Makalah dengan judul PROGRAM PEMBELAJARAN DI TK PERSPEKTIF BUDAYA LOKAL. Oleh : Joko Pamungkas.M.Pd.

dokumen-dokumen yang mirip
1.1 Latar Belakang Budaya kebudayaan

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PERSIAPAN MENTAL GURU PAUD BERBASIC BUDAYA

GEOGRAFI BUDAYA Materi : 7

Masyarakat dan Kebudayaan Indonesia Masyarakat : ( - مشاركة -(شارك kaum/komunitas Budaya : Pola pikir/tradisi/kebiasaan Kebudayaan : Wujud material

KEBUDAYAAN & MASYARAKAT

KONTRAK KULIAH ETIKA PROFESI D O S E N : M A I M U N A H, S S I, M K O M

Pertemuan 1. Pembahasan. 1. Norma 2. Budaya 3. Etika 4. Moral 5. Struktur Etika

BAB IV ANALISIS DATA. A. Pengaruh Regresi Tentang Budaya Bantengan Terhadap Perilaku Anak di Desa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk budaya mengandung pengertian bahwa

BAB I PENDAHULUAN. setiap etnis menebar diseluruh pelosok Negeri. Masing masing etnis tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan

BAB IV SISTEM SOSIAL 4.1 Pengantar 4.2 Sistem Sosial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. Moses, 2014 Keraton Ismahayana Landak Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

TEKS DESKRIPSI BUDAYA INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Y E S I M A R I N C E, S. I P

BAB I PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang

BAB II MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Masyarakat & Budaya

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahkluk sosial yang berbudaya mempunyai peran

Dampak Perubahan Sosial Budaya

NILAI-NILAI PANCASILA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Museum Budaya Dayak Di Kota Palangka Raya Page 1

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

BAB I PENDAHULUAN. animisme dan dinamisme. Masyarakat tersebut masih mempercayai adanya rohroh

BAB I PENDAHULUAN. sebagai fakta sosial, manusia sebagai makhluk kultural (Ratna, 2005:14). Dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peran adalah serangkaian rumusan yang membahas perilaku-perilaku yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pepatah Jawa dinyatakan bahwa budaya iku dadi kaca benggalaning

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuyun Yuniati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sunda melengkapi keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia. Kujang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang

Budaya. Oleh: Holy Greata. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN 1. BAB I

BAB I PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah

BAB I PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang

PENGERTIAN DASAR SEJARAH KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar

BAB II DESKRIPSI TEORETIS DAN FOKUS PENELITIAN

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( PGSD) Oleh :

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Antar Budaya. Modul ke: 12FIKOM. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

Human Relations. Kebudayaan dan Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan adalah investasi masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau

KEBUDAYAAN DAN PERADABAN. 1. Kebudayaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB II KAJIAN TEORI. Ilmu pengetahuan sosial adalah terjemahan atau adaptasi dalam Bahasa Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI. komponen yang berguna melakukan pengolahan data meupun kegiatan-kegiatan. seperti pembuatan dokumen atau pengolahan data.

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia disatupadukan dari kebudayaan nasional dan kebudayaan. daerah. Kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak puncak

BAB I PENDAHULUAN. beraneka ragam. Begitupun negara Indonesia. Dengan banyak pulau dan suku

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

KOMPETENSI PENDIDIK (GURU PAUD, GURU PENDAMPING, GURU PENDAMPING MUDA) 1 KOMPETENSI GURU PAUD

BAB I PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. dalam pasal 17 ayat 1 menyatakan bahwa pendidikan dasar merupakan jenjang

KURIKULUM DESKOMVIS BERCIRIKAN BUDAYA LOKAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk menunjukkan tingkat peradaban masyarakat itu sendiri. Semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perkembangan peserta didik sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.

BAB II KAJIAN TEORI. Kebudayaan berasal dari kata sansekerta budhayah, yaitu bentuk jamak

BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN. kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati, bahwa hal yang mendasari didirikannya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang kini merupakan Provinsi Aceh. Mereka biasa menyebut dirinya Ureueng

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

II. TINJAUAN PUSTAKA

PERAN PENDIDIKAN DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI BUDAYA BANGSA OLEH: SANG AYU ASRI LAKSMI DEWI BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, oleh karena itu setiap individu yang terlibat dalam

BAB II KAJIAN TEORI. "Adat" berasal dari bahasa Arab,عادات bentuk jamak dari عاد ة (adah), yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan merupakan fokus perhatian dalam

lhamdulillahi rabbil alamin, mari kita

FALSAFAH PENDIDIKAN PANCASILA. Imam Gunawan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

