BAB I PENDAHULUAN. dengan luas wilayah 225,6990 ha, jumlah sumur yang terdapat di Desa Wonorejo

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita sebagai manusia yang berbudaya. Air juga diperlukan untuk mengatur suhu tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. Semua makhluk hidup memerlukan air. Manusia sebagian tubuhnya terdiri

BAB I PENDAHULUAN. tambah kecuali sekedar mempermudah sistem pembuangan. adalah mengolah masukan (input) menjadi keluaran (ouput).

Repository.Unimus.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan unsur yang penting di dalam kehidupan.tidak ada satu pun makhluk

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan dan mempunyai luas daratan

ANALISIS STRUKTUR VEGETASI TUMBUHAN HUBUNGANNYA DENGAN KETERSEDIAAN AIR TANAH DI KECAMATAN JATEN KABUPATEN KARANGANYAR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dan semua makhluk hidup butuh air. Air merupakan material

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-harinya yang memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. manusia berkisar antara % dengan rincian 55 % - 60% berat badan orang

BAB I PENDAHULUAN. kecil yang tidak dapat mcngendap dengan sendirinya. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat dengan permukaan tanah, oleh karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki 17,504 pulau dengan luas wilayah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator harapan

BAB I PENDAHULUAN. bagus dan sehat. Kualitas air meliputi sifat air dengan segala komponen yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang mutlak diperlukan bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah keadaan lingkungan. Salah satu komponen lingkungan. kebutuhan rumah tangga (Kusnaedi, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. transportasi baik di sungai maupun di laut. Air juga dipergunakan untuk. meningkatkan kualitas hidup manusia (Arya W., 2001).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu dari sarana dasar yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mereka mulai melakukan upaya pengelolaan lingkungan. Pengolahan limbah industri terutama limbah cair lebih baik dilakukan analisa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang

UJI BAKTERIOLOGI AIR BAKU DAN AIR SIAP KONSUMSI DARI PDAM SURAKARTA DITINJAU DARI JUMLAH BAKTERI Coliform

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. sumber irigasi, sumber air minum, sarana rekreasi, dsb. Telaga Jongge ini

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem air terdiri dari laut, air permukaan maupun air tanah. Air merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. air. Demikian juga dengan manusia tidak dapat hidup tanpa air. Tubuh kita

1. PENDAHULUAN. masih merupakan tulang pungung pembangunan nasional. Salah satu fungsi lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. keperluaan air minum sangatlah sedikit. Dari total jumlah air yang ada, hanya

KOTA BATIK ATAWA KOTA LIMBAH?

BAB I PENDAHULUAN. kesadaran masyarakat dan adanya hubungan timbal balik terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Air adalah zat yang sangat dibutuhkkan oleh semua makhluk hidup termasuk

SUMBER AIR SESUATU YANG DAPAT MENGHASILKAN AIR (AIR HUJAN, AIR TANAH & AIR PERMUKAAN) SIKLUS AIR

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran lingkungan perairan yang disebabkan oleh logam-logam berat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. setiap kebutuhannya, tidak hanya untuk makan minum melainkan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5%

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai potensi besar dalam

PENDAHULUAN. lingkungan adalah industri kecil tahu. Industri tahu merupakan salah satu industri

2014 KAJIAN KUALITAS AIR TANAH DI SEKITAR KAWASAN BUDIDAYA IKAN PADA KERAMBA JARING APUNG DI WADUK JATILUHUR KABUPATEN PURWAKARTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bohulo. Desa Talumopatu memiliki batas-batas wilayah sebelah Utara berbatasan

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan adalah air bersih dan hygiene serta memenuhi syarat kesehatan yaitu air

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri tahu mempunyai dampak positif yaitu sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. Repository.unimus.ac.id

Hasil uji laboratorium: Pencemaran Limbah di Karangjompo, Tirto, Kabupaten Pekalongan Oleh: Amat Zuhri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kehidupan manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. karena itu air berperan penting dalam berlangsungnya sebuah kehidupan. Air

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sungai berdasarkan keberadaan airnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu (Reid, 1961):

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia di dunia ini. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian mengenai Uji kualitas fisik air yang pada sarana air bersih

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Hampir semua aktivitas manusia memerlukan air, seperti

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA I IDENTIFIKASI AIR TERCEMAR

GAMBARAN KADAR Fe (BESI) PADA AIR TANAH DANGKAL (SUMUR) DI KECAMATAN SUKARAME PALEMBANG TAHUN 2012 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Bagi manusia kebutuhan air akan sangat mutlak karena sebagian besar tubuh

BAB I PENDAHULUAN. sehingga tidak akan ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada air. Ada tiga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengganggu kehidupan dan kesehatan manusia (Sunu, 2001). seperti Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

BAB I PENDAHULUAN. air terjadi pada sumber-sumber air seperti danau, sungai, laut dan airtanah. Air

I. PENDAHULUAN. menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air. Salah satu faktor terpenting

BAB I PENDAHULUAN. bertahan hidup tanpa air. Sebanyak 50 80% di dalam tubuh manusia terdiri

I. PENDAHULUAN. mandi, mencuci, dan sebagainya. Di sisi lain, air mudah sekali terkontaminasi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. selama hidupnya selalu memerlukan air. Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air.

