JURNAL PENGARUH VARIASI POSISI RING JARUM THROTTLE TERHADAP TORSI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR SEPEDA MOTOR HONDA TYPE NF 100TD

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL. Oleh: MECKY JUNELIS Dibimbing oleh : 1. Irwan Setyowidodo, S.Pd., M.Si. 2. Ali Akbar, M.T

ARTIKEL ANALISA PENGARUH PERUBAHAN INTAKE MANIFOLD TERHADAP PERFORMA MESIN SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X 125 CC

ARTIKEL. Analisa Pengaruh Jenis Pegas, Roller Terhadap Torsi Dan Konsumsi Bahan Bakar Pada Sepeda Motor Matic

Pengaruh Kerenggangan Celah Busi terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Motor Bensin

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

ARTIKEL ANALISA VARIASI KERENGGANGAN CELAH ELEKTRODA BUSI TERHADAP TORSI DAN DAYA MOTOR SUPRA X 125

PENGARUH JENIS BAHAN BAKAR TERHADAP UNJUK KERJA SEPEDA MOTOR SISTEM INJEKSI DAN KARBURATOR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL UJI DAN PERHITUNGAN MENGETAHUI KINERJA MESIN MOTOR PADA KENDARAAN GOKART

Jurnal Teknik Mesin UMY

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

PENGARUH PENAMBAHAN ADITIF PADA PREMIUM DENGAN VARIASI KONSENTRASI TERHADAP UNJUK KERJA ENGINE PUTARAN VARIABEL KARISMA 125 CC

PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP TORSI

Uji Eksperimental Pertamina DEX dan Pertamina DEX + Zat Aditif pada Engine Diesel Putaran Konstan KAMA KM178FS

PERUBAHAN BENTUK THROTTLE VALVE KARBURATOR TERHADAP KINERJA ENGINE UNTUK 4 LANGKAH

UJI PERFORMANSI MESIN OTTO SATU SILINDER DENGAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX PLUS

Andik Irawan, Karakteristik Unjuk Kerja Motor Bensin 4 Langkah Dengan Variasi Volume Silinder Dan Perbandingan Kompresi

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi otomotif saat ini semakin pesat, hal ini didasari atas

Bagaimana perbandingan unjuk kerja motor diesel bahan bakar minyak (solar) dengan dual fuel motor diesel bahan bakar minyak (solar) dan CNG?

Pengaruh Pemanasan Bahan Bakar terhadap Unjuk Kerja Mesin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENGGUNAAN FREKUENSI LISTRIK TERHADAP PERFORMA GENERATOR HHO DAN UNJUK KERJA ENGINE HONDA KHARISMA 125CC

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN KARBURATOR RACING TERHADAP KINERJA MOTOR 2-LANGKAH 150 CC Andriansyah Teknik Mesin, Fakultas Teknik,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. t 1000

ANALISA PENGARUH DURASI CAMSHAFT TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BAKAR HONDA TIGER 200 CC TUNE UP DRAG BIKE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang masuk melalui lubang intake dengan 7 variabel bukaan klep in saat

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR HONDA BLADE 110 CC

JURNAL. Oleh: MUCAHAMAD ANSHORI Dibimbing oleh : 1. FATKUR RHOHMAN, M.Pd. 2. M. MUSLIMIN ILHAM, M.T.

PENGARUH PENGGUNAAN STABILISER TEGANGAN ELEKTRONIK DAN VARIASI BUSI TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA YAMAHA MIO SOUL TAHUN 2010

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA

Oleh: Nuryanto K BAB I PENDAHULUAN

Spesifikasi Bahan dan alat :

Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Kejuruan (JIPTEK)

ANALISIS PENGARUH VARIASI CDI TERHADAP PERFORMA DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR HONDA VARIO 110cc

PENGARUH VARIASI MAIN JET NOZZEL PADA SISTEM KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN STUDI PUSTAKA KONDISI MESIN DALAM KEADAAN BAIK KESIMPULAN. Gambar 3.1. Diagram alir metodologi pengujian

