HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA PETUGAS SURVEILANS DIARE DI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kesakitan diare dari tahun ke tahun. Hasil SKRT tahun 2001, angka kesakitan

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA PETUGAS SURVEILANS DIARE DI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

VOLUME I No 3 Juli 2013 Halaman Hubungan Faktor Internal Dengan Kinerja Pegawai Di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar

PENGARUH MUTASI JABATAN DAN PENGHARGAAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK N 1 BANYUMAS

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada PT Paser Tambang Harmonis Samarinda) Tahun 2010

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. atau di dalam kantor untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam menjalankan

PENGARUH MOTIVASI, PERILAKU PEMIMPIN, DAN KESEMPATAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DPPKAD KABUPATEN KARANGANYAR

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYA KABUPATEN PATI NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KELENGKAPAN ANAMNESIS DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS PASIEN KASUS KECELAKAAN BERDASARKAN ICD-10 DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : TINA WIDIASTUTI J

ABSTRAK. Kata kunci : gaya kepemimpinan, lingkungan kerja fisik, disiplin kerja

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA PETUGAS POLIKLINIK RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI BIDANG KEPERAWATAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA

Skripsi ini Disusun guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : ASTRI SRI WARIYANTI J

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KETERAMPILAN MANAJERIAL BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN

ANALISIS PROMOSI JABATAN TERHADAP PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN GOWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan

SKRIPSI HUBUNGAN UNSUR MANAJEMEN DENGAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS DI KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT DAN LITBANG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN

SKRIPSI HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DOKTER KELUARGA DENGAN KEPUASAN MASYARAKAT DI DESA SUNGAI UNGAR KECAMATAN KUNDUR KABUPATEN KARIMUN

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

Hubungan Pengembangan Karir Dan Pemberian Insentif Terhadap Loyalitas Kinerja Guru

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

Agung Budiyono, 039, Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Terhadap Praktik Penggunaan Garam Beryodium Pada Ibu Rumah Tangga di Desa Margasari

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA GURU SD MUHAMMADIYAH SE KECAMATAN NGAMPILAN KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertama RI Nomor 388/MP/1960 tanggal

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas kerja yang terpisah, tetapi berhubungan dan memberikan

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PIMPINAN IV TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN GARUT

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI PERAWAT SUPERVISOR DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG INSTALASI RAWAT INAP RSUD 45 KUNINGAN TAHUN 2015

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN SAMBUTAN KOTA SAMARINDA

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI

Jurnal Kesehatan Kartika 27

BAB 1 PENDAHULUAN. dukungan dari pegawai yang kompeten dan terampil. maka kemungkinan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Furniture Jepara yang dilakukan oleh Naniek Suryanti (2007) dan atas dasar

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEDISIPLINAN KERJA PADA ANGGOTA SABHARA POLDA JATENG

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERATURAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD

Laila Itsnaini Agus Timan Ahmad Yusuf Sobri

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

TOPIK UTAMA PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KEDISIPLINAN GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES.

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi

PERBEDAAN KEPUASAN KERJA ANTARA GURU YANG TELAH BERSERTIFIKASI DENGAN YANG BELUM BERSERTIFIKASI DI KOTA SURAKARTA

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DAN KEDISIPLINAN GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA/SMK DI KOTA MADIUN

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUASAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN TAMAN REKREASI SENGKALING MALANG SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA. Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat

HUBUNGAN KUALITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

BAB III METODE PENELITIAN. terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh :

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN BORDIR UD BAROKAH BONDOWOSO SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi. Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA KSP. TUNAS ARTHA MANDIRI PROPINSI JAWA TIMUR.

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

EVALUASI KINERJA SEBAGAI DASAR PENETAPAN JABATAN KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk CABANG BANYUWANGI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang merupakan faktor determinan pembangunan.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik. kesimpulan sebagai berikut:

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 4 April 2017

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUTAI TIMUR

Desser, Gary Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh Jilid 2. Jakarta. Pt Macanan Jaya Djaali Psikologi Pendidikan. Pt.

