BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sepakbola Indonesia (Studi Kasus Terhadap Pemain Persija Jakarta), Tipe

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan pada akhirnya informasi yang disampaikan oleh media, harus dipahami dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller penelitian kualitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma penelitian bertujuan untuk memudahkan tujuan. penelitian merupakan pola pokir yang menunjukan hubungan antara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat tertentu. Peneliti sudah mempunyai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam Program Pesbukers di ANTV (Episode Tukang Sayur ), penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Manifestasi Ideologi Visualisasi Opening Billboard Bumper (OBB) Program

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Produksi Program Berita Lintas Siang (Mei - Juni 2012), penulis. (case study) yang bertujuan deskriptif (menggambarkan).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai Peran Director Of Photography Dalam Proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan dan kaidah-kaidah apa yang

BAB III RUMUSAN PENELITIAN. mengungkapkan sesuatu yang belum diketahui dengan metode sistematis dan terarah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. landasan untuk menjawab masalah penelitian. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia, suatu objek,suatu sistem kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk akal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pendekatan kualitatif adalah suatu penelitian yang bermaksud untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, baik penelitian dengan paradigma kuantitatif maupun kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini, tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Teknik Pengumpulan Data, 6) Teknik Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mandiri (persero) Tbk yang berupa program komunikasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bermaksud memberikan gambaran suatu gejala sosial tertentu, sudah ada

BAB III METODOLOGI. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe dari penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. seorang ahli yang dikutip dalam sebuah buku karangan Prof. DR. Lexy J.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model model tertentu. Model tersebut biasanya dikenal dengan paradigma.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kata metoda (metodology) dan penelitian (research). Secara etimologi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab persoalan-persoalan dalam penelitian tersebut. Paradigma merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. masalah penelitian hanya dapat dijawab berdasarkan temuan-temuan data empiris dari

BAB III METODE PENELITIAN. seksama dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. usaha untuk menemukan kebenaran, mengembangkan dan menguji kebenaran

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory Bateson, 1972)

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan manfaat bagi berbagai pihak. Suatu aktifitas yang dilakukan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal mendasar yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam kategori jenis penelitian Field Research

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam menjawab pertanyaan yang terdapat pada permasalahan, penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan. menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian ini, pada dasarnya merupakan suatu cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

atau menjalaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 37 rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. 38

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac dan Michael

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Pendekatan dan Metode Penelitian

I. PENDAHULUAN. dan tingkatan ekonomi serta umur sudah dapat menggunakannya. Internet adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Kahayan Tradisional Modern Palangka Raya, akan dilaksanakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berkaitan dengan pokok permasalahan dalam penelitian ini, yakni Peran Tayangan Sepakbola Liga Asing Terhadap Motivasi Berprestasi Pemian Sepakbola Indonesia (Studi Kasus Terhadap Pemain Persija Jakarta), Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus ( case study) yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan mengenai judul yang peneliti teliti. Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok, manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. 36 Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengani fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Penelitian deskriptif juga dapat diartikan, dimana seorang peneliti terjun langsung ke lapangan tanpa dibebani atau diarahkan oleh teori, dan tidak bermaksud menguji teori sehingga perspektifnya tidak tersaringi. Penelitian deskriptif ditujukan untuk : 37 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 36 Moh. Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Bogor, 2003, Hal 54. 37 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 1999, Hal 25. 39

40 2. Menidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan atau evaluasi. 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat menghasilkan suatu data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari narasumber serta perilaku yang diamati. 38 Selain itu dengan pendekatan kualitatif, data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Kualitatif bukan untuk menguji teori, maksudnya teori bukan untuk diuji melainkan hanya sebagai acuan dan kerangka utama. Metode kualitatif juga mempunyai paradigma interpretivism yang kompleks, selalu berubah, dan si peneliti tidak boleh ada jarak dengan yang diteliti. Kualitatif memang belajar dari sebuah fenomena. Fenomena yang unik, menarik, dan yang dapat memberikan pengetahuan lebih. Dengan demikian laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian. Data tersebut dapat ditemukan dari wawancara mendalam ( indepth interview), naskah, catatan laporan media internet, hingga dokumen-dokumen lain yang membantu proses penelitian. 38 Lexy. J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 1989, Hal 3.

