BAB III FAKTOR-FAKTOR PENINGKATAN PELAKSANAAN AKAD NIKAH DI KUA SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PENGADUAN PASANGAN SUAMI ISTRI PRA CERAI DI KUA BUDURAN PADA TAHUN

BAB III KUA KECAMATAN SUKODONO

BAB III PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN BIAYA NIKAH DI KUA WILYAH GRESIK UTARA

PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN AGAMA

BAB III PENENTUAN WALI HAKIM DI KUA KEC. TAYU KAB. PATI. 21 KUA Kecamatan yang ada di Kabupaten Pati, yang

menikah akan membentuk keluarga yang sakinah, mawadah warahmah. Dalam pernikahan yang berlandaskan al- Qur an dan Sunnah. Tata cara tersebut antara

BAB III PROFIL DAN PEMBAHASAN. Kantor Urusan Agama (KUA) yang bertempat di Jl. Putting Marga

BAB III DESKRIPSI UMUM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG BIAYA NIKAH DAN EFEKTIVITAS PENERAPANNYA

BAB III IMPLIKASI HUKUM PEMALSUAN STATUS CALON SUAMI DALAM PERKAWINAN DI KUA KECAMATAN SUKODONO SIDOARJO

BAB IV. Pelaksanaan perkawinan telah diatur di dalam UU No. 1 Tahun Pasal 12 yang berbunyi bahwa tata cara pelaksanaan perkawinan diatur

BAB V PEMBAHASAN. A. Biaya Administrasi Perkawinan di Kantor Urusan Agama Kecamatan

BAB III TINJAUAN UMUM KUA KEC. LEMBANG KAB. BANDUNG BARAT. Bandung Barat sebelah utara kota Bandung di bawah kaki gunung Tangkuban

BAB III. menjadi lokasi penelitian, kemudian bagaimana kronologi pelaksaaan tajdi>d alnika>h

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dasar-dasar perkawinan dibentuk oleh unsur-unsur alami dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan ujung tombak Kementerian

BAB III GAMBARAN UMUM KUA NGETOS DAN PENOLAKAN PERMOHONAN WALI HAKIM OLEH KEPALA KUA NGETOS

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN KUBU KABUPATEN ROKAN HILIR

IV. GAMBARAN UMUM. Implementasi merupakan suatu kajian mengenai kebijakan yang mengarah

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI

BAB III PERKAWINAN DI BAWAH UMUR TANPA DISPENSASI KAWIN DI KUA KECAMATAN PANCENG KABUPATEN GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. melindungi hak-hak perempuan dalam perkawinan. 1 Disamping itu pencatatan. bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

BAB IV PENERAPAN SIMKAH ONLINE DI KUA KOTA SURABAYA DALAM PERSPEKTIF PMA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PENCATATAN NIKAH

PUTUSAN Nomor 1278/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

PUTUSAN. Nomor 1688/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENCATATAN PERNIKAHAN DAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perempuan pastilah yang terbaik untuk mendampingi lelaki, sebagaimana

BAB III PENETAPAN WALI HAKIM OLEH KEPALA KUA DIWEK JOMBANG TANPA UPAYA MENGHADIRKAN WALI NASAB

Mam MAKALAH ISLAM. Integrasi Data Kependudukan

P U T U S A N. Nomor 0656/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PROSES PENYELESAIAN WALI ADHAL DI. PENGADILAN AGAMA SINGARAJA NOMOR. 04/Pdt.P/2009/PA.Sgr

Nomor 1315/Pdt.G/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SIMULASI PELAKSANAAN AKAD NIKAH

KEMENAG. Pajak. PNBP. Nikah. Rujuk. Di Luar KUA. Pengelolaan. Pencabutan.

PROFIL KUA KECAMATAN LEMBURSITU KOTA SUKABUMI 2010

PEMOHON ASLI, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan agen snack, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, diserbut sebagai Pemohon;

P U T U S A N. Nomor: 1142/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor: 174/Pdt.G/2012/PA.Pkc.

