TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Sebelumnya

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI WEBSITE E-GOVERNMENT MENGGUNAKAN ANALISIS KUALITAS DAN WEB LOG DIANA

BAB III IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI WEB LOG

Pengukuran Kualitas Situs Perguruan Tinggi Dari Sudut Pandang Pemakai Dengan Menggunakan Metode WEBQUAL 4.0

EVALUASI KUALITAS LAYANAN WEBSITE MALANGSTRUDEL.COM MENGGUNAKAN TEKNIK PENGUKURAN WEBQUAL 4.0

PENGEMBANGAN PROGRAM PENYARINGAN DATA WEBLOG UNTUK ANALISIS POLA AKSES PENGUNJUNG WEBSERVER TESIS BENNY NIXON

ANALISIS KUALITAS WEBSITE LAZADA INDONESIA BERDASARKAN METODE WEBQUAL 4.0 DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA

Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1b Oktober 2017

Analisis E-Government pada Kabupaten/Kota di Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memudahkan penyusun dalam melakukan penelitian, dibutuhkan

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGARUH KUALITAS WEBSITE TRAVELOKA TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

BAB III LANDASAN TEORI

DASAR-DASAR WEB DESIGN

ABSTRACT. Keywords: websites, e-government, WebQual 4.0, usability, quality of information, interaction services ABSTRAK

Pemrograman Internet (4 sks) By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs.

BAB IV ANALISIS WEBLOG DAN DATA WEBALIZER

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN SITUS WEB

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

Komputer Perkantoran. Salhazan Nasution, S.Kom

HTTP Protocol Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada

Komputer Perkantoran. Internet. Salhazan Nasution, S.Kom

Internet & Web. Elfan Nofiari. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung. Page 1. IF-ITB/EN/1-Mar-04 IF3292 Internet & Web

BAB II LANDASAN TEORI. Metode WebQual oleh Miftah Nasution dan Mudjahidin (2013) dengan

Pemrograman Web I (Mengenal. Web) Oleh : Devie Rosa Anamisa

Tugas Bahasa Indonesia

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

BAB I PENDAHULUAN. menjadi penghambat dalam melakukan aktivitas lain. Manusia tidak bisa hidup

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima

Konsep Pemrograman Web

PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PENGUNJUNG WEBSITE MATAHARIMALL.COM

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal

Internet dan World Wide Web

PENGERTIAN WEB web adalah

WWW (World Wide Web) Adalah salah satu bentuk layanan yang dapat diakses melalui internet. Biasa disingkat sebagai Web. Merupakan sekumpulan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI

Materi 2 Komputer Aplikasi IT (KAIT) 2 SKS Semester 1 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BAB II LANDASAN TEORI

MENDEMONSTRASIKAN AKSES INTERNET

Konsep Pemrograman Web

Pertemuan 1. Pengenalan Dasar Web

Teknik Informatika S1

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

Pemrograman Web PHP & MySQL untuk Sistem Informasi Perpustakaan

Pengantar E-Business dan E-Commerce

DASAR-DASAR Web Programing(WP) copyright by : japikinfo.com

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMROGRAMAN WEB. Agussalim

DATABASE SERVER WEB SERVER SUBDOMAIN

Pengantar World Wide Web

Interactive Broadcasting

Web Server A. DASAR TEORI

PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA

EVALUASI KUALITAS LAYANAN WEBSITE E-COMMERCE BLIBLI.COM MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0 TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ONLINE

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Aplikasi Web yang semakin berkembang pesat sejak munculnya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam

Mengenal dan Mengedit HTML

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya,

BAB III LANDASAN TEORI. berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Contoh aplikasi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menerima masukan data dan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan

KBKF53110 WEB PROGRAMMING

BAB II LANDASAN TEORI

LANDASAN TEORI. Dunia informasi di Indonesia sedang dan harus. berubah. Saat ini, dunia pemasaran tidak dapat

BROWSER INTERNET UHRIA. Abstrak. Pendahuluan. Pembahasan.

