BADAN PENGAWASAN KEUANGAN dan PEMBANGUNAN (BPKP)

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN dan PEMBANGUNAN (BPKP)

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN (01)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Pahlawan. Purworejo - Jawa Tengah

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang

PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Budi utomo No. 23

LAPORAN KEUANGAN (04)

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun Jl. Putri Tujuh

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA BARAT SEBAGAI UNIT KUASA PENGGUNA ANGGARAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016

BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

BAGIAN ANGGARAN 089 NOMOR : LAP-323/IP/3/2016 TANGGAL : 21 APRIL 2016 JALAN PRAMUKA, NOMOR 33 JAKARTA TIMUR

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BANTEN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 TAHUN ANGGARAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No.

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN (AUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Budi utomo No. 23

BALAI PENYIDIKAN DAN PENGUJIAN VETERINER REGIONAL III BANDAR LAMPUNG DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN

LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar

LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2013

BALAI PENYIDIKAN DAN PENGUJIAN VETERINER REGIONAL III BANDAR LAMPUNG DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA WONOSARI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA WONOSARI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 UAPPA-W PAPUA BARAT (3300)

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015

KEJAKSAAN NEGERI PULAU PUNJUNG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 UAPPA-W NUSA TENGGARA TIMUR

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KEUANGAN (04)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MANNA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Raya Padang Panjang Manna

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA BARAT SEBAGAI UNIT KUASA PENGGUNA ANGGARAN

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018

PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Sultan Trenggono No

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No. 14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BULUKUMBA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl.Lanto Dg.Pasewang No.18. Bulukumba - Sulawesi Selatan

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 089 JALAN HAYAM WURUK NO 7 JAKARTA PUSAT

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

KEJAKSAAN NEGERI DHARMASRAYA

Pernyataan Tanggung Jawab Pimpinan. CaLK SIMAK BMN. Persediaan PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPANULI UTARA

BAGIAN ANGGARAN

PENGADILAN NEGERI BLORA LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 (AUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Kantor Perwakilan BPKP Prov nsi Sulawesi Selatan

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00.

Laporan Keuangan Pusat Informasi Pengawasan BPKP Tahun 2016 (Audited) DAFTAR ISI. Halaman

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Gajah Mada No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl.Gatot Subroto

PENGADILAN NEGERI BINTUHAN LAPORAN KEUANGAN

Transkripsi:

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN dan PEMBANGUNAN (BPKP) Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau Laporan Keuangan Untuk Periode yang Berakhir 1 Desember 1 Nomor LAP-78/PW8/1/14 Tanggal 4 Februari 14 Jalan Pramuka Nomor 1 Sekupang Batam 94

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN dan PEMBANGUNAN (BPKP) Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau Laporan Keuangan Untuk Periode yang Berakhir 1 Desember 1 Nomor LAP-78/PW8/1/14 Tanggal 4 Februari 14 Jalan Pramuka Nomor 1 Sekupang Batam 94

KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 1, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Pembinaan Akuntansi Instansi yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.5/7 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor /PMK.5/11 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/1 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Batam, 4 Februari 14 Kepala Perwakilan, Yono Andi Atmoko NIP. 1961115 198 1 1

DAFTAR ISI Kata Pengantar i Ringkasan 1 Pernyataan Tanggung Jawab 4 I. Laporan Realisasi Anggaran 5 II. Neraca 6 III. Catatan atas Laporan Keuangan 7 A. Penjelasan Umum 7 A.1. Dasar Hukum 7 A.. Profil dan Kebijakan Teknis 7 A.. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 8 A.4. Kebijakan Akuntansi 9 B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 16 B.1. Pendapatan Negara dan Hibah 16 B.. Belanja Negara 16 C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca C.1. Aset Lancar C.. Aset Tetap 1 C.. Aset Lainnya 4 C.4. Kewajiban Jangka Pendek 6 C.5. Ekuitas Dana Lancar 7 C.6. Ekuitas Dana Investasi 8 D. Pengungkapan Penting Lainnya 8 D.1. Kejadian-Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 8 D.. Pengungkapan Lain-lain 8 Hal Lampiran-Lampiran Lampiran A1 Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset 1 Tetap Lampiran A Daftar Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual Daftar Isi ii

DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN Hal Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 1 dan 1 1 Tabel Ringkasan Neraca Per 1 Desember 1 dan 1 Tabel Penggolongan Kualitas Piutang 14 Tabel 4 Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap 15 Tabel 5 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 16 Tabel 6 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 1 dan 1 16 Tabel 7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 1 17 Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja TA 1 dan 1 18 Tabel 9 Perbandingan Belanja Pegawai TA 1 dan TA 1 18 Tabel 1 Perbandingan Belanja Barang TA 1 dan TA 1 18 Tabel 11 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 1 dan 1 19 Tabel 1 Rincian Aset Lancar per 1 Desember 1 dan 1 Tabel 1 Rincian Belanja Dibayar di Muka Tabel 14 Rincian Persediaan 1 Tabel 15 Rincian Aset Tetap 1 Tabel 16 Rincian Saldo Tanah Tabel 17 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 4 Tabel 18 Rincian Aset Lainnya 5 Tabel 19 Rincian Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya 6 Tabel Rincian Kewajiban Jangka Pendek 6 Tabel 1 Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga 7 Tabel Rincian Ekuitas Dana Lancar 7 Tabel Rincian Realisasi Penerimaan Dana Mitra Kerja 9 Lampiran Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset 1 A1 Tetap Lampiran A Informasi Pendapatan dan Belanja Akrual Daftar Tabel iii

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat () Undang -Undang (UU) Nomor 1 Tahun 4 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.5/7 sebagaimana telah diubah dengan /PMK.5/11 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.5/7 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 1 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 1 Desember 1. Realisasi Pendapatan Negara pada TA 1 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp4.5, dari yang tidak dianggarkan. Realisasi Belanja Negara pada TA 1 adalah sebesar Rp6.4..59, atau mencapai 96,56 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp6.464.755.,. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 1 dan 1 dapat disajikan sebagai berikut Uraian Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 1 dan 1 (dalam Rupiah) 1 1 Anggaran Realisasi % Real. Thd Anggaran Realisasi Pendapatan Negara 4.5 84.11 Belanja Negara 6.464.755. 6.4..59 96,56.615.88.75 Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada 1 Desember 1 dan 1. Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi, sebagaimana yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.5/7 sebagaimana telah diubah dengan /PMK.5/11 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.5/7 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. Nilai Aset per 1 Desember 1 dicatat dan disajikan sebesar Rp.44.99.718. yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp8.65.9.; Aset Tetap (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp.197.1.89.; Aset Lainnya (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp17.61.78. Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp7.981.54. yang terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek. Nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp.415.118.464. yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp.8.86. dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp.14.74.68. Ringkasan Neraca per 1 Desember 1 dan 1 dapat disajikan sebagai berikut Tabel Ringkasan Neraca per 1 Desember 1 dan 1 (dalam Rupiah) Uraian 1 Des 1 1 Des 1 Kenaikan / Penurunan Rp % ASET Aset Lancar 8,65,9 165,76,7 6,68,8 7.8 Aset Tetap,197,1,89,1,71,775 (,947,885) -1.5 Aset Lainnya 17,61,78 17,61,78 Jumlah Aset,44,99,718,96,798,45 46,1,67 1.9 KEWAJIBAN Kewajiban Jk Pendek 7,981,54 5,949,4,1,9 7 Jumlah Kewajiban 7,981,54 5,949,4,1,9 7. EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar,8,86 159,776,946 4,66,89 5.41 Ekuitas Dana Invesrasi,14,74,68,1,71,775 (16,7,147) -.7 Jumlah Ekuitas Dana,415,118,464,9,848,71 4,69,74 1. Jumlah Kewajiban & Ekuitas,44,99,718,96,798,45 46,1,67 1.9 Ringkasan Laporan Keuangan - -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapanpengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 1 Desember 1, Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara. Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 1 Desember 1, nilai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara. Ringkasan Laporan Keuangan - -

