HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. potensi yang dimilikinya untuk kemajuan bangsa dan negara. Sejalan dengan

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG. Oleh Rina Milyati Yuniastuti.

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi. Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

HUBUNGAN PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. AGUS JAYA MOJOKERTO

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

PERBEDAAN KEPUASAN KERJA ANTARA GURU YANG TELAH BERSERTIFIKASI DENGAN YANG BELUM BERSERTIFIKASI DI KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN. KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. PUPUK KALTIM Tbk

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KESEJAHTERAAN DENGAN SEMANGAT KERJA PADA PT.HAMUDHA PRIMA MEDIA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PROFESIONALISME GURU NASKAH PUBLIKASI

BAB V PENUTUP. bagian operasional pada bank BRI (persero). Dari 45 kuisioner yang dibagikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keinginan individu bersumber pada kebutuhan masing-masing individu.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INTENSI TURNOVER DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT QOLBU INSAN MULIA (QIM) BATANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DENGAN KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuan secara

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAAN KERJA KARYAWAN PT KRAKATAU DAYA LISTRIK CILEGON

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI DAN SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN OPERASIONAL PT KAI (PERSERO) PURWOKERTO

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN PT DAN LIRIS SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

BAB II LANDASAN TEORI. dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi

PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PO SUMBER ALAM

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. perusahaan yang penting seperti pabrik, atau suatu organisasi secara keseluruhan.

KEPUASAN KERJA. Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi. DISUSUN OLEH : 1. Ulfa Qorrirotun Nafis ( ) 2. Dede Hidayat ( )

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri perbankan di Indonesia merupakan salah satu faktor pendukung

BAB 6. Kesimpulan dan Saran

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP INSENTIF DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA PERAWAT RUMAH SAKIT NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi

Perkembangan Kecerdasan Emosi Dan Iklim Organisasi Pengaruhnya Terhadap Disiplin Kerja (Studi Pada Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis)

DAFTAR PUSTAKA. Ancok, D Teknik Penyusunan Skala Pengukuran. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan UGM.

KOMITMEN KARYAWAN DITINJAU DARI SELF EFFICACY DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI,DI CV. WAHYU JAYA SEMARANG

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

JURNAL ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF INDIVIDUAL FACTORS, SOSIAL AND WORK TOWARD A MAJOR FACTOR IN JOB SATICFACTION OF EMPLOYEES AT PT TELKOM KEDIRI

SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat Mencapai gelar Sarjana S-1 Psikologi

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work

BAB I PENDAHULUAN. melalui peningkatan kepuasan kerja guru. Kepuasan kerja (job satisfaction) guru merupakan sasaran penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Karyawan menjadi pelaku yang menunjang tercapainya tujuan,

PENGARUH KEPUASAN DAN DISIPLIN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. CABANG JAKARTA-CIKAMPEK. Utin Wigiatri Endang Hendrayanti

2015 PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT) GEOLOGI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

Analisis Kinerja Dosen Iain Ar-Raniry Banda Aceh

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA ANGGOTA LANUD ADI SOEMARMO YANG MENJELANG PENSIUN.

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Disamping itu pula, pekerjaan semakin sulit untuk didapatkan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama dari sekian banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa ini setiap perusahaan harus lebih mampu berkompetisi dan bersaing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket

PENGARUH PENGHARGAAN, PROMOSI JABATAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Ibid., hlm. 176

II. LANDASAN TEORI. dan terorganisir sehingga karyawan operasional belajar pengetahuan teknik. pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia ini merupakan penggerak utama atas kelancaran jalannya

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

DAFTAR PUSTAKA. Anoraga, P Psikologi Dalam Perusahaan. Jakarta. PT. Rineka Cipta Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. TYFOUNTEX INDONESIA GUMPANG - KARTASURA ABSTRAKSI. Derajat Sarjana S-1

DAFTAR PUSTAKA. Mulyasa, E, Dr Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT.

ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o )

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS DI KABUPATEN PURWOREJO

BAB V PENUTUP. bahwa faktor-faktor mempengaruhi Quality of Work Life karyawan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan uji Anti-image Matrices

BAB I PENDAHULUAN. perubahan, salah satunya ditekankan pada faktor-faktor paling penting atas

JURNAL MAGISTER MANAJEMEN UDINUS SEMARANG, Edisi Juli 2014

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

PENGARUH KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. SRIWIJAYA UTAMA DI BANDAR LAMPUNG. Oleh

Kata kunci : Iklim, Iklim Organisasi, Litwin & Stringer

BAB V PENUTUP. karyawan PT. Asuransi Kesehatan (Persero) Cabang Utama Jakarta Pusat maka dapat. besar responden adalah wanita.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR PUSTAKA. Alwi Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Dep. Pendidikan dan Kebudayaan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan terhadap kinerja

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN REKAN KERJA DENGAN

Hubungan Antara Konflik Kerja dengan Etos Kerja Pegawai di PDAM Kabupaten Malang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PHARMASERVE DI PT COMBIPHAR JAKARTA. Ahim Surachim Taofik Firdaus ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN BERORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA ANGGOTA UNIT BOLA BASKET UMS NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dikerjakan oleh CV Fajar Kurnia meliputi cleaning service dan security.

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PETUGAS PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi mempunyai alat-alat teknologi yang canggih, namun

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA DIVISI ENGINEERING PT.BRIDGESTONE KARAWANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. HILON SUMATERA UTARA MEDAN

II. LANDASAN TEORI. Menurut Lussier (2005: 486) mengatakan bahwa iklim organisasi adalah persepsi

BAB I PENDAHULUAN. memperluas jaringannya. Setiap perusahaan bersaing untuk memperoleh tingkat

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT GADING CEMPAKA GRAHA PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN PT. SANDANG PANGAN SUKSES MAKMUR NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan, pengorganisasian, staffing, kepemimpinan, pengendalian,

PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG SOLO

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN

KATA PENGANTAR. LPM Universitas PGRI Semarang

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana Psikologi Disusun Oleh: OSCAR DIAN RIYADI F 100060190 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

ABSTRAKSI HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja, tingkat kepuasan kerja karyawan, dan tingkat iklim organisasi karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan FIF Solo Baru yang berjumlah 133 karyawan, diperoleh sampel sebesar 100 responden, mengacu pendapat Roscoe (1975) dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala iklim organisasi dan skala kepuasan kerja. Berdasarkan hasil analisis data dapat diperoleh hasil bahwa nilai korelasi product moment rxy sebesar 0,372; p = 0,000 (p < 0,01), hal ini berarti ada hubungan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja. Sumbangan efektif antara iklim organisasi terhadap kepuasan kerja sebesar 0,139 yang berarti kepuasan kerja dapat dijelaskan oleh iklim organisasi sebesar 13,1 %, sedangkan sisanya sebesar 86,1% disumbangkan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah ada hubungan positif yang sangat signifikan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja. Semakin tinggi iklim organisasi seseorang maka semakin tingi pula kepuasan kerja dan sebaliknya. Kata Kunci: Iklim Organsasi, Kepuasan Kerja

PENGANTAR Sumber daya manusia yang berkualitas akan dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk kemajuan bangsa dan negara. Sejalan dengan hal itu, Hasibuan (2005) menyatakan bahwa sumber daya manusia menjadi unsur pertama dan utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Peralatan yang andal atau canggih tanpa adanya peran aktif sumber daya manusia tidak akan berarti apa-apa. Karyawan adalah makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi setiap perusahaan. Karyawan menjadi pelaksana, dan pengendali yang selalu berperan aktif dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Karyawan menjadi pelaku yang menunjang tercapainya tujuan, mempunyai pikiran, perasaan, dan keinginan yang dapat mempengaruhi sikap-sikapnya terhadap pekerjaannya. Sikap ini akan menentukan prestasi kerja, dedikasi, dan kecintaan terhadap pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Kepuasan kerja (job satisfaction) karyawan/ pegawai harus diciptakan sebaik-baiknya supaya moral kerja, dedikasi, kecintaan, dan kedisiplinan karyawan meningkat (Hasibuan, 2005). Iklim organisasi yang ada pada suatu tempat kerja (kantor/ perusahaan) ikut mendukung terhadap kepuasan kerja bagi seorang pegawai. Setiap perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuannya memerlukan kerjasama yang baik antara karyawan dengan pihak perusahaan. Kerjasama yang baik didasari kejujuran, ketegasan, keadilan, saling menghargai dan rasa saling membutuhkan antara karyawan dengan pihak perusahaan agar dapat tercipta iklim organisasi yang positif dan kondusif bagi karyawan sehingga kepuasan kerja karyawan meningkat. Brown dan Leigh (2006) mengatakan bahwa iklim organisasi menjadi sangat penting karena organisasi yang dapat menciptakan lingkungan dimana karyawannya merasa ramah dapat mencapai potensi yang penuh dalam melihat kunci dari keunggulan bersaing. Oleh karena itu iklim organisasi dapat dilihat sebagai variabel kunci kesuksesan organisasi. Bagaimanapun kinerja organisasi lebih jelas dilihat dari semangat karyawan atau kehadiran di dalam

