BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (research and development). Metode. Penelitian Pengembangan memuat 3 komponen utama yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada subtopik pembuatan indikator asam basa alami. Optimasi dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian dan pengembangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari payung penelitian efektifitas

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan bagian dari metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development (penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah media

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang menggunakan metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Metode penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa

III. METODE PENGEMBANGAN. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah research and development

METODE PENELITIAN. (Musfiqon, 2012:14). Dalam penelitian ini, metode yang peneliti gunakan adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil kali

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis) pada materi teks eksposisi di SMA. Diharapkan penilaian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan sarana belajar mandiri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat untuk penelitian ini adalah metode penelitian dan

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari research and development (penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu produk representasi

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Interaktif. interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau

BAB I PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar terutama didalam kelas, guru mengajar dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. LKS berbasis keterampilan generik sains pada materi laju reaksi untuk SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI PADA MATERI KOLOID KELAS XI IPA SMA DAN MA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian dan pengembangan (research

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Skripsi ini merupakan bagian dari payung penelitian strategi pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa

Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode Research and Development (R&D) menurut Sugiyono (2009:298)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Skripsi ini merupakan bagian dari payung penelitian Research and

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TERANIMASI PADA MATERI ELASTISITAS UNTUK SISWA KELAS X SMA

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pengembangan bahan ajar berbasis web pada topik kimia unsur menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2010) metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Menurut Borg dan Gall (Sugiyono, 2010), penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan dan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Langkah-langkah Research and Development yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.1. Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Produksi Masal Revisi Produk Uji coba Pemakaian Revisi Produk Uji coba Produk Batas tahapan penelitian yang dilaksanakan Gambar 3.1 Langkah-langkah penelitian Research and Development yang dilakukan.

24 B. Alur Penelitian Alur penelitian merupakan langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian untuk. Alur penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.2. TAHAP PENDAHULUAN Analisis Kebutuhan Bahan ajar Kimia SMA Pemilihan Sub Materi Analisis Standar Isi dalam Kurikulum SMA TAHAP PENGEMBANGAN Analisis Bahan Ajar pada Topik Kimia Unsur Penyusunan Instrumen angket penelitian Perbaikan Pengembangan Bahan ajar/konten web Validasi Bahan Ajar/konten web Validasi Instrumen angket penelitian Perbaikan Perbaikan Pengembangan website Bahan ajar berbasis web Validasi website Bahan ajar berbasis web Produk awal TAHAP EVALUASI Uji Coba Terbatas Angket Analisis data angket Kualitas bahan ajar berbasis web Gambar 3.2 Alur Penelitian

25 Berdasarkan alur penelitian yang dilaksanakan proses pengembangan bahan ajar berbasis web pada topik kimia unsur ini meliputi tiga tahap, yaitu : 1. Tahap Pendahuluan 2. Tahap Pengembangan 3. Tahap Evaluasi a. Tahap Pendahuluan Tahap pendahuluan merupakan tahapan metode penelitian pengembangan yang dilakukan untuk mengetahui potensi adanya permasalahan. Tahap pendahuluan terdiri atas tahap analisis kebutuhan bahan ajar kimia SMA, tahap pemilihan sub materi, dan tahap analisis standar isi dalam kurikulum SMA. 1. Tahap analisis kebutuhan bahan ajar kimia SMA Tahap analisis kebutuhan bahan ajar kimia SMA dilakukan untuk mengetahui adanya topik kimia yang menurut guru mampu dipelajari secara mandiri di rumah sehingga dapat diketahui potensi topik kimia yang dapat dikembangkan menjadi bahan ajar berbasis web. Analisis kebutuhan ini dilakukan dengan cara mewawancarai guru kimia SMA dengan lembar wawancara terdapat pada lampiran A.1

26 2. Tahap Pemilihan Sub materi Setelah dilakukan analisis kebutuhan, muncul beberapa topik yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bahan ajar dalam bentuk website. Kemudian dipilih topik yang memiliki frekuensi kemunculan terbanyak. 3. Tahap analisis standar isi Langkah selanjutnya dilakukan analisis standar isi. Setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar suatu topik memiliki tujuan pembelajaran dengan kebutuhan waktu penyampaian di kelas yang berbeda-beda. Tahapan ini dilakukan untuk menentukkan batasan pengembangan bahan ajar yang disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar suatu topik yang tujuan pembelajarannya mampu dicapai minimal 1 kali pertemuan di kelas. b. Tahap Pengembangan Tahap pengembangan merupakan tahapan metode penelitian pengembangan yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan mengenai masalah yang ditemui dan tahapan pengembangan produk. Tahap Pengembangan meliputi tahap analisis bahan ajar melalui analisis buku dan web topik kimia unsur sesuai standar isi, tahap pengembangan bahan ajar pada topik kimia unsur sesuai standar isi, tahap validasi bahan ajar pada topik kimia unsur, tahap pengembangan website bahan ajar pada topik kimia unsur, dan tahap validasi website bahan ajar topik kimia unsur.

