Meningkatkan Motivasi Belajar Mata Pelajaran IPS Melalui Penggunaan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Posona

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGATAHUAN SOSIAL DI KELAS IV SD INPRES INTI LEBO

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

BAB III METODE PENELITIAN

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang

BAB III METODE PENELITIAN. dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat tercapai. pada perbaikan pembelajaran yang berkesinambungan.

III. METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas V SDN Osan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 2 ISSN X. Dian Kustianti. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. Kemampuan menulis surat undangan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu

Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas V SD Inpres Kalola Dalam Mengomentari Peristiwa Faktual Yang Terjadi di Sekolah Melalui Media Gambar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MIS Tompo Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar IPA

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di kelas yang dikenal dengan Classroom Action Research. pengamatan, dan refleksi (Aunurrahman, dkk., 2009: 3-7).

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2).

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA (Bagian-Bagian Tumbuhan) Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Kelas IV SDK Padat Karya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 6 ISSN X

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

BAB III METODE PENELITIAN

Sri Wahyuni, I Nengah Kundera, dan Yusdin Gagaramusu. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Luok Manipi Pada Pokok Bahasan Gaya Melalui Penerapan Metode Demonstrasi

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ritna. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Andriani, Mestawaty, AS.A. dan Ritman Ishak Paudi. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Pemberian Tugas di SDN Silampayang

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas IV SDN Bantuga

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN I Tonggolobibi

Penggunaan Alat Peraga Pada Pelajaran IPS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Al-Khairaat Tomoli Selatan

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Perhatian Siswa Kelas V SDN 2 Salakan Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Metode Diskusi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Pembelajaran IPA di SDN 2 Terpencil Eeya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Berbantu Media Gambar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Wahida, Lestari, M.P. Alibasyah, dan Minarni Rama Jura

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD. Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I

BAB III METODE PENELITIAN. masing siklus terdiri dari empat kegiatan yakni perencanaan, tindakan,

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Media Gambar Pada Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Tou Kabupaten Banggai

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

Penerapan Experiential Learning

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas II SD Inpres 2 Mepanga Kecamatan Mepanga

Peningkatan Kemampuan Siswa Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN Lampasio

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili

METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas menurut Kemmis (1983, dalam Rochiati Wiraatmadja, 2009 :

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Melalui Tanya Jawab di Kelas IV SDN 3 Ogotua Kabupaten Tolitoli

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 5 orang siswa perempuan dan 15 orang siswa laki-laki. Siswa

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Example Non Example Kelas V SDN Unu Kecamatan Bulagi Selatan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Penggunaan Media Gambar Di Kelas III SDN Santigi Pada Meteri Makhluk Hidup

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen di Kelas VI SDN 21 Ampana

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Pokok Sumber Daya Alam Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Tuladenggi

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Transkripsi:

Meningkatkan Motivasi Belajar Mata Pelajaran IPS Melalui Penggunaan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Posona Nurcahaya Ranggong, Suyuti, Imran Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Adapun permasalahan yang ada di SDN 2 Posona adalah bahwa motivasi belajar siswa kelas IV SDN 2 Posona masih sangat rendah yaitu nilai rata-rata 60 padahal KKM yang ditetapkan yaitu nilai rata-rata minimal 65, hal ini disebabkan karena adanya penerapan metode pembelajaran yang kurang tepat. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN 2 Posona melalui penggunaan media gambar. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada model pembelajaran Kemmis dan Tanggart yang dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2. Setiap siklus masing-masing empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 2 Posona yang berjumlah 23 orang. Data dikumpulkan melalui hasil observasi kegiatan siswa yang menunujukan bahwa siswa benar-benar berminat untuk belajar, selain itu untuk memperkuat kevalidasian data penulis juga melihat hasil angket berupa daftar pernyataan yang dibagikan kepada setiap siswa untuk mengetahui bagaimana minat siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media gambar. Adapun angket menunjukan bahwa motivasi belajar siswa mengalami peningkatan yang cukup berarti dari Siklus I hasil angket dari 23 siswa pada siklus I diperoleh persentase pilihan jawaban 15% yang memilih tidak setuju, 45% yang memilih setuju, dan 40% yang memilih sangat setuju pada 15 daftar pernyataan motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran dan persentase aktivitas guru mencapai 48,21%. Terjadi peningkatan pada siklus II diperoleh persentase pilihan jawaban 13% yang memilih setuju dan 87% yang memilih sangat setuju pada 15 daftar pernyataan motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran dan persentase aktivitas guru 92,85%, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan media gambar dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV di SDN 2 Posona. Kata Kunci: Motivasi Belajar dan Media Gambar I. PENDAHULUAN Proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial harus merupakan serangkaian kegiatan yang aktif, menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Pembelajaran yang bermakna akan membawa siswa pada pengalaman belajar 169

