BAB I PENDAHULUAN. proliferatif, dan fase remodeling. Proses-proses tersebut akan dipengaruhi oleh faktor

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PEMBERIAN TRAMADOL DAN KETOROLAK TERHADAP KADAR KORTISOL PLASMA TIKUS WISTAR YANG MENGALAMI INSISI JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

PENGARUH PEMBERIAN TRAMADOL DAN KETOROLAK TERHADAP KADAR KORTISOL PLASMA TIKUS WISTAR YANG MENGALAMI INSISI HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH DEXKETOPROFEN DENGAN KETOROLAC TERHADAP KADAR KORTISOL PLASMA PADA TIKUS WISTAR YANG MENGALAMI INSISI JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

BAB I PENDAHULUAN. sebelum pindah ke ruang perawatan atau langsung dirawat di ruang intensif. Fase

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Pada kasus-kasus pembedahan seperti tindakan operasi segera atau elektif

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan operasi seksio sesaria menurut Sarwono (2008) dalam buku Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. beberapa dekade terakhir ini, namun demikian perkembangan pada

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan pembedahan ekstremitas bawah,dapat menimbulkan respons,

BAB 1 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. nyeri. Nyeri menjadi penyebab angka kesakitan yang tinggi di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut. Berdasarkan intensitasnya, nyeri

BAB I PENDAHULUAN. anestesiologi. 3. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. penyebab kematian nomor 7 (5,7%). Menurut statistik rumah sakit dalam Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Fraktur femur memiliki insiden berkisar dari 9,5-18,9 per per

BAB I PENDAHULUAN. manajemen neoplasma primer dan metastasis neoplasma pada otak. 1 Tindakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1,2. Nyeri apabila tidak diatasi akan berdampak

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. merupakan korban tersering dari kecelakan lalu lintas. 1. Prevalensi cedera secara nasional menurut Riskesdas 2013 adalah 8,2%,

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. saraf pusat tanpa menghilangkan kesadaran. 2,3 Parasetamol umumnya digunakan

PENGARUH ANALGESIA AKUPUNTUR FREKUENSI KOMBINASI TERHADAP ONSET NYERI PASIEN PASCA OPERASI KRURIS TERTUTUP

BAB I PENDAHULUAN. bertahun-tahun ini oleh ahli-ahli di bidang psikosomatik menunjukkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. menstimulasi pengeluaran CRH (Corticotropin Realising Hormone) yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. emosional atau mengalami cemas akan mengalami rasa nyeri yang hebat setelah

BAB I 1PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Obat analgesik adalah obat yang dapat mengurangi nyeri tanpa menyebabkan. mengurangi efek samping penggunaan obat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Penatalaksanaan nyeri pasien operasi selalu menjadi tantangan karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan pengobatan yang

MANAJEMEN NYERI POST OPERASI

BAB I PENDAHULUAN. kita dan lain pihak merupakan suatu siksaan. Definisi menurut The International

BAB I PENDAHULUAN. modalitas sensorik tetapi adalah suatu pengalaman 1. The

BAB I PENDAHULUAN. Natrium diklofenak merupakan obat golongan anti-inflamasi nonsteroid

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup ruang ilmu : Anestesiologi,

BAB I PENDAHULUAN. diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka (Sjamsuhidajat dan Jong, 2005).

BAB V HASIL PENELITIAN. Sampel yaitu 30 responden yang terdiri dari masing-masing 15 responden yang

BAB I PENDAHULUAN. kita. Salah satu komplikasi awal dari fraktur yang terjadi pada tulang adalah nyeri. Nyeri ini

BAB I PENDAHULUAN. menonjol yang disebabkan oleh gagalnya pengaturan gula darah. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. mulut, yang dapat disebabkan oleh trauma maupun tindakan bedah. Proses

BAB I PENDAHULUAN. seorang ahli anestesi. Suatu studi yang dilakukan oleh Pogatzki dkk, 2003

BAB I PENDAHULUAN. sembuh tanpa jaringan parut. Penyembuhan fraktur bisa terjadi secara langsung atau

BAB I PENDAHULUAN. obat ini dijual bebas di apotik maupun di kios-kios obat dengan berbagai merek

BAB VI PEMBAHASAN. cedera abrasi menyerupai dengan cedera peritoneum saat operasi abdomen..

