Ada empat syarat pemilihan topik, yaitu: (1) menarik minat penulis, (2) diketahui dan dikuasai oleh penulis, (3) harus cukup sempit dan terbatas, dan

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN KARANGAN. Tahap penulisan Tahap ini berisi pembahasan semua/setiap butir yang ada di dalam kerangka karangan yang telah disusun.

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

I. PENDAHULUAN. II. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan Topik? 2. Apa yang dimaksud dengan Tema? 3. Apa yang dimaksud dengan Judul?

Topik berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Topik karangan merupakan jawaban atas pertanyaan masalah apa yang akan ditulis?

1. Paragraf dalam Bahasa Indonesia a. Macam-macam paragraf 1. Berdasarkan sifat dan tujuan (a) Paragraf pembuka (b) Paragraf penghubung

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO

Terampil Menulis: Cara Mudah dan Praktis dalam Menulis

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelajaran merupakan suatu proses belajar seseorang untuk

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. individu lainnya. Menurut Wibowo (Hidayatullah, 2009), bahasa adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia sangat berperan penting perannya bagi kehidupan

Walisongo, 2013), hal Endang Ruminingsih, Cermat dan Terampil Berbahasa Indonesia, (Semarang: rasail Media Group, 2012)hal.

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, baik dalam kehidupan pendidikan maupun masyarakat. Keterampilan menulis perlu diperhatikan karena merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi penting yang digunakan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan, tidak boleh dipisahpisahkan

BAB I PENDAHULUAN. satu kompetensi dasar membaca yang tercantum adalah menemukan gagasan

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF DENGAN TEKNIK PENIRUAN MODEL PADA SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH

JUDUL, TEMA, DAN TOPIK KARANGAN. Di susun guna memenuhi tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Dosen Pengampu : Rokhmah ulfah, M.Ag

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan terdapat hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam menjalin interaksi

2015 KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS BERPIKIR KRITIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan. Gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar. Oleh SITI JULAEHA NIM A.

BAB 1 PENDAHULUAN. kenyataan hal tersebut seringkali tidak terjadi. Pembelajaran menulis cerpen masih dianggap

PENYUSUNAN PARAGRAF DALAM KARYA TULIS ILMIAH 1) Oleh Wahya 2)

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan. baik dalam perkembangan pengetahuan, penguasaan keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa merupakan salah satu keterampilan yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. Keempat aspek tersebut memiliki hubungan yang erat satu sama lain.

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan berbahasa merupakan keterampilan yang memiliki peranan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal. Banyak orang yang sulit

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sarana yang digunakan untuk berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. dan akibat untuk menjelaskan suatu kesatuan gagasan atau tema. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. empat aspek, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah.

BAB I PENDAHULUAN. membaca yang baik akan menunjang keberhasilan hal-hal yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. dapat tercapai sesuai yang diinginkan ( Hamalik, 2001 : 56) pengetahuan, ilmu dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Eka Fanovita Mulyani, 2015

BAB I PENDAHULUAN. benar. Seseorang dapat dikatakan telah mampu menulis dengan baik jika pembacanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia mulai diajarkan sejak usia dini di sekolahsekolah

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam masyarakat modern seperti sekarang ini dikenal dua macam cara

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Melalui pendidikan, diharapkan setiap individu

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BERBASIS PROSES MENULIS DAN TEORI PEMEROLEHAN BAHASA Herman Budiyono FKIP Universitas Jambi

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VISUAL SISWA KELAS V SD NEGERI BARENGAN KECAMATAN TERAS TAHUN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan siswa yang memiliki watak tangguh serta kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. Peserta didik memerlukan suatu sistem pendidikan yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Mardwitanti Laras, 2014 Penerapan Teknik Parafrase dengan Pengandaian 180 Derajat berbeda dalam pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desi Sukmawati, 2013

KISI-KISI PENILAIAN TENGAH SEMESTER 2 TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa, bukan pengajaran tentang bahasa. Keterampilanketerampilan

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang. Kenyataannya, dalam kehidupan sekarang masih ditemukan

