PENERAPAN STRATEGI PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 SINGKARAK KABUPATEN SOLOK Sauci Yucarini *), Zulfaneti **), Dewi Yuliana Fitri**) *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK This research is motivated by the students' understanding on mathematics concept are still low and the students quickly forgotten in considering the material they have learned. This research was aimed to determine whether students' understanding on mathematics concept by implementing PQ4R strategies better than students' understanding on mathematics concept by applying conventional learning in class XI Science SMAN 1 Singkarak. This research is an experimental study with randomized research design of the subject. Data analysis techniques are used the hypothesis is t-test. Hypothesis test results obtained t = 5.27 and t table = 1.678 at α = 0.05, so the hypothesis is accepted. So it can be concluded that the students' understanding on mathematics concept by applying PQ4R strategies is better than the students understanding on mathematical concepts by applying conventional learning in class XI Science SMAN 1 Singkarak. Key Word: PQ4R Strategies, Understanding on Mathematics Concept PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang memegang peranan penting dalam pembentukan pola pikir siswa. Matematika menjadi sarana untuk berfikir kritis, sistematis, logis dan kreatif, terstruktur serta memiliki keterkaitan yang kuat dan jelas antar konsepnya. Guru sebagai fasilitator hendaknya dapat menunjang proses pembelajaran matematika agar terjadi proses pembelajaran yang multi arah dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Depdiknas dalam Shadiq (2009:13) menyatakan Tujuan pembelajaran matematika adalah siswa mampu menguasai berbagai aspek kemampuan matematis, yaitu pemahaman konsep, penalaran dan komunikasi serta pemecahan masalah. Hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika dan juga siswa kelas XI
IPA SMAN 1 Singkarak pada 26 September 2013 diketahui bahwa pemahaman konsep matematis siswa masih rendah dan siswa lebih sering lupa dalam mengingat materi yang telah dipelajari. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat mengatasi masalah tersebut adalah strategi Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R). Strategi PQ4R digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca dan dapat membantu proses belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku. Kegiatan membaca buku bertujuan untuk mempelajari sampai tuntas bab demi bab suatu buku pelajaran (Trianto, 2009:150). Strategi PQ4R dimulai dengan siswa membaca selintas buku teks dengan cara melihat judul bagian, subbagian, istilah-istilah dan bagian yang dianggap penting kemudian mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri mengenai materi yang dipelajari menggunakan kata apa, siapa, mengapa dan bagaimana, selanjutnya membaca buku teks untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan dan memahami materi dalam bacaan tersebut. Setelah mencari jawaban dan memahami materi siswa membuat catatan singkat mengenai materi yang dipelajari dan pada tahap akhir siswa diminta mempresentasikan catatan yang dibuatnya dan bersama-sama meninjau ulang pertanyaan dan jawaban yang telah dilaksanakan sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi PQ4R lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI IPA SMAN 1 Singkarak. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Widya Eria Siska tahun 2010 dengan judul Penerapan Strategi Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Pelajaran 2010-2011.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan random terhadap subjek. Penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPA 1 dan kelas XI IPA 3 SMAN 1 Singkarak tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian dilaksanakan tanggal 16 Januari sampai 13 Februari 2014. Prosedur penelitian terdiri tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Instrumen penelitian adalah tes akhir dengan 7 butir soal esai. Berdasarkan analisis tingkat kesukaran soal diperoleh soal 1.a, 2, 5.c tergolong mudah dan soal 1.b, 3, 4, 5.a, 5.b, 6 dan 7 tergolong sedang. Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda soal maka diperoleh bahwa semua soal diterima atau baik. Reliabilitas soal ditentukan dengan rumus alpha (Arikunto, 2010: 239). Hasil perhitungan diperoleh r 11 > 0,49 berarti tes hasil belajar yang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang tinggi (reliabel). Pemahaman konsep matematis siswa diukur berdasarkan rubrik analitik skala 4 (Iryanti, 2004: 13). Teknik analisis data yang digunakan untuk hipotesis adalah uji t satu pihak (Sudjana, 2005: 239). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah proses penelitian dilaksanakan pada kedua kelas, maka untuk melihat kemampuan pemahaman konsep dilakukan tes akhir. Jumlah siswa pada kelas eksperimen 30 orang, yang mengikuti tes akhir sebanyak 18 orang. Hal ini disebabkan karena sekolah mengutus beberapa orang siswa dari masing-masing kelas untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan antar sekolah. Menurut Tayibnapis (2008: 88) kalau yang keluar siswa-siswa yang lambat atau yang kurang bermotivasi, misalnya, program akan memberikan hasil ratarata yang bertambah tinggi karena keluarnya peserta tersebut. Hasil sebaliknya akan terjadi jika yang keluar siswa-siswa yang pandai atau yang bermotivasi. Sebagian besar siswa yang tidak mengikuti ujian adalah siswa yang berkemampuan tinggi. Hasil tes akhir kelas eksperimen tanpa diikuti oleh