BAB III PENOLAKAN PENDAFTARAN PERNIKAHAN DUDA DI BAWAH UMUR OLEH KUA KECAMATAN DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO

IMPLEMENTASI PENGENAAN TARIF AKAD NIKAH NASKAH PUBLIKASI. derajat S-I Program Studi Pendidikan. Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia untuk menikah, karena menikah merupakan gharizah insaniyah (naluri

BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM

BAB IV ANALISIS TERHADAP PERNIKAHAN DENGAN MEMALSUKAN IDENTITAS WALI NIKAH DI KUA KEC. TAYU KAB. PATI

P E N E T A P A N Nomor : 0036/Pdt.P/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

FENOMENA NIKAH MASSAL DAN KORELASI TERHADAP ISBAT NIKAH ( Titik Singgung Wewenang 2 in 1 Pengadilan Agama dengan Kementerian Agama )

P E N E T A P A N. Nomor : 0097/Pdt.P/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN P U T U S A N Nomor 40/Pdt.G/2012/PA.Sgr. pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara Cerai

P U T U S A N. Nomor : 0906/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 201/Pdt.G/2011/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB IV PAPARAN DATA DAN ANALISA DATA. 1. Gambaran Umum Kantor Urusan Agama Kecamatan Selopuro

S A L I N A N P E N E T A P A N Nomor : 71/Pdt. P/2009/PA Kab.Mn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor : 0015/Pdt.P/2010/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor : 012/Pdt.G/2012/PA.Dgl BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

S A L I N A N P U T U S A N Nomor : 0197/Pdt.G/2010/PA.TSe.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB III PELAKSANAAN PENCATATAN PERKAWINAN ANAK ANGKAT DI KUA KECAMATAN SAWAHAN SURABAYA

PUTUSAN. Nomor : 1127/Pdt.G/2010/PA.Pas BISMILLAAHIRRAAHMAANIRRAAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor 0606/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada bagian

PENETAPAN Nomor : 03/Pdt. P/2011/PA. Pkc

PENETAPAN. Nomor 0954/Pdt.G/2014/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 0387/Pdt.G/2014/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 301/Pdt.G/2011/PA.Pkc.

P U T U S A N. Nomor: 1700/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan

PUTUSAN. Nomor : 0255/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Halaman 1dari 8 hal. Putusan Nomor 139/Pdt.G/2012/PA.Pkc

PUTUSAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

BAB III DESKRIPSI TENTANG PELAKSANAAN BIMBINGAN PERNIKAHAN DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN KUBU

PUTUSAN. Nomor : 1323/Pdt.G/2012/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Halaman 1 dari 8 hal. Putusan Nomor:209/Pdt.G/2011/PA.Pkc

P U T U S A N BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan

SIMPULAN DAN SARAN. dengan hasil pengetahuan tidak tahu, mengeluarkan sikap tidak setuju dan

P U T U S A N. Nomor 0616/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan

PUTUSAN Nomor 130/Pdt.G/2015/PA.Pas

P U T U S A N. Nomor: 0073/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan

P U T U S A N Nomor : 038/Pdt.G/2011/PA.Mto. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

TENTANG DUDUK PERKARA

P U T U S A N Nomor 1302/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 0205/Pdt.G/2013/PA.Pkp DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM

P U T U S A N. Nomor 0891/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

antara pihak-pihak :

BAB III. A. Sekilas Profil KUA Kecamatan Sawahan Kota Surabaya Kemudian pada tahun 1977 KUA Kecamatan Sawahan pindah ke Jl.

