PENGOLAHAN DATA MULTIBEAM ECHOSOUNDER PADA SURVEI PRA-PEMASANGAN PIPA BAWAH LAUT

PENGOLAHAN DATA MULTIBEAM ECHOSOUNDER PADA SURVEI PRA-PEMASANGAN PIPA BAWAH LAUT TUGAS AKHIR Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana oleh RAHADIAN YUWONO SUBROTO NIM. 15108073 PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2012

LEMBAR PENGESAHAN Tugas Akhir Sarjana PENGOLAHAN DATA MULTIBEAM ECHOSOUNDER PADA SURVEI PRA-PEMASANGAN PIPA BAWAH LAUT Adalah benar dibuat saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan sebelumnya baik sebagian ataupun seluruhnya, baik oleh saya maupun orang lain, baik di ITB maupun institusi pendidikan lainnya. Bandung, 7 September 2012 Penulis Rahadian Yuwono Subroto NIM. 15108073 Bandung, 7 September 2012 Pembimbing Dr. Ir. Eka Djunarsjah, MT. NIP. 19670727 199403 1 006 Disahkan oleh, Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Ketua, Dr. Ir. Kosasih Prijatna., M.Sc NIP. 19600702 198810 1 001 ii

ABSTRAK Pekerjan rekayasa lepas pantai dalam hal ini penginstalasian pipa bawah laut merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi keperluan distribusi minyak dan gas yang telah melewati proses eksplorasi. Kegiatan ini memerlukan informasi yang cukup detil sehingga berimplikasi pada terlibatnya banyak teknologi data. Tahapan awal dalam kegiatan pemasangan pipa bawah laut adalah kegiatan prapemasangan pipa dimana pada tahap ini dilakukan survei awal yang bertujuan untuk menghasilkan gambaran topografi bawah laut area yang nantinya akan dipasang pipa. Survei pra-pemasangan pipa bawah laut ini dilakukan di sebelah timur Pulau Kalimantan tepatnya di sekitar delta Mahakam. Kegiatan survei dilakukan dengan menggunakan perangkap lunak QINSy 8.0 baik saat perencanaan awal survei, saat survei berlangsung, hingga saat proses pengolahan data untuk menghasilkan gambaran akhir topografi area survei. Data utama yang digunakan dalam survei ini adalah data kedalaman yang diperoleh dari Multibeam Echosounder (MBES) dimana data yang diolah merupakan data MBES yang telah terakuisisi dengan data dari Singlebeam Echosounder, Motion Reference Unit, Sound Velocity, dan juga pasang surut. Data yang diperoleh setelah survei selesai dilakukan otomatis dikumpulkan dalam suatu folder yang dibentuk oleh perangkat lunak QINSy 8.0 untuk selanjutnya dapat diolah dengan bantuan perangkat lunak lain yaitu QLOUD. Hasil akhir dari proses pengolahan data ini adalah sebuah gambaran jelas dari topografi dasar laut area yang direncanakan akan dipasang pipa bawah laut. Hal yang selanjutnya dilakukan adalah menganalisis permukaan bawah laut tersebut untuk mengetahui natural hazards baik yang terbentuk secara alami maupun buatan seperti bangkai kapal serta pipa dan kabel bawah laut yang sudah terpasang sebelumnya di sekitar area tersebut yang dapat membahayakan proses instalasi pipa bawah laut. Kata kunci : Survei Pra-Pemasangan Pipa Bawah Laut, Pengolahan Data, Multibeam Echosounder iii

ABSTRACT The job of an offshore engineering, ex : tinstallation of subsea pipelines is an activity that undertaken to fulfill the needs of the distribution of oil and gas exploration. This activity requires many detailed informations that have implications for the involvement of many technological data. Early stage of this subsea pipeline installation activities is pre-engineering route survey hat aims to produce an image of the seabed topography of the area that will be installed pipe. This pre-installation survey was carried out to the east of Borneo precisely around the Mahakam delta. Survey activities carried out by using QINSy 8.0 software either when the initial planning of the survey, when the survey took place, until the data processing to produce the final image of the tseabed opography. The main data that used in this survey is the depth of data obtained from Multibeam echosounder (MBES) where the processed data is the data that has been acquisitioned withdata from Singlebeam echosounder, Motion Reference Unit, Sound Velocity, and also the tide data. Data obtained after completion of the survey was collected in a folder that automatically created by QINSy 8.0. The end result of this data processing is a clear image of the topography of the seabed area which is planned to be installed subsea pipeline. The next thing to do is analyze the underwater surface to determine the natural hazards, both naturally occurring and man-made such as shipwrecks and existing pipes and cables routes that can harm subsea pipeline installation process. Keyword : Pre-engineering Route Survey for Pipeline Instalation, Data Processing, Multibeam Echosounder iv

