PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 PADA KOMPETENSI SISTEM PENGAPIAN DI SMK NURUSSALAF KEMIRI PURWOREJO Oleh: Rian Adi saputra, Adhetya Kurniawan, Pendidikan teknik otomotif, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo, e-mail: rianadi00@ovi.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan media pembelajaran sistem pengapian dengan menggunakan macromedia flah 8 di SMK Nurussalaf Kemiri dan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan macromedia flash 8 di SMK Nurussalaf Kemiri. Proses pembuatan media pembelajaran pada penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu analisis kebutuhan, pengembangan produk, dan uji lapangan. Yang kedua adalah pengembangan produk.dan terakhir adalah uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil dan implementasi produk akhir. Hasil penelitian Research and Developmen yang dilaksanakan pada materi Sistem Pengapian mengalami peningkatan, untuk peningkatan hasil belajar pada pre tes kelas eksperimen yaitu 31, 88, setelah melakukan pemberian materi dengan macromediaflash 8 hasil post tes naik menjadi 83, 75. Dalam perhitungan t-hitung adalah 14.832. Dengan toleransi kesalahan 0.05. Nilai ditabel hitung adalah 1.999. Dari hasil tersebut t- hitung lebih besar dari t- tabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dengan macromediaflash8 dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMK Nurussalaf Kemiri Purworejo kelas XI TKR dengan di tandai meningkatnya hasil belajar siswa. Kata kunci: Media Pembelajaran, Macromedia flash, sistem pengapian, dan Hasil Belajar PENDAHULUAN Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 20 Maret 2014 dan informasi dari guru teknik kendaraan ringan di SMK NURUSSALAF KEMIRI Purworejo, menemukan bahwa permasalahan tersebut juga disebabkan oleh kurang tersedianya media pembelajaran untuk Sistem Pengapian yang berbentuk animasi/flash player, pahahal apabila fasilitas seperti program software di komputer di manfaatkan para guru dengan baik akan lebih baik. Sehingga kegiatan pembelajaran harus dilakukan secara konvensional, yaitu dengan cara ceramah. Akibatnya nilai siswa pada materi sistem pengapian kurang memenuhi KKM, rata - rata nilai dari materi pengapian adalah 68 sedangkan nilai KKM adalah 70. Selain itu, karena metode yang di gunakan biasa saja siswa menjadi tidak fokus, pada saat penjelasan di ruang praktek pun juga metode ceramah, sehingga siswa tidak memperhatikan. Penggunaan media pembelajaran pada saat ini sangat penting untuk menunjang keberhasilan didalam sebuah kegiatan belajar mengajar. Untuk itulah seorang guru sebagai salah satu unsur utama dalam bidang 193
ISSN: 2303-3738 pendidikan di sekolah dituntut mampu meningkatkan sumber daya manusia. Sehingga dalam suatu proses pendidikan dapat menyediakan atau menciptakan tenaga pendidik yang berkemampuan kreatif bagi pembangunan serta memiliki kepribadian yang baik.. Beban pendidikan tersebut harus menjadi tanggung jawab bersama, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan tersebut merupakan permasalahan yang menarik untuk dikaji terutama upaya peningkatanya. Sebab, penguasaan materi Sistem Pengapian merupakan keterampilan dasar yang wajib dimiliki untuk semua peserta didik jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Berdasarkan uraian tersebut, penggunaan media pembelajaran sebagai upaya peningkatan kemampuan siswa dalam Sistem Pengapian harus lebih dimaksimalkan. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Macromedia Flash 8 pada Kompetensi Sistem Pengapian di SMK NURUSSALAF Kemiri Purworejo. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan atau Research and Development, karena metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI SMK Nurussalaf Kemiri Purworejo tahun ajaran 2014/2015 yang mendapatkan materi sistem pengapian yaitu kelas XI TKR 2 yang terdiri dari 64 siswa. Kelas XI TKR 2D dan XI TKR 2B. Kelas XI TKR 2B sebagai kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah dan kelas XI TKR 2D sebagai kelas eksperimen yang menggunakan macromediaflash8. Teknik pengumpulan data meliputi obseravi, kuesioner (angket) dan test. Instrumen penelitian ini ada tiga yaitu lembar observasi, tes dan angket. Teknik analisis data meliputi kriteria interpretasi data dan pengolahan data. Dalam pengembangan media pembelajaran, media yang dikatakan berhasil dan sesuai dengan tingkat kriteria apabila mencapai kriteria skor 60%. Maka media animasi pembelajaran ini bisa dimanfaatklan sebagai media instruksional dalam kegiatan belajar mengajar 194
