Ketika Harus Memilih: Keluarga atau Kerja? Konon Brian G Dyson, mantan CEO Coca

dokumen-dokumen yang mirip
Anthony Dio Martin HR Excellency 1. by Anthony Dio Martin

Anthony Dio Martin 1

*Artikel ini dimuat juga di Tabloid Gaya Hidup Sehat

ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI, KARIR DAN PASSION MENGENALI POTENSI DIRI

An Introduction. prepared by jimmy hasugian Kontinum Kematangan

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 11 SM III

Anthony Dio Martin 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini tidak hanya suami saja yang harus bekerja untuk memenuhi

Anthony Dio Martin 1

Strategi Belajar CERDAS Pada Pendidikan Jarak Jauh. Tri Darmayanti UNIVERSITAS TERBUKA

Written by Daniel Ronda Saturday, 08 February :22 - Last Updated Wednesday, 29 October :08

PEMANFAAT WAKTU LUANG

MODUL PERKULIAHAN SALESMANSHIP MANAJEMEN WAKTU. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. adalah sumber daya spesial yang tidak dapat disimpan atau

TIME MANAGEMENT. Materi berasal dari berbagai sumber

Anda berubah, keluarga berubah, masyarakat berubah, negara berubah, dan dunia berubah.

note THE POWER OF LESS AQUARIUS note D18 Learn More in Less Time AQUARIUS

Kewirausahaan I Mengubah Pola Pikir dan Memanfaatkan Kekuatan Pikiran bawah Sadarnya Untuk menjadi Seorang Pengusaha.

A. Pendahuluan. For Client Service Representative: Phone: Website:

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1. Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses. 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017

10 Kunci Sukses ala Bill Gates Sebuah pedoman dari orang terkaya sedunia

3 VIRUS POSITIF UNTUK MEMPERBAIKI BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini banyak wanita yang ikut bekerja untuk membantu mencari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari proses kematangan dan pengalaman dalam hidupnya. Perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. atau organisasi. Menurut Robbins (2008) perusahaan atau organisasi ini

Fari Handhina Kirana Rabu, 8 November 2017 DELEGATION

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan, persoalan-persoalan dalam kehidupan ini akan selalu. pula menurut Siswanto (2007; 47), kurangnya kedewasaan dan

Tips Menangani Pertanyaan Peserta Diklat. Oleh: Wakhyudi. Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP. Abstrak

Pelajaran 7 IDENTITAS KITA DALAM TUHAN Bagian Kedua Thermostat dan Thermometer 15 Februari 2014

belajar yang efektif dan efisien. Koleksi : Drg Wayan Ardhana,MS.,Sp.Ort., Bagian Ortodonsia FKG UGM

note CHANGING YOUR COURSE AQUARIUS note Learn More in Less Time

Sambutan Presiden RI pada Peluncuran Buku 50 Tahun Chairul Tanjung, Bandung, 30 Juni 2012 Sabtu, 30 Juni 2012

MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi

BAB I PENDAHULUAN. Hidup di tempat kerja, pekerjaan dan keluarga, pekerjaan dan pemenuhan

MENJADI GURU EFEKTIF Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan

Bergairah (Kerja) Lagi

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015

PELUANG BISNIS MAHASISWA DAN PELAJAR

Kiat Melejitkan Potensi Diri

Kami beranggapan bahwa anda telah ditanya dan telah menjawab 3 pertanyaan utama yang menetapkan anda sebagai kandidat untuk training ini

Perencanaan Diringkas oleh: Puji Arya Yanti

Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses

AKU AKAN MATI HARI INI

Bagaimana Membentuk Pola Pikir yang Baru

Resensi Buku JADI KAYA DENGAN BERBISNIS DI RUMAH OLEH NETTI TINAPRILLA * FENOMENA WANITA * WANITA BERBISNIS : ANTARA KELUARGA DAN KARIR

MENYIAPKAN KEUANGAN SAAT MUDIK LEBARAN

LKMM TINGKAT DASAR. Kamis, 23 Oktober 2014 By Rudi Santoso, S.Sos., M.M. Diolah dari berbagai sumber

Work-Related Stress: Stres di Era Globalisasi dan Dampak Seriusnya


Ha??? Serius kita mau ngambil jurusan itu??? Mau jadi apa ke depannya??? Mau makan apa kita???

Menemukan Tempat Saya (Sangat Ingin Memiliki), 28 Februari B. Apa yang dikatakan tentang Menemukan Tempatku

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Semua manusia pernah dikecewakan dalam hubungan percintaan.

