BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan...

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

10 sungai dan 2 danau

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Ikhtisar Eksekutif TUJUAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP

LAMPIRAN 3. CAPAIAN KINERJA PROGRAM/KEGIATAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2015

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

DISAMPAIKAN DALAM AGENDA MUSRENBANG TINGKAT KABUPATEN. DLH Kabupaten Buleleng

TABEL 5.1 RENCANA PEMBIAYAAN PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP JAWA BARAT

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

A. Visi dan Misi Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR KAWASAN BUKIT PELANGI TELP

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

JO~ ~I~~~JA ~JAMA II~~I ra~~~ ~~1~ ~A~AN li~g~~~gan ~m~f frovin~1 JAWA rim~r

Holiday Resort, Senggigi-Lombok, 22 Mei 2017

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

Perencanaan Perjanjian Kinerja

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah

PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PROBOLINGGO

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Keuangan

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOSOBO

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

BAB II BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan Berdasarkan

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat alikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 66 TAHUN 2016

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 97 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN, STRATEGI

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

DAFTAR INFORMASI PUBLIK

PERUBAHAN RENCANA KERJA

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

-1- BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPj) BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

GUBERNUR SUMATERA BARAT

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PERJANJIAN KINERJA (PK) PEJABAT STRUKTURAL ESELON III PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PENGUKURAN KINERJA TAHUN ~1~lON III IA~AN lin~k~n~an HI~~~ ~ROVINII JAIA TIMUR

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target

GAMBARAN UMUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR PENGUKURAN KINERJA ESELON 3 - TAHUN 2017

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Strategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012)

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lingga

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

RANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (DLHK) PROVINSI BANTEN TAHUN 2017

BAB IV ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI

TERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUN INDIKATOR: INDEKS KUALITAS AIR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA BOGOR

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAPPEDA

LAPORAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

BAB X PEMBANGUNAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN

Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut:

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

Transkripsi:

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Misi SKPD Lingkungan yang baik sehat merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia. Ketersediaan sumber daya alam secara kuantitas ataupun kualitas tidak merata, segkan kegiatan pembangunan membutuhkan sumber daya alam yang semakin meningkat. Kegiatan pembangunan yang tidak memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan mengandung resiko terjadinya pencemaran kerusakan [4]. Penggunaan sumber daya alam harus selaras, serasi, seimbang dengan fungsi. Sebagai konsekuensinya, rencana, /atau program pembangunan harus dijiwai oleh kewajiban melakukan pelestarian mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan. Agar permasalahan tidak menjadi permasalahan yang dampaknya berkesinambungan berkelanjutan bagi sosial ekonomi masyarakat, visi yang dicapai untuk memberikan pelayanan oleh BLH Provinsi Jawa Timur adalah Ketersediaan Lingkungan Hidup Jawa Timur yang Baik Sehat. Permasalahan sebagai dampak negatif kegiatan pembangunan harus diselesaikan dengan upaya-upaya yang sistematis komprehensif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder). Oleh karenanya, BLH Provinsi Jawa Timur perlu merumuskan langkah-langkah atau upaya-upaya yang dapat mengatur keutuhan unsur-unsur perlindungan pengelolaan, serta penguatan upaya pengendalian, instrumen pencegahan pencemaran /atau perusakan, demokrasi, kelembagaan perlindungan pengelolaan yang lebih efektif responsif melalui misi: 1. Mewujudkan Penyelenggaraan Pelayanan Prima 2. Mewujudkan Pengelolaan Lingkungan Hidup Berkelanjutan 3. Meningkatkan Mengembangkan Pengendalian Pencemaran Perusakan Lingkungan Hidup. Tabel 4.1. VISI Ketersediaan Lingkungan Hidup Jawa Timur yang Baik Sehat Perumusan Visi Misi BLH Provinsi Jawa Timur POKOK- MISI POKOK VISI - Mewujudkan Penyelenggaraan Pelayanan Prima Baik Mewujudkan Pengelolaan Lingkungan Hidup Berkelanjutan Sehat Meningkatkan Mengembangkan Pengendalian Pencemaran Perusakan Lingkungan Hidup 43

