Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan. berarti menulis, maka kata bibliografi secara harfiah

dokumen-dokumen yang mirip
Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 23 PETUNJUK PENYUSUNAN BIBLIOGRAFI

Terbitan Bibliografi sebagai alat bantu Penelusuran Informasi.. (Siti Nurhayati, Arfah Elly)

PEMBUATAN BIBLIOGRAFI BERANOTASI TERBITAN BANK INDONESIA KHUSUS KAJIAN EKONOMI REGIONAL TAHUN DI PERPUSTAKAAN KPW BI WILAYAH VIII

SISTEM PELAYANAN PERPUSTAKAAN

Berikut ini sekilas ilustrasi proses penelusuran sebuah informasi oleh pemakai unit informasi / perpustakaan.

BIBLIOGRAFI BERANOTASI SKRIPSI BERTAJUK ISLAM DI MINANGKABAU TAHUN KOLEKSI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB IAIN IMAM BONJOL PADANG

JASA PENELUSURAN INFORMASI

PENGELOLAAN PANGKALAN DATA BIBLIOGRAFIS SECARA OTOMASI

BAB III TINGKAT KESESUAIAN DESKRIPSI BIBLIOGRAFI BAHAN MONOGRAF DENGAN AACR2 PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI TD PARDEDE MEDAN

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SARI KARANGAN ILMIAH

PEMANFAATAN BASIS DATA ELEKTRONIS UNTUK PENYUSUNAN BIBLIOGRAFI DAN ABSTRAK

PETUNJUK TEKNIS KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA NON BUKU

ANALISIS PUBLIKASI PROSIDING TEMU TEKNIS FUNGSIONAL NON-PENELITI

MANFAAT PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA UPT PERPUSTAKAAN UNIMA UNTUK TEMU KEMBALI INFORMASI OLEH MAHASISWA FAKULTAS MIPA

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN BAHAN PUSTAKA DI RAK PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MANFAAT NOMOR PANGGIL DALAM KEGIATAN PERPUSTAKAAN

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 18 PETUNJUK PENYIAPAN PENJILIDAN MAJALAH

PETUNJUK RINGKAS CARA PENGINDEKSAN MAJALAH DAN MONOGRAF ANALITIK

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 38 PETUNJUK TEKNIS KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA MONOGRAF

TUGAS AKHIR LAPORAN PRODUK BIBLIOGRAFI KOLEKSI BUKU DENGAN SUBYEK ILMU PERTANIAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Hormat Saya, Penyusun

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sri Mentari 1, Malta Nelisa 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

PEDOMAN PENYUSUNAN PAKET INFORMASI SPESIFIK LOKASI

BAB II KAJIAN TEORI. Perpustakaan sangat memerlukan katalog guna untuk menunjukkan

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

lokakarys Fungsional Non Psneii yang balk dan berkesinambungan. Juga diharapkan dapat menghindari terjadinya duplikasi penelitian maupun untuk meningk

yang ada di rak koleksi pada ruang baca utama dan pelayanan tertutup (closed Access) pengguna tidak dapat langsung mengambil bahan pustaka yang ada pa

PENELUSURAN PUSTAKA. The known is finite, the unknown infinite; intelectually we stand upon an islet in the

BAB 1 PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan teknologi saat ini berkembang demikian cepat di seluruh

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan adalah suatu tempat yang berisi bermacam-macam koleksi dan

BAB III METODE PENELITIAN

RAGAM DAN JUMLAH KOLEKSI

KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN

INFORMASI BIDANG EKONOMI DALAM ARTIKEL MAJALAH ILMIAH INDONESIA

PEMBUATAN INDEKS ARTIKEL SURAT KABAR BERANOTASI MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCES 2010 DI KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN, DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

MENGENAL BAHAN PUSTAKA DAN CARA MENGELOLANYA

BAB II KAJIAN TEORI. Koleksi rujukan merupakan koleksi bahan pustaka yang dilayankan disetiap

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PELAYAN PEMAKAI PERPUSTAKAAN Oleh: Listariono

BAB III PERANAN PUSTAKAWAN TERHADAP PENGGUNA DALAM MENELUSUR INFORMASI PADA LAYANAN REFERENSI PERPUSTAKAAN USU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEBERADAAN KOLEKSI IPBANA DI PERPUSTAKAAN IPB