BAB VI CONTOH SKENARIO PEMBELAJARAN PENJAS BERORIENTASI LIFE SKILLS

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

BAB I. Pendahuluan. melakukan pekerjaan tanpa memperdulikan kesehatan. Pekerjaan. hari dan berulang ulang akan mengakibatkan insomnia yang

wirausaha True uncertainty

Arif Rahman

Sukses Dimulai dari Impian Besar

BAB 2 DATA DAN ANALISA

TIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran

Kegagalan atau gagal adalah kejadian yang paling tidak diinginkan oleh hampir setiap orang, termasuk seorang profesional sekalipun.

Yuda, Hamzah, Ian. Your Happiness Is. Karena Rasa Tidak Bisa Dipaksa. Penerbit. Rompis Indonesia

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha

SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM EFFECTIVE TEAM LEADERSHIP PPM MANAJEMEN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI 12/22/2016 1

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu hal atau peristiwa yang baru saja atau sedang terjadi. Orang tersebut

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar?

Positif Hadapi Kritik, Let's Move on!

KURIKULUM KURSUS MEMBACA CEPAT ONLINE

SELAMAT DATANG DI LCM (LIVE CHANGING MOTIVATIONS) - SELAMAT BELAJAR -

Apa Arti Kesuksesan Bagi Diri Anda Sendiri?

No matter how much you earn, always remember to divide it into five parts proportionately. Always make yourself usefeul.

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER

IBADAH YANG BENAR (Apakah Dia berharga untukmu?), 27 Oktober 2012

BAB I PENDAHULUAN. Zaman semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu.

Transkip Wawancara. a. VP Manager department HR & GPA

Ini beda pak Jamil. Obatnya lebih mahal dan obat ini nantinya disuntikkan ke istri bapak.

Arsip Puro Pakualaman Simpul Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta : Arsip Puro Perlu Perawatan Serius

Pengertian Sukses. Orang yang sukses adalah orang yang sudah memiliki satu jalan, dan terus fokus pada jalan itu.

ADPI Award Bukti Komitmen Kinerja Dana Pensiun Karyawan BPJS Kenetanagakerjaan

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

STREES DAN BOSAN...?!?!?

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

KESENDIRIAN & KESEPIAN DALAM MASA TUA Rohani, Februari 2013, hal Paul Suparno, S.J.

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA

Terapi Kognitif dan Perilaku Untuk Penderita Hipomania dan Mania

BAB I PENDAHULUAN. sepanjang hari. Kehidupan manusia seolah tidak mengenal waktu istirahat. Dalam

Bocoran Pertanyaan dan Jawaban Wawancara Kerja

Cinta Kedua. Majalah Parents Desember Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi.

Tips Memilih Perguruan Tinggi

Nama : Eko Darma Satrio. Nim : : Sistem Informasi

MENGELOLA WAKTU DAN MENYUSUN SKALA PRIORITAS

PERTEMUAN 18 PRESENTASI ILMIAH

Karya Kreatif Tanah Air Beta

Pelajaran 4 KEBUTUHAN ORANG BERDOSA Titik Terendah 25 Januari 2014

Transkripsi:

HR Excellency 1

2 Ketika Harus Memilih: Keluarga atau Kerja? Ketika Harus Memilih: Keluarga atau Kerja? Konon Brian G Dyson, mantan CEO Coca Cola pernah memberikan ilustrasi yang menarik. Katanya Bayangkan hidup itu seperti pemain akrobat dengan lima bola di udara. Bola pertama pekerjaan, bola kedua keluarga, bola ketiga kesehatan, bola keempat sahabat serta bola kelima yakni semangat. Lalu, Anda harus menjaga agar semua bola itu tetap di uda dan jangan sampai ada yang jatuh. Namun suatu saat, situasi mengharuskan Anda dan terpaksa harus melepaskan salah satu diantara lima bola tersebut. Kalau bisa, lepaskanlah pekerjaan karena pekerjaan adalah BOLA KARET. Pada saat Anda menjatuhkannya, suatu saat ia akan melambung kembali, namun 4 bola lain seperti: keluarga, kesehatan, sahabat dan semangat adalah BOLA KACA. Jika Anda menjatuhkannya, akibatnya pecah berantakan serta bisa sangat fatal!