yang mengesankan. Pengalaman yang diperoleh siswa akan semakin berkesan apabila proses pembelajaran yang diperoleh siswa merupakan hasil dari pemahaman dan penemuannya sendiri. Penggunaan metode dan media dalam pembelajaran sangatlah diperlukan dalam proses belajar mengajar, agar pembelajaran tidak monoton dan membuat siswa menjadi merasa bosan. Seperti yang dikemukakan Hamalik (dalam Arsyad, 2003:15) mengatakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Pelaksanaan proses pembelajaran, khususnya dalam pelajaran IPS tidak sedikit masalah atau hambatan yang dihadapi oleh seorang guru SD. Misalnya penerapan pendekatan atau media mengajar yang baik, penggunaan media yang tepat, agar situasinya benar-benar memberi dampak yang berarti bagi pencapaian hasil prestasi siswa. Untuk mengembangkan strategi belajar mengajar efektif, kemampuan melibatkan siswa berprestasi aktif agar siswa tidak menjadi pendegar yang pasif, dan kemampuan membawa suasana belajar yang menyenangkan tentunya dilakukan dengan situasi yang menyenangkan, sehingga tujuan pembelajaran yang telah tersusun dapat terlaksana dengan baik. Motivasi merupakan syarat mutlak untuk belajar, sekaligus menjadi modal utama bagi terciptanya aktivitas belajar. Hal ini dipahami mengingat bahwa motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia. Perubahan yang dimaksud, terkait dengan aspek kejiwaan, perasaan dan emosi. Kondisi di atas perlu di pahami dengan baik oleh seorang guru SD sehingga pada saat melaksanakan pembelajaran di kelas dapat memilih dan menerapkan media, media ataupun strategi mengajar yang tepat untuk digunakan. Kondisi yang terjadi di kelas IV SDN 2 Posona sangat jauh dari yang diharapkan. Peneliti melihat bahwa motivasi belajar siswa pada pemebelajaran IPS sangat kurang, di mana siswa kurang antusias pada mata pelajaran IPS. Selain itu masih ada beberapa kejadian yang peneliti temukan terkait kurangnya motivasi 170