ANALISA KINERJA MESIN OTTO BERBAHAN BAKAR PREMIUM DENGAN PENAMBAHAN ADITIF OKSIGENAT DAN ADITIF PASARAN

ANALISA MODIFIKASI INTAKE MANIFOLD TERHADAP KINERJA MESIN SEPEDA MOTOR 4 TAK 110cc

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Mesin uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah mesin 2 langkah 135 cc dengan data sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat pelaksanaan percobaan serta analisis sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Edi Sarwono, Toni Dwi Putra, Agus Suyatno (2013), PROTON, Vol. 5 No. 1/Hal

JURNAL ANALISA PENGARUH BUSI IRIDIUM DAN PERTALITE TERHADAP DAYA YANG DIHASILKAN SEPEDA MOTOR HONDA VARIO 125

PENGARUH PENGGUNAAN CDI PREDATOR DUAL MAP TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 110 CC TRANSMISI AUTOMATIC

BAB III PROSES MODIFIKASI DAN PENGUJIAN. Mulai. Identifikasi Sebelum Modifikasi: Identifikasi Teoritis Kapasitas Engine Yamaha jupiter z.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MODIFIKASI MESIN MOTOR BENSIN 4 TAK TIPE 5K 1486 cc MENJADI BAHAN BAKAR LPG. Oleh : Hari Budianto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. (khususnya sepeda motor) berkembang. semakin pesat dewasa ini, yang juga diikuti oleh perkembangan

PENGARUH PENGGUNAAN CDI RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 110 CC TRANSMISI AUTOMATIC TAHUN 2009

PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR

PEMBAHASAN. 1. Mean Effective Pressure. 2. Torque And Power. 3. Dynamometers. 5. Specific Fuel Consumption. 6. Engine Effeciencies

ANALISIS PENCAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM - PERTAMAX TERHADAP KINERJA MESIN KONVENSIONAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PENGUJIAN MESIN. kemampuan dan pengaruh dari pemakaian busi standart dan pemakaian busi

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

KARAKTERISASI UNJUK KERJA SISTEM DUAL FUEL GASIFIER DOWNDRAFT SERBUK KAYU DAN DIESEL ENGINE GENERATOR SET 3 KW

PENGARUH PEMASANGAN SUPERCHARGER TERHADAP UNJUK KERJA PADA MOTOR BENSIN SATU SILINDER

ANALISA VARIASI UKURAN VENTURI KARBURATOR TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA RX-KING 135cc

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

: Suzuki Satria F 150 cc. : 150 cc, 4 langkah, DOHC pendingin udara. : Cakram depan belakang

PENGARUH PORTING SALURAN INTAKE DAN EXHAUST TERHADAP KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 200 cc BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap analisis pengaruh jenis bahan bakar terhadap unjuk kerja

Jurnal Teknik Mesin UMY

PENGARUH PENGGUNAAN KOIL DAN BUSI RACING DENGAN JENIS BAHAN BAKAR BENSIN TERHADAP UNJUK KERJA MOBIL SUZUKI VITARA TIPE JLX 1994

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

UNJUK KERJA MESIN DIESEL MITSUBISHI 4DR5 SEBAGAI PENGGERAK KAPAL PADA KONDISI TRIM

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN

Pengaruh Penggunaan dan Perhitungan Efisiensi Bahan Bakar Premium dan Pertamax Terhadap Unjuk Kerja Motor Bakar Bensin

Pengaruh Penggunaan dan Perhitungan Efisiensi Bahan Bakar Pertamax 92 Dan Pertalite 90 Terhadap Kinerja Motor Honda Beat Injeksi

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

PENGARUH VARIASI SUDUT BUTTERFLY VALVE PADA PIPA GAS BUANG TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Fahmi Wirawan NRP Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. H. Djoko Sungkono K, M. Eng. Sc

PENGARUH IGNITION TIMING DENGAN BAHAN BAKAR LPG TERHADAP UNJUK KERJA MESIN BENSIN EMPAT LANGKAH SATU SILINDER

PERBEDAAN DAYA PADA MESIN PENGAPIAN STANDAR DAN PENGAPIAN MENGGUNAKAN BOOSTER

ANALISA PENGGUNAAN BAHAN BAKAR BENSIN JENIS PERTALITE DAN PERTAMAX PADA MESIN BERTORSI BESAR ( HONDA BEAT FI 110 CC )

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin cepat mendorong manusia untuk

