BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan. B. Identifikasi Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. C. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. keluarga tidak lengkap, dan variabel (Y) identitas vokasional.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Alat ukur yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Teknik korelasional memungkinkan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian korelasional yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu syukur sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah

BAB III METODE PENEITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui ada tidaknya perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan,

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. datanya berupa angka-angka, Sedangkan korelasional adalah meneliti hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara kelekatan pada guru ( X) dengan motivasi menghafal al-

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan korelasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN. a. Desain Penelitian. pengguna facebook yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert dan introvert.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Karena penelitian ini termasuk penelitian korelatif yang melihat hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. membatasi masalah serta menghindari pengumpulan data yang tidak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Dalam penelitian penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk penelitian korelasi yang melihat Hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Prestasi Akademik (Y) dengan Self-Efficacy (X1) dan Optimisme (X2).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. digunakan peneliti serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yaitu kepribadian, yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa nonparametric. Penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasi. Menurut Arikunto (2002 ) penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dukungan sosial dari atasan dengan burnout pada paramedis keperawatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. (X) dengan perilaku caring perawat sebagai variabel terikat (Y). Alat ukur yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. DesainPenelitian. angka-angka, sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan anatara kreativitas ( X) sebagai variabel bebas, dengan problem

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara sikap terhadap iklan rokok (X1) dan konformitas teman sebaya

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: (A). Identifikasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan variabel kualitas persahabatan (X1) dan self

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. suatu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. kecerdasan spiritual pada mahasiswa aktivis kerohanian islam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. korelasional yaitu korelasi product moment dari Pearson.Menurut Arikunto

BAB III METODE PENELITIAN. korelasioanal berganda ( Multiple Corelation) yang menunjukkan arah dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Health locus of Control dengan Perilaku berisiko terhadap kesehatan pada

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif jenis ex post facto atau disebut juga penelitian non-eksperimen, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara komunikasi interpersonal anak-orangtua (X) dengan manajemen konflik

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dalam bentuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi bivariat ( bivariate

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Subjective Well-being ditinjau dari faktor demografi pada petani sawit di Desa Rawa Bangun

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. duavariable yaitu rasa bersalah sebagai variabel (X) dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. (komperatif).menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku

BAB III METODE PENELITIAN. A. DesainPenelitian. Metode penelitian yang cocok digunakan ialah deskriptif korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hipotesis yang telah dibuat. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. teknik korelasional seorang peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan menggambarkan secara sistematis dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan situasi atau kejadian. Data yang dikumpulkan semata-mata bersifat deskriptif sehingga tidak bermaksud mencari penjelasan, menguji hipotesis, membuat prekdisi, maupun mempelajari implikasi Azwar (2010). Penelitian ini akan mengukur faktor-faktor Psikologis Voting Behavior Pemilih Pemula. B. Identifikasi Varibel Penelitian Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel tunggal, yaitu: Faktor-faktor Psikologis Voting Behavior C. Definisi Operesional Dalam penelitian ini, definisi operasional dari variabel yang diteliti adalah sebagai berikut: Faktor- Faktor Psikologis Voting Behavior pemilih pemula Kondisi dinamika psikologis yang dirasakan dan dialami oleh seorang dalam hal ini pemilih pemula yang menstimulus tindakannya untuk memberikan suaranya atau mencoblos seorang kandidat Presiden yang meliputi: 23

24 1. Identifikasi Partai ( ikatan Emosional Terhadap Partai) adalah reaksi psikologis yang memiliki kesamaan dalam visi misi /ideology untuk mendukung dan mensukseskan/ kebijakan pemenangan kandidat pada pilpres 2. Orientasi terhadap Isu-isu yang berkembang adalah Dukungan atau merupakan tindakan pemilih untuk memilih kandidat tertentu yang memiliki program-program yang relevan dan menawarkan solusi yang tepat. 3. Orientasi terhadap Kandidat adalah adalah dukungan atau tindakan pemilih untuk memilih figur calon presiden yang didasarkan atas kepribadian, kepopuleran, kepemimpinan, rekam jejak kinerja / selama kiprahnya dimiliki oleh kandidat tersebut. D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi didefenisikan sebagai sekelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian (Azwar, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah organisasi KAMMI UIN SUSKA ( Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Komisariat UIN Suska Riau. 2. Sampel Jumlah sampel dalam penelitian ini mengacu pada teori Arikunto (2006) yang menyatakan bahwa untuk penentuan jumlah sampel dari suatu populasi dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Berdasarkan