belajar di SDN 2 Posona seperti siswa kurang bertanya, ada yang bolos saat pembelajaran IPS, ada yang tidur, kurang mengerjakan tugas dan kurang aktif sehingga pada saat guru menerangkan siswa mencari kesibukan yang lain untuk mengatasi kejenuhannya terhadap pelajaran tersebut. Uraian di atas dapat dijelaskan bahwa proses belajar siswa dan proses mengajar guru merupakan keterpaduan yang memerlukan pengaturan dan perencanaan yang seksama sehingga menimbulkan motivasi belajar siswa. Motivasi belajar siswa akan dapat tumbuh dan terpelihara apabila proses mengajar guru dilakukan secara bervariasi, antara lain dengan bantuan media pembelajaran. Media gambar merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPS sebagai usaha untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan latar belakang yang ada, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih jauh melalui penelitian dengan judul Meningkatkan Motivasi Belajar Mata Pelajaran IPS Melalui Penggunaan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Posona. Motivasi pada dasarnya merupakan dorongan yang muncul dari dalam diri sendiri untuk bertingkah laku. Dorongan itu pada umumnya diarahkan untuk mencapai sesuatu atau bertujuan. Motivasi dapat memberikan semangat (dorongan) yang luar biasa terhadap seseorang untuk berprilaku dan dapat memberikan arah dalam belajar. (Sumiati dan Asra 2012:59). Menurut Darsono (2000:24) mengemukakan bahwa belajar merupakan suatu kegiatan yang mengakibatkan terjadinya perubahan tingkah laku. Menurut Slameto (2003:2) mengemukakan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman dari intraksi dengan lingkungan. Menurut Danim (2013:7) bahwa media pendidikan merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan peserta didik. Menurut Danim (2013:18-19) bahwa Gambar tidak diproyeksikan, terdapat disekitar kita dan relatif mudah diperoleh untuk ditunjukkan kepada anak. Gambar yang berwarna lebih menarik, arti dari sebuah gambar ditentukan oleh 171

persepsi masing-masing. Gambar mempunyai nilai tertentu, yaitu bersifat konkret, tak terlalu terbatas pada ruang dan waktu, membantu memperjelas masalah, membantu kelemahan indera, mudah didapat, relatif murah, di samping mudah digunakan. II. METODE PENELITIAN Desain penelitian ini mengikuti alur penelitian tindakan kelas melalui proses siklus dan bersifat kolaboratif. Terdiri dari empat langkah yang merupakan satu daur atau siklus yang terdiri dari: a. Perencanaan tindakan, b. Pelaksanaan tindakan, c. Observasi/pengamatan, dan d. Refleksi Untuk lebih jelasnya, berikut bentuk desainnya oleh Kemmis dan Mc. Taggart dalam Arikunto (2002:84). 3 7 4 A 2 8 B 6 1 5 Keterangan 0 : Orientasi 1 : Rencana siklus 1 2 : Pelaksanaan Siklus 1 3 : Observasi siklus 1 4 : Refleksi siklus 1 5 : Rencana siklus 2 6 : Pelaksanaan siklus 2 7 : Observasi siklus 2 8 : Refleksi siklus 2 A : Siklus 1 B : Siklus 2 Gambar 1: Diagram alur desain penelitian diadaptasi dari model Kemmis & Mc.Taggart Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Posona Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IV dengan jumlah 23 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. Penetapan lokasi penelitian di SDN Negeri 2 Posona 172

Penelitian ini direncanakan bersiklus dengan jumlah siklus yang belum ditentukan, kecuali setelah proses siklus dilakukan dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru dan teman sejawat sebagai observer. 1. PelaksanaanTindakan Untuk menjamin keberlangsungan dan mutu kegiatan pembelajaran, maka dilakukan disetiap siklus yang meliputi pendahuluan, kegiatan inti, penutup. 2. Observasi, Evaluasi, Refleksi Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan untuk mengamati aktifitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan format observasi. Setelah itu untuk mengukur keberhasilaan pembelajaran dilakukan evaluasi dan diakhiri dengan refleksi sebagai dasar untuk menentukan langkahlangkah selanjutnya pada siklus berikut. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: data siswa, data guru dan data hasil belajar. Berdasarkan karakteristik data pada penelitian ini maka dapat digolongkan dua jenis yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu data kuantitatif, bersum berdari hasil belajar siswa dengan menggunakan instrument tes dan data kualitatif dikumpulkan melalui observasi pembelajaran menggunakan sumber pengamatan. Teknik analisis data kuantitatif merupakan teknik yang digunakan dalam menganalisis data untuk menentukan persentase peningkatan motivasi belajar siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Persentase Peningkatan Motivasi Belajar Siswa = X 100 % Suatu kelas dikatakan termotivasi mengikuti pembelajaran, bila sekurang kurangnya 80% persentase yang diperoleh dengan pernyataan Setuju/Sangat Setuju. Teknik analisis data kualitatif untuk analisis data hasil observasi kegiatan siswa dalam pembelajaran serta observasi guru digunakan persentase deskriptif. Sangat baik = 4 Baik = 3 173