Rekayasa Sistem Web. Teguh Wahyono. Fakultas Teknologi Informasi Semester Antara Tahun 2012/2013

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM ADMINISTRASI MANAJEMEN JARINGAN WEB SERVER

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I. Pendahuluan. 1.1 latar belakang masalah. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Persaingan semakin

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam mengimplementasikan sistem yang dijalankan, maka diperlukan beberapa

BAB II LANDASAN TEORI

Pemrograman Web Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

OPINI MAHASISWA TERHADAP WEBSITE UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO SEBAGAI MEDIA INFORMASI

PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB

Aplikasi Dasar Internet

Lampiran 1 : Information Architecture for The Web. 1. Evaluation Criteria : Background Information. Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

PENGUKURAN KUALITAS WEBSITE MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0 (Studi Kasus: CV. Zamrud Multimedia Network)

1. Browsing. 1.1 Sejarah Internet

Pengenalan Internet dan Protokol HTTP

Dasar-dasar Web dan HTML Minggu I. Pemrograman Web - Rosa Ariani Sukamto

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN GONDOMANAN

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date

Interactive Broadcasting

PENGANTAR INTERNET & DESAIN WEB

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML

BAB 2. Landasan Teori

Transkripsi:

65 TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Sebelumnya Barnes dan Vidgen (2003) melakukan penelitian untuk mengukur kualitas website yang dikelola oleh Organization for Economic Cooperation Development (OECD) berdasarkan persepsi pengguna. Metode yang digunakan adalah webqual 4.0 yang terdiri atas tiga dimensi, yaitu: usability, kualitas informasi, dan kualitas interaksi pelayanan. Proses analisis dilakukan terhadap tampilan website sebelum dan setelah website dirancang ulang. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa indeks webqual meningkat setelah dilakukan desain ulang. Usability dan desain masing-masing meningkat menjadi 20% dan 23%, kualitas informasi meningkat menjadi 15%, dan kualitas interaksi pelayanan meningkat menjadi 19%. Peningkatan analisis kuantitatif ini didukung juga oleh komentar responden ketika menyelesaikan kuesioner. Suneetha dan Krishnamoorthi (2009b) melakukan penelitian tentang identifikasi perilaku pengguna web dengan menganalisis file log server website milik NASA menggunakan teknik web usage mining. Tahap preprocessing terdiri atas: raw web log data, data cleaning, user identification, session identification, dan database of clean log. Data web log yang digunakan adalah data selama tujuh hari dengan ukuran file 69.84 megabyte menjadi 19.23 megabyte setelah dilakukan proses data cleaning. Hasil dari penelitian yaitu total entries, total IP address, unique users, dan sessions. Nixon (2010) melakukan penelitian dengan mengembangkan program penyaringan data web log untuk analisis pola akses pengunjung web server Politektik Negeri Jakarta. Tahapan persiapan analisis data menggunakan model preprocessing (Suneetha & Krishnamoorthi 2009b). Sumber data yang digunakan adalah web log pada tanggal 22 Maret 2010 dan webalizer bulan Januari sampai dengan Juni 2010. Perancangan program aplikasi menggunakan bahasa pemrograman berbasis web (PHP). Hasil program penyaringan data web log antara lain: jumlah pengunjung berdasarkan IP address sebanyak 47, jumlah halaman yang dikunjungi sebanyak 837, terdapat tujuh kode status yang terjadi pada saat mengakses halaman, kapasitas file yang diakses sebesar 195,765 kbytes,

66 referrer dilakukan secara langsung (direct request) sebesar 971, browser yang banyak digunakan oleh pengunjung adalah Mozilla. Iswanti (2010) melakukan penelitian tentang analisis pengaruh antar dimensi pada webqual 4.0 dan mengevaluasi kualitas website pemerintah kabupaten Ogan Ilir dari persepsi pengguna. Teknik pengumpulan data terdiri atas: kuesioner dan interview. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 80 Pegawai Negeri Sipil di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hasil penelitian diperoleh angka koefisien korelasi R Square 0.998 yang menunjukkan bahwa ketiga dimensi webqual memberikan kontribusi sebesar 99.8% dalam tingginya tingkat kualitas website. Dari persamaan regresi linear berganda menunjukkan bahwa usability berpengaruh nyata dengan kualitas website sebesar 1.102, dimensi kualitas informasi sebesar 1.050, dan dimensi kualitas interaksi sebesar 1.041. E-Government Saat ini berbagai negara di dunia telah mencoba menerapkan e-government. Mulai dari negara maju hingga negara berkembang, serta pemerintah pusat dan lokal bergegas menuju pemerintahan yang dijalankan secara online (IDeA 2002). E-government mempunyai tujuan yang beragam, antara lain: pemberian layanan pemerintahan yang lebih baik kepada warganya, peningkatan interaksi dengan dunia usaha dan industri, pemberdayaan masyarakat melalui akses informasi, atau manajemen pemerintahan yang lebih efisien. Dari definisi tersebut dapat ditarik unsur-unsur objek, tujuan dan alatnya (Gambar 1). Gambar 1 Definisi e-government (Djunaedi 2002).