41 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus ( case study). Studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek dari seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi komunitas, dan status sosial. Penelitian studi berupaya menelaah sebanyak mungkin data mengenai subjek yang diteliti. Studi kasus menggunakan beberapa metode, antara lain wawancara mendalam, pengamatan, penelaah dokumendokumen, survei dan data apapun untuk menguraikan suatu kasus secara terperinci. 39 Keunggulan metode studi kasus adalah bahwa hasilnya dapat mendukung studi-studi yang lebih besar dikemudian hari dan dapat memberikan hipotesishipotesis untuk riset lanjutan. 40 Tujuan dari studi kasus adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari suatu kasus ataupun status individu yang kemudian dari sifat-sifat khas tersebut akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum. 41 Data yang diperoleh dari hasil wawancara secara mendalam dengan narasumber yaitu pemain-pemain aktif di tim sepakbola Persija Jakarta. Data adalah segala keterangan (informasi) mengenai segala hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian. 42 Kemudian dari hasil data wawancara 39 Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, Hal 201. 40 Moh. Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2003, Hal 58 41 Ibid, Hal 57. 42 Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, VII Press Yogyakarta, Juni 2007, hal 83.

42 tersebut, akan diolah serta dianalisa secara mendalam sesuai dengan pokok permasalahan. Data yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu suatu data yang terbentuk berupa uraian kata-kata (lisan) atau lampiran untuk nantinya dikumpulkan serta dilakukan analisa secara deskriptif (menggambarkan secara lengkap). Dalam penelitian kualitatif, data dapat sebagai fakta atau informasi yang diperoleh dari aktor, aktifitas, dan tempat yang menjadi subyek penelitiannya. 43 3.3 Definisi Konsep Untuk melaksanakan penelitian ini berbagai konsep dari istilah perlu diperjelas definisi konsepnya, antara lain yaitu : 1. Peran tayangan adalah tayangan dari stasiun televisi yang menyiarkan program-program acara tertentu dan memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan daya tarik minat menonton masyarakat. 2. Liga Asing dalam hal ini kompetisi sepakbola Liga Inggris, Liga Spanyol, dan Liga Italia musim 2010-2011 yang disiarkan pertandinganpertandingannya oleh stasiun televisi swasta di Indonesia. 3. Motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja lebih giat dan antusias agar mencapai hasil yang optimal. 43 Ibid, Hal 85.

43 4. Sepak Bola adalah permainan yang dilakukan oleh 2 tim yang saling berhadapan dengan masing-masing tim memasang 11 pemain yang berada di lapangan. Waktu yang digunakan 2x45 menit atau pada setiap babaknya berdurasi 45 menit. Dalam permainan sepakbola harus dipimpin oleh 1 orang wasit sebagai pengadil di lapangan dan di bantu oleh 2 asisten wasit yang bertugas sebagai hakim garis. 5. Persija Jakarta adalah tim sepakbola di Indonesia yang berbasis di Ibukota DKI Jakarta dan berisi pemain-pemain sepakbola profesional serta mengikuti kejuaraan sepakbola di Indonesia setiap musimnya. 3.4 Fokus Penelitian Untuk memperjelas arah penelitian Peran Tayangan Sepakbola Liga asing Terhadap Motivasi Berprestasi Pemain Sepakbola Indonesia (Studi Kasus Terhadap Pemain Persija Jakarta), maka fokus penelitian yang diambil yaitu : 1. Peran tayangan sepakbola liga asing Asing (dalam hal ini Liga Inggris, Liga Spanyol, dan Liga Seri-A Italia). 2. Motivasi pemain sepakbola Persija Jakarta dalam menonton tayangan sepakbola Liga Asing (dalam hal ini Liga Inggris, Liga Spanyol, dan Liga Seri-A Italia).

