PENGARUH GIRO, TABUNGAN, DEPOSITO, DAN KREDIT MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menjelaskan karakteristik sampel terutama yang mencakup nilai rata-rata (mean),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI DAN BI RATE TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA 10 BANK UMUM TERBESAR DI INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko

Transkripsi:

PENGARUH GIRO, TABUNGAN, DEPOSITO, DAN KREDIT MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2014 1 Ni Putu Kamanila, 1 Ni Kadek Sinarwati, 2 Ni Luh Gede Erni Sulindawati Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: {kamanilaniputu@gmail.com, kadeksinar20@gmail.com, ernisulindawatiayu@yahoo.co.id}@undiksha.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh giro, tabungan, deposito, dan kredit modal kerja terhadap rentabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada periode 2010-2014. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang sudah terdaftar di BEI minimal 10 tahun. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 15 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Metode analisis yang digunakan dalam pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dan data di analisis dengan menggunakan software SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel giro, tabungan, deposito, dan kredit modal kerja berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas. Secara simultan variabel giro, tabungan, deposito, dan kredit modal kerja juga berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas. Kata kunci: Giro, Tabungan, Deposito, Kredit Modal Kerja, Rentabilitas, Bank Abstract This study aims to determine the effect of current accounts, savings, deposits, and working capital credit to profitability in banking companies listed in Indonesia Stock Exchange in the period 2010-2014. The population in this study is a banking company that is already listed on the Indonesia Stock Exchange at least 10 years. The sampling technique used in this research is purposive sampling, in order to obtain a sample of 15 banking companies listed in Indonesia Stock Exchange. This research is a quantitative research using secondary data. The analytical method used in testing the hypothesis in this study is multiple regression analysis and the data were analyzed using SPSS version 23 software. The results showed that in partial checking, savings, deposits, and working capital credit significantly influence profitability. Simultaneously, the variable current accounts, savings, deposits, and working capital credit are also significant effect on profitability. Keywords : Current Accounts, Savings, Deposits, Working Capital Credit, Profitability, Bank PENDAHULUAN Bank menjadi salah satu lembaga keungan yang merupakan bagan integral dari sistem moneter di Indonesia. Peran dan fungsi bank dalam sistem tersebut

membantu pemerintah dalam kegiatan perekonomian negara dan memangun ekonomi nasional. Bank menjalankan usahanya dengan menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit. Sehubungan dengan fungsi penghimpunan dana ini, bank sering pula disebut lembaga kepercayaan. Sejalan dengan karakteristik usahanya tersebut, bank dapat dikatakan suatu segmen usaha yang kegiatannya banyak diatur pemerintah, yang tidak lepas dari perannya dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lain yang dipersamakan dengan itu dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak Kasmir, (2001). Beberapa bank umum memperbesar modalnya dengan cara penambahan modal oleh pemilik bank atau dengan cara melakukan go public. Bank go public meningkatkan modalnya dengan menerbitkan dan menjual saham di bursa. Bank berusaha menghimpun dana dengan komposisi sumber dana yang biayanya paling rendah dengan memperhatikan risiko yang mungkin dihadapi atas pengelolaan sumber dana tersebut. Bank harus memberikan tawaran yang menarik minat masyarakat agar mau menyimpan uangnya yang nantinya bisa dikelola kembali. Pergeseran dana menyebabkan biaya dana menjadi tinggi, selain biaya dana, bank juga harus membayar