HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENENDANG KE ARAH GAWANG. Jurnal. Oleh RANDI TIRTA SAPUTRA

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA. (Jurnal) Oleh ALMAS AQMARINA PUTRI

HUBUNGAN DAYA LEDAK TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH. Jurnal. Oleh YOGA HARLIS SIDIAWAN

METODOLOGI PENELITIAN. sendiri (Suharsimi Arikunto, 1998:131). Berdasarkan tujuan dalam penelitian

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

HUBUNGAN KELENTUKAN TUBUH DAN KECEPATAN REAKSI DENGAN KETERAMPILAN MENGIRING BOLA PERMAINAN SEPAKBOLA JURNAL. Oleh JULIANDA TRI IMAM

Y Keterampilan Mengiring Bola

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KOORDINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Deni Setya Budi

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN MERODA. Jurnal. Oleh MUHAMMAD GANDI MAULANA

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA. (Jurnal) Oleh IRFANDRI VANIKO NEGARA

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM SEPAKBOLA. Jurnal.

HUBUNGAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL KETERAMPILAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh NOVI SUSANTI

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL HEADING. Jurnal. Oleh. Heru Setiawan

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, POWER LENGAN, KEKUATAN PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN HANDSPRING JURNAL. Oleh CANDRA GAMALI PUTRA

` III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui

Journal of Sport Sciences and Fitness

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTURAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG. Jurnal MUHAMMAD INDRA KURNIAWAN

PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKAT KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA JURNAL. Oleh GATOT WIDYA ANGGARA

HUBUNGAN KEKUATAN LENGAN, TUNGKAI, BERAT BADAN, KESEIMBANGAN, DAN KOORDINASI DENGAN KEMAMPUAN MERODA. Jurnal. Oleh WINDY ANUGRAH KURNIAWAN

Journal of Sport Sciences and Fitness

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA USIA TAHUN SSB BINA SATRIA PURWOREJO PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

KONTRIBUSI POWER LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL ROLL BELAKANG. Jurnal. Oleh ENO IRDIANTO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP HASIL TENDANGAN PINALTI. Jurnal. Oleh BAGUS DARMAWANTO

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

HUBUNGAN KOORDINASI, KESEIMBANGAN, DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING FUTSAL MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI PADA OLAHRAGA FUTSAL.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI DENGAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh YUDHA PURNAMA PUTRA

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

Andrianus Rio Elmino, Eka Supriatna, Ahmad Atiq Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN

PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH DI KLUB SEPAKBOLA PS KUDA LAUT PACITAN

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI SSB DESA KETRO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.

OLEH : YULI HARIANTO ANDRIANSYAH NPM :

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG PADA PEMAIN SSB ANEUK RENCONG BANDA ACEH TAHUN 2010

HUBUNGAN MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK DENGAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK TAKRAW. Jurnal. Oleh HANDOYO

KONTRIBUSI PANJANG LENGAN, PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER. Jurnal.

I. PENDAHULUAN. regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain yang. dan mempertahankan gawangnya jangan sampai kemasukan,

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

KONTRIBUSI KELENTUKAN TUBUH, KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN KAYANG. (Skripsi) Oleh RESTU TRIWIJAYA

KONTRIBUSI KECEPATAN KEKUATAN TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK JURNAL. Oleh ANGGUN WAHYUNI SARI DEWI

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup sehat yang lebih baik lagi. Olahraga adalah proses sistematik yang

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 PANGGANG GUNUNGKIDUL

Oleh: Afid Arifianto

SKRIPSI. Oleh : NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, DAN PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN HANDSTAND. Jurnal. Oleh.

MARPION SAPUTRA NIM

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI PARA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015

Oleh : Ahmad Syaifuddin Anwari, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ilmiah yang digunakan sebagai metodologi penelitian harus tepat

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan olahraga yang tidak asing lagi di indonesia,

METODOLOGI PENELITIAN. sendiri (Suharsimi Arikunto, 1998:131). Berdasarkan tujuan dalam penelitian

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita terus menerus dimanjakan dengan segala sesuatu yang otomatis. bersenyawa dengan hidup manusia (Depdiknas, 2007).