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah. 2

P U T U S A N. Nomor: 1846/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan

PUTUSAN. Nomor : 0892/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor: 1609/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan

P U T U S A N. Nomor 0271/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N NOMOR : 0018/Pdt.P/ 2013/PA.Kbm BISMILAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 0952/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

SALINAN P U T U S A N Nomor : 0144/Pdt.G/2012/PA.Skh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 1755/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 124/Pdt.G/2013/PA.Blu BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

INSTRUKSI MENTERI AGAMA R.I. NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENINGKATAN PELAYANAN PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN

PUTUSAN. Nomor : 1088/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Ikatan pernikahan merupakan ikatan suci yang berdasarkan nilai-nilai

Transkripsi:

BAB III FAKTOR-FAKTOR PENINGKATAN PELAKSANAAN AKAD NIKAH DI KUA SEDATI KABUPATEN SIDOARJO A. Gambaran Umum KUA Sedati Kabupaten Sidoarjo 1. Profil Kantor Urusan Agama (KUA) Sedati Kantor Urusan Agama (KUA) Sedati beralamatkan di Jalan Raya Sedati Gede Nomor 27 Sidoarjo (61253). Wilayah hukum (Yurisdiksi) Kantor Urusan Agama (KUA) Sedati meliputi 16 desa, yaitu: Sedati Gede, Sedati Agung, Betro, Kwangsan, Pepe, Buncitan, Karanganyar, Tambak Cemandi, Gisik Cemandi, Cemandi, Bulungan, Semampir, Peranti, Banjar Kemuning, Segoro Tambak serta Pabean 1. 2. Struktur Kantor Urusan Agama (KUA) Sedati Di Kantor Urusan Agama (KUA) Sedati juga terdapat struktur organisasi sebagai acuan praktis yang membagi posisi dan tugas masingmasing pegawai berdasarkan garis instruksi maupun koordinasi. Tercatat ada 7 pegawai, yaitu: Kepala KUA Penghulu : Drs. H. Moch. Syaifullah : 1. Drs. H. Moch. Syaifullah 2. Amirsyah., S. H (NIP. 196404231991031002) 1 Moch. Syaifullah (Kepala KUA Sedati), Wawancara, Kantor Urusan Agama Sedati, Sidoarjo 2016. 48

49 Staff KUA : 1. Mashuri. S. Pdi (NIP. 197009292007011031) 2. Inamah, S. Pdi (NIP. 1976120520091020001) 3. Pristanti. S. E (NIP. 196909241992031003) Penyuluhan Agama : Aftihatud Dalilah.S. Ag (NIP. 197202052000032002) 3. Fasilitas Pendukung Kantor Urusan Agama (KUA) Sedati dalam melaksanakan tugasnya didukung oleh beberapa fasilitas sarana dan perasarana. Hal ini sangat membantu dan menunjang kinerja para pegawai KUA dalam melayani masyarakat, di antaranya 2 : a. Gedung KUA Gedung KUA kecamatan Sedati yang bertempat di Jalan Sedati Gede Nomor 27 Kabupaten Sidoarjo ini merupakan fasilitas pendukung utama dalam menjalankan tugas Kantor Urusan Agama yang mempunyai beberapa ruangan, di antaranya adalah 3 : 1) Ruang Kepala KUA, 2) Ruang Tunggu, 3) Ruang Rafak, 4) Ruang Kerja Karyawan, 2 Dokumen Profil Kantor Urusan Agama Sedati Kabupaten Sidoarjo, tahun 2016. 3 Dokumen Profil Kantor Urusan Agama Sedati Kabupaten Sidoarjo, tahun 2016.

50 5) Musholla, 6) Kamar Mandi, 7) Ruang Pendaftaran 8) Tempat Parkir. b. Fasilitas Komputer Kantor Urusan Agama (KUA) Sedati memiliki tiga unit komputer yang dapat digunakan oleh karyawan untuk keperluan pendataan dan penyimpanan arsip 4. Di Kantor Urusan Agama (KUA) Sedati juga sudah menggunakan program Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH). Program ini ke depan di proyeksikan akan menjadi sebuah kemajuan teknologi yang nantinya bisa di akses secara Online untuk melihat dan mencari data pernikahan seseorang se-indonesia 5. c. Fungsi Kantor Urusan Agama (KUA) Sedati Adapun fungsi dari Kantor Urusan Agama (KUA) Sedati, yaitu 6 : 1) Menyelenggarakan surat-menyurat, pengurusan surat, kearsipan dan rumah tangga KUA Kecamatan. 2) Pencatatan Perkawinan. 3) Konsultasi Keluarga Sakinah. 4) Penasehatan BP4. 5) Pembuatan Akta Ikrar Wakaf. 4 Ibid. 5 Dokumen Profil Kantor Urusan Agama Sedati Kabupaten Sidoarjo, tahun 2016. 6 Ibid.

