III. METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Metode Deskriptif adalah penelitian yang hanya benar-benar memaparkan apa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif adalah prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Menurut (Sugiyono, 2013: 3) metode penelitian adalah cara

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian yaitu pembelajaran tari piring dua belas dengan

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design) tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara melakukan penelitan. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

BAB III METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Mahmud, 2011: 23). Metode penelitian juga digunakan

PEMBELAJARAN TARI MULI SIGER MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 8 METRO. (Jurnal Penelitian) Oleh RATNA JUWITA MZ

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan mendeskripsikan,

PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN MELALUI METODE DEMONSTRASI DI SMAN 9 BANDAR LAMPUNG. Oleh RAHMAWATI (Jurnal)

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku,

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Judul penelitian yaitu pembelajaran gerak tari berdasarkan metode imitasi di kelas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dipaparkan data-data dan menganalisis data. Istilah deskriptif

ABSTRAK PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SISWA DI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG. Oleh Widya Tri Ningrum

BAB I PENDAHULUAN. yakni bimbingan pengajaran, dan atau latihan diarahkan untuk mencapai tujuan

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN SMP NEGERI 1 BATANGHARI. (Jurnal Penelitian) Oleh

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif, yakni

PEMBELAJARAN TARI BEDAYO TULANG BAWANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SMP NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal Penelitian)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah

PEMBELAJARAN TARI KREASI LAMPUNG DENGAN KONSEP KOREOGRAFI NONLITERAL DI SMPN 1 METRO. (Jurnal Penelitian) Oleh NOVA DELYANTI

PEMBELAJARAN TARI BEDANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 25 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal) Oleh NADIA APRINA

PEMBELAJARAN TARI PIRING DUA BELAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal Penelitian) Oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMBELAJARAN TARI KIPAS NYAMBAI BEBAI MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DI SDN 1 WAYSINDI. (Jurnal Penelitian) Oleh: INNA RAHMADONA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMA PERINTIS 2 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal Penelitian) Oleh ARIYADI

KEMAMPUAN MENARI BEDANA SISWI KELAS XI DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER. (Jurnal) Oleh. Nia Daniati

(Jurnal Penelitian) Oleh. Maria Regina Maharani Pembimbing: 1. Dr. Muhammad Fuad, M.Hum. 2. Fitri Daryanti, S.Sn., M.Sn.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Pembelajaran tari sigeh penguten menggunakan pendekatan

PEMANFAATAN ALAM UNTUK KREATIVITAS GERAK TARI DI SMAN 1 MARTAPURA. (Jurnal Penelitian) Oleh RHISMA WAHYUNI Pembimbing:

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif adalah desain yang digunakan untuk memaparkan secara sistematis

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan jenjang pendidikan. Semuanya berkaitan dalam suatu sistem pendidikan

Penerapan Metode Group Investigasi Dalam Pembelajaran Tari Bedana Di SMP Wiratama Kotagajah. (Jurnal Penelitian) Oleh TANJUNG ASMARA

PEMBELAJARAN GERAK DASAR TARI LAMPUNG MENGGUNAKAN MODEL GERLACH DAN ELY DI SMA. (Jurnal Penelitian) Oleh: FERLITA RORA SUMETA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menikmati keindahan, mengapresiasi, dan mengungkapkan perasaan keindahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dipilihnya pendekatan

PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA SISWA SMP XAVERIUS METRO ELISABETH HESTI ARIYANTI ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. analisis dan ditulis dalam bentuk kualitatif. seperti yang di dukung pengertian

Jurnal Seni dan Pembelajaran Februari 2017

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMPLB TUNARUNGU

BAB III METODE PENELITIAN. adalah jenis deskriptif kualitatif. Penelitian akan mengamati fakta, gejala-gejala

BAB I PENDAHULUAN. belajar kepada siswa melalui proses pembelajaran yang baik.

PEMBELAJARAN TARI MELINTING MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM DALAM KEGIATAN EKSTRAKULIKULER DI SMK. (Jurnal Penelitian) Oleh GITA SHERVINA

Bambang Avip Priatna M

PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUNTEN DALAM KEGIATAN EKTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 2 SEPUTIH BANYAK. (Jurnal Penelitian) Oleh NI WAYAN PRAMI

PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP NEMUI NYIMAH PADA SISWA SD NEGERI 01 SIMPANG AGUNG LAMPUNG TENGAH. (Jurnal Penelitian) Oleh

26 Sekar Larasati, 2014 Gaya Vokal Waldjinah pada Langgam Keroncong Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian kualitatif diperlukan adanya suatu metode atau

30. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD/MI

PEMBELAJARAN TARI PIRING DUA BELAS MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS X. (Jurnal Penelitian) Oleh FREDI TENANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB I PENDAHULUAN. Cirebon adalah salah satu daerah yang terletak di ujung timur Provinsi Jawa