PENGARUH LIMBAH CAIR INDUSTRI PELAPISAN LOGAM TERHADAP KAN- DUNGAN CU. ZN, CN, NI, AG DAN SO4 DALAM AIR TANAH BEBAS DI DESA BANGUNTAPAN, BANTUL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. air limbah. Air limbah domestik ini mengandung kotoran manusia, bahan sisa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Masalah Air Limbah Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. sanitasi dan air untuk transportasi, baik disungai maupun di laut (Arya, 2004: 73).

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh manusia, namun keberadaannya pada sumber-sumber air

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi manusia selain

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan peningkatan kebutuhan penduduk terhadap lahan baik itu untuk

BAB I PENDAHULUAN. kondisi tersebut. Penurunan kualitas air sungai dapat disebabkan oleh masuknya

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR ABSTRACT INTISARI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG BAKU MUTU LINGKUNGAN HIDUP DAN KRITERIA BAKU KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk transportasi, baik di sungai maupun di laut (Wardhana, 2004).

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Nama : Putri Kendaliman Wulandari NPM : Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, M.T Ratih Wulandari, S.T, M.

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT IPALS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air sangat dibutuhkan oleh semua mahkluk hidup tanpa terkecuali

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat

Pengaruh Aktivitas Masyarakat di pinggir Sungai (Rumah Terapung) terhadap Pencemaran Lingkungan Sungai Kahayan Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah: zat organik yang terdiri dari 1 atom oksigen dengan 2

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desa Wonorejo terletak di Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo dengan luas wilayah 225,6990 ha, jumlah sumur yang terdapat di Desa Wonorejo 898, curah hujan yang terdapat di desa ini ± 1,782 mm/th, jumlah bulan hujan 8 bulan, suhu rata-rata harian 30 C-34 C, tinggi wilayahnya 325 di atas permukaan laut, sedangkan bentang wilayahnya berada di tempat yang datar. Sebagian besar penduduk Desa Wonorejo menggunakan air sumur sebagai kebutuhan sehari-hari. Air merupakan salah satu sumber daya utama yang sangat diperlukan bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya di muka bumi ini. Kebutuhan air menyangkut dua hal meliputi : kehidupan air sebagai makhluk hayati dan kehidupan air sebagai makhluk berbudaya. Air untuk kehidupan makhluk hayati digunakan secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung air digunakan dalam proses metabolisme dalam tubuh. Selain itu air juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, sedangkan air yang digunakan secara tidak langsung antara lain untuk pertanian, perikanan dan industri. Manusia sebagai makhluk yang berbudaya memerlukan air untuk kehidupan sehari-hari misalnya : memasak, mencuci dan mandi (Wardana, 2004). Tumbuhnya berbagai industri, seperti industri kecil yang terdapat di desa Wonorejo yang berupa industri batik, diantaranya home industri batik SOGA BERLIAN. Tumbuhnya home industri batik ini akan membawa permasalahan 1

2 baru di lingkungan sekitarnya, karena limbah batik dapat mencemari air sumur dan air sungai misalnya Kota Pekalongan merupakan Kota Batik, kini makin menguat setelah kota di pantai utara Jawa ini kian meningkat produk batiknya. Pemasarannya tidak perlu disangsikan lagi karena sudah menyebar ke seluruh kota-kota di Indonesia. Bahkan, sudah ke penjuru dunia. Berdirinya tiga pasar grosir batik di Kota Pekalongan, seperti Pasar Grosir Setono, Pasar Grosir Gamer, dan Mega Grosir MM menambah makin semaraknya pemasaran batik. Ini membawa pengaruh pada peningkatan kesejahteraan baik pengusaha maupun tenaga kerjanya. Namun, di balik itu semua juga menimbulkan efek negatif berkaitan dengan limbah yang dibuang tanpa lewat proses pengolahan. Sebab, bila usaha batik meningkat, maka limbah yang dibuang juga akan meningkat. Karena itu, tidak aneh jika air sungai yang mengalir di Kota Pekalongan berubah warna. Itu bisa dilihat menjelang kemarau sekarang. Air sungai mulai terlihat kehitam-hitaman atau kemerah-merahan. Oleh sebab itu perlu dipikirkan efek samping dari limbah yang dihasilkan sebelum industri batik tersebut beroperasi, misalnya perlu tidaknya disediakan bangunan pengolahan air secara teknik yang dipergunakan dalam pengolahan. Perkembangan home industri batik ini bisa membawa dampak bagi kehidupan manusia. Dampak positif, misalnya menambah tingkat ekonomi dan membuka lapangan kerja. Hal ini memang diharapkan oleh manusia dalam rangka meningkatkan kualitas dan kenyamanan hidup. Dampak negatif limbah batik dapat mencemari air sumur yang dapat menurunkan kualitas air, sehingga harus dapat diatasi sebaik-baiknya. Lokasi pembuangan limbah cair