51 6) Ikrar Masuk Islam. 7) Ihram Haji. 8) Pembinaan Kemasjidan. 9) Pembinaan Masjid Ta lim. 10) Pembinaan TPA/TPQ. 11) Pembinaan Produk Pangan Halal. 12) Pembinaan Kemitraan Umat. 13) Pembinaan Lembaga ZIS dan Wakaf. d. Visi Kantor Urusan Agama (KUA) Sedati Unggul dalam pelayanan masyarakat Islam dalam bidang Nikah, Rujuk, Hisab Rukyat, Produksi Halal, Kemasjidan, Haji, dan Keluarga Sakinah. e. Misi Kantor Urusan Agama (KUA) Sedati Adapun Misi Kantor Urusan Agama (KUA) Sedati, yaitu 7 : 1) Meningkatkan pelayanan di bidang Nikah dan Rujuk. 2) Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Hisab Rukyat. 3) Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Produk Halal. 4) Meningkatkan fungsi Masjid. 5) Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Haji. 6) Meningkatkan Pelayanan Bimbingan Manasik Haji. 7) Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam Usaha Menciptakan Keluarga Sakinah. 7 Dokumen Profil Kantor Urusan Agama Sedati Kabupaten Sidoarjo, tahun 2016.

52 f. Tugas Pokok dan Fungsi Pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana kewenangan Kantor Urusan Agama (KUA) Sedati membagi tugas pejabat di lingkungan satuan kerja sebagai berikut 8 : 1) Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan Penghulu Tugas pokok dari Kepala KUA adalah Memimpin Tugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten dalam wilayah Kecamatan. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) merangkap sebagai Penghulu. Penghulu adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai pencatat nikah yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh Menteri Agama. Dengan kata lain, penghulu adalah pejabat yang ditunjuk sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk melakukan pengawasan nikah/ rujuk menurut Agama Islam dan kegiatan kepengurusan (PMA No. 30 Tahun 2005). Tugas Pokok Penghulu, yaitu: 1) Melakukan perencanaan kegiatan kepenghuluan. 2) Pengawasan pencatatan nikah/ rujuk. 3) Pelaksanaan pelayanan nikah/ rujuk. 4) Penasihat dan konsultasi nikah/ rujuk. 5) Pemantauan pelanggaran ketentuan nikah/ rujuk. 6) Pelayanan fatwa hukum munakahat. 8 Ibid.

53 7) Bimbingan muamalah. 8) Pembinaan muamalah. 9) Pemantauan dan evaluasi kegiatan kepenghuluan dan pengembangan kepenghuluan. Fungsi Penghulu, yaitu: 1) Pelaksanaan pencatatan nikah/ rujuk. 2) Pelaksanaan nikah wali hakim. 3) Pengawasan kebenaran peristiwa nikah/rujuk. 4) Pembinaan hukum munakahat dan ahwal syahsiyah. 5) Pembinaan calon pengantin. 6) Pembinaan keluarga sakinah. a. Staf KUA bertugas: 1) Pengelola data KUA 2) Mengatur Ketatausahaan dan ke rumah tanggaan KUA. 3) Pengadministrasi KUA. b. Penyuluhan Agama bertugas: Membantu Kepala di Bidang Kepenyuluhan dan Produk Halal. B. Peningkatan Pelaksanaan Akad Nikah di KUA Sedati Kabupaten Sidoarjo Sebagaimana Keputusan Menteri Agama (KMA) N0. 517 Tahun 2001 Pasal 2 jo Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 11 Tahun 2007 tentang pencatatan nikah, tugas Kantor Urusan Agama selanjutnya akan disebut dengan KUA adalah melaksanakan sebagian tugas Kantor