2016 PERBANDINGAN HASIL TENDANGAN PENJAGA GAWANG ANTARA TEKNIK HALF VOLLEY, DROP KICK, DAN FORWARD KICK DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh sebagian besar manusia yang ada di bumi ini. Sepak bola. akan tetapi dituntut suatu prestasi yang optimal.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh : ARDITYA PRADANA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan ketepatan hasil operan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KETERAMPILAN SEPAKBOLA. (Jurnal) Oleh FILARDI ANINDITO

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : MUHAMMAD SUJATMIKO NPM :

PENGARUH PELATIHAN LARI ZIG ZAG TERHADAP KELINCAHAN SISWA EKSTRA KURIKULER SEPAK BOLA SMA NEGERI 2 KOTA GORONTALO

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DENGAN INDIVIDU TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP. (Jurnal) Oleh I PUTU WISNU OCTAVERNANDA

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI, POWER TUNGKAI, LINGKAR PAHA, DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LONGPASS. Jurnal. Oleh RENDIZA DONI RAMAWAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga rakyat yang telah dikenal di tanah air sejak

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh WAGA AFRIAN EFENDI

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari. masyarakat, di desa maupun di kota sering kali dijumpai orang yang

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SHOOT. (Jurnal) Oleh REDIE SETIAWAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MHD. ARIF

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

JURNAL PENGARUH LATIHAN SPEED LADDER DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SSB AKADEMI AREMA KABUPATEN TULUNGAGUNG

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016

Oleh YUDHA BAYU ARIANTO

Transkripsi:

HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENENDANG KE ARAH GAWANG Jurnal Oleh RANDI TIRTA SAPUTRA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015

ABSTRACT RELATIONSHIP OF LEGS POWER AND AGILITY TO SPEED KICK ON GOAL By: RANDI TIRTA SAPUTRA Mentor: Drs. Ade Jubaedi, M.Pd. Dr. Frans Nurseto, M.Psi. The purpose of this study was to determine the relationship of the leg power and agility to speed towards goal kick. The method used was descriptive correlational. The samples used were 18 boys class 1 class XI IPS with a population of 18 students. Sampling was using total sampling technique. Data analysis was using product moment correlation. The results showed that leg power has a correlation coefficient of 0.798 with a contribution of 63.7% and agility have a correlation coefficient of 0.623 with a contribution of 38.8%, it can be concluded that power the legs to make greater contributions to speed kick toward the goal. Recommendations from these results that the motion to obtain success in doing kick towards the goal, need to pay attention to elements of the physical condition, especially power leg. Keywords: agility, kick toward goal, leg power, relationships, shooting. 2

ABSTRAK HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENENDANG KEARAH GAWANG Oleh RANDI TIRTA SAPUTRA Pembimbing: Drs. Ade Jubaedi, M.Pd. Dr. Frans Nurseto, M.Psi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan power tungkai dan kelincahan terhadap kecepatan menendang ke arah gawang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional. Sampel yang digunakan adalah 18 siswa putra kelas kelas xi ips 1 dengan jumlah populasi 18 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Analisis data menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa power tungkai memiliki koefisien korelasi 0,798 dengan kontribusi sebesar 63,7% dan kelincahan memiliki koefisien korelasi 0,623 dengan kontribusi sebesar 38,8%, dapat disimpulkan bahwa power tungkai memberikan kontribusi lebih besar terhadap kecepatan menendang ke arah gawang. Rekomendasi dari hasil penelitian ini bahwa untuk memperoleh keberhasilan gerak dalam melakukan tendangan ke arah gawang, perlu memperhatikan unsur kondisi fisik terutama power tungkai. Kata kunci : hubungan, kelincahan, power tungkai, menendang ke arah gawang, shooting.. 3

