SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TENGAH

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN BUPATIKUNINGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR...TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN

INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN SECARA BERKALA A. Informasi tentang profile Badan Publik : 1. Informasi tentang kedudukan, domisili dan lengkap Badan

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1291 TAHUN 2016 T E N T A N G

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEUANGAN DAERAH

1. PROFIL BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MADIUN. Foto dan Alamat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI SUMATERA SELATAN. PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR l& TAHUN 2015 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA YOGYAKARTA,

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN ACEH

Tugas Pokok dan Fungsi

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KOTA MEDAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 51 TAHUN 2016

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN. UMUM Pasal 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

GUBERNUR SULAWESI UTARA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

Transkripsi:

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 67 Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 13 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Madiun, perlu menjabarkan tugas pokok dan fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

- 2-6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Madiun; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 13 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Madiun; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Bupati adalah Bupati Madiun. 2. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Madiun. 3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Madiun. 4. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya disebut Badan adalah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Madiun. 5. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya disebut Kepala Badan adalah Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Madiun. 6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Madiun. 7. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah Unit Pelaksana Teknis pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Madiun. 8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Madiun yang diatur sesuai ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku.

- 3 - BAB II TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kepala Badan Pasal 2 (1) Kepala Badan mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan, dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah pada urusan bidang-bidang, pengelolaan keuangan, dan aset daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Badan mempunyai fungsi: a. penyusunan rumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah; d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah; e. pelaksanaan program, pembinaan umum dan perumusan kebijakan teknis dalam peningkatan pengelolaan keuangan dan aset daerah; f. pelaksanaan program dan kebijakan teknis bidang anggaran dan perbendaharaan, akuntansi dan aset daerah; g. pengkoordinasian penyusunan APBD dan perubahan APBD; h. pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah; i. penyusunan laporan keuangan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan APBD; j. pelaksanaan pengendalian, pengawasan dan pembinaan di bidang administrasi kepegawaian, pengelolaan anggaran dan pelaksanaan tugas badan; k. penyelenggaraan keamanan, kebersihan dan kenyamanan bekerja di lingkungan kantor; l. pelaksanaan koordinasi, monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan dan aset daerah; dan m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

- 4 - Bagian Kedua Sekretariat Pasal 3 (1) Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan pelayanan administrasi di lingkungan Badan meliputi perencanaan, pengkoordinasian tugas pada bidang-bidang, pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, administrasi kepegawaian, dan administrasi keuangan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretaris mempunyai fungsi: a. pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja masing-masing bidang secara terpadu; b. pengelolaan dan pengendalian administrasi umum, administrasi kepegawaian, rumah tangga dan keuangan; c. pelaksanaan pelayanan administrasi badan; d. pengkoordinasian pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Badan; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 4 (1) Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas: a. melaksanakan dan mengelola surat menyurat dan tata kearsipan; b. melaksanakan dan mengelola urusan rumah tangga, protokoler, upacara, dan rapat dinas; c. melaksanakan urusan keamanan, kebersihan dan tatalaksana; d. menyusun, mengelola, dan memelihara data administrasi kepegawaian; e. melaksanakan dan pengendalian tata usaha pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, perawatan barang inventaris sesuai ketentuan yang berlaku; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (2) Kepala Subbagian Keuangan mempunyai tugas: a. menyiapkan dan penghimpunan bahan-bahan untuk keperluan penyusunan APBD di lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

- 5 - b. melaksanakan administrasi pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan; c. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan secara berkala sesuai peraturan perundang-undangan; dan d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (3) Kepala Subbagian Program dan Laporan mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program kerja dan pelaksanaan tugas bidang-bidang secara terpadu; b. mengumpulkan, mengolah, dan melakukan sistematika data untuk bahan penyusunan program dan kegiatan dinas secara terintegrasi dengan bidang-bidang yang ada; c. menghimpun dan menyiapkan peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar pelaksanaan program kerja dan kegiatan; d. melaksanakan monitoring, evaluasi dan analisa terhadap pelaksanaan program dan kegiatan ; e. menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan secara insidentil dan berkala; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. Bagian Ketiga Bidang Anggaran Pasal 5 (1) Kepala Bidang Anggaran mempunyai tugas yang meliputi penyiapan bahan perencanaan program kerja pada Bidang Anggaran, menyusun APBD dan perubahan APBD, menyusun pedoman dan petunjuk teknis penyusunan anggaran serta menyusun Surat Penyediaan Dana (SPD). (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Anggaran mempunyai fungsi: a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan, dan program kerja pada Bidang Anggaran; b. pelaksanaan pengumpulan dan pengelolaan bahan penyusunan APBD dan Perubahan APBD;

