HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN TOTAL BODY WATER MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN TOTAL BODY WATER MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

DAFTAR PUSTAKA. 1. Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwell, V. W. Biokimia harper (27 ed.).

BAB I PENDAHULUAN. jaringan yang paling kering, memiliki kandungan H 2 O hanya 10%. Karena itu

PERBANDINGAN PENGUKURAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN SKINFOLD CALIPER DAN BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS (BIA) JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

PERBANDINGAN PENGUKURAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN PENGUKURAN SKINFOLD CALIPER DAN BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS (BIA)

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian yang mencakup bidang Ilmu Fisiologi

PENGARUH LATIHAN ZUMBA TERHADAP PERSENTASE LEMAK TUBUH PADA WANITA USIA MUDA LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK HUBUNGAN OBESITAS YANG DINILAI BERDASARKAN BMI DAN WHR DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PRIA DEWASA

HUBUNGAN PERSENTASE BODY FAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah metode sederhana yang

BAB I PENDAHULUAN. Pengukuran antropometri terdiri dari body mass index

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN NILAI LEMAK VISERAL. (Studi Kasus Pada Mahasiswa Kedokteran Undip) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK HUBUNGAN DAN UJI VALIDITAS PENILAIAN STATUS GIZI METODE BMI (BODY MASS INDEX) DENGAN BROCA

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA DEWASA MUDA OBESITAS DI STIKES INDONESIA PADANG

ABSTRAK. PENGARUH DAN HUBUNGAN BMI (Body Mass Index) DENGAN TLK (TEBAL LIPATAN KULIT) TRICEPS DAN SUBSCAPULA

PENGARUH LATIHAN ZUMBA TERHADAP MASSA OTOT TUBUH PADA WANITA USIA MUDA

HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN BEBERAPA PARAMETER KEGEMUKAN DENGAN USIA MENARCHE PADA SISWI DI SMP NEGERI 1 SUMBER, KABUPATEN CIREBON

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

DAFTAR PUSTAKA. 1. Indriati E. Antropometri untuk kedokteran, keperawatan, gizi dan. olahraga. Yogyakarta: PT. Citra Aji Parama; 2009.

PERBANDINGAN KADAR LEMAK TUBUH BERDASARKAN PENGUKURAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DAN SKINFOLD THICKNESS (SFT) PADA ORANG DEWASA

Epidemiologi Penilaian Status Gizi: Antropometri

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup penelitian bidang ilmu Fisiologi.

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN MASUK 2012

ABSTRAK PENGARUH KURANG TIDUR TERHADAP PENINGKATAN RISIKO OBESITAS

PENGARUH KURANG TIDUR TERHADAP PENINGKATAN RISIKO OBESITAS

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SUBJEK, ASUPAN ZAT GIZI, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEKUATAN OTOT ANAK USIA SEKOLAH DI KABUPATEN PURWAKARTA

HUBUNGAN POLA ASUPAN MAKANAN PUASA RAMADHAN DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA KARYAWAN DENGAN OBESITAS DI PT. TIGA SERANGKAI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan yang belum dapat diselesaikan oleh negara-negara maju. dan berkembang di dunia. Studi pada tahun 2013 dari Institute for

ABSTRAK GAMBARAN RERATA KADAR KOLESTEROL HDL PADA PRIA DEWASA MUDA OBES DAN NON OBES

ABSTRAK GAMBARAN RERATA KADAR TRIGLISERIDA PADA PRIA DEWASA MUDA OBES DAN NON OBES

ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN ANTARA BMI (BODY MASS INDEX) DENGAN WHR (WAIST HIP RATIO)

PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP MEMORI PADA KEADAAN DEHIDRASI. (Studi Perbandingan dengan Air Mineral)

BAB IV METODE PENELITIAN

ABSTRAK HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) PADA ANAK SD X KOTA BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

ABSTRAK PENGARUH SARAPAN YANG TIDAK TERATUR, FAKTOR GENETIK TERHADAP RISIKO OBESITAS DAN BMI (BODY MASS INDEX) YANG ABNORMAL