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Tujuan dari permainan sepak bola adalah memasukkan bola sebanyakbanyaknya ke gawang lawan dan berusaha menjaga gawang sendiri agar tidak kemasukan. Suatu regu dinyatakan menang apabila regu dapat memasukkan bola terbanyak ke gawang lawan, dan apabila sama maka dinyatakan seri atau draw. Permainan sepakbola akan terlihat menarik apabila pemainnya memiliki teknik yang baik, sehingga mutu permainan akan tercapai. Dari berbagai macam teknik dasar dalam sepakbola penulis tertarik untuk meneliti tendangan khususnya tendangan (shooting) ke gawang karena shooting adalah menembak bola kearah gawang artinya ini merupakan hasil akhir dalam mengkelola si kulit bundar.. Berdasarkan pengamatan penulis para siswa SMA GLOBAL MADANI masih kurang dalam hal teknik dasar terutama siswi putrinya. Meskipun guru memberikan penjelasan dan demontrasi gerakan yang benar, tetapi tidak semua siswa memiliki teknik dasar yang cukup bagus terutama dalam hal yang paling mendasar seperti shooting ke gawang yang tidak akurat dan kurang tenaga atau kurang keras meskipun ada juga yang memiliki tendangan yang keras dan akurat tetapi salah, sehingga masih mudah di tangkap penjaga gawang ataupun tidak sesuai dengan target tujuan tendangan. Kemampuan shooting ke gawang menggunakan kura-kura kaki bagian dalam antara lain power tungkai. Dalam tendangan ke gawang daya ledak digunakan untuk menghasilkan tendangan yang cepat, kuat, dan akurat. Seorang siswa yang hendak melakukan tendangan yang keras dan dan ingin menentukan arah yang akan dituju maka perlu memperhatikan aspek yang sangat penting yaitu daya ledak otot tungkai. Disamping daya ledak otot tungkai dalam melakukan tendangan ke arah gawang tidak lepas dari pengaruh kelincahan. Kelincahan itu mempunyai karakteristik yaitu perubahan arah lari, perubahan posisi tubuh, dan perubahan arah bagian-bagian tubuh. Jadi kelincahan merupakan salah satu faktor pendukung yang dapat menentukan keberhasilan seseorang dalam melakukan kemampuan menggiring bola, sehingga dapat menshooting dengat tepat dan akurat. Berdasarkan latar belakang dari uraian di atas, maka peneliti bermaksud mengadakan penelitian yang berjudul Hubungan Power Tungkai Dan Kelincahan Terhadap Kecepatan Menendang Kearah Gawang ( Shooting) Pada Siswa SMA GLOBAL MADANI Bandar Lampung kelas XI IPS 1 tahun Ajaran 2014, sehingga dapat mengetahui seberapa besar Hubungan Power Tungkai Dan Kelincahan Terhadap Kecepatan Menendang Kearah Gawang ( Shooting) Pada Siswa SMA GLOBAL MADANI Bandar Lampung kelas XI IPS 1 tahun Ajaran 2014. Identifikasi Masalah 1. Rendahnya pengetahuan tentang teknik dasar pada permainan sepak bola Pada Siswa SMA GLOBAL MADANI Bandar Lampung kelas XI IPS 1 tahun Ajaran 2014. 4

2. Rendahnya keterampilan shooting saat melakukan permainan sepak bola Pada Siswa SMA GLOBAL MADANI Bandar Lampung kelas XI IPS 1 tahun Ajaran 2014. 3. Siswa putra Pada Siswa SMA GLOBAL MADANI Bandar Ajaran 2014 belum dapat melakukan shooting dengan kekuatan penuh sehingga menghasilkan yang dapat dibaca oleh penjaga gawang bahkan tidak masuk kegawang. Batasan Masalah Mengingat keterbatasan peneliti, tenaga dan waktu serta untuk menghindari penafsiran yang berbeda dalam penelitian ini, maka peneliti membatasi permasalahan ini yaitu : Hubungan Power Tungkai Dan Kelincahan Terhadap Kecepatan Menendang Kearah Gawang ( Shooting) Pada Siswa Ajaran 2014. Rumusan Masalah 1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara power tungkai dengan Kecepatan Menendang Kearah Gawang ( Shooting) Pada Siswa SMA GLOBAL MADANI Bandar Lampung kelas XI IPS 1 tahun Ajaran 2014? 2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan Kecepatan Menendang Kearah Gawang ( Shooting) Pada Siswa Ajaran 2014? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara power tungkai dengan Kecepatan Menendang Kearah Gawang ( Shooting) Pada Siswa SMA GLOBAL MADANI Bandar Lampung kelas XI IPS 1 tahun Ajaran 2014. 2. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara kelincahan dengan Kecepatan Menendang Kearah Gawang ( Shooting) Pada Siswa Ajaran 2014. Manfaat Penelitian Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain bagi: 1. Bagi Mahasiswa 2. Bagi pelatih sepak bola maupun guru penjaskesrek 3. Bagi Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Ruang Lingkup Penelitian Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah : 1. Tempat penelitian dilaksanakan di Lampung. 2. Objek penelitian yang diamati adalah power tungkai dan kelincahan terhadap Kecepatan Menendang Kearah Gawang (Shooting) 3. Subjek penelitian yang diamati adalah siswa SMA GLOBAL MADANI Bandar Lampung kelas XI IPS 1 tahun Ajaran 2014. II. TINJAUAN PUSTAKA Pendidikan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana 5