ANALISA PENGARUH JARAK CELAH ELEKTRODA BUSI TERHADAP PERFORMA MOTOR BAKAR 4 LANGKAH STUDI KASUS PADA MOTOR BAKAR HONDA GX-160

BAB I PENDAHULUAN. mesin kalor. (Kiyaku dan Murdhana, 1998). tenaga yang maksimal. Pada motor bensin pembakaran sempurna jika

PENGARUH VARIASI MAIN JET NOZZEL PADA SISTEM KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN (Studi Kasus Beberapa Tingkat Oktan)

PENGARUH PENGGUNAAN BLOWER ELEKTRIK TERHADAP PERFORMA MESIN SEPEDA MOTOR SISTEM INJEKSI

BAB III METODELOGI PENELITIAN

JURNAL ANALISA PENGARUH SUDUT PENGARAH ALIRAN DAN DEBIT ALIRAN TERHADAP KINERJA TURBIN KINETIK TIPE POROS VERTIKAL

PERFORMANSI MESIN SEPEDA MOTOR SATU SILINDER BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX PLUS DENGAN MODIFIKASI RASIO KOMPRESI

PENGARUH PERUBAHAN TITIK BERAT POROS ENGKOL TERHADAP PRESTASI MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .

BAB III METODE PENELITIAN

Studi Eksperimental Kinerja Mesin Kompresi Udara Satu Langkah Dengan Variasi Sudut Pembukaan Selenoid

Transkripsi:

JURNAL Artikel Skripsi PENGARUH VARIASI POSISI RING JARUM THROTTLE TERHADAP TORSI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR SEPEDA MOTOR HONDA TYPE NF 1TD EFFECT OF RING NEEDLE THROTTLE POSITION VARIATION OF TORQUE AND FUEL CONSUMPTION HONDA MOTORCYCLE TYPE NF 1TD OLEH : AHMAD AKHLIS WAHIDIYANTO NPM : 12.1.3.1.114 Dibimbing oleh : 1. Irwan setyowidodo, S.Pd., M.Si. 2. Ali Akbar, M.T TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 217 i

SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 217 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap : Ahmad Akhlis Wahidiyanto NPM : 12.1.3.1.114 Telepun/HP : 8573184824 Alamat Surel (Email) : bndmerchkediri@gmail.com Judul Artikel : PENGARUH VARIASI POSISI RING JARUM THROTTLE TERHADAP TORSI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR SEPEDA MOTOR HONDA TYPE NF 1TD Fakultas Program Studi : FT/Teknik Mesin Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Alamat Perguruan Tinggi : JL. AHMAD DAHLAN NO. 76 KEDIRI Dengan ini menyatakan bahwa : a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengetahui Kediri, 31 Januari 217 Pembimbing I Pembimbing II Penulis, Irwan Setyowidodo, S.Pd., M.Si. NIDN : 719844 Ali Akbar, M.T NIDN : 12732 Ahmad Akhlis Wahidiyanto NPM : 12.1.3.1.114 1