ABSTRAK PERBANDINGAN GAMBARAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-8 TAHUN DI SD X KOTA BANDUNG DENGAN SD Y KOTA JAYAPURA

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun sosial. Perubahan fisik pada masa remaja ditandai dengan pertambahan

HUBUNGAN PERSENTASE BODY FAT

Laras Sitoayu 1, Trini Sudiarti 1. Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DAN NILAI VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO 2 MAKS) PADA MAHASISWA APIKES CITRA MEDIKA SURAKARTA SKRIPSI

ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN ANTARA BMI (BODY MASS INDEX) DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DAN KADAR GLUKOSA DARAH 2 JAM POST PRANDIAL

PREVALENSI TERJADINYA TUBERKULOSIS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DI RSUP DR.KARIADI SEMARANG) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

KORELASI ANTARA BODY MASS INDEX DENGAN PLANTAR ARCH INDEX LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK UJI VALIDITAS HASIL PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN METODE TALLQVIST TERHADAP METODE FLOW CYTOMETRY

BAB 4 METODE PENELITIAN. dengan pengukuran skinfold dan lemak tubuh dengan pengukuran BIA pada

PENGARUH LATIHAN ZUMBA TERHADAP ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA WANITA USIA MUDA LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

PGK dengan HD IDWG BIA PHASE ANGLE

HUBUNGAN ANTARA PANJANG DEPA/ ARM SPAN TERHADAP TINGGI BADAN PADA SISWA SMA. SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

BAB I PENDAHULUAN UKDW. lanjut usia terus meningkat dari tahun ke tahun(rahayu, 2014). Menurut

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini mencakup bidang Ilmu Patologi

BAB 4 METODA PENELITIAN. Populasi terjangkau adalah murid SMP Domenico Savio dengan hipertensi dan obesitas.

PERBANDINGAN TINGGI BADAN DAN RENTANG TANGAN PADA ANAK BALITA USIA 1-5 TAHUN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK PENGARUH HIGH INTENSITY CIRCUIT TRAINING (HICT) TERHADAP INDEKS MASA TUBUH (IMT) DAN TEBAL LIPAT KULIT (TLK) PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA

BAB 4 METODE PENELITIAN. status gizi antropometri. Pengumpulan data dilakukan di TK-PAUD Alhidayah dan Pos PAUD

HUBUNGAN TEKNIK PENGUKURAN KOMPOSISI TUBUH BERDASARKAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG DENGAN KEBUGARAN KARDIORESPIRASI PADA MAHASISWI FK USU

Kata kunci : Body Mass Index (BMI), Lingkar Lengan Atas (LLA)

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan bagian dari sindroma metabolik. Kondisi ini dapat menjadi faktor

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI UPT PUSKESMAS PASUNDAN KOTA BANDUNG PERIODE

ABSTRAK. Kata Kunci : karies gigi, nutrisi, dewasa muda. Universitas Kristen Maranatha

PERBEDAAN PADA PROPORSI TUBUH ETNIS BALI DENGAN ETNIS MADURA DI SURABAYA Rini Linasari

PERBANDINGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA OBES 1 DAN OBES 2

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu gizi. Semarang. periode Mei Juni 2014

BAB I PENDAHULUAN. sebagai generasi penerus bangsa yang potensi dan kualitasnya masih perlu

UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN PERUBAHAN BERAT BADAN NEONATUS DENGAN KADAR BILIRUBIN HARI KETIGA DAN BILIRUBIN AKHIR MINGGU PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. penduduk usia lanjut di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup

Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Tingkat Aktivitas Fisik terhadap Obesitas pada Kelompok Usia Tahun

Hubungan lingkar lengan atas dengan obesitas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Uuniversitas Sam Ratulangi

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL. Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, lima penyakit

DALAM PEWARNA RAMBUT TERHADAP KERUSAKAN RAMBUT

BAB III KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

BAB I PENDAHULUAN. metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan

HUBUNGAN ASUPAN VITAMIN D, GAYA HIDUP DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR 25(OH)D SERUM PADA PEREMPUAN USIA TAHUN

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... iv. ABSTRAK... v. ABSTRACT... vi. RINGKASAN... vii. SUMMARY...