- 6 - c. penyiapan pedoman dan petunjuk teknis penyusunan APBD dan Perubahan APBD; d. penyiapan rancangan APBD dan Perubahan APBD; e. penyusunan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati terkait APBD dan Perubahan APBD; f. penyiapan bahan pengesahan DPA-SKPD dan DPA-PPKD, DPPA-SKPD dan DPPA-PPKD; g. pelaksanaan bimbingan, pembinaan, monitoring dan evaluasi penyusunan APBD dan Perubahan APBD; h. penyiapan Surat Penyediaan Dana (SPD); i. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas pada Bidang Anggaran; dan j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 6 (1) Kepala Subbidang Perencanaan mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan perencanaan dan program kerja pada Sub Bidang Perencanaan; b. menyiapkan bahan penyusunan Rancangan APBD dan Perubahan APBD serta Nota Keuangan; c. menghimpun usulan Anggaran Pendapatan, Belanja Tidak Langsung, Belanja Langsung, Penerimaan Pembiayaan, dan Pengeluaran Pembiayaan; d. menyusun peraturan daerah dan peraturan bupati terkait APBD dan Perubahan APBD; e. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pada Subbidang Perencanaan; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (2) Kepala Subbidang Pengendalian mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan pengendalian dan program kerja pada Sub Bidang Pengendalian; b. menyiapkan bahan pengesahan DPA-SKPD, DPA-PPKD, DPPA-SKPD, DPPA-PPKD untuk Pendapatan, Belanja Tidak Langsung, Belanja Langsung, Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan; c. menyusun Surat Penyediaan Dana (SPD); d. melaksanakan Pengendalian Anggaran;

- 7 - e. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas pada Subbidang Pengendalian; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. Bagian Keempat Bidang Akuntansi Pasal 7 (1) Kepala Bidang Akuntansi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas yang meliputi melaksanakan tatakelola akuntansi keuangan daerah, melaksanakan pembukuan yang sistematis dan kronologis serta melaksanakan verifikasi terhadap pelaksanaan anggaran. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Akuntansi mempunyai fungsi: a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan, dan program kerja pada Bidang Akuntansi; b. penyiapan bahan perumusan dan kebijakan dalam rangka pengembangan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah; c. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban pemerintah daerah atas pelaksanaan APBD; d. pembinaan dan pemantapan pelaksaan Sistem Akuntansi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SA-SKPD) dalam rangka implementasi Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah; e. penerbitan surat peringatan atau teguran kepada bendahara yang tidak membuat laporan; f. pelaksanaan pembinaan teknis laporan bendahara; g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang Akuntansi; dan h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 8 (1) Kepala Subbidang Pelaporan mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada Seksi Pelaporan; b. melaksanakan penyelenggaraan sistem akuntansi penerimaan meliputi akuntansi pendapatan dan akuntansi penerimaan pembiayaan;

- 8 - c. melaksanakan pengumpulan bahan, koordinasi, konsolidasi dan rekonsiliasi laporan realisasi penerimaan kas SKPD guna penyiapan bahan penyusunan laporan realisasi penerimaan bulanan, tribulan, semester dan tahunan; d. melaksanakan pengumpulan bahan untuk penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD akhir tahun berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, Catatan Atas Laporan Keuangan Dan Laporan Kinerja; e. melaksanakan evaluasi atas laporan keuangan dari SKPD; f. melaksanakan pelaporan pelaksanaan tugas dan program kerja Subbidang Pelaporan; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (2) Kepala Subbidang Verifikasi mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada Seksi Verifikasi; b. melaksanakan penelitian administrasi realisasi pendapatan belanja tidak langsung dan langsung serta penerimaan dan pengeluaran pembiayaan; c. melaksanakan pengumpulan bahan pembinaan dan petunjuk teknis administrasi perbendaharaan; d. melaksanakan verifikasi atau evaluasi pelaksanaan anggaran berdasarkan realisasi penerimaan dan pengeluaran; e. melaksanakan teguran/penagihan terhadap bendaharawan yang lalai/tidak menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana; f. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Subbidang Verifikasi; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. Bagian Kelima Bidang Perbendaharaan Pasal 9 (1) Kepala Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas yang meliputi penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), penerbitan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP), menyiapkan hal-hal yang terkait dengan gaji PNS serta melaksanakan tugas dalam pengelolaan Kas Daerah.