67 Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan teknologi yang berkembang dengan sangat pesat. Pesatnya perkembangan TIK akan membuka peluang dan tantangan untuk menciptakan (to create), mengakses (to access), mengolah (to process), dan memanfaatkan (to utilize) informasi secara tepat dan akurat. Informasi merupakan suatu komoditi yang sangat berharga di era globalisasi untuk dikuasai dalam rangka meningkatkan daya saing suatu organisasi termasuk pemerintah daerah secara berkelanjutan (Hasibuan 2007). Ada tiga kategori fungsi utama dari e-government, yaitu e-governance, e- service, dan e-knowledge. Menurut Nurhadryani (2009), e-governance dapat diartikan sebagai penggunaan Information Communication Technologies (ICTs) dalam proses governance dimana terdapat banyak sektor yang terlibat (tidak hanya sektor publik tapi juga sektor privat dan sektor non-pemerintah) serta terjadi antar level governance yang berbeda (level internasional, regional 1, nasional, regional 2 dan lokal). E-service merujuk pada penyediaan layanan pemerintah secara online, termasuk layanan bagi komunitas bisnis dan warga. Konsep e-knowledge merujuk pada penggunaan internet oleh pemerintah untuk menyebarluaskan informasi, diantaranya informasi tentang tugas dan peranan pemerintah, dokumen, file, database, dan informasi yang dimiliki pemerintah. Website e-government Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (Assegaff 2009). Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai Waring Wera Wanua atau lebih dikenal dengan singkatan WWW. Website e-government merupakan salah satu strategi di dalam melaksanakan pengembangan e-government secara sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur. Website e-government merupakan tingkat pertama dalam pengembangan e-government di Indonesia yang memiliki sasaran agar masyarakat Indonesia dapat dengan mudah memperoleh akses informasi dan layanan pemerintah daerah,

68 serta ikut berpartisipasi di dalam pengembangan demokrasi di Indonesia (Inpres Nomor 3 Tahun 2003). Tujuan pembangunan website e-government antara lain: 1 Menjadikan website sebagai satu-satunya portal yang menyajikan jurnal, informasi, dan potensi daerah secara terpadu dan menyeluruh. 2 Menjadikan website sebagai media interaksi antara masyarakat dengan pemerintah daerahnya, antara dunia usaha dan pemerintah daerahnya, dan antara pemerintah daerah dengan pemerintah daerah lainnya, serta masyarakat luas lainnya. 3 Target audience meliputi masyarakat daerah, pemerintah, pemerintah pusat, kalangan dunia usaha baik dunia usaha daerah yang satu maupun daerah lainnya, masyarakat luas Indonesia serta masyarakat internasional. 4 Sasaran yang ingin dicapai yaitu dapat menunjang kemajuan pembangunan daerah, serta pemanfaatan potensi daerah yang lebih maksimum bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat daerah. 5 Sebagai langkah awal terwujudnya implementasi e-government pemerintah daerah. Panduan Website e-government Menurut Kominfo Dalam hubungannya dengan pengembangan situs web pemerintah daerah, Kementerian Kominfo menerbitkan Buku Panduan Penyelenggaraan Situs Web Pemerintah Daerah versi 1.0 Agustus 2003. Sebagai tindak lanjut dari buku panduan tersebut maka pada tahun 2007, Kementerian Kominfo melakukan evaluasi terhadap situs web pemerintah daerah. Salah satu evaluasi yang dilakukan, yaitu evaluasi isi informasi. Isi minimal situs web pemerintah daerah adalah (Kominfo 2003; 47): 1 Selayang Pandang Menjelaskan secara singkat tentang keberadaaan pemerintah daerah bersangkutan (sejarah, moto, lambang dan arti lambang, lokasi dalam bentuk peta, visi dan misi).

