PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK USIA DINI. By : Eva Imania Eliasa,M.Pd

dokumen-dokumen yang mirip
MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia Masa Usia Pra Sekolah : 2-4 th Play group atau TK : 4 5,6 th

MASA KANAK-KANAK AWAL

Perkembangan Anak-anak Awal

Masa kanak-kanak termasuk masa yg panjang dlm rentang kehidupan Masa kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yg penuh ketergantungan --> kira-

CIRI-CIRI ANAK PRA SEKOLAH

TAHAPAN PERKEMBANGAN MANUSIA

PENGASUHAN EFEKTIF ANAK USIA DINI

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan perilaku dari tidak matang menjadi matang. Gerakan yang menggunakan yaitu otot-otot halus atau sebagian anggota

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dunia anak identik dengan dunia bermain, maka kehidupan anak usia

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan potensi sumber daya manusia serta penerus cita-cita perjuangan bangsa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga

appropriateness). Orang dewasa tidak perlu melakukan bantuan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari,

Ciri akhir masa kanak-kanak

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain

Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini Anasya Firdha Intan P

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang

BAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jaringan intraseluler. Sedangkan yang dimaksud dengan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. 31 ayat (1) menyebutkan bahwa Setiap warga Negara berhak mendapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Hakikat Perkembangan Motorik Anak

Workshop Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan bagi Guru RA. Hotel Bifa Yogyakarta 15 Maret 2011

MODUL PERKULIAHAN. Psikologi Perkembangan 1

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA PRA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat di zaman modren saat. Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 dinyatakan bahwa :

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN?

PERMOHONAN CALON RESPONDEN. Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

BAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERAN PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA DINI Oleh: LISMADIANA (Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK-UNY)

BAB I PENDAHULUAN. anak diri anak yang bersangkutan dan lingkungan sekitaranya. Perkembangan anak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak usia dini memiliki peran penting bagi perkembangan individu dan

Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk Tingkat Raudhatul Athfal ( Khusus pengembangan motorik anak TK / RA )

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Al-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah

Implementasi Pendidikan Jasmani pada pendidikan Prasekolah. Oleh Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

Urgensi Perkembangan Motorik Kasar Pada Perkembangan Anak Usia Dini

BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

4-5. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 4-5 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

BAB I PENDAHULUAN. lakukan sendiri dan bagaimana mereka dapat melakukannya. Perpindahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Raudlatul Athfal (RA) merupakan jenjang pendidikan anak usia dini

Mendidik Anak Usia Dini dengan Permainan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan anak usia dini (PAUD) menurut Hasan (2011: 15), adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.dalam standar

Ciri-ciri Seks Sekunder pada Masa Remaja

II. TINJAUAN PUSTAKA. maka dapat dijelaskan bawah tinjauan pustaka adalah teori-teori yang relevan

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER I. LATAR BELAKANG Manusia diciptakan Tuhan unik :

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan fisik, motorik, kognitif, sosial emosi serta perkembangan bahasa.

Y. Joko Dwi Nugroho, S.Psi,M.Psi,Psi

SURVEY KEMAMPUAN MOTORIK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN TAMAN SIDOARJO TAHUN AJARAN DIDIK CAHYO WICAKSONO ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu

STRATEGI PENGEMBANGAN ESTETIKA, JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala. kemampuan anak sedang berkembang cepat.

BAB I PENDAHULUAN. layanan pendidikan diperoleh setiap individu pada lembaga pendidikan secara

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERKEMBANGAN FISIK, KOGNITIF, DAN PSIKOSOSIAL PADA MASA KANAK-KANAK AWAL 2-6 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG. Martini ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan generasi sumber daya manusia yang lebih baik. Pendidikan anak usia

Mengasah Keterampilan Bergerak ANAK USIA 4-6 TAHUN SERI BACAAN ORANG TUA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemandirian anak dalam melakukan aktivitas merupakan bagian yang teramat penting dalam upaya mendidik

PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH, SEKOLAH & REMAJA

adapun tahap-tahap perkembangan anak sesuai dengan usianya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik

Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia I

BAB II LANDASAN TEORI. manusia yaitu kebutuhan untuk berdiri sendiri (need for autonomy) dan. kebutuhan untuk bergantung (needs for deference).