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELENGKAPAN PENCATATAN HASIL PENGUKURAN PADA FORMULIR PEMBUATAN ORTOSIS PROSTESIS DI CV. KUSPITO

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI DAN SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN OPERASIONAL PT KAI (PERSERO) PURWOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Menurut Hartati (dalam Afifah, 2011) Sumber daya manusia dalam

Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi SNITek 2017 ISSN Jakarta, 18 Mei 2017

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013

EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI KECAMATAN GADING CEMPAKA KOTA BENGKULU. Oleh : Markoni 1. Abstrak

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong,

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya untuk bereaksi secara sukarela dan positif terhadap sasaransasaran

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

ABSTRAK. : Ice breaking, Motivasi diri siswa dalam mengikuti pelajaran. matematika

UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

MOTIVASI PEGAWAI DI KANTOR CAMAT Pegaruh Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Semangat Kerja Pegawai Di Kantor Camat Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA PETUGAS SURVEILANS DIARE DI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA NASKAH PUBLIKASI Skripsi ini Disusun guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah SI Kesehatan Masyarakat Disusun Oleh : ENNY RUSILAWATI J410101009 Pembimbing I Pembimbing II : Sri Sugiarsi, SKM, M.Kes : Yuli Kusumawati, SKM, M.Kes(Epid) PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

ABSTRAK Enny Rusilawati J410101009 HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA PETUGAS SURVEILANS DIARE DI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA xv+47+51 Dinas Kesehatan Kota Salatiga sebagai bagian dari instansi pemerintah di Kota Salatiga bertugas menyelenggarakan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit, serta upaya kesehatan lingkungan pada masyarakat dalam rangka mewujudkan Salatiga Sehat. Salah satu indikator pegawai pada Dinas Kesehatan Kota Salatiga dapat dikatakan baik ditunjukkan oleh kualitas hasil kerja pegawai pada bagian surveilans yang memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan dan disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans diare di Dinas Kesehatan Kota Salatiga. Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan rancangan belah lintang (cross sectional). Subjek penelitian ini adalah Petugas Surveilans Dinas Kesehatan Kota Salatiga. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 39 orang yang diperoleh melalui rumus Slovin dengan teknik pengambilan sampel proportional random sampling. Alat analisis data dilakukan dengan uji korelasi spearman-rank. Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan signifikan antara kepemimpinan dengan kinerja petugas surveilans (0.001 < 0.05), dan ada hubungan signifikan antara disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans (0,000 <0,05). Kata Kunci : Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kinerja Petugas Surveilans Kepustakaan : 2001-2011 Pembimbing I Surakarta, Oktober 2012 Pembimbing II Sri Sugiarsi, SKM, M.Kes NIK. 0160819750420042 Yuli Kusumawati, SKM, M.Kes (Epid) NIK. 74070899110102062 Mengetahui, Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat Yuli Kusumawati, SKM, M.Kes (Epid) NIK. 74070899110102062

PERNYATAAN PENGESAHAN Skripsi dengan judul : HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA PETUGAS SURVEILANS DIARE DI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA Disusun Oleh : Enny Rusilawati NIM : J410101009 Telah kami setujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tanggal 22 Oktober 2012 dan telah diperbaiki sesuai dengan masukan Tim Penguji. Surakarta, Oktober 2012 Ketua Penguji : Sri Sugiarsi, SKM, M.Kes ( ) Anggota Penguji I : Yuli Kusumawati, SKM, M.Kes (Epid) (.) Anggota Penguji II : Dwi Astuti, S.Pd. M.Kes (.) Mengesahkan, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Ari Widodo, A.Kep, M.Kes