4.2. Tujuan Sasaran Jangka Menengah SKPD Berdasarkan visi misi yang telah ditetapkan, maka tujuan sasaran pelayanan yang akan dicapai oleh BLH Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut: Tabel 4.2. Perumusan Tujuan Sasaran MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Mewujudkan Meningkatkan kualitas kualitas Cakupan pelayanan penyelenggaraan aparatur pelayanan aparatur pelayanan administrasi, serta pelayanan prima publik publik sarana prasarana aparatur (unit) Mewujudkan Melestarikan instrumen Dokumen perencanaan pengelolaan ketersediaan sumber penyusunan, evaluasi berkelanjutan daya alam fungsi pengendalian, penyelenggaraan evaluasi dokumen pemerintahan (paket) penyelenggaraan pemerintahan luasan Lahan kritis yang lahan kritis terehabilitasi terehabilitasi (lokasi) debit atau Cakupan wilayah sumber kapasitas pasok sumber mata air yang mata air terkonservasi (titik) Meningkatkan mengembangkan pengendalian pencemaran perusakan Meningkatkan kualitas melalui upaya pengendalian pencemaran perusakan, serta adaptasi mitigasi perubahan iklim keanekaragaman hayati wilayah daratan jumlah desa/kelurahan pelestari kualitas fungsi jumlah sekolah berbudaya tindak lanjut pengaduan masyarakat big instrumen perlindungan pengelolaan penaatan hukum oleh pelaku usaha /atau kegiatan atau industri Taman keanekaragaman hayati (lokasi) Desa/kelurahan pelestari kualitas fungsi (desa/kelurahan) Sekolah berbudaya (sekolah) Persentase tindak lanjut pengaduan masyarakat yang diterima (%) Rasio jumlah hasil analisis rekomendasi instrumen pengelolaan per jumlah total instrumen pengelolaan Cakupan pengawasan industri terhadap pelaksanaan AMDAL/UKL-UPL hukum (%) Cakupan industri taat hukum (%) 44 Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014-2019

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN kualitas Cakupan titik pantau air titik yang dipantau dengan peningkatan dengan metode kualitas air STORET atau metode (menggunakan metode indeks pencemaran air STORET atau metode indeks pencemaran air) (%) Rasio jumlah kasus penyelesaian kasus hukum yang hukum dikenai Sanksi Administrasi per jumlah total kasus hukum yang diterima Meningkat Kabupaten/kota yang berkembangnya memperoleh pelaksanaan Program penghargaan ADIPURA Good Environmental per jumlah total Governance (GEG) kabupaten/kota di Jawa sebagai upaya Timur (kabupaten/kota) pengendalian pencemaran dari kegiatan domestik Persentase instansi penerapan Standar Pelayanan Minimal kabupaten/kota yang (SPM) Big menerapkan SPM Lingkungan Hidup Big Lingkungan Hidup (%) Laporan SPM Big Lingkungan Hidup yang sesuai Juknis (dokumen) Sinkronisasi Dokumen sinkronisasi perencanaan pembangunan big perencanaan pembangunan big (dokumen) Pengembangan Produk hukum Peraturan Perungungan daerah Big yang ditetapkan Lingkungan Hidup (dokumen) Persentase industri penerapan dengan teknologi yang pengembangan teknologi ramah (%) yang ramah kualitas Rasio jumlah pelayanan perijinan rekomendasi atau perijinan yang diterbitkan per jumlah total permohonan rekomendasi atau perijinan yang diterima Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014-2019 45

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Persentase industri penerapan manajemen dengan manajemen fasilitas pengelolaan limbah pengelolaan limbah yang mengacu pada AMDAL (%) Evaluasi pelaksanaan Rasio jumlah kebijakan di big laboratorium uji kualitas laboratorium yang ditetapkan sebagai laboratorium per jumlah total laboratorium uji kualitas di Jawa Timur kualitas Pelayanan uji kualitas pelayanan kapasitas (pelayanan) UPT Laboratorium Rasio jumlah UPT Lingkungan laboratorium yang terstandarisasi terakreditasi per jumlah total UPT laboratorium di Jawa Timur upaya Penurunan emisi GRK penurunan emisi GRK (juta ton eq CO 2 ) 4.3. Strategi Kebijakan SKPD Untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan sasaran yang telah ditetapkan, dibutuhkan strategi dalam pelaksanaannya. Agar strategi yang ditetapkan dapat diterapkan secara efektif optimal, maka perlu dilakukan analisis SWOT terhadap potensipotensi faktor-faktor yang mempengaruhi baik dari eksternal maupun internal BLH Provinsi Jawa Timur. Hasil analisis SWOT yang dilakukan adalah sebagai berikut: Tabel 4. 3 Penentuan Alternatif Strategi Faktor Eksternal Peluang: 1. jumlah komunitas masyarakat yang menuntut hak mereka atas ketersediaan yang baik sehat; 2. Banyaknya instrumen untuk meningkatkan prestasi kinerja pengelolaan dari berbagai stakeholder, seperti SPM Big Lingkungan Hidup, PROPER, ADIPURA, Ancaman: 1. Intensitas kegiatan pembangunan yang semakin meningkat; 2. Peningkatan populasi penduduk yang mempengaruhi kebutuhan ruang, air bersih sanitasi yang sekaligus memiliki resiko terhadap semakin berkurangnya ketersediaan sumber daya alam; 46 Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014-2019

