PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. akuntan besar Big4 tetapi juga praktik perorangan lainnya. Untuk contoh kasus yang ada di indonesia yaitu PT Kimia Farma.

PENGARUH GENDER, UMUR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kebangkrutan setelah opini tersebut dikeluarkan. dan kertas, dan komunikasi. Manajemen Enron telah melakukan window

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM MELAKUKAN AUDIT JUDGMENT

PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT

BAB I PENDAHULUAN. profesi akuntansi dalam mengaudit laporan keuangan. (Daljono dan Fitriani,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

ABSTRACT. Keywords: Pressure obedience, complexity of tasks, knowledge, experience, and audit judgement. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas yang dikelola oleh manajemen

PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI, PENGETAHUAN, DAN PENGALAMAN, TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGETAHUAN, DAN PERSEPSI ETIS TERHADAP AUDIT JUDGMENT

BAB I PENDAHULUAN. Farmasi berupa overstated persediaan sebesar Rp 8,1 miliar dan overstated penjualan

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya kasus kegagalan audit dalam beberapa dekade belakangan

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. atau prinsip tersebut secara konsisten (Wibowo, 2010). Profesi akuntan publik

SELF EFFICACY DAN PERSEPSI ETIS TERHADAP AUDIT JUDGEMENT Akuntan Publik di Kota Surakarta dan Semarang)

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG. Kecurangan belakangan ini menjadi sorotan publik dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. profesi akuntan dalam mengaudit laporan keuangan. Munculnya krisis ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Peran akuntan publik dewasa ini menunjukkan perkembangan pesat.

PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR

BAB I PENDAHULUAN. Undang ini. Akuntan Publik memberikan jasa asurans, yang meliputi jasa audit

BAB I PENDAHULUAN. usahanya di tengah ketatnya persaingan di dunia usaha. Laba yang besar yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak tuntutan publik agar terciptanya tata kelola yang baik, agar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Profesionalisme menjadi syarat utama bagi orang yang bekerja sebagai

BAB I PENDAHULUAN. mulai tumbuhnya perusahaan-perusahaan di Indonesia. Sejalan dengan

PENGARUH GENDER, UMUR DAN KOMPLEKSITAS TUGAS AUDITOR PADA KUALITAS AUDIT KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BALI

ANALISIS PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGALAMAN AUDIT, DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGMENT

BAB I PENDAHULUAN. maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut PSAK no. 1, laporan keuangan. penggunaan atas seluruh sumber daya yang ada.

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN

PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN SELF-EFFICACY TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Bali)

PENGARUH GENDER, PENGALAMAN AUDITOR, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, KEMAMPUAN KERJA DAN PENGETAHUAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT

INDEPENDENSI AUDITOR DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI MEDIASI PENGARUH PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR

BAB I PENDAHULUAN. yang benar dan bisa dihandalkan oleh pihak internal maupun eksternal. mengalami kebangkrutan setelah opini terebut dikeluarkan.

BAB I PENDAHULUAN. para pengguna laporan keuangan untuk pengambilan suatu keputusan. Akuntan

perusahaan didenda oleh BAPEPAM (Winarno dalam Christiawan, 2003).

ABSTRAK. Kata kunci: obedience pressure, kompleksitas tugas, senioritas auditor, audit judgment

BAB I PENDAHULUAN. atas kewajarannya sering dibutuhkan judgment (Zulaikha, 2006). Dalam pembuatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. untuk menaikan tingkat keandalan laporan perusahaan-perusahaan, sehingga

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN PENGETAHUAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT (STUDI EMPIRIS PADA KAP DI JAWA TENGAH)

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan oleh manajemen ini diharapkan dapat memberikan gambaran. mengenai kinerja manajemen dalam mengelola sumber-sumber daya

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN AUDITOR ATAS PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT OLEH: ANNABELLA ANGKOSO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Mulyadi, 2002) (Tuanakotta, 2013) (Sukrisno, 2012)

