BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM DUSUN NONGKO DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN NGARINGAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II PENYAJIAN DATA. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian di Desa Karang Kembang Kecamatan

BAB III PROFIL LOKASI PENDAMPINGAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV SELAYANG PANDANG DESA PARAKAN. Kecamatan Trenggalek. Desa ini berdekatan dengan alun-alun kota atau pusat

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

BAB III PRAKTEK LELANG UNDIAN DALAM PENYEWAAN TANAH KAS DESA DI DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN NGRAHO KABUPATEN BOJONEGORO

BAB III PRAKTIK PENDIRIAN BANGUNAN DI ATAS SUNGAI DI DESA SEKARAN LAMONGAN. 1. Keadaan Demografis Desa Sekaran - Lamongan

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif, Desa Tangkil Kulon merupakan salah satu desa di

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB IV PROFIL DAMPINGAN. (Kemampuan Tangan, Kepala dan Hati. sayuran secara mandiri dengan metode hidroponik.

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB IV SELAYANG PANDANG KAMPUNG TAMBAK MADU. Tambak Madu adalah sebuah kampung yang termasuk dalam wilayah

BAB III MENEROPONG BENTANG ALAM DESA BUNGURASIH. Desa Bungurasih 20 tahun yang lalu adalah Desa yang penuh damai, tentram,

BAB III PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB II KONDISI OBJEKTIF KELURAHAN GELAM DAN MAJLIS TA LIM MIFTAHUL JANNAH

BAB III PELAKSANAAN PENARIKAN PERSENAN TANAH PERSILAN OLEH POLISI HUTAN DI DESA TENGGIRING KECAMATAN SAMBENG KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN TRADISI TUKAR-MENUKAR RAMBUT DENGAN KERUPUK DI DESA SENDANGREJO LAMONGAN

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III PERKARA WEWENANG MODIN DESA DALAM PROSEDUR PENCATATAN PERKAWINAN DI DESA KEBALANDONO KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB III TRADISI PELAKSANAAN UTANG PIUTANG BENIH PADI DENGAN SISTEM BAYAR GABAH DI DESA MASARAN KECAMATAN MUNJUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIBOJONG

KATALOG BPS:

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MERAK KECAMATAN SUKAMULYA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN

BAB I LATAR BELAKANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Wilayah Pelaksanaan Zakat Tambak Udang di Desa. Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan

BAB II KONDISI UMUM KELURAHAN LOMANIS. kelurahan di wilayah Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.Lokasinya

BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN


BAB IV GAMBARAN UMUM KONDISI MASYARAKAT DESA GEDANGAN. Arteri Sekunder (jalan provinsi) yang cukup startegis membujur arah Utara-

BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

BAB III TRADISI HUTANG PUPUK DIBAYAR DENGAN UANG PRESPEKTIF MASYARAKAT DESA LAJUKIDUL. Desa Laju Kidul adalah sebuah desa yang terletak di wilayah

BAB IV MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DUSUN PELEM

BAB IV PROFIL DESA KEDUNG PELUK

BAB III PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Benai terletak antara LS dan BT

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini


BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG DENGAN SISTEM NGAMBAK DI DUKUH BURAN KELURAHAN BABAT JERAWAT KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG. berbatasan dengan Desa Tileng, Sebelah Timur Desa Malo dan sebelah barat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis dan Demografis Desa Balam Sempurna

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah ini berdataran tinggi dan rendah mudah dilanda banjir karena desa

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo

TABEL KEGIATAN DI MASJID AGUNG DEMAK DALAM PENINGKATAN DAKWAH ISLAM. 1) Kegiatan harian NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU 1 Sholat berjamaah

BAB III KERJASAMA PERTANIAN DI DESA PADEMONEGORO

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB III DISKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB III PELAKSANAAN UTANG PIUTANG EMAS DI KEBOMAS GRESIK

BAB IV PROFIL LOKASI PENDAMPINGAN. Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan. Letak Desa Kalisat sedikit terpencil

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. kecamatan yang ada di Kabupaten Tulang Bawang dengan letak geografis

GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB III PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG UANG DENGAN PELUNASAN BARANG DI DESA KEDUNGRINGIN KECAMATAN BEJI KABUPATEN PASURUAN

BAB I PENDAHULUAN. kelurahan dan profil Rukun Warga (RW) 22 dari Kelurahan Wirogunan. Hasil

BAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

b. Tanah kering No Tanah Kering Luas 1 Pekarangan / Bangunan 25,717

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB III PELAKSANAAN UTANG PIUTANG PADI PADA LUMBUNG DESA DI DESA TENGGIRING KECAMATAN SAMBENG KABUPATEN LAMONGAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAKUNCEN KECAMATAN BOJONEGARA

BAB III PRAKTIK JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN


BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI IKAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN OLEH PEMILIK PERAHU DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB III PRAKTEK JUAL BELI ANYAMAN KEPANG DI DESA RINGINHARJO KEC. GUBUG KAB. GROBOGAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. berada di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Kecamatan Singingi

BAB III TRADISI METRAEH DAN NYALENEH DALAM MASA PERTUNANGAN DI DESA GILI TIMUR KECAMATAN KAMAL KABUPATEN BANGKALAN

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA SUMBERWANGI

BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Pedesaan/ Desa Ngoro-Oro a. Data Geografis b. Data Demografi

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG. peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian diri kepada masyarakat,

BAB III PRAKTEK PENGUPAHAN SISTEM ROYONGAN DI DESA KLIRIS KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL. A. Demografi Desa Kliris Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu. Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke

BAB I PENDAHULUAN. di ruang lingkup RT 33, RT 34, RT 35, dan RT 36 serta RW 09. 1) Luas Wilayah : Hektar

BAB III MEKANISME SEWA-MENYEWA RUMAH DI DESA PASURUHAN KECAMATAN BULU KABUPATEN TEMANGGUNG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis Desa Pangkalan Terap Kecamatan Teluk Meranti

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Kembang dari Desa Nglegi. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: Sebelah Selatan : Desa Bandung, Kecamatan Playen

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM UPACARA SEDEKAH BUMI. A. Analisis Pelaksanaan Upacara Sedekah Bumi

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III MEKANISME PENIMBANGAN JUAL BELI TEMBAKAU DI DESA PITROSARI, KECAMATAN WONOBOYO, KABUPATEN TEMANGGUNG

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

Transkripsi:

42 BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Titik Lokasi penelitian ini berada di wilayah Kabupaten Lamongan, dengan luas wilayah kurang lebih 1.812,8 km2 atau kurang lebih 3,78% dari luas wilayah Provinsi Jawa Timur.32 Lebih spesifiknya penelitian ini berada di Desa Titik yang merupakan salah satu desa dari 21 desa yang ada di kecamatan Sekaran. Desa ini letaknya berdekatan dengan sungai bengawan solo yang membatasi dengan Desa Tegalrejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Desa Titik terdiri dari 2 RW dengan 5 RT, selain itu letak desa ini juga tidak strategis karena memang dikelilingi oleh sawah. Jarak tempuh untuk menuju kecamatan Sekaran adalah 15 km, sedangkan jarak menuju Kabupaten Lamongan adalah 40 km. Secara administratif Desa Titik terletak di Kecamatan Sekaran yang dibatasi oleh desa-desa disekitarnya. Adapun desa-desa yang berbatasan dengan Desa Titik yaitu sebagai berikut: 1. Sebelah utara berbatasan dengan desa Kendal. 2. Sebelah selatan berbatasan dengan desa Besur. 3. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tuban. 4. Sebelah timur berbatasan dengan desa Ngarum. 32 RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2010-2015 Bab II, hal. 1 44

43 Gambar 4.1 Peta Desa Titik Sumber: Hasil Pemetaan Desa kecil di tengah hamparan sawah dan berada di pinggiran sungai bengawan solo memiliki jumlah penduduk 987 jiwa yang terdiri dari 502 perempuan dan 485 laki-laki, dengan jumlah kepala keluarga yang ada yaitu 390 KK. Luas Desa Titik, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan adalah 108,36 Ha. B. Kondisi Ekonomi Desa Titik Desa Titik merupakan sebuah desa yang letaknya dikelilingi oleh hamparan sawah. Sektor pertanian menjadi tumpuan perekonomian utama masyarakat, sehingga tidak menutup kemungkinan mayoritas masyarakat Desa Titik merupakan seorang petani. Sebagian masyarakat juga ada yang merantau ke luar jawa seperti Kalimantan dan Sumatera.