Cukup = 2 Kurang = 1 Selanjutnya presentase rata-rata dihitung dengan rumus sebagai berikut (Sudjana, 2011:103): Presentase nilai rata-rata (NR) = x100% Kriteria taraf keberhasilan tindakan dapat ditentukan sebagai berikut: 81-100%= Baik Sekali 71-80% = Baik 60-70% = Cukup >60% = Kurang Indikator yang menunjukan keberhasilan penelitian tindakan ini yaitu apabila presentase peningkatan motivasi belajar siswa minimal 80%. Indikator kualitatif pembelajaran dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas murid dan guru. Penelitian ini dinyatakan berhasil, jika aktivitas murid dan guru telah berada dalam kategori yang baik atau sangat baik. III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data hasil penelitian yang berhasil diamati melalui observasi dan tes formatif yang dilakukan setiap akhir tindakan. Dalam hal dua siklus, maka penyajian data juga dijabarkan dalam dua siklus, sebagai berikut: Siklus I Penelitian tindakan kelas siklus ini memiliki tahapan yang terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Setiap siklus akan mengikuti tahapan tahapan tersebut dan pada akhir pembelajaran dilakukan tes evaluasi. Tahapan dalam siklus ini adalah: 1) Perencanaan Perencanaan dilakukan pada siklus ini yaitu menyusun rencana perbaikan pembelajaran, merumuskan tujuan pembelajaran, lembar observasi, dan media pembelajaran yang akan digunakan. Tujuan dari pembelajaran pada siklus ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap materi yang diajarkan (sumber daya alam, ekonomi dan kemajuan teknologi masyarakat. 174

2) Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di dalam kelas, diamati oleh teman sejawat. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dipersiapkan. 3) Observasi Adapun hasil observasi guru pada siklus I dapat disajikan pada Tabel 1 berikut ini: Tahap Kegiatan Awal Kegiatan Inti Tabel 1. Data hasil kegiatan guru pada pembelajaran siklus I. P e n i l a i a n Aspek yang di amati 1 2 3 4 1. Memberi motivasi Belajar 2. Melaksanakan apersepsi 3. Menuliskan judul yang dipelajari 4. Menyiapkan sumber belajar / media pembelajaran 5. Menjelaskan materi dan mengaitkan realita kehidupan 6. Memberi kesempatan siswa bertanya 7. Pengusaan dan pengolaan kelas 8. Proses pemberian tugas sesuai tahapan 9. Menitoring dan membimbing kegiatan belajar 10. Merespon pertanyaan / masukan siswa 11. Memberi Evaluasi 12. Memberi penghargaan pd siswa dg nilai tertinggi 13. Pemberian PR 14. Refleksi Kegiatan Akhir Jumlah tiap skor perolehan 4 14 9 Jumlah keseluruhan skor perolehan 27 Nilai rata-rata 48,21% Kategori Penilaian Kurang berikut ini: Untuk hasil observasi kegiatan siswa pada siklus Idisajikan pada tabel 2 175

