BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi adalah jenjang tertinggi pada jalur pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas

BAB I PENDAHULUAN. pernah lepas dari pendidikan. Pendidikan dapat meningkatkan kualitas manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hariadi Dwi Rachmawanto, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia adalah universitas pendidikan negeri

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Adam Iqbal Makasuci, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan masyarakat pada masa yang akan datang dituntut menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) UPI. Lulusan JPTM FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur merupakan salah satu jurusan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kerja Praktik Industri merupakan salah satu mata kuliah wajib jurusan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pendidikan memiliki peranan penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, fungsi pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dilakukan secara terstruktur dan dalam jangka waktu tertentu. Pendidikan

2014 PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil FPTK UPI, banyak yang menyelesaikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAK R MOHAMAD LUKMAN HAKIM (033144)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bagaimanakah belajar di perguruan tinggi itu? Jika pertanyaan ini diajukan

BAB I PENDAHULUAN. Situasi global membuat kehidupan semakin kompetitif dan membuka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian , 2014 Manajemen waktu belajar mahasiswa pada penyelesaian tugas mata kuliah seminar Tata Boga

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang berusaha melaksanakan pembangunan nasional di

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Seperti halnya di Perguruan Tinggi, Program Studi Pendidikan Teknik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Eulis Karmila, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Randi Rizali, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Restu Pangasih, 2013

BAB I PENDAHULUAN. secara optimal dengan mengacu pada norma-norma kedewasaan, sehingga para

BAB I PENDAHULUAN. juga sebuah kinerja terus menerus serta sebuah usaha pembaharuan yang

BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Tim Pembimbing Praktik Industri Jurusan Pendidikan Tekbang Program Studi Teknik Sipil BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia merupakan suatu bagian yang tidak dapat

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan manusia dalam melakukan pekerjannya guna memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah fondasi untuk membangun bangsa. Upaya untuk membangun

2016 MANFAAT HASIL BELAJAR TREN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION BUYER DI SPECIALTY STORE

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa merupakan subjek yang selalu menarik untuk dibahas.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN Sinta Kumalasari,2013

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. secara nyata apa yang disebut dalam teori. ( diakses

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Muhammad Luthfi Adham B, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menghasilkan individu-individu yang mampu menumbuhkembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agus Salamullah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. yang berkompetensi dalam berbagai bidang, salah satu indikator kompetensi

I PENDAHULUAN. harus meninggalkan unsur-unsur keagamaan dan hubungan sosial. bukan hanya berarti suatu cara untuk mendapatkan sejumlah pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan institusi yang mendidik para mahasiswa untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Fakultas. Salah satu program studi yang terdapat di UPI yaitu Pendidikan Tata

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan untuk. kemampuannya dalam bidang matematika (Farid, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan komponen penunjang suksesnya program. negeri yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas serta mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Mutu Pendidikan Nasional secara umum harus ditingkatkan, baik dari proses

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan solusi permasalahan kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zepika Alipiyan,2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kanca internasional. Perubahan kurikulum sudah dimulai sejak awal kemerdekaan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu faktor yang berperan penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang ditekankan pada upaya pengembangan aspek-aspek

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Mengenai Sistem Pendidikan Perguruan Tinggi. Pendidikan tinggi dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang memegang peranan sangat penting

PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Hasil belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Sipil S-1 FPTK

ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTIK DESAIN SULAMAN BERWARNA PADA MATA KULIAH DESAIN HIASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pengembangan

BAB II LANDASAN TEORITIS. Para ahli psikologi banyak mengemukakan tentang pengertian belajar,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STANDARD OPERATING PROCEDURE PEMBIMBINGAN AKADEMIK

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MANAJEMEN BISNIS BUSANA BUTIK SEBAGAI KESIAPAN PERINTISAN BISNIS D ISTRO BUSANA MUSLIMAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia dipandang sebagai faktor kunci dalam era

BAB I PENDAHULUAN. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri atau yang sering

2015 TINGKAT PEMENUHAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMK GAMBAR BANGUNAN OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan peran dan fungsi, guna mencapai tujuan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, menuntut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Herlinda, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

IMPLEMENTASI PEMBERIAN TUGAS KOLABORATIF MANUAL & DIGITAL PADA MATA KULIAH PERANCANGAN INTERIOR DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perguruan Tinggi adalah jenjang tertinggi pada jalur pendidikan persekolahan dengan tugas dan kewenangan untuk menyelenggarakan program pendidikan akademik dan profesional. Pendidikan akademik adalah program pendidikan yang diarahkan terutama pada pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi atau kesenian. Sedangkan pendidikan profesional adalah program pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu. Perguruan tinggi merupakan tempat untuk membentuk individu yang memiliki sejumlah pengetahuan yang luas dimana lulusan dari perguruan tinggi diharapkan mampu memberikan perubahan ditengah kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Setiap orang yang akan melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi berhak untuk memilih jurusan sesuai dengan kompetensi dan keinginanya sendiri tentu saja dengan pertimbangan nilai prestasi yang memadai. Jurusan Pendidikan Teknik Sipil (JPTS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) senantiasa menjadikan mata kuliah yang berhubungan dengan perencanaan sebagai mata kuliah yang wajib diikuti. Diwajibkanya mata kuliah perencanaan di JPTS dengan tujuan agar mahasiswa JPTS memiliki daya saing di masyarakat untuk memperoleh kesempatan kerja di luar bidang kependidikan. 1