PETUNJUK TEKNIS PENGUSULAN ANGKA KREDIT PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN IPB

BAB 3 METODE PENELITIAN

SISTEM TEMU KEMBALI KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT

KETERAMPILAN MAHASISWA BARU DALAM MENGGUNAKAN PERPUSTAKAAN

MODUL 4 SARANA TEMU KEMBALI TERBITAN BERSERI

1 Universitas Indonesia

KATALOGISASI. M Hadi Pranoto, SIP. BIMTEK Katalogisasi Desember 2017

ANALISIS BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA

Pemanfaatan Online Public Access Catalogue (OPAC) Sebagai Sarana Sistem Temu Balik Pada Perpustakaan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DOKUMEN PENDUKUNG. Lampiran I Buku Pengembangan Pustaka

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 15/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

LAYANAN REFERENSI DAN PROMOSI KOLEKSI REFERENSI

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan suatu keputusan dalam kehidupan. Mengingat majunya teknologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PETUNJUK PEMBENTUKAN NOMOR PANGGIL BUKU DAN LABEL BUKU

PENAMPILAN MAJALAH ILMIAH: STANDAR DAN PENERAPANNYA ABSTRAK

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Pelayanan Sumber Informasi di Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Promosi Jasa Pelayanan Referensi Di Perpustakaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan kategori kajian

PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER INFORMASI

LAYANAN JASA PENGGUNA PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan modernisasi pada sekarang ini jika ingin

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. maka UPT Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta menerapkan. bahan pustaka perpustakaan. Untuk menunjang sistem automasi

TINJAUAN MATA KULIAH...

EVALUASI LAYANAN REFERENSI DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR : 11 TAHUN 1989 (11/1984) TENTANG PERPUSTAKAAN NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS AKADEMIKA UNS Oleh : Bambang Hermanto ( Pustakawan Madya UNS ) 1

PEMBUATAN BIBLIOGRAFI BERANOTASI BUKU DENGAN SUBJEK AGAMA ISLAM KOLEKSI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI

BUTIR KEGIATAN PUSTAKAWAN DAN UNSUR YANG DINILAI BERDASARKAN PERMENPAN NOMOR 9 TAHUN Oleh : Sri Mulyani

POLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited Agricultural Research Journal

BAB 1 PENDAHULUAN. Pola produktivitas pengarang...,malta Nelisa, FIB Universitas UI, 2009 Indonesia

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 50 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN PANGKALAN DATA BUKU

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI

BAGAN KLASIFIKASI DAFTAR TAJUK SUBYEK TESAURUS

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PERPUSTAKAAN

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. Bab ini membahas tentang penggunaan sistem shelving di Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencarian informasi erat kaitannya dengan kebutuhan akan informasi.

PENYUSUNAN BIBLIOGRRAFI BERANOTASI KARYA MOHAMMAD HATTA DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI

PENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS

untuk keperluan studi atau bacaan, studi ataupun rujukan.

PEMBUATAN INDEKS BERANOTASI JURNAL ILMIAH BIDANG HUMANIORA DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

MODUL I TERBITAN BERSERI SEBAGAI SUMBER INFORMASI

Transkripsi:

1. Pengertian Bibliografi Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata Biblion : yang berarti buku dan Graphein : yang berarti menulis, maka kata bibliografi secara harfiah berarti penulisan buku. Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan dari bibliografi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan. 2. Jenis-jenis bibliografi Jenis bibliografi yang dihasilkan dalam pembuatan publikasi sekunder akan tergantung pada jenis bahan pustaka yang akan didaftar. Misalnya akan dibuat daftar yang berasal dari deskripsi katalog buku yang dimiliki 7

perpustakaan, maka daftar tersebut dapat dinamakan daftar katalog. Sementara jika daftar yang disusun berdasarkan judul artikel suatu majalah, maka daftar tersebut dapat disebut daftar isi. Dari segi cara penyajian dan uraian deksripsinya, bibliografi dibagi menjadi: Bibliografi deskriptif : Yaitu bibliografi yang dilengkapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan (impresum), kolasi serta kata kunci dan abstrak yang tertulis. Bibliografi evaluatif : Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka. Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau artikel. 8

3. Cakupan Bibliografi Dari segi cakupannya, bibliografi dapat dibagi menjadi: Bibliografi retrospektif : Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada jaman yang lampau. Bibliografi terkini/current : Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit saat ini. Contohnya Ulrich's International Periodicals Directory. Bibliografi selektif : Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu. Misalnya "Buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah". Bibliografi subjek : Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang ilmu dan subjek tertentu. Misalnya "Bibliografi khusus ternak kelinci". 9