54 Kementerian Agama Kabupaten / Kota di bidang urusan Agama Islam dalam wilayah kecamatan. Di dalam PMA Nomor 11 Tahun 2007 Pasal 2 ayat 1 menyatakan bahwa akad nikah dilaksanakan di KUA, sedangkan ayat 2 menyatakan bahwa atas permintaan calon pengantin dan atas persetujuan PPN, akad nikah dapat dilaksanakan di luar KUA. Peraturan pemerintah Nomor 48 Tahun 2014 adalah peraturan pemerintah yang mengatur tentang biaya perkawinan. Biaya perkawinan di dalam KUA pada hari jam kerja dikenakan tarif sebesar Rp. 0,00 (nol rupiah) atau gratis tanpa dipungut biaya, sedangkan perkawinan yang dilaksanakan di luar KUA, pada hari libur atau di luar jam kerja dan untuk calon pengantin yang tidak mampu secara ekonomi atau warga yang terkena bencana dikenakan tarif sebesar Rp. 600.000,00 (enam ratus ribu rupiah). Di KUA Sedati Kabupaten Sidoarjo, ketika ada akad nikah yang dilaksanakan di Kantor maka tidak di pungut biaya alias gratis, sedangkan ketika melakukan bimbingan akad nikah di luar Kantor atau di luar jam kerja KUA dipungut biaya sebesar Rp.600.000,00 yang langsung disetorkan di Bank persepsi. Bank persepsi adalah bank yang telah melaksanakan kerja sama dengan Menteri Agama. Bank persepsi di Kecamatan Sedati. Jadi bisa disimpulkan KUA Kecamatan Sedati melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2014. Hal ini dibuktikan dengan wawancara kepada beberapa pihak KUA dan masyarakat yang sedang melaksanakan pernikahan di KUA.

55 Penulis mengambil data praktek perkawinan tahun 2013 s/d tahun 2016, pelaksanaan akad nikah di KUA Sedati semakin meningkat yang disebabkan karena beberapa faktor. Berikut adalah perbandingan data perkawinan yang dilaksanakan di KUA Sedati Tabel 1.2 Data praktek Pernikahan Januari-April Tahun 2013-2016. No Tahun Jumlah perkawinan yang dilaksanakan di KUA 1. 2013 50 Perkawinan 2. 2014 129 Perkawinan 3. 2015 147 Perkawinan 4. 2016 79 Perkawinan (terhitung bulan Januari s/d Mei) Sumber Data: Dokumen yang diambil dari KUA Sedati Kab. Sidorjo tahun 2016. Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa sebelum berlakunya PP Nomor 48 yakni pada di tahun 2013 terjadi 50 pasang perkawinan yang di laksanakan di KUA, kemudian di tahun 2014 setelah adanya PP dipertengahan tahun meningkat menjadi 129 pasang, tahun 2015 meningkat menjadi 147 pasang dan di pertengahan tahun 2016 saat ini tercatat sudah 79 yang melaksanakan akad nikah di KUA. Oleh sebeb itu dengan berlakunya PP Nomor 48 Tahun 2014 tentang biaya nikah yang terselenggara di KUA Sedati meningkat setiap tahunnya. Dengan ini berarti PP Nomor 48 Tahun 2014 mempunyai kemanfaatan dan kemaslahatan bagi masyarakat sekitar yang hendak menikah di KUA.