HR Excellency 3 Bahkan, lebih lanjut Brian Dyson menambahkan, Pada kenyataannya, kita lebih menjaga pekerjaan yang merupakan bola karet, bahkan kita mengorbankan keluarga, kesehatan, sahabat dan semangat demi menyelamatkan bola karet itu. Demi uang atau pekerjaan, kita sering mengabaikan keluarga. Demi meraih sukses dalam pekerjaan, kita jadi workaholic dan tidak memperhatikan kesehatan.bahkan demi uang atau pekerjaan, kita rela menghancurkan hubungan dengan sahabat yang telah kita bangun bertahun tahun. Ingatlah, kalaupun kita kehilangan uang masih bisa dicari lagi, tapi jika keluarga yang hilang atau terjual, kemana kita akan membelinya? Uang hilang masih bisa dicari, tapi apa kita bisa membeli sahabat? Uang hilang masih bisa dicari, tapi apakah kita bisa memulihkan kesehatan kita secara normal jika sudah kena penyakit kritis? Karena uang pun tidak bisa untuk membeli kesehatan. Jagalah prioritas hidup Anda tetap seimbang! Memang tidak mudah tapi kalau kita menjalaninya dengan niat serta berusaha menempatkan keseimbangan sebagai prioritas maka mudah-mudahan hidup kita akan lebih baik lagi. Keluhan Klise: Keluarga atau Kerja? Kisah komentar Bola Kaca Brian G. Dyson yang terkenal tersebut, menjadi refleksi penting bagi kita untuk bicara soal bagaimana menjaga kesimbangan antara keluarga dengan pekerjaan. Bayang kan, dalam dua minggu terakhir ini, saya menerima dua keluhan sekaligus dari dua eksekutif mantan peserta program Kecerdasan Emosional (EQ) yang menulis email kepada saya. Email pertama dari seorang ekse kutif, yang mengatakan begini Dulu saya sering bekerja sampai tengah malam, baru pulang. Waktu dengan keluarga menjadi sangat kurang dan itulah yang saya sesali. Di masa menjelang pensiun saya, anak sudah dewasa dan mereka sudah pergi, baru terasa bagaimana saya kehilangan mereka.

4 Ketika Harus Memilih: Keluarga atau Kerja? Berikutnya, surat kedua ditulis oleh seorang Ibu, Saya dilematis, Pak Anthony. Saya adalah segelintir wanita yang bisa jadi manager puncak di perusahaan. Kadang ada banyak acara anak yang terpaksa saya tidak hadir. Performance piano-nya, serta dance anak saya. Bahkan, ambil rapor, dll pun seringkali saya wakilkan. Anak saya sampai protes bertanya, Kenapa mama temannya bisa datang, dan mama tidak bisa. Saya merasa dilemma sekali. Saya percaya sulit sebagai wanita untuk berhasil dalam mendidik keluarga kalau tidak mengorbankan karirnya. Atau sebaliknya. Ketika Harus Memilih Kalau kita perhatikan, sebenarnya pilihan kita bukan hanya saja soal: Keluarga atau Kerja? Tetapi, yang bikin sulit adalah adanya 4 pilihan yang harus kita seimbangkan: Kerja, Keluarga, Teman serta Diri Sendiri. Masalahnya, ada yang bisa mengurusi keluarga dan pekerjaan dengan baik, tetapi kehilangan teman serta waktu untuk dirinya sendiri, dan sebaliknya. Namun, persoalannya seringkali disederhanakan menjadi pilihan antara kerja atau keluarga, yang biasa kita sebut dengan masalah work life balance. Yang jelas pembaca, tatkala semua orang ditanya: mana yang harus diprioritaskan: keluarga ataukah kerja? Nyatanya, hampir semua pekerja dan eksekutif yang ditanya akan menjawab: keluarga! Namun pada kenyataannya, tatkala ditelusuri lebih lanjut, antara jawaban dengan realitas sangat bertolak belakang. Dalam prakteknya, banyak eksekutif yang tetap saja memilih kerja. Menariknya, ketika ditelusurui penyebabnya, jawabannya adalah: masih perlu kejar setoran, merasa masih muda, persoalan keluarga masih bisa menunggu sementara karir tidak bisa atau adanya ambisi pribadi.

