PENYUSUNAN DRIVE STROKES TEST DALAM PERMAINAN TENIS MEJA UNTUK MAHASISWA PGSD PENDIDIKAN JASMANI FIK UNY

dokumen-dokumen yang mirip
SILABI MATA KULIAH. A. Identitas Mata Kuliah. Nama Mata Kuliah : Tenis Meja Kode Mata Kuliah : IOF 109. Program Studi : PJKR Prasyarat : -

PENINGKATAN PEMBELAJARAN TENIS MEJA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN MAHASISWA PRODI PJKR FIK UNY

Indra Safari. Kata Kunci: teknik dasar, menggunakan net dan tanpa menggunakan net

PENINGKATAN PEMBELAJARAN TENIS MEJA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PRODI PJKR FIK UNY

BAB II KAJIAN PUSTAKA. permainan tenis meja dikenal bangsa Indonesia kira-kira pada tahun 1930.

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat pada zaman sekarang umumnya disibukkan dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa kemampuan pukulan forehand dan backhand siswa

SKRIPSI. Disusun oleh : SEFI ASIS TRI CAHYANI NPM

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga tenis meja merupakan olahraga yang cukup banyak. peminatnya di Indonesia. Dengan semakin banyaknya klub tenis meja di

TINGKAT KETERAMPILAN FOREHAND STROKE DAN BACKHAND STROKE SISWA KELAS VIII PESERTA EKSTRAKURIKULER TENIS MEJA SMP N 1 PUNUNG KABUPATEN PACITAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang menggeluti olahraga tenis lapangan atau menjadi sumber mata

BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan sarana paling tepat untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap prima dan sehat, disamping

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN INSTRUMEN KEMAMPUAN KETEPATAN FORE HAND, BACKHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA

BAB I PENDAHULUAN. penggemarnya. Cabang olahraga ini banyak dilakukan oleh anak-anak, remaja, orang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:

S K R I P S I. Oleh : HARIS KURNIAWAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. serta raket dan bola sebagai alatnya. Sedangkan menurut Depdiknas (2003:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Ada orang tua yang berpendapat bahwa anak yang terlalu banyak. perkembangan jiwa anak (Agus Margono, dkk., 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Tenis Lapangan merupakan salah satu jenis olahraga yang populer dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Tenis Meja merupakan salah satu cabang olahraga yang digemari oleh

TINGKAT KETERAMPILAN PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN SISWA SEKOLAH BANTUL TENIS CAMP DIY

HUBUNGAN PUKULAN FOREHAND,

BAB I PENDAHULUAN. adalah adanya Klub Jusma Table Tennis School. Klub ini melahirkan pemain. terus-menerus dan bertahap di Yogyakarta.

HUBUNGAN FOOTWORK DAN PUKULAN DENGAN KEMAMPUAN BERMAIN TENIS MEJA MAHASISWA UKM TENIS MEJA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. hobby dan kesenangan sehingga bisa menghilangkan stress.

TINGKAT KEMAMPUAN KETEPATAN FOREHAND STROKE DAN BACKHAND STROKE

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini yaitu olahraga Tenis lapangan. Tenis lapangan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menyenangkan dan sangat menggairahkan, tidak ada batasan. menunjang permainan tenis menjadi lebih baik.

HUBUNGAN PUKULAN FOREHAND

TINGKAT KEMAMPUAN SERVIS PENDEK FOREHAND DAN KEMAMPUAN SMASH BULUTANGKIS SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP N 32 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. tenis lapangan jarang digemari oleh masyarakat di pelosok-pelosok daerah.

OLEH DILLA FARID W. T

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PUKULAN FOREHAND DRIVE PADA PERMAINAN TENIS MEJA

TINGKAT KETERAMPILAN FOREHAND STROKE PESERTA EKSTRAKURIKULER TENIS MEJA SD NEGERI 3 PENGADEGAN KECAMATAN PENGADEGAN KABUPATEN PURBALINGGA

HERU PAMUNGKAS 1) H. ABDUL NARLAN 2)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kota hingga desa hampir selalu ada sarana bermain tenis meja. Sekarang ini,

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS. Istilah kata ping pong merupakan nama resmi dari tenis meja untuk Republik Rakyat

KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRAPYAK KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN

untuk mempelajari dan menyem-purnakan PENDAHULUAN teknik dan taktik. Sehingga koordinasi mata A. Latar Belakang Masalah Perkembangan cabang olahraga