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN AUDITOR, INDEPENDENSI, INTERGRITAS, DAN OBJEKTIVITAS PADA KUALITAS AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya dunia bisnis maka permintaan kebutuhan akan jasa

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, TEKANAN KETAATAN DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris Pada BPKP Perwakilan Provinsi Bali)

BAB I PENDAHULUAN. pertanyaan yang muncul tentang keadilan, kejujuran, hak dan kewajiban,

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi perusahaan dengan para pemangku kepentingan yang berisi informasi hasil

PENGARUH GENDER, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGALAMAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGEMENT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI DKI JAKARTA

PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, PENGALAMAN AUDIT, DAN PENGETAHUAN AUDITOR DALAM PERTIMBANGAN AUDIT. Oleh : ANITA PRANOTO

PENGALAMAN AUDIT SEBAGAI EKSPLANASI PERTIMBANGAN AUDITOR DENGAN MODERASI KREDIBILITAS KLIEN

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT

Disusun oleh: Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

ABSTRACT. Keywords: Experience Auditor, Professional Ethics, Materiality

BAB I PENDAHULUAN. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya pertumbuhan profesi auditor berbanding sejajar dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan suatu alat. Laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan

BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, dan SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

PENGARUH TEKANAN KETAATAN, LOCUS OF CONTROL, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN SELF EFFICACY TERHADAP AUDIT JUDGEMENT

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Irma Novalia B

PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGMENT OLEH: MERRY ANUGRAHENI

PENGARUH PROFESIONALISME, KONFLIK PERAN, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR PEMERINTAH TUGAS AKHIR

pula kepercayaan publik terhadap auditor eksternal. dilakukan oleh beberapa KAP bahkan salah satu KAP berstatus big five

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Prosiding Akuntansi ISSN:

PROFIL KAP, DAN HUBUNGAN AUDIT YANG LAMA ANTARA KAP DAN KLIEN TERHADAP INDEPENDENSI AUDITOR DALAM KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI MEDAN

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Terjadinya kasus kegagalan audit dalam beberapa dekade belakangan ini,

BAB I PENDAHULUAN. swasta yang melaksanakan jasa-jasa pemeriksaan, perpajakan, manajemen,

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PROSEDUR PENGHENTIAN AUDIT PREMATUR (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Yogyakarta)

BAB 1 PENDAHULUAN. Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari

DAFTAR PUSTAKA. Agoes, S Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Edisi 4. Salemba Empat. Jakarta.

ABSTRACT. Keywords : Auditor, Time Budget Pressure, Audit Complexity, Quality Audit. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang memiliki konsistensi tinggi dalam menjalankan kinerjanya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membahas permasalahan yang diteliti, teori-teori tersebut antara lain teori

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi dan

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN ROFESIONALISME TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH INSENTIF, PENGALAMAN DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH SUPERVISOR POWER DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP RESPON AUDITOR OLEH: HANDY WIJAYA HERIYANTO

ABSTRACT. Keywords: profitability, liquidity, timelines. viii

PENGARUH ABSENSI, MOTIVASI, KEDISIPLINAN, LINGKUNGAN KERJA, KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV.YHUEN GARMENT BOYOLALI.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment.

PENGARUH KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, INDEPENDENSI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR

DAFTAR PUSTAKA. Bonner, S.E A Model of the effects of audit task complexity. Accounting, Organisations and Society, 19,

SKRIPSI PENGARUH UKURAN KOMPLEKSITAS PERUSAHAAN, REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK, PENDAPAT AUDITOR DAN RISIKO AUDIT TERHADAP PRAKTIK LOWBALLING OLEH

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TENTANG UU NO.5 TAHUN 2011 DAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 20 TAHUN 2015 TERHADAP MINAT MENJADI AKUNTAN PUBLIK

ABSTRAK. Kata kunci: kepuasan kerja, profesionalisme dan kinerja auditor

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menuntut perusahaan untuk mengembangkan usahanya agar dapat