56 C. Faktor-Faktor Peningkatan Pelaksanaan Akad Nikah di KUA Sedati Kabupaten Sidoarjo. Lahirnya PP Nomor 48 Tahun 2014 pada tanggal 27 Juni 2014 di sambut hangat oleh masyarakat khususnya masyakat Sedati Kabupaten Sidoarjo. Sehingga pelaksanaan akad nikah di KUA semakin meningkat setiap tahunnya. Adapun beberapa faktor penyebab meningkatnya pelaksanaan akad nikah di KUA. Diantaranya menurut Drs. H. Abdul Halim AR., MHI selaku kepala Kantor Urusan Agama KUA Sedati (Maret 2014 Juni 2016). 9 Sebelum berlakunya PP Nomor 48 Tahun 2014, jumlah pelaksanaan akad nikah di KUA Sedati sangat sedikit. Kebanyakan akad nikah dilaksanakan di rumah atau masjid. Akan tetapi setelah berlakunya PP Nomor 48 Tahun 2014 tentang biaya nikah, jumlah perkawinan yang di laksanakan di KUA semakin meningkat. Menurut beliau, sebenarnya tujuan munculnya PP Nomor 48 Tahun 2014 adalah untuk meringankan beban masyarakat, sekaligus meringankan beban modin, karena modin bebas dari segala urusan tentang persiapan nikah. karena seharusnya dengan berlakunya PP 48 tahun 2014, calon pengantin harus lebih mandiri dalam mengurusi segala persyaratan yang harus disiapkan untuk menikah. Akan tetapi sampai saat ini, meskipun pelaksanaan akad nikah di KUA meningkat, masyarakat masih ketergantungan dengan meminta bantuan modin. 9 Dr. H. Abdul Halim AR., M. HI, Wawancara, Kepala KUA Sedati, 09 Juni 2016.

57 Respon bapak Halim terhadap meningkatnya PP Nomor 48 Tahun 2014, adalah sangat senang karena melihat kondisi masyarakat yang tidak mampu dalam hal biaya perkawinan merasa terbantu karena mengingat tidak dipungut biaya atau gratis. Selain itu, KUA juga terhindar dari tuduhan gratifikasi. Bapak Halim juga memberi saran bagi masyarakat yang hendak melaksanakan akad nikah di KUA, lebih baik tidak tergantung dengan modin dan harus lebih mandiri dalam mengurusi segala persyaratan nikah. Menurut pendapat beliau, ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya pelaksanaan akad nikah di KUA, di antaranya adalah: 1. Faktor Ekonomi atau keterbatasan biaya 2. Rumahnya terlalu sempit untuk digunakan melaksanakan nikah. 3. Malu karena sering menikah berkali-kali. 4. Malu karena faktor usia. Menurut Drs. H. Moch. Syaifullah selaku Kepala KUA Sedati yang baru (Juli 2016), Jumlah pelaksanaan akad nikah di KUA semakin meningkat setelah berlakunya PP Nomor 48 Tahun 2014 tentang biaya nikah. Beliau berpendapat bahwa PP Nomor 48 Tahun 2014 ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang hendak melaksanakan nikah, mengingat tidak dipungutnya biaya jika melaksanakan akad nikah di KUA. Adapun peraturan biaya bagi masyarakat yang ingin melaksanakan nikah di luar KUA, yaitu sebesar Rp. 600.000,00. Sebelum berlakunya PP Nomor 48 Tahun 2014, banyak terjadi gratifikasi karena masih belum di tentukannya biaya transportasi bagi penghulu yang hendak menikahkan masyarakat di luar KUA

58 atau di rumah. Akan tetapi setelah munculnya PP Nomor 48 Tahun 2014 tentang biaya nikah, rincian dana untuk transportasi pegawai KUA dapat terlihat jelas dan dengan itu juga, maka pihak KUA terhindar dari tuduhan gratifikasi. Respon bapak Syaifullah terhadap meningkatnya pelaksanaan akad nikah di KUA, tidak ada masalah bagi pihak KUA. Pihak KUA tidak membeda-bedakan dalam melayani masyarakat yang hendak menikah, baik melaksanakan akad nikah di KUA maupun di luar KUA. Pihak KUA akan tetap melayani dengan ramah terhadap masyarakat. 10 Menurut Amirsyah, S.H selaku Penghulu KUA Sedati Kabupaten Sidoarjo, Pelaksanaan akad nikah di KUA Sedati meningkat setiap tahunnya. Sebelum berlakunya PP Nomor 48 Tahun 2014, masyarakat sedikit yang meminta melaksanakan nikah di KUA karena tarif nikah antara melaksanakan akad nikah di KUA dengan di luar KUA sama, dan hanya selisih sedikit jika melaksanakan akad di luar KUA, bedanya hanya memberi uang transportasi kepada penghulu untuk tanda terima kasih dan uang transportasi. Setelah berlakunya PP ini, pelaksanaan akad nikah di KUA semakin meningkat. Melihat dari selisih tarif antara melaksanakan perkawinan di KUA yaitu gratis atau RP. 0,00-, dengan melaksanakan perkawinan di luar KUA atau di luar jam kerja yaitu RP. 600.000,00. tersebut sangat jauh. Masyarakat yang hendak menikah harus berpikir panjang untuk 10 Moch. Syaifullah, Wawancara, Kepala KUA Sedati (2016), 28 Juli 2016.