BAB I PENDAHULUAN. majemuk. Sebagai masyarakat majemuk (plural society) yang terdiri dari aneka

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam pertumbuhan jasmani maupun rohaninya untuk mencapai tingkat

BAB I PENDAHULUAN. adalah selalu ingin terjadi adanya perubahan yang lebih baik. Hal ini tentu

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA PASCA KONFLIK LAHAN ANTARA WARGA DENGAN TNI DI DESA SETROJENAR KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN RINGKASAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. intrapreneurship sebagai kewirausahaan yang terjadi di dalam organisasi

I. PENDAHULUAN. budaya. Menurut Semi (1993:1) sastra tidak hanya dinilai sebagai karya seni yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini

MATA KULIAH KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM)

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-32, 12 Juni 2010 Sabtu, 12 Juni 2010

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara geografis Indonesia merupakan negara yang strategis yang terletak

MANUSIA DAN BUDAYA. Dr.Ir. Hj. Khodijah, M.Si

Transkripsi:

Makalah dengan judul PROGRAM PEMBELAJARAN DI TK PERSPEKTIF BUDAYA LOKAL Oleh : Joko Pamungkas.M.Pd. Betul betul telah disampaikan pada seminar guru guru TK se Kabupaten Bantul Dengan Yogyakarta, 27 desember 2011 Ketua G.O.P.T.K.I. Kab Bantul Dra. Hj. Titi.S. Riyantono,M.Pd.

PROGRAM PEMBELAJARAN DI TK PERSPEKTIF BUDAYA LOKAL Oleh Joko Pamungkas Perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap arti penting pendidikan anak usia dini menunjukkan kecenderungan yang semakin meningkat. Ditetapkannya pasal tentang pendidikan anak usia dini dalam Undang Undang Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 dan berbagai kebijakan pengembangan sebagai implementasinya merupakan satu bukti dari perhatian tersebut. Sementara itu perhatian masyarakat baik sebagai penyedia dan pengguna layangan juga menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan. Kecenderungan perkembangan tersebut perlu diiringi dengan pengembangan program pembelajaran yang berkualitas. Pendidik, sebagai salah satu faktor pokok dalam penyelenggaraan pembelajaran, masih banyak yang belum memiliki kemampuan sebagai pengembang pembelajaran pada anak usia dini. Menyadari atas realitas tersebut, perlu diapresiasikankan program pembelajaran anak usia dini berdasarkan budaya lokal sebagai salah satu altternatif untuk meningkatkan kemampuan kecerdasan Spiritual,linguistik,logika matematik,visual spasial,ritmik/musik,bodily kinestetik,interpersonal,intrapersonal,naturalis pada anak usia dini. A. Pengertian Budaya Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Budaya dalam pengertian yang luas adalah pancaran dari pada budi dan daya. Seluruh apa yang difikir, dirasa dan direnung diamalkan dalam bentuk daya menghasilkan kehidupan. Budaya adalah cara hidup sesuatu bangsa atau umat. Budaya tidak lagi dilihat sebagai pancaran ilmu dan pemikiran yang tinggi dan murni dari sesuatu bangsa untuk mengatur kehidupan berasaskan peradaban. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural- Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. B. KEARIFAN LOKAL (LOCAL GENIUS) Kearifan lokal pada hakekatnya terkandung di dalam Nilai Budaya Nilai: Ukuran yang harus ditegakkan untuk melestarikan irama kehidupan yang sesuai dengan kodrat alam dan cita-cita luhur suatu komunitas, masyarakat maupun bangsa, atau sesutu yang dipandang penting, berharga, yang diprioritaskan atau diutamakan. C. UNSUR UNSUR BUDAYA JAWA Bahasa dan Kesusastraan jawa Sistem pengetahuan, pemikiran dan filsafat Jawa Sistem religi atau regiolitas Jawa Sistem meta pencaharian hidup, peralatan hidup dan teknologi Kesenian Jawa (termasuk arsitektur Jawa) Adat Istiadat Jawa Sistem Sosial Jawa