Oleh: Ganang Cipto Pramodho/ Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi/Fakultas Ilmu Keolahragaan/Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara

Vol 1 No 1 Desember 2017 ISSN

BAB II LANDASAN TEORITIS

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN PUKULAN LOOP DRIVE FOREHAND TENIS MEJA DI PTM TRI DHARMA MALANG

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebagai lapangan yang dibatasi oleh jaring (net) yang menggunakan bola

HUBUNGAN FOREHAND DAN BACKHAND DENGAN KETERAMPILAN TENIS MEJA EKSTRAKULIKULER SMPN 2 KEBUNTEBU. Oleh

BAB II 1 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya dikelola, baik

KETERAMPILAN PUKULAN DROPSHOT PERMAINAN BULUTANGKIS PADA ATLET PB JAYA RAYA METLAND JAKARTA

SKRIPSI Diajuakan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK.

JURNAL. Oleh: AINU ROHMAT HAFIDI Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Mokhammad Firdaus, M.Or.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: kelincahan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. diakui bahwa peminat olahraga ini sebagian besar adalah orang-orang dari tingkat

SILABUS DAN RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: TEORI & PRAKTEK BULUTANGKIS (KEP 233) DOSEN PENGAMPU: WAWAN JUNRESTI DAYA S.Si M.

BAB I PENDAHULUAN. populer juga permainan yang menyenangkan dan menggairahkan, Tidak adanya

PENGARUH LATIHAN MULTIBALL TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN FOREHAND DRIVE PADA MAHASISWA UKM TENIS MEJA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

S K R I P S I. Oleh : NUGROHO SETYO PRESTANTO

Mahasaiswa Lulusan Program Studi Penjaskesrek Tahun 2013

PENGARUH METODE LATIHAN MULTI BALL TERHADAP KETERAMPILAN DRIVE TENIS MEJA SISWA SD NEGERI 15 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

BUDI ISWANTO SOPIING NURHAYATI LIPUTO MIRDAYANI PAUWENI JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN ABSTRAK

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

PERBANDINGAN METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP FOREHAND DRIVE TENIS MEJA. Jurnal. Oleh ADITYA WIGUNA

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermatabat, dan merupakan salah satu tujuan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat penting bagi manusia untuk menunjang dalam

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. karet) dan bola sebesar jeruk nipis. Ditengah-tengah meja terbentang tegak lurus

SUMBANGAN PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND TERHADAP KEMAMPUAN BERMAIN TENIS MEJA ANGGOTA UKM TENIS MEJA UNY 2014 SKRIPSI

SKRIPSI. Oleh. Andri Prasetya Hutama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan kebutuhan jasmani setiap manusia. Setiap orang melakukan olahraga disamping menjaga

2015 UJI VALIDITAS DAN REABILITAS INSTRUMEN TES FOREHAND SMASH DARI JAMES POOLE UNTUK CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tenis meja merupakan sebuah permainan yang sederhana. Tenis. tunggal) dan dimainkan oleh empat orang (untuk ganda) kadang orang

PENGUKURAN SIKAP SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER TENIS MEJA

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI SISWA SD NEGERI PELEM 1 KELAS V KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan adalah melalui pendekatan ilmiah. Menurut Cholik

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia dewasa ini. Dalam era modernisasi tenis lapangan

BAB III METODE PENELITIAN

Permainan tenis meja masuk di Tanah Air kurang lebih pada tahun Olahraga ini dibawah oleh

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Hampir semua negara menaruh perhatiannya terhadap olahraga. Hal ini

I. PENDAHULUAN. banyak digemari orang, dari usia anak-anak sampai orang dewasa bahkan

HUBUNGAN FLEXIBILITAS

Pengembangan Model Pembelajaran Pukulan Clear Lob Menggunakan Shuttlecock Dilempar

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUKULAN BACKHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI METODE BERPASANGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LIMBOTO JUNAIDI

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. depan, dengan posisi tangan seperti berjabat tangan bila menggunakan pegangan shakehand

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan fungsionalnya (Giriwijoyo & Sidik, 2012). Menurut Wibowo et

BAB I PENDAHULUAN. Pada dewasa ini olahraga tenis sudah tak asing lagi dimasyarakat. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakikatnya maksud permainan tenis adalah untuk berolahraga. Tapi

SUMBANGAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN BERMAIN TENIS MEJA PESERTA UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) TENIS MEJA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SKRIPSI

Transkripsi:

JUDUL PENELITIAN: PENYUSUNAN DRIVE STROKES TEST DALAM PERMAINAN TENIS MEJA UNTUK MAHASISWA PGSD PENDIDIKAN JASMANI FIK UNY Oleh: A.M. Bandi Utama, M.Pd. Dosen Jurusan POR FIK UNY Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menyusun drive stroke test dalam permainan tenis meja untuk mahasiswa PGSD Penjas FIK UNY. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode survey dengan tes dan pengukuran. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa semester IV PGSD Penjas FIK UNY yang mengambil mata kuliah olahraga pilihan tenis meja pada tahun akademik 2011/2012 sejumlah 38 mahasiswa. Analisis data penelitian dengan mencari reliabilitas tes dengan teknik test-retest. Hasil penelitian adalah tersusunnya instrument tes drive stroke (drive stroke test) yang layak untuk dijadikan salah satu instrument dalam penilaian dalam permainan tenis meja dengan reliabilitas tes sebesar 0,89. A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa S1 PGSD Penjas di semester IV diwajibkan menempuh mata kuliah olahraga pilihan salah satunya tenis meja dengan bobot satu sks praktik. Hasil akhir dari mata kuliah olah raga pilihan tenis meja ini adalah diharapkan para mahasiswa yang menempuhnya secara praktik dapat bermain tenis meja dengan mempraktikkan berbagai kemampuan teknik dasar dan taktik dalam permainan tennis meja dengan baik, sedang secara teoritik mahasiswa mampu memahami hakikat permainan tennis meja, pengetahuan sarana dan prasarana, teknik dasar, taktik permainan, perwasitan, dan penyelenggaraan pertandingan, serta mahasiswa mampu mengemas permainan tennis meja ini sebagai materi pendidikan jasmani di sekolah. Penilaian terhadap mahasiswa yang menempuh mata kuliah olahraga pilihan tennis meja pada akhir semester tidaklah mudah karena belum adannya

alat penilaian yang baku khususnya untuk menilai keterampilan bermain tenis meja secara menyeluruh. Menilai dengan cara mempetandingkan antar mahasiswa melalui kompetisi penuh/setengah kompetisi mungkin ideal karena akan memperlihatan urutan/rangking antar mahasiswa tersebut dari yang paling atas sampai dengan urutan paling bawah, tetapi penilaian semacam ini mahal karena membutuhkan waktu yang relatif lama, tenaga banyak terkuras, dan kurang praktis. Oleh karena itu dibutuhkanlah suatu alat penilaian kemampuan bermain tennis meja yang mudah, sederhana, dan praktis. Salah satu alat tersebut adalah tes kemampuan drive stroke dalam tenis meja untuk mahasiswa PGSD Penjas FIK UNY, yang perlu dicari secara empirik melalui penelitian agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 1. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka timbullah permasalahan penelitian yang dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana menyusun alat penilaian kemampuan drive stroke dalam permainan tenis meja untuk mahasiswa PGSD Penjas FIK UNY? 2. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menyusun alat penilaian kemampuan drive stroke dalam permainan tenis meja untuk mahasiswa PGSD Penjas FIK UNY.

3. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada beberapa pihak yang terkait dengan pelaksanaan mata kuliah olah raga pilihan tenis meja utamannya prodi PGSD Penjas dan dosen pengampu mata kuliah olah raga pilihan tenis meja sebagai salah satu alat penilaian terhadap mahasiswanya. B. Kajian Pustaka Hakikat permainan tenis meja adalah memukul bola ke arah permukaan meja lawan melalui atas net dengan aturan tertentu untuk memperoleh angka sebelas dengan sesingkat-singkatnya atau selisih dua setelah terjadi angka sepuluh sama. Dalam permainan ini dibutuhkan kemampuan fisik yang prima, kemampuan teknik yang tinggi, kemampuan taktik, serta mental bertanding yang baik untuk memenangkan suatu permainan. Kemampuan teknik sangat menunjang dalam penguasaan permainan tenis meja. Beberapa kemampuan teknik yang ada dalam permainan tenis meja yaitu: teknik memegang alat pemukul ( grip), teknik berdiri ( stance), teknik memukul (stroke), dan teknik gerakan kaki ( footwork). Kemampuan teknik ini hendaknya dikuasai oleh setiap pemain tenis meja untuk menunjang kemampuan bermain secara nyata. Kemampuan teknik pukulan dalam tenismeja merupakan faktor penting dalam permainan tenis meja karena melalui pukulan inilah permainan dapat berlangsung dan memperoleh angka. Teknik pukulan ini meliputi : service, drive,