59 memutuskan apakah melaksanakan nikah di KUA atau di luar KUA (rumah). Menurut bapak Amir, dengan berlakunya PP Nomor 48 Tahun 2014 mempunyai kemanfaatan bagi masyarakat dan KUA. Manfaat PP Nomor 48 Tahun 2014 terhadap masyarakat khususnya bagi masyarakat yang tidak mampu yaitu meringankan beban administrasi nikah sedangkan manfaat untuk pihak KUA sendiri adalah adanya payung hukum dari pemerintah khususnya bagi penghulu untuk menerima dana transportasi. Dengan berlakunya PP Nomor 48 Tahun 2014, penghulu tidak diperbolehkan menerima uang transportasi lagi karena sudah digaji khusus dari pemerintah. Adapun menurut bapak Amir, Dengan meningkatnya pelaksanaan akad nikah di KUA tidak mungkin hanya karena faktor ekonomi saja. Terkadang ada calon pengantin yang melaksanakan perkawinan di KUA dengan dihadiri banyak orang, dan membawa mobil dan sebagainya. Melihat kondisi seperti ini, tidak mungkin semua calon pengantin yang hendak melaksanakan akad nikah di kantor hanya karena tidak mempunyai biaya. Berikut faktor-faktor meningkatnya jumlah perkawinan yang dilaksanakan di KUA, antara lain: 1. Faktor ekonomi atau karena jika melaksanakan akad nikah di KUA tidak dipungut biaya, 2. Faktor malu karena sering melakukan cerai talak dan kemudian menikah lagi. 3. Faktor malu karena masih di bawah umur dan hamil di luar nikah.

60 4. Faktor nikah sirih yang kemudian baru di catatkan. Akhirnya mereka memperbarui akad nikah yang terdahulu kemudian perkawinan tersebut dapat di catatkan. Respon bapak Amir untuk hal ini, beliau sangat senang karena masyarakat merasa terbantu atau dapat meringankan beban masyarakat dalam hal menikah tanpa harus memikirkan biaya yang terlalu mahal untuk mempersiapkan perkawinannya. 11 Adapun alasan-alasan para calon pengantin lebih memilih melaksanakan akad nikah di Kantor Urusan Agama (KUA), yaitu: 1. Alasan Novelis Kusuma dengan Agung Wibowo memilih melaksanakan akad nikah di KUA karena karena faktor ekonomi. Mereka lebih memilih melaksanakan akad nikah di KUA karena tidak dipungut biaya. Mereka memilih melaksanakan akad nikah di KUA, tidak ada paksaan dari pihak manapun baik keluarga maupun KUA. Mereka merasa jika melaksanakan nikah di KUA sangat nyaman, karena mereka menganggap tempatnya juga tidak sempit bahkan pelayanannya memuaskan. Menurut mereka, setelah berlakunya PP Nomor 48 Tahun 2014 tentang biaya nikah, sangat membantu masyarakat sekitar karena dengan adanya PP tersebut kemanfaatannya sangat dirasakan terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. 12 11 Amirsyah, S. H, Wawancara, Penghulu KUA Sedati, 28 Juli 2016. 12 Novelia Kusuma & Agung Wibowo, Wawancara, Calon Pengantin Sedati, 14 Juli 2016.