organisasi dan karakteristik kepemimpinan. Stringer (2002) mengemukakan bahwa kinerja tinggi tergantung pada komitmen tinggi, dimana iklim organisasi yang menekankan pada kebanggaan karyawan, loyalitas personal, dan pencapaian tujuan menciptakan lem yang diperlukan untuk kontinuitas dan kesuksesan. Karyawan sebagai individu yang berada di organisasi perusahaan, setiap saat merasa, mempersepsi, dan memaknai pengalaman-pengalamannya, dimensi-dimensi, dan karakteristikkarakteristik di lingkungan organisasinya. Iklim organisasi terebut merupakan hasil pemaknaan yang dilakukan oleh individu terhadap lingkungan organisasinya, persepsi karyawan yang berpersepsi positif terhadap iklim organisasinya akan mendorong peningkatan kepuasan kerja mereka. Iklim organisasi lebih bersifat subyektif dan memiliki efek yang berbedabeda pada masing-masing individu. Iklim yang positif akan menyenangkan bagi individu ditandai dengan penilaian atau pemaknaan yang positif dan menyenangkan terhadap aspek-aspek atau dimensi-dimensi dari iklim organisasinya, yaitu kualitas kepemimpinan, kepercayaan, komunikasi, perasaan melakukan pekerjaan yang bermanfaat, tanggung jawab, imbalan yang adil, struktur birokrasi, kesempatan, pengendalian dan pengarahan perilaku, serta partisipasi karyawan (Davis dan Newstrom, 1994). Hasibuan (dalam Susanty, 2012) menjelaskan bahwa kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti balas jasa yang adil dan layak, penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian, berat ringannya pekerjaan, suasana dan lingkungan kerja, peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan, sikap pimpinan dalam kepemimpinannya dan sikap pekerjaan monoton atau tidaknya. Pernyataan Hasibuan tersebut mengindikasikan bahwa iklim organisasi yang positif yaitu individu merasakan kepemimpinan yang kompeten, adanya kepercayaan diantara sesama rekan kerja dan antara atasan dan bawahan, komunikasi

yang lancar dan efektif yang menciptakan kehangatan, adanya pemberian tanggung jawab dari atasan kepada bawahannya, karyawan merasakan pekerjaan yang ia lakukan bermanfaat bagi dirinya dan perusahaan, hukuman dan penghargaan yang diberikan adil dan obyektif, struktur dan birokrasi yang tidak terlalu banyak, tidak formal, dan tidak memberatkan anggotanya, adanya pengendalian dan pengarahan perilaku dari atasan yang tidak kaku, dan partisipasi karyawan yang cukup tinggi dalam perusahaan. Jewell dan Siegall (1998) mengatakan bahwa iklim organisasi tersebut dapat mempengaruhi sikap dan perilaku karyawan. Iklim organisasi yang positif dapat mengarahkan individu untuk memiliki sikap dan perilaku yang positif yang dimanifestasikan dengan kinerja yang baik sehingga karyawan mendapatkan kepuasan yang tinggi dalam bekerja. Iklim organisasi yang positif membuat karyawan merasa senang, aman, nyaman, dan penuh makna ketika berada di lingkungan organisasi yang bersangkutan. Di saat karyawan merasakan keamanan, kenyamanan, dan penuh kebermaknaan di tempatnya bekerja, maka karyawan akan menunjukkan kinerja yang maksimal dan berkualitas yang mengakibatkan karyawan mendapatkan kepuasan dalam bekerja. Iklim organisasi yang negatif muncul ketika karyawan merasa tidak mendapatkan perlakuan yang baik dan juga tidak merasa diperhatikan oleh perusahaan dan atasannya. Suasana kerja dan segala dimensi yang ada di lingkungan kerjanya dinilai tidak menyenangkan. Indikasi iklim organisasi yang negatif yaitu hukuman yang lebih ditekankan daripada reward, yang mengakibatkan inisiatif karyawan menjadi terhambat, komunikasi yang tidak lancar, kepemimpinan yang otoriter, dan begitu banyak struktur serta kebijakan perusahaan yang tidak formal, kaku, dan memberatkan karyawannya. Akibat dari iklim organisasi yang negatiif adalah

