RANCANGAN PERATURAN KEPALA BMG NOMOR : KEP. 01 TAHUN 2008 TENTANG HARGA SATUAN HONORARIUM KEGIATAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PEREKAYASAAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.006 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 018 TAHUN 2009

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR: KEP. 02 TAHUN 2011 SK.lll/Kp.l005/KB/BMG TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 016 TAHUN 2009 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 442/KMK.011/2011 TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE VERIFIKASI PEMBERIAN PEMBEBASAN ATAU

2015, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 Tentang Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 No

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2007 TENTANG BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 13 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Perubahan atas Peraturan Kepala Badan

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 06 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2007 TENTANG BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.01 TAHUN 2011

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 20 A TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: P.35/Menlhk-Setjen/2015 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 02 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemb

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2006 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAMAT METEOROLOGI DAN GEOFISIKA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR: KEP. 04 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-27/M.EKON/04/2008 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2006 TENTANG BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.18 TAHUN 2009

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 74/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN HIBAH KEMENTERIAN PERTANIAN

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR: KEP. 08 TAHUN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI KEPUTUSAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA SEKRETARIAT KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI, NOMOR 08 /KPA-SM/Kp/X/2013

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembara

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 55 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI KESEHATAN PENERBANGAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.13/Menhut-II/2014 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2005 TENTANG TIM DOKTER KEPRESIDENAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2006 TENTANG BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

WALIKOTA KEDIRI SALINAN PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG

NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG KOORDINASI DAN PENGENDALIAN PROGRAM DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2007

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN NOMOR : 343/Kpts/OT.140/I/10/ /Kpts/OT.160/I/1/2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Nomor 293, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5602); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGHASILAN,

2017, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 N

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

2017, No Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga tentang Pembentukan Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pemu

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF TENTANG SATUAN TUGAS DI LINGKUNGAN BADAN EKONOMI KREATIF. BAB I KETENTU

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2011, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI KEPUTUSAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA SEKRETARIAT KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI,

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 157 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 20 /PER/M.KOMINFO/10/2005 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI YUDISIAL

- 1 - PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

PERHUBUNGAN. No PEJABAT KUASA UNIT KERJA Pengangkatan dalam Jabatan. Fungsional Umum bagi. Pegawai Negeri Sipil Golongan/Ruang IV/a ke atas

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-26/M.

2016, No Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 16 Tahun 2012 tentang Penetapan Peringkat Jabatan di Lingkungan Kementerian Pemberd

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional;

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2005 TENTANG TIM DOKTER KEPRESIDENAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 102 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

2013, No BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Lembaga Administrasi Negara yang selanjutnya disebut LAN adalah lembaga pemerintah nonke

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.31/MEN/2012 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PUSAT STATISTIK

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-44/M.

Walikota Tasikmalaya

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2006 TENTANG BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 91 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR : PER-01/M.EKON/02/2008 TENTANG

Transkripsi:

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BMG NOMOR : KEP. 01 TAHUN 2008 TENTANG HARGA SATUAN HONORARIUM KEGIATAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PEREKAYASAAN BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA 2008

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 01 TAHUN 2008 TENTANG HARGA SATUAN HONORARIUM KEGIATAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PEREKAYASAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA Menimbang : a. bahwa untuk menunjang efisiensi dan efektifitas program kegiatan BMG, perlu disiapkan honorarium kegiatan Penelitian, Pengembangan dan Perekayasaan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dipandang perlu menetapkan harga satuan honorarium kegiatan Penelitian, Pengembangan dan Perekayasaan. Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2005 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2006(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2006);

4. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2005; 5. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001, tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2005; 6. Keputusan Presiden nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2002; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4214), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 92 Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4418); 7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 120; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4330), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 85 Tahun 2006; 8. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 427/KMK.02/2004 Tentang Harga Satuan Umum Tahun Anggaran 2005; 9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK.02/2007 tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2008; 11. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-66/PB/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 12. Keputusan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Nomor KEP.001 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Meteorologi dan Geofisika; 13. Keputusan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Nomor SK.01 /KU.403/KB/BMG-2008 Tentang Penunjukkan Para Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran di Lingkungan Badan Meteorologi dan Geofisika Tahun Anggaran 2008;