1. Menghimpun fakta untuk penulisan

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan sebaik-baiknya guna mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis argumentasi merupakan salah satu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF MENGGUNAKAN METODE KONTEKSTUAL. ( DESKRIPTIF PADA Siswa Kelas X SMA Darmayanti

BAB I PENDAHULUAN. Prioritas Pembangunan Pendidikan Nasional tahun sebagaimana telah

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MEDIA POSTER IKLAN BERTEMA LINGKUNGAN PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan. berkembang dan meningkatnya kemampuan siswa, situasi dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan upaya penguasaan yang menggunakan bahasa lisan, sementara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. Keterampilan menulis tidak mungkin dikuasai hanya melalui teori saja, tetapi

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

TOPIK TOPIK tidak sama dengan JUDUL Topik berasal dari kata Yunani, topoi, yang berarti tempat. Jadi, kita menempatkan pokok persoalan atau pembahasan. Oleh karena itu, dalam tulis-menulis, topik adalah pokok pembicaraan.

Ada empat syarat pemilihan topik, yaitu: (1) menarik minat penulis, (2) diketahui dan dikuasai oleh penulis, (3) harus cukup sempit dan terbatas, dan (4) sebaiknya, tidak terlalu baru, teknis, atau kontroversial (khusus untuk penulis pemula).

Tanpa ada minat pribadi penulis, pembahasan dalam sebuah karya tulis ilmiah tidak akan mendalam dan tuntas. Penulis dapat kehilangan kemampuan dan kegairahan mengembangkan gagasan.

Topik diketahui dan dikuasai penulis merupakan penunjang bagi persyaratan pertama. Tanpa penguasaan dari penulis, usaha untuk menyusun karya ilmiah akan merupakan beban yang berat bagi penulis. Penulis masih harus mempelajari teori atau penelitian lain. Dengan demikian, penulis akan kehilangan banyak waktu hanya dalam hal mempersiapkan diri untuk penguasaan materi.

Topik harus cukup sempit dan terbatas merupakan sebuah persyaratan yang sangat relatif dan bergantung pada pengetahuan dan kemampuan penulis. Topik yang terlalu luas akan menyulitkan penulis karena harus mempersiapkan pengetahuan dan wawasan yang luas tentang topik itu. Jika tidak, tulisan yang dihasilkan menjadi tidak dalam dan tuntas. Topik yang terlalu sempitpun harus dihindari karena penulis akan membahas topik secara berulangulang.

Topik jangan terlalu baru, teknis, atau kontroversial merupakan persyaratan mutlak bagi penulis pemula. Topik yang terlalu baru akan menyulitkan seorang penulis pemula karena kelangkaan pustaka penunjang atau kekurangan data lapangan. Tulisan tidak bersifat terlalu teknis. Maksudnya, jangan sampai penulis tidak menguasai istilah-istilah dan konsep-konsep yang digunakan dalam tulisannya. Topik jangan terlalu kontroversial. Maksudnya, jangan sampai seorang penulis pemula terjebak dalam polemik yang berkepanjangan, tanpa adanya kemampuan dalam diri penulis untuk mempertahankan diri atau membuktikan kebenaran pendapatnya.

Selain empat persyaratan tersebut, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan topik penelitian. 1) Kemanfaatan dan kelayakan yang akan dibahas 2) Kemenarikan 3) Keaktualan 4) Ketersediaan bahan

Kemanfaatan dan kelayakan dibahas Hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan topik adalah manfaat tulisan bagi pembacanya. Sebuah topik akan bermanfaat apabila sesuai dengan kebutuhan pembacanya. Dapat juga dilihat dari sumbangan topik bagi pengembangan ilmu atau profesi yang ditekuni.

Kemenarikan Selain bermanfaat, topik yang ditentukan juga harus menarik. Topik tidak hanya menarik bagi penulis, tetapi yang lebih penting menarik bagi pembacanya. Kemenarikan berkaitan dengan kemanfaatan. Pembaca akan tertarik pada suatu karangan/tulisan jika tulisan tersebut dirasa bermanfaat baginya.

Keaktualan Selain menarik dan bermanfaat, topik yang dipilih harus aktual. Artinya topik yang dipilih merupakan hal yang masih hangat dibicarakan. Oleh sebab itu, topik terkini merupakan pilihan utama.