27 1. Tahap Analisis Bahan Ajar Pada Topik Kimia Unsur Tahap analisis bahan ajar pada topik kimia unsur dilakukan untuk mengetahui konsep-konsep kimia yang muncul pada topik kimia unsur sesuai standar isi. Analisis bahan ajar dilakukan dengan cara menganalisis buku-buku kimia SMA yang beredar di pasaran serta website yang diproduksi oleh pemerintah atau instansi-instansi pendidikan. 2. Tahap Pengembangan Bahan Ajar Pada Topik Kimia Unsur Setelah diketahui konsep-konsep yang muncul, kemudian dilakukan pengembangan bahan ajar/ teks sesuai dengan standar isi. 3. Tahap Validasi Bahan Ajar Pada Topik Kimia Unsur Bahan ajar/teks yang telah dikembangkan sesuai standar isi pada topik kimia unsur divalidasi oleh dosen ahli berjumlah 2 orang berasal dari Jurusan Pendidikan Kimia UPI. 4. Tahap Pengembangan Website Bahan Ajar Pada Topik Kimia Unsur Bahan ajar/teks pada topik kimia unsur yang telah divalidasi, merupakan konten dari web yang dikembangkan. Pada pengembangan web meliputi pembuatan storyboard dan pembuatan web. Storyboard adalah sketsa desain website yang akan dikembangkan dengan konten website berisi bahan ajar yang telah divalidasi.

28 5. Tahap Validasi Website Bahan Ajar Berbasis Web Pada Topik Kimia Unsur Tahap validasi website bahan ajar berbasis web pada topik kimia unsur dilakukan oleh dosen pembimbing I dan II. 6. Tahap Penyusunan Instrumen Instrumen yang dibuat berupa angket yang berisi tentang pernyataan yang berkaitan dengan penilaian untuk bahan ajar berbasis web pada topik kimia unsur yang telah dibuat, meliputi konten web, desain visual dan audio serta navigasi web. Penyusunan instrumen didasarkan pada Integrating Educational Technology Into Teaching, 2006 yang disusun oleh M.D.Roblyer. 7. Tahap Validasi Instrumen Instrumen angket yang ditujukan untuk guru dan siswa divalidasi oleh dosen pembimbing I dan II. Lembar validasi instrumen terdapat pada lampiran B.5 dan B.6. c. Tahap Evaluasi Tahap evaluasi dilakukan bertujuan untuk mengetahui penilaian guru serta siswa mengenai kualitas bahan ajar berbasis web pada topik kimia unsur. Tahap evaluasi meliputi uji coba terbatas, penyebaran angket, analisis data angket, diketahui kesimpulan awal mengenai kualitas bahan ajar berbasis web pada topik kimia unsur.

29 1. Uji Coba terbatas Bahan ajar berbasis web pada topik kimia unsur yang telah divalidasi di uji coba terbatas, dengan digunakan oleh 5 orang guru kimia SMA di Bandung, Bogor dan Cimahi dan 39 orang siswa Kelas XII SMA Negeri di Cimahi. 2. Penyebaran Angket Guru dan siswa yang telah mencoba bahan ajar berbasis web pada topik kimia unsur mengisi angket yang telah divalidasi. 3. Analisis Data Angket Setelah angket disebar ke guru dan siswa, dilakukan analisis data angket. Data yang diperoleh berdasarkan angket akan diolah dengan cara statistik desktiptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Data berdasarkan angket akan dibuat persentase untuk setiap pernyataan yang kemudian akan dideskripsikan. Rumus persentase sebagai berikut: Keterangan : P = persentase f = jumlah jawaban

30 n = jumlah jawaban seluruhnya Selanjutnya hasil pengolahan data angket guru dan siswa dideskripsikan dan dibahas untuk memperoleh kesimpulan awal mengenai kualitas bahan ajar berbasis web pada topik kimia unsur.