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA TENTANG HARGA SATUAN HONORARIUM KEGIATAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PEREKAYASAAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Kelompok Peneliti adalah tim yang melakukan kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan dalam unit kerja penelitian dan pengembangan. 2. Kelompok Kerja adalah tim yang melakukan kegiatan di luar kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan dalam unit kerja penelitian dan pengembangan. 3. Peneliti Utama adalah Ketua Kelompok Penelitian sebagai personil pengusul (inisiator) yang ditunjuk untuk kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan yang berasal dari jabatan fungsional maupun non fungsional. 4. Peneliti adalah personil yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan yang berasal dari jabatan fungsional maupun non fungsional. 5. Pembantu Peneliti adalah personil yang membantu pelaksanaan kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan yang berasal dari jabatan fungsional maupun non fungsional. 6. Koordinator Peneliti adalah Ketua Kelompok Kerja sebagai personil pengusul (inisiator) yang ditunjuk untuk kegiatan penunjang kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan yang berasal dari jabatan fungsional maupun non fungsional. 7. Pengolah Data adalah orang yang ditunjuk untuk melakukan proses penerimaan, pemasukan, penyusunan data hingga penyajian data dalam bentuk gambar/grafik.

8. Petugas Survey adalah orang yang ditunjuk untuk melakukan pengambilan data untuk menunjang kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan dari responden, yang berasal dari jabatan fungsional maupun non fungsional. 9. Pembantu Lapangan adalah personil yang ditunjuk untuk membantu pelaksanaan kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan di lapangan yang berasal dari jabatan fungsional maupun non fungsional. 10. Nara Sumber adalah orang yang ditunjuk dan diusulkan untuk memberikan arahan kegiatan, sesuai dengan keahlian/kepakaran dari dalam dan atau luar BMG. 11. Penulis adalah penulis suatu karya ilmiah yang mempunyai tangggung jawab utama dan peran terbanyak dalam penulisan, pemilik ide tentang hal yang akan ditulis, pembuatan kerangka, penyusunan konsep serta pembuatan konsep akhir dari tulisan tersebut. 12. Penyunting/ Editor adalah orang yang melakukan penyuntingan suatu karya ilmiah. BAB II KEGIATAN DAN PELAKSANA Kegiatan Pasal 2 (1) Kegiatan penelitian, pengembangan, dan perekayasaan meliputi : a. kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan dalam lingkungan unit kerja penelitian dan pengembangan; b. kegiatan penunjang penelitian, pengembangan dan perekayasaan dalam lingkungan unit kerja penelitian dan pengembangan; (2) Kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi : a. Penyusunan rencana dan program penelitian, pengembangan, dan perekayasaan di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika; b. Pelaksanaan penelitianpenelitian, pengembangan dan perekayasaan dalam lingkungan unit kerja Pusat Penelitian dan Pengembangan, Badan Meteorologi dan Geofisika;

(3) Kegiatan penunjang penelitian, pengembangan dan perekayasaan dalam lingkungan unit kerja Penelitian dan Pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi : a. Penyusunan kebijakan dasar, peraturan dan buku-buku referensi penelitian, pengembangan dan perekayasaan dalam lingkungan unit kerja penelitian dan pengembangan; b. Penyusunan panduan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan dalam lingkungan unit kerja Penelitian dan Pengembangan; c. Pembinaan dan koordinasi pengelolaan kearsipan, keuangan, barang, investasi milik negara dan sumber daya manusia dalam lingkungan unit kerja Penelitian dan Pengembangan; d. Penyusunan kebijakan, pembinaan dan koordinasi kehumasan, komunikasi, publik, promosi, sosialisasi hasil penelitian dan kerjasama dalam lingkungan unit kerja Penelitian dan Pengembangan; e. Pembinaan, pengembangan dan pengelolaan sistim informasi Meteorologi dan Geofisika dalam lingkungan unit kerja Penelitian dan Pengembangan; Pelaksana Pasal 3 (1) Pelaksana Kegiatan adalah Pelaksana Kegiatan Penelitian dan Tim Pelaksana Komponen Kegiatan Penunjang Penelitian; (2) Pelaksana Kegiatan Penelitian melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan dalam lingkungan unit kerja Penelitian dan Pengembangan; (3) Tim Pelaksana Komponen Kegiatan Penunjang Penelitian melaksanakan kegiatan penunjang penelitian, pengembangan dan perekayasaan dalam lingkungan unit kerja Penelitian dan Pengembangan; (4) Pelaksana Kegiatan Penelitian, terdiri dari : a. Koordinator Peneliti; b. Sekretariat Penelitian; c. Peneliti Utama; d. Peneliti; e. Pengolah Data;