PEMBELAJARANTARI MULI SIGER MENGGUNAKAN METODE DRILLDI SMPN 1 JATI AGUNG. (Jurnal Penelitian) Oleh RATIH ASTARI

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif. mencakup tingkat SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMBELAJARAN TARI BEDANA MARAWIS PUTRI DI SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal) Oleh DEWI LESTARI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian bertempat di SMP Negeri 1 Padalarang di Jl.U.Suryadi

KEMAMPUAN SISWA MENARI BEDANA MELALUI METODE LATIHAN DI SMP NEGERI 2 SEPUTIH MATARAM ABSTRACK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Pesawahan kecamatan Teluk

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBELAJARAN TARI KREASI LAMPUNG DENGAN KONSEP KOREOGRAFI MELALUI AUDIOVISUAL DI SMPN 1 BANJAR MARGO

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBELAJARAN TARI MELINTING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SMAN 10 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh FATIMAH AZZAHRAH

Ekspresi. Baik Sekali 2. SFT Cukup. Baik Sekali Baik Sekali 5. BL Cukup 6. RSD Cukup 3.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empitis,

PENERAPAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUNTEN DI SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR. (Jurnal Penelitian) Oleh Ardan Rahmat Senogala

LAMPIRAN 1 PANDUAN OBSERVASI. 1. Tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana

PENERAPAN VISUAL- AUDITORY- KINESTETIK DALAM TARI MELINTING PADA EKSTRAKURIKULER SMPN 1 SEKAMPUNG UDIK. (Jurnal Penelitian) Oleh

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBELAJARAN TARI KREASI LAMPUNG MELALUI KOREOGRAFI DI SMAN 5 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal Penelitian) Oleh NABILLA KURNIA ADZAN

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN TARI PIRING DUA BELAS DI SMA NEGERI 1 KALIREJO LAMPUNG TENGAH.

2015 PEMBELAJARAN TARI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SISWA KELAS VII A DI SMPN 14 BANDUNG

PENERAPAN EVALUASI FORMATIF PADA PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMK WIYATA KARYA NATAR. (Jurnal Penelitian) Oleh FIVITA AYU

III. METODE PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel lainnya. digunakan adalah metode kuantitatif non eksperimen.

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan dimana individu itu berada. Pendidikan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. selalu berubah. Perubahan dalam arti perbaikan mutu pendidikan pada semua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

48 III. METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui caracara yang digunakan. Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. (Sugiyono, 0:3) Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Ciri yang menunjukkan bahwa penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif adalah pengamatan ditandai pengukuran yang dikendalikan dan terbuka, penilaian bersifat obyektif. 3. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah I Wayan Mustika sebagai pencipta tari Muli Siger, Ahmad Khosim yang memiliki gelar Sutan Puan Marga Wesma, ia adalah anggota MPAL Kab. Pesawaran, guru seni budaya di SMP Negeri 4 B. Lampung serta siswisiswi yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari yang berjumlah orang.

49 3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 0:308). Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes praktik. 3.3. Pengamatan (observation) Pengamatan adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti. Dalam penelitian ini menggunakan jenis observasi partisipan. Observasi partisipan (Participant Observation) adalah melakukan penelitian yang terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Selama pembelajaran di lapangan, guru bidang studi seni budaya mengamati pembelajaran yang diberikan. 3.3. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan kejadian atau peristiwa yang sudah dilalui. Dokumentasi berupa bentuk tulisan, gambar, atau foto-foto. Dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi yang berbentuk foto dan video selama pembelajaran di lapangan. Juga dokumentasi saat wawancara berlangsung dengan pihak sekolah yang terkait dengan penerimaan pembelajaran tari Muli Siger di SMP Negeri 4 Bandar Lampung. Alat dokumentasi berupa handphone, handycam, dan juga catatan-catatan tertulis. Handphone dan handycam digunakan untuk pengambilan foto dan video selama pembelajaran berlangsung.