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Ruang Lingkup... 2 1.4 Tujuan Penulisan... 2 1.5 Metodologi Penelitian... 2 1.6 Sistematika Penulisan... 4 BAB 2 TEORI DASAR... 5 2.1 Kegiatan Pemasangan Pipa Bawah Laut Secara Umum... 5 2.2 Survei Hidrografi Dalam Kaitannya Dengan Kegiatan Pra-Pemasangan Pipa Bawah Laut... 6 2.2.1 Definisi Umum Survei Hidrografi... 6 2.2.2 Survei Batimetri Sebagai Bagian Dari Survei Hidrografi... 7 2.3 Penggunaan Multibeam Echosounder (MBES) Dalam Kegiatan Pra- Pemasangan Pipa Bawah Laut... 13 2.3.1 Multibeam Echosounder Secara Umum... 13 2.3.2 Sistem Pada Multibeam Echosounder... 15 2.3.3 Kalibrasi Multibeam Echosounder... 16 2.4 Sistem/Data Pendukung Lainnya... 20 2.4.1 Pasang Surut (Pasut) Air Laut... 20 2.4.2 Gyro Compass... 22 2.4.3 Motion Reference Unit (MRU)... 22 BAB 3 PENGOLAHAN DATA SURVEI PRA-PEMASANGAN PIPA BAWAH LAUT... 24 v

3.1 Pendahuluan / Objektif Survei... 24 3.2 Lokasi dan Detail Survei... 25 3.2.1 Parameter Geodetik... 26 3.2.2 Datum Vertikal... 27 3.2.3 Alat Yang Digunakan... 27 3.2.4 Kapal Yang Digunakan... 28 3.3 Tahapan Pengolahan Data Survei... 29 3.3.1 Sebelum Survei Dilakukan... 31 3.3.2 Saat Survei Sedang Dilakukan... 31 3.3.3 Setelah Kegiatan Survei Selesai Dilakukan... 33 3.4 Hasil yang Diperoleh... 39 BAB 4 ANALISIS... 42 4.1 Analisis Hasil... 42 4.2 Analisis Data Dan Pengolahan Data... 45 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN... 47 5.1 Kesimpulan... 47 5.2 Saran... 47 DAFTAR PUSTAKA... 49 LAMPIRAN A... 49 LAMPIRAN B... 49 vi

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Diagram Metode Penelitian... 3 Gambar 2.1 Peta Batimetri Yogyakarta [Mustofa, 2010]... 9 Gambar 2.2 Penggunaan Singlebeam Echosounder [Dudnote, 2011]... 12 Gambar 2.3 Pengaplikasian Multibeam Echosounder [Nugraha, 2010]... 14 Gambar 2.4 Offset Statik [Mann, 1996]... 17 Gambar 2.5 Kalibrasi pitch, roll dan heading [Hasanudin, 2009]... 18 Gambar 2.6 Profil kecepatan suara dalam air [Beyer, 2005]... 19 Gambar 2.7 Pengamatan Pasut Air Laut secara Manual [Testindo, 2011]... 21 Gambar 2.8 Gyro Compass Repeater [House, 2004]... 22 Gambar 2.9 Letak Motion Reference Unit [Edgetech, 2009]... 22 Gambar 2.10 Metode DGPS dalam penentuan Posisi Horisontal [Anonim, 2010].. 23 Gambar 3.1 Lokasi survei diambil dari [citra Google Earth]... 25 Gambar 3.2 Line Survey [MGS Final Report, 2012]... 26 Gambar 3.3 Kapal MGS Geo Survey dan Offset Kapal [MGS Final Report, 2012] 29 Gambar 3.4 Penampang Umum QINSy 8.0... 29 Gambar 3.5 Folder yang otomatis dibuat oleh QINSy... 32 Gambar 3.6 Grafik hasil pengamatan pasut... 33 Gambar 3.7 Grafik hasil pengukuran sound velocity... 34 Gambar 3.8 Tampilan Isi Folder "Project 1"... 35 Gambar 3.9 Pilih DTM yang berada dalam satu jalur survei... 36 Gambar 3.10 Define line tepat di tengah area survei... 36 Gambar 3.11 Salah satu area yang akan di-cleaning... 36 Gambar 3.12 Setelah proses cleaning data... 36 Gambar 3.13 Salah satu line survey yang belum di-shifting... 37 Gambar 3.14 Shifting dilakukan dengan menghitung kedalaman tiap line survei untuk disamakan kedalamannya... 37 Gambar 3.15 Setelah dilakukan proses shifting... 37 Gambar 3.16 Diagram alur pengolahan data... 38 Gambar 3.17 Penampang area Survei sebelum di "erase"... 39 Gambar 3.18 Area Survei setelah di-erase di Qloud... 40 vii

Gambar 3.19 Area Survei yang lebih jelas (file.tif)... 41 Gambar 4.1 Keseluruhan area survei... 42 Gambar 4.2 Bagian selatan area survei... 43 Gambar 4.3 Bagian tengah area survei... 44 Gambar 4.4 Bagian utara area survei... 44 Gambar 4.5 Kesalahan dalam proses shifting 1... 45 Gambar 4.6 Kesalahan dalam proses shifting 2... 46 viii

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Parameter Geodetik... 27 Tabel 3.2 Peralatan Survei... 28 ix