Bibliografi nasional : Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah regional tertentu. Contohnya "Bibliografi Nasional Indonesia". Penentuan cakupan/topik suatu bibliografi ditentukan berdasarkan berbagai pertimbangan antara lain: Permintaan pengguna Topik yang sedang berkembang atau yang banyak diperlukan saat itu Dokumentasi koleksi yang dimiliki Mandat instansi Contoh pertimbangan yang dimaksud misalnya: Perpustakaan Balai Penelitian Tanaman Buah-buahan mendapat permintaan mengenai budidaya pisang barangan oleh sebagian besar pengguna, maka dibuat suatu daftar "Bibliografi khusus budidaya pisang barangan" 10

suatu perpustakaan dengan sistem pelayanan tertutup dan koleksi bahan pustaka yang banyak jumlahnya, kemudian pustakawan membuat daftar isi dari majalah ilmiah yang dikoleksi berdasarkan kelompok subjeknya, misalnya, "Indeks artikel dalam bidang perikanan darat: ikan lele" Perpustakaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan bermaksud mendokumentasikan hasilhasil penelitian dan pengkajian bidang tanaman pangan yang ditulis oleh para peneliti lingkup Puslitbangtan, dapat dibuat daftar biblografi berupa : "Abstrak hasil penelitian dan pengkajian tanaman pangan periode 1990-2000" Perpustakaan Direktorat Jendral Peternakan sesuai fungsi dan mandat instansi bermaksud mengkompilasi peraturan pemerintah dalam bidang kebijaksanaan peternakan dan veteriner, maka disusun suatu daftar: "Kumpulan peraturan pemerintah bidang peternakan dan kesehatan ternak" 11

4. Bagian-bagian Bibliografi Suatu deskripsi bibliografi biasanya terdiri dari: - Judul: berisi judul artikel atau judul buku yang akan dideskripsikan - Kepengarangan : berisi nama pengarang perorangan atau pengarang badan korporasi - Sumber: berisi judul jurnal, judul prosiding, atau judul buku dimana informasi tersebut berada. - Data terbitan (impresum): berisi data tentang kota terbit, nama penerbit, dan tahun terbit - Keterangan fisik buku (kolasi), yang berisi halaman lokasi artikel ditemukan. - Keterangan informasi, seperti kata kunci dan abstrak - Keterangan tambahan, seperti lokasi rak penyimpanan, kode call number, perpustakaan pemilik bahan pustaka, dan sebagainya. 12

Contoh deskripsi bibliografi bahan pustaka: SANTOSO, D. Keberhasilan isolasi gen untuk sifat ketahanan terhadap PBK pada tanaman kakao/oleh D. Santoso; T. Chaidamsari; A. Budiani; H. Widiastuti Dalam : Prosiding pertemuan teknis bioteknologi perkebunan untuk praktek: efisiensi usaha perkebunan melalui pendekatan bioteknologi terapan. Bogor: Unit Penelitian Bioteknologi Perkebunan, 1999: p. 49-58 ABDOELLAH, S. Tanggapan bibit kakao lindak terhadap lengas tanah tersedia/oleh S. Abdoellah Pelita Perkebunan, 12(2), 1997: p. 127-136 5. Manfaat Bibliografi Pencatatan informasi mengenai koleksi perpustakaan dalam bentuk bibliografi dilakukan dengan berbagai alasan antara lain: - jumlah koleksi perpustakaan yang semakin meningkat bentuk dan bidang kajiannya - kebutuhan informasi para pengguna yang semakin beragam dan meningkat jumlahnya 13

- upaya untuk meningkatkan kualitas layanan penelusuran informasi yang cepat dan tepat Oleh karena itu, penyusunan suatu daftar bibliografi mempunyai fungsi utama untuk membantu pemakai mencari dan menelusuri informasi tertentu. Fungsi lain dari bibliografi adalah sebagai bagian dari jasa pelayanan perpustakaan kepada pemakai. Dengan menerbitkan suatu bibliografi, pustakawan dapat menawarkan koleksinya kepada pemakai tanpa harus mengeluarkan seluruh koleksi yang dimilikinya, serta dapat menjangkau pengguna yang tinggal jauh dari perpustakaan. Dengan demikian maka, bibliografi dapat digunakan sebagai: - bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan - daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan - daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu, dan sebagainya. 14