BAB I PENDAHULUAN. Natrium diklofenak merupakan obat golongan antiinflamasi nonsteroid

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit dimana terjadi gangguan

TUGAS 3 SISTEM PORTAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Operasi atau pembedahan merupakan semua tindak pengobatan yang. akan ditangani. Pembukaan bagian tubuh ini umumnya dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dari dalam soket gigi dan menanggulangi komplikasi yang mungkin terjadi. 1 Di

BAB I PENDAHULUAN. suhu yang tinggi, syok listrik, atau bahan kimia ke kulit. 1, 2

BAB I PENDAHULUAN. multiorgan, ini disebut septic shock. Sepsis merupakan SIRS (Systemic. tempat infeksi, maka ini disebut dengan sepsis berat.

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

BAB IV METODE PENELITIAN

FIRMAN FARADISI J

BAB I PENDAHULUAN. dokter menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Luka adalah terjadinya diskontinuitas kulit akibat trauma baik trauma

BAB I PENDAHULUAN. disertai oleh kerusakan jaringan secara potensial dan aktual. Nyeri sering dilukiskan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang para ahli tidak henti-hentinya meneliti mekanisme kerja dari obat

ANALGETIKA. Non-Steroidal Antiinflamatory Drugs (OAINS/Obat Antiinflamasi Non-Steroid) Analgetika opioid. Analgetika opioid

ANALGETIKA. dr. Agung Biworo, M.Kes

EMOSI, STRES DAN KESEHATAN. Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., psi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH INJEKSI LEPTIN JANGKA PENDEK TERHADAP KADAR ADIPONEKTIN DALAM SERUM Rattus norvegicus STRAIN WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

BAB 1 PENDAHULUAN. dipungkiri bahwa dengan adanya perkembangan ini, masalah yang. manusia. Menurut National Institute of Mental Health, 20% populasi

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Obat-obat Hormon Hipofisis anterior

PERBANDINGAN PENGARUH PEMBERIAN ANALGETIK COX-2 DENGAN ASAM MEFENAMAT TERHADAP RASA NYERI PASCA ODONTEKTOMI (IMPAKSI KELAS 1, MOLAR 3 RAHANG BAWAH)

BAB I PENDAHULUAN. dengan luka terbuka sebesar 25,4%, dan prevalensi tertinggi terdapat di provinsi Sulawesi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit kritis merupakan suatu keadaan sakit yang membutuhkan dukungan

BAB I PENDAHULUAN. Infark miokardium akut didefinisikan sebagai kematian jaringan miokardium

BAB 1 PENDAHULUAN. Proses menjadi tua merupakan suatu proses menghilangnya secara bertahap

PENGARUH KOMPRES HANGAT DI SUPRA PUBIK TERHADAP PEMULIHAN KANDUNG KEMIH PASCA PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSUD BATANG

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar penyakit yang menyebabkan penderita mencari pertolongan

OBAT ANALGETIK, ANTIPIRETIK dan ANTIINFLAMASI

GAMBARAN TINGKAT NYERI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL. Karya Tulis Ilmiah

Dr. H. Lilian B Koord. Blok Kedokteran Keluarga

EMOSI, STRES DAN KESEHATAN. Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., psi

Alfiani Sofia Qudsi 1, Heru Dwi Jatmiko 2

Clinical Science Session Pain

BAB I PENDAHULUAN. asli ke perifer dan menjadi kaspul bedah (Rahardjo, 1995). Benigna Prostat

NYERI PADA PASIEN SAKIT KRITIS Dwi Pantja Wibowo RS Premier Bintaro Tangsel Perhimpunan Dokter Intensive Care Indonesia (PERDICI)

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TRAMADOL DENGAN KOMBINASI TRAMADOL + KETOLORAC PADA PENANGANAN NYERI PASCA SEKSIO SESAREA

BAB I PENDAHULUAN. Masa menopause merupakan suatu transisidimana ditandai. perubahan siklus menstruasi yang sebelumnya regular, siklik, bisa

BAB IV METODE PENELITIAN

Lampiran materi MYALGIA (NYERI OTOT) 1. Pengertian myalgia 2. Jenis Myalgia Fibromyalgia

BAB I PENDAHULUAN. Pencabutan gigi adalah proses pembedahan yang memberikan tantangan

BAB I PENDAHULUAN. Mukosa rongga mulut merupakan lapisan epitel yang meliputi dan melindungi

EFIKASI PATIENT CONTROLLED ANALGESIA MORFIN SUBKUTAN TERHADAP PATIENT CONTROLLED ANALGESIA MORFIN INTRAVENA PASCAOPERASI SEKSIO SESAREA