block, chop, smash, looped, dropshot, push, dll, yang dapat dilakukan melalui forehand maupun backhand dengan berbagai putaran maupun tanpa putaran. 1. Hakikat Drive Stroke Pukulan drive dalam tenis meja merupakan salah satu teknik dasar pukulan dalam tenis meja, sehingga teknik ini perlu dikuasai dengan baik oleh para pemain tenis meja. Kertamanah (1993:26) menyatakan bahwa pukulan drive adalah pukulan yang sering disebut lift, merupakan dasar dari berbagai pukulan serangan. Sedang Damiri dan Kusmaedi (1991:95) menya takan bahwa drive adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari awah serong ke atas dan sikap bet tertutup. Besarnya sudut yang diakibatkan oleh gerakan kemiringan bet bervariasi sesuai dengan arah jatuhnya bola, kecepatan datangnya bola, putaran bola yang dating dan tujuan pukulannya. Pukulan ini dapat digunakan sebagai serangan maupun mengontrol bola. Simpson (1980:39) berpendapat bahwa pukulan drive jenis pukulan keras disertai gerakan tangan bebas yang berakibat dengan pukulan ini bola akan melaju dengan kecepatan tinggi. Selanjutnya Soetomo (1985:558) menyatakan bahwa pukulan drive merupakan suatu pukulan yang terdiri dari dua komponen yaitu komponen tenaga dari bawah ke atas dan komponen dari belakang ke depan sama besar. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hakikat pukulan drive dalam tenis meja adalah teknik memukul bola dengan menggunakan bet bergerak dari bawah ke atas dan dari belakang ke depan sama besar dengan posisi sudut bet tergantung dari arah jatuhnya bola, kecepatan dan putaran bola, serta tujuan yang ingin dicapai, dengan cepat dan tepat.

2. Teknik Gerakan Drive Stroke Pukulan drive dalam tenis meja merupakan salah satu teknik pukulan yang cepat, sehingga perlu didukung oleh kemampuan fisik yang prima. Selain itu teknik pukulan ini juga merupakan suatu gerakan yang komplek terdiri dari beberapa unsur gerakan, antara lain gerakan ayunan lengan ke belakang bawah, ayunan lengan saat perkenaan, dan gerak lanjut, sedang unsur gerak lain yaitu gerakan tubuh memutar mengikuti gerakan lengan baik ke belakang dan ke depan dilanjutkan gerakan lanjutan. Pukulan drive ini dapat dilakukan secara forehand atau backhand. Menurut Soetomo (1985:556-563) menyatakan bahwa dalam melakukan pukulan forehand drive harus memperhatikan tiga hal yaitu ayunan ke belakang dan titik pemberhentian, titik perkenaan/saat perkenaan, dan gerak lanjut atau follow through. Sedang backhand drive sebagian besar menggunakan gerakan lengan bawah saja. 3. Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Drive Stroke Pukulan drive dalam permainan tenis meja merupakan jenis pukulan untuk menyerang sehingga dapat dikategorikan pukulan tipe serang. Pemain dengan tipe serang memiliki persyaratan khusus seperti mempunyai kecepatan, power, kelincahan, kelentukan, dan daya tahan yang baik. Hal ini sependapat dengan Soetomo (1985:568) bahwa pemain ti pe serang harus memiliki kecepatan, kelincahan, olah kaki, fisik kuat, dan daya tahan tinggi. Oleh sebab itu keberhasilan pukulan drive dapat ditentukan oleh faktor kecepatan, power, kelincahan, kelentukan, dan daya tahan yang baik.