1 PRINSIP PEMBELAJARAN DI TK BERDASARKAN BUDAYA LOKAL A Proses pembelajaran berdasarkan budaya lokal pada anak usia dini didasarkan pada pinsip prinsip pengembangan B Pembelajaran berdasarkan budaya lokal pada anak usia dini dilaksanakan berdasarkan prinsip belajar melalui bermain. C Proses belajar berdasarkan budaya lokal pada anak usia dini dilaksanakan dalam lingkungan yang kondusif dan inovatif meski tidak ada gedung sendiri yang permanen. D Pembelajaran berdasarkan budaya lokal pada anak usia dini dilaksanakan dengan pendekatan tematik dan terpadu. E Pembelajaran berdasarkan budaya lokal pada anak usia dini diarahkan pada pengembangan potensi kecerdasan menyeluruh dan terpadu. 2 PROSES PEMBELAJARAN DI TK BERDASARKAN BUDAYA LOKAL A B Perencanaan Perencanaan berdasarkan budaya lokal dilaksanakan berdasarkan atas tema tema yang dekat dengan kehidupan anak yang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan menyeluruh dan terpadu. Pelaksanaan Pembelajaran untuk anak usia dini dilaksanakan dengan mengacu pada kebutuhan individu dan disajikan dalam bentuk area area kegiatan, baik di dalam maupun di luar ruangan. Menggunakan metode active learning yaitu metode yang membantu anak anak untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran yang menekankan penerapan proses inkuiri. Bahan pembelajaran merujuk pada kompetensi, sub kompetensi, dan indikator hasal pengembangan kompetensi Bahan pembelajaran disusun secara tematis sesuai dengan tingkat perkembangan Bahan pembelajaran disusun tematis dikembangkan ke dalam Program Kegiatan Bulanan, Program Kegiatan Mingguan, dan Program Kegiatan Harian.

Sumber belajar: alam, buatan guru, lingkungan (orangorang, tempat-tempat yang biasa dipelajari anak), alat permainan edukatif. C Penilaian Pengertian Penilaian mencakup asesmen dan evaluasi. Asesmen adalah usaha yang dilakukan dalam rangka mengumpulkan data tentang perkembangan Pelaksanaan asesmen perlu merujuk pada penerapan autentik asesmen yaitu: Memiliki standar yang jelas sesuai dengan tingkat tumbuh kembang Refleksi perkembangan Dilakukan secara berkesinambungan. Mencakup berbagai bidang perkembangan Hasil asesmen berinteraksi satu dengan yang lainnya. Merekam tugas-tugas perkembangan yang bermakna bagi Dapat digunakan untuk pengembangan anak secara optimal. Data yang dikumpulkan melalui asesmen menjadi dasar untuk mengevaluasi perkembangan anak sehingga dapat diketahui kualitas perkembangan anak (normal, dibawah normal, dan diatas normal). Tujuan Penilaian yang dilakukan melalui asesmen dan evaluasi bertujuan untuk memperoleh: Gambaran tentang apa yang dapat atau tidak dapat dilakukan anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Memperoleh gambaran tentang proses tumbuh kembang Menyediakan data untuk melakukan evaluasi tentang sifat dan karakteristik perkembangan anak usia dini. Teknik Asesmen dilakukan melalui teknik observasi atau pengamatan, portofolio (hasil kerja), dan tanya jawab/wawancara serta test (antara lain tes kecerdasan). Asesmen dapat juga dilakukan melalui kegiatan lain diluar kegiatan rutin untuk menghargai prestasi tetapi tidak memaksakan kemampuan anak serta melabel dengan

tujuan memantau atau mengidentifikasi aspek kecerdasan Waktu Pelaksanaan Asesmen Asesmen dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan. Pelaporan Pelaporan merupakan informasi tertulis mengenai perkembangan anak sebagai pertanggungjawaban lembaga kepada orang tua. 3. MEDIA PEMBELAJARAN DAN ALAT PERMAINAN BAGI ANAK USIA DINI BERDASARKAN BUDAYA LOKAL 1 Pengertian Alat permainan dan media pembelajaran berdasarkan budaya lokal adalah sesuatu yang dapat dipergunakan untuk membantu tumbuh kembang potensi anak secara optimal. 2 Fungsi Alat permainan dan media pembelajaran berdasarkan budaya lokal berfungsi untuk menumbuhkembangkan potensi kecerdasan anak secara menyeluruh dan terpadu. 3 Syarat syarat Syarat syarat alat permainan dan media pembelajaran berdasarkan budaya lokal: Aman bagi anak Mudah, murah, menarik, dan manfaat Dikembangkan dengan memanfaatkan sumber-sumber yang ada di lingkungan Sesuai dengan tahapan perkembangan dan kebutuhan anak Memotivasi anak untuk bereksplorasi dan berkreasi 4 Jenis Alat permainan dapat dipergunakan didalam dan diluar ruangan, disesuaikan dengan: Usia anak Ketersediaan bahan Cara pemanfaatan