f. Pembantu Peneliti; g. Petugas Survey; h. Pembantu Lapangan. (5) Tim Pelaksana Komponen Kegiatan Penunjang Penelitian lingkungan unit kerja Penelitian dan Pengembangan, ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Eselon I dan berdasarkan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran, terdiri dari : a. Pengarah; b. Penaggung jawab; c. Koordinator; d. Ketua; e. Wakil Ketua; f. Sekretaris; g. Anggota. (6) Untuk Kelancaran tugas dan menjaga mutu hasil kegiatan apabila diperlukan, Pelaksana Kegiatan Penelitian dan Tim Pelaksana Komponen Kegiatan Penunjang Penelitian dapat dibantu Nara Sumber sesuai dengan kebutuhan dan/atau bidangnya, terdiri dari : a. Menteri/ pejabat setingkat Menteri; b. Pejabat Eselon I; c. Pejabat Eselon II; d. Pejabat Eselon III ke bawah; e. Pakar/ Praktisi/ Pembicara khusus; f. Moderator. (7) Kegiatan penunjang penelitian berupa penyusunan buku-buku referensi penelitian, pengembangan dan perekayasaan dalam lingkungan unit kerja Penelitian dan Pengembangan dilakukan oleh penulis yang berasal dari jabatan fungsional maupun non fungsional.

BAB III BATASAN JAM DAN KEGIATAN Pasal 4 (1) Batasan jam bagi pelaksana kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan, ditetapkan sebagai berikut : a. Peneliti Utama, maksimum 4 (empat) jam dalam 1 (satu) hari kerja; b. Peneliti, maksimum 4 (empat) jam dalam 1(satu) hari kerja; (2) Batasan jam bagi pelaksana komponen kegiatan penunjang penelitian, pengembangan dan perekayasaan, ditetapkan sebagai berikut : a. Pengarah, b. Penanggung jawab, c. Koordinator, d. Ketua; e. Wakil Ketua, f. Sekretaris, g. Anggota, (3) Untuk menjamin kualitas pelaksanaan kegiatan, maka pelaksana kegiatan penelitian pengembangan dan perekayasaan dalam lingkungan unit kerja Penelitian dan Pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) keikutsertaan dibatasi sebanyak-banyaknya dalam 3 (tiga) kegiatan; (4) Untuk menjamin kualitas pelaksanaan kegiatan, maka pelaksana kegiatan diluar kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan dalam lingkungan unit kerja Penelitian dan Pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) keikutsertaannya dibatasi sebanyak-banyaknya dalam 3 (tiga) kegiatan; (5) Batasan jam pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan (4), tetap mengacu pada ketentuan yang terdapat pada ayat (1) dan (2); (6) Pengecualian batasan jam dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan (4) dapat dilakukan berdasarkan perintah Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan;

BAB IV HONORARIUM Pasal 5 (1) Honorarium pelaksana kegiatan berpedoman pada satuan harga sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan ini; (2) Honorarium penulis disetarakan dengan pembuat artikel pada aturan standar biaya honor penyusunan jurnal; (3) Honorarium penyunting/editor disetarakan dengan peneliti pada aturan standar biaya honor pelaksana kegiatan peneliti; (4) Pelaksanaan pembayaran honorarium kegiatan dapat dibayarkan terhitung mulai awal bulan pelaksanaan kegiatan dari tahun anggaran yang bersangkutan dan sesuai dengan jadwal kegiatan yang dilakukan. BAB V PERENCANAAN KEGIATAN Pasal 6 Peneliti Utama/ Koordinator diwajibkan membuat analisis beban kerja untuk masingmasing kegiatan dengan mencantumkan antara lain : a. Jenis kegiatan; b. Perkiraan jumlah jam untuk melakukan kegiatan; c. Jumlah sumber daya manusia yang diperlukan (Peneliti, Pembantu Peneliti, Pelaksana, Pembantu Pelaksana, Nara Sumber); d. Bahan dan alat yang digunakan; e. Output yang diharapkan; f. Jadwal pelaksanaan kegiatan. BAB VI PENGENDALIAN, MONITORING DAN EVALUASI Pengendalian Pasal 7 Untuk pengendalian dalam pelaksanaan pembayaran honorarium kegiatan ditetapkan sebagai berikut :