LATAR BELAKANG MASALAH Hingga saat ini penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya angka kesakitan diare dari tahun ke tahun. Untuk mencapai tujuan program P2 Diare, yaitu menurunkan angka kesakitan dan kematian diare, maka ditetapkan jumlah penemuan penderita diare atau target yang ditetapkan sebelumnya dalam bentuk kuantitatif (Din Kes, 2008). Keberhasilan pelaksanaan program P2 Diare tersebut tidak dapat dilepaskan dari peran petugas-petugas pelaksana di lapangan untuk memberikan laporan data jumlah penemuan penderita diare secara akurat. Agar peran dari petugas pelaksana di lapangan dapat berjalan dengan baik, maka dibutuhkan petugas-petugas yang berkualitas sehingga mampu menampilkan kinerja yang baik. Kinerja yang baik akan terwujud apabila dalam proses manajemen dipimpin oleh seorang yang kompeten. Selain faktor kepemimpinan, faktor lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja pegawai adalah dengan penegakan disiplin kerja. Berbagai peraturan yang ditetapkan oleh suatu organisasi atau lembaga memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan kedisiplinan agar para pegawai dapat mematuhi dan melaksanakan peraturan tersebut. Salah satu indikator pegawai pada Dinas Kesehatan Kota Salatiga dapat dikatakan baik ditunjukkan oleh kualitas hasil kerja pegawai pada bagian surveilans yang memuaskan. Namun kenyataannya dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, data diare yang dikumpulkan menunjukkan tingkat akurasi yang rendah, hal ini dapat dilihat dari adanya perbedaan yang cukup signifikan antara data laporan mingguan dengan data laporan bulanan. Kondisi tersebut tentu menunjukkan jika kinerja pegawai pada bagian surveilans adalah rendah. Kemungkinan lain hal tersebut dikarenakan beban kerja petugas surveilans juga tinggi, terkadang 1 (satu) orang petugas dapat merangkap

2 (dua) atau 3 (tiga) program, misal : Program Diare dan ISPA atau Program Diare, ISPA, dan TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan dan disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans diare di Dinas Kesehatan Kota Salatiga. TINJAUAN PUSTAKA Dari beberapa definisi kinerja, maka secara ringkas dapat dikatakan bahwa kinerja petugas surveilans adalah kesediaan seseorang petugas surveilans untuk melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan oleh instansi Dinas Kesehatan Kota Salatiga. Sedang berdasarkan pada PP No. 10 Pasal 4 tahun 1979 disebutkan faktor-faktor yang menjadikan kinerja pegawai berbeda adalah kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa, dan kepemimpinan (Sitohang, 2007). Kepemimpinan merupakan penggunaan ketrampilan seorang pemimpin dalam mempengaruhi pegawai-pegawai lain di bawah pengawasannya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara baik dan benar. Ada beberapa jenis kepemimpinan menurut Terry (2000) : a. Kepemimpinan menurut situasinya b. Kepemimpinan menurut perilaku-pribadi c. Kepemimpinan tugas-sentris atau pekerja-sentris d. Kepemimpinan pribadi e. Kepemimpinan demokratis f. Kepemimpinan otoriter g. Kepemimpinan paternalistis

h. Kepemimpinan alami Hasil reset yang dilakukan oleh Terry (2000) menyatakan bahwa pemimpin yang sukses harus mampu mengembangkan ketrampilan-ketrampilan sebagai berikut : a. Objektivitas terhadap hubungan dan perilaku manusia. b. Mampu berkomunikasi c. Wibawa d. Kesadaran diri e. Mengajar Dari berbagai jenis kepemimpinan tersebut dapat diketahui bahwa kepemimpinan memiliki hubungan yang multi dimensional dan kompleks. Didalamnya tercakup pemimpin, pengikut-pengikutnya dan situasi yang tercipta oleh tugas-tugas organisasi, nilai-nilai sosial, kondisi ekonomi, fasilitas tehnologi dan pertimbanganpertimbangan politis. Disiplin kerja adalah suatu sikap yang mencerminkan ketaatan dan kepatuhan untuk bertingkah laku sesuai dengan peraturan yang ada pada instansi/organisasi bersangkutan. Berdasarkan pendapat Anoraga dan Sri (2001) tersebut di atas, maka disiplin kerja karyawan/pegawai dikatakan yang baik jika memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut, yaitu : a. Kepatuhan pada jam-jam kerja. b. Kepatuhan karyawan pada perintah dari atasan, serta taat pada tata tertip yang berlaku. c. Penggunaan dan pemeliharaan bahan-bahan atau alat-alat perlengkapan kantor dengan hati-hati.