Prinsip perkembangan motorik adalah adanya suatu perubahan baik fisik maupun psikis

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

PERKEMBANGAN DAN BIMBINGAN PESERTA DIDIK PGSD/ SEMESTER 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Orang tua dan guru belum memahami akan perkembangan potensi yang

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala

PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami

Peran Orang Tua dalam Menanamkan Keagamaan pada Anak Usia Dini Afitria Rizkiana, Pendahuluan Usia dini merupakan masa yang sangat

BAB II LANDASAN TEORI

MODEL PENGENALAN AKTIVITAS JASMANI BAGI SISWA TAMAN KANAK-KANAK

PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

APLIKASI OLAHRAGA SENAM RITMIK PADA ANAK USIA DINI Oleh Kodrad Budiyono, S.Pd. M.Or

I. PENDAHULUAN. merupakan harta yang tak ternilai harganya. Pada usia dini di mana anak berada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neuneu Nur Alam, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Anak Usia Dini Ernawulan Syaodih

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang akhir-akhir ini muncul di dunia. Di seluruh dunia,

Transkripsi:

PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK USIA DINI By : Eva Imania Eliasa,M.Pd

Perkembangan Anak-anak Awal Perkembangan Fisik pada Masa Kanak-kanak Awal a). Pertumbuhan tinggi dan berat badan - Pertumbuhan masa kanak-kanak awal tidak terjadi sepesat pada masa bayi - Pada masa kanak-kanak awal, rata-rata anak bertambah tinggi 6,25 cm setiap tahun, dan bertambah berat 2,5 3,5 kg setiap tahun. - Pada usia 6 tahun berat harus kurang lebih mencapai tujuh kali berat pada waktu lahir.

Postur tubuh anak pada masa kanak-kanak awal: - berbentuk gemuk (endomorfik), - berotot (mesomorfik), - relatif kurus (ektomorfik). Perbandingan tubuhnya tidak lagi seperti bayi Tulang dan otot anak mengalami tingkat pengerasan yang bervariasi pada bagian-bagian tubuh. 4 gigi bayi yang terakhir yakni geraham belakang muncul.

Perkembangan motorik masa kanak- kanak awal Awal masa kanak-kanak merupakan masa yang paling baik untuk mempelajari keterampilan tertentu, karena tiga alasan, yakni : Anak senang mengulang-ulang, sehingga dengan senang hati mau mengulang suatu aktivitas sampai terampil. Anak-anak bersifat pemberani, sehingga tidak terhambat rasa takut kalau mengalami sakit atau diejek teman-teman sebagaimana ditakuti oleh anak yang lebih besar. Anak mudah dan cepat belajar karena tubuh mereka masih lentur dan keterampilan yang dimiliki baru sedikit, sehingga keterampilan yang baru dikuasai tidak mengganggu keterampilan yang sudah ada. Keterampilan umum yang sering dilakukan anak-anak biasanya menyangkut keterampilan tangan dan kaki.

Keterampilan dalam aktivitas makan dan berpakaian sendiri biasanya dimulai pada masa bayi dan disempurnakan pada masa kanak-kanak awal. Kemajuan terbesar keterampilan berpakaian antara usia 1,5 dan 3,5 tahun. Pada saat anak-anak mencapai usia Taman Kanakkanak, mereka sudah harus dapat mandi dan berpakaian sendiri, mengikat tali sepatu dan menyisir rambut dengan sedikit bantuan atau tanpa bantuan sama sekali. Antara usia 5 dan 6 tahun sebagian besar anak-anak sudah pandai melempar dan menangkap bola. Mereka dapat menggunakan gunting, dapat membentuk tanah liat, bermain membuat kue-kue dan menjahit, mewarnai dan menggambar dengan pinsil atau krayon. Mereka juga sudah dapat menggambar orang.

Antara usia 3 4 tahun anak dapat mempelajari sepeda roda tiga dan berenang. Usia 5 atau 6 tahun anak belajar melompat dan berlari cepat, dan mereka sudah dapat memanjat. Keterampilan kaki lain yang dikuasai anak adalah lompat tali, keseimbangan tubuh dalam berjalan di atas dinding atau pagar, sepatu roda, bermain sepatu es, menari.