PENGARUH VARIASI POSISI RING JARUM THROTTLE TERHADAP TORSI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR SEPEDA MOTOR HONDA TYPE NF 1TD Ahmad Akhlis Wahidiyanto 12.1.3.1.114 bndmerchkediri@gmail.com Irwan Setyowidodo, S.Pd., M.Si. dan Ali Akbar, M.T UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Ahmad Akhlis W : Pengaruh Variasi posisi Ring Jarum Throttle Terhadap Torsi Dan Konsumsi Bahan Bakar Sepeda Motor Honda type NF 1TD, Skripsi, Teknik Mesin, Fakultas Teknik UN PGRI Kediri, 216. Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa masih tingginya peminat motor berkarburasi utamanya para modifikator sepeda motor. Upaya modifikasi tersebut tidak lain bertujuan untuk mendapatkan performa mesin di atas rata-rata standart. Ragam cara yang bisa dilakukan oleh modifikator salah satunya dengan memvariasikan ring jarum throttle agar memperoleh torsi ataupun konsumsi bahan bakar yang diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh torsi dan konsumsi bahan bakar sepeda motor Honda type NF 1TD pada perlakuan variasi posisi ring jarum throttle dengan variasi posisi 1-5 di putaran mesin 27 rpm, 32 rpm, 37 rpm dan 42 rpm. Pengujian torsi dan konsumsi bahan bakar ini menggunakan alat dynotest chassis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan merupakan jenis penelitian kuantitatif. Eksperimen merupakan suatu test atau deretan test untuk melihat pengaruh perubahan variabel input dari suatu proses atau sistem terhadap variabel respon atau variabel output yang diamati. Hasil penelitian dianalisis dengan ANOVA secara manual. Hasil penelitian menunjukan rata-rata nilai torsi terbesar yaitu (1) pada putaran mesin 27 sebesar 2,16 kgm. (2) Torsi maksimal pada variasi posisi ring 5 dengan 36 kgm. (3) rata-rata torsi terendah pada putaran mesin 42 sebesar 15 kgm dan pada variasi posisi ring 2 sebesar 21 kgm. (4) Variasi posisi ring tidak berpengaruh signifikan (5) Variasi posisi ring berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar spesifik. (6) Pada variasi posisi 1 sebesar,195 kg/kwh, pada variasi posisi 2 sebesar,1948 kg/kwh, pada variasi 3 sebesar,31 kg/kwh, pada variasi posisi 4 sebesar,3238 kg/kwh dan variasi posisi 5 sebesar,3664 kg/kwh. Kata kunci: Variasi posisi ring, torsi dan konsumsi. I. Latar belakang Pada saat ini motor bakar merupakan mesin yang sering dijumpai dan digunakan pada berbagai keperluan untuk membantu kebutuhan manusia seperti keperluan transportasi, pemakaian rumah tangga dan industri. Motor bakar adalah salah satu jenis dari mesin konversi energi yang mengubah energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau mengubah tenaga kimia bahan bakar menjadi tenaga mekanis. Energi pada motor bakar diperoleh dari proses pembakaran bahan bakar dikonversikan menjadi energi mekanik, yang kemudian energi mekanik ini yang 2

akan dimanfaatkan untuk proses tertentu. Jika yang dibutuhkan tenaga misalnya untuk ngangkut beban, tentulah torsi dari motor bakar yang dibutuhkan. Oleh sebab itu, sebagai parameter pemilihan yaitu dengan cara mengetahui torsi dan konsumsi bahan bakar dari mesin motor bakar yang akan dipilih. Parameter tesebut dapat berupa torsi dan konsumsi bahan bakar dari motor bakar tersebut.jika tidak memperhatikan aspek tersebut, maka pada pengoprasian motor bakar tidak efisien bahkan akan mengakibatkan terjadinya kerusakan dari motor bakar tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi torsi dan konsumsi bahan bakar seperti posisi jarak celah elektroda busi, campuran bahan bakar dan masih ada cara lain yang mempengaruhi torsi suatu motor bakar. Salah satu faktor yang mempengaruhi torsi motor bakar selain yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu posisi ring jarum throttle. Dalam teori fungsi ring jarum throttle sebagai pengatur jumlah campuran udara dan bahan bakar yang akan masuk ke silinder, semakin rendah posisi ring jarum throttle maka semakin banyak campuran udara yang akan disuplai ke silinder motor bakar (Renaldi, 214). Pada penempatan tiap-tiap posisi ring jarum throttle akan diketahui dimana posisi yang memiliki karakteristik torsi dan konsumsi bahan bakar sesuai dengan kondisi mesin pada putaran mesin 27-42 rpm. II. Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan merupakan jenis penelitian kuantitatif. Eksperimen merupakan suatu test atau deretan test untuk melihat pengaruh perubahan variabel input dari suatu proses atau sistem terhadap variabel respon atau variabel output yang diamati. Dengan cara ini akan di uji pengaruh variasi posisi ring jarum throttle terhadap torsi dan konsumsi bahan bakar sepeda motor Honda type NF 1TD. A. Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data eksperimen adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas Variabel bebas merupakan variabel yang nilainya dapat dikendalikan dan dapat ditentukan berdasarkan pertimbangan tertentu dalam penelitian yang mengarah pada tujuan dari penelitian. Variabel 3