MENGATASI KERACUNAN PARASETAMOL

BAB I PENDAHULUAN. kurang lebih 21 hari. Albumin mengisi 50% protein dalam darah dan menentukan

UJI EFEK PEMBERIAN ASAM MEFENAMAT SEBELUM PENCABUTAN GIGI TERHADAP DURASI AMBANG NYERI SETELAH PENCABUTAN GIGI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembedahan merupakan suatu tindakan pengobatan yang menggunakan. cara invasif dengan membuka dan menampilkan bagian tubuh yang akan

Hubungan Kebisingan Dengan Peningkatan Kadar Glukosa Darah 73

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KADAR KORTISOL, TISSUE PLASMINOGEN ACTIVATOR (tpa) SERTA DERAJAT ADHESI PASCA LAPAROSKOPI DAN LAPAROTOMI

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tubuh memiliki mekanisme untuk merespon bagian yang mengalami luka. Respon terhadap luka ini terdiri dari proses homeostasis, fase inflamasi, fase proliferatif, dan fase remodeling. Proses-proses tersebut akan dipengaruhi oleh faktor lokal dan sistemik. 1 Salah satu faktor sistemik yang mempengaruhi proses tersebut adalah hormon glukokortikoid yang sebagian besar aktivitasnya dilakukan oleh kortisol. Kortisol diproduksi oleh kelenjar adrenal dan diregulasi oleh hipotalamus melalui sistem Hipotalamus-Pituitary-Adrenal (HPA). Aktifasi sistem HPA dipengaruhi oleh banyak sebab, antara lain trauma, emosi, infeksi, hipoksia, hemorargi dan hiperkapnia. 2,3 Pembedahkan dapat memicu aktivasi sistem HPA sehingga akan mengaktifkan respon stress yang meliputi peningkatan kortisol, peningkatan kerja jantung, gangguan sistem koagulasi, hipermetabolisme, peningkatan aldosteron, peningkatan ACTH, penurunan tiroksin serta insulin dan sebagainya. Nyeri pasca pembedahan bila tidak segera ditanggulangi akan memperberat kondisi stress pada pasien. 4 Bersadarkan penelitian yang dilakukan oleh Solowiej terdapat hubungan

2 antara stress dan penyembuhan luka, stress dapat memperlama proses penyembuhan luka. 5 Pedersen mengurangi respons stress pembedahan dengan menggunakan blok saraf, pembedahan non invasif serta penggunaan analgetik opioid. Bardram melaporkan bahwa teknik laparoskopi, anestesi epidural, nutrisi dini dan analgetik adekuat terbukti dapat mengurangi stress pembedahan. 6,7 Penelitian Eko Setiono telah dilakukan percobaan pada tikus wsitar dengan menggunakan levobupivakain yang terbukti efektif dalam mengatasi nyeri pasca insisi. Terdapat penurunan kadar kortisol plasma pasca pemberian levobupivakain sebagai analgetik. 8 Penelitian lain yang dilakukan oleh Beta Raditya pada tahun 2013, menunjukan penggunaan ketorolak dan parecoxib juga terbukti mampu mengatasi nyeri akibat pembedahan. Ketorolak dan parecoxib terbukti mampu menurunkan kadar kortisol plasma pasca pembedahan. 9 Nyeri yang terjadi dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan terjadinya depresi, gangguan tidur, dan hambatan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. 10 Ketorolac adalah obat analgesik golongan Non-Steroid Antiinflamation Drug (NSAID) yang banyak digunakan di dunia kedokteran. Obat ini efektif untuk mengatasi nyeri akut derajat sedang hingga berat. Obat ini juga banyak dijual di pasaran dengan harga yang relatif murah. Ketorolak bekerja pada sistem saraf pusat dan jaringan lokal melalui penghambatan pada proses transduksi. Obat ini juga