KANTOR PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jl. PRAMUKA NO.1,SEKUPANG,BATAM 94 TELEPON 778 591, FAXIMILE 778 591 PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 1 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Batam, 1 Januari 14 Kepala Perwakilan, Yono Andi Atmoko NIP 1961115 198 1 1 Pernyataan Tanggung Jawab - 4 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 1 DESEMBER 1 DAN 1 URAIAN CATATAN (Dalam Rupiah) TA 1 TA 1 % thd Anng ANGGARAN REALISASI REALISASI A. Pendapatan Negara dan Hibah B.1. 1. Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1. 4.5 84.11 Jum Pendpt Negara & Hibah 4.5 84.11 B. Belanja Negara B.. 1. Belanja Pegawai B..1..78.88..55.891.1 9,9 1.55.69.77. Belanja Barang B....58.47..48.41.9 99,19.14.645.955. Belanja Modal B... 7.5. 6.7. 99,49 45.5. Jumlah Belanja Negara 6.464.755. 6.4..59 96,56.615.88.75 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU NERACA PER 1 DESEMBER 1 DAN 1 II. NERACA ( dalam Rp) Uraian Catatan 1 Desember 1 1 Desember 1 ASET ASET LANCAR C.1 Belanja Dibayar di Muka (prepaid) C.1.1 91,75, 8,, Persediaan C.1. 16,99,9 8,56,7 Jumlah Aset Lancar 8,65,9 165,76,7 ASET TETAP C. Tanah C..1 1,59,81, 1,59,81, Peralatan dan Mesin C.. 916,9,75 71,84,775 Gedung dan Bangunan C.. 51,17, 49,47, Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C..4 (9,896,815) Jumlah Aset Tetap,197,1,89,1,71,775 ASET LAINNYA C. Aset Lain-lain C..1 5,68, Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya C.. (8,71,595) Jumlah Aset Lainnya 17,61,78 JUMLAH ASET,44,99,718,96,798,45 KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C.4 Utang kepada Pihak Ketiga C.4.1 7,981,54 5,949,4 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 7,981,54 5,949,4 JUMLAH KEWAJIBAN 7,981,54 5,949,4 EKUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR C.5 Cadangan Persediaan C.5.1 16,99,9 8,56,7 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek C.5. (7,981,54) (5,949,4) Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima C.5. 91,75, 8,, Jumlah Ekuitas Dana Lancar,8,86 159,776,946 EKUITAS DANA INVESTASI C.6 Diinvestasikan dalam Aset Tetap C.6.1,197,1,89,1,71,775 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya C.6. 17,61,78 Jumlah Ekuitas Dana Investasi,14,74,68,1,71,775 JUMLAH EKUITAS DANA,415,118,464,9,848,71 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA,44,99,718,96,798,45 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Dasar Hukum A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun tentang Keuangan Negara.. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 4 tentang Perbendaharaan Negara.. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 1 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 6 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.5/7 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor /PMK.5/11 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.5/7 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. 7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/ 1 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis A.. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) adalah lembaga pemerintah non departemen, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 198, kemudian diperbarui dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 64 tahun 5. Sebagai aparat pengawasan internal pemerintah, BPKP bertanggung jawab untuk membantu kelancaran dan keberhasilan tugas-tugas pemerintah dalam melaksanakan pembangunan serta proaktif untuk dapat memberikan nilai tambah kepada stakeholder dan shareholder. Dalam hal ini, BPKP berperan untuk meningkatkan proses governance, manajemen risiko dan penerapan Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 sistem pengendalian. Sebagai auditor yang bertanggung jawab kepada Presiden seperti dinyatakan dalam PP No. 6 Tahun 8 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, BPKP berperan mendukung akuntabilitas Presiden dalam pelaksanaan pengelolaan Keuangan Negara melalui fungsi pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Untuk mewujudkan tujuan tersebut, komitmen ini selanjutnya dituangkan dalam pernyataan visi, yaitu sebagai Auditor Presiden yang responsif, interaktif, dan terpercaya untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas. Misi BPKP dirumuskan dalam kesadaran bahwa misi pada dasarnya merupakan rumusan yang menunjukkan mengapa BPKP perlu ada dalam sistem manajemen pemerintahan secara nasional. Oleh karena itu, misi BPKP ditetapkan dalam 4 (empat) rumusan, yaitu Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara yang mendukung tata kelola kepemerintahan yang baik dan bebas KKN. Membina penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi presiden/pemerintah. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan A.. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Tahun 1 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya. A.4 Kebijakan Akuntansi Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 1 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau adalah sebagai berikut Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan (1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN). Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. Kebijakan Akuntansi atas Belanja () Kebijakan Akuntansi atas Belanja Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja. Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 Kebijakan Akuntansi atas Aset () Kebijakan Akuntansi atas Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya. Aset Lancar a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 1 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu 1 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 1 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TPA/TGR. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada Catatan atas Laporan Keuangan - 1 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 masyarakat. Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian; harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya. Aset Tetap Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp. (tiga ratus ribu rupiah); b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp1.. (sepuluh juta rupiah); c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 1 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun. Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/daerah. TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya. Aset Lainnya Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah. Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban (4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Catatan atas Laporan Keuangan - 1 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana (5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan kewajiban pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang. Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih (6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan - 1 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 Nomor 1/PMK.6/1 tentang Kualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih. Tabel Penggolongan Kualitas Piutang Kualitas Piutang Uraian Penyisihan Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN.5% 1% 5% 1% Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap (7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 1, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 5/KMK.6/1 tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No.1/PMK.6/1 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap a. Tanah b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat dalam pembukuan per 1 Desember 1 untuk aset tetap yang diperoleh sampai dengan 1 Desember 1. Sedangkan Untuk Aset Tetap yang diperoleh setelah 1 Desember 1, nilai yang disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan. Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu. Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.6/1 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 4. Tabel 4 Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Jaringan dan Irigasi Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) Masa Manfaat s.d. tahun 1 s.d. 5 tahun 5 s.d 4 tahun 4 tahun Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp4.5 B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN B.1 Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir per 1 Desember 1 adalah sebesar Rp.4.5 dari jumlah yang tidak dianggarkan. Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau adalah Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasinya dapat dilihat dalam Tabel 5 berikut ini Uraian Tabel 5 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 1 Anggaran Realisasi % Real Angg. 1. Pendapatan Lain-lain 4,5 Jumlah 4,5 Berdasarkan Tabel 6 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 1 dan 1 menunjukkan bahwa realisasi pendapatan dari PNBP pada TA 1 mengalami penurunan sebesar 11,5 persen dari realisasi pendapatan dari PNBP TA 1. Pada TA 1, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau memperoleh pendapatan lain-lain sebesar Rp4.5 yang terdiri dari pengembalian belanja pegawai dan belanja lainnya tahun anggaran yang lalu sebesar Rp4.5. Tabel 6 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 1 dan 1 URAIAN REALISASI T.A. 1 REALISASI T.A. 1 NAIK (TURUN) % 1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN 5, -1.. Pendapatan Jasa 4,11-1.. Pendapatan Iuran dan Denda 7, -1. 4. Pendapatan Lain-lain 4,5 1. Jumlah Pendapatan 4,5 84,11-11.5 Realisasi Belanja Negara Rp Rp6.4..59 B.. Belanja Negara Realisasi belanja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau pada TA 1 adalah sebesar Rp6.4..59 atau 96,56 persen dari anggaran senilai Rp6.464.755.. Rincian Anggaran dan realisasi belanja TA 1 tersaji pada Tabel 7. Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 Tabel 7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 1 URAIAN ANGGARAN REALISASI % Belanja Pegawai.78.88..54.75.45 9,11 Belanja Barang.58.47..48.41.9 99,19 Belanja Modal 7.5. 6.7. 99,49 Total Belanja Kotor 6.464.755. 6.47.161.574 96,6 Pengembalian Belanja (4.859.15) Belanja Netto 6.464.755. 6.4..59 96,56 Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini 4,,,,5,,,,,,5,,,,, 1,5,, 1,,, 5,, 1. Belanja Pegawai. Belanja Barang. Belanja Modal ANGGARAN REALISASI Berdasarkan Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja (Bersih) TA 1 dan TA 1 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA 1 mengalami kenaikan sebesar 7,64 persen dibandingkan realisasi belanja pada TA 1. Hal ini disebabkan antara lain 1. Penambahan jumlah pegawai sebanyak orang;. Kegiatan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP yang dibiayai dari belanja barang mengalami peningkatan. Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja TA 1 dan 1 URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 1 REALISASI T.A. 1 NAIK (TURUN) % Belanja Pegawai.55.891.1 1.55.69.77 14,1 Belanja Barang.48.41.9.14.645.955 5,5 Belanja Modal 6.7. 45.5. (7,79) Jumlah Belanja 6.4..59.615.88.75 7,64 Belanja Pegawai Rp.55.891.1 B..1 Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau pada TA 1 meliputi Belanja Gaji dan Tunjangan PNS dan Belanja Lembur. Realisasi Belanja Pegawai TA 1 dan TA 1 adalah masing-masing sebesar Rp.55.891.1. dan Rp1.55.69.77. Berdasarkan Tabel 9, realisasi belanja TA 1 mengalami kenaikan sebesar 14,1 persen dari realisasi belanja TA 1. Hal ini disebabkan antara lain oleh 1. Adanya pegawai yang naik pangkat.. Adanya penambahan pegawai ke Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau. Tabel 9 Perbandingan Belanja Pegawai TA 1 dan TA 1 URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 1 REALISASI T.A. 1 Naik (Turun) % Belanja Gaji dan Tunjangan PNS.514.785.45 1.6.4.8 16,71 Belanja Lembur 5.965. Jumlah Belanja Kotor.54.75.45 1.6.4.8 19,15 Pengembalian Belanja Pegawai (4.859.15) (6.77.51) (7,56) Jumlah Belanja Bersih.55.891.1 1.55.69.77 14,1 Belanja Barang Rp.48.41.9 B.. Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 1 dan TA 1 adalah masing-masing sebesar Rp.48.41.9. dan Rp.14.645.955. Berdasarkan Tabel 1, Realisasi Belanja Barang TA 1 mengalami kenaikan 5,5 persen dari Realisasi Belanja Barang TA 1. Hal ini disebabkan antara lain adanya peningkatan kegiatan perjalanan dinas pegawai dalam Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP yang dibiayai dari belanja barang. Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 Tabel 1 Perbandingan Belanja Barang TA 1 dan TA 1 URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A 1 REALISASI T.A. 1 Naik (Turun) % Belanja Barang Operasional 5.56.5 1.87.64 1,94 Belanja Barang Non Operasional 1.4.15 7.6. 7,77 Belanja Jasa 8.71.49.571.54 1,84 Belanja Pemeliharaan 16.747.4 147.56.8 1,97 Belanja Perjalanan Dalam Negeri.557.541.897 1.579.151.77 61,96 Jumlah Belanja Kotor.48.41.9.4.788.955 48,54 Pengembalian Belanja (8.14.) (1,) Jumlah Belanja Bersih.48.41.9.14.645.955 5,5 Belanja Modal Rp6.7. B.. Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 1 dan TA 1 sebesar Rp6.7.. dan Rp45.5.. adalah masing-masing Berdasarkan Tabel 11, Realisasi Belanja Modal TA 1 mengalami penurunan sebesar 7,79 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal TA 1. Hal ini disebabkan antara lain adanya penurunan Pagu DIPA tahun 1. Tabel 11 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 1 dan 1 URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 1 REALISASI T.A 1 Naik (Turun) % Belanja Modal Peralatan dan Mesin 15.67..4. -,85 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 7.7., Belanja Modal Fisik Lainnya.6. -1, Jumlah Belanja Kotor 6.7. 45.5. -7,79 Pengembalian Belanja Modal, Jumlah Belanja Bersih 6.7. 45.5. -7,79 Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 Aset Lancar Rp8.65.9 C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA C.1. Aset Lancar Nilai Aset Lancar per 1 Desember 1 dan 1 adalah masing-masing sebesar Rp8.65.9. dan Rp165.76.7. Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 1 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Rincian Aset Lancar pada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau per 1 Desember 1 disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Rincian Aset Lancar per 1 Desember 1 dan 1 No. Aset Lancar TA 1 TA 1 1 Belanja Dibayar di Muka (prepaid) Rp 91,75, Rp 8,, Persediaan Rp 16,99,9 Rp 8,56,7 Jumlah Rp 8,65,9 Rp 165,76,7 Belanja Dibayar di Muka (prepaid) Rp91.75. C.1.1. Belanja Dibayar di Muka (Prepaid) Saldo Belanja Dibayar di Muka per tanggal 1 Desember 1 dan 1 masing-masing adalah sebesar Rp91.75.. dan Rp8... Belanja dibayar di muka merupakan hak yang masih harus diterima dari pihak ketiga setelah tanggal neraca sebagai akibat dari telah dibayarkannya secara penuh belanja dan