ADIWIYATA, KALPATARU, DESA/KELURAHAN BERSERI, PERMATA, dsb; 3. Aya dukungan kerjasama dari pihak akademisi, komunitas masyarakat pemerhati beberapa instansi pemerintah terkait; 4. Semakin berkembangnya lab. uji kualitas kabupaten/kota; 5. Tidak tersedianya fasilitas pengelolaan limbah B3 di Jawa Timur; 6. Aya tekanan dari pihak internasional terkait pengelolaan penanggulangan permasalahan akibat pemanasan global; 7. Aya kewajiban pelaku usaha /atau kegiatan dalam pemenuhan Corporate Social Responsibility (CSR). 3. Industrialisasi aktivitas manusia yang semakin berkembang; 4. Tingkat sosial-ekonomi masyarakat yang semakin menurun sehingga mendorong semakin meningkatnya kegiatan eksploitasi sumber daya alam; 5. Masih minimnya pengetahuan pemahaman masyarakat tentang konsep pelestarian ketersediaan sumber daya alam pengelolaan berkelanjutan; 6. Pencemaran perusakan yang secara terus-menerus akan mengakibatkan alam sulit bahkan hampir tidak mungkin untuk dipulihkan kembali pada kondisi semula; 7. Lemahnya penegakan hukum big, inkonsistensi tumpang tindihnya peraturan perung-ungan baik di tingkat pusat maupun daerah; 8. Belum terintegrasi tersinerginya masingmasing elemen baik antar instansi/ pemerintah, pemerintah dengan pelaku usaha /atau kegiatan, pemerintah dengan masyarakat, pelaku usaha /atau kegiatan dengan masyarakat. Faktor Internal Kekuatan: 1. Aya dasar hukum atau kebijakan dalam pelaksanaan perlindungan pengelolaan 2. Aya UPT Lab. Uji Kualitas Lingkungan yang Alternatif Strategi: 1. Menyediakan sarana prasarana peningkatan kualitas aparatur pelayanan publik 2. Melakukan rehabilitasi lahan kritis, serta meningkatkan kualitas kuantitas lahan produktif 3. Melakukan konservasi wilayah sumber mata air 4. Memberikan pembinaan dukungan pada masyarakat pemerhati pengelola dalam melakukan upaya perlindungan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014-2019 47

telah tersertiifikasi terakreditasi sebagai pendukung pelaksanaan pemantauan uji kualitas 3. Tersedianya SDM dengan kompetensi akademik yang memadai 4. Aya dukungan anggaran baik yang bersumber dari APBD maupun APBN Kelemahan: 1. Mayoritas para pengambil kebijakan masih memiliki paradigma/pangan lama bahwa kinerja pelaksanaan program/kegiatan hanya diukur melalui besarnya realisasi anggaran 2. Kurangnya koordinasi komunikasi baik antar big teknis maupun antar instansi/skpd pemerintah terkait 3. Tidak ada regulasi infrastruktur pendukung penyelenggaraan jabatan fungsional big di tingkat pemerintah provinsi Jawa Timur 4. Minimnya data informasi dengan tingkat validitas yang memadai terkait sumber-sumber pencemaran perusakan 5. Tidak tersedianya media komunikasi informasi yang memadai untuk mempublikasi data informasi pengelolaan pelestarian sumber daya alam 5. Meningkatkan melestarikan keanekaragaman hayati 6. Melakukan pengembangan kemitraan dalam upaya perlindungan pengelolaan 7. Melakukan pengembangan media komunikasi fasilitasi upaya penyebaran informasi tindak lanjut pengaduan masyarakat 8. Melakukan pengembangan penetapan instrumen perlindungan pengelolaan 9. Melakukan pengawasan terhadap penaatan hukum pemantauan kualitas 10. Melakukan penyelesaian kasus hukum dengan dikenai Sanksi Administrasi 11. Mengembangkan pelaksanaan program Good Environmental Governance (GEG) sebagai upaya pengendalian pencemaran dari kegiatan domestik 12. Meningkatkan kapasitas kelembagaan big 13. Meningkatkan penerapan pengembangan teknologi yang ramah 14. Meningkatkan kualitas pelayanan perijinan 15. Menerapkan mengembangkan manajemen pengelolaan limbah, serta menyediakan fasilitas pengelolaan limbah B3 16. Mengembangkan menerapkan evaluasi pelaksanaan kebijakan di big laboratorium 17. Meningkatkan kualitas pelayanan kapasitas UPT Laboratorium Lingkungan 18. Meningkatkan upaya penurunan emisi GRK Berdasarkan hasil analisis SWOT, selanjutnya, perlu dilakukan analisis terhadap ketepatan korelasi antara visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan agar strategi kebijakan yang ditetapkan dapat sesuai dengan visi, misi, tujuan, sasaran. Adapun hasil dari analisis tersebut pada Tabel 4.4. 48 Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014-2019

