BAB III JENIS ASURANSI

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI ASURANSI. Materi 1 PENGENALAN ASURANSI

BAB IX ASURANSI ANEKA

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010

PERUSAHAAN ASURANSI ATA 2014/2015 M6/IT /NICKY/

BAB II LANDASAN TEORI

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13911 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT ASURANSI DHARMA BANGSA OLEH AXA S.A.

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ASURANSI

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Asuransi dan Pengaturan Asuransi. sehingga kerugian itu tidak akan pernah terjadi.

ASURANSI. Created by Lizza Suzanti 1

BAB I PENDAHULUAN. tertanggung terhadap risiko yang dihadapi perusahaan. pertanggungan atas resiko atau kerugian yang dialami oleh tertanggung.

ASURANSI. a. Insured b. Insurer c. Accident d. Interest

ASURANSI. Definisi Asuransi

I. PENDAHULUAN. Bahaya kebakaran pada kehidupan manusia banyak yang mengancam. keselamatan harta kekayaan, jiwa, dan raga manusia.

ASURANSI. Prepared by Ari Raharjo

I. PENDAHULUAN. pesat saat ini. Peningkatan ini dapat dilihat dari semakin tingginya kebutuhan

Istilah dan Pengertian Asuransi ASURANSI. 02-Dec-17

DASAR-DASAR ASURANSI. Inhouse Training Jakarta, 10 November 2015

I. PENDAHULUAN. Manusia di dalam hidupnya selalu berada dalam ketidakpastian dan selalu

BAB X ASURANSI A. DEFINISI ASURANSI

I. PENDAHULUAN. Transportasi merupakan sarana yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan

RISIKO KERUSAKAN PROPERTY & KEWAJIBAN (LIABILITY)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar mengenai orang sakit

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH ASURANSI DAN MANAJEMEN RISIKO 2 (FAK EKONOMI - D3 MANAJEMEN KEUANGAN) KODE / SKS

BAB II RUANG LINGKUP HUKUM ASURANSI Oleh : SURAJIMAN

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan, kehilangan atau resiko lainnya. Oleh karena itu setiap resiko yang

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan, baik kesejahteraan jasmani maupun kesejahteraan rohani. Namun di dalam

BAB I PENDAHULUAN. barang-barang dicuri, dan sebagainya. Kemungkinan akan kehilangan atau

BAB I PENGENALAN ASURANSI

BAB III TINJAUAN TEORI. 1. Pengertian Asuransi dan Pengaturannya. a. Pengertian Asuransi

MAKALAH HUKUM KOMERSIAL HUKUM ASURANSI. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Komersial Dosen Pembimbing : Disusun oleh : Kelompok 8

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadiankejadian

Istilah dan Pengertian Asuransi ASURANSI. Hubungan antara Risiko dengan Asuransi 11/8/2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjadi informasi keuangan. Proses akuntansi meliputi kegiatan mengidentifikasi,

ASURANSI MELINDUNGI KITA Buku Pelajaran SMP. 12 April 2016

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ASAS SUBROGASI DAN PERJANJIANASURANSI

DASAR & HUKUM ASURANSI KESEHATAN BAB 4

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. dua belah pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu sepatutnya nikmat tersebut disyukuri. Kesehatan sudah merupakan

2 P a g e ( )

I. PENDAHULUAN. rasa tidak aman yang lazim disebut sebagai risiko. kelebihan. Oleh karena itu manusia sebagai makhluk yang mempunyai sifat-sifat

Tanggung Jawab Pengangkut di Beberapa Moda Transportasi

PENGENALAN ASURANSI. Sistem Informasi Asuransi dan Keuangan

0,01% Tbk 3 Masyarakat 10,41%

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) didirikan sebagai realisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Risiko seperti ini akan selalu ada dan rentan terjadi pada setiap orang, baik

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu risiko. Risiko yang dihadapi oleh setiap orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan dirinya dalam perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan

Manfaat Dan Mekanisme Penyelesaian Klaim Asuransi Prudential. Ratna Syamsiar. Abstrak

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENGANGKUT, PENUMPANG DAN KECELAKAAN. menyelenggarakan pengangkutan barang semua atau sebagian secara time charter

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan dengan pengikatan melalui pranata jaminan fidusia.