- 9 - (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Perbendaharaan mempunyai fungsi: a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan dan program kerja pada Bidang Perbendaharaan; b. perencanaan dan pengendalian belanja pegawai; c. pembinaan perbendaharaan; d. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan; e. penelitian dan pengujian Surat Perintah Membayar (SPM); f. penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) beserta Daftar Penguji SP2D; g. pelaksanaan proses penggajian PNS dan Non PNS; h. menerbitkan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP); i. pelaksanaan pemungutan dan pembayaran setoran pajak dan bukan pajak SP2D LS gaji sesuai dengan ketentuan yang berlaku; j. pelaksanaan penempatan uang daerah dan mengelola/ menatausahakan investasi daerah; k. pelaksanaan pengadministrasian Kas Daerah dan pengendalian sirkulasi dana Kas Daerah yang diperlukan dalam pelaksanaan APBD; l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang Perbendaharaan; dan m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 10 (1) Kepala Sub Bidang Belanja Non Gaji dan Pengelolaan Kasda mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada Sub Bidang Belanja Non Gaji dan Pengelolaan Kasda; b. memeriksa dan menguji atas tagihan SPP/SPM satuan kerja terkait; c. meneliti kelengkapan SPP-UP (Surat Pemintaan Pembayaran Uang Persediaan), SPP-GU (Surat Pemintaan Pembayaran Ganti Uang), SPP-TU (Surat Pemintaan Pembayaran Tambah Uang), dan SPP-LS (Surat Pemintaan Pembayaran Langsung) Non Gaji;

- 10 - d. menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D); e. melaksanakan pencatatan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D); f. melaksanakan pencatatan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D); g. melaksanakan koordinasi atas penerimaan dan pengeluaran keuangan daerah dengan satuan kerja terkait; h. melaksanakan pemungutan dan penyetoran setoran pajak dan bukan pajak SP2D LS gaji sesuai dengan ketentuan yang berlaku; i. melaksanakan rekonsiliasi dengan bank yang ditunjuk; j. menyimpan uang daerah; k. melaksanakan penempatan uang daerah dan mengelola/ menatausahakan investasi daerah; l. melaksanakan pengadministrasian Kas Daerah dan pengendalian sirkulasi dana Kas Daerah yang diperlukan dalam pelaksanaan APBD; m. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Subbidang Belanja Non Gaji dan Pengelolaan Kasda; dan n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (2) Kepala Subbidang Belanja Gaji mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada Sub Bidang Belanja Gaji; b. melaksanakan pengelolaan administrasi gaji PNS dan Non PNS (pegawai/guru tidak tetap); c. menyusun perencanaan belanja gaji PNS; d. menyusun laporan realisasi belanja gaji PNS dan Non PNS; e. memeriksa dan menguji atas tagihan SPP/SPM gaji; f. menyiapkan bahan laporan potongan Iuran Wajib Pegawai (IWP), Tabungan Perumahan (Taperum) dan PPh Pasal 21 Gaji PNS; g. menerima dan menghimpun usulan pengajuan pemberhentian pembayaran gaji PNS dari satuan kerja terkait; h. menerbitkan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP);