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pengertian pendidikan menurut John Dewey (2005:36) pendidikan adalah suatu proses pengalaman karena kehidupan adalah pertumbuhan. Keterampilan Gerak Menurut Lutan (1988:95) menerangkan bahwa keterampilan itu dapat juga dipahami sebagai indikator dari tingkat kemahiran atau penguasaan suatu hal yang memerlukan gerak tubuh. Keterampilan gerak adalah gerak yang mengikuti pola atau gerak tertentu yang memerlukan koordinasi dan kontrol sebagian atau seluruh tubuh yang bisa dilakukan melalui proses belajar. Semakin kompleks keterampilan gerak yang harus dilakukan, makin kompleks juga koordinasi dan kontrol tubuh yang harus dilakukan, dan ini berarti makin sulit juga untuk dilakukan. Menurut Lutan (1988:305) belajar keterampilan gerak berlangsung melalui beberapa tahap. Sepak Bola Sepak bola adalah permainan beregu, yang tiap regu terdiri dari sebelas orang pemain salah satunya adalah penjaga gawang, permainan seluruhnya menggunakan kaki kecuali penjaga gawang boleh menggunakan tangan didaerah hukumannya (Sucipto, 2000:7). Permainan sepak bola merupakan permainan kelompok yang melibatkan banyak unsur, seperti fisik, teknik, taktik, dan mental (Herwin, 2006 : 78). Sepak bola adalah permainan dengan cara menendang sebuah bola yang diperebutkan oleh para pemain dari dua kesebelasan yang berbeda dengan bermaksud memasukan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri jangan sampai kemasukan bola (Irianto Subagyo, 2010 : 3). Teknik Dasar Sepak Bola Djawal (1976:1) mengatakan bahwa menendang bola merupakan salah satu teknik permainan sepak bola yang dominan. Pemain yang memiliki teknik menendang dengan biak akan bermain baik dan efesien. Tujuan menendang bola adalah mengumpan, menendang kearah gawang, menggagalkan serangan lawan. Dan teknik menendang bola sesuai dengan perkenaan kaki sebagai berikut : 1) menendang dengan kaki dalam, 2) menendang dengan kaki bagian luar, 3) menendang dengan punggung kaki, 4) menendang dengan tumit. Hakekat Menendang Bola Menendang bola merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola dari seuatu tempat ke tempat lain menggunakan kaki atau menggunakan bagian kaki. Menendang bola merupakan kegiatan yang paling banyak dilakukan dalan permainan sepakbola. Seorang pemain sepakbola tidak menguasai menendang dengan baik, tidak akan menjadi pemain yang baik. Kesebelasan yang baik adalah yang semua pemainnya menguasai tendangan bola dengan baik, dengan cepat, cermat dan tepat sasaran, sasaran teman maupun dalam membuat gol ke mulut gawang (Sukatamsi, 1984: 44). 6