karyawan tidak akan merasa senang dan nyaman dalam bekerja, sehingga karyawan tidak mendapatkan kepusasan dalam bekerja. Iklim organisasi dapat mempengaruhi motivasi, prestasi dan kepuasan kerja. Iklim organisasi mempengaruhi hal tersebut dengan bentuk harapan karyawan tentang konsekuensi yang akan timbul dari berbagai tindakan. Para karyawan mengaharapkan imbalan atas dasar persepsi mereka terhadap iklim organisasi (Davis dan Newstrom, 1994). Berdasarkan uraian dan landasan teori di atas, maka peneliti mengajukan hipotesis: Ada hubungan positif antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja. Hal ini berarti semakin tinggi nilai iklim organisasi maka akan semakin tinggi nilai kepuasan kerja, dan sebaliknya semakin rendah nilai iklim organisasi maka akan semakin rendah pula nilai kepuasan kerja. METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian yaitu karyawan FIF Solo Baru sebanyak 100 karyawan FIF. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan skala iklim organisasi dan kepuasan kerja. Analisis data menggunakan teknik korelasi product moment. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson diperoleh nilai r sebesar 0,485 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, p < 0,01, yang berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi iklim organisasi maka semakin tingi pula kepuasan kerja, sebaliknya semakin rendah iklim organisasi maka semakin rendah pula kepuasan kerja. Hal ini sesuai dengan pendapat yang mengemukakan bahwa iklim organiassi memberikan suatu lingkungan kerja yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi orang-orang di dalam organisasi. Lingkungan kerja

yang menyenangkan cenderung membuat karyawan lebih bertahan dalam pekerjaannya dan juga berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitian ini mendukung penelitian pada perusahaan bisnis yang dilakukan oleh Castro dan Martin (2010) yang menguji hubungan iklim organisasi dan kepuasan kerja pada organisasi informasi dan teknologi di Afrika Selatan. Hasil studi menunjukkan bahwa 9 dari 12 dimensi iklim organisasi menunjukkan hubungan positif yang kuat terhadap variabel kepuasan kerja. Kedua, studi yang dilakukan oleh Bhaesajsanguan (2010) yang menguji hubungan antara iklim organisasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasi dengan cara meneliti perilaku teknisi Thai pada sektor swasta telekomunikasi Thai. Hasil studi menunjukkan bahwa tingkah laku teknisi tergantung pada iklim organisasinya sehingga berhubungan positif terhadap kepuasan kerja teknisi serta memperlihatkan juga bahwa iklim organisasi mempunyai hubungan positif dengan komitmen organisasi melalui kepuasan kerja. Sumbangan efektif antara iklim organisasi terhadap kepuasan kerja sebesar 0,236 yang berarti kepuasan kerja dapat dijelaskan oleh iklim organisasi sebesar 23,6 %, sedangkan sisanya sebesar 76,4% disumbangkan oleh variabel lain yang tidak diteliti. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data penelitian, maka kesimpulan yang diperoleh ini adalah sebagai berikut: 1. Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja. Semakin tinggi iklim organisasi seseorang maka semakin tingi pula kepuasan kerja, sebaliknya semakin rendah iklim organisasi maka semakin rendah pula kepuasan kerja, hasil ini ditunjukkan dengan nilai r sebesar 0,485; p = 0,000 < 0,01. 2. Sumbangan efektif antara iklim organisasi terhadap kepuasan kerja sebesar 0,236 yang berarti kepuasan kerja dapat dijelaskan oleh iklim organisasi sebesar 23,6 %, sedangkan sisanya sebesar 76,4% disumbangkan