Tabel 2. Hasil Observasi Kegiatan Siswa pada Pembelajaran Siklus I A s p e k y a n g d i a m a t i Penilaian 1 2 3 4 1. Kesiapan dalam mengikuti kegitan pembelajaran 2. Memperhatikan infomasi disampaikan guru 3. Menjawab pertanyaan dari guru 4. Bertanya 5. Duduk dalam keadaan tenang di tampat masing-masing 6. Memperhatikan media gambar diberikan guru 7. Bertanya tentang materi sesuai media gambar 8. Memahami pesan pada media gambar 9. Partisipasi dalam kelompok 10. Mengerjakan tugas evaluasi 11. Memberi argumentasi dalam menyimpulkan materi 12. Merespon tugas rumah yang diberikan 13. Melakukan refleksi atas perintah guru Jumlah tiap Skor 3 5 15 Jumlah skor perolehan 23 Nilai rata-rata 44,23% Kategori Penilaian Kurang Selanjutnya data hasil angket yang dibagikan kepada siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Angket Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Siklus I NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN 1 2 3 4 1 Guru benar-benar mengetahui bagaimana membuat kami antusias dan termotivasi terhadap pembelajaran 0 4 8 11 2 Hal-hal yang saya pelajari dalam pembelajaran ini akan bermanfaat bagi saya 0 0 11 12 3 Saya yakin bahwa saya akan berhasil dalam pembelajaran ini karena menggunakan media gambar 0 6 10 7 4 Apakah saya akan berhasil atau tidak berhasil dalam pembelajaran ini, hal itu tergantung pada saya 0 0 9 14 5 Saya merasa bahwa pembelajaran dengan menggunakan media gambar ini memberikan banyak 0 4 9 10 kepuasan kepada saya 6 Siswa di dalam pembelajaran ini tampak rasa ingin tahunya terhadap materi pelajaran 0 0 13 10 7 saya senang bekerja dalam pembelajaran ini 0 0 9 14 8 Saya merasa puas dengan apa yang saya peroleh dalam 0 0 8 15 176

pembelajaran ini 9 Isi pembelajaran ini sesuai dengan harapan dan tujuan saya 0 0 10 13 10 Para siswa berperan aktif di dalam pembelajaran karena adanya media gambar 0 8 10 5 11 Guru menggunakan bermacam-macam teknik mengajar yang menarik 0 8 14 1 12 Pada saat saya mengikuti pembelajaran ini, saya percaya bahwa saya dapat berhasil jika saya berupaya 0 0 10 13 cukup keras 13 Rasa ingin tahu saya sering kali tergerak oleh pertanyaan yang dikemukakan dan masalah yang 0 6 11 6 diberikan guru pada materi pembelajaran ini 14 Saya merasa memperoleh cukup penghargaan terhadap hasil kerja saya dalam pembelajaran ini, baik dalam 0 7 12 4 bentuk nilai, komentar ataupun masukan lain 15 Saya memperoleh masukan yang cukup untuk mengetahui tingkat keberhasilan saya 0 9 10 4 Jumlah 0 52 154 139 Persentase 0% 15% 45% 40% Keterangan Pilihan Jawaban: 1= Sangat tidak setuju 2= Tidak setuju 3= Setuju 4= Sangat Setuju 4) Refleksi Setelah menyajikan data hasil observasi, maka tahap terakhir yang perlu dipaparkan pada siklus ini adalah refleksi tindakan. Pada pelaksanaan tindakan siklus I ini dapat dikemukakan bahwa secara umum siswa termotivasi mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media gambar, namun ada sebagian siswa yang tidak setuju disebabkan karena guru masih kurang memberikan motivasi kepada siswa tersebut. Namun pada kegiatan siklus I yang dikemukakan melalui diskusi dengan rekan sejawat dari hasil observasi di temukan kelamahan dan kelebihan, sebagai berikut: Kelemahan 177