44 Mayoritas masyarakat bekerja pada sektor pertanian. Sektor pertanian yang menjadi andalan dalam penghasilan masyarakat yaitu berasal dari panen padi. Meskipun masyarakat juga menanam jagung, cabai, dan sayur-sayuran, namun dari semua itu hanya sebagai tambahan ataupun kebutuhan makan sehari-hari. Ada beberapa pekerjaan sampingan yang dilakukan oleh masyarakat selain bertani, diantaranya yaitu sebagai tukang bangunan, kuli bangunan, penjual sayur keliling, tukang jahit sepatu dan payung. Upaya demi upaya telah dilakukan oleh masyarakat sebagai perbaikan kondisi ekonomi. Namun beberapa hal yang dilakukan belum mampu meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat, justru upaya tersebut telah hilang dan terfokus pada sektor pertanian. Adanya lima orang yang membuka usaha pembuatan tempe merupakan suatu usaha peningkatan ekonomi dengan tidak menggantungkan hasil pertanian. Namun dengan harga kedelai yang semakin mahal dan banyaknya tempe yang fermentasinya tidak sempurna sehingga merugikan para pembuatnya. Oleh sebab itu para pembuat tempe saat ini sudah menutup usahanya. C. Kondisi Pendidikan Desa Titik Tingkat pendidikan masyarakat Desa Titik masih rendah, rata-rata dari keseluruhan masyarakat merupakan lulusan SD. Tingkat pendidikan dari anak yang ada di Desa Titik sudah berada pada tingkat SMA/SMK/MA, meskipun ada beberapa yang mengalami putus sekolah

45 akibat tidak adanya biaya ataupun kurangnya minat belajar dari anak tersebut. Sarana pendidikan yang ada di Desa Titik yaitu mulai dari tingkat PAUD sampai SD. Sebelumnya sekolah yang ada hanya pada tingkat TK dan SD dengan kondisi bangunan yang jelek dan murid yang sedikit, tetapi beberapa tahun yang lalu mulai dibuka sekolah PAUD dan kondisi bangunan saat ini juga jauh lebih baik setelah pergantian kepala sekolah. Untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi anak-anak Desa Titik harus bersekolah ke luar desa. Beberapa sekolah tingkat MTS swasta telah banyak dibuka di desa tetangga, tetapi untuk sekolah MTS/SMP dan SMA/SMK/MA Negeri mereka biasanya memilih sekolah yang ada di Kecamatan Babat dan Gembong. Sampai saat ini kesadaran masyarakat dalam tingkat pendidikan masih kurang, sehingga lulusan dari tingkat pendidikan yang lebih tinggi atau Perguruan Tinggi masih minim. Guru yang mengajar di sekolah yang ada di Desa Titik kebanyakan berasal dari luar desa, hanya satu orang guru yang berasal dari dalam desa dengan status belum negeri atau PNS. D. Kondisi Kesehatan Desa Titik Pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat di desa telah disediakan satu puskesmas dengan satu bidan. Sebagai upaya pemenuhan dan peningkatan kesehatan, masyarakat juga berobat pada dokter yang ada di rumah sakit, puskesmas, dan dokter praktik yang ada di luar desa. Obatobatan yang dijual di toko juga menjadi konsumsi masyarakat ketika

46 merasa sakit yang ringan. Puskesmas yang ada di desa juga digunakan dalam kegiatan imunisasi untuk bayi umur 0-5 tahun dan pemeriksaan ibuibu hamil. Imunisasi yang diberikan kepada bayi merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi, hal ini untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak agar tidak terkena penyakit. Kerentanan kesehatan yang menjadikan kondisi fisik lemah dan diserang penyakit pada usia muda disebabkan kurangnya olahraga dan banyaknya mengkonsumsi makanan instan dan berpengawet. Berbeda dengan orang tua dulu yang masih sehat sampai saat ini. Mereka bekerja di sawah justru membuat tubuhnya sehat, tepapi jika diam di rumah justru membuat badan terasa sakit. Perkembangan zaman dan teknologi tentunya membuat pola pikir masyarakat berubah, anak muda saat ini inginnya yang mudah, instan dan tidak mau susah. Berbanding terbalik dengan pemikiran orang dahulu. E. Kondisi Agama, Sosial dan Budaya Desa Titik Masyarakat Desa Titik merupakan pemeluk agama Islam dengan aliran NU. Beberapa kegiatan keagamaan terlihat dalam kehidupan masyarakat seperti kegiatan belajar mengajar pada anak-anak TPQ, jama ah sholat di masjid dan mushola, dan tahlilan pada malam jum at dan hari jum at siang. Kegiatan belajar mengajar TPQ terbagi pada tiga mushola yang ada di Desa Titik. Sebagai upaya dalam perbaikan kondisi keagamaan dan moral anak-anak, guru yang mengajar di TPQ Shobihul