Contoh Model Bahan Ajar ASURANSI SMA Kelas X/2

I. PENDAHULUAN. dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata

BAB I PENDAHULUAN. akan mati, jadi wajar apapun yang terjadi di masa depan hanya dapat direka reka. itu tidak dapat diperkirakan kapan terjadinya.

A. INSURED B. INSURER C. ACCIDENT D. INTEREST

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14 /POJK.05/2015 TENTANG RETENSI SENDIRI DAN DUKUNGAN REASURANSI DALAM NEGERI

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance) adalah mengenai

MOTOR VEHICLE INSURANCE No. Pencatatan Produk OJK : S-932/NB.11/2013

ASURANSI UMUM & REASURANSI

BAB II URAIAN TEORITIS. Sapto (2004) melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Atas. Pengakuan Pendapatan dan Beban Dalam Kaitannya Dengan PSAK No.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. orang lain dan harta bendanya. Risiko yang dimaksud adalah suatu ketidaktentuan

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dilakukan baik menggunakan sarana pengangkutan laut maupun melalui

Mengenal Hukum Asuransi di Indonesia. Oleh: Mustari Soleman Masiswa Fakultas Hukum Univ.Nasional

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. didirikan pada tanggal 6 Agustus 1956 dengan Akta Notaris Raden Meester

BAB I PENDAHULUAN. otomatis terkait dengan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh manusia. Dalam


RISIKO KERUSAKAN PROPERTI DAN KEWAJIBAN ( LIABILITIES )

Kompetensi Dasar 2 : Keadaan darurat. Presented by : Anita Iskhayati, S. Kom NIP

TINJAUAN PUSTAKA. Istilah asuransi berasal dari bahasa Belanda Verzekering atau Assurantie. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Dimana sebagian besar masyarakat

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG GANTI KERUGIAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan baik untuk melindungi diri, keluarga dan harta benda. Pada

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang semakin kuat sangat berpengaruh dalam pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran, kesehatan, keamanan termasuk juga kecelakaan kerja. Untuk

No Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran, Pasal 369 Undang- Undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan, dan Undang- Undang Nomor 22

Asuransi Jiwa

PENDAHULUAN. Asuransi merupakan kegiatan usaha dimana perusahaan menanggung

PEMETAAN CABANG PERUSAHAAN ASURANSI X BERDASARKAN LAPORAN BEBAN KLAIM DAN PENERIMAAN PREMI MENGGUNAKAN BIPLOT

Financial Check List. Definisi Asuransi. Apa Manfaat dan Fungsi Asuransi? Kapan Sebaiknya Membeli Asuransi?

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pemasaran menurut Philip Kotler dan Amstrong. individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Setiap orang sering menderita kerugian akibat dari suatu peristiwa yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance.

BAB I PENDAHULUAN. dibidang asuransi. Mulai sejak zaman sebelum masehi yaitu pada masa kekaisaran

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Peranan Asuransi Dalam Pengembangan Pengangkutan Udara Nasional

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II KARAKTERISTIK ASAS INDEMNITAS DALAM PERJANJIAN ASURANSI. yang dilakukan oleh tertanggung. Asas asas dalam asuransi adalah: ganti kerugian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUKUM ASURANSI. Lecture: Andri B Santosa

I. PENDAHULUAN. dari penjualan polis atau penerimaan premi dapat ditanamkan sebagai investasi yang

SERTIFIKAT ASURANSI. Terdapat 2 (dua) macam jaminan asuransi/pertanggungan yang dapat Penerima Manfaat peroleh dari asuransi perjalanan yaitu:

SURAT PERMOHONAN PENUTUPAN ASURANSI (SPPA)

Nama Githa Maharani Sembiring NPM : Mata kuliah : hukum asuransi ASURANSI KEBAKARAN. Menurut Undang-Undang No.2 Tahun 1992 Pasal 1 :

BAB II PENYIDIKAN TERHADAP PENGAJUAN KLAIM ASURANSI TERKAIT DENGAN TINDAK PIDANA PENGGELAPAN ASURANSI

Aspek Kemanusiaan Aspek Pencegahan Kerugian: Aspek Komersial:

Transkripsi:

BAB III JENIS ASURANSI A. Objek dan Jenis Asuransi Objek Asuransi: Benda dan jasa, jiwa dan raga kesehatan manusia, tanggung jawab hukum, serta semua kepentingan yang dapat hilang, rusak, rugi dan atau berkurang nilainya Klasifikasi Asuransi Berdasarkan SIFAT: 1. Asuransi Wajib ASURANSI SOSIAL (Asuransi Wajib) Contoh: ASTEK, TASPEN (Tabungan Asuransi Pegawai Negeri), bagi pemilik kendaraan bermotor, mereka harus ikut serta dalam asuransi jiwa dan/kecelakaan 2. Asuransi Sukarela ASURANSI SUKARELA, seperti asuransi belajar/beasiswa Berdasarkan TUJUAN: 1. Asuransi Jiwa 2. Asuransi Sosial 3. Asuransi Kerugian Berdasarkan KEPEMILIKAN: 1. Asuransi milik Pemerintah 2. Asuransi milik Swasta Berdasarkan BENTUK HUKUM: 1. Perseroan Terbatas 2. Persero 3. Koperasi 4. Usaha Bersama Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK 23

Berdasarkan OBYEK: 1. Obyek Manusia Asuransi Orang, Obyek pertanggungannya manusia Contoh: Asuransi Jiwa, Asuransi Kesehatan, Asuransi Pendidikan 2. Obyek Harta Benda Asuransi Umum/Kerugian, Obyek pertanggungannya harta/hak atau milik kepentingan Contoh: Asuransi Kebakaran, Asuransi Pengangkutan Barang dll. Berdasarkan KEGIATAN: 1. Proteksi pada kegiatan Individu 2. Proteksi pada kegiatan Usaha Macam-macam asuransi menurut bidang yang ditangani: 1. Asuransi jiwa Pada hakikatnya merupakan suatu bentuk kerja sama antara orang-orang yang menghindarkan atau minimal mengurangi risiko yang diakibatkan oleh risiko kematian (yang pasti terjadi tetapi tidak pasti kapan terjadinya), risiko hari tua (yang pasti terjadi dan dapat diperkirakan kapan terjadi, tetapi tidak pasti berapa lama) dan risiko kecelakaan (yang tidak pasti terjadi, tetapi tidak mustahil terjadi). Kerja sama dikoordinir oleh perusahaan asuransi, yang bekerja atas dasar hukum bilangan besar (the law of large number), yang menyebarkan risiko kepada orang-orang yang mau bekerja sama. 2. Asuransi kecelakaan diri Yaitu usaha untuk melindungi risiko finansial akibat kecelakaan dan yang dimaksud dengan kecelakaan adalah benturan atau sentuhan benda keras atau benda cair (kimiawi) atau gas atau api, yang datangnya dari luar, luka, yang sifatnya dan tempatnya dapat ditentukan oleh dokter. Kecelakaan ini meliputi kecelakaan diri (personal accident), kecelakaan tenaga kerja (workmen s accident) dan kecelakaan dalam pengangkutan (baik darat, laut, dan udara). 3. Asuransi sosial Merupakan asuransi yang menyediakan jaminan sosial bagi anggota masyarakat, baik secara local, regional, ataupun nasional. Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK 24

4. Asuransi sosial tenaga kerja Yaitu perlindungan sosial bagi tenaga kerja, yang dilakukan melalui pola mekanisme asuransi, yang dikelola oleh perum ASTEK. 5. Asuransi kesehatan Asuransi yang memberikan santunan kesehatan kapada seseorang (tertanggung) berupa sejumlah uang untuk biaya pengobatan dan perawatan, bila diluar kehendak ia diserang penyakit. Tertanggung membayar premi kepada penanggung secara berkala seumur hidup atau selama jangka waktu tertentu. Santunan asuransi kesehatan dapat dilakukan melalui metode: a. Sejumlah uang, dimana besarnya santunan kesehatan ditentukan ketika asuransi ditutup. b. Dana sakit adalah santunan kesehatan yang akan diberikan oleh penanggung kepada tertanggung yang menderita sakit, yang besarnya disesuaikan dengan besar kecilnya biaya pengobatan, termasuk biaya untuk rawat inap. 6. Asuransi kecelakaan penumpang Asuransi yang mengelola perlindungan sosial dalam kecelakaan penumpang dan lalu lintas jalan. 7. Asuransi kebakaran Pertanggungan yang menjamin kerugian/kerusakan atas harta benda (tetap maupun bergerak) yang disebabkan oleh kebakaran, yang terjadi karena api sendiri atau api dari luar, karena udara buruk, kurang hati-hati, keslaahan atau perbuatan tidak pantas dari pelayan tertanggung, tetangga, musuh, perampok dan apa saja dan dengan cara bagaimanapun sebab timbulnya kebakaran. 8. Asuransi kredit Adalah pertanggungan yang diberikan kepada pemberi kredit (bank, lembaga keuangan) terhadap risiko kredit, yaitu tidak diperolehnya kembali kredit yang telah diberikan oleh tertanggung kepada para nasabahnya. Yang tujuannya melindungi pemberi kredit dari kemungkinan tidak kembalinya kredit yang telah diberikan dan membantu kegiatan, pengarahan, dan keamanan kredit. Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK 25

9. Asuransi rekayasa atau engineering insurance Adalah pertanggungan yang diterapkan pada proyek-proyek pembangunan, yang berhubungan dengan rekayasa (engineering), yang memberikan perlindungan dalam pelaksanaan pembangunan. Asuransi ini dapat digolongkan dalam: a. Asuransi machmery breakdown (MB), yang menjamin kerugian/kerusakan mesin-mesin dan tanggung jawab kepada pihak ketiga. b. Asuransi contractor s all risk (CAR), yang menjamin kerugian/kerusakan yang dialami dalam pembangunan proyek dan tanggung jawab kepada pihak ketiga. c. Asuransi erection all risk (EAR), yang menjamin kerugian/kerusakan dalam pemasangan mesin-mesin /instalasi dan tanggung jawab kepada pihak ketiga. 10. Asuransi perusahaan, yaitu pertanggungan yang meliputi: a. Asuransi pengiriman uang atau cash in trans insurance yang dijamin adalah kemungkinan hilang/rusaknya uang logam/kertas dan surat-surat berharga, yang disebabkan oleh suatu peristiwa yang tidak diketahui terlebih dahulu dalam pengiriman/pengangkutan uang dan surat berharga tersebut dari satu tempat ke tempat lain, termasuk persinggahan. b. Asuransi penyimpanan uang atau cash safe insurance, yang dijamin adalah kemungkinan hilangnya uang logam/kertas dan surat berharga yang disimpan dalam lemari box (safebox), dalam ruang penyimpanan cashier s box selama jam-jam kerja. c. Asuransi penggelapan uang atau fidelity guarantee insurance, yang dijamin adalah kemungkinan kerugian yang diduga oleh majikan disebabkan oleh ketidakjujuran karyawannya. d. Asuransi pencurian uang, yang dijamin adalah pencurian uang yang disimpan di dalam rumah/kantor, dengan ketentuan bahwa uang itu disimpan di dalam lemari besi (safe box) atau di dalam ruang penyimpanan, dimana yang dijamin adalah pencurian dengan cara merusak (inbraak assurantie) rumah/kantor dan lemari/tempat penyimpanan uang. e. Asuransi proses perusahaan, kepentingan yang dijamin adalah kerugian finansial yang diderita bila perusahaan tidak berjalan atau untuk sementara berjalan di bawah normal. Risiko yang ditanggung adalah risiko akibat kecelakaan kerja, machinery breakdown dan pemogokan/kegaduhan buruh. Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK 26

11. Asuransi tanggung gugat, yang dijamin adalah kewajiban untuk bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh pihak lain. Dasar hukum timbulnya kewajiban tersebut adalah pasal 1365 KUHPt (tiap perbuatan melanggar hukum yang menimbilkan kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang karena kesalahannya menimbulkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut). 12. Asuransi transportasi atau marine insurance adalah asuransi yang berkenaan dengan barang-barang dalam transit atau barang-barang yang sedang ditangani perusahaan pengangkutan. Asuransi Kerugian vs Asuransi Jumlah 1. Para pihak 2. Hal yg dipertanggungkan 3. Prestasi penanggung 4. Kepentingan 5. Asas indemnitas 6. Evenemen (peristiwa tdk menentu) Jenis Asuransi Berdasarkan Pasal 247 KUHD 1. Asuransi terhadap bahaya kebakaran. 2. Asuransi terhadap bahaya yang mengancam hasil pertanian yang belum dipanen 3. Asuransi jiwa. 4. Asuransi terhadap bahaya di laut. 5. Asuransi pengangkutan darat & perairan darat. B. Jenis Usaha Asuransi Berdasarkan Tujuan: 1. Asuransi Kerugian Asuransi yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga, yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK 27

2. Asuransi Jiwa Asuransi yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko yang dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan 3. Asuransi Sosial Program asuransi yang diselenggarakan secara wajib berdasarkan UU, untuk memberikan perlindungan dasar bagi kesejahteraan masyarakat, tidak bertujuan untuk mendapatkan keuntungan komersial Penggolongan Asuransi 1. Asuransi Jiwa Asuransi kecelakaan diri Asuransi Tabungan Asurasi berjangka Anuitas 2. Asuransi Kerugian Asuransi kebakaran Asuransi pengangkutan Asuransi penerbangan Asuransi kecelakaan 3. Asuransi Tanggung Gugat 4. Reasuransi C. Asuransi Jiwa vs Asuransi Kerugian Perbedaan terletak pada: obyek pertanggungan Obyek pertanggungan asuransi jiwa: jiwa manusia Obyek pertanggungan asuransi kerugian: barang atau properti (rumah, mobil, pabrik, dll) dan kewajiban hukum terhadap pihak ketiga Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK 28

Asuransi Kerugian A. Asuransi Angkutan Laut 1) Asuransi Kerangka Kapal, yang ditanggung adalah tubuh kapal, mesin induk dan mesin pembantu, perlengkapan standar seperti sekoci, jangkar, tangkai mesin, baling-baling, dll. 2) Asuransi Muatan Kapal Laut, yaitu melindungi pemilik barang terhadap kemungkinan bahaya atau resiko yang menimpa muatan kapal, yang ditanggung adalah barang-barang yang diangkut dari/ke luar negeri (pengangkutan samudra) atau diangkut antar pelabuhan di dalam negeri. 3) Asuransi Pengangkutan Terpadu, yaitu asuransi pengangkutan barang yang disusun oleh Dewan Asuransi Indonesia sesuai dengan kebutuhan negara sebagai negara kepulauan, yaitu dipadukan asuransi pengangkutan barang melalui laut, darat dan udara dengan menggunakan satu polis. B. Asuransi Aviasi (Penerbangan) Objek pertanggungan dalam asuransi pengakutan udara adalah pesawat udara dan muatannya (barang dan penum-pang) terhadap kemungkinan bahaya yang menimpa, yang terjadi di bandar udara atau dalam penerbangan. C. Asuransi Pesawat Udara Objek pertanggungan dalam asuransi pesawat udara adalah pesawat udara itu sendiri, yang meliputi kerangka dan mesin pesawat, baling-baling, motor, dan semua peralatan yang berupakan bagian dari pesawat udara. D. Asuransi Satelit Antariksa Objek pertanggungan dalam segala jenis kerugian yang diakibatkan oleh kegagalan pada peluncuran satelit ke antariksa. E. Asuransi Pengangkutan Darat Objek pertanggungan dalam asuransi pengakutan darat adalah kendaraan pengangkut darat bersama muatannya, terhadap kemungkinan bahaya yang menimpa. Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK 29

F. Asuransi Kendaraan Bermontor Objek pertanggungan dalam asuransi kendaraan bermontor adalah kendaraan bermontor itu sendiri, yang diakibatkan karena resiko kecelakaan, kerusakan, ataupun dicuri. G. Asuransi Kecelakaan Penumpang Objek pertanggungan dalam segala jenis kerugian yang diakibatkan oleh terjadinya kecelakaan yang dialami oleh penumpang. H. Asuransi Kebakaran Merupakan pertanggungan yang menjamin kerugian/kerusakan atas harta benda yang disebabkan oleh kebakaran I. Asuransi Rekayasa Pertanggungan yang diterapkan dalam proyek pembangunan yang berhubungan dengan rekayasa J. Asuransi Perusahaan 1) Asuransi Pengiriman Uang 2) Asuransi Penyimpanan Uang 3) Asuran Penggelapan Uang 4) Asuransi Pencurian Uang 5) Asuransi Proses Perusahaan 6) Asuransi Tanggung Gugat Asuransi Kecelakaan Asuransi ini biasanya diperuntukan bagi kecelakaan yang terjadi baik pada kendaraan, lantas (darat, laut, dan udara), serta kecelakaan lainnya. Misalnya: pencurian/perampokan, pemecahan kaca mobil, ledakan mesin di suatu pabrik, dll. Misalnya dalam asuransi mobil, jika pemilik mobil menabrak mobil lain, maka secara otomatis pemilik mobil harus bertanggung jawab kepada yang ditabrak, maka salah satu cara pertangungjawabannya adalah dengan cara asuransi. Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK 30

Asuransi Jiwa 1. Asuransi Perorangan Merupakan suatu bentuk kerja sama antara orang-orang yang ingin menghindarkan atau minimal mengurangi resiko yang diakibatkan oleh : a. Resiko Kematian b. Resiko Hari Tua c. Resiko Kecelakaan 2. Asuransi Kecelakaan Diri Yaitu untuk memberikan jaminan kepada seseorang bahwa ia atau ahli warisnya akan memperoleh santunan sebagai kompensasi dari suatu kerugian yang dideritanya akibat dari suatu kecelakaan. 3. Asuransi Sosial Merupakan asuransi yang menyediakan jaminan sosial bagi anggota masyarakat secara lokal, regional, maupun nasional. 4. Asuransi Sosial Tenaga Kerja Sebagai contoh di Indonesia adalah JAMSOSTEK Asuransi Kredit Pihak yang menjadi tertanggung adalah pemberi kredit (bank atau Lembaga keuangan), sedangkan yang ditanggung oleh penanggung adalah resiko kredit. Asuransi Kredit yaitu: ganti rugi yang diberikan oleh Asuransi kepada Bank Umum/Lembaga Pembiayaan Keuangan atas risiko kegagalan debitur dalam melunasi fasilitas kredit atau pinjaman tunai (cash loan) seperti kredit modal kerja, kredit perdagangan dan lain-lain yang diberikan oleh BankUmum/Lembaga Pembiayaan Keuangan. Reasuransi Pertanggungan ulang sebagian atau seluruh risiko dan perusahaan asuransi kepada perusahaan asuransi lainnya berdasarkan perjanjian Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK 31

Asuransi Kepemilikan Yaitu melindungi pemegang polis terhadap tuntutan orang lain akan barang miliknya All Risk Insurance Yaitu asuransi yang mengganti kerugian pemegang polis dari segala macam risiko. Contoh Asuransi Milik dan Asuransi Jiwa Agar perusahaan asuransi tidak terlalu berat membayar ganti rugi premi, biasanya sebuah perusahaan peserta asuransi mempunyai asuransi ganda Contoh: PT. Fastrata Buana membeli polis asuransi untuk aset perusahaan (asuransi milik) di Perusahaan Asuransi Benda Sraya dan membeli polis asuransi untuk jiwa karyawannya di Perusahaan Asuransi Bumi Putera 1912 Sistem Informasi Asuransi & Keuangan - RDK 32