44 3.5 Narasumber Semua istilah wawancara ( interview) diartikan sebagai tukar menukar pandangan antara dua orang atau lebih. Kemudian, istilah ini diartikan lebih lanjut, yaitu sebagai metode pengumpulan data atau informasi dengan cara tanya jawab sepihak, dikerjakan sistemik dan berlandaskan pada tujuan penyelidikan. 44 Tujuan wawancara sendiri adalah mengumpulkan data atau informasi (keadaan, gagasan atau pendapat, sikap atau tanggapan, keterangan dan sebagainya) dari suatu pihak tertentu. Metode penelitian studi kasus ini dilaksanakan dengan melakukan wawancara secara mendalam ( indepth interview) kepada para narasumber yang dalam penelitian ini adalah pemain-pemain sepakbola yang aktif di tim Persija Jakarta yang akan diwawancara berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang dibuat oleh peneliti yang berhubungan dengan topik penelitian. Pemain-pemain tersebut diantaranya : 1. Bambang Pamungkas, striker yang hanya membela satu-satunya tim profesional di Indonesia yaitu Persija Jakarta dan masih bermain untuk Timnas Indonesia hingga Piala AFF CUP 2010 tahun lalu yang juga sudah banyak pengalaman bertanding di tingkat Nasional maupun Internasional. 2. Ismed Sofyan, bek sayap kanan andalan Persija dari tahun 2002 hingga sekarang dan pernah bermain untuk Timnas Indonesia. 44 Moh. Nazir, Op.cit,. Hal 97.

45 3. Aliyudin, penyerang mungil Persija Jakarta yang juga pernah merasakan kostum Timnas Indonesia di ajang Internasional seperti saat beruji coba dengan klub dari Jerman Bayern Munich di Jakarta. 4. Agus Indra Kurniawan, gelandang serang yang cukup lama membela Persija dari tahun 2004 dan juga pernah bermain untuk Timnas Indonesia. 5. Syamsul Bachri Chaerudin, pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan milik Persija dan pernah juga memperkuat Timnas Indonesia di berbagai ajang Internasional. 6. M.Ilham, gelandang serang yang mempunyai teknik bermain sangat baik dan pernah memperkuat Timnas Indonesia. 7. Alan Martha, penyerang muda harapan sepakbola Indonesia yang pernah merasakan berkompetisi di Uruguay. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan adalah sebagai berikut : 3.6.1 Data Primer Dengan melakukan wawancara secara mendalam ( indepth interview) terhadap para narasumber, yaitu dilakukan melalui tanya jawab secara langsung dengan para pemain-pemain sepakbola di tim Persija Jakarta kemudian hasil wawancara tersebut akan dianalisis dan dibuat suatu kesimpulan.

46 Wawancara dilakukan tidak berstruktur, artinya tidak berstruktur adanya kebebasan peneliti mengajukan pertanyaan dapat beralih-alih dari satu pokok pertanyaan ke pokok pertanyaan yang lain, sedangkan data yang terkumpul dari wawancara bebas ini dapat beraneka ragam, tetapi tetap berpedoman kepada topik yang akan diteliti oleh peneliti. 3.6.2 Data Sekunder Dengan cara studi kepustakaan ( literature) yaitu membaca buku-buku, koran, serta data dan bahan referensi dari berbagai sumber yang berhubungan atau berkaitan dengan permasalahan yang diteliti guna melengkapi data yang sudah ada. 3.7 Teknik Analisis Data Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesikannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. 45 Data yang diperoleh dari wawancara mendalam (indepth interview) diolah atau dianalisa dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Untuk mencapai tujuan penelitian, maka teknik yang digunakan adalah mendeskripsikan dan menganalisis data yang diperoleh secara kualitatif. Analisis deskriptifnya hanya memaparkan 45 Lexy. J. Moleong, Metodelogi Penelitian Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2005, Hal 248.

47 situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari variabel satu demi satu. 46 Peneliti hanya memaparkan kondisi apa adanya, melalui wawancara mendalam dengan narasumber yang terpilih. Setelah melakukan wawancara secara mendalam melalui mediator recorder, data yang diperoleh kemudian dicatat ke dalam suatu catatan yang nantinya akan dianalisis. Dalam hal ini data mentah yang dikumpulkan perlu dipecahkan dalam kelompok-kelompok, diadakan kategorisasi, sehingga data yang diperoleh mempunyai makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat untuk menguji data yang dibutuhkan. 46 Moh. Nazir, op.,cit, 330.