Analisis SWOT PT.Japfa Comfeed Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENULISAN. Metode yang penulis gunakan untuk mendapatkan data yang relevan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha peternakan unggas di Sumatera Barat saat ini semakin

PROFIL PERSEROAN. Visi. Misi

Jakarta, 5 April 2017

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1971 dengan nama PT Java Pelletizing

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi ekonomi yang tumbuh semakin pesat merupakan harapan bagi

INVESTOR PRESENTATION FY Jakarta, 14 April 2015

I. PENDAHULUAN. Komoditas ayam broiler merupakan primadona dalam sektor peternakan di

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Daftar Isi. Profil Perseroan. Kinerja Operasional. Ikhtisar Keuangan. Tantangan dan Strategi Ke Depan. Lampiran

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sektor potensial yang memegang peranan penting

PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA IKAN PADA KELOMPOK IKAN DI DESA JATISARI KECAMATAN JATISRONO KABUPATEN WONOGIRI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. hanya perusahaan jasa tapi juga perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur.

Renstra BKP5K Tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

3.1 Penilaian Terhadap Sistem Perekonomian / Agribisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Peternakan adalah bagian dari agribisnis yang mencakup usaha-usaha atau

BAB I PENDAHULUAN. Bukan hanya umat Islam di pedesaan, tetapi lebih-lebih di perkotaan. Banyaknya

ANALISIS SWOT: KONSEP & APLIKASI BAGI KOPERASI TERNAK. Bimbingan Teknis Koperasi Ternak Jombang November 2014

I. PENDAHULUAN. Industri daging olahan merupakan salah satu industri yang bergerak dalam bidang

I. PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Permintaan masyarakat akan

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan ketersediaan konsumsi daging dan produk turunannya. Daging dan

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar ini mencakup pengertian yang digunakan untuk menunjang dan

PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ekonomi yang semakin cepat menimbulkan pesatnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

STRATEGI DISTRIBUSI PEMASARAN PAKAN AYAM

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH AKUISISI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Empiris pada PT. Sampoerna TBK di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan GAMBAR 1.1 Logo Perusahaan CP Prima

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Nama : DEWI SAWITRI NPM : Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M

I. PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat dan meningkatkan. kesejahteraan peternak. Masalah yang sering dihadapi dewasa ini adalah

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN USAHA 503/5619.D/ / /WPJ.11/KP.0703/ Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ayam broiler merupakan komoditi ternak yang mempunyai prospek

Politik Pangan Indonesia - Ketahanan Pangan Berbasis Kedaulatan dan Kemandirian Jumat, 28 Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang

ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL PELAKSANAAN MINAPADI DI DESA PAYAMAN NGANJUK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Penerapan analisis swot (strengths,weakness,opportuni ties,threats) sebagai strategi. pemasaran pada mierip kafe di. bekasi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

PENDAHULUAN. setelah beras. Jagung juga berperan sebagai bahan baku industri pangan dan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Usaha sektor peternakan merupakan bidang usaha yang memberikan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok, semakin melemahkan kondisi

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis

BAB I PENDAHULUAN. efetivitas rantai pemasok. Menurut Wulandari (2009), faktor-faktor yang

VII. FORMULASI STRATEGI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke tiga terbesar

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

E-Marketing dalam E-Business

BAB II LANDASAN TEORI

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Ketahanan Pangan dan Gizi adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan

: Budi Utami, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. Budidaya ayam ras khususnya ayam broiler sebagai ayam pedaging,

BAB I PENDAHULUAN. bentuk dan merek dagang yang berbeda, khususnya ayam olahan di pasaran.

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

STRATEGI PEMASARAN PADA USAHA HOME INDUSTRY BINAR BAKERY DI DAERAH BANDUNG

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi. tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.

I. PENDAHULUAN. Jumlah penduduk selalu bertambah dari tahun ke tahun, hal tersebut terus

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

DAFTAR PUSTAKA. Bambang, Hariadi. (2005). Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing.

PENDAHULUAN. Tabel 1. Konsumsi Telur dan Daging Broiler pada Beberapa Negara ASEAN Tahun 2009

I. PENDAHULUAN. Pembangunan peternakan pada subsistem budidaya (on farm) di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, perdagangan, pengangkutan

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

hatchery), dan pet food (fancy fish food & fancy bird food).

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang Termasuk dalam Industri Pertanian di BEI Pada

BAB I PENDAHULUAN. industri-industri dan bertumbuhnya (growth) industri-industri dan perusahaan.