d. Bekerja dengan mengikuti cara-cara bekerja yang telah ditentukan oleh instansi. e. Kegairahan kerja. Kegairahan kerja diperlihatkan oleh pegawai dalam melakukan pekerjaan atau kesenangan yang mendalam dalam melaksanakan pekerjaan. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif analitik. Sedang rancangan yang digunakan adalah belah lintang (cross sectional). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 44 petugas dari seluruh puskesmas induk, puskesmas pembantu dan puskesmas keliling di wilayah Kota Salatiga, dengan jumlah sample 39 petugas dengan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data melalui pembagian kuesioner dan analisa data dengan uji Spearman-Rank. dilakukan mulai pada bulan Agustus 2012. Variabel bebas kepemimpinan dan disiplin kerja sedangkan variable terikat kinerja. Pengukuran data dilakukan berdasarkan jumlah total skor yang diperoleh masing-masing responden per kelompok variabel penelitian. Untuk keperluan analisis deskripsi, maka total skor jawaban responden dikategorikan berdasarkan nilai mean dan standar deviasi (SD), sebagai berikut (Riwidikdo, 2009) : a. Baik, bila nilai responden yang diperoleh (X)> mean+1sd b. Cukup, bila nilai responden yang diperoleh mean-1sd X mean+1sd c. Kurang, bila nilai yang diperoleh (X) < mean-1sd.

Berdasarkan uji Spearman Rank, maka dapat diputuskan sebagai berikut: 1) Ho diterima jika nilai p-value > 0,05; jadi : Tidak ada hubungan antara kepemimpinan dan disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans 2) Ho ditolak jika nilai p-value < 0,05; jadi : Ada hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja petugas surveilans diare di Dinas Kesehatan Kota Salatiga HASIL DAN PEMBAHASAN Hubungan kepemimpinan dengan kinerja petugas Surveilans di Dinas Kesehatan Kota Salatiga. Hasil uji statistik hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja petugas surveilans menunjukkan nilai p-value sebesar 0.001 (< 0.05), berarti Ada hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja petugas surveilans diare di Dinas Kesehatan Kota Salatiga. Selain itu dari hasil uji statistik juga ditunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar (+) 0,530, artinya bahwa kekuatan hubungan antara variabel kepemimpinan dengan kinerja petugas surveilans dalam kategori sedang (0,40 0,599). Hubungan disiplin kerja dengan kinerja petugas Surveilans di Dinas Kesehatan Kota Salatiga. Hasil analisis statistik hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 (<0,05), berarti Ada hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans diare di Dinas Kesehatan Kota Salatiga,. Selain itu dari hasil uji statistik juga ditunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar (+) 0,542, artinya bahwa kekuatan hubungan antara variabel disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans dalam kategori sedang (0,40 0,599).

Hasil penelitian tersebut di atas mendukung apa yang dikemukakan dalam DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) pada PP No. 10 Pasal 4 tahun 1979, bahwa salah satu faktor yang menjadikan kinerja pegawai berbeda salah satunya adalah faktor kepemimpinan (Sitohang, 2007). Dengan demikian kinerja pegawai akan semakin baik apabila kepemimpinan yang dijalankan oleh pimpinan dinilai baik oleh bawahan. Selain itu hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan Tampubolon (2007) yang menyimpulkan bahwa faktor gaya kepemimpinan memberikan kontribusi yang relatif besar dan sangat signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai. Selain itu hasil penelitian yang dilakukan oleh Su un (2010) juga menunjukkan bahwa secara parsial fungsi kepemimpinan terutama pada kegairahan kerja bawahan terikat pada kemampuan pimpinan memotivasi karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dari uraian tersebut secara jelas digambarkan adanya hubungan signifikan antara kepemimpinan dengan kinerja petugas surveilans. Terbuktinya hubungan disiplin kerja dengan kinerja petugas mendukung teori yang dikemukakan dalam DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) pada PP No. 10 Pasal 4 tahun 1979, salah satu faktor yang menjadikan kinerja pegawai berbeda salah satunya adalah faktor disiplin kerja (Sitohang, 2007). Dengan demikian pegawai dinilai memiliki kinerja baik, apabila pegawai memiliki tingkat disiplin yang tinggi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Aritonang (2005) juga menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara disiplin kerja guru dengan kinerjanya di SMP Kristen BPK PENABUR Jakarta. Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Harlie (2010) menyimpulkan bahwa disiplin kerja berpengaruh nyata terhadap kinerja pegawai Pemerintah Kabupaten Tabalong di Tanjung Kalimantan Selatan. Demikian halnya