ABSTRAK. Kata-kata kunci: profesionalisme, auditor, etika profesi, tingkat materialitas, KAP. viii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH TEKANAN PERAN TERHADAP KINERJA AUDITOR DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK SURABAYA

Jurnal Neo-bis Volume 9, No. 2, Des 2015 PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN GENDER TERHADAP AUDIT JUDGMENT

Transkripsi:

PENGARUH GENDER, UMUR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Studi Empiris Pada KAP di Kota Surakarta dan Yogyakarta) PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh : RANDY YANUAR B200110300 PROGAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

HALAMAN PERSETUJUAN PENGARUH GENDER, UMUR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Studi Empiris Pada KAP di Kota Surakarta dan Yogyakarta) PUBLIKASI ILMIAH oleh: RANDY YANUAR B200110300 Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh: Dosen Pembimbing (Dra. Rina Trisnawati, Ak, SE, MM) i

HALAMAN PENGESAHAN PENGARUH GENDER, UMUR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Studi Empiris Pada KAP di Kota Surakarta dan Yogyakarta) OLEH RANDY YANUAR B200110300 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Kamis 4 Agustus 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat Dewan Penguji: 1.Dra. Rina Trisnawati, Ak, SE, MM. (....) (Ketua Dewan Penguji) 2. Fauzan, SE, Ak., M.Si ( ) (Anggota I Dewan Penguji) 3. Drs. Yuli T. C., Ak., MM (.) (Anggota II Dewan Penguji) Dekan, (Dr. Triyono, SE., M.Si) ii

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.. Surakarta, 28 Juni 2016 Penulis RANDY YANUAR B200110300 iii

PENGARUH GENDER, UMUR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Studi Empiris Pada KAP di Kota Surakarta dan Yogyakarta) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh gender, umur, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, serta pengalaman auditor terhadap audit judgement dalam studi kasus di KAP di Surakarta dan Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuntitatif dengan metode survey (survey research) yang berupa penelitian penjelasan dan pengujian hipotesis. Sampel penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Surakarta dan Yogyakarta yang bersedia menjadi objek penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling. Data diperoleh dengan menyebarkan angket kepada auditor yang bekerja di KAP kota Surakarta dan Yogyakarta dan dianalisis menggunakan alat analisis regresi berganda melalui program SPSS versi 17.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa umur, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas dan pengalaman auditor berpengaruh terhadap audit judgement, sedangkan jender tidak berpengaruh terhadap audit judgement pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta. Kata Kunci : pengaruh gender, umur, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, audit judgement ABSTRACT This study aimed to analyze and prove the influence of gender, age, pressure obedience, complexity of the task, as well as the experience of auditors on the audit judgment in the case study on KAP in Surakarta and Yogyakarta. This research is a quantitative survey method in the form of an explanatory research and hypothesis testing. The research sample is the auditor who worked on Public Accounting Firm (KAP) in Surakarta and Yogyakarta is willing to be the object of research. The sampling technique used is convenience sampling. Data obtained by distributing questionnaires to auditors working in KAP Surakarta and Yogyakarta and analyzed using multiple regression analysis through SPSS version 17.0. These results indicate that age, obedience pressure, the complexity of the task and the auditor's experience influence on audit judgment, while gender has no effect on audit judgment on KAP in Surakarta and Yogyakarta. Keywords: influence of gender, age, stress obedience, complexity of task, audit judgment 1