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Pembelajaran yang terjadi dalam kelas tidak terlepas dari hasil belajar siswa selama proses pembelajaran. Hasil belajar yang dimaksud adalah seluruh proses pembelajaran siswa dalam proses belajar mulai dari kegiatan fisik sampai psikis, dimana hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran akan mempengaruhi tujuan pembelajaran itu sendiri. Penelitian dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan memanfaatkan media pembelajaran macromediaflash 8. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket ahli materi, angket ahli media, data hasil uji coba satusatu, data hasil uji coba kelompok kecil, data hasil implementasi produk akhir, serta data hasil kelas kontrol dam kelas eksperimen. Penelitian dimulai dengan wawancara dan observasi awal. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi awal diperoleh permasalahan yaitu siswa merasa tidak tertarik untuk mempelajari materi sistem pengapian dikarenakan dalam pelaksanaan pembelajaran guru mata pelajaran tersebut masih menggunakan metode ceramah, akibatnya nilai siswa pun tidak sesuai KKM. Sedangkan pada kelas ekperimen terhadap 32 siswa dengan nilai rata-rata pretest 31,88 dan rata-rata posttest 87,75. Terjadi peningkatan rata-rata nilai antara sebelum mempelajari materi sistem pengapian dan sesudah mempelajari sistem pengapian. Peningkatan tersebut yaitu 55,87. Terjadi peningkatan yang cukup signifikan dan hasil rata-rata tersebut sudah memenuhi KKM SMK Nurussalaf Kemiri yaitu 7,00. Pada kelas eksperimen dari siswa 32 siswa tidak ada siswa yang nilainya sudah memasuki KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) pada pretest. Sedangkan pada posttest dari 32 siswa sudah memenuhi KKM yaitu dengan nilai tertinggi 96 dan nilai terendah 72. Hal dini dikarenakan setelah menggunakan media pembelajaran sistem pengapian dari yang sebelumnya belum tahu menjadi tahu dan paham tentang sistem pengapian. Selain itu pembelajaran menggunakan media siswa menjadi lebih tertarik dan paham tentang pembelajaran tersebut. Dan dapat disimpulkan bahwa macromediaflash8 efektif untuk pebelajaran sistem pengapian di SMK Nurussalaf Kemiri kelas XI. 195
ISSN: 2303-3738 SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini, maka dapat disimpulkan bahwa Proses pembuatan media pembelajaran pada penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu analisis kebutuhan, pengembangan produk, dan uji lapangan. Yang kedua adalah pengembangan produk. Dan yang ketiga uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil dan implementasi produk akhir. Produk multimedia ini bisa digunakan sebagai salah satu metode untuk meningkatkan minat siswa terhadap pemahaman materi. Karena ada perbedaan hasil belajar siswa pada kelas kontrol 44,25 yang belum menggunakan multimedia pembelajaran sistem pengapian dengan hasil belajar siswa kelas eksperimen 83,75 yang telah menggunakan multimedia pembelajaran. Pada tes normalitas mendapatkan hasil 9, 85 untuk kelas kontrol dan 10,73 untuk kelas eksperimen, artinya dapat dikatakan bahwa distribusi dari kedua kelas hasilnya normal. Karena lebih rendah dari nilai chi kuadrat (11,07). Untuk pengujian homogen di dapatken hasil 1,776, artinya kedua kelas tersebut hasilnya adalah homogen karena lebih rendah dari hasil F tabel yaitu 1,84. Yang terakhir adalah uji T, bahwa hasil dari perhitungan uji T adalah 14, 832 maka dapat di ambil kesimpulan bahwa H1 di tolak dan H0 di terima karena hasilnya lebih besar dari t tabel yaitu 1,999. Dan artinya penggunaan macromediaflash8 efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa XI TKR di SMK Nurussalaf Kemiri Untuk sekolah hendaknya menerapkan media pembelajaran berbasis multimedia di semua kompetensi lain pada mapel kompetensi kejuruhan. Dan untuk pengembang berikutnya mengkaji lebih dalam pada saat pemilihan materi, pemilihan software yang digunakan, dan komposisi warna dan gambar, karena agar dapat menghasilkan media yang layak untuk disajikan dalam bentuk multimedia pembelajaran. Serta perlu dilakukan penelitian lanjutan sampai pada tahap uji coba efektifitas media dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas atau penelitian eksperimen yang melibatkan kelompok kontrol. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Yogyakarta : Ombak Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. 196
Kustandi, C. & Sutjipto, B. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Sudjana, Nana. 2009. Dasar Dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung : Remaja Rosdakarya Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta Sukmadinata, Nana Syaodih.2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Remaja Rosdakarya Supriyono, Agus. 2013. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar 197