50 3.3.3 Wawancara Dalam melakukan penelitian ini melakukan wawancara secara face to face atau langsung bertatap muka. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara dengan I Wayan Mustika, sebagai pencipta tari garapan baru Lampung yaitu tari Muli Siger. Wawancara juga dilakukan dengan Ahmad Kosim yang memiliki gelar Sutan Puan Marga Wesma, ia adalah anggota MPAL Kab. Pesawaran. Wawancara kepada I Wayan Mustika dilakukan untuk memperoleh data mengenai sinopsis tari Muli Siger, serta wawancara kepada Ahmad Kosim dilakukan untuk memperoleh data mengenai pemberian nama gerakan tarian menggunakan bahasa Lampung baku. Bahasa atau kata kata yang diberikan menggunakan bahasa Lampung Pepadun, Pubian. Wawancara akan dilakukan juga dengan siswi-siswi ekstrakurikuler yang mengikuti pembelajaran tari Muli Siger, guru bidang studi seni budaya, dan siswi-siswi yang mengikuti pembelajaran di ekstrakurikuler tari di SMP Negeri 4 Bandar Lampung tentang pembelajaran tari kreasi Lampung baru yaitu tari Muli Siger. 3.3.4 Tes Praktik Perolehan data tentang hasil belajar tari Muli Siger pada kegiatan ekstrakurikuler digunakan tes praktik yang hasilnya dijelaskan secara deskriptif. Penilaian deskriptif diperkuat dengan data dokumentasi di lapangan. Terdapat instrument penilaian untuk pengamatan gerak gerak tari Muli Siger, yaitu:

5 Tabel 3. Lembar Pengamatan Tes Praktik No Aspek Skor Deskriptor Teknik Gerak (wiraga) 5 4 3 sikap yang wajar, tenang, dan tidak kaku. sikap yang wajar, tenang, namun sedikit kaku. sikap yang kurang wajar, namun tenang, dan tidak kaku. sikap yang tidak wajar, namun tenang, dan tidak kaku. sikap yang tidak wajar, tidak tenang, dan kaku. Ketetapan Gerak 5 Terhadap Iringan tepat terhadap iringan musik. Musik (wirama) 4 tepat terhadap iringan musik, namun di akhir kurang tepat. 3 tepat terhadap iringan musik, namun dipertengahan kurang tepat. kurang tepat terhadap iringan musik hingga akhir. tidak tepat terhadap iringan musik.

5 3 Ekspresi (wirasa) 5 4 3 Siswi dapat menari dengan baik, yaitu dengan senyuman dari awal hingga akhir. Siswi menggunakan ekspresi dengan baik dari awal hingga akhir, namun masih terlihat gugup. Siswi tersenyum tidak sampai akhir gerakan atau tidak semua gerakan siswa tersebut tersenyum. Siswi kurang tersenyum. Siswi tidak tersenyum sama sekali. Penilaian dilakukan bersama dengan guru bidang studi seni budaya agar penilaian bersifat obyektif dan akurat. Setelah skor masing-masing didapat dari aspek yang dijadikan indikator penilaian yaitu teknik gerak, ketetapan gerak dengan iringan musik, dan ekspresi pada saat menari, maka dilakukan akumulasi penilaian lembar praktik. Setelah itu lakukan perhitungan untuk mengetahui nilai siswi berdasarkan dengan pemberian skor yang sudah ditentukan pada tabel lembar pengamatan tes praktik yang memiliki skor maksimal 5. Selanjutnya setelah skor siswa diperoleh maka diolah menjadi nilai dengan rumus berikut: NS = Skor siswa x skor ideal % Skor maksimum 3.4 Teknik Analisis Data Menurut Susan Stainback, analisis data merupakan hal yang kritis dalam proses penelitian kualitatif. Analisis digunakan untuk memahami hubungan dan konsep dalam data sehingga hipotesis dapat dikembangkan dan dievaluasi (Sugiyono, 0:335). Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data itu dilakukan

53 dalam penelitian kualitatif. Analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Pengambilan data berdasarkan pengumpulan data sifatnya objektif. Langkah-langkah analisis data sebagai berikut.. Membuat perencanaan pada pembelajaran tari Muli Siger.. Melaksanakan pembelajaran tari Muli Siger dengan menggunakan metode demonstrasi. 3. Mengamati aktivitas guru dan siswi pada pelaksanaan pembelajaran setiap pertemuan. 4. Menganalisis pembelajaran tari Muli Siger menggunakan metode demonstrasi. 5. Membagi (dua) kelompok untuk penilaian evaluasi dengan menggunakan pola lantai. 6. Menganalisis hasil tes gerak tari Muli Siger pada evaluasi pembelajaran yang dianalisis menggunakan lembar pengamatan tes praktik dengan baik dan benar. 7. Memberi nilai hasil tes praktik siswi dengan menggunakan rumus presentase sebagai berikut. NS = Skor siswa x skor ideal % Skor maksimum 8. Menentukan nilai hasil tes praktik yang diakumulasikan kemudian diukur kualitas hasil menarinya menggunakan tolak ukur sebagai berikut. Tabel 3. Penentuan Patokan Dengan Penghitungan Persentase Untuk Skala Lima Interval Persentase Tingkat Penguasaan Keterangan 85%-00% Baik Sekali 75%-84% Baik 60%-74% Cukup 40%-59% Kurang 0%-39% Gagal (Nurgiyantoro, 988:363)