biaya non bunga dan biaya lainnya. Apabila biaya ini tidak dapat diimbangi oleh kenaikan pendapatan yang sebagian besar diperoleh dari bunga kredit serta pendapatan non bunga maka laba yang akan diperoleh bank cenderung akan menurun, menurunnya laba akan mengakibatkan tingkat rentabilitas yang akan dicapai oleh bank menjadi rendah, terlebih lebih apabila perputaran atau turnover dari aktiva yang dimiliki bank sangat lamban akibat dari kualitas aktiva tersebut yang kurang baik atau kurang produktif, karena rentabilitas merupakan kemampuan dari bank untuk memperoleh laba yang dapat dihitung dengan perbandingan relatif antara laba dan jumlah investasi yang digunakan untuk merealisasikan laba tersebut atau dikenal dengan Return on Assets atau Return on Investment. Oleh karena itu semua komponen atau variabel yang membentuk atau mempengaruhi tinggi rendahnya laba dan perputaran aktiva akan berpengaruh pula terhadap tingkat rentabilitas yang akan dicapai oleh bank. Pasca krisis moneter tahun 1998, menyebabkan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bank. Dalam rangka pemulihan kondisi tersebut, beberapa kebijakan moneter telah diambil dengan harapan dampaknya dapat dirasakan beberapa tahun ke depan. Data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia, menunjukkan peningkatan jumlah bank yang go public selama lima tahun terakhir dan jumlah dana yang dihimpun juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat kembali menaruh kepercayaan pada perbankan Indonesia. Kemudian untuk mencari keuntungan bank harus dapat menghimpun dana dari mayarakat untuk dikelola dan diolah. Dana tersebut dapat menentukan jumlah dana yang dikembangkan oleh bank dalam bentuk penanaman dana yang menghasilkan seperti kredit. Semakin besar bank dapat menghimpun dana dari masyarakat, akan semakin besar kemungkinan bank tersebut dapat memberikan kredit dan ini berarti semakin besar kemungkinan bank tersebut memperoleh pendapatan, sebaliknya semakin kecil pula kredit yang

diberikan, maka semakin kecil pula pendapatan bank Pandia, (2012). Menurut Jusuf (2010), di neraca juga menunjukan bahwa sumber pembiayaan utama untuk kredit adalah Dana pihak ketiga (giro, tabungan, deposito, dan lain-lain). Giro, tabungan dan deposito merupakan operating fund yang sifatnya lebih labil dibandingkan sumber dana bank lainnya tetapi harus dioptimalkan perolehannya untuk meningkatkan pendapatan serta memperhatikan risiko yang mempengaruhi pengelolaannya. Pengelolaan atas sumber dana tersebut akan lebih optimal dilakukan oleh bankbank go public untuk menunjukkan performance yang baik di mata investor dan nasabahnya. Menurut penelitian Dewi, (2009) dengan judul Pengaruh tabungan dan deposito terhadap rentabilitas pada Bank umum dengan hasil bahwa tabungan dan deposito berpengaruh positif terhadap Rentabilitas. Sedangkan menurut Yuniarti (2013) dengan judul Pengaruh Tabungan Dan Deposito Terhadap Rentabilitas Bank Pemerintah Periode 2008-2011 mendapatkan hasil bahwa Tabungan dan deposito berpengaruh terhadap rentabilitas dan secara parsial tabungan berpengaruh terhadap rentabilitas sedangkan deposito tidak berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas. Dan juga penelitian yang dilakukan oleh Adrianty (2015) dengan judul Pengaruh Tabungan, Deposito Dan Kredit Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Batam Periode 2011-2014 dengan hasil Tabungan dan deposito berpengaruh signifikan terhadap ROA. Sedangkan Kredit Modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Hasil pengujian secara simultan (uji f) menunjukkan tabungan, deposito, dan kredit modal kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap ROA pada Bank Perkreditan Rakyat periode 2011-2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah giro, tabungan, deposito dan kredit modal kerja memiliki pengaruh yang positif baik secara parsial maupun simultan terhadap rentabilitas. Maka dari itu, peneliti berminat untuk melakukan penelitian ini kembali dan mengembangkan penelitian ini. Akan tetapi, terdapat perbedaan tempat penelitian yang dijadikan sebagai sampel