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum

Hubungan Nilai Antropometri dengan Kadar Glukosa Darah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TEKANAN DARAH PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 KOTA BITUNG

Hubungan Derajat Obesitas dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Masyarakat di Kelurahan Batung Taba dan Kelurahan Korong Gadang, Kota Padang

HUBUNGAN ANTARA KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PEREMPUAN PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEKSTILE SURAKARTA SKRIPSI

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES BANGKU MODIFIKASI HARVARD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Lipid merupakan golongan senyawa

Penelitian ini merupakan penelitian observasional belah lintang ( ) dimana antara variabel bebas dan terikat diukur pada waktu yang. bersamaan. 3.2.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masalah kegemukan ( overweight) merupakan salah satu

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR DI SMP NEGERI 13 KOTA MANADO.

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PAKISJAYA KARAWANG KARYA TULIS ILMIAH OLEH : SITI SURYATI NIM : R

BAB IV METODE PENELITIAN. Universitas Diponegoro Tembalang dan Lapangan Basket Pleburan, Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian belah lintang (Cross Sectional) dimana

KATA PENGANTAR. Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas rahmat-nya penulis dapat

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia terkomposis atas jaringan lemak yang. relatif sama, namun perbedaan lokasi deposisi jaringan

PERBEDAAN WAKTU REAKSI TANGAN ANTARA CABANG OLAHRAGA PERMAINAN DAN BELA DIRI LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KADAR LEMAK TOTAL (Studi Kasus Pada Mahasiswa Kedokteran Undip) JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

HUBUNGAN OLAHRAGA DAN AKTIVITAS HARIAN DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2011, 2012 DAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUH REHIDRASI DENGAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP WAKTU REAKSI (Studi Perbandingan dengan Air Mineral) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

Transkripsi:

HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN TOTAL BODY WATER MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum ATIKA MASTRIA G2A007043 PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2014

HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN TOTAL BODY WATER MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Atika Mastria 1, Gana Adyaksa 2 ABSTRAK Latar belakang Jaringan lemak merupakan jaringan tubuh yang paling sedikit kandungan airnya yaitu hanya 10%. Kandungan lemak tubuh berkaitan dengan Indeks Massa Tubuh. Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) merupakan metode sederhana yang dapat mengukur persentase lemak tubuh dan total body water. Tujuan Menilai hubungan antara persentase lemak tubuh dengan total body water Metode Penelitian observasional analitik dengan desain belah lintang dilaksanakan pada periode 1 s/d 31 Agustus 2014 di Fakultas Kedokteran (FK) Undip. Subjek penelitian adalah 30 mahasiswa FK Undip usia 18 25 tahun (15 laki laki dan 15 perempuan). Subjek dengan riwayat diabetes mellitus, kelainan hepar, ginjal, jantung dan pencernaan tidak dikutsertakan dalam penelitian. Pengukuran persentase lemak tubuh dan total body water dengan metode BIA. Hubungan antara persentase lemak tubuh dengan total body water dianalisis dengan uji korelasi Pearson. Hasil Secara keseluruhan rerata hasil pengukuran lemak tubuh pada subjek penelitian adalah 27,7±7,72 (13,7 43,1)%. Persentase lemak tubuh pada perempuan adalah 29,4±8,29(19,2 43,1)%, sedangkan laki laki adalah 25,9±6,93(13,7 37,1)%. Secara keseluruhan total body water adalah 54,4±6,21(42,1 66,4)%. Total body water pada laki laki adalah 57,1±5,47(48,4 66,4)% sedangkan pada perempuan adalah 51,6±5,84(42,1 59,7)%. Korelasi antara persentase lemak tubuh dengan total body water adalah korelasi negatif derajat sangat kuat dan bermakna (r = -0,95; p = <0,001). Kesimpulan Hubungan antara persentase lemak tubuh dengan total body water adalah korelasi negatif derajat kuat. Kata Kunci Persentase lemak tubuh, total body water, BIA 1 2 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang Staf Pengajar Bagian Ilmu Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang

RELATIONSHIP OF BODY FAT PERCENTAGE WITH TOTAL BODY WATER STUDENTS FACULTY OF MEDICINE DIPONEGORO UNIVERSITY ABSTRACT Background The fat tissue is the least water contained body tissue, which is only 10 % of all. Body fat content is related to body mass index. Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) is a simple method that can measure the percentage of the body fat and total body water. Objectives Assess the relationship between the percentage of body fat and total body water. Method An Analytical observational research with cross sectional design was conducted in the period of 1-31 August 2014 at the Faculty of Medicine Diponegoro University. The subjects of study were 30 students Faculty of Medicine Diponegoro University 18-25 years old (15 males and 15 females). Subjects with history of diabetes mellitus, abnormalities of the heart, kidneys, liver and digestive system were not included in the study. The measurement of body fat and total body water percentage was performed by BIA method. The relation between the percentage of body fat with total body water was analyzed by pearson correlation test. Result Overall rate of measurement result body fat on the subject of study was 27,7±7,72 (13,7 43,1)%. The percentage of body fat in women was 29,4±8,29(19,2 43,1)%, while the male was 25,9±6,93(13,7 37,1)%. Overall total body water was 54,4±6,21(42,1 66,4)%. Total body water on the male was 57,1±5,47(48,4 66,4)%, while in women was 51,6±5,84(42,1 59,7)%. The correlation between body fat percentage and total body water was strong degree negative correlation (r = -0,95; p = <0,001). Conclusion The relation between the percentage of body fat and total body water was strong degree negative correlation. Keyword Body fat percentage, total body water, BIA

kering. 2 Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit merupakan salah satu PENDAHULUAN Lemak merupakan salah satu kandungan utama dalam makanan, dan penting dalam diet karena beberapa alasan. Lemak merupakan salah satu sumber utama energi dan mengandung lemak esensial. 1 Konsumsi lemak berlebihan dapat merugikan kesehatan, misalnya kolesterol dan lemak jenuh. Jaringan lemak memiliki persentase H 2 O yang paling rendah dibandingkan dengan jaringan lain. Lemak adalah jaringan yang paling kering, memiliki kandungan H 2 O hanya 10%. Karena itu persentase H 2 O tubuh yang tinggi berkaitan dengan tubuh langsing dan persentase H 2 O yang rendah berkaitan dengan obesitas karena komposisi sebagian besar dari tubuh yang kelebihan berat tersebut terdiri dari lemak yang relatif kebutuhan dasar manusia secara fisiologis, sebagian besar tubuh manusia terdiri dari cairan yang dikenal sebagai air tubuh total (Total Body Water) dengan persentase 60% - 80%. Secara keseluruhan, katergori persentase cairan dan elektrolit tubuh bervariasi bergantung pada faktor usia, lemak dalam tubuh dan jenis kelamin. 3 Hasil sebuah studi menunjukkan bahwa Indeks Massa Tubuh (IMT) memiliki korelasi derajat kuat (pada anak umur 6-11 tahun yaitu r = 0,81 untuk anak laki-laki dan r = 0,85 untuk anak perempuan) dengan persen lemak tubuh yang diperiksa menggunakan Dual Energy X-Ray Absorptiometry (DEXA). 4 Pada penelitian dengan subyek dewasa, juga dijumpai adanya korelasi derajat kuat (dengan r = 0,825 pada laki-laki dan r = 0,911 pada perempuan) antara IMT dengan persen lemak tubuh Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). 5 BIA merupakan suatu metode untuk mengukur komposisi tubuh. Penggunaan BIA ini cukup mudah. Beberapa studi menunjukkan korelasi yang kuat antara BIA dengan total cairan tubuh menggunakan dilusi isotop, massa bebas lemak menurut hydrodensitometry dan total kalium tubuh pada orang dewasa normal dan obesitas. 6 Pengukuran BIA untuk mengukur lemak tubuh menggunakan berat badan (BB), tinggi badan (TB), umur dan jenis kelamin