Pengertian Kelincahan Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa kelincahan adalah kemampuan untuk merubah arah dan posisi tubuh secara cepat dan efektif tanpa ada gangguan keseimbangan. Dan faktor-faktor yang mempengaruhi kelincahan antara lain yaitu kecepatan, keseimbangan, dan kekuatan. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa seseorang yang koordinasinya baik, maka kelincahannya juga akan baik. Dengan demikian seseorang yang mempunyai kelincahan kurang diberikan latihan koordinasi yang dapat meningkatkan kelincahannya. Power Tungkai Penjelasan di atas tetang power dapat disimpulkan bahwa power adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk bekerja atau melakukan aktifitas secara cepat dalam periode waktu tertentu, sedangkan menurut Yusup Ucup (2000:47) power otot tungkai merupakan kemampuan sekelompok otot tungkai untuk melakukan kerja atau gerak secara eksplosif yang dipengaruhi oleh kekuatan dan kecepatan kontraksi otot. Kerangka Pikir Menendang bola merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola dari seuatu tempat ke tempat lain menggunakan kaki atau menggunakan bagian kaki. Menendang bola merupakan kegiatan yang paling banyak dilakukan dalan permainan sepakbola. Seorang pemain sepakbola tidak menguasai menendang dengan baik, tidak akan menjadi pemain yang baik. Kesebelasan yang baik adalah yang semua pemainnya menguasai tendangan bola dengan baik, dengan cepat, cermat dan tepat sasaran, sasaran teman maupun dalam membuat gol ke mulut gawang (Sukatamsi, 1984: 44). Dalam melakukan tendangan kearah gawang (shooting) power tungkai dan kelincahan sangat erat kaitannya di dalam memperoleh suatu keberhasilan dan keindahan gerak dalam melakukan tendangan kearah gawang (shooting)dimana power otot tungkai yang baik akan berpengaruh pada saat melakukan tendangan kearah gawang, yang berperan sebagai penahan berat tubuh, tumpuan dan saat melakukan kontak dengan bola untuk menetukan arah tembakan serta besarnya power yang dikeluarkan. Selain itu Power otot tungkai yang kuat juga dapat menghindarkan siswa dari cidera. Dalam melakukan tembakan/ tendangan kearah gawang (shooting) dibutuhkan juga suatu kelincahan dalam bergerak dimana dengan kelincahan yang baik seseorang akan dapat lebih cepat melakukan gerakan tendangan kearah gawang (shooting)maka dari itu semakin baik power tungkai dan kelincahan seseorang akan lebih bisa meningkatkan kemampuan dan kecepatan gerakan tendangan kearah gawang (shooting). Hipotesis Menurut Arikunto Suharsimi (1998:67) hipotesis adalah alat yang sangat besar kegunaannya dalam penyelidikan ilmiah, karena merupakan petunjuk ke arah proses penelitian untuk menjelaskan permasalahan yang harus dicari pemecahanya. Artinya hipotesisi adalah dugaan sementara yang belum tentu empiris. Maka pada penelitian experiment ini lari jarak pendek pada siswa kelas XI IPS 1 SMA GLOBAL 7

MADANI Bandar Lampung hipotesisnya yang dirumuskan yaitu : 1. Ada hubungan yang signifikan antara power tungkai dengan Kecepatan Menendang Kearah Gawang (Shooting) Pada Siswa Ajaran 2014. 2. Ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan Kecepatan Menendang Kearah Gawang (Shooting) Pada Siswa Ajaran 2014. III. METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian adalah adalah suatu cara berfikir dan berbuat, yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan suatu kegiatan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Suharsimi Arikunto, 1998:131). Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara power tungkai dan kelincahan dengan Kecepatan Menendang Kearah Gawang ( Shooting) Pada Siswa SMA GLOBAL MADANI Bandar Lampung kelas XI IPS 1 tahun ajaran 2014, maka metode dalam penelitian ini adalah diskriptif korelasional, yaitu suatu metode yang digunakan untuk memeperoleh informasi-informasi yang terjadi pada masa sekarang dengan dilihat kontribusi antara tiga gejala variabel atau lebih Populasi Populasi merupakan sumber data yang sangat penting, karena tanpa kehadiran populasi penelitian tidak akan berarti serta tidak mungkin terlaksana. Menurut Suharsimi Arikunto (1998 : 106), populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dari pengertian tersebut populasi penelitian ini adalah merupakan siswa yang tergabung pada siswa putra kelas XI IPS 1 SMA Global Madani Bandar Lampung tahun Ajaran 2014 sebanyak 18 siswa putra. Sampel Menurut Suharsimi Arikunto (1998: 108) Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua. Maka sampel diambil adalah 18 siswa. Variabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 1998: 99). Variabel dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut: a) Variabel bebas : Hubungan Power Tungkai (X1), Hubungan Kelincahan (X2) b) Variabel terikat : Kecepatan Menendang Kearah Gawang ( Shooting) (Y) Instrumen Penelitian Menurut Sudjana (2002 : 149), Instrumen penelitian adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode. Keberhasilan suatu penelitian diperoleh untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji melalui instrumen tersebut. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah : 1) Tes mengukur power tungkai: diukur dengan menggunakan alat ukur vertical jump yang telah 8