Tabel 4. 4 Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan Visi: Ketersediaan Lingkungan Hidup Jawa Timur yang Baik Sehat Misi I: Meningkatkan kualitas aparatur pelayanan publik Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatkan kualitas kualitas Menyediakan sarana Peningkatan kualitas aparatur pelayanan aparatur pelayanan prasarana aparatur pelayanan publik publik peningkatan kualitas publik aparatur pelayanan publik Misi II: Mewujudkan pengelolaan berkelanjutan Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Melestarikan ketersediaan sumber instrumen penyusunan, Melakukan pengembangan Pengembangan instrumen penyusunan, daya alam fungsi pengendalian, instrumen penyusunan, pengendalian evaluasi dokumen pengendalian, evaluasi dokumen penyelenggaraan evaluasi dokumen penyelenggaraan pemerintahan penyelenggaraan pemerintahan pemerintahan luasan Melakukan rehabilitasi Peningkatan rehabilitasi lahan kritis terehabilitasi lahan kritis, serta lahan kritis, serta meningkatkan kualitas pemulihan fungsi kuantitas lahan kualitas produktif debit atau Melakukan konservasi Peningkatan kapasitas pasok sumber wilayah sumber mata air pengelolaan mata air Memberikan pembinaan perlindungan sumber dukungan pada daya alam melalui masyarakat pemerhati upaya konservasi pengelola sumber mata air dalam partisipatif melakukan upaya kolaboratif untuk perlindungan mewujudkan pelestarian sumber daya alam keberlanjutan kapasitas pasok sumber daya air Meningkatkan keanekaragaman hayati melestarikan wilayah daratan keanekaragaman hayati jumlah Melakukan desa/kelurahan pelestari pengembangan kualitas fungsi kemitraan dalam upaya perlindungan jumlah pengelolaan sekolah berbudaya tindak Melakukan lanjut pengaduan pengembangan media masyarakat big komunikasi fasilitasi upaya penyebaran informasi tindak lanjut pengaduan masyarakat Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014-2019 49

instrumen Melakukan perlindungan pengembangan pengelolaan penetapan instrumen perlindungan pengelolaan Misi III: Meningkatkan mengembangkan pengendalian pencemaran perusakan Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatkan kualitas penaatan Melakukan pengawasan Peningkatan koordinasi, melalui hukum oleh terhadap penaatan integrasi upaya pengendalian pelaku usaha /atau hukum sinkronisasi lintas sektor pencemaran kegiatan atau industri pemantauan kualitas dalam pembangunan perusakan kualitas big, serta adaptasi air titik yang dipantau, serta peningkatan mitigasi perubahan iklim dengan metode kapasitas kelembagaan STORET atau metode penerapan Standar indeks pencemaran air Pelayanan Minimal Melakukan (SPM) Big penyelesaian kasus penyelesaian kasus Lingkungan Hidup hukum hukum dengan dikenai Sanksi Administrasi Meningkat Mengembangkan berkembangnya pelaksanaan program pelaksanaan Program Good Environmental Good Environmental Governance (GEG) Governance (GEG) sebagai upaya sebagai upaya pengendalian pengendalian pencemaran dari pencemaran dari kegiatan domestik kegiatan domestik Meningkatkan kapasitas penerapan Standar kelembagaan big Pelayanan Minimal (SPM) Big Lingkungan Hidup Sinkronisasi perencanaan pembangunan big Pengembangan Peraturan Perungungan Big Lingkungan Hidup penerapan Meningkatkan penerapan pengembangan pengembangan teknologi yang ramah teknologi yang ramah kualitas Meningkatkan kualitas pelayanan perijinan pelayanan perijinan 50 Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014-2019

penerapan manajemen fasilitas pengelolaan limbah Evaluasi pelaksanaan kebijakan di big laboratorium kualitas pelayanan kapasitas UPT Laboratorium Lingkungan upaya penurunan emisi GRK Menerapkan mengembangkan manajemen pengelolaan limbah, serta menyediakan fasilitas pengelolaan limbah B3 Mengembangkan menerapkan evaluasi pelaksanaan kebijakan di big laboratorium Meningkatkan kualitas pelayanan kapasitas UPT Laboratorium Lingkungan Melakukan adaptasi mitigasi perubahan iklim Peningkatan koordinasi lintas sektor yang berpotensi menghasilkan emisi GRK terutama sektor transportasi, industri, pertanian, kehutanan pengelolaan limbah Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014-2019 51