massal. 7 BIA adalah metode yang valid untuk estimasi komposisi tubuh yaitu sebagai parameter. BIA ini mudah digunakan, murah dan diproduksi secara massa bebas lemak dan persen lemak tubuh. Pengukuran lemak tubuh menggunakan BIA sangat baik untuk studi epidemiologi. 8 Penelitian tentang hubungan antara persentase lemak tubuh dan total body water di Indonesia belum pernah dilakukan. Penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui metode yang secara sederhana yaitu dengan BIA untuk menilai total body water. METODE PENELITIAN Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu pendidikan kedokteran.penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro pada bulan Agustus tahun 2014.Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran umum di FK UNDIP yang memenuhi kriteria inklusi yaitu berusia 18 25 tahun. Sampel dieksklusikan riwayat menderita diabetes mellitus, riwayat menderita penyakit hepar, riwayat menderita penyakit jantung, riwayat menderita penyakit ginjal, riwayat gangguan pencernaan, menolak menjadi sampel penelitian. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah persentase lemak tubuh.variabel terikat dalam penelitian ini adalah total body water. Analisis penelitian ini menggunakan uji pearson. Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 dengan melibatkan 30 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang yang terdiri dari 15 laki laki dan 15 perempuan dan memenuhi kriteria penelitian. Karakteristik subyek penelitian di tampilkan pada tabel 1. Tabel 1. Karakteristik subjek penelitian Karakterisik Rerata±SB; median (min-maks) n (%) Jenis kelamin - Laki-laki 15(50%) - Perempuan 15(50%)

Umur 22,13±1,78 ( 18 25) - Umur laki-laki 22,60±1,298 ( 21 25) - Umur perempuan 21,67±2,093 ( 18 25 ) Tinggi badan (TB) 162,77±7,994 ( 150 181 ) TB laki-laki 167,80±7,311 ( 154 181 ) TB perempuan 157,73±4,964 ( 150 168 ) Berat badan (BB) 61,90±14,495 ( 38 102 ) BB laki-laki 71,87±11,910 ( 60 102 ) BB perempuan 51,93±8,972 ( 38 66 ) Indeks Massa Tubuh - Underweight 4 (13,3%) - Normoweight 12(40%) - Overweight 5 (16,7%) - Obese I 7 (23,3%) - Obese II 2 (6,7%) *SB = Simpang Baku Pada tabel 1 menunjukkan bahwa jumlah sampel laki laki diperoleh sama dengan jumlah sampel perempuan yaitu masing masing 15 orang ( 50% ). Distribusi sampel berdasarkan umur menunjukkan rata rata umur sampel adalah 22,13 tahun dengan rata rata umur laki laki adalah 22,60 tahun sedangkan rata rata umur perempuan adalah 21,67 tahun. Distribusi sampel berdasarkan tinggi badan menunjukkan rata rata tinggi badan sampel adalah 162,77 cm dengan rata rata tinggi badan laki laki adalah 167,80 cm sedangkan rata rata tinggi badan perempuan adalah 157,73 cm. Distribusi sampel berdasarkan berat badan menunjukkan rata rata berat badan sampel adalah 61,90 kg dengan rata rata berat badan laki laki adalah 71,87 kg sedangkan rata rata berat badan perempuan adalah 51,93 kg. Distribusi sampel berdasarkan indeks massa tubuh yang diukur dari berat badan dan tinggi badan subyek penelitian menunjukkan kategori normoweight memiliki jumlah yang paling besar yaitu 12 orang ( 40% ), sedangkan obese II memiliki jumlah yang paling sedikit yaitu 2 orang ( 6,7% ).