47 Huda memberikan pengajian pada hari selasa malam. Kegiatan keagamaan yang sering dilakukan di masjid dan mushola diantaranya yaitu isra mi raj, maulid nabi, pengumpulan zakat fitrah, dan penyembelihan hewan kurban. Kegitan ini sebagai bentuk rasa hormat umat muslim terhadap hari-hari besar keagamaan. Adapun tradisi atau budaya yang masih melekat dalam masyarakat Desa Titik diantaranya yaitu sedekah bumi, hajatan orang meninggal, hajatan kamis pon, dan tingkepan. Tradisi yang dilakukan oleh masyarakat sampai saat ini merupakan tradisi yang dibawa oleh orang-orang terdahulu. 1. Sedekah Bumi Tradisi ini diadakan setiap 3 tahun sekali, dengan membawa tumpeng, buah ataupun makanan lainnya. Selain itu masyarakat juga mengadakan penyembelihan kambing dan masak bersama untuk dibawa ke balai desa. Selanjutnya masyarakat berkumpul dan melakukan acara tahlil bersama, setelah itu apa yang telah dibawa dan dimasak oleh masyarakat kemudian dimakan bersama-sama. Sedekah bumi ini dilakukan untuk mensyukuri atas nikmat Allah yang telah melimpahkan panen kepada masyarakat. 2. Hajatan Orang Meninggal Hajatan orang meninggal dilakukan mulai dari hari ketiga sampai pada seribu harinya. Selain itu mulai malam pertama dari meninggalnya seseorang hingga hari keenam selalu diadakan tahlilan.

48 Hajatan ataupun tahlilan yang dilakukan bertujuan untuk mengirimkan doa kepada orang yang meninggal. 3. Hajatan Kamis Pon Hajatan ini merupakan tradisi turun temurun yang sudah dilakukan sejak dulu, sebagai bentuk rasa syukur masyarakat. Dulunya hajatan ini yaitu berupa tumpung yang disediakan dalam setiap rumah, dan nantinya orang laki-laki mengunjungi setiap rumah dengan mengadakan doa. Namun saat ini masyarakat ada yang memilih untuk menyediakan dalam bentuk jajanan apapun yang lebih praktis dan sekaligus menghemat waktu. 4. Tingkepan Acara tingkepan merupakan bentuk syukur yang dilakukan oleh masyarakat bagi mereka yang hamil dalam usia empat bulan. Acara ini tidak jauh berbeda dari tradisi yang dilakukan oleh masyarakat. Perbedaan dalam hajatan ini yaitu adanya rujak sebagai cirri khas tingkepan. Masyarakat memiliki kepercayaan apabila rujak yang dibuat memiliki rasa yang enak maka anak yang ada dalam kandungan sang ibu adalah perempuan. Begitu juga sebaliknya apabila rujak yang dibuat rasanya kurang enak maka anak yang ada dalam kandungan adalah laki-laki. Masyarakat desa dengan kondisi rumah yang berdekatan akan memiliki kerukunan yang berbeda dengan masyarakat kota. Semangat gotong royong juga terlihat dalam masyarakat Desa Titik, hal ini terlihat

49 saat kegiatan kerja bakti, perbaikan jalan dan drainase, renovasi masjid dan mushola, acara pernikahan, sunatan, hajatan orang meninggal, dan acara sedekah bumi. Rasa sosial seperti tolong menolong antara satu dengan yang lainnya menjadi ciri yang dominan dalam warga desa yang masih mereka pegang saat ini. Kehidupan sosial yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain tidak pernah bisa dilepaskan, bentuk rasa empati ditunjukkan oleh masyarakat ketika tetangga mengalami musibah seperti kecelakaan atau salah satu keluarganya sakit dan meninggal. Para tetangga akan berbondong-bondong menjenguk ke rumah atau rumah sakit dengan membawa sesuatu.