BAB II DESKRIPSI SEKTOR/INDUSTRI PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. beli masyarakat. Sapi potong merupakan komoditas unggulan di sektor

BAB I PENDAHULUAN. keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang

METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan bisnis di Indonesia belakangan ini semakin lama semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan keuntungan yang berkelanjutan atau sustainability profit dimana

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. kuat dan ketat. Kondisi ini menuntut perusahaan agar selalu mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

STRATEGI PEMASARAN TELUR AYAM DI UD SATWA TANI KOTA TERNATE

UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pengembangan Jagung Nasional Mengantisipasi Krisis Pangan, Pakan dan Energi Dunia: Prospek dan Tantangan

Transkripsi:

Oleh Rezha Aulya Ditya K. Manajemen Industri Ir.Harini Agusta,MM. Analisis SWOT PT.Japfa Comfeed Indonesia

DAFTAR ISI BAB BAB BAB BAB I PENDAHULUAN 2 II PROFIL PERUSAHAAN...3 III PEMBAHASAN...5 IV KESIMPULAN & SARAN...8 DAFTAR PUSTAKA..9 1

BAB 1 PENDAHULUAN Dalam dunia industri, Perusahaan membutuhkan data - data mengenai perkembangan perusahaan sebagai acuan dalam memperbaiki kekurangan kekurangan dari suatu perusahaan. Maka dari itu PT. Japfa Comfeed Indonesia sebagai perusahaan multinasional yang memproduksi berbagai jenis produk olahan makanan maupun pakan ternak yang di butuhkan konsumen perlu mengidentifikasi setiap kekuatan dan kelemahannya dan selalu memantau setiap peluang yang mendatangkan keuntungan dan ancaman yang mendatangkan kerugian. Untuk memenuhi tuntutan ini terciptalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang memiliki peran penting dalam menetapkan suatu strategi perusahaan. Analisis SWOT merupakan cara yang sistematis di dalam melakukan analisis terhadap wujud ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan lingkungan yang akan dating sehingga dapat ditemukan masalah yang ada. Dari analisis SWOT, perusahaan dapat menentukan strategi efektif yang sejauh mungkin memanfaatkan kesempatan yang berlandaskan pada kekuatan yang dimiliki perusahaan, mengtasi ancaman yang dating dari luar, serta mengatasi kelemahan yang ada 2

BAB II PROFIL PERUSAHAAN SEKILAS TENTANG PT. JAPFA COMFEED INDONESIA PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk adalah salah satu perusahaan terbesar dan paling terintegrasi di Indonesia di bidang agri-pangan. Kegiatan bisnis yang dilakukan meliputi pembuatan pakan ternak, pembibitan ayam, pengolahan /ngags,budidaya pertanian, serta pengolahan makanan. PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk ( Perseroan ) didirikan pada tanggal 18 Januari 1971 dengan nama PT Java Pelletizing Factory, Ltd berdasarkan Akta No.59 di hadapan Notaris Djojo Muljadi, SH. Perseroan memulai produksi komersial pada tahun 1971 dengan produk utama pellet kopra. Dalam rangka memperkuat struktur permodalan, di tahun 1989 Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Selanjutnya mengikuti sukses pencatatan saham tersebut di tahun 1990 Perseroan melakukan konsolidasi usaha dengan mengakuisisi empat perusahaan pakan ternak. Sejak saat itu nama PT Java Pelletizing Factory Ltd berubah menjadi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. PRODUK PRODUK pakan ternak. Pembibitan Sapi & Ayam Budidaya Perairan Produksi Vaksin Makanan Olahan Pakan Ternak Budidaya hew an ternak M akanan O lahan 3

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL PT JAPFA Apakah jenis keunggulan bersaing yang di hadapi PT Japfa dan seberapa kuatkah mereka dalam menghadapinya? Ada 5 cara untuk bersaing dalam suatu Industri: Bersaing dengan penjual yang menjadi pesaing kita Bersaing dari pesaing baru yang potensial Bersaing dari produsen produk pengganti Daya Tawar Supplier Daya Tawar Consumen Pesaing utama japfa di industry pakan ternak yaitu PT. Charoen Phokpand dan PT Cheil Jedang feed dimana PT Japfa berada diposisi kedua sedangkan pesaing PT Japfa di industry makanan olahan yaitu PT. Charoen Phokpand (produk Fiesta nugget) dan PT. Belfoods Indonesia. Pada industry ini PT.Japfa berhasil menjadi Market Leader. Apakah faktor kunci untuk PT Japfa sukses dalam bersaing dengan rivalnya? Berani masuk ke kategori baru dari pakan ternak ke industri makanan. Melakukan edukasi langsung ke target pasar mengenai hidup sehat dengan mengkonsusmsi daging. Berani melakukan investasi pemasaran. Tidak langsung menggebrak pasar secara nasional melainkan terjun langsung kedaerah daerah Produk yang lebih murah namun dengan kualitas yang sama 4