Pengukuran Persentase Lemak Tubuh Hasil pengukuran persentase lemak tubuh pada penelitian ini diperoleh rerata sebagai berikut 27,7±7,72 (13,7 43,1) %. Persentase lemak tubuh pada subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin ditampilkan pada tabel 2. Tabel 2. Persen lemak tubuh pada subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin % lemak tubuh Rerata±SB; median (min maks) - Laki-laki 25,9±6,93 (13,7 37,1 ) % - Perempuan 29,4±8,29 ( 19,2 43,1 ) % Berdasarkan pengukuran lemak tubuh menunjukkan bahwa rata rata lemak tubuh dari 30 subjek penelitian adalah 27,7%. Persentase lemak tubuh berdasarkan jenis kelamin didapatkan rata rata persentase lemak tubuh perempuan lebih besar daripada laki laki. Persentase lemak tubuh pada perempuan memiliki rata rata 29,4 sedangkan laki laki memiliki rata rata 25,9. Hasil uji statistik menunjukkan perbedaan persentase lemak tubuh antara laki laki dan perempuan adalah tidak bermakna (p=0,2; uji t tidak berpasangan). Pengukuran Total Body Water Hasil pengukuran total body water pada penelitian ini diperoleh rerata sebagai berikut 54,4±6,21 (42,1-66,4) %. Pengukuran body water pada subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin ditampilkan pada tabel 3. Tabel 3. Total body water pada subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin Total body water Rerata±SB; median (min maks) - Laki-laki 57,073±5,469 ( 48,4 66,4 ) % - Perempuan 51,653±5,841 ( 42,1 59,7 ) % Berdasarkan pengukuran total body water menunjukkan bahwa rata rata total body water dari 30 subjek penelitian adalah 54,4%. Total body water

berdasarkan jenis kelamin didapatkan rata rata total body water laki - laki lebih besar dari pada perempuan yaitu laki - laki memiliki rata rata 57,1 sedangkan perempuan memiliki rata rata 51,6. Hasil uji statistik perbedaan total body water antara laki laki dan perempuan adalah bermakna (p=0,01;uji t tidak berpasangan). Korelasi antara persentase lemak tubuh dan total body water Hasil pengukuran persentase lemak tubuh dan total body water didapatkan adanya korelasi yang ditampilkan pada tabel 4. Tabel 4 Hasil korelasi antara persentase lemak tubuh dan total body water rerata±sb R P Persentase lemak 27,7±7,72-0,95 <0,001 tubuh Total body water 54,4±6,21 Dari tabel di atas didapatkan nilai r = -0,95 dan p = <0,001. Karena p = <0.05 maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara persentase lemak tubuh dan total body water dan korelasi negatif sangat baik. PEMBAHASAN Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara persentase lemak tubuh dengan total body water. Selain itu pada penelitian ini juga dijumpai adanya perbedaan persentase lemak tubuh dan total body water antara laki laki dan perempuan. Persentase lemak tubuh pada perempuan lebih besar dibanding persentase lemak tubuh pada laki laki. Sedangkan total body water pada laki laki lebih besar dibanding total body water pada perempuan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa semakin tinggi persentase lemak tubuh maka semakin rendah total body water, sebaliknya apabila semakin rendah persentase lemak tubuh maka total body water semakin