dan periode yang diambil. Selain hal itu, berdasarkan dari penelitian-penelitian sebelumnya tampak adanya inkonsistensi pada hasil penelitian yang didapatkan. Berdasarkan uraian tersebut, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini meliputi hal-hal sebagai berikut (1) apakah giro berpengaruh terhadap Rentabilitas pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI?; (2) apakah tabungan berpengaruh terhadap Rentabilitas pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI?; (3) apakah deposito berpengaruh terhadap Rentabilitas pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI?; (4) apakah kredit modal kerja berpengaruh terhadap Rentabilitas pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI?; dan (5) apakah giro, tabungan, deposito dan kredit modal kerja berpengaruh signifikan terhadap Rentabilitas pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh giro, tabungan, deposito, dan kredit modal kerja terhadap rentabilitas. METODE Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini, data yang digunakan yaitu data sekunder karena data diperoleh dengan mengambil dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi penelitian adalah perusahaan perbankan yang berjumlah 33

perusahaan dan berdasarkan kriteria penarikan sampel diambil sampel sebanyak 15 perusahaan untuk mendukung penelitian. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pada penelitian ini, tahap pertama yang dilakukan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk menghasilkan gambaran dari data yang telah terkumpul. Tahap kedua dilakukan pengujian hipotesis penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Namun, sebelum pada tahap pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian model penelitian. Pengujian model penelitian dimulai dari uji asumsi klasik: uji e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Tabel 1. Hasil Analisis Deskriptif (dalam ribuan) normalitas, uji multikolinieritas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi. Tahap selanjutnya pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis linier regresi berganda yang terdiri dari uji t dan uji f. Tahap terakhir menarik kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Umum Hasil Penelitian Deskripsi umum hasil penelitian mencakup hasil analisis deskriptif yang diukur dari skor rata-rata, standar deviasi, skor minimum, dan skor maksimum. hasil analisis deskriptif data giro, tabungan, deposito, kredit modal kerja, dan rentabilitas dapat dilihat pada tabel. Variabel Minimum Maksimum Rata-rata Standar Deviasi X 1 (Rp) 257.390 128.067.091.000 27.435.318.525 37.936.050.037 X 2 (Rp) 276.520 252.444.999.000 50.193.041.782 76.944.363.900 X 3 (Rp) 2.016.890 295.875.000.000 52.247.277.258 64.587.224.704 X 4 (Rp) 2.507.410 529.973.541.000 101.913.898.964 137.039.274.293 Y (%) 0,008 0,076 0,02545 0,012652 Sumber: Lampiran 2 Berdasarkan Tabel 1, dapat ditarik 5 deskripsi umum hasil penelitian sebagai berikut (1) Data giro memiliki skor minimum Rp. 257.390.000 dan skor maksimum Rp.128.067.091.000.000. Skor rata-rata Rp. 27.435.318.525.413 dengan standar deviasi Rp. 37.936.050.037.847. Standar deviasi lebih besar dari skor ratarata menunjukkan bahwa giro sebaran skornya semakin jauh dari skor rataratanya, yang mengindikasikan data giro bervariasi; (2) Data tabungan memiliki skor minimum Rp. 276.520.000 dan skor maksimum Rp. 252.444.999.000.000. Skor rata-rata Rp. 50.193.041.782.333 dengan standar deviasi Rp. 76.944.363.900.213. Standar deviasi lebih besar dari skor rata-rata menunjukkan bahwa tabungan sebaran skornya semakin jauh dari skor rata-ratanya, yang mengindikasikan data tabungan bervariasi; (3) Data deposito memiliki skor minimum Rp. 2.016.890.000 dan skor maksimum Rp. 295.875.000.000.000. Skor rata-rata Rp. 52.247.277.258.800 dengan standar deviasi Rp. 64.587.224.704.965. Standar deviasi lebih besar dari skor rata-rata menunjukkan bahwa deposito sebaran skornya semakin jauh dari skor rata-ratanya, yang mengindikasikan data deposito bervariasi; (4) Data kredit modal kerja memiliki skor minimum Rp. 2.507.410.000 dan skor maksimum Rp. 529.973.541.000.000. Skor rata-rata Rp. 101.913.898.964.400 dengan standar Rp. 137.039.274.293.445. Standar deviasi lebih besar dari skor ratarata menunjukkan bahwa kredit modal