69 2 Pemerintahan Daerah Menjelaskan struktur organisasi yang ada di pemerintah daerah bersangkutan (eksekutif, legislatif) beserta nama, alamat, telepon, email dari pejabat daerah. Jika memungkinkan biodata dari pimpinan daerah ditampilkan agar masyarakat luas mengetahuinya. 3 Geografi Menjelaskan keadaan topografi, demografi, cuaca dan iklim, sosial dan ekonomi, serta budaya dari daerah bersangkutan. Semua data dalam bentuk numerik atau statistik harus mencantumkan nama instansi dari sumber datanya. 4 Peta Wilayah dan Sumberdaya Menyajikan batas administrasi wilayah dan sumberdaya yang dimiliki oleh daerah bersangkutan dalam bentuk peta yang dapat digunakan untuk keperluan pengguna. 5 Peraturan atau Kebijakan Daerah Menjelaskan peraturan daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah bersangkutan. Melalui situs web pemerintah daerah ini semua perda yang dikeluarkan disosialisasikan kepada masyarakat luas. 6 Buku Tamu Tempat untuk menerima masukan dari pengguna situs web pemerintah daerah bersangkutan. Panduan Website e-government Menurut PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Departement of Economic and Social Affairs (UNDESA) sejak tahun 2002 melakukan survei dan kajian tentang pelaksanaan e-government di negara-negara anggota PBB dengan nama The United Nations e-government Survey. Tahun 2003, PBB melakukan survei dan membuat laporan tentang e-government seluruh negara di dunia. Salah satu penilaian yang dilakukan adalah web measure index. Kajian web measure index didasarkan pada kuesioner yang diubah ke dalam nilai indikator berdasarkan keberadaan atau ketiadaan fasilitas dan layanan elektronik. Survei

70 mengkaji portal nasional atau homepage pemerintah. Jika tidak ada portal nasional, maka situs pemerintah lain yang menyediakan layangan paling dibutuhkan oleh penduduk, diantaranya: Kementerian atau Departemen Kesehatan, Pendidikan, Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja, dan Keuangan. Evolusi e-government terdiri atas lima tingkatan, yaitu emerging, enhanced, interactive, transactional, dan networked (UNDESA 2008). Tahap emerging ditandai dengan keberadaan website resmi pemerintah, link kementerian atau departemen pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, tenaga kerja dan keuangan. Pada tahap enhanced, pemerintah menyediakan informasi lebih mengenai kebijaksanaan umum dan kepemerintahan, pemerintah telah membuat link untuk mengumpulkan informasi yang dengan mudah dapat diakses oleh masyarakat seperti dokumen, form, dan laporan. Tahap interactive, pemerintah menyediakan layanan online seperti format pembayaran pajak yang bisa di download, adanya audio dan video dalam penyampaian informasi, kemudahan untuk menghubungi perwakilan pemerintah melalui email, fax, telepon dan pos, serta website selalu dalam kondisi up date. Pada tahap transactional, pemerintah mulai menyediakan komunikasi dua arah antara masyarakat dengan pemerintah seperti pembayaran pajak, aplikasi KTP, pembaharuan surat ijin dan berbagai interaksi G2C lainnya secara online. Pihak penyedia layanan kebutuhan umum juga bisa menawarkan produknya secara online kepada masyarakat melalui saluran yang aman. Tahap kelima adalah networked yang merupakan tahapan terakhir dari evolusi e-government. Pada tahap ini pemerintah menyediakan sarana G2G, G2C dan G2B. Webqual 4.0 Webqual merupakan metode pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir (masyarakat). Metode ini merupakan pengembangan dari servqual (Zeithaml et al. 1990) yang banyak digunakan sebelumnya pada pengukuran kualitas jasa. Instrumen penelitian pada webqual tersebut dikembangkan dengan metode Quality Function Development (QFD). Webqual sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1998 dan telah mengalami beberapa iterasi dalam penyusunan dimensi dan butir-butir pertanyaannya.

71 Webqual 4.0 adalah pengembangan dari versi-versi pendahulunya yaitu webqual 1.0, webqual 2.0, webqual 3.0 serta penggabungan dan penyesuaian dari servqual. Penelitian ini menggunakan metode webqual 4.0 untuk menganalisis kualitas website e-government melalui konsep usability, kualitas informasi, dan interaksi pelayanan (Barnes & Vidgen 2003). Usability adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan situs. Kualitas informasi adalah mutu dari isi yang terdapat pada situs. Interaksi pelayanan adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika pengguna menyelidiki situs lebih dalam. Tabel 1 menunjukkan kategori dan kuesioner webqual 4.0. Tabel 1 Metode webqual 4.0 Category Webqual 4.0 questions Usability 1 2 3 4 5 6 7 8 I find the site easy to learn to operate My interaction with the site is clear and understandable I find the site easy to navigate I find the site to use The site has an attractive appearance The design is appropriate to the type of site The site conveys a sense of competency The site creates a poitive experience for me Information quality 9 10 11 12 13 14 15 Provides accurate information Provides believable information Provides timely information Provides relevant information Provides easy to understand information Provides information at the right level of detail Present the information in an appropriate format Service interaction 16 17 18 19 20 21 22 Has a good reputation It feels safe to complete transactions My personal information feels secure Creates a sense of personalization Conveys a sense community Makes it easy to communicate with the organization I feel confident that goods/service will be delivered as promised Overall 23 Overall view of the web site

72 Web Server Web server merupakan sistem perangkat keras dan piranti lunak yang terhubung pada World Wide Web. Web server memiliki fungsi menerima permintaan dari pengunjung web melalui browser dan mengirimkan hasilnya kembali dalam bentuk halaman web (W3C 1999). Untuk berkomunikasi dengan client, web server mempunyai protokol sendiri, yaitu HyperText Transfer Markup Language (HTML). Dengan protokol ini, komunikasi antara web server dan client dapat lebih mudah. Web Log Web log adalah file yang mencatat semua akses yang dilakukan terhadap web server. Semakin banyak kunjungan yang dilakukan pada website semakin banyak juga data yang terekam pada web log. Data web log memiliki dua format, yaitu common log format dan combined log format (W3 1995; Nixon 2010). Common log format terdiri atas IP, waktu akses, kode permintaan, kode status, ukuran file. Combined log format sama dengan common log format tetapi ada tambahan vaiabel referrer dan user agent. Berikut ini adalah contoh struktur web log pada web server website Provinsi Bengkulu menggunakan combined log format. 180.242.61.129 - - [11/May/2012:19:17:13 +0700] "GET /wpincludes/js/l10n.js?ver=20101110 HTTP/1.1" 200 308 http://bengkuluprov.go.id /?page_id=64" "Mozilla/5.0 (Windows NT 5.1; rv:13.0) Gecko/20100101 Firefox/13.0 Penjelasan struktur web log: 1 180.242.61.129: IP address atau domain name. Sebuah IP address adalah host 32 bit yang sudah ditetapkan oleh Internet Protocol. Nama domain yang digunakan untuk menentukan Internet Protocol bersifat unik untuk setiap host di internet. 2 - : Authuser (username dan password), digunakan jika server memerlukan autentifikasi user untuk HTTP/1.0. Tanda - menunjukkan bahwa autentifikasi user tidak digunakan pada saat user mengakses suatu direktori pada web server, kecuali jika file atau

73 direktori yang diakses dilindungi oleh user autentification. Jika ada user yang mengakses file dalam direktori tersebut, maka authuser akan mengecek nama user yang digunakan untuk mengakses file tersebut. 3 [11/May/2012:19:17:13 +0700]: Tanggal dan waktu akses pengunjung dalam format [day/month/year:hour:minute:second zone]. 4 "GET/wp-includes/js/l10n.js?ver=20101110 HTTP/1.1": Request method yang digunakan untuk mengetahui bagaimana sebuah web browser memproses sebuah request dan menerima sebuah response dari web server, misal GET, POST atau metode HEAD dari Common Gateway Interface (CGI). 5 200: Kode status saat client mengunjungi suatu halaman website. Misalnya, 200 adalah OK (Khare & Laurence 2000) (Lampiran 1). 6 308: Kapasitas dokumen yang ditransfer (Bytes). 7 http://bengkuluprov.go.id/?page_id=64: Baris permintaan yang berasal dari client. 8 "Mozilla/5.0 (Windows NT 5.1; rv:13.0) Gecko/20100101 Firefox/13.0 : browser yang digunakan oleh client. Preprocessing Web Log Prepocessing digunakan untuk mengekstrak data yang berguna dari web log dalam menentukan pola akses pengunjung. Gambar 2 menunjukkan proses penyiapan data web log yang terdiri atas: raw web log data, data cleaning, user identification, session identification, dan data base of clean log (Suneetha & Krishnamoorthi 2009b). Gambar 2 Proses penyiapan data web log (Suneetha & Krishnamoorthi 2009b).