a. Peneliti/ Koordinator dan Pembantu Peneliti/ Anggota yang melaksanakan kegiatan, wajib mengisi dan membuat Log Book; b. Peneliti Utama /Koordinator membuat dan memeriksa Log Book; c. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan, serta peneliti Utama/ Koordinator secara bersama-sama melakukan penilaian terhadap hasil-hasil penelitian di lingkungan masing-masing; d. Dalam melakukan penilaian tersebut pada ayat (c) Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan dapat mengundang pakar dengan keahlian/kepakaran yang sesuai dari dalam dan instansi luar BMG; Monitoring dan Evaluasi Pasal 8 Monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan dalam lingkungan unit kerja Penelitian dan Pengembangan dilakukan oleh Kuasa Pengguna Anggaran selaku Pengendali dan Pengawas (Dalwas). BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 9 (1) Pelaksanaan pembayaran honorarium disesuaikan dengan anggaran Satuan Kerja Pusat Penelitian dan Pengembangan; (2) Apabila ada sesuatu hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur dikemudian hari; Pasal 10 Dengan berlakunya Peraturan ini maka Peraturan Kepala BMG Nomor KEP.001 Tahun 2007 tentang Harga Satuan Honorarium Kegiatan Penelitian, Pengembangan dan Perekayasaan, dinyatakan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 11 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan; Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 3 Januari 2008 KEPALA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA ttd Ir. SRI WORO B. HARIJONO, M.Sc NIP. 680 000 111 SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada : 1. Sekretaris Utama BMG; 2. Deputi Bidang Observasi BMG; 3. Deputi Bidang Sistem data dan Informasi BMG; 4. Inspektur, Kepala Pusdiklat, dan Kepala Puslitbang BMG; 5. Para Kepala Biro BMG; 6. Para Kepala UPT di lingkungan BMG; 7. Arsip.

Lampiran I : PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA JAKARTA Nomor : KEP. 01 TAHUN 2008 Tanggal : 3 Januari 2008 --------------------------------------------------------------------------- HARGA SATUAN HONORARIUM KEGIATAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PEREKAYASAAN NO URAIAN SATUAN I II PELAKSANA KEGIATAN PENELITI 1. Koordinator Peneliti 2. Sekretariat Penelitian 3. Peneliti Utama 4. Peneliti 5. Pengolah Data 6. Pembantu Peneliti 7. Petugas Survey 8. Pembantu Lapangan TIM PELAKSANA KOMPONEN KEGIATAN PENUNJANG PENELITIAN a. Ditetapkan dengan SK Eselon I 1. Pengarah 2. Penanggung jawab 3. Koordinator 4. Ketua 5. Wakil Ketua 6. Sekretaris 7. Anggota Orang/Penelitian Orang/Responden Orang/Hari HARGA (Dalam Rupiah) 350.000,- 250.000,- 27.500,- 22.500,- 1.000.000,- 15.000,- 5.000,- 50.000,- 750.000,- 600.000,- 500.000,- 450.000,- 400.000,- 300.000,- 250.000,- b. Ditetapkan dengan SK KPA 1. Pengarah 2. Penanggung jawab 3. Koordinator 4. Ketua 5. Wakil Ketua 6. Sekretaris 500.000,- 400.000,- 300.000,- 275.000,- 250.000,- 200.000,-

7. Anggota c. TIM PENYUSUNAN JURNAL 1. Penanggung jawab 2. Redaktur 3. Penyunting/ Editor 4. Redaktur Pelaksana 5. Sekretariat 6. Pembuat artikel d. NARASUMBER 1. Menteri/ Pejabat setingkat Menteri 2. Pejabat setingkat Eselon I 3. Pejabat setingkat Eselon II 4. Pejabat setingkat Eselon III ke bawah 5. Pakar/ Praktisi /Pembicara Khusus 6. Moderator Halaman 150.000,- 400.000,- 300.000,- 250.000,- 200.000,- 150.000,- 75.000,- 1.000.000,- 800.000,- 600.000,- 500.000,- 800.000,- 400.000,- Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 3 Januari 2008 KEPALA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA ttd Ir. SRI WORO B. HARIJONO, M.Sc NIP. 680 000 111