1. PENDAHUKUAN Terjadinya kasus kegagalan audit dalam beberapa dekade belakangan ini, telah menimbulkan krisis kepercayaan masyarakat mengenai ketidakmampuan profesi akuntan dalam mengaudit laporan keuangan. Munculnya krisis ini memang beralasan, karena cukup banyak laporan keuangan suatu perusahaan yang mendapat opini wajar tanpa pengecualian, tetapi justru mengalami kebangkrutan setelah opini terebut dikeluarkan. Tercatat telah terdapat 51 kasus gagal audit besar, dari tahun 1986 sampai dengan tahun 2010. Kasus gagal audit ini tidak hanya menimpa kantor akuntan besar Big4 tetapi juga praktik perorangan lainnya. Untuk contoh kasus yang ada di indonesia yaitu PT Kimia Farma. Salah satu produsen obat-obatan milik pemerintah di Indonesia. Pada audit tanggal 31 Desember 2001, manajemen Kimia Farma melaporkan adanya laba bersih sebesar Rp 132 milyar, dan laporan tersebut di audit oleh Hans Tuanakotta & Mustofa (HTM). Akan tetapi, Kementerian BUMN dan Bapepam menilai bahwa laba bersih tersebut terlalu besar dan mengandung unsur rekayasa. Setelah dilakukan audit ulang, pada 3 Oktober 2002 laporankeuangan Kimia Farma 2001 disajikan kembali (restated), karena telah ditemukan kesalahan yang cukup mendasar. Pada laporan keuangan yang baru, keuntungan yang disajikan hanya sebesar Rp 99,56 miliar, atau lebih rendah sebesar Rp 32,6 milyar, atau 24,7% dari laba awal yang dilaporkan. Kesalahan itu timbul pada unit Industri Bahan Baku yaitu kesalahan berupa overstated penjualan sebesar Rp 2,7 miliar, pada unit Logistik Sentral berupa overstated persediaan barang sebesar Rp 23,9 miliar, pada unit Pedagang Besar Farmasi berupa overstated persediaan sebesar Rp 8,1 miliar dan overstated penjualan sebesar Rp 10,7 miliar. Kesalahan penyajian yang berkaitan dengan persediaan timbul karena nilai yang ada dalam daftar harga persediaan digelembungkan. PT Kimia Farma, melalui direktur produksinya,menerbitkan dua buah daftar harga persediaan (master prices) pada tanggal 1 dan 3 Februari2002. Daftar harga per 3 Februari ini telah digelembungkan nilainya dan dijadikan dasar penilaian persediaan pada unit distribusi Kimia Farma per 31 Desember 2001. Sedangkan kesalahan penyajian berkaitan dengan penjualan adalah dengan dilakukannya pencatatan ganda atas penjualan. Pencatatan ganda tersebut dilakukan pada unit-unit yang tidak disampling oleh akuntan, sehingga tidak berhasil dideteksi. 2

Berdasarkan penyelidikan Bapepam, disebutkan bahwa KAP yang mengaudit laporan keuangan PT Kimia Farma telah mengikuti standar audit yang berlaku, namun gagal mendeteksi kecurangan tersebut. Selain itu, KAP tersebut juga tidak terbukti membantu manajemen melakukan kecurangan tersebut. (http://www.academia.edu/5684406/profesi_auditing, 1/10/2015, 15:45). Kasus gagal audit dapat menimbulkan dampak yang sangat merugikan di masa depan. Seperti halnya tuntutan hukum, hilangnya profesionalisme, hilangnya kepercayaan publik dan kredibilitas sosial (Dezoort dan Lord dalam Hartanto, 2001) dalam (Fitriani dan Daljono, 2012) Praditaningrum (2012) dalam (Kadek Evi, dkk, 2014), menyatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi auditor dalam melakukan audit judgment. Terdapat faktor teknis dan nonteknis yang mempengaruhi auditor dalam membuat audit judgment. Faktor teknis dapat dilihat dari aspek perilaku individu. Aspek perilaku individu merupakan faktor yang mempengaruhi persepsi auditor dalam menerima dan mengelola informasi yang meliputi faktor pengetahuan, perilaku auditor dalam pengambilan dan penilaian informasi, pengalaman, tekanan ketaatan, serta kompleksitas tugas. Sedangkan gender merupakan faktor non teknis yang mempengaruhi judgment auditor. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis mengambil judul Pengaruh Gender, Umur, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgement. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh Reni Yendrawati dan Dheane Kurnia (2015). Hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dengan mengganti variabel Pengalaman Auditor dan Kemampuan Kerja Auditor dengan variabel Umur sebagai variabel independennya. Karena umur adalah salah satu faktor individu yang ikut berpengaruh terhadap profesionalisme auditor. Semakin tua umur seseorang makin kecil kemungkinan berhenti dari pekerjaan hal ini karena semakin tua umur seorang pekerja, makin sedikit pekerjaan alternatif mereka. 3

2. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey (survey research). Dengan data primer yang diperoleh dari pembagian kuesioner kepada responden langsung. Sampel dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di kantor Akuntansi Publik (KAP) di Surakarat dan Yogyakarta. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah dengan menggunakan convenience sampling. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, uji kualitas data dan uji hipotesis. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel Hasil Regresi Berganda Variabel Koefisien t hitung p-value Regresi Konstanta 15,667 3,003 0,004 Gender 0,045 0,047 0,962 Umur 0,303 2,115 0,035 Tekanan Ketaatan 0,502 7,204 0,000 Kompleksitas Tugas 0,478 2,822 0,006 Peengalaman Audit -0,706-3,817 0,000 R 2 = 0,532 F hitung = 14,572 Adjusted R 2 = 0,496 Sig = 0,000 Sumber: Data diolah 2016 Dari hasil analisis regresi berganda tersebut, dapat diterangkan sebagai berikut: a. Nilai konstanta sebesar 15,667 menunjukkan bahwa jika variabel umur, gender, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, dan pengalaman audit, diasumsikan konstan atau sama dengan nol maka audit judgement akan meningkat sebesar 15,667. b. Nilai koefisien regresi variabel gender sebesar 0,045. Hasil ini menunjukkan bahwa laki-laki memiliki audit judgement yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita. c. Koefisien regresi variabel umur sebesar 0,303. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat usia seorang auditor, maka audit judgement semakin tinggi. d. Koefisien regresi variabel tekanan ketaatan sebesar 0,502. Hasil ini menunjukkan bahwa apabila auditor memiliki tekanan ketaatan yang tinggi, 4

maka audit judgement semakin tinggi. e. Koefisien regresi variabel kompleksitas tugas sebesar 0,478. Hasil ini menunjukkan bahwa apabila auditor memiliki kompleksitas tugas yang tinggi, maka audit judgement semakin tinggi. f. Koefisien regresi variabel pengalaman audit sebesar -0,706. Hasil ini menunjukkan bahwa apabila auditor memiliki pengalaman audit yang kurang, maka audit judgement semakin tinggi. 3.1 Pengaruh Gender terhadap Audit Judgement Berdasarkan hasil uji hipotesis didapatkan hasil bahwa tidak ada pengaruh antara gender terhadap Audit Jugement. Hal ini ditunjukkan dari nilai t hitung 0,047 < t tabel 1,997 dan p-value 0,962 > 0,05. 3.2 Pengaruh Umur Terhadap Audit Judgement Berdasarkan hasil uji hipotesis didapatkan hasil bahwa ada pengaruh antara umur terhadap Audit Judgemen. Hal ini ditunjukkan dari dengan nilai t hitung 2,155 > t tabel 1,997 dan nilai p-value 0,035 < 0,05. 3.3 Pengaruh Tekanan Ketaatan Terhadap Audit Judgemen Berdasarkan hasil uji Hipotesis didapatkan hasil bahwa ada pengaruh antara tekanan terhadap audit judgemen. Hal ini ditunjjukan dari nilai thitung 7,204 > ttabel 1,997 dan nilai p-value 0,000 < 0,05. 3.4 Komplikasi Tugas Terhadap Audit Judemen Berdasarkan hasil Uji Hipotesis didapatkan hasil bahwa ada pengaruh antara komplikasi tugas terhadap audit jedgemen. Hal ini ditunjukkan dari t hitung 2,822 > t tabel 1,997 dan nilai p-value 0,006 < 0,05. 3.5 Pengaruh Pengalaman Auditor Terhadap audit Judgement Berdasarkan hasil uji hipotesis didapatkan hasil bahwa ada pengaruh antara pengalaman auditor terhadap audit Judgement. Hal ini ditunjukka dari nilai t hitung 3,817 > t tabel 1,997 dan nilai p-value 0,000 < 0,05. 4. PENUTUP Berdasarkan analis penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa: Tidak ada pengaruh antara Gender terhadap Audit Judgement. Ada pengaruh antara Umur dengan Audit Judgement. Ada Pengaruh antara tekanan ketaatan dengan audit 5