Mata kuliah perencanaan yang sebelumnya dinamakan mata kuliah Tugas Akhir, berdasarkan Kurikulum Universitas Pendidikan Indonesia (2003:87) adalah Mata kuliah yang memberikan kemampuan bidang studi secara komprehensif dengan cara menyusun karya ilmiah dalam bentuk perencanaan atau peninjauan ulang karya teknolgi dan kejuruan sesuai bidang keahliannya. Pada penyusunan tugas ini mahasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing dan diuji dalam seminar tugas akhir. Mata kuliah perencanaan di JPTS Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) UPI merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa sebagai syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan. Mata kuliah ini berbobot tiga sks dan ditargetkan selesai dalam waktu satu semester reguler atau enam bulan terhitung sejak dikeluarkannya Surat Keputusan penunjukan Dosen Pembimbing oleh Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. Sejatinya mata kuliah perencanaan terbagi kedalam tiga kategori, yaitu Perencanaan Bangunan Keairan (PBK), Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi (PSBT) dan Perencanaan Jalan dan Jembatan (PJJ). Mahasiswa berhak menentukan konsentari keahlianya sesuai dengan kategori perencanaan di atas dengan mempertimbangkan minat dan kemampuanya masing-masing. Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan di kelas, menyelesaikan tugas terstruktur dan mempresentasikan hasilnya dalam seminar. Dalam penyusunan tugas terstruktur, mahasiswa wajib mengikuti proses bimbingan atau yang lebih dikenal dengan istilah asistensi kepada dosen pembimbingnya masing-masing 2

agar pengerjaan tugas ini lebih terarah dan setiap saat dapat terpantau perkembanganya. Tugas terstruktur ditargetkan selesai pada satu semester, namun kenyataannya banyak mahasiswa yang tidak mampu menyelesaikannya sesuai dengan target. Tidak jarang mahasiswa yang mengontrak ulang mata kuliah ini lebih dari satu kali. Tingkat kelulusan yang rendah pada mata kuliah ini disebabkan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya salah satunya faktor yang muncul dari dalam diri mahasiswa itu sendiri (internal) baik itu kelemahan secara fisik, kelemahan secara mental, kelemahan secara emosional, kelemahan yang disebabkan oleh kebiasaaan-kebiasaan yang salah kelemahan yang disebabkan tidak dimilikinya keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan. Selain itu faktor dari luar/lingkungan (eksternal) sangat berperan dalam proses keseharian perkuliahan terutama dalam penyelesaian tugas-tugas perkuliahan. Berdasarkan pengamatan di atas, penulis ingin mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi sulitnya penyelesaian mata kuliah PSBT, PBK dan PJJ dalam waktu satu semester bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI, maka penelitian ini diberi judul : Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Menyelesaikan Mata Kuliah Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi, Bangunan Keairan dan Jalan Jembatan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI 3

I.2 Identifikasi Masalah Penulis mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi sebagai berikut : 1. Pandangan/persepsi mahasiswa bahwa tugas terstruktur PSBT, PBK dan PJJ merupakan tugas yang berat dan sulit. 2. Sejumlah mahasiswa yang masih belum mendapatkan data gambar perencanaan untuk tugas terstruktur setelah beberapa kali tatap muka pada perkuliahan. 3. Mahasiswa belum sepenuhnya menyadari bahwa mengerjakan tugas terstruktur dengan baik sangat penting dan membantu dalam dunia pekerjaannya kelak. 4. Kurangnya penguasaan terhadap mata kuliah penunjang dan materi pendukung mata kuliah PSBT, PBK dan PJJ. 5. Kebiasaan mahasiswa mengontrak ulang mata kuliah ini bersamaan dengan penyusunan skripsi di semester akhir setelah mata kuliah lainnya selesai. 6. Dari banyaknya mahasiswa yang mengontrak mata kuliah PSBT, PBK dan PJJ hanya beberapa mahasiswa yang berhasil lulus tiap semesternya. 7. Mayoritas mahasiswa yang mengontrak mata kuliah PSBT, PBK dan PJJ tidak dapat menyelesaikan tugas terstrukurnya dalam satu semester. 4