oleh variabel lain yang tidak diteliti. Saran 1. Bagi Pimpinan FIF Sebagaimana diketahui iklim organisasi mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan FIF Solo Baru, maka seyogyanya pimpinan dalam hal ini Kepala Cabang FIF Solo Baru memperhatikan faktor tersebut untuk semakin meningkatkan kepuasan kerja karyawan FIF Solo Baru. Dengan iklim organisasi yang kondusif akan memberikan pengaruh positif pada kepuasan kerja karyawan, sehingga akan menghasilkan kinerja yang optimal, menghasilkan karyawan yang terampil, siap berkompetisi di dunia kerja. 2. Bagi Karyawan FIF Diharapkan dapat mempertahankan kepuasan kerja dengan cara menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien serta mengedepankan kepentingan umum dan sportifitas daripada kepentingan pribadi, bersedia serta mau bekerja keras dan bekerja sama dengan karyawan lain dalam menyelesaikan setiap pekerjaan dengan semangat dan motivasi tinggi, menyelesaikan setiap pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan SOP (Standar Operating Procedures). 3. Bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian di masa yang akan datang hendaknya menelaah kembali faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan selain dari variabel yang telah diteliti, karena masih banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, misalnya kepemimpinan, pelatihan kerja, gaji, jaminan sosial, dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. As ad. M. 2003. Seri Umum Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Liberty.. 2004. Seri Umum Sumber Daya Manusia: Psikologi Industri. Edisi ke Empat. Yogyakarta: Liberty. Azwar. S. 2004. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dole, Carol & Schroeder, Richard, G. 2001. The Impact of Various Factors on the Personality, Job Satisfaction and Turnover Intention of Profesional Accountants. Managerial Auditing Journal. Vol. 16. No. 4, p. 234-245. Davis, K. Dan Newstrom. 1994. Perilaku dalam Organisasi. Alih Bahasa: Agus Dharma. Jilid Satu. Jakarta: Erlangga. French, W. 1994. Human Resource Management. Boston: Hougton Mifflin Company. Greenberg, J & Baron, R.A. 2003. Behavior in Organization. Prentice Hall International (7 th ) Edition. Hadi, S. 2001. Metode Penelitian. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakutas Psikologi UGM. Hasibuan, Malayu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Jannah, A., R. 2007. Hubungan antara Persepsi terhadap Budaya Perusahaan dan Kepuasan Kerja dengan Intensi Turn Over pada Karyawan. Skripsi (tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi: UMS. Jewell, L.,N. & Siegall, M. 1989. Psikologi Industri dan Organisasi Modern. Editor: Danuyasa. Jakarta: Arcan. Oshagbemi, T. 2000. Correlates of Pay of Satisfaction in Higher Education. The International Journal of Educational Management. Vol. 14. p. 31-39. Robbin, S. P. 2003. Organizational Behavior. (9 th ed). New Jersey: Prentice Hall. Simamora, H. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi III. Yogyakarta: BPFE. Susanty, Etty. 2012. Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Komitmen Karyawan Pada Universitas Terbuka. Jurnal Organisasi dan Manajemen, Volume 8, Nomor 2, September 2012, 121-134.

Moekijat. 1990. Asas-asas Perilaku Organisasi. Bandung: CV Mandar Maju. Wirawan. 2007. Budaya dan Iklim Organisasi: Teori dan Aplikasi Penelitian. Jakarta: Salemba Empat. Yani, Riky Ahmad. 2011. Hubungan Antara Iklim Organisasi dengan Kepuasan Kerja. Skripsi. UMS: Surakarta. Yuliana, E. 2007. Hubungan antara Iklim Organisasi dan Kualitas Pelayanan pada Karyawan Mc Donald s Java Semarang. Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang. http://daerah.sindonews.com/read/20 13/09/04/23/779083/demo-buruhnyaris-keroyok-bos-asal-taiwan. http://www.tempo.co/read/news/201 3/11/01/058526559/UMK-Subang- Rp-13-Juta-Ribuan-Buruh-Kecewa