penelitian yang dilakukan oleh Muhaimin (2004) juga menyatakan hal yang sama bahwa ada hubungan positif antara disiplin kerja karyawan dengan kinerja karyawan operator shawing computer bagian produksi pada PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk Bandung. Dari penjelasan tersebut jelas terbukti apabila disiplin kerja merupakan salah satu faktor yang berhubungan erat dengan kinerja petugas surveilans itu sendiri. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Sebanyak 69,30% petugas surveilans memberikan penilaian bahwa kepemimpinan yang dijalan oleh Kepala Puskesmas dalam kategori cukup. 2. Mayoritas petugas surveilans dinilai memiliki tingkat disiplin kerja dalam kategori cukup (89,70%). 3. Sebanyak 56,40% petugas surveilans dinilai memiliki kinerja dalam kategori baik. 4. Ada hubungan signifikan antara kepemimpinan dengan kinerja petugas surveilans (0.001 < 0.05). 5. Ada hubungan signifikan antara disiplin kerja dengan kinerja petugas surveilans (0,000 <0,05).

B. Saran Berdasarkan simpulan dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Berkaitan dengan kepemimpinan Untuk memperbaiki kondisi kepemimpinan saat ini hal yang perlu dilakukan adalah menciptakan suasana yang lebih akrab dengan petugas-petugas surveilans, dan lebih mengembangkan diskusi dalam kerja dengan para petugas. 2. Berkaitan dengan disiplin kerja Untuk memperbaiki disiplin pegawai yang dinilai kurang dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi kerja petugas dalam kurun waktu tertentu, memberikan punishment, memberikan reward baik berupa tambahan uang prestasi kerja atau promosi jabatan tertentu pada petugas yang dinilai berprestasi, dan memberikan bimbingan teknis kepada petugas melalui diklat-diklat secara berkala. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Perlunya dilakukan penelitian tentang kinerja dengan menggunakan faktor-faktor lain yang secara teoritis mempengaruhi kinerja, misal : kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa.

DAFTAR PUSTAKA Anoraga P dan Sri S. 2001. Psikolog Industri dan Sosial. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya. Aritonang T. 2005. Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja Guru dan Kinerja Guru SMP Kristen BPK PENABUR Jakarta. Jurnal Pendidikan Penabur No. 04/Th.IV/Juli 2005. As ad M. 2002. Seri Ilmu Sumber Daya Manusia Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty. Gomes F.C. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Handoko T.H. 2001. Manajemen Personalia dan SDM. Yogyakarta: BPFE. Harlie M. 2010. Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi dan Pengembangan Karier terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Kabupaten Tabalong di Tanjung Kalimantan Selatan. Jurnal Manajemen dan Akuntansi Vol. 11 No. 2 Oktober 2010. Hasibuan M.S.P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Mangkunegara, A.A. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya. PT. Muhaimin. 2004. Hubungan antara Disiplin Kerja Karyawan dengan Kinerja Karyawan Operator Shawing Computer Bagian Produksi pada PT Primarindo Asia Infrastruktur Tbk Bandung. Jurnal PSYCHE Vol. 1 No. 1, Desember 2004 Prawirosentono S. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia : Kebijakan Kinerja Pegawai. Yogyakarta: BPFE. Riwidikdo, H. 2009. Statistika Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendekia Pres. Siagian P.S. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Sitohang A. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Pradya Paramita. Su un M. 2010. Pengaruh Faktor-Faktor Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Industri Kayu Lapis di Makassar. Jurnal Economic Resources, ISSN. 0852-1158, Vol.11 No.30, Februari 2010. Tampubolon B.S. 2007. Analisis Faktor Gaya Kepemimpinan dan Faktor Etos Kerja Kinerja terhadap Pegawai pada Organisasi yang Telah Menerapkan SNI 19-9001-2001. Jurnal Standardisasi Vol. 9 No. 3 Tahun 2007: 106 115. Terry G. R. 2000. Prinsip-prinsip Manajemen. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Umar H. 2003. Riset Sumber Daya manusia dalam Organisasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.