kerja sebaran skornya semakin jauh dari skor rata-ratanya, yang mengindikasikan data kredit modal kerja bervariasi; dan (5) Data rentabilitas memiliki skor minimum 0,008% dan skor maksimum 0,076%. Skor rata-rata 0,02545% dengan standar deviasi 0,012652%. Standar deviasi lebih kecil dari skor rata-rata menunjukkan bahwa rentabilitas sebaran skornya semakin dekat dari skor rata-ratanya, yang mengindikasikan data rentabilitas tidak bervariasi. Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Data Uji normalitas menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov test. Uji normalitas dilakukan pada model regresi pengaruh giro, tabungan, deposito, dan kredit modal kerja, terhadap rentabilitas. Hasil uji normalitas data tersaji pada Tabel 2. Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 75 Normal Parameters a,,b Mean 0,00000 Std. Deviation 0,007051 Most Extreme Differences Absolute 0,130 Positive 0,130 Negative -0,069 Kolmogorov-Smirnov Z 1,130 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,156 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Lampiran 3 Berdasarkan Tabel 2, ditunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,156. Nilai Asymp. Sig. (2- tailed) tersebut lebih besar dari 0,05 untuk statistik One-Sample Kolmogorov- Smirnov. Berdasarkan kriteria uji normalitas, data terdistribusi normal jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data berdistribusi normal. Hasil Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas yang satu dengan variabel yang lainnya. Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi di antara variabel bebas. Uji multikolinieritas dapat diuji dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF). Berdasarkan aturan Variance Inflation Factor (VIF) dan tolerance, maka apabila VIF melebihi angka 10 atau tolerance kurang dari 0,10 maka dinyatakan terjadi gejala multikolineritas. Sebaliknya apabila nilai VIF kurang dari 10 atau tolerance lebih dari 0,10 maka dinyatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas. Ringkasan hasil uji multikolinieritas disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3 Ringkasan Hasil Uji Multikolinieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF Keterangan Giro 0,303 3,296 Non multikolinieritas Tabungan 0,389 2,572 Non multikolinieritas Deposito 0,348 2,872 Non multikolinieritas Kredit modal kerja 0,870 1,149 Non multikolinieritas Sumber: Lampiran 3 Berdasarkan Tabel 3, diketahui bahwa nilai VIF dari masing-masing variabel bebas lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,10. Nilai korelasi di antara variabel bebas dapat dikatakan mempunyai korelasi yang lemah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa di antara variabel bebas tidak ada korelasi atau tidak terjadi multikolinearitas pada model regresi linier. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk menguji heteroskedastisitas digunakan uji Glejser. Ringkasan hasil uji heteroskedastisitas disajikan pada Tabel 4.6. Tabel 4 Ringkasan Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 X 1 4,093E-18 0,000 0,036 0,172 0,864 X 2 2,421E-18 0,000 0,043 0,233 0,816 X 3 1,028E-17 0,000 0,154 0,786 0,435 X 4 6,249E-18 0,000 0,199 1,603 0,114 a. Dependent Variable: ABS Sumber: Lampiran 3 Berdasarkan Tabel 4, diketahui bahwa nilai signifikansi antara variabel bebas dengan absolut residual lebih besar dari 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan tidak terdapat adanya heteroskedastisitas. Hasil Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah sebuah model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada suatu periode dengan kesalahan pada periode sebelumnya. Model regresi yang baik adalah model yang tidak terjadi autokorelasi. Untuk menguji autokorelasi dapat digunakan