siswa yang berkemampuan tinggi lebih baik daripada siswa kelas kontrol yang diikuti oleh siswa yang berkemampuan tinggi. Pada kelas control berjumlah 31 orang yang mengikuti tes akhir berjumlah 29 orang. Dari skor tes hasil belajar siswa pada kedua kelas ini dilakukan perhitungan rata-rata ( ), simpangan baku (S), skor tertinggi ( skor terendah ( Tabel 1. ), dan ) seperti pada Tabel 1. Analisis Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas Sampel Kelas Sampel Eksperimen 87,64 11,79 100 53,76 Kontrol 70,49 10,23 82,80 38,71 Tabel 1 menunjukkan nilai siswa kelas eksperimen lebih beragam dibandingkan kelas kontrol. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi PQ4R lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional di kelas XI IPA SMAN 1 Singkarak. Sebelum uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan uji liliefors dan uji homogenitas dengan uji F (Sudjana, 2005: 249). Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa data kedua kelas sampel berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen. Uji hipotesis menggunakan uji t satu pihak, diperoleh = 5,27 dan = 1,678. > sehingga hipotesis diterima artinya pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi PQ4R lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional di kelas XI IPA SMAN 1 Singkarak. Lebih baiknya nilai pemahaman konsep kelas eksperimen disebabkan karena pembelajaran dilakukan dengan strategi PQ4R yang menuntut siswa untuk membaca buku guna membangun konsep sendiri. Konsep yang dibangun sendiri oleh siswa melalui proses-proses tertentu akan lebih lama ingat di pikiran siswa. Siswa juga diberi kesempatan untuk menyampaikan apa yang mereka pahami dan membuat catatan singkat dari materi yang dipelajari sehingga konsep semakin terbangun dengan baik serta siswa mampu memenuhi
indikator pemahaman konsep yang diamati. Indikator yang diamati yaitu menyatakan ulang sebuah konsep, mengklasifikasi objek menurut sifatsifat tertentu sesuai dengan konsepnya dan mengaplikasikan konsep ke pemecahan masalah. Lembar jawaban tes akhir siswa yang mencerminkan pemahaman konsep salah satunya dalam mengaplikasikan konsep ke pemecahan masalah dapat dilihat sebagai berikut: Gambar 1.Lembar Jawaban Siswa Kelas Eksperimen Berdasarkan jawaban siswa pada Gambar 1, terlihat bahwa siswa sudah mampu mengaplikasikan konsep/algoritma ke pemecahan masalah dengan baik. Siswa sudah mampu menentukan akar irrasional dengan langkah-langkah yang benar. Sedangkan jawaban siswa kelas kontrol dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Lembar Jawaban Siswa Kelas Kontrol Berdasarkan jawaban siswa pada Gambar 2, terlihat bahwa siswa sudah mampu mengaplikasikan konsep/algoritma ke pemecahan masalah namun masih banyak kesalahan. Siswa sudah mampu mengaplikasikan konsep dimana untuk mencari akar irrasional terlebih dahulu ditentukan fungsi kuadratnya dengan mensubstitusikan akar rasional 2 kedalam soal. Langkah selanjutnya siswa belum mampu bagaimana cara menentukan akar-akar irrasionalnya. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi PQ4R lebih baik dari pada
pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI IPA SMAN 1 Singkarak. Oleh karena itu, disarankan bagi guru bidang studi matematika SMAN 1 Singkarak untuk dapat mencoba pembelajaran dengan strategi PQ4R ini dalam proses pembelajaran dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memastikan masing-masing siswa mempunyai buku teks serta mengarahkan siswa bagaimana pelaksanaan strategi PQ4R dalam pembelajaran matematika agar tercapai dengan baik. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Iryanti, Puji. 2004. Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakarta: Depdiknas. Shadiq, Fadjar. 2009. Kemahiran Matematika. Yogyakarta: Depdiknas. Siska, Widya Eria. 2010. Penerapan Strategi Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Pelajaran 2010-2011. Skripsi tidak diterbitkan. STKIP PGRI SUMBAR. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Tayibnapis, Farida Yusuf. 2008. Evaluasi Program & Instrumen Evaluasi Untuk Program Pendidikan dan Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kencana.