HR Excellency 5 Enam Tips Penting Ingatlah prinsip Tidak ada sukses di dalam karir yang dapat mengejar sebuah kegagalan di dalam keluarga. Tetapi kesuksesan dalam keluarga dapat mengobati kegagalan seseorang dalam karirnya. Karena itulah, ada enam langkah penting yang bisa disarankan untk membuat kehidupan kita menjadi lebih seimbang. 1 Pertama, membuat jadwal downtime serta mencatatnya. Apakah downtime itu? Dalam bahasa teknis, downtime adalah turun mesin. Semua yang mengerti soal mesin, paham betapa pentingnya downtime ini karena itulah waktu untuk melakukan pemeliharaan. Nah, begitu pula dengan waktu keluarga, anggaplah itulah waktu downtime Anda. Caranya? Sebaiknya, sejak awal tahun Anda, waktunya sudah diblok dan disepakati untuk tidak diganggu gugat. Itulah waktu ulang tahun, waktu liburan penting yang tidak boleh Anda lewatkan. Ajarilah personal assistant Anda bahwa itu adalah waktu yang non-negotiable, tidak boleh diganggu gugat. Di sisi lain, jangan merasa terganggu dengan adanya waktu yang sudah diblok ini, tetapi pastikan Anda menunggu dan menyambut waktu ini dengan bahagia. 2 Kedua, potonglah waktu yang tidak produktif di kantor. Cobalah bayangkan betapa banyak waktu di kantor yang tidak produktif, yang seandainya bisa Anda hemat, waktunya bisa dipakai untuk keluarga. Nyatanya, banyak orang bekerja lama di kantor tetapi tidak produktif karena banyaknya gangguan ini. Meeting yang bertele-tele ataupun gossip berjam-jam yang menghabiskan waktu, itulah contohcontohnya. Karena itulah, Andalah yang harus memperhatikan kembali jadwal waktu tersebut. Lihatlah mana yang kurang produktif dan beranilah untuk memotong waktu tersebut.

6 Ketika Harus Memilih: Keluarga atau Kerja? 3Ketiga, kategorikan pekerjaan Anda dan kalau bisa, delegasikanlah. Yang jelas, sebenarnya kategori pekerjaan kita bisa dibagi menjadi A,B serta C. A adalah kerjaan ang harus dikerjakan sendiri, B adalah pekerjaan yang boleh dikerjakan orang lain tapi risikonya besar serta C pekerjaan yang bisa dikerjakan orang lain dan risikonya rendah. Belajarlah untuk percaya dan delegasikan pekerjaan kategori C, sehingga Anda bisa lebih fokus pada pekerjaan penting. Dengan demikian, Anda bisa punya waktu lebih banyak bagi keluarga. 4 Empat, jangan lupa untuk melakukan asah gergaji. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Stephen R. Covey, penulis buku Seven Habits. Intinya, semakin Anda ingin memotong banyak, semakin Anda harus mengasah diri Anda. Menariknya, ada hasil penelitian yang menunjukkan, Karyawan yang meluangkan waktu untuk berolah raga dan mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan stresnya, memerlukan waktu lebih sedikit untuk menyelesaikan pekerjaannya. Mengapa demikian? Salah satu alasannya adalah karena mereka bisa lebih fokus dan lebih konsen dalam kerja. Karena itulah, janganlah meremehkan olah raga, meditasi, yoga atau kegiatan melepas stres di sela-sela kerutinan untuk menyegarkan diri Anda kembali. 5Lima, hindarilah kebocoran emosi. Apakah kebocoran emosi itu? Dalam prinsipnya, kebocoran emosi terjadi pada saat kita membiarkan masalah serta problem lain menggaggu hidup kita. Itulah kebocoran emosi. Adalah sangat penting, saat kerja, kita betul-betul fokus pada kerjaan. Dengan demikan, waktu kita optimal untuk pekerjaan dan segera menyelesaikan pekerjaan kita. Ujung-ujungnya, akan ada waktu bagi kita untuk diberikan kepada keluarga.

HR Excellency 7 6Dan akhirnya, keenam, langkah terakhir yang saya sarankan adalah menggunakan berbagai cara kreatif untuk menunjukkan bagaimana kita peduli dan sayang dengan anggota keluarga kita. Bahkan, saya ingat ada seorang eksekutif yang membuat diary komunikasi dengan anaknya setiap pagi. Ada pula seorang ibu manager yang komit setiap makan siang untuk menelepon anaknya. Bahkan, ada pula seorang direktur yang membuat papan tulis komunikasi keluarga yang isinya hal-hal positif. Dan masih banyak lagi ide penting. Intinya, di tenagah-tengah kesibkan tetaplah mencari cara untuk menunjukkan perhatian dan kasih sayang Anda. Jadi, ini bukan soal berapa lama waktu (kuantitas) yang kita kasih tetapi bagaimana kita memberikan hati kita kepada keluarga kita. Singkat kata, keluarga tetap akan merasa diri mereka diperhatikan selama hati kita tetap tetuju pada mereka. Sebaliknya, percuma punya waktu banyak dengan keluarga tetapi hati kita tidak ada pada saat bersama-sama dengan mereka. Anthony Dio Martin Trainer, Inspirator, Penulis buku-buku Bestseller www.hrexcellency.com