- 11 - i. melaksanakan rekonsiliasi dengan PT. (Persero) Taspen, PT. (Persero) Askes dan Bapertarum-PNS terkait pembayaran Iuran Wajib Pegawai (IWP) dan Tabungan Perumahan (Taperum) PNS; j. menyiapkan dan menyusun data belanja gaji PNS sebagai dasar perhitungan DAU yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan; k. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Subbidang Belanja Gaji; dan l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. Bagian Keenam Bidang Aset Daerah Pasal 11 (1) Kepala Bidang Aset Daerah mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan kegiatan perencanaan, penatausahaan, inventarisasi, pengamanan, penggunaan, pemanfaatan, penghapusan, perubahan status hukum, Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP-TGR) serta pengendalian Aset Daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Aset Daerah mempunyai fungsi: a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan, dan program kerja pada Bidang Aset Daerah; b. penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan di bidang penyelenggaraan pengelolaan aset daerah; c. pelaksanaan administrasi dan akuntansi aset daerah dan pemberian izin penggunaan aset daerah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku; d. penyusunan perumusan kebijakan serta petunjuk pelaksanaan di bidang penatausahaan, inventarisasi, pengamanan, penggunaan, pemanfaatan, penghapusan, perubahan status hukum dan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP-TGR) serta pengendalian aset daerah; e. pelaksanaan pembinaan dan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan aset daerah; f. pemantauan pelaksanaan program dan administrasi pengelolaan aset daerah;

- 12 - g. pengumpulan bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan di bidang pengelolaan aset daerah; h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang Aset Daerah; dan i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugasnya. Pasal 12 (1) Kepala Subbidang Penggunaan dan Pemanfaatan Aset mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada Sub Bidang Penggunaan dan Pemanfaatan Aset; b. mengumpulkan bahan perumusan kebijakan penggunaan dan pemanfaatan Aset daerah; c. mengumpulkan bahan petunjuk pelaksanaan koordinasi, pembinaan, penggunaan dan pemanfaatan Aset daerah; d. melaksanakan koordinasi pembinaan, penggunaan, dan pemanfaatan Aset daerah; e. mengumpulkan bahan pemantauan dan evaluasi penggunaan dan pemanfaatan Aset daerah; f. melaksanakan proses administrasi penggunaan dan pemanfaatan Aset daerah; g. melaksanakan pemantauan dan evaluasi penggunaan dan pemanfaatan Aset daerah; h. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Subbidang Penggunaan dan Pemanfaatan Aset; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (2) Kepala Subbidang Inventarisasi dan Penghapusan mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada Sub Bidang Inventarisasi dan Penghapusan; b. mensistematisasikan laporan penatausahaan, inventarisasi, dan laporan akuntansi Aset daerah; c. mengumpulkan bahan pemantauan dan evaluasi inventarisasi dan akuntansi Aset daerah;

- 13 - d. mengumpulkan, menganalisis, mengevaluasi dan menyusun Laporan Mutasi Barang, Laporan Persediaan Barang, Laporan hasil Pengadaan Barang, dan Laporan Hasil Pemeliharaan Barang; e. melakukan rekonsoliasi data realisasi belanja dalam rangka penyusunan Laporan Mutasi Barang; f. mempersiapkan dan menyusun bahan Aset daerah dalam rangka penyusunan neraca daerah; g. mengumpulkan bahan perumusan kebijakan pengamanan Aset daerah; h. mengumpulkan dan menganalisis bahan pelaksanaan penghapusan perubahan status hukum Aset daerah dan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP-TGR); i. melaksanakan pengkajian terhadap Aset milik daerah yang akan dihapus dan dipindahtangankan serta permasalahan keterlambatan pembayaran Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP-TGR); j. melaksanakan proses administrasi penghapusan, perubahan status hukum Aset daerah serta proses Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP-TGR); k. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Subbidang Inventarisasi dan Penghapusan; dan l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 13 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang ditetapkan sesuai keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (2) Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (3) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

- 14 - BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Madiun. Ditetapkan di Madiun pada tanggal 29 Desember 2011 Diundangkan di Madiun pada tanggal 29 Desember 2011 BUPATI MADIUN, ttd. MUHTAROM SEKRETARIS DAERAH, ttd. Drs. SOEKARDI, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19551111 197703 1 005 BERITA DAERAH KABUPATEN MADIUN TAHUN 2011 NOMOR 61 / G3 Sesuai dengan aslinya SEKRETARIS DAERAH ttd. Drs. SOEKARDI, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19551111 197703 1 005