4. Tes Dalam Permainan Tenis Meja Penilaian dalam pembelajaran tenis meja tidak lepas dari tujuan pembelajaran itu sendiri. Tujuan pembelajaran dalam tenis meja tidak lepas dari tujuan pada umumnya menyangkut tiga ranah pendidikan yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah psikomotorik antara lain dalam segi penilaian teknik permainan tenis meja seperti menilai kemampuan pukulan drive. Penilaian ini membutuhkan suatu instrument yang dapat diandalkan atau baik. Instrument yang baik akan menghasilkan data yang baik yang dapat untuk membuat keputusan yang tepat. Suatu tes yang baik hendaknya memenuhi beberapa kriteria yang telah ditentukan, seperti pendapat Wahjoedi (2001:28) instrument yang baik memenuhi kriteria: validitas, reliabilitas, obyektivitas, dan praktibilitas. C. Metode Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah mahasiswa PGSD Penjas FIK UNY tahun ajaran 2011/2012 yang mengikuti mata kuliah olahraga pilihan tenis meja sejumlah 38 mahasiswa. 2. Metode dan Teknik Pengumpulan Data Metode dalam penelitian ini adalah metode survai dengan teknik tes perbuatan

3. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan drive stroke dalam permainan tennis meja adalah: drive stroke test yaitu kemampuan testi untuk memukul bola dengan memantul di lantai lebih dahulu ke arah sasaran yang telah ditentukan selama 30 detik, hasil yang dicatat adalah jumlah pukulan yang syah selama 30 detik tersebut. 4. Teknik Analisis Data Penelitian ini ingin menyusun suatu tes keterampilan yang baik maka dalam menganalisis data akan mencari reliabilitas tes melalui teknik tes-retes untuk mengetahui secara empirik kesahihan dan keterandalan tes keterampilan tersebut dengan taraf signifikansi 5%, sehingga layak digunakan sebagai instrument penelitian atau alat penilaian keterampilan dalam permainan tennis meja khusunya kemampuan drive stroke. D. Bahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah tersusun suatu instrument untuk mengukur kemampuan drive stroke dalam permainan tenis meja yang mempunyai reliabilitas tes sebesar 0,89 secara empirik yang berarti instrument tersebut layak untuk mengukur variabel kemampuan drive stroke pada mahasiswa PGSD Penjas FIK UNY atau subyek lain yang mempunyai karakteristik yang sama dengan subyek penelitian ini. Selain itu juga telah tersusun norma penilaian kemampuan drive stroke berdasarkan rerata dan simpangan baku dengan kategori sangat tinggi, tinggi,

sedang, rendah dan sangat rendah. Dalam hal ini memudahkan dosen untuk menggolongkan kemampuan drive stroke sesuai dengan kategorialnya. E. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa telah tersusun instrument drive stroke test untuk mengukur kemampuan drive stroke untuk mahasiswa PGSD Penjas FIK UNY F. Daftar Pustaka Achmad Damiri dan Nurlan Kusmaedi. (1992). Olahraga Pilihan Tenis Meja. Jakarta: Depdikbud. Alex Kartamanah. (1993). Olahraga Tenis Meja 1. Bandung: Pionir Jaya. (1993). Olahraga Tenis Meja 2. Bandung: Pionir Jaya. Arma Abdoellah.(1988). Evaluasi dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta:Depdikbud. Burn, Brian. (1979). The Science of Table Tennis. London: Pelham Books Ltd. Saifudin Azwar. (1987). Test Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Liberty. Sudjana. (1992). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Wahjoedi(2001).Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani. Jakarta:PTRajagrafindo Persada.

SEMINAR HASIL PENELITIAN PENYUSUNAN DRIVE STROKE TEST DALAM PERMAINAN TENIS MEJA UNTUK MAHASISWA PGSD PENJAS FIK UNY Oleh: A.M. Bandi Utama, M.Pd. NIP.196004101989031002 Dosen POR FIK UNY PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012

Data Penelitian No. x1 x2 1 18 20 2 26 25 N 38 38 3 21 22 minimal 18 18 4 20 20 maksimal 26 26 5 22 21 mean 21.29 21.66 6 23 24 median 21 21.5 7 20 22 modus 20 20 8 19 20 standev 2.39 2.00 9 18 20 10 19 20 11 24 24 12 23 23 13 22 21 14 24 23 15 19 20 16 22 22 17 21 20 18 20 22 19 19 20 20 20 21 21 21 21 22 23 23 23 20 21 24 20 22 25 22 20 26 18 19 27 20 22 28 24 25 29 18 18 30 25 26 31 18 18 32 25 24 33 26 25 34 24 24 35 23 22 36 23 23 37 19 20 38 20 20 TEST- RETEST = 0.895015