Judgement. Ada pengaruh antara Komplikasi Tugas dengan Audit Judgement. Ada pengaruh Antara Pengalaman audit dengan Audit Judgement. Untuk penelitian selanjutnya peneliti menyarankan menambah sampel penelitian, supaya hasil penelitian bisa tergeneralisasi. Untuk penelitian selanjutnya, data dapat dikumpulkan tidak hanya dengan kuesioner, melainkan juga dengan meminta keterangan secara langsung pada responden dengan melakukan wawancara, atau survei langsung supaya data yang dihasilkan valid dan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menambah jumlah variabel baru selain dalam penelitian ini agar lebih mengetahui, faktor lain apa saja yang dapat mempengaruhi kualitas audit judgement. DAFTAR PUSTAKA Ariyantini, Kadek Evi. Pengaruh Pengalaman Auditor, Tekanan Ketaatan dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris Pada BPKP Perwakilan Provinsi Bali). e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Akuntansi Program S1 (Volume 2 No.1 Tahun 2014) Daljono, Seni Fitriani. 2012. Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan Dan Persepsi Etis Terhadap Audit Judgement. Diponegoro Journal Of Accounting. Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-12 Febrianti, Irma. 2014. Pengaruh Pengetahuan Terhadap Audit Judgement dengan Kompleksitas Tugas dan Independensi Sebagai Variabel Moderating (Studi Pada Akuntan Publik di KAP Wilayah Sumatera). Jom Fekon Vol.1 no.2 Oktober 2014 Idris, Seni Fitriani. 2012. Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan, dan Persepsi Etis terhadap Audit Judgment (Studi Kasus Pada Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta). Skripsi. Semarang: Universitas Diponogoro. Idris, Seni Fitriani. 2012. Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan Dan Persepsi Etis Terhadap Audit Judgment (Studi Kasus Pada Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta). Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang. Indah, Siti Nur Marwah. 2010. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang. Irwanti, Ajeng Nurdiyani, 2011. Pengeruh gender dan Tekanan Ketaatan Terhadap Audit Judgement, Kompleksitas Tugas Sebagai Variabel Moderating. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang. 6

Jamilah, Siti, Zaenal Fanani, dan Grahita Chandrarin. 2007. Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgment. Simposium Nasional Akuntansi X Unhas Makassar. Ramadika, Adhitio Pratama, dkk. Pengaruh Role Stress, Gender, Struktur Audit dan Profesionalisme terhadap Kinerja Auditor BPK-RI Perwakilan Provinsi Riau Jom Fekon Vol. 1 NO. 2 Oktober 2014 Ruegger, D., dan E.W. King., 1992., A Study of The Effect of Age and Gender Upon Student Business Ethics., Journal of Business Ethics., 11: 179-186. Sanusi, ZM, Iskandar, TM dan June M. L. Poon. 2007. Effect of Goal Orientation and Task Complexity on Audit Judgment Performance. Malaysian Accounting Review. pp. 123-139 SK Menteri Keuangan No.17/PMK.01/2008 Tielman, Elisabeth. 2011. Pengaruh Tekanan Ketaatan, Tekanan Anggaran Waktu, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan Dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment. Skripsi. Semarang: Universitas Diponogoro. Wijayantini, Kadek Ayu Sinta. Pengaruh tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, Dan Self-Efficacy Terhadap Audit Judgement (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Bali) 7