3 batik Soga Berlian lebih rendah dan lebih dekat dari permukaan sumur sehingga limbah yang meresap ke dalam air sumur lebih cepat. Baik kuantitas dan kualitas air harus dapat memenuhi kebutuhan kita. Dari segi kuantitas untuk masalah air tidak menjadi soal, karena sebagian besar bagian dari negara kita memiliki curah hujan yang tinggi, tetapi dari segi kualitas kondisi perairan kita (perairan tawar) amat memprihatinkan. Kualitas air ditentukan oleh banyak faktor, yaitu zat yang terlarut, zat yang tersuspensi dan makhluk hidup khususnya jasad renik yang berada di dalam air. Keberadaan zat terlarut, zat yang tersuspensi dan jasad renik yang sudah melebihi ambang batas dalam suatu perairan akan menyebabkan kualitas air di tempat tersebut menurun dan tidak sesuai untuk menyokong kehidupan kita, sehingga dikatakan air tersebut tercemar (Wardana, 1995). Sumber serta macam air limbah sangat dipengaruhi oleh tingkat kehidupan masyarakat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi limbah yang dikeluarkan, semakin besar tingkat pencemaran lingkungan yang ditimbulkan (Sastrawijaya, 2000). Pada penelitian yang dilakukan oleh Santosa (2005), diperoleh hasil tingkat pencemaran air sungai Giri yang terkena limbah cair industri tekstil PT Pismatek dengan parameter densitas dan index diversitas termasuk dalam kategori tercemar tinggi, dengan nilai index diversitas dibawah 1 pada setiap stasiun. Semakin tinggi tingkat pencemaran limbah cair industri tekstil PT Pismatek yang masuk ke dalam sungai Giri maka keanekaragaman phytoplankton yang ada di sungai sekitar pabrik semakin menurun.

4 Dengan melihat densitas dengan indeks diversitas phytoplankton, dapat digunakan untuk mengukur air sungai Giri yang terkena limbah cair industri tekstil PT. Pismatek. Besi (Fe) adalah metal berwarna putih keperakan liat dan dapat dibentuk. Pada air minum standar kualitas besi (Fe) yang terkandung didalamnya adalah 0,1-1,0 mg/lt. Jika dalam air minum tersebut kandungan besi melebihi standar maka akan berdampak negatif yaitu rasa tidak enak, menimbulkan noda-noda pada alat dan bahan yang berwarna putih, menimbulkan bau dan warna dalam air, menyumbat perpitaan, merusak dinding usus serta mengakibatkan kekeruhan. Besi dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan hemoglobin. Sekalipun Fe diperlukan oleh tubuh, tetapi dalam dosis tinggi dapat merusak dinding usus. Kematian seringkali disebabkan oleh rusaknya dinding usus ini. Debu Fe juga dapat diakumulasi di dalam alveoli, dan menyebabkan berkurangnya fungsi paruparu. Untuk mengetahui pencemaran air khususnya pengaruh dari kandungan besi pada air sumur yang terletak di sekitar pabrik batik Soga Berlian yang terdapat di desa Wonorejo, maka penelitian ini terfokus pada kandungan besi yang terkandung dalam air sumur. Penelitian ini dilakukan karena air sumur yang terletak di sekitar pabrik batik menimbulkan bau. Dari latar belakang di atas maka perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang PENGARUH LIMBAH CAIR BATIK SOGA BERLIAN TERHADAP TINGKAT KANDUNGAN ZAT BESI (Fe) AIR SUMUR DI LINGKUNGAN SEKITAR DESA WONOREJO.

5 B. Pembatasan Masalah Agar ruang lingkup penelitian tidak melebar maka perlu adanya pembatasan masalah yaitu : 1. Subyek penelitian Limbah cair batik SOGA BERLIAN di desa Wonorejo. 2. Obyek penelitian Kualitas air sumur sekitar pabrik batik SOGA BERLIAN 3. Parameter yang diukur untuk menentukan kualitas limbah cair batik SOGA BERLIAN yaitu : kadar besi (Fe). C. Perumusan Masalah Berdasarkan beberapa permasalahan dalam latar belakang di atas yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kualitas air sumur di sekitar pabrik batik Soga Berlian dilihat dari kandungan besinya (Fe). D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air sumur di sekitar pabrik batik Soga Berlian dilihat dari kandungan zat besinya (Fe). E. Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan terutama mengenai pengaruh limbah cair batik SOGA BERLIAN terhadap air sumur di sekitarnya. 2. Bagi pengusaha pabrik batik SOGA BERLIAN dapat mengelola limbahnya agar tidak membahayakan bagi lingkungan.

6 3. Bagi pabrik batik SOGA BERLIAN di Wonorejo sebagai alternatif untuk menentukan unit pengolahan limbah yang efektif dan efisien. 4. Bagi institusi pendidikan untuk menambah khasanah kepustakaan yang ada khususnya dalam lingkup pengolahan limbah cair batik SOGA BERLIAN.