74 Keterangan: 1 Raw web log data dilakukan dengan menyiapkan data web log asli yang terdapat pada web server. 2 Data cleaning dilakukan untuk menyaring informasi yang tidak relevan pada web log asli seperti: request terhadap file berekstensi.jpg,.gif,.png,.ico,.css,.js, GET/HTTP, navigasi yang dilakukan oleh spider/robot/crawler, kode 301, kode 404, kode 500. Informasi tersebut dihilangkan karena merupakan bagian dari suatu request terhadap sebuah halaman web (Suneetha dan Krishnamoorthi 2009a; Borghuis 2002). 3 User identification adalah proses identifikasi setiap user yang mengakses website dengan ketentuan: (i) Jika ada alamat IP yang baru, maka dianggap sebagai user baru, (ii) Jika ada alamat IP yang sama, tapi sistem operasi atau browser berbeda maka dianggap sebagai user baru. 4 Session identification dilakukan dengan mengelompokkan request dengan ketentuan: (i) Jika ada user baru, maka dianggap sebagai session baru, (ii) JIka halaman rujukan -, maka dianggap sebagai session baru, dan (iii) Jika request melebihi waktu yang ditentukan yaitu 30 menit, maka dianggap sebagai session baru. 5 Database of clean log, dimana data web log siap digunakan untuk proses selanjutnya dalam menentukan pola akses pengunjung web server. Program Awstat Program penganalisis yang digunakan pada web server website provinsi Bengkulu adalah program awstat. Data pada awstat merupakan rangkuman seluruh web log yang ada. Setiap permintaan ke website (berupa gambar, teks, atau bahkan URL yang tidak ditemukan sekalipun) akan menghasilkan hit yang dicatat pada baris di log web server dan awstat akan membaca baris demi baris log kemudian ditampilkan dalam laporan statistik. Statistik web berguna untuk mengetahui seberapa popular sebuah website, seberapa banyak orang yang

75 berkunjung setiap bulan, berapa bandwidth yang dibutuhkan, dan lain-lain (MWN 2006). Beberapa item laporan statistik pada program awstats, antara lain: 1 Hit. Satu hit adalah permintaan satu HTTP request ke website. Angka hit (biasanya) akan lebih besar dari jumlah file yang diminta, karena permintaan yang bersifat melanjutkan dan yang tidak berhasil (kode respon 404, 302, 500, dan lain-lain) akan direkam. Setiap pengunjung membuka sebuah halaman HTML website, akan menghasilkan beberapa hingga belasan atau puluhan hit, karena di halaman website tersebut dapat berisi banyak gambar, link ke file javascript dan css. 2 Jumlah halaman (pageview) didefinisikan sebagai hit terhadap file berekstensi seperti HTML, txt dan lain-lain yang berhasil (kode respon 200). 3 Kunjungan (visits) didefinisikan sebagai permintaan client dengan alamat IP dan browser yang sama dalam rentang waktu 30 menit. 4 Pengunjung unik (unique visitors) didefinisikan sebagai kunjungan dalam satu bulan yang dilakukan oleh komputer dengan alamat IP dan browser yang sama. 5 Data transfer (bandwidth) adalah jumlah total data yang dikeluarkan oleh website untuk melayani permintaan dari pengunjung dalam satuan byte, kilobyte, megabyte atau gigabyte. Semakin besar data transfer, semakin besar pula kebutuhan bandwidth untuk website tersebut. 6 Traffic viewed dan traffic not viewed. Traffic viewed adalah akses yang dilakukan oleh manusia, sedangkan traffic not viewed adalah akses yang dilakukan oleh robot/spider/skrip/spam yang merupakan program otomatis dalam mengakses halaman-halaman website.