PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI DISUSUN OLEH: GUSPI AKHBAR PUTRA RIZKI SAHPUTRA M. FAJAR MAULANA RYAN ANDRYAN PUTRA RANGGA FERNANDO
PENGERTIAN NILAI Nilai pada hakikatnya adalah sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek. Jadi, bukan objek itu sendiri yang dinamakan nilai. Suatu itu mengandung nilai yang artinya ada sifat atau kualitas yang melekat pada sesuatu itu. Dengan demikian nilai itu sebenarnya suatu kenyataan yang tersembunyi dibalik kenyataankenyataan lainnya. Nilai mengandung cita-cita, harapan-harapan, dambaan dan keharusan.
MACAM-MACAM NILAI Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa nilai itu tersembunyi dibalik kenyataan lain. Implikasinya adalah bahwa sebenarnya segala sesuatu itu bernilai atau mengandung nilai, hanya saja derajat nilai itu positif atau negativ. Klasifikasinya menurut sudut pandang penggolongannya.
Walter G. Everet menggolongkan nilai-nilai manusiawi menjadi 8 kelompok, yaitu: 1. Nilai - nilai ekonomis (ditunjukkan oleh harga pasar dan meliputi semua benda yang dapat dibeli). Misalnya: emas atau logam mulia 2. Nilai nilai kejasmanian (mengacu kepada kesehatan, efisiensi, dan keindahan badan) misal: olahraga 3. Nilai nilai hiburan ( nilai nilai permainan dan waktu senggang yang dapat menyumbang pada pengayaan kehidupan) 4. Nilai nilai sosial ( berasal mulai dari berbagai bentuk perserikatan manusia) misal: persaudaraan
5. Nilai nilai watak ( keseluruhan dari keutuhan kepribadian dan social yang diinginkan ) misal: kesetiaan 6. Nilai nilai estetis ( nilai nilai keindahan dalam alam dan karya seni ) misal: keindahan 7. Nilai-nilai intelektual (nilai-nilai pengetahuan dan pengejaran kebenaran) misal: kecerdasan 8. Nilai nilai keagamaan ( nilai nilai yang ada dalam agama)
1. Nilai material yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia Sedangkan Notonegoro membagi nilai menjadi 3, yaitu: 2. Nilai vital yaitu segala sesuatu yang dapat mengadakan kegiatan dan aktivitas 3. Nilai kerohanian yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia
SISTEM NILAI DALAM PANCASILA
Definisi Sistem Sistem secara sederhana dapat diartikan sebagai sesuatu rangkaian yang saling berkaitan antara nilai yang satu dengan yang lain. Sistem nilai adalah konsep atau gagasan yang menyeluruh mengenai apa yang hidup dalam pikiran seseorang atau sebagian besar masyarakat tentang apa yang dipandang baik, berharga, penting dalam hidup. Sistem nilai berfungsi sebagai pedoman orientasi kepada kehidupan masyarakat tersebut.
Pancasila sebagai Nilai Pancasila sebagai nilai mengandung serangkaian nilai yaitu : ketuhanan kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan. Kelima nilai ini tidak terpisahkan mengacu pada tujuan yang satu. Pancasila sebagai nilai yang termasuk nilai moral atau nilai kerohanian juga mengakui adanya nilai material dan nilai vital. Hal ini bersumber dari dasar pancasila, yaitu manusia mempunyai susunan kodrat, sebagai makhluk yang tersusun atas jiwa ( rohani ) dan raga (materi ).
Kualitas nilai nilai pancasila bersifat objektif dan subjektif. Nilai nilai dasar pancasila yang bersifat universal, objektif artinya nilai nilai tersebut dapat dipakai dan diakui oleh Negara Negara lain, walaupun tidak diberi nama pancasila. Sebagai contoh: kemanusiaan dinegara lain dipahami sebagai humanism, persatuan Pancasila bersifat subjektif, artinya bahwa nilai nilai pancasila itu terlekat pada pembawa dan pendukung nilai pancasila itu sendiri yaitu masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia.
MAKNA SILA SILA PANCASILA
Arti dan Makna Sila Pertama Ketuhanan yang Maha Esa Pengakuan adanya kausa prima ( sebab partama ) yaitu Tuhan yang Maha Esa Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing masing dan beribadah menurut agamanya Atheism dilarang hidup dan berkembang di Indonesia Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama, toleransi antar umat dan dalam beragama Dalam konteks bernegara, maka masyarakat yang berdasarkan pancasila, dengan sendirinya dijamin kebebasan memeluk agama masing masing. Dengan payung Ketuhanan yang Maha Esa itu maka bangsa Indonesia mempunyai satu asas yang dipegang teguh, yaitu bebas untuk memeluk agama dan beribadah menurut agama masing masing
Arti dan Makna Sila Kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk tuhan Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah Manusia ditempatkan sesuai dengan hakikatnya berarti manusia mempunyai derajat yang sama dihadapan hukum. Sedangkan dengan adanya prinsip menjunjung tinggi hak kemerdekaan dengan sendirinya jika ada kelompok ras, tidak boleh lalu bersifat eksklusif atau menyendiri satu sama lain. Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah berarti diusahakan perwujudannya secara positif. Jika ada hal yang menyimpang dari norma norma dan nilai nilai yang berlaku, harus dilakukan tindakan yang setimpal.
Arti dan Makna Sila Ketiga Persatuan Indonesia Pokok pokok pikiran yang perlu dipahami antara lain : Nasionalisme Cinta bangsa dan tanah air Menggalang persatuan dan kesatuan bangsa Menghasilkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan, keturunan dan perbedaan warna kulit Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan Makna persatuan hakekatnya adalah satu, yang artinya bulat tidak terpecah. Nasionalisme adalah perasaan satu sebagai suatu bangsa, satu dengan seluruh warga yang ada dalam masyarakat.
Arti dan Makna Sila Keempat Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan Beberapa pokok pikirannya yang perlu dipahami antara lain: Hakikat sila ini adalah demokrasi Permusyawaratan, artinya masyarakat mengusahakan putusan bersama secara bulat, baru sesudah itu diadakan tindakan bersama Dalam melaksanakan keputusan diperlukan kejujuran bersama Perbedaan secara umum demokrasi di barat dan di Indonesia yaitu terletak pada permusyawaratan
Arti dan Makna Sila Kelima Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Beberapa pokok pikiran yang perlu dipahami antara lain: Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat Seluruh kekayaan alam dan sebagaimana dipergunakan bagi kebahagiaan bersama menurut potensi masing masing Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai dengan bidangnya Keadilan berarti adanya persamaan saling menghargai karya orang lain. Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat. Dinamis dalam arti diupayakan lebih tinggi dan lebih baik. Hal ini berarti peningkatan dan kesejahteraan yang lebih baik.
SEKIAN TERIMAKASIH