Ketersediaan bahan Ketersediaan bahan merupakan hal penting dalam menentukan topik penelitian. Ketersediaan bahan mengembangkan topik itu ke dalam tulisan secara luas dan dalam.

CARA MEMBATASI TOPIK 1. Menggunakan Diagram Jarum Jam Ilmu Pertanian Pertanian sebagai cara pembudidayaan Berbagai Hasil Pertanian Pertanian Pertanian sebagai sumber pendapatan Cara bertani yang baik Dampak Kemajuan teknologi bagi pertanian

2. Menggunakan Diagram Pohon Mahluk Hidup Manusia Hewan Tumbuhan Vertebrata Invertebrata Amfibi Ikan Burung Mamalia Reptil Ikan Konsumsi Ikan Hias

3. Diagram Piramida Terbalik Hutan Hutan di Indonesia Kekayaan Hutan Fauna Harimau Pelestarian Harimau

TUJUAN PENULISAN Jika selesai memilih topik, langkah berikutnya bagi penulis adalah menetapkan tujuan penulisan. Menurut Keraf (1997), tujuan penulisan ada dua, yaitu: (1) sesuatu yang ingin disampaikan oleh penulis berlandaskan topik yang telah dipilih (2) maksud penulis dalam menguraikan topik bahasan Jadi, tujuan yang dimaksudkan bukan tujuan topik melainkan tujuan pribadi penulis.

TESIS = TEMA* Kata tema berasal dari bahasa Yunani, tithenai, yang berarti menempatkan atau meletakkan. Jadi, tema berarti bahwa ada sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema adalah sebuah perumusan dari topik yang telah dipilih sebagai landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui pilihan topik tadi * Tema untuk laras umum; Topik untuk laras ilmiah

Sebuah tesis yang baik harus memiliki: (1) kejelasan yang diwujudkan melalui sebuah gagasan sentral yang dapat diikuti oleh perincian dan subordinasinya; (2) kesatuan melalui gagasan sentral yang berada dalam tema yang akan memayungi seluruh karya tulis dan menjaga agar fokus pembicaraan tidak bergeser; (3) perkembangan yang jelas merupakan penyusunan uraian perincian secara logis dan teratur sehingga pembaca akan dengan mudah mengikuti alur berpikir penulis;

(4) keaslian dalam hal pemilihan pokok persoalan, sudut pandang, dan pendekatannya sehingga rangkaian kalimat dan pilihan katanya pun akan terlihat keasliannya; dan (5) kecocokan judul menggambarkan tema karangan, tetapi tidak mengungkapkan seluruh isi karangan.

Kalimat tesis merupakan payung dari keseluruhan jenis tulisan. Pembagian bab atau pembagian paragraf dalam sebuah karya tulis merupakan gagasan-gagasan bawahan yang akan menunjang kalimat tesis tersebut. Kerangka tulisan yang baik selalu dapat menunjukkan kepada pembaca topik dan tujuan si penulis.

JUDUL Tesis dan Topik tidak sama dengan Judul. Judul merupakan nama, titel, atau label bagi sebuah tulisan atau karangan. Topik adalah pokok pembicaraan dalam keseluruhan tulisan yang akan digarap. Tema adalah penggabungan topik dan tujuan Judul sebuah tulisan mungkin sama, tetapi kadang-kadang tidak sama.

Langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah

Contoh : Topik : Banjir di Jakarta Tema : Mencari penyebab banjir dan solusinya. Judul : Penanggulangan banjir di Jakarta

TUGAS! Tentukan Topik sesuai dengan bidang ilmu Anda! Batasilah topik itu dengan menggunakan tiga diagram! Tentukan tema! Buatlah Judul berkaitan dengan topik Anda! Subyek email Nama File : Tugas5-KELAS-NAMA : tugas5_kelas_nama nurul.bahiyah@cic.ac.id

Daftar Pustaka Mulyati. 2015. Terampil Berbahsa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Prenamedia Group PROGRAM DASAR PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS INDONESIA

Mencari Topik Penelitian Contohnya gunakan keyword: research trends on software engineering, kombinasi keyword pencarian selain itu adalah research challenge on, research topics on, dsb.