berada pada laboraturium Penjaskes Universitas Lampung dengan Validitas tes adalah face validity. 2) Tes mengukur kelincahan: diukur dengan melakukan gerakan shuttle run 3) Tes mengukur Kecepatan Menendang Kearah Gawang ( Shooting): (American Association For Health Physical Education And Recreation). Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data dari mengolah data hasil tes power tungkai (X 1 ) dan kelincahan (X 2 ) terhadap kecepatan menendang kearah gawang ( shooting) (Y). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi ganda ( multiple corelation ). Namun sebelum menggunakan metode tersebut,sebelumnya dicari dahulu skor baku (T score ) masing- masing data. T score berfungsi untuk menyearahkan dari jenis yang berbeda satuan ukuranya atau berbeda bobot skornya, mejadi skor baku atau skor standar. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Deskripsi Data Deskripsi data digunakan untuk mengetahui gambaran variabel-variabel yang diteliti secara sekilas yaitu meliputi skor minimal, skor maksimal, rata-rata/rerata, dan standar deviasinya. Tabel di atas menunjukkan bahwa ratarata power tungkai siswa SMA GLOBAL MADANI Bandar Lampung kelas XI IPS 1 tahun Ajaran 2014 yang berjumlah 18 sampel adalah 197.1667 cm, power tungkai maximum 270 cm, power tungkai minimum 129 cm dan standar deviasi power tungkai 41.72071 cm. Rata-rata kelincahan siswa SMA GLOBAL MADANI Bandar Lampung kelas XI IPS 1 tahun Ajaran 2014 yang berjumlah 18 sampel adalah 15.79111 detik, angka kelincahan maximum 17.85 detik, angka kelincahan minimum 13.15 detik dan standar deviasi kelincahan 1.362385 detik. Rata-rata kecepatan menendang ke arah gawang siswa SMA GLOBAL MADANI Bandar Lampung kelas XI IPS 1 tahun Ajaran 2014 yang berjumlah 18 sampel adalah 14.59389 detik, angka kecepatan menendang ke arah gawang maximum 17.8 detik, angka kecepatan menendang ke arah gawang minimum 12.12 detik dan standar deviasi kecepatan menendang ke arah gawang 1.698806 detik. Analisis Data Hubungan Power Tungkai (X 1 ) Terhadap Kecepatan Menendang Ke arah Gawang Meroda (Y) Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa hasil perhitungan korelasi power tungkai (X 1 ) terhadap kecepatan menendang ke arah gawang (Y) diperoleh nilai r hitung 0,798. Besarnya nilai koefisien r = 0,798 kita konsultasikan dengan tabel interprestasi nilai r, ternyata hubungan antara power tungkai (X 1 ) terhadap kecepatan menendang ke arah gawang (Y) termasuk kategori kuat. Pada tabel di atas diperoleh nilai R Square = 0,637 ini menunjukan variabel independen power tungkai memberikan kontribusi terhadap variabel dependen kecepatan menendang ke arah gawang sebesar 63,7% dan sisanya dipengaruhi oleh 9

variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Hubungan Kelincahan (X 2 ) Terhadap Kecepatan Menendang Ke arah Gawang Meroda (Y) Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa hasil perhitungan korelasi kelincahan (X 2 ) terhadap kecepatan menendang ke arah gawang (Y) diperoleh nilai r hitung 0,623. Besarnya nilai koefisien r = 0,623 kita konsultasikan dengan tabel interprestasi nilai r, ternyata hubungan antara kelincahan (X 2 ) terhadap kecepatan menendang ke arah gawang (Y) termasuk kategori kuat. Pada tabel di atas diperoleh nilai R Square = 0,388 ini menunjukan variabel independen kelincahan memberikan kontribusi terhadap variabel dependen kecepatan menendang ke arah gawang sebesar 38,8% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Uji Hipotesis Hipotesis Power Tungkai (X1) Terhadap Kecepatan Menendang Ke arah Gawang Meroda (Y) Berdasarkan analisis korelasi antara power tungkai (X 1 ) dengan kecepatan menendang kearah gawang (Y), diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,798. Dengan n = 18, nilai r tabel 5% = 0.468. Ternyata r hitung = 0,798> r tabel 5% = 0,468 atau Sig. (2-tailed) = 0,000<0,05. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara power tungkai dengan Kecepatan Menendang Kearah Gawang ( Shooting). Jadi H 0 ditolak dan H 1 diterima, ada hubungan yang signifikan antara power tungkai dengan kecepatan menendang kearah gawang (Shooting) Pada Siswa SMA GLOBAL MADANI Bandar Lampung kelas XI IPS 1 tahun Ajaran 2014. Hipotesis Kelincahan (X2) Terhadap Kecepatan Menendang Ke arah Gawang Meroda (Y) Berdasarkan analisis korelasi antara kelincahan (X 2 ) dengan kecepatan menendang kearah gawang (Y), diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,623. Dengan n = 18, nilai r tabel 5% = 0.468. Ternyata r hitung = 0,623> r tabel 5% = 0,468 atau Sig. (2-tailed) = 0,006<0,05. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kecepatan menendang kearah gawang (Shooting). Jadi H 0 ditolak dan H 2 diterima, ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kecepatan menendang kearah gawang (Shooting) Pada Siswa SMA GLOBAL MADANI Bandar Ajaran 2014. Pembahasan Dari analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hubungan antara power otot tungkai dengan kecepatan menendang kearah gawang termasuk kategori kuat dengan kontribusi yang paling besar dibanding variabel kelincahan. Power otot tungkai yang baik akan berpengaruh pada saat melakukan tendangan kearah gawang, yang berperan sebagai penahan berat tubuh, tumpuan dan saat melakukan kontak dengan bola untuk menetukan arah tembakan serta besarnya power yang dikeluarkan. Selain itu Power otot tungkai yang kuat juga dapat menghindarkan siswa dari cidera, sehingga sangat dituntut bagi siswa 10