BAB III PEMBAHASAN ANALISA SWOT PT.JAPFA COMFEED INDONESIA Strength Kemampuan merger (yang diawali dengan merger dengan PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI), PT Multiphala Adiputra (MA) dan PT Hidon (Hidon) ke dalam PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JCI). Integrasi dan pengendalian di bidang operasional sehingga mempercepat dalam mengambilan keputusan maupun penetapan strategi bisnis. Ketersediaan bahan baku dan memiliki prospek yang luas Dapat menurunkan biaya pendanaan secara keseluruhan Weakness Munculnya Pesaing dengan lower price Inovasi yang baru yang dilakukan pesaing Opportunities Pemasaran yang luas meliputi nasional dan internasional (Asia,Amerika dan Eropa) Pasar Indonesia yang kurang mengokosumsi gizi daging Perdagangan saham Japfa yang lebih likuid memberikan kemudahan likuiditas bagi pemegang saham eks-mbai. Threath Munculnya pesaing-pesaing dengan harga murah Kenaikan harga daging Asian China Free Trade Agreement 5

ANALISA STRATEGI PT.JAPFA COMFEED INDONESIA STRATEGI S-O (STRENGTH-OPPURTINITIES Kemampuan merger (yang diawali dengan merger dengan PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI), PT Multiphala Adiputra (MA) dan PT Hidon (Hidon) ke dalam PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Integrasi dan pengendalian di bidang operasional sehingga mempercepat dalam mengambilan keputusan maupun penetapan strategi bisnis. Ketersediaan bahan baku dan memiliki prospek yang luas Dapat menurunkan biaya pendanaan secara keseluruhan Penggunaan alat yang modern mengakibatkan biaya produksi lebih murah Menggunakan bahan baku dari hasil beternak sendiri sehingga tidak terlalu berpengaruh dengan harga daging Kualitas dan Mutu yang terjamin Produk yang lebih murah namun dengan kualitas yang sama Pemasaran yang luas Memperoleh Penghargaan Top Brand dan Top Brand for Kids yang membuat perusahaan semakin di kenal masyarakat STRATEGI W-O (WEAK-OPPORTUNITIES) Mengeluarkan berbagai variant rasa yang beragam dalam produk olahan daging Mengatasi harga produk daging olahan dengan memberikan edukasi langsung ke target pasar mengenai hidup sehat dengan mengkonsumsi daging Tidak langsung menggebrak pasar secara nasional melainkan terjun langsung kedaerah daerah mengeluarkan kemasan ekonomis agar bisa menjangkau konsumen ditiap level pasar Berani masuk ke kategori baru dari pakan ternak ke industri makanan Selalu mengeluarkan inovasi secara berkelanjutan STRATEGI S-T (STRENGTH-THREATS) Bergerak di bidang Industri makanan dan peternakan menjadikan banyak saingan, sehingga kualitas produk yang akan menentukan 6

Banyaknya instansi terkait memerlukan kendali manajemen yang bagus Pengendalian Produk di segala jenis bidang yang di tawarkan harus benar benar di perhatikan STRATEGI W-T(WEAK-THREATS) Ancaman yang harus diwaspadai adalah kenaikan harga daging dan Asian China Free Trade Agreement Persaingan dengan produk daging olahan dari luar di jadikan sebagai tantangan untuk memajukan perusahaan Memastikan standar produk tetap baik Munculnya pesaing dengan lower price harus di atasi dengan peningkatan mutu & kualitas produk BAB IV KESIMPULAN & SARAN 7

Pesaing utama japfa di industry pakan ternak yaitu PT. Charoen Phokpand dan PT CJ feed dimana japfa berada diposisi kedua sedangkan pesaing japfa di industry makanan olahan yaitu PT. Charoen Phokpand(Fiesta nugget) dan PT. Belfood Indonesia. Pada industry ini PT.Japfa berhasil menjadi Market Leader. Kelebihan yang dimiliki oleh PT.Japfa adalah merger yang semakin memperkuat posisi pasar,intregasi didalam operasional sehingga mempercepat pengambilan keputusan,ketersediaan bahan baku dan kemampuan efisiensi biaya. Kelemahan PT. Japfa adalah munculnya pesaing dengan Lower Price cara mengatasinya yaitu japfa mengeluarkan kemasan ekonomis agar bisa menjangkau konsumen ditiap level pasar Kesempatan yang dimiliki oleh PT.Japfa yaitu Pemasaran yang luas meliputi nasional dan internasional (Asia,Amerika dan Eropa),Pasar Indonesia yang kurang mengokosumsi gizi daging,perdagangan saham Japfa yang lebih likuid memberikan kemudahan likuiditas bagi pemegang saham eks-mbai. Ancaman yang harus diwaspadai adalah kenaikan harga daging dan Asian China Free Trade Agreement DAFTAR PUSTAKA http://www.scribd.com/doc/239470755/ppt-mayor-japfa-fitriana-intan-lura-pptx#scribd 8

http://profil.merdeka.com/indonesia/j/japfa-comfeed-indonesia/ http://www.japfacomfeed.co.id/profile/history.html http://cheppycuapcuap.blogspot.com/2012/11/contoh-makalah-analisis-swot.html 9