Implikasinya pada Pendidikan Sebagai pendidik, anak perlu memperhatikan keseimbangan gizi, agar pertumbuhan anak secara konsisten terjamin berjalan baik. Sehubungan dengan perkembangan motorik tangan, anak dapat dilatih kemandirian yang berkait dengan kehidupan sehari-hari seperti berpakaian sendiri, mandi sendiri, dan lain sebagainya. Selain itu, anak mulai dilatih menggunakan gunting, pensil maupun crayon untuk mengembangkan keterampilan motorik halusnya. Untuk perkembangan motorik kaki, anak dapat distimulasi dengan permainan sepeda roda tiga, bermain bola, dan permainan lain yang banyak mengaktifkan kaki.

Perkembangan Intelektual pada Masa Kanak- kanak Awal Perkembangan kognisi Pada masa kanak-kanak awal, anak berpikir konvergen menuju ke suatu jawaban yang paling mungkin dan paling benar terhadap suatu persoalan. Menurut teori perkembangan kognitif Piaget, anak pada masa kanak-kanak awal berada pada tahap perkembangan praoperasional (2 7 tahun)

Adapun ciri-ciri berpikir pada tahap praoperasional adalah sebagai berikut: Anak mulai menguasai fungsi simbolis; Terjadi tingkah laku imitasi; Cara berpikir anak egosentris; Cara berpikir anak centralized, Cara berpikir seperti ini dikatakan belum menguasai gejala konservasi. Berpikir tidak dapat dibalik; Berpikir terarah statis.

Perkembangan bahasa dan bicara - Bahasa dibutuhkan untuk komunikasi dengan dunia luar. Dalam pembahasan di sini bahasa yang dimaksud adalah bahasa tutur kata yang dapat dimengerti oleh sesama manusia.

Implikasinya pada Pendidikan Sehubungan dengan perkembangan kognisi anak pada masa kanak-kanak awal, pendidik perlu mendorong anak melakukan kolaborasi dengan orang dewasa atau anak yang lebih besar usianya untuk menstimulasi perkembangan kognisinya di daerah sekitar kematangannya (zone of proximal development). Perkembangan bahasa dapat distimulasi oleh orang-orang terdekat anak karena anak belajar bahasa melalui meniru/modelling.

Perkembangan Sosial-Emosional Pada Masa Kanak-Kanak Awal a) Elemen-Elemen Sosial dari Bermain dan Implikasinya pada Pendidikan Selama masa prasekolah, banyak anak yang mulai mengadakan hubungan dekat dengan orang-orang non keluarga. Pada saat anak menjelajahi dunia prasekolah, mereka mengalami serangkaian situasi sosial yang baru dan bervariasi. Beberapa situasi baru berhubungan dengan bermain. Pada masa prasekolah ada peralihan pola bermain anak, dari permainan soliter ke permainan paralel. Anak prasekolahpun akan dapat terlibat pada permainan kooperatif dengan anak lainnya, seperti pada permainan sosiodrama. Hal lain yang penting ialah anak membutuhkan waktu, ruang, dan kebebasan untuk mengembangkan permainan mereka.

Implikasinya dalam Pendidikan: Sebagai pendidik anak usia dini perlu mengetahui bahwa bermain adalah medium/sarana belajar yang luar biasa ampuhnya bagi anak-anak kecil. Permainan dengan memberi pengalaman terbuka seperti bermain tanah liat akan lebih bermanfaat daripada permainan yang mengharuskan anak menghasilkan suatu produk yang telah ada ketentuanketentuannya. Sebagai pendidik, kita juga dapat mengetahui lebih banyak tentang abilitas anak dengan mengamati proses bermain anak daripada sekedar menjatuhkan vonis kepada anak dengan predikat kegagalan ketika mereka tidak berhasil mereproduksi secara tepat produk yang disyaratkan.

Otonomi dan inisiatif yang berkembang, serta Implikasinya pada Pendidikan Menurut Erikson, anak prasekolah dalam perkembangan sosialnya berada pada peralihan dari tahap "otonomi vs rasa malu dan ragu-ragu" ke tahap "inisiatif vs rasa bersalah". Sebagai contoh; anak pada tahap ini umumnya bertahan ingin mengerjakan segala sesuatu oleh dirinya sendiri dan berinisiatif untuk merencanakan dan bekerja mencapai tujuannya. Implikasi: Sebagai pendidik, perlu mendorong anak menggunakan inisiatifnya pada pengalaman sehari-hari.