Durbin Waston (DW). Ringkasan hasil uji autokorelasi disajikan pada Tabel 5. Tabel 5 Ringkasan Hasil Uji Autokorelasi Adjusted R Std. Error of Durbin Model R R Square Square the Estimate Watson 1 0,830 0,689 0,672 0,007250 1,936 a. Predictors: (Constant), X 4, X 3, X 2, X 1 b. Dependent Variable: Y Sumber: Lampiran 3 Tabel 5 menunjukkan bahwa nilai Durbin Watson sebesar 1,936. Nilai tabel Durbin Watson pada α = 0,05, n = 75, k = 4 adalah d U = 1,739. Nilai Durbin Watson berada di antara d U dan (4 d U) atau 1,739 < 1,936 < 2,261. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam regresi linier tidak ada autokorelasi. Berdasarkan hasil dari beberapa pengujian terhadap kelayakan model yang digunakan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini layak (fit) untuk digunakan sebagai model prediksi variabel Rentabilitas. Setelah dilakukan pengujian terhadap kelayakan model regresi yang Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Linier Berganda digunakan dalam penelitian, maka pengujian terakhir yang dilakukan adalah pengujian hipotesis. Uji hipotesis dimaksudkan untuk memutuskan apakah akan menerima atau menolak hipotesis berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Untuk mengetahui hasil pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji statistik untuk mengetahui besarnya hubungan antar variabel yang diteliti. Uji statistik terdiri dari uji koefisien determinasi dan uji t. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, dapat diketahui persamaan garis regresi dengan menggunakan analisis koefisien beta. Hasil perhitungan konstanta dan koefisien beta dapat dilihat pada Tabel 6. Unstandardized Standardized Model Coefficients Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 0,015 0,001 10,605 0,000 X 1 1,147E-16 0,000 0,344 2,843 0,006 X 2 3,974E-17 0,000 0,242 2,262 0,027 X 3 7,165E-17 0,000 0,366 3,240 0,002 X 4 1,579E-17 0,000 0,171 2,396 0,019 a. Dependent Variable: Y Sumber: Lampiran 4 Berdasarkan perhitungan regresi linier berganda pada Tabel 4.8, maka didapat hasil persamaan regresi sebagai berikut. Y 0,015 0,344X 1 0,242X 2 0,366X 3 0,171X 4 Dimana: Y X 2 X 2 X 3 X 4 : Rentabilitas : Giro : Tabungan : Deposito : Kredit Modal Kerja

e β 1, β 2, β 3, β 4: Koefisien regresi α : Intersip (Konstanta) : Tingkat Kesalahan (gangguan) Berdasarkan model regresi yang terbentuk, dapat diinterpretasikan hasil konstanta 0,015 menunjukan jika variabel giro (X 1), tabungan (X 2), deposito (X 3), dan kredit modal kerja (X 4), bernilai konstan, maka variabel rentabilitas (Y) memiliki nilai positif 0,015 satuan. Pengaruh Giro Terhadap Rentabilitas Hasil pengujian hipotesis H 1 mengenai pengaruh giro terhadap rentabilitas menunjukkan nilai t sebesar 2,843 dengan nilai signifikansi sebesar 0,006. Oleh karena itu, hipotesis H 1 dalam menunjukkan bahwa giro berpengaruh terhadap rentabilitas. Jika giro semakin tinggi, maka rentabilitas semakin tinggi. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, maka dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara giro terhadap rentabilitas. Menurut Kasmir (2002:64), dana pihak ketiga memiliki kontribusi terbesar dari beberapa sumber dana tersebut sehingga jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh suatu bank akan mempengaruhi kemampuannya dalam menyalurkan kredit. Semakin tinggi dana pihak ketiga suatu bank, maka semakin besar kepercayaan nasabah terhadap bank tersebut, sehingga dana yang dialokasikan untuk kegiatan operasional bank seperti pemberian kredit juga akan meningkat. Hal ini akan berdampak pada peningkatan pendapatan bank yang nantinya akan mempengaruhi pada peningkatan rentabilitas bank tersebut. Kasmir (2002:65) mengemukakan bahwa dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dapat berupa giro, tabungan, dan deposito. Jadi, semakin besar jumlah giro maka semakin besar pula tingkat rentabilitas pada bank. Secara empiris, hasil penelitian yang mendukung penelitian ini dilakukan oleh Pahlawan (2012), yang menunjukkan bahwa secara parsial giro memiliki pengaruh yang signifikan terhadap rentabilitas. Pengaruh Tabungan Terhadap Rentabilitas Hasil pengujian hipotesis H 2 mengenai pengaruh tabungan terhadap rentabilitas menunjukkan nilai t sebesar 2,262 dengan nilai signifikansi sebesar 0,027. Oleh karena itu, hipotesis H 2 dalam menunjukkan bahwa tabungan berpengaruh terhadap rentabilitas. Jika tabungan semakin tinggi, maka rentabilitas juga semakin tinggi. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, maka dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan tabungan terhadap rentabilitas. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yuniarti (2013) yang menyatakan bahwa secara parsial tabungan berpengaruh terhadap rentabilitas. Sedangkan hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Firdaus (2013) yang menyatakan secara pasial tabungan tidak berpengaruh terhadap rentabilitas. Pengaruh Deposito Terhadap Rentabilitas Hasil pengujian hipotesis H 3 mengenai pengaruh deposito terhadap rentabilitas menunjukkan nilai t sebesar 3,240 dengan nilai signifikansi sebesar 0,002. Oleh karena itu, hipotesis H 3 dalam menunjukkan bahwa deposito berpengaruh terhadap rentabilitas. Jika deposito semakin tinggi, maka rentabilitas juga semakin tinggi.

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, maka dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan deposito terhadap rentabilitas. Secara empiris, hasil penelitian yang mendukung penelitian ini dilakukan oleh Adrianty (2015) yang menunjukkan bahwa deposito berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas (ROA). Pengaruh Kredit modal kerja Terhadap Rentabilitas Hasil pengujian hipotesis H 4 mengenai pengaruh kredit modal kerja terhadap rentabilitas menunjukkan nilai t sebesar 2,396 dengan nilai signifikansi sebesar 0,019. Oleh karena itu, hipotesis H 4 dalam menunjukkan bahwa kredit modal kerja berpengaruh terhadap rentabilitas. Jika kredit modal kerja semakin tinggi, maka rentabilitas semakin tinggi. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, maka dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kredit modal kerja terhadap rentabilitas. Hasil penelitian ini tidak konsisten denganhasil penelitian yang dilakukan oleh Adrianty (2015) yang menunjukkan bahwa kredit modal kerja tidak berpengaruh terhadap rentabilitas (ROA). Pengaruh Giro, Tabungan, Deposito,dan Kredit modal kerja, Terhadap Rentabilitas Hasil pengujian hipotesis H 5 mengenai pengaruh giro, tabungan, deposito, dan kredit modal kerja, terhadap rentabilitas menunjukkan nilai F sebesar 38,836 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena itu, hipotesis H 5 dalam penelitian ini diterima. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, maka dapat diketahui bahwa giro, tabungan, deposito, dan kredit modal kerja, berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas. Karena rentabilitas merupakan kemampuan dari bank untuk memperoleh laba yang dapat dihitung dengan perbandingan relatif antara laba dan jumlah investasi yang digunakan untuk merealisasikan laba tersebut atau dikenal dengan Return on Assets. Oleh karena itu semua komponen atau variabel yang membentuk atau mempengaruhi tinggi rendahnya laba dan perputaran aktiva akan berpengaruh pula terhadap tingkat rentabilitas yang akan dicapai oleh bank. Menurut Kasmir (2002:64), dana pihak ketiga memiliki kontribusi terbesar dari beberapa sumber dana tersebut sehingga jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh suatu bank akan mempengaruhi kemampuannya dalam menyalurkan kredit. Semakin tinggi dana pihak ketiga suatu bank, maka semakin besar kepercayaan nasabah terhadap bank tersebut, sehingga dana yang dialokasikan untuk kegiatan operasional bank seperti pemberian kredit juga akan meningkat. Hal ini akan berdampak pada peningkatan pendapatan bank yang nantinya akan mempengaruhi pada peningkatan rentabilitas bank tersebut. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilaksanakan sebelumnya maka kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu: 1. Hasil pengujian hipotesis H 1 mengenai pengaruh giro terhadap rentabilitas menunjukkan nilai t sebesar 2,843 dengan nilai signifikansi sebesar 0,006. Oleh karena itu, hipotesis H 1 dalam menunjukkan bahwa giro berpengaruh terhadap rentabilitas.