I.3 Pembatasan Masalah Agar masalah yang dibahas dalam skripsi ini tidak meluas dari pokok permasalahan maka perlu dilakukan pembatasan masalah yaitu faktor -faktor yang mempengaruhi kesulitan menyelesaikan mata kuliah PSBT, PBK dan PJJ mahasiswa JPTS FPTK UPI ditinjau dari faktor internal (faktor yang muncul dari dalam diri seseorang) dan faktor eksernal (faktor dari luar/lingkungan). Subjek penelitianya akan dibatasi hanya kepada mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI dengan Program Studi Pendidikan Teknik Sipil S1 tahun ajaran 2010-2011 yang sedang mengontrak mata kuliah PBK, PSBT, PJJ serta dipusatkan pada mahasiswa angkatan 2004, 2005, 2006 dan 2007. I.4 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran secara umum segala aspek yang berkaitan dengan faktor internal yang mempengaruhi kesulitan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI dalam menyelesaikan mata kuliah PSBT, PBK dan PJJ. 2. Bagaimana gambaran secara umum segala aspek yang berkaitan dengan faktor eksternal yang mempengaruhi kesulitan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI dalam menyelesaikan mata kuliah PSBT, PBK dan PJJ. 5

3. Faktor apa yang paling berpengaruh terhadap kesulitan menyelesaikan mata kuliah PSBT, PBK dan PJJ yang dialami mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. I.5 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Memperoleh gambaran secara umum segala aspek yang berkaitan dengan faktor internal yang mempengaruhi kesulitan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI dalam menyelesaikan mata kuliah PSBT, PBK dan PJJ. 2. Memperoleh gambaran secara umum segala aspek yang berkaitan dengan faktor eksternal yang mempengaruhi kesulitan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI dalam menyelesaikan mata kuliah PSBT, PBK dan PJJ. 3. Memunculkan faktor yang paling bepengaruh terhadap kesulitan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK menyelesaikan mata kuliah PSBT, PBK dan PJJ setelah melalui proses penelitian di lapangan. 6

I.6 Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1.6.1 Manfaat untuk mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil 1. Memberikan masukan dan informasi kepada mahasiswa bahwa setiap kesulitan dapat diatasi jika setiap individu mau berusaha untuk memotivasi dirinya sendiri untuk keluar dari kesulitanya. 2. Memperoleh wawasan dan pengetahuan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitannya dalam menyelesaikan mata kuliah PSBT, PBK dan PJJ sehingga mahasiswa diharapkan dapat mengevaluasi diri terhadap kesulitan yang ada baik yang datangnya dari dalam diri atau pengaruh dari luar. 1.6.2 Manfaat untuk Jurusan Pendidikan Teknik Sipil 1. Bagi dosen mata kuliah PSBT, PBK dan PJJ memudahkan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa dalam proses belajar, sehingga diharapkan dosen dapat menentukan strategi pembelajaran yang tepat agar mahasiswa dapat dengan mudah menerima materi yang disampaikan dan mengaplikasikanya ke dalam tugas. 2. Bagi Jurusan Pendidikan Teknik Sipil, memperoleh wawasan terkait kelangsungan proses belajar mahasiswa, sehingga apabila ditemukan kekurangan baik dari kualitas dan sistem yang diterapkan di jurusan, 7

diharapkan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil mampu mengevaluasi diri dan mengadakan pembaharuan ke arah yang lebih baik. I.7 Penjelasan Istilah Penjelasan istilah dalam skripsi ini bertujuan untuk memberikan keterangan dan gambaran dari judul yang dipilih agar tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan maksud yang sebenarnya. Judul penelitian ini adalah Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Menyelesaikan Mata Kuliah Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi, Bangunan Keairan dan Jalan Jembatan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI berikut : Berdasarkan judul di atas, ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan sebagai 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Analisis adalah (1) penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan,dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb); (2) penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yg tepat dan pemahaman arti keseluruhan. 2. Faktor adalah hal (keadaan, peristiwa) yang ikut menyebabkan (mempengaruhi) terjadinya sesuatu. 3. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil (JPTS) FPTK UPI adalah mereka yang sekarang menempuh pendidikan di perguruan tinggi Universitas 8

Pendidikan Indonesia (UPI) dengan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil yang merupakan salah satu jurusan di Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK). 4. Kesulitan, menurut Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu (1) keadaan yg sulit, sesuatu yg sulit, harus berani menghadapi segala (2) kesukaran, kesusahan. 5. Mata kuliah Perencanaan Bangunan Keairan (PBK), Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi (PSBT) dan Perencanaan Jalan dan Jembatan (PJJ) adalah Mata Kuliah Pilihan (MKP) yang berbobot tiga sks yang dapat dipilih oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil (JPTS) sesuai dengan minat dan kemampuanya masing-masing. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan dari judul penelitian tersebut yaitu penyelidikan dan uraian secara pokok mengenai hal-hal yang dapat mempengaruhi mahasiswa JPTS FPTK UPI menjadi sulit/ sukar untuk menyelesaikan mata kuliah PBK, PJJ, dan PSBT 9