BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas PT. Kimia Farma Tbk. cenderung mengalami peningkatan sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2006, kinerja perusahaan semakin membaik dapat dilihat dari prosentase angka rasio-rasio likuiditas yang semakin besar dari tahun ke tahun. Secara umum dapat dikatakan cukup baik, yang berarti perusahaan mampu untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang harus segera dilunasi pada saat jatuh tempo dengan aktiva lancar yang dimiliki. Hal ini dapat dilihat dari Current Ratio dan Quick Ratio perusahaan yang berada di atas standar umum, sedangkan cash ratio pada tahun 2004 dan 2005 tidak berada di atas standar umum, namun pada tahun 2006 kembali baik karena berada di atas 50%. Kondisi likuiditas yang cukup baik dapat terjadi karena perusahaan menggunakan hutang jangka pendek yang semakin berkurang setiap tahunnya, artinya manajer perusahaan mampu mengendalikan hutang lancar perusahaan. Dengan demikian kesimpulannya perusahaan dalam keadaan likuid. 2. Hasil kinerja solvabilitas PT. Kimia Farma Tbk. bila dilihat dari tiga tahun terakhir, yaitu tahun 2004 sampai dengan tahun 2006, dapat dikatakan cukup 87
baik, hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan berbagai rasio solvabilitas, di mana angka rasio menunjukkan nilai berada di bawah standar umum yaitu tidak lebih dari 50% dari tahun ke tahun. Hal ini mungkin disebabkan oleh upaya manajemen untuk menyeimbangkan antara total hutang, modal sendiri, dan total asset yang terus meningkat jumlahnya, sedangkan hutang jangka panjang tidak banyak mengalami perubahan. Dengan kata lain perusahaan dapat melunasi seluruh hutangnya dengan mudah karena memiliki aktiva dan modal sendiri yang jauh lebih besar. 3. Jika dilihat dari tiga tahun terakhir, yaitu tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 aktivitas PT. Kimia Farma Tbk. dalam kondisi yang cukup baik, dengan kata lain perusahaan cukup efektif dan efisien mengelola dan menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk menjalankan operasi, dapat dilihat dari nilai rasio yang cenderung meningkat pada tahun 2004 dan 2006. Hal ini dapat dikarenakan perusahaan masih sedikit melakukan penjualan secara kredit terhadap total penjualannya dan juga semakin cepat perubahan piutang menjadi kas sehingga keuntungan perusahaan dapat meningkat. Namun pada tahun 2005 mengalami penurunan. dapat dilihat dari turunnya nilai rasio working capital turnover, receivable turnover, inventory turnover dan total assets turnover yang disebabkan oleh adanya penurunan penjualan. 88
4. Jika dilihat dari tiga tahun terakhir, tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 profitabilitas PT. Kimia Farma Tbk. dalam kondisi yang memburuk, hal ini dapat dilihat dari nilai rasio gross profit margin, net profit margin, operating profit margin, return on investment, return on equity yang mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Bila dilihat dari hasil perhitungan gross profit margin, penurunan disebabkan oleh adanya penurunan harga pokok penjualan, peningkatan penjualan yang tidak diimbangi dengan laba kotor yang diperoleh perusahaan. Penurunan net profit margin dapat disebabkan karena penurunan pada penjualan yang diikuti penurunan laba bersih yang diperoleh perusahaan dan juga peningkatan pada beban bunga dan beban pajak. Bila dilihat dari hasil operating profit margin dapat disebabkan karena tingginya biaya operasional atau dengan kata lain manajer perusahaan kurang efisien dalam melakukan kegiatan operasional perusahaan. Penurunan yang terjadi pada return on investment disebabkan oleh adanya peningkatan aktiva yang tidak sebanding dengan peningkatan laba yang diperoleh perusahaan. Sedangkan penurunan yang terjadi pada retun on equity disebabkan karena adanya peningkatan ekuitas yang dimiliki perusahaan yang tidak sebanding dengan peningkatan laba yang diperoleh perusahaan dan penurunan dapat disebabkan karena peningkatan bunga yang cukup tinggi. 5. Dilihat dari beberapa segi analisis rasio di atas, maka dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaan secara keseluruhan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari rasio likuiditas dan solvabilitas perusahaan baik, di mana angka-angka yang 89
dihasilkan dalam kedua rasio tersebut cenderung meningkat dan berada di atas standar umum. Begitu juga halnya jika dilihat dari rasio aktivitas sudah cukup baik, tetapi perlu diperhatikan untuk tahun 2005 karena cenderung mengalami penurunan. Namun yang perlu diperhatikan adalah dari sisi rasio profitabilitas, kinerja perusahaan dapat dikatakan memburuk. Hal ini dapat dilihat dari nilai rasio perusahaan yang mengalami penurunan dari tahun ke tahun, namun demikian secara keseluruhan kinerja perusahaan masih dapat dikatakan sudah cukup baik. 5.2 Saran Dari hasil kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Perusahaan hendaknya tetap mempertahankan posisi likuiditas perusahaan yang sudah cukup baik dengan tetap menjaga agar hutang lancar yang ada dapat ditekan atau dikurangi dan berusaha untuk meningkatkan aktiva lancar perusahaan dengan cara mengendalikan jumlah persediaan dan mengurangi penggunaan kas yang tidak efisien, agar dapat menjamin seluruh hutang lancar yang dimiliki perusahaan dengan baik dan juga lebih memperbesar nilai kas dan bank yang dimiliki oleh perusahaan. 2. Mempertahankan posisi solvabilitas perusahaan dengan tetap menjaga agar jumlah hutang yang dimiliki perusahaan tidak terlalu besar dan juga tetap mempertahankan agar modal sendiri (ekuitas) perusahaan tetap meningkat 90
serta meningkatkan lagi laba yang diterima perusahaan sehingga modal yang dimiliki perusahaan dapat menjamin hutang yang dimiliki perusahaan. 3. Meningkatkan aktivitas perusahaan agar perputaran modal kerja, persediaan, piutang, aktiva tetap dan aktiva lainnya yang dimiliki oleh perusahaan dapat lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya. Selain itu dianjurkan agar aktivaaktiva yang dimiliki oleh perusahaan dapat lebih produktif sehingga dapat meningkatkan jumlah penjualan perusahaan. 4. Perusahaan perlu memperhatikan posisi profitabilitas perusahaan dari tahun ke tahun dengan cara menjaga agar harga pokok penjualan perusahaan efisien dan berusaha agar pendapatan yang diperoleh dari penjualan meningkat, meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan modal yang diinvestasikan, berusaha untuk menekan biaya operasional seefisien mungkin agar dapat meningkatkan penjualan dan laba yang diterima oleh perusahaan, yaitu dengan menjaga kepercayaan dan loyalitas pelanggan yang ada agar tidak beralih pada perusahaan lain. 5. Sebaiknya perusahaan membuat suatu batasan-batasan rasio sendiri yang dapat digunakan sebagai bahan pembanding dengan perusahaan lain yang memproduksi barang yang sama atau sejenis. Batasan ini juga sebaiknya selalu diperbaharui dan disesuaikan dengan perkembangan dunia usaha perindustrian saat ini. 91