2. Hasil pengujian hipotesis H 2 mengenai pengaruh tabungan terhadap rentabilitas menunjukkan nilai t sebesar 2,262 dengan nilai signifikansi sebesar 0,027. Oleh karena itu, hipotesis H 2 dalam menunjukkan bahwa tabungan berpengaruh terhadap rentabilitas. 3. Hasil pengujian hipotesis H 3 mengenai pengaruh deposito terhadap rentabilitas menunjukkan nilai t sebesar 3,240 dengan nilai signifikansi sebesar 0,002. Oleh karena itu, hipotesis H 3 dalam menunjukkan bahwa deposito berpengaruh terhadap rentabilitas. Jika deposito semakin tinggi, maka rentabilitas juga semakin tinggi. 4. Hasil pengujian hipotesis H 4 mengenai pengaruh kredit modal kerja terhadap rentabilitas menunjukkan nilai t sebesar 2,396 dengan nilai signifikansi sebesar 0,019. Oleh karena itu, hipotesis H 4 dalam menunjukkan bahwa kredit modal kerja berpengaruh terhadap rentabilitas. Jika kredit modal kerja semakin tinggi, maka rentabilitas semakin tinggi. 5. Hasil pengujian hipotesis H 5 mengenai pengaruh giro, tabungan, deposito, dan kredit modal kerja, terhadap rentabilitas menunjukkan nilai F sebesar 38,836 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena itu, hipotesis H 5 dalam penelitian ini diterima. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, maka dapat diketahui bahwa giro, tabungan, deposito, dan kredit modal kerja, berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas. Saran Adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini adalah Bagi Bank, melakukan pengawasan yang lebih ketat khususnya dalam hal pemberian modal kerja dan meningkatkan kinerja keuangan, hal ini dimaksudkan untuk dapat mengurangi tingkat kredit macet dimasa yang akan datang serta harus memperhatikan faktor lain yang mempengaruhi. Bagi penelitian selanjutnya, disarankan untuk mengunakan variabel penelitian lainnya seperti rasio keuangan capital adequacy ratio (CAR), non performing loan (NPL), loan to deposit ratio (LDR) dan efisiensi operasional perusahaan (BOPO) sebagai pembelajaran yang lebih luas cakupannya agar hasil lebih akurat. Daftar Pustaka Adrianty. 2015. Pengaruh Tabungan, Deposito Dan Kredit Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Batam Periode 2011-2014. Skripsi. Universitas Maritim Raja Ali Haji Dewi, Gusti Ayu. 2009. Pengaruh Tabungan dan Deposito Terhadap Rentabilitas pada Bank Umum. Skripsi. Universitas Gunadarma Kasmir. 2001. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Keenam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Pahlawan, Hardiansyah. 2012. Analisis Pengaruh Biaya Dana (Cost Of Fund) Giro, Tabungan, Dan Deposito Terhadap Rentabilitas Bank Persero Bumn Indonesia (2006 2010). Skripsi. Universitas Hasanuddin Pandia, Frianto. 2012. Manajemen Dana dan Kesehatan Bank. Jakarta: Rineka Cipta