BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 19/04/32/Th.XVIII, 1 April 2016 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL FEBRUARI 2016 SEBESAR 43,06 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat secara rata-rata pada Februari 2016 sebesar 43,06 persen, mengalami penurunan 1,54 poin dibandingkan Januari 2016 yang tercatat sebesar 44,60 persen. TPK hotel bintang di Jawa Barat pada Februari 2016 sebesar 48,01 persen, turun 4,61 poin dibandingkan Januari 2016 yang tercatat 52,60 persen. TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang 5 yang mencapai 54,90 persen, dan terendah pada hotel bintang 1sebesar 35,18 persen. TPK hotel non bintang sebesar 35,86 persen, naik 2,44 poin dibandingkan Januari 2016 yang tercatat sebesar 33,42 persen. TPK tertinggi pada hotel dengan kelompok kamar 10-24 sebesar 39,03 persen, dan terendah pada kelompok kamar kurang dari 10 sebesar 33,99 persen. Rata-rata menginap tamu di hotel bintang selama 1,44 hari dan di hotel non bintang selama 1,12 hari. Tamu asing menginap di hotel bintang rata-rata selama 2,34 hari dan di hotel non bintang selama 2,52 hari, sedangkan tamu asal Indonesia menginap rata-rata selama 1,37 hari di hotel bintang dan 1,11 hari di hotel non bintang. Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara Bandung pada Februari 2016 sebanyak 8.402 orang, mengalami penurunan 23,51 persen dibandingkan Januari 2016 yang tercatat 10.984 orang. Wisman yang datang melalui pelabuhan Muarajati Cirebon sebanyak 95 orang, naik 17,28 persen dibandingkan Januari 2016 yang tercatat sebanyak 80 orang. 1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada Februari 2016 mencapai 43,06 persen mengalami penurunan 1,54poin dibandingkan TPK Januari 2016 yang mencapai 44,60 persen. Penurunan TPK disebabkan oleh turunnya TPK hotel kelas bintang, sedangkan TPK hotel non bintang mengalami peningkatan. TPK hotel bintang pada Februari 2016 mencapai 48,01 persen, turun 4,61 persen dibandingkan TPK Januari 2016 yang mencapai 52,62 persen. TPK hotel non bintang mencapai 35,86 persen, naik 2,44 persen dibandingkan Januari 2016 yang mencapai 33,42 persen. Selama periode Februari 2015 hingga Februari 2016, TPK kelompok hotel bintang selalu lebih tinggi dari TPK hotel non bintang (grafik 1). Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.19/04/32/Th.XVIII,1 April 2016 1
Grafik 1 Perkembangan TPK Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat Februari 2015 Februari 2016 Tingkat penghunian kamar hotel bintang pada Februari 2016 mengalami penurunan dibandingkan Januari 2016. Penurunan TPK hotel bintang secara keseluruhan pada Februari 2016 disebabkan oleh turunnya TPK pada kelas bintang 2, bintang 3, bintang 4 dan bintang 5, sementara TPK hotel bintang 1 mengalami peingkatan (Tabel 1). Tabel 1 Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) Pada Hotel Berbintang di Jawa Barat Februari 2015, Januari 2016 dan Februari 2016 Klasifikasi TPK(persen) [1] [2] [3] [4] Hotel Berbintang 40,40 52,62 48,01 Bintang 1 31,89 24,61 35,18 Bintang 2 40,28 56,47 44,80 Bintang 3 38,08 51,54 50,35 Bintang 4 45,02 52,36 46,93 Bintang 5 58,76 68,77 54,90 TPK tertinggi menurut kelas hotel bintang Februari 2016 tercatat pada hotel bintang 5 sebesar 54,90 persen, diikuti oleh hotel bintang 3 sebesar 50,35 persen, hotel bintang 4 sebesar 46,93 persen dan hotel bintang 2 sebesar 44,80 persen. Sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 dengan TPK sebesar 35,18 persen. TPK hotel non bintang, pada Februari 2016 sebesar 35,86 persen, mengalami kenaikan 2,44 poin dibandingkan Januari 2016 yang tercatat sebesar 33,42 persen. TPK tertinggi terdapat pada hotel dengan kelompok kamar 10-24 sebesar 39,03 persen. Sedangkan TPK hotel non bintang yang terendah sebesar 33,99 persen terjadi pada hotel dengan kelompok kamar kurang dari 10. 2 Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.19/04/32/Th.XVIII, 1 April 2016
Tabel 2 Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) Pada Hotel NonBintang di Jawa Barat Februari 2015, Januari 2016 dan Februari 2016 Klasifikasi TPK(persen) [1] [2] [3] [4] Hotel Non Bintang 35,69 33,42 35,86 Kelompok kamar < 10 28,95 34,92 33,99 Kelompok kamar 10 24 37,05 31,66 39,03 Kelompok kamar 25 40 33,01 33,81 34,46 Kelompok kamar > 40 37,71 33,67 34,66 2. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia Secara total, rata-rata lama menginap tamu (asing dan Indonesia) di jasa akomodasi Jawa Barat pada Februari 2016 tercatat selama 1,34 hari lebih singkat dibandingkan Januari 2016 yang tercatat selama 1,46 hari maupun Februari 2015 yang tercatat selama 1,54 hari. Rata-rata menginap tamu di hotel berbintang lebih lama dibandingkan dengan tamu yang menginap di hotel non bintang. Tabel 3 Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang dan Non Bintang di Jawa Barat, Februari 2015, Januari 2016 dan Februari 2016 Asing Indonesia Asing + Indonesia Jenis Hotel Feb Jan Feb Feb Jan Feb Feb Jan Feb 2015 2016 2016 2015 2016 2016 2015 2016 2016 [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] Bintang 3,01 3,33 2,34 1,47 1,58 1,37 1,70 1,70 1,44 Non Bintang 3,46 2,79 2,52 1,19 1,16 1,11 1,22 1,17 1,12 Bintang+Non Bintang 3,02 3,28 2,35 1,37 1,36 1,30 1,54 1,46 1,34 Pada Februari 2016, tamu asing menginap lebih lama di hotel non bintang daripada di hotel bintang, yaitu selama 2,52 hari menginap di hotel non bintang dan 2,34 hari menginap di hotel bintang. Secara rata-rata lama menginap tamu asing di hotel bintang dan non bintang pada Februari 2016 selama 2,35 hari, lebih singkat dibandingkan Januari 2016 yang tercatat selama 3,28 hari maupun Februari 2015 yang tercatat selama 3,02 hari Sebagaimana yang terjadi pada tamu asing, rata-rata lama menginap tamu Indonesia pada Februari 2016 juga mengalami penurunan dibandingkan Januari 2016 maupun Februari 2015. Tamu Indonesia menginap di hotel bintang rata-rata selama 1,37 hari dan di hotel non bintang rata-rata selama 1,11 hari. Tamu Indonesia yang menginap di hotel bintang dan non bintang ratarata selama 1,30 hari lebih rendah dari Januari 2016 tercatat selama 1,36 hari maupun Februari 2015 yang tercatat selama 1,37 hari. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.19/04/32/Th.XVIII,1 April 2016 3
3. Wisatawan Mancanegara Perkembangan pariwisata di Jawa Barat tak lepas dari banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus). Untuk mengetahui seberapa minat wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Barat adalah dengan melihat banyaknya wisatawan mancanegara yang datang langsung melalui pintu masuk ke Jawa Barat. BRS ini menyajikan perkembangan wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Barat melalui pintu masuk Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung dan Pelabuhan Muarajati di Kota Cirebon. Grafik 2 Perkembangan Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara dan PelabuhanMuarajati, Februari 2015 Februari 2016 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000-18,902 16,978 17,067 15,224 18,902 15,423 14,951 13,138 16,884 16,983 15,130 15,314 10,387 14,858 10,652 10,755 15.086 13,008 6,688 10,323 10,531 8, 10,722 10,984 8, 130 6,619 121 94 94 109 69 64 93 84 81 9 33 Feb-15 Mar-15 Apr-15 Mei-15 - Jun-15 Jul-15 Aug-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15 Des-15 Jan-16 Feb Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara pada Februari 2016 Husein Sastranegara Total Muarajati sebanyak 8.402 orang, mengalami penurunan sebesar 23,37 persen dibandingkan Januari 2016 yang tercatat sebanyak 10.964 orang. Wisman yang datang melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon seluruhnya adalah para crew kapal yang jumlahnya mengalami peningkatan dari 81 orang pada Januari 2016 menjadi 95 orang pada Februari 2016 atau meningkat sebesar 17,28 persen. Tabel 4 Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung dan Pelabuhan Muarajati Kota Cirebon Februari 2015, Januari 2016 dan Februari 2016 Pintu Masuk Jumlah Wisman (orang) [1] [4] [4] [4] Bandara Husein Sastranegara 13.008 10.964 8.402 Pelabuhan Muarajati 130 81 95 Jumlah 13.138 11.045 8.497 4 Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.19/04/32/Th.XVIII, 1 April 2016
Wisman terbanyak yang datang ke Jawa Barat berkebangsaan Malaysia dan Singapura. Pada Februari 2016, wisman berkebangsaan Malaysia yang datang melalui Bandara Husein Sastranegara sebanyak 5.758 orang. Jumlah ini turun dibandingkan Januari 2016 yang mencapai 7.888 orang atau turun sebesar 27,00 persen. Wisman asal Singapura yang pada Januari 2016 tercatat 1.876 orang mengalami penurunan menjadi 1.688 orang pada Februari 2016 atau turun sebesar 10,02 persen. Tabel 5 Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung dan Pelabuhan MuarajatiKota Cirebon yang Dirinci Menurut Kebangsaan Februari 2015, Januari 2016 dan Februari 2016 Kebangsaan Jumlah Wisman (orang) [1] [4] [4] [4] Singapura 2.152 1.876 1.688 Malaysia 9.609 7.888 5.758 Philipina 58 46 9 Thailand 52 80 34 Jepang 147 99 87 Korea Selatan 72 82 57 Tiongkok 86 128 97 India 96 75 78 Australia 88 99 92 AmerikaSerikat 100 92 105 Inggris 62 46 60 Belanda 42 44 45 Jerman 43 39 40 Perancis 34 25 32 Saudi Arabia - 8 7 Lainnya 497 428 308 Jumlah 13.138 11.045 8.497 Secara total jumlah wisman yang berkunjung ke Jawa Barat pada Februari 2016 sebanyak 8.497 orang mengalami penurunan 23,07 persen dibandingkan Januari 2016 yang tercatat 11.045 orang. Selain wisman asal Malaysia dan Singapura, wisman berkewarganegaraan Philipina, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Australia, Saudi Arabia dan Lainnya juga mengalami penurunan. Sementara itu jumlah wisman berkewarganegaraan India, Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Jerman, dan Perancis mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.19/04/32/Th.XVIII,1 April 2016 5