61 2. Alasan Supriyanti dengan Abdul Hadi memilih menikah di KUA karena perbedaan usia, seperti usia perempuan lebih tua dari pada usia laki-laki. Supriyanti berusia 38 tahun sedangkan Abdul Hadi berusia 25 tahun. Hal itu yang menyebabkan perempuan merasa enggan untuk melaksanakan akad nikah di rumah dan lebih memilih melaksanakan akad nikah di KUA, mereka merasa lebih nyaman melaksanakan nikah di KUA juga terhindar dari perkataan-perkatan orang lain. 13 3. Alasan Yuanita Amelia dengan Mahrus memilih melaksanakan akad nikah di KUA karena malu. Mahrus (catin laki-laki) sering melakukan cerai talak pada istrinya terdahulu kemudian menikah lagi. Mahrus lebih memilih melaksanakan akad nikah di KUA karena tidak terlalu banyak orang yang menyaksikan dan hanya keluarga saja yang menghadiri. Mahrus juga berpendapat bahwa ini bukan pernikahannya yang pertama jadi acara pernikahannya tidak usah terlalu berlebihan. Menurut kedua pihak calon pengantin, diberlakukannya PP Nomor 48 Tahun 2014 tentang biaya nikah sangat membantu bagi masyarakat khususnya bagi masyarakat yang tidak mampu. 14 4. Alasan Kusnida dengan Yanto memilih melaksanakan nikah di KUA adalah karena wali adhol. Wali adhol di sini maksudnya adalah enggan menikahkan mereka karena orang tua Kusnida sudah bercerai. Kemudian ayah dari Kusnida masih menyimpan kemarahan kepada ibu Kusnida dan akhirnya ayah Kusnida enggan menikahkan. Selain 13 Supriyanti dan Abdul Hadi, Wawancara, Calon Pengantin Sedati, 14 Juli 2016. 14 Yuanita Amelia dan Mahrus, Wawancara, Calon Pengantin Sedati, 14 Juli 2016.

62 itu, ayah Kusnida juga sudah tidak satu rumah lagi dengannya atau merantau ke luar Jawa. Maka dengan ini, mereka lebih memilih melaksanakan akad nikah di KUA. Menurut mereka setelah berlakunya PP Nomor 48 Tahun 2014 tentang biaya nikah, tidak berpengaruh terhadap mereka karena yang mereka inginkan hanyalah menikah tanpa harus diganggu oleh orang lain karena takut dihina oleh tetangganya mengenai ayahnya yang enggan menikahkan. 15 5. Alasan Diana Putri dengan Sudirman lebih memilih melaksanakan perkawinan di KUA adalah karena praktis dan rumahnya terlalu sempit untuk melaksanakan pernikahan di rumah. Mereka menganggap jika melaksanakan perkawinan di luar KUA atau di rumah, akan lebih banyak yang harus dipersiapkan dan butuh waktu lama untuk mengurusi hal itu. Mereka memutuskan untuk lebih memilih melaksanakan nikah di KUA dan setelah akad nikah di KUA, mereka hanya melayani tamu-tamu di rumah saja tanpa ada kuade dan dirayakan dengan sederhana saja. Menurut mereka mengenai PP Nomor 48 Tahun 2014 tentang biaya nikah, ini sedikit membantu masyarakat yang hendak menikah karena bagi orang yang tidak mampu dan rumahnya terlalu sempit untuk dipakai melaksanakan akad nikah di rumah. 16 6. Alasan Siti Fathonah dengan Teguh Poncodiono memilih melaksanakan akad nikah di KUA karena faktor usia dan status yang 15 Kusnida & Yanto, Wawancara, Calon Pengantin Sedati, 25 Juli 2016. 16 Diana Putri & Sudirman, Wawancara, Calon Pengantin Sedati, 18 Juli 2016.

63 sudah duda dan janda. Mereka menganggap pernikahannya yang kedua ini, tidak perlu merayakannya akan tetapi menurut mereka lebih baik melaksanakannya dengan sederhana. Mereka juga tidak keberatan mengenai tempat KUA yang dipakai untuk melaksanakan akad nikah, karena tempatnya cukup luas dan nyaman. Pelayanannya juga sangat ramah ketika melaksanakan akad nikah di KUA. 17 17 Siti Fathonah & Teguh Poncodiono, Wawancara, Calon Pengantin Sedati, 28 Juli 2016.