25 pendapat Arikunto (2006) tersebut, maka peneliti menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu, 30% dari jumlah populasi penelitian, sehingga di dapat jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu, 120 orang. E. Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling dikarenakan sampel yang akan diteliti memiliki beberapa kriteria dan ciri-ciri yaitu: 1. Merupakan mahasiswa yang telah berusia 17-21 tahun. 2. Telah terdaftar di DPT (daftar pemilih tetap) dan baru pertama kali melakukan pencoblosan presiden. F. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data didapat dari instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala yang terdiri dari skala faktor psikologis voting behavior 1. Alat Ukur Faktor Psikologis Voting Behavior Skala voting behavior ini terdiri dari 3 dimensi, yaitu identifikasi partai (ikatan emotional t erhadap partai, orientasi pada isu-isu yang berkembang, orientasi terhadap kandidat. Skala disusun dengan model skala likert yang dibuat menjadi empat alternatif jawaban dengan menghilangkan jawaban netral. Penghilangan jawaban netral ini berguna untuk

26 menghilangkan kecenderungan subjek menempatkan pilihannya di kategori tengah, sehingga data mengenai perbedaan di antara responden menjadi kurang informatif atau dikhawatirkan respon yang diperoleh tidak cukup bervariasi (Nussbeck, dalam Az war, 2011). Skala ini terdiri dari pernyataan favourable yang memiliki alternatif jawaban, Sangat Tidak Setuju (STS)=1, Tidak Setuju (TS)=2, Setuju (S)=3, Dan Sangat Setuju (SS)=4. Untuk pernyataan unfavourable diberikan skor sebagai berikut: Sangat Tidak Setuju (STS)=4, Tidak Setuju(TS)=3, Setuju(S)=2, dan Sangat Setuju(SS)=1. Adapun blue print dari skala voting behavior sebelum dilakukan try out adalah sebagai berikut: Table 3.1 Blue Print Skala Voting Behavior Sebelum Dilakukan Try Out Dimensi Favourable Unfavourable Jumlah Ikatan emotional 1,7,13,19,21, 3,9,15,25,31 20 terhadap partai 27,39,43,49,57 37,41,47,51,55 Orientasi terhadap 2,8,14,20,22 4,10,12,24,30 20 issue-issue yang berkembang 28,38,44,50,58 34,42,48,52,60 Orientasi terhadap 5,11,17,23,29 6,16,18,26,32 20 kandidat 33,35,45,53,59 36,40,46,54,56 Jumlah 30 30 60 G. Reliabilitas dan Validitas 1. Uji Validitas Jenis validitas dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi yaitu validitas yang menunjukkan sejauh mana aitem-aitem dalam skala mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur oleh skala itu

27 (Azwar, 2010). Dalam hal ini, professional judgment dilakukan oleh dosen pembimbing dan narasumber. 2. Uji Daya Beda / Daya Diskriminasi Aitem Dalam seleksi aitem skala psikologi yang mengukur faktor psikologis voting behavior, paremeter yang paling penting adalah daya beda atau daya diskriminasi aitem. Untuk melihat adanya daya beda atau daya diskriminasi aitem, peneliti melakukan try out kepada anggota KAMMI yang memiliki kriteria dan ciri-ciri yang sebagai subjek penelitian. Hasil try out tersebut dianalisis dengan program SPSS 17 for windows. Apabila aitem yang memiliki indeks daya diskriminasi sama dengan atau lebih besar dari pada 0,30 jumlahnya melebihi jumlah aitem yang direncanakan untuk dijadikan skala. Maka dapat dipilih aitem-aitem yang memiliki indeks daya diskriminasi yang tertinggi. Sebaliknya, apabila jumlah aitem yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka dapat mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25 (Azwar, 2010). Berdasarkan hasil uji indeks daya beda dengan batas kriteria 0,25 terhadap 60 aitem skala faktor-faktor psikologis voting behavior diperoleh aitem yang dinyatakan valid sebesar 28 aitem dan aitem yang dinyatakan gugur berjumlah 32 aitem.

28 Tabel 3.2 Blue Print Skala Faktor-Faktor Psikologis Voting Behavior Hasil Try Out Aspek/Indikator Valid Gugur Jumlah F UF F UF Ikatan emotional 13,19,21, 25,31,41,47 1,7,39,49, 3,9,15,37,5 20 terhadap partai 27,43,51 57 5 Orientasi terhadap 2,8,14,20, 34,42,48,60 50,58 4,10,12,24, 20 issue-issue yang 22,28,38, 30,52 berkembang 44 Orientasi terhadap 11,29,45 36,54,56 5,17,23,33 6,16,18,26, 20 kandidat,35,53,59 32,40,46 Jumlah 16 12 14 18 60 Keterangan: F : favourable; UF : unfavourable Berdasarkan tabel try out skala faktor-faktor psikologis diatas, terdapat beberapa aitem yang valid dan gugur. Maka selanjutnya disusun blue print skala penelitian faktor-faktor psikologis yang baru, dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini: Tabel 3.3 Blue Print Skala Penelitian Faktor-Faktor Psikologis Voting Behavior Dimensi Favourable Unfavourable Jumlah Ikatan emotional 13,19,21,27,43 25,31,41,47,51 10 terhadap partai Orientasi terhadap 2,8,14,20,22,28,38,44 34,42,48,60 12 issue-issue yang berkembang Orientasi terhadap 11,29,45 36,54,56 6 kandidat Jumlah 16 12 28 3. Uji Reliabilitas Reliabilitas dinyatakan dalam koefisien reliabilitas, yang angkanya berada dalam rentang dari 0,00 sampai 1,00. Koefisien reliabilitas yang mendekati angka 1,00 menunjukkan reliabilitas alat ukur yang semakin

29 tinggi. Sebaliknya, alat ukur yang rendah reliabilitasnya ditandai dengan koefisien reliabilitas yang mendekati angka 0,00 (Azwar, 2010). Perhitungan reliabilitas dihitung dengan menggunakan program komputer Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17 for windows. Koofesien reliabilitas sebesar 0,857 untuk faktor psikologis voting behavior. H. Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif dengan analisis frekuensi nilai dengan bantuan komputerisasi SPSS (Statistical product and Service Solution) 17 for Windows, tujuan analisis deskriptif untuk menggambarkan secara sistematis data yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki atau diteliti (Ridwan & Sunarto, 2009). I. Lokasi dan Jadwal Penelitian Dalam penelitian ini lokasi penelitian dilaksanakan di Sekretariat KAMMI UIN Suska Riau. Berikut rincian jadwal peneltian dapat dilihat pada tabel 3.4. dibawah ini: Tabel 3.4 Jadwal Penelitian No. Kegiatan Masa Pelaksanaan 1. Persiapan 1) Penentuan dosen pembimbing 18 Juli 2014 2) Penyusunan proposal penelitian September 2014-januari 2015 3) ACC proposal penelitian 29 Januari 2015 4) Seminar proposal 11 Maret 2015 5) Perbaikan proposal Maret 2015

30 6) Try out alat ukur 07-12 April 2015 7) Pengolahan data try out 13 April 2015 2. Pelaksanaan Penelitian 13 Mei 2015 3. 4. 5. Pengolahan Data Penelitian Seminar Hasil Munaqasah Mei 2015 Desember 2015 13 Januari 2016