membebani anggaran tahun anggaran berjalan namun barang atau jasa belum diterima. Rincian Belanja Dibayar di Muka disajikan dalam Tabel 1. Tabel 1 Rincian Belanja Dibayar di Muka No Jenis T.A. 1 T.A. 1 1 Pembayaran Sewa Peralatan dan Mesin 5,75, Pembayaran Sewa Rumah Dinas 86,, 8,, Jumlah 91,75, 8,, Persediaan Rp16.99.9 C.1. Persediaan Nilai Persediaan per 1 Desember 1 dan 1 masing-masing adalah sebesar Rp16.99.9. dan Rp8.56.7. Catatan atas Laporan Keuangan - -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 1 Desember 1 dan 1 tersaji pada Tabel 14. Tabel 14 Rincian Persediaan No Persediaan T.A 1 T.A 1 1 Barang Konsumsi 14.91.9 81.411.7 Bahan Baku.8..115. Jumlah 16.99.9 8.56.7 Aset Tetap Rp.197.1.89 C. Aset Tetap Nilai Aset Tetap per 1 Desember 1 dan 1 tersaji sebesar Rp.197.1.89. dan Rp.1.71.775. Aset Tetap yang tersaji merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Rincian Aset Tetap Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau per 1 Desember 1 dan 1 disajikan pada Tabel 15. Tabel 15 Rincian Aset Tetap No Jenis T.A 1 T.A. 1 1 Tanah 1,59,81, 1,59,81, Peralatan dan Mesin 916,9,75 71,84,775 Gedung dan Bangunan 51,17, 49,47, Jumlah Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Nilai Buku Aset Tetap,488,,75,1,71,775 (9,896,815),197,1,89,1,71,775 Tanah Rp1.59.81. C..1. Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau per 1 Desember 1 dan 1 adalah sama sebesar Rp1.59.81.. atau tidak ada penambahan atas pengadaan tanah maupun penilaian kembali nilai tanah pada TA 1. Aset berupa Tanah tersebut terletak di Jl Pramuka No.1, Sekupang, Batam. Rincian saldo tanah per 1 Desember 1 disajikan pada Tabel 16. Catatan atas Laporan Keuangan - 1 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 Tabel 16 Rincian Saldo Tanah No KIB Luas Nilai 1 1141.74 m 1.59.81. Jumlah 1.59.81. Peralatan dan Mesin Rp916.9.75 C... Peralatan dan Mesin Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 1 Desember 1 dan 1 adalah Rp916.9.75. dan Rp71.84.775. Terdapat akumulasi penyusutan sebesar Rp7.59.75. sehingga nilai buku perolehan menjadi Rp64.499.97. Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut Saldo per 1 Desember 1 Rp 71,84,775 Mutasi tambah Pembelian Rp 144,87, Transfer Masuk Rp 4,187,76 Reklasifikasi Rp,98, Perolehan Lainnya Rp 4,87,5 Mutasi kurang Penghentian aset dari penggunaan Rp (9,8,) Saldo per 1 Desember 1 Rp 916,9,75 Akumulasi Penyusutan s.d. 1 Desember 1 Rp (7,59,75) Nilai Buku per 1 Desember 1 Rp 64,499,97 Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin berupa a. Penambahan dari pembelian senilai Rp144.87.. terdiri dari No. Nama Barang Satuan Kuantitas Nilai 1 Sepeda Motor Unit Rp 9,7, Mesin Absensi Buah 1 Rp,5, LCD Projector/Infocus Buah 1 Rp 8,4, 4 Meja Kerja Kayu Buah 15 Rp 9,5, 5 Kursi Fiber Glas/Plastik Buah 15 Rp 17,5, 6 Mesin Pemotong Rumput Buah 1 Rp 1,, 7 A.C. Split Buah 1 Rp 5,, 8 LDC Monitor Buah 1 Rp,, 9 P.C Unit Buah Rp 14,5, 1 Lap Top Buah Rp 4,, 11 Note Book Buah 1 Rp 6,75, 1 Printer (Peralatan Personal Komputer) Buah Rp,9, Jumlah Rp 144,87, Realisasi Belanja Modal Pembelian sebesar Rp15.67.. dan dicatat sebagai penambahan aset sebesar Rp144.87.., sehingga selisih Catatan atas Laporan Keuangan - -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 sebesar Rp8.8.. yang dicatat sebagai barang ekstrakomptabel karena tidak memenuhi kriteria kapitalisasi. b. Penambahan melalui transfer masuk sebesar Rp4.187.76. merupakan transfer masuk unit PC, unit pesawat telepon dan 1 unit printer (peralatan personal computer) sebesar Rp Rp4.187.76 dari Pusinfowas BPKP yang pencatatannya berdasarkan nilai pada Berita Acara Serah Terima (BAST) Nomor BA-77/IP//1 tanggal 16 Oktober 1. c. Penambahan melalui reklasifikasi dari Aset Lainnya merupakan pengaktifan kembali buah lemari kayu yang sebelumnya telah dihentikan penggunaannya sebesar Rp.98. berdasarkan Surat Pernyataan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Nomor S- 81/PW8/1/1 tanggal 1 November 1. d. Penambahan melalui perolehan lainnya merupakan peralatan dan mesin yang diperoleh berdasarkan Berita Acara Serah Terima Barang Nomor BAST-677/PW8/1/1 tanggal 1 September 1, dan Nomor BAST- 676/PW8/1/1 tanggal 1 September berupa No. Nama Barang Kuantitas Satuan Nilai 1 Lemari Besi/Metal Buah Rp 4.75. Televisi Berwarna 1 Buah Rp.8. Faksimili Sharp 1 Buah Rp 95. 4 Alat Tenis Meja 1 Buah Rp 1.75. 5 Meja Kerja Kayu 1 Buah Rp 4.9. 6 Lemari display kayu 1 Buah Rp.1. 7 Kursi Besi/Metal Buah Rp.8. 8 Kursi Besi/Metal 1 Buah Rp 1.88.5 9 AC Split 1 Buah Rp.. Jumlah Rp 4.87.5 e. Pengurangan melalui penghentian buah lemari kayu, 14 buah tempat tidur, buah kursi fiber glas/plastik dan 4 buah A.C Split dari penggunaannya sebesar Rp9.8.. dan direklasifikasi dari aset tetap ke aset lain-lain berdasarkan Surat Pernyataan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Nomor S-7/PW8/1/1 tanggal 11 September 1. Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini. Gedung dan Bangunan Rp 51.17. C... Gedung dan Bangunan Nilai gedung dan bangunan per 1 Desember 1 dan 1 adalah Catatan atas Laporan Keuangan - -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 Rp51.17.. dan Rp49.47.. Terdapat akumulasi penyusutan sebesar Rp18.4.8. sehingga nilai buku perolehan menjadi Rp49.8.9. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut Saldo per 1 Desember 1 49,47, Mutasi tambah Penyelesaian Pembangunan 7,7, Saldo per 1 Desember 1 51,17, Akumulasi Penyusutan s.d. 1 Desember 1 (18,4,8) Nilai Buku per 1 Desember 1 49,8,9 Transaksi penambahan gedung dan banguinan berasal dari belanja modal gedung dan bangunan untuk pembangunan 1 unit gedung senilai Rp7.7.. Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (Rp9.896.815) C..4. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 1 Desember 1 dan 1 adalah masing-masing Rp9.896.815. dan Rp. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 1 Desember 1 disajikan pada Tabel 17, sedangkan Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini. Tabel 17 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku 1 Peralatan dan Mesin Rp 916,9,75 Rp 7,59,75 Rp 64,499,97 Gedung dan Bangunan Rp 51,17, Rp 18,4,8 Rp 49,8,9 Akumulasi Penyusutan Rp 1,48,19,75 Rp 9,896,815 Rp 1,17,,89 Aset Lainnya Rp17.61.78 C. Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan per 1 Desember 1 dan 1 adalah Rp17.61.78. dan Rp. Aset Lainnya merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan, baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap. Rincian Aset Catatan atas Laporan Keuangan - 4 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 Lainnya disajikan pada Tabel 18. Tabel 18 Rincian Aset Lainnya No. Uraian 1 1 1 Aset Lain-Lain Rp 5,68, Rp - Jumlah Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya Nilai Buku per 1 Desember 1 Rp 5,68, Rp - Rp (8,71,595) Rp - Rp 17,61,78 Rp - Aset Lain-Lain Rp5.68. C..1. Aset Lain-Lain Saldo Aset Lain-lain per 1 Desember 1 dan 1 adalah Rp5.68.. dan Rp. Aset Lain-lain merupakan barang milik negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau. Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut Saldo per 1 Desember 1 Rp - Mutasi tambah - reklasifikasi dari aset tetap Rp 9,8, Mutasi kurang - penggunaan kembali BMN yang dihentikan Rp (,98,) Saldo per 1 Desember 1 Rp 5,68, Akumulasi Penyusutan Rp (8,71,595) Nilai Buku per 1 Desember 1 Rp 17,61,78 Transaksi penambahan dan pengurangan aset lain-lain dapat dijelaskan sebagai berikut Penambahan dari reklasifikasi penghentian buah lemari kayu, 14 buah tempat tidur, buah kursi fiber glas/plastik dan 4 buah A.C Split yang tidak lagi digunakan dalam operasional kantor dan dalam kondisi rusak berat sebesar Rp9.8.. dan direklasifikasi dari aset tetap ke aset lain-lain berdasarkan Surat Pernyataan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Nomor S-7/PW8/1/1 tanggal 11 September 1. Pengurangan melalui reklasifikasi atas pengaktifan kembali buah lemari kayu yang sebelumnya telah dihentikan penggunaannya sebesar Rp.98. berdasarkan Surat Pernyataan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Nomor S-81/PW8/1/1 tanggal 1 November 1. Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini. Catatan atas Laporan Keuangan - 5 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 Akumulasi Penyusutan/ Amortisasi Aset Lainnya (Rp8,71,595) C... Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya Saldo Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya per 1 Desember 1 dan 1 adalah masing-masing Rp8.71.595. dan Rp. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Rangkuman Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya per 1 Desember 1 disajikan pada Tabel 19. Tabel 19 Rincian Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya No Aset Lainnya Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku 1 Aset Lain-lain Rp 5,68, Rp 8,71,595 Rp 17,61,78 Akumulasi Penyusutan Rp 5,68, Rp 8,71,595 Rp 17,61,78 KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Rp7.981.54 C.4. Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 1 Desember 1 dan 1 tersaji sebesar Rp7.981.54. dan Rp5.949.4. Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 1 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Rincian Kewajiban Jangka Pendek pada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau per 1 Desember 1 disajikan pada Tabel. Tabel Rincian Kewajiban Jangka Pendek No. Aset Lancar Jumlah 1 Utang kepada Pihak Ketiga Rp 7.981.54 Jumlah Rp 7.981.54 Utang kepada Pihak Ketiga Rp7.981.54 C.4.1 Utang kepada Pihak Ketiga Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 1 Desember 1 dan 1 masingmasing sebesar Rp7.981.54. dan Rp5.949.4. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 1 (dua belas) bulan. Catatan atas Laporan Keuangan - 6 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau per tanggal pelaporan disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Rincian Utang kepada Pihak Ketiga No Uraian Jumlah Penjelasan 1 Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar Rp Kekurangan pembayaran gaji pengangkatan PNS 5 19.65.688 orang pegawai bulan November dan Desember 1 Belanja barang yang masih harus dibayar Rp 8.7.566 Total Rp 7.981.54 Penggunaan langganan daya dan jasa yang belum dibayar Nilai Utang kepada Pihak Ketiga pada 1 Desember 1 sebesar Rp7.981.54. akan diselesaikan pembayaran dan penyalurannya kepada pihak ketiga yang berhak pada periode triwulan I TA 14. Ekuitas Dana Lancar Rp.8.86. EKUITAS C.5 Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Lancar merupakan pasangan beberapa akun yang ada di Aset Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana Lancar per 1 Desember 1 dan 1 Desember 1 tersaji pada Tabel. Tabel Rincian Ekuitas Dana Lancar No. Aset Lancar TA 1 TA 1 1 Cadangan Persediaan Rp 16.99.9 Rp 8.56.7 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk. Pendek Rp (7.981.54) Rp (5.949.4) Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima Rp 91.75. Rp 8.. Jumlah Rp.8.86 Rp 159.776.946 Cadangan Persediaan Rp16.99.9 C.5.1. Cadangan Persediaan Nilai Cadangan Persediaan per 1 Desember 1 dan 1 masing-masing sebesar Rp16.99.9. dan Rp8.56.7. Cadangan Persediaan merupakan jumlah ekuitas dana lancar Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau dalam bentuk persediaan. Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek (Rp7.981.54) C.5. Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek Nilai Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek disajikan per 1 Desember 1 dan 1 masing-masing sebesar minus Rp7.981.54 dan minus Rp5.949.4. Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek merupakan bagian dari ekuitas dana yang disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek. Belanja/Jasa yang Masih Harus Diterima Rp91.75. C.5. Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima Nilai Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima per 1 Desember 1 dan 1 masing-masing sebesar Rp91.75.. dan Rp8... Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima merupakan ekuitas dana lancar berupa barang/jasa yang akan diterima dari pihak lain. Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp.197.1.89 C.6 Ekuitas Dana Investasi C.6.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap per 1 Desember 1 dan 1 adalah masing-masing sebesar Rp.197.1.89. dan Rp.1.71.775. Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap. Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp17.61.78 C.6. Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya per 1 Desember 1 dan 1 adalah masing-masing sebesar Rp17.61.78. dan nihil. Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya. D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA D.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Tidak terdapat kejadian-kejadian penting setelah tanggal neraca yang mempengaruhi neraca Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau per 1 Desember 1. D. PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN D..1 Informasi Umum Berdasarkan Keputusan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 1 Nomor KEP-1547/PW8/1/1 tentang Perubahan Penetapan Pejabat Pengelola Anggaran pada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 1, Pejabat yang diberi Kewenangan untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja/Penanggung Jawab Kegiatan/ Pembuat komitmen, Pejabat Yang Diberi Kewenangan Untuk menguji Tagihan Kepada Negara dan Menandatangani SPM, dan Bendahara Pengeluaran pada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau maka pada tanggal 8 Mei 1 telah dilakukan penggantian Pejabat Pengelola Anggaran, Semula Kuasa Pengguna Anggaran Yono Andi Atmoko Pejabat Pembuat Komitmen Hartanto Sapto Priyono PejabatPenandatangan/Penguji SPM Safinda Yusuf Setiadi Bendahara Nur Satiyo Rahayu Menjadi Kuasa Pengguna Anggaran Yono Andi Atmoko Pejabat Pembuat Komitmen Hartanto Sapto Priyono PejabatPenandatangan/Penguji SPM Fadjar Pramudito Bendahara Nur Satiyo Rahayu D.. Informasi Dana Mitra Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau membutuhkan pendanaan yang cukup besar. Salah satu sumber pendanaan kegiatan tersebut adalah dana yang bersumber dari pihak ketiga atau dana mitra kerja (DMK). Sampai dengan 1 Desember 1 realisasi penerimaan dana mitra kerja pada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau berjumlah Rp1.7.175.4 dengan rincian sebagai berikut Tabel Rincian Realisasi Penerimaan Dana Mitra Kerja Nama Bidang Jumlah Penugasan Jumlah LHP Realisasi Dana IPP - Perekonomian 8 8 Rp 5,158, IPP - Polsoskam 14 14 Rp 176,19,1 APD 49 49 Rp 8,95,5 Akuntan Negara 11 11 Rp 7,898,8 Total 8 8 Rp 1,7,175,4 Jumlah dana tersebut seluruhnya dikelola dan dipertanggungjawabkan oleh pihak mitra kerja sesuai dengan mekanisme yang berlaku pada masing-masing Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -