PENDIDIKAN FORMAL PROGRAM INTRAKURIKULER PROGRAM KOKURIKULER PROGRAM EKSTRAKURIKULER

dokumen-dokumen yang mirip
BAHAN AJAR. : Pengelolaan Ekskul Olahraga Sekolah Kode Mata Kuliah : POR 309. Materi : Hakikat Ekstrakurikuler

PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI

PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

PELUANG BISNIS BIMBINGAN EKSTRA KURIKULER

TES PENGUKURAN OLAHRAGA UNTUK KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SEKOLAH. ERWIN SETYO K Dan Yuyun Ari Wibowo

PROGRAM KERJA KOORDINATOR EKSTRAKURIKULER SMP ITUS JALAKSANA TAHUN AJARAN 2015/2016 SMP ITUS

BAB XI LAYANAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER

PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

BAB I PENDAHULUAN. ini berpengaruh terhadap berbagai aspek. Salah satunya terhadap kegiatan

1. PEMBINAAN MAHASISWA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah adalah bagian dari pendidikan yang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Budaya kekerasan dan kemerosotan akhlak yang menimpa anak-anak usia

Karakteristik Laki-Laki Perempuan Rata-rata SD Rata-rata SD. Pendidikan Ayah (tahun) 3,94 1,43 3,82 1,30. Pendidikan Ibu (tahun) 3,64 1,70 3,40 1,56

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja. 1. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

FINAL PANDUAN TEKNIS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TINGKAT SMP

MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI SISWA MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan bakat dan potensi yang dimilik. Menurut. Suryonosubroto (2009; 286) menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler

STANDAR ISI 1 Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi 4 4 sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi.

PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM BIMBINGAN BELAJAR DAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA. Karim

EKSTRAKURIKULER. Indah Prasetyawati Tri Purnama Sari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak tahunan, semesteran, bulanan, mingguan. Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

JALUR PRESTASI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN A. LANDASAN

PROPOSAL PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN EKSTRA KURIKULER SEKOLAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2009 TENTANG PEMENUHAN BEBAN KERJA GURU DAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN

PROGRAM TAHUNAN LAYANAN BK KOMPREHENSIF SMA N I BANGUNTAPAN TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017

PENERAPAN TEKNIK OLAH TUBUH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS GERAK DALAM PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER TARI DI SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam bab ini, penulis akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah serta tujuan dari penelitian ini.

PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI SEKOLAH

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH*)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SIM-Ekskul: Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Ekstrakurikuler pada Sekolah Menengah Atas

Format Observasi Kondisi Sekolah. Universitas Negeri Yogyakarta. Nama Sekolah : SMP MUH 2 DEPOK Alamat Sekolah : Tanggal :

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI. A. Sejarah dan Perkembangan SMA Negeri 70 Jakarta. satu sekolah dengan status unggulan yang bertaraf internasional.

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. umum, sekolah adalah sebagai tempat mengajar dan belajar.

ORGANISASI KEMAHASISWAAN. Universitas Dian Nuswantoro

Aturan PPDB SMA Negeri 1 Kebumen Tahun Pelajaran 2017/2018 Page 1 of 7

BAB I PENDAHULUAN. olahraga sepakbola ini adalah olahraga yang penuh teka-teki, misalnya dari

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi diri dalam berbagai disiplin ilmu. Lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu proses dalam rangka

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KEMAHASISWAAN Organisasi Kemahasiswaan

PENGELOLAAN OSIS : MENGUPAS TUNTAS TENTANG OSIS LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN OSIS TINGKAT KOTA MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

1. STANDAR ISI. 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi.

Aturan PPDB SMA Negeri 1 Kebumen Tahun Pelajaran 2017/2018 Page 1 of 7

BAB 1 PENDAHULUAN. sendiri, seperti faktor individual (kematangan atau pertumbuhan fisik, tua/keluarga dan lingkungan serta fasilitas atau dukungan).

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR: 09 TAHUN TENTANG PEMBINAAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Selain mendididik siswa untuk. pemahaman, daya pikir, keterampilan dan kemampuan-kemampuan lain.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian siswa diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang. maksimal sehingga tercapainya tujuan pendidikan.

PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN JIWA NASIONALISME DI SMA NEGERI 1 LAWANG

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin (adolescere) (kata

PENGARUH LATIHAN PLAYOMETRIC MENGGUNAKAN SKIPPING DAN LOMPAT GAWANG TERHADAP POWER TUNGKAI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP NEGERI 7 PEKALONGAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PEMILIHAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 1 RANTAU. Noor Jannah

MAN DARUSSALAM CIAMIS

PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

MODEL DAN CONTOH PENGEMBANGAN DIRI SEKOLAH MENENGAH ATAS

TANYA JAWAB PERTANYAAN UMUM TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian dan potensial-potensial seperti

RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri. 3. Alamat Rumah : Ds. SijaroTurunrejo Rt. 06 Rw. 02, Kec. Brangsong, Kab. Kendal

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : Tanggal :

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan manusia yang pada dasarnya adalah meningkatkan, mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. bingung, potensi apa yang kita miliki. Mana yang benar-benar bakat alami dan

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

Kristiani Unggul Profesional Peduli. M&PR Unika Atma Jaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KONSEP TENTANG KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN HASIL BELAJAR. sebagai wadah bagi siswa yang memiliki minat mengikuti kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guna meningkatkan minat dan bakat siswa, khususnya siswa Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Pondok Pesantren Madrasah Aliyah Al-Istiqomah Banjarmasin. Sekolah tempat peneliti melakukan penelitian adalah di Pondok

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Menengah Atas Negeri yang ada di ProvinsiRiau, Indonesia. Terletak di jalan

BAB I PENDAHULUAN. prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk

Tugas dan Kewajiban Pengurus

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap siswa tentu mempunyai kebutuhan untuk berprestasi yang berbedabeda.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani ditandai dengan proses mempelajari gerak

RUN DOWN REKTOR CUP CUP Agustus 2014

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAYU ASMARA YUDHA

BAB I PENDAHULUAN. dan negara. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun

Semoga Buku Tanya Jawab ini bermanfaat. Jakarta, Februari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

MODEL DAN CONTOH PENGEMBANGAN DIRI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN A. LANDASAN

BAB I PENDAHULUAN. ekstrakurikuler atau kegiatan organisasi siswa. Kegiatan-kegiatan yang diadakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

2015 PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PADUAN SUARA DI SMPN 1 BANTARUJEG KABUPATEN MAJALENGKA

BAB I PENDAHULUAN. terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia.

BAB II. TINJAUAN SMPN 24 Bandung. 2.1 Sejarah SMPN 24 Bandung

BAB II PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan

Transkripsi:

Hedi Ardiyanto Hermawan

PENDIDIKAN FORMAL PROGRAM INTRAKURIKULER PROGRAM KOKURIKULER PROGRAM EKSTRAKURIKULER

PROGRAM EKSTRAKURIKULER Kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah.

FUNGSI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik.

PRINSIP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masingmasing. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.

JENIS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 1. Ekstrakurikuler / Ekskul Seni Beladiri : - Karate - Silat - Tae Kwon Do - Gulat - Tarung Drajat - Kempo - Wushu - Capoeira - Tinju - Merpati Putih

JENIS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 2. Ekstrakurikuler / Ekskul Seni Musik - Band - Paduan Suara - Orkestra - Drumband / Marchingband - Akapela - Angklung - Nasyid - Qosidah - Karawitan

JENIS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 3. Ekstrakurikuler / Ekskul Seni Tari dan Peran - Cheerleader - Modern Dance / Tari Modern - Tarian Tradisional - Teater 4. Ekstrakurikuler / Ekskul Seni Media - Jurnalistik - Majalah Dinding / Mading - Redio Komunikasi - Fotografi - Sinematrografi

JENIS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 5. Ekstrakurikuler / Ekskul Olahraga : - Sepak Bola - Bola Basket - Bola Voli - Futsal - Tenis Meja - Bulutangkis - Renang - Billyard - Bridge - Fitnes

JENIS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 6. Ekstrakurikuler / Ekskul Lainnya - Komputer - Otomotif / Bengkel - Palang Merah Remaja / PMR - Pramuka - Karya Ilmiah Remaja / KIR - Pecinta Alam - Bahasa - Paskibra / Pasukan Pengibar Bendera - Kerohanian (Rohis, Rohkris, dll) - Klub Bikers - Wirausaha - Koperasi Siswa / Kopsis - Video Game, dll

FORMAT KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Individual, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti peserta didik secara perorangan. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti oleh kelompok-kelompok peserta didik. Klasikal, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti peserta didik dalam satu kelas. Gabungan, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti peserta didik antar kelas/ antar sekolah/madrasah.

PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Kegiatan ekstra kurikuler yang bersifat rutin, spontan dan keteladanan dilaksanakan secara langsung oleh guru, konselor dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah. Kegiatan ekstrakurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat dan pelaksana sebagaimana telah direncanakan.