(1) Guru dalam hal ini sebagai peneliti terlihat canggung dan belum maksimal dalam mengelolah pembelajaran, terbukti dari hasil kegiatan guru yang masih banyak nilai kurang. Hal ini disebabkan peneliti memiliki keterbatasan pengalaman mengajar dalam penggunaan media gambar yang ditarapkan sesuai prinsip, fungsi tujuan dan penggunaan dari media gambar tersebut. (2) Sebagian siswa belum termotivasi untuk menyampaikan pertanyaan atau memberi jawaban yang di lontarkan oleh guru, sehingga tidak nampak adanya keaktifan belajar siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini disebabkan kurangnya motivasi belajar siswa yang ditandai dengan ketidakseriusan dalam pembelajaran baik bertanya, maupun menjawab pertanyaan dari guru. (3) Aktivitas siswa belum sepenuhnya berfokus pada materi pembelajaran, hal ini dibuktikan masih banyak siswa yang melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak mendukung kelancaran pembelajaran seperti keluar masuk dan mengganggu teman lainya pada proses pembelajaran berlangsung, hal ini disebabkan karena peneliti kurang optmal dalam hal pengololaan kelas. Untuk mengoptimalisasi hal tersebut guru harus mampu menguasai kelas tegas menghadapi perilaku siswa yang mengganggu kelancaran dari proses pembelaran misalnya memberi ganjran kepada siswa yang kurang disiplin. (4) Guru belum mampu membangkitkan motivasi belajar siswa, hal ini dibuktikan ketidakseriusan siswa pada saat pembelajaran sehingga keaktifan dalam mengerjakan tugas kelompok mengisi LKS siswa sebagian siswa kurang partisipasi dan tidak memehami apa yang harus dikerjakan dalam kelompok. Kelebihan: (1) Pada siklus I ini guru sudah menampilkan media gambar yang sesuai dengan materi yang dipelajari dengan tujuan untuk membantu pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. 178

(2) Guru mempunyai persiapan perancanaan pelaksanaan pembelajaran sehingga proses pembelajaran teratur sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang dilalui. Siklus II. Setelah mengumpulkan data pada siklus pertama. Maka selanjutnya adalah siklus dua yaitu; 1) Orientasi Hal yang dilakukan pada siklus dua ini adalah tahap tindakan, yaitu : - Menyusun perangkat pembelajaran - Membagi kelompok siswa - Menentukan materi pembelajaran - Menyiapkan Lembar Kerja Siswa. - Menyiapkan lembar observasi - Menetapkan guru sebagai pengamat - Memperbaiki hal-hal yang kurang pada siklus pertama 2) Pelaksanaan Tindakan. Waktu dan tempat pelaksanaan tindakan tetap tidak berubah. Pelaksanaan tindakan ini mengacu pada materi Kegiatan Ekonomi dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam. Tindakan ini dilaksanakan selama 2 X 35 menit (1 x pertemuan) dengan menggunakan media gambar dan pelaksanaan tindakan juga tetap peneliti sendiri sebagai observer adalah guru IPS. 3) Obsevasi Observasi dilakukan oleh teman sejawat masih mengarah pada dua subjek yaitu guru dan siswa. Adapun hasil pengamatan pada siklus ke dua ini dapat dilihat pada tabel berikut ini: 179

Tahap Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir Tabel 4. Data Hasil observasi Kegiatan Guru pada Siklus II Aspek yang di amati P e n i l a i a n 1 2 3 4 1. Memberi motivasi Belajar 2. Melaksanakan apersepsi 3. Menuliskan judul yang dipelajari 4. Menyiapkan sumber belajar / media pembelajaran 5. Menjelaskan materi dan mengaitkan realita kehidup 6. Memberi kesempatan siswa bertanya 7. Pengusaan dan pengolaan kelas 8. Proses pemberian tugas sesuai tahapan 9. Menitoring dan membimbing kegiatan belajar 10. Merespon pertanyaan / masukan siswa 11. Memberi Evaluasi 12. Memberi penghargaan pd siswa dg nilai tertinggi 13. Pemberian PR 14. Refleksi Jumlah tiap skor perolehan 12 40 Jumlah keseluruhan skor perolehan 52 Nilai rata-rata 92,85% Kategori Penilaian Baik Untuk hasil observasi kegiatan siswa pada siklus dua ini, disajikan pada tabel 5, sebagai berikut: Tabel 5. Hasil Observasi Kegiatan Siswa pada Pembelajaran Siklus II Penilaian A s p e k y a n g d i a m a t i 1 2 3 4 1. Kesiapan dalam mengikuti kegitan pembelajaran 2. Memperhatikan infomasi disampaikan guru 3. Menjawab pertanyaan dari guru 4. Bertanya 5. Duduk dalam keadaan tenang di tampat masing-masing 6. Memperhatikan media gambar diberikan guru 7. Bertanya tentang materi sesuai media gambar 8. Memahami pesan pada media gambar 9. Partisipasi dalam kelompok 10. Mengerjakan tugas evaluasi 11. Memberi argumentasi dalam menyimpulkan materi 12. Merespon tugas rumah yang diberikan 13. Melakukan refleksi atas perintah guru Jumlah tiap Skor 27 16 180