tinggi. Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan bahwa jaringan lemak memiliki persentase H 2 O yang paling rendah dibandingkan dengan jaringan lain. Lemak adalah jaringan yang paling kering, memiliki kandungan H 2 O hanya 10%. Karena itu persentase H 2 O tubuh yang tinggi berkaitan dengan tubuh langsing dan persentase H 2 O yang rendah berkaitan dengan obesitas karena komposisi sebagian besar dari tubuh yang kelebihan berat tersebut terdiri dari lemak yang relatif kering. 2 Jumlah lemak normal pada laki laki dewasa rata rata berkisar 15 25% dari berat badan total dan wanita sekitar 20 25% dari berat badan total. Jumlah lemak pada tubuh seseorang umumnya meningkat sejalan dengan bertambahnya usia, terutama disebabkan melambatnya metabolisme dan berkurangnya aktivitas fisik. Umumnya laki laki sehat memiliki kadar lemak lebih rendah dibandingkan wanita. 9 Orang gemuk sebagian besar menyimpan lemaknya di bagian perut dan selebihnya di bagian pinggul atau paha. Pada umumnya orang gemuk memiliki kadar trigliserid tinggi dan disimpan di bawah kulit. 9 Air tubuh total atau total body water (TBW) adalah persentase dari berat air dibandingkan dengan berat badan total. Total body water masingmasing orang bervariasi menurut kelamin, usia, dan kandungan lemak tubuh. 10 Pada bayi prematur jumlahnya 80% dari berat badan, bayi normal 70 75% dari berat badan, sebelum pubertas 65 70% dari berat badan, orang dewasa 50-60% dari berat badan. Kandungan rata rata ialah sekitar 60% dari berat badan untuk laki laki yang berusia 17 40 tahun dan 51% untuk perempuan pada rentang usia yang sama. 11 KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Rerata persentase lemak tubuh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang adalah 27,7±7,72 (13,7 43,1)%.

b. Rerata total body water mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang adalah 54,4±6,21 (42,1-66,4)%. c. Perempuan memiliki persentase lemak tubuh lebih besar daripada persentase lemak tubuh pada laki laki namun perbedaan tersebut tidak bermakna d. Laki laki memiliki total body water yang lebih tinggi secara bermakna dibanding perempuan. e. Terdapat hubungan antara yang bermakna antara persentase lemak tubuh dan total body water. Semakin tinggi persentase lemak tubuh maka total body water semakin rendah dan sebaliknya semakin rendah persentase lemak tubuh maka total body water semakin tinggi SARAN Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan persentase lemak tubuh dengan total body water : a. Pada sampel dengan kelompok usia yang berbeda (bayi, anak anak maupun lansia) b. Pada sampel dengan berbagai keadaan seperti bangun tidur, setelah aktivitas maupun dalam keadaan berpuasa.

UCAPAN TERIMA KASIH Peneliti mengucapkan terima kasih kepada dr. Gana Adyaksa M.Si.Med yang telah memberikan saran-saran dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah. Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada dr. Budi Laksono selaku penguji dan dr. Darmawati Ayu Indraswari selaku ketua penguji, serta pihak-pihak lain yang telah membantu hingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA 1. Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwell, V. W. Biokimia harper (27 ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2009 2. Ganong, W. F. Buku ajar fisiologi kedokteran (22 ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2008 3. Aziz aimul, Hidayat. Metode Penelitian Kepeawatan dan Teknik Analisis Data. Salemba medika:jakarta; 2008 4. Mei, Zuguo et al. Validity of Body Mass Index Compared with Other Body Composition Screening Indexes for the Asessment of Body Fatness in Children and Adolescents. American Journal of Clinical Nutrition, 2002; 75 : 978-985. 5. Yusnita, Erni. Studi Validasi Pengukuran Persen Lemak Tubuh dengan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) dan Menggunakan IMT, RLPP, Skinfold Thickness pada Mahasiswa Program Magister FKM UI 2005. Depok : [skripsi]. FKM-UI; 2005 6. Kushner, Robert et al. Validation of Bioelectrical Impedance analysis as a Measurment of Change in Body Composition in Obesity. American Journal of Clinical Nutrition, 1990 ; 52: 219-223. 7. Deurenberg, P. et al. Original Communication: The Validity of Predicted Body Fat Percentage from Body Mass Index and from Impedance in Samples of Five European Populations. European Journal of Clinical Nutrition, 2001; 55: 973-979. 8. Houtkooper et al. Validity of bioelectric impedance for body composition assessment in children. American Physiological Society; 1989 9. Purwanti, S. Rahayu, Salimar. Perencanaan Menu untuk Penderita Kegemukan. Penebar Swadaya. Jakarta; 2000 10. Guyten & hall. Buku ajar fisiologi kedokteran (9 ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 1997 11. Siregar P. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit. Dalam: Sudoyo AW, Stiyohadi B, Alwi I, Simadibrata K M, Setiati S, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid I. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2006: 529-37