3 memiliki onset kerja yang cepat dan durasi kerja yang lama. Ketorolak memiliki efektifitas analgesik yang baik dan telah banyak digunakan untuk menggantikan morphine sebagai obat untuk mengatasi nyeri pasca operasi. 11 Tramadol merupakan analgesik sintetik mirip morphine yang bekerja pada reseptor opioid di otak. Pemberian tramadol akan menyebabkan depresi Sistem Saraf Pusat (SSP). Tramadol efektif untuk menanggulangi nyeri sedang hingga berat. Obat ini tidak menyebabkan ketergantungan ataupun toleransi obat terhadap efek yang dihasilkan. Tramadol banyak digunakan dalam dunia kedokteran. Obat ini mudah ditemukan dan dijual secara luas. Obat ini sering digunakan pada nyeri sedang, nyeri berat, dan pada nyeri kronis pada indikasi nyeri bedah, atralgia, fraktur dan osteoarthritis. Obat ini juga aman digunakan pada penderita hipotiroid, gagal ginjal, serta myastemia gravis. Kontraindikasi pada penggunaan tramadol antara lain pada pasien penderita depresi pernafasan, asma, gagal jantung, hipersensitivitas, dan juga intoksikasi karena alkohol. 12 Berdasarkan kelebihan obat-obat analgesik tersebut, maka penulis ingin membandingan obat analgesik mana yang memiliki potensi paling besar dalam menurunkan kadar kortisol plasma pada tikus yang mengalami stress pembedahan pasca insisi. Penelitian ini dilakukan pada binatang percobaan tikus. Pemilihan penggunaan tikus wistar berdasarkan pertimbangan karena tubuhnya cukup besar, mudah diperoleh, mudah diberi perlakuan, dan lebih tahan terhadap perlakuan.

4 Penelitian mengenai perbandingan potensi obat analgesik tramadol dan ketorolak terhadap penurunan kadar kortisol pada luka insisi belum pernah dilakukan sebelumnya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efek obat analgesik tersebut secara lebih lanjut. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah adalah : Apakah terdapat perbedaan kadar kortisol plasma setelah pemberian analgetik Tramadol dibandingkan dengan Ketorolak pada tikus pasca insisi dengan dosis sebanding? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus sebagai berikut : 1.3.1 Tujuan Umum Tujuan umum dari Penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya perbedaan kadar kortsol plasma setelah pemberian Tramadol dan Ketorolak pada tikus pasca insisi. 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Mendapatkan data primer kadar kortisol plasma kelompok perlakuan yang mendapatkan analgetik ketorolak dengan dosis sebanding.

5 2. Mendapatkan data primer kadar kortisol plasma kelompok perlakuan yang mendapatkan analgetik tramadol dengan dosis sebanding. 3. Menganalisis kadar kortisol sesudah insisi pada tikus yang diberikan analgesik injeksi tramadol dan ketorolak. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan mengenai pengaruh pemberian analgesik injeksi tramadol dan ketorolak terhadap kadar kortisol pada pasien yang mengalami nyeri pembedahan. 2. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai pemilihan anestesi untuk mengurangi stress akibat pembedahan, sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan. 3. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai landasan penelitian lain dengan dasar pengaruh injeksi analgesik tromadol dan ketorolak terhadap kadar kortisol pada pasien yang mengalami pembedahan

6 1.5 Orisinalitas Penulisan Tabel 1. Daftar Penelitian Sebelumnya No Nama Judul Metode Hasil 1 Varrassi G, 1994. 2 Setijanto, Eko., 2005. 3 Raditya, Beta, 2013. The effects of perioperative ketorolac infusion on postoperative pain and endocrinemetabolic response Hubungan Antara Kadar Kortisol Serum, Kuantitas Neutrofil Segmen dan Infiltrasi Anestetik Lokal Levobupivakain Pada Penyembuhan Luka Tikus Wistar. Pengaruh Ketorolak dan Parecoxib Terhadap Kortisol Serta Kuantitas Neutrofil Jaringan Pada Tikus Wistar. Randomized double-blind study. Sampel : 95 pasien cholecystectomy Eksperimental dengan design randomized post test only control group. Sampel : 15 tikus wistar. Eksperimental dengan design randomized post test only control group. Sampel : 15 tikus wistar Ketorolac improved pain scores (P < 0.05) and reduced plasma cortisol concentrations between 2 and 6 h (P < 0.05) Kadar kortisol serum kelompok I, II, dan III berbeda bermakna. Kadar Kortisol Plasma kelompok Ketorolac dan Parexocib lebih rendah dari pada kelompok insisi. Tidak ada perbedaan signifikan antara kadar kortisol pada kelompok ketorolak dan parexocib. Berdasarkan penelitian sebelumnya, analgesik injeksi terbukti poten untuk mengatasi nyeri akibat pembedahan. Ketorolak telah banyak digunakan pada dunia medis untuk mengatasi nyeri. Belum ada penelitian yang membandingkan potensi kerja antara ketorolak dan tramadol.