Jumlah skor Perolehan 43 Nilai rata-rata 82,69% Kategori Penilaian Baik Selanjutnya data hasil angket yang dibagikan kepada siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada tabel 6 berikut ini. Tabel 6. Data Hasil Angket Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Siklus II NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN 1 2 3 4 1 Guru benar-benar mengetahui bagaimana membuat kami antusias dan termotivasi terhadap pembelajaran 0 0 5 18 2 Hal-hal yang saya pelajari dalam pembelajaran ini akan bermanfaat bagi saya 0 0 2 21 3 Saya yakin bahwa saya akan berhasil dalam pembelajaran ini karena menggunakan media gambar 0 0 7 16 4 Apakah saya akan berhasil atau tidak berhasil dalam pembelajaran ini, hal itu tergantung pada saya 0 0 0 23 5 Saya merasa bahwa pembelajaran dengan menggunakan media gambar ini memberikan banyak 0 0 2 21 kepuasan kepada saya 6 Siswa di dalam pembelajaran ini tampak rasa ingin tahunya terhadap materi pelajaran 0 0 3 20 7 saya senang bekerja dalam pembelajaran ini 0 0 2 21 8 Saya merasa puas dengan apa yang saya peroleh dalam pembelajaran ini 0 0 1 22 9 Isi pembelajaran ini sesuai dengan harapan dan tujuan saya 0 0 2 21 10 Para siswa berperan aktif di dalam pembelajaran karena adanya media gambar 0 0 5 18 11 Guru menggunakan bermacam-macam teknik mengajar yang menarik 0 0 10 13 12 Pada saat saya mengikuti pembelajaran ini, saya percaya bahwa saya dapat berhasil jika saya berupaya 0 0 0 23 cukup keras 13 Rasa ingin tahu saya sering kali tergerak oleh pertanyaan yang dikemukakan dan masalah yang 0 0 2 21 diberikan guru pada materi pembelajaran ini 14 Saya merasa memperoleh cukup penghargaan terhadap hasil kerja saya dalam pembelajaran ini, baik dalam 0 0 4 19 bentuk nilai, komentar ataupun masukan lain 15 Saya memperoleh masukan yang cukup untuk mengetahui tingkat keberhasilan saya 0 0 1 22 Jumlah 0 0 46 299 Persentase 0% 0% 13% 87% 181

4) Refleksi Setelah menelaah, mempelajari dan mendekusikn dengan rekan sejawat data hasil observasi, dapat didefinisikan pembelajaran pada siklus II ini sebagai berikut: (1) Kegiatan belajar siswa semakin aktif dan dapat dikatakan berhasil. Peneliti berhasil mengaplikasikan penggunaan media gambar yang dapat membangkitkan motivasi belajar siswa pada proses pembelajaran, hal ini ditunjukan pada perolehan hasil belajar siswa yang semakin membaik. (2) Persentase peningkatan motivasi belajar siswa mencapai 86,78%. Dalam hal ini dapat dikatakan pembelajaran pada siklus ini terjadi peningkatan motivasi belajar siswa. Pembahasan Melalui observasi pada pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan penggunaan media gambar dengan kompetensi dasar memahami tentang perjuangan melawan penjajahan, motivasi belajar siswa berdasarkan hasil belajar siswa menunjukan bahwa pada: 1. Siklus I, tahap pembelajaran ini menggunakan media gambar pada proses penjelasan materi belum barhasil, hal ini nampak pada aktifitas belajar siswa yang belum mencapai tahap kesempurnaan dalam memahami materi yang diasajikan oleh guru/peneliti, dengan kata lain partisipasi siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok masih perlu ditingkatkan. Hal ini berarti, bahwa: motivasi belajar siswa masih sangat rendah. Oleh sebab itu guru berperan sebagai motivator dan fasilisator hendaknya lebih kreaktif dalam mengelolah pembelajaran, karena dalam kegiatan pembelajaran (tugas kelompok mengisi LKS) semua anggota kelompok aktif dengan mencari solusi jawaban yang tepat pada lembar kerja yang sudah disiapkan oleh guru sehingga dapat meminimalkan beberapa kekurangan dari beberapa aspek tersebut di atas. Dari beberapa aspek kekurangan yang belum mencapai taraf kesempurnaam pembelajaran, ini merupakan tolak ukur atau indikator ketidaktuntasan dari pembelajaran siklus I. Berdasakan hal tersebut maka pembelajaran perlu dilanjutkan pada silus II. 182

2. Siklus II, pelaksanaan tindakan pada siklus II dengan menerapkan penggunaan media gambar pada proses pembelajaran, guru harus berusaha semaksimal mungkin dalam pengelolaan kelas, memotivasi dan membimbing siswa sehingga pada siklus ini nampak perubahan yang mengarah pada kesempurnaan pembelajaran dan sudah menunjukan kriteria baik, hal ini terlihat jelas pada aktifitas belajar siswa yang dapat bertanya dan menjawab pertanyaan, menunjukan partisipasi dalam kelompok mengisi LKS, serta dapat menyimpulkan materi bersama guru. Berdasarkan hal tersebut diperoleh data hasil observasi yang disimpulkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Peningkatan Motivasi Belajar siswa tersebut dapat dilihat dari hasil observasi kegiatan belajar siswa yaitu sebagai berikut: - Meningkatnya rasa senang dan perhatian siswa terhadap materi pembelajaran - Dapat bertanya dan mnjawab pertanyaan - Aktif dan kreaktif dalam menyelesaikan tugas kelompok ( mengisi LKS) - Mempu menyimpulkan materi atas bimbingan guru. Melihat hal tersebut diatas dapat dikatakan bahwa untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, guru pun harus memingkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran dan pengelolaan kelas dengan baik dan sempurna. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran dari siklus I dan II pada penelitian tindakan kelas ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Penggunaan media gambar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa serta mampu meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran IPS, ini dibuktikan dengan peningkatan persentase hasil angket yang dibagikan kepada siswa pada proses pembelajaran siklus I hasil angket dari 23 siswa pada siklus I diperoleh persentase pilihan jawaban 15% yang memilih tidak setuju, 45% yang memilih setuju, dan 40% yang memilih sangat setuju pada 15 daftar pernyataan motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran dan persentase aktivitas 183

guru mencapai 48,21% dan pada siklus II diperoleh persentase pilihan jawaban 13% yang memilih setuju dan 87% yang memilih sangat setuju pada 15 daftar pernyataan motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran dan persentase aktivitas guru 92,85%. Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian ini, beberapa saran yang dapat kami kemukakan yakni, sebagai berikut: 1. Media gambar dapat digunakan sebagai salah satu alat peraga yang membantu proses pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. khusus pada pembelajaran IPS 2. Pentingnya setiap guru untuk menyiapkan dan membuat media gambar sebagai salah satu alat peraga pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. 3. Kiranya bagi rekan guru khususnya guru mata pelajaran IPS dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai hasil pertimbangan untuk lebih meningkatkan motivasi belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Danim, S. (2013). Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Darsono M. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sudjana (2011). Buku Kerja Pengawas Sekolah. Jakarta: Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Badan PSDN dan PMP Kementrian Pendidikan Nasional. Sumiati, A. (2012). Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima 184