untuk memiliki Power otot tungkai yang baik karena perannya yang sangat fital baik untuk keselamatan, menghindari resiko cidera dan dalam mencapai suatu keberhasilan dalam melakukan tendangan kearah gawang. Dari analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kelincahan dengan kecepatan menendang kearah gawang termasuk kategori kuat. Berorientasi pada hasil tersebut, dimana dalam melakukan tendangan kearah gawang sangat ditentukan oleh kelincahan dimana kelincahan juga tergantung pada keadaan tubuh seseorang, seperti tinggi badan, umur, berat badan, usia, kelelahan, dan jenis kelamin yang sangat berpengaruh pada keseimbangan, maka dalam upaya meningkatkan kecepatan menendang kearah gawang perlu diperhatikan secara serius aspek tersebut agar diperoleh hasil yang semakin optimal. V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1. Ada hubungan yang signifikan antara power tungkai dengan Kecepatan Menendang Kearah Gawang ( Shooting) Pada Siswa Ajaran 2014. 2. Ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan Kecepatan Menendang Kearah Gawang (Shooting) Pada Siswa Ajaran 2014. Saran 1. Upaya mengajarkan dan meningkatkan Kecepatan Menendang Kearah Gawang (Shooting) hendaknya dalam memberikan latihan kondisi fisik saat kegiatan pemanasan mengarah pada latihan power tungkai, power otot tungkai dan kelincahan secara berkesinambunagn/ saling terkoordinasi dan menguasai teknik Menendang dengan benar sehingga Menendang Kearah Gawang (Shooting) lebih baik. 2. Supaya dalam latihan kondisi fisik lebih efektif dan efisien maka latihan yang dilakukan hendaknya sesuai dengan besarnya kontribusi yang diberikan oleh keempat unsur kondisi fisik tersebut. 3. Bagi peneliti lain yang berminat meneliti kembali permasalahan ini, disarankan agar penelitian ini tidak hanya dijadikan bahan pembanding tapi juga penelitian ini dapat ditindak lanjuti dan dikembangkan, disarankan untuk menambahkan variabel, sampel/ populasi, menyempurnakan instrument tiaptiap item tes dan unsur-unsur lain seperti koordinasi, keseimbangan, berat badan, kelentukan, panjang tungkai, mental, kepercayaan diri, dll. 11

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta. Dewey, John. 2005. Dasar Pendidikan Pendidikan Jasmani. Bandung: Gramedia Djawal. 1976. Bermain Sepak Bola. Yogyakarta : Intan Herwin. 2006. Jurnal Latihan Fisik Untuk Usia Muda. FIK UNY Lutan, Rusli. (1988). Belajar Ketrampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode. Jakarta: Departemen P&K Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Subagyo, Irianto, 2010. Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Tes Kecakapan David Lee untuk Sekolah Sepakbola (SSB) Kelompok Umur 14-15 Tahun.Yogyakarta: FIK UNY Sucipto, dkk. 2000 Sepakbola. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Sudjana. 2002. Metoda Statistik. Bandung: Tarsito. Sukatamsi. 1984. Teknik Dasar Bermain Sepak Bola. Solo: Tiga Serangkai Ucup, Yusuf. 2000. Pembelajaran Permainan Sepak Takraw. Direktorat Jenderal Olahraga Depdiknas. 12