bebas yang digunakan pada penelitian ini adalah : a. Variasi posisi ring jarum throttle (variasi posisi 1-5). b. Putaran mesin (27-42 rpm). 2. Variabel respon Variabel respon merupakan variabel yang nilainya tidak dapat ditentukan di awal dan akan dipengaruhi oleh perlakuan yang diberikan. Nilai variabel ini dapat diketahui setelah melakukan eksperimen. Variabel respon yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Torsi (kgm). b. Konsumsi bahan bakar (ml). 3. Variabel konstan Variabel konstan merupakan variabel yang nilainya ditentukan berdasarkan pertimbangan tertentu dalam penelitian yang mengarah pada tujuan dari penelitian. Variabel konstan yang digunakan pada penelitian ini adalah: a. Karburator standar. b. Bahan bakar pertamax. c. Mesin Honda type NF 1TD. B. Deskripsi penelitian Ada dua tahapan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu langkah persiapan dan langkah pengujian. 1. Adapun langkah persiapan nya sebagai berikut : a) Menyiapkan benda uji mesin Honda type NF 1TD. b) Melakukan pengecekan kondisi mesin uji yang meliputi kondisi minyak pelumas mesin, busi, kabel CDI, kabel koil, dan kabel-kabel system kelistrikan yang lain. c) Melakukan pemeriksaan roda belakang guna mematikan memampuan traksi antara roda dengan roller alat uji agar traction los dapat di minimalisir. d) Memeriksa pemasangan alat uji dan perangkat alat uji. e) Menyiapkan dan memeriksa alat ukur dan alat-alat tambahan. f) Memeriksa ring jarum throttle. g) Memastikan semua instrument dan peraturan di bengkel guna bisa bekerja dengan baik untuk mendapatkan hasil yang optimal dan menghindari terjadinya kecelakaan kerja. 2. Langkah pengujian torsi dan konsumsi bahan bakar. Prosedur yang harus dilakukan pada tahap ini adalah menghidupkan mesin, Memanaskan mesin untuk mencapai suhu kerja mesin kurang lebih selama 5 menit (temperatur oli mesin 6-8%ºC), menghidupkan 4

Torsi (rpm) Artikel Skripsi blower, membuka throttle velve secara perlahan hingga terbuka penuh sampai mesin menunjukan putaran mesin 2 rpm sampai 6 rpm. Melakukan penyiapan data meliputi putaran mesin, torsi dan konsumsi bahan bakar. Pengambilan data pada konsumsi bahan bakar dilakukan pada posisi gigi 4 atau top gear. Mesin dimatikan sampai temperatur mesin kembali normal untuk pengujian berikutnya, untuk pengujian pada posisi ring jarum throttle variasi 1, 2, 3 atau standar, 4 dan variasi 5. 3. Akhir pengujian. Prosedur yang harus dilakukan pada tahap akhir pengujian adalah menurunkan putaran engine secara perlahan sampai idle, mematikan engine, dan mematikan blower. III. HASIL DAN KESIMPULAN A. hasil penelitian Untuk mengetahui data hasil pengujian torsi dan konsumsi bahan bakar yang telah dilakukan pada tanggal 8-1 November 216 di Laboratorium VEDC Malang, maka dibawah ini ditampilkan semua data hasil pengujian. Tabel 4.1 Data hasil pengujian torsi pada variasi posisi 1. Rpm 27 21, 32 19,5 37 16, 42 14,5 Torsi (kgm) Berikut hasil data yang ditunjukan dalam bentuk gambar grafik 4.1 pada variasi posisi ring jarum throttle 1 3 2 1 Gambar 4.1 Grafik variasi posisi ring 1 Pada variasi posisi ring jarum throttle 1 didapatkan daya maksimal sebesar 1,4 hp pada rpm 41 dan torsi 29, kgm pada rpm 215. Berikut Data hasil pengujian torsi dan daya pada variasi posisi 2. Tabel 4.2 Data hasil pengujian torsi pada variasi posisi 2. rpm Variasi ring 1 21 19,5 27 2, 32 16, 37 15,5 42 14,5 Torsi (kgm) 16 14,5 27 32 37 37 Putaran mesin (rpm) Berikut hasil data yang ditunjukan dalam bentuk gambar grafik 4.2 pada 5

Torsi (rpm) Torsi (rpm) Torsi (rpm) Artikel Skripsi variasi posisi ring jarum throttle 2 3 2 1 Gambar 4.2 Grafik variasi posisi ring 2 Pada variasi posisi 2 di dapatkan daya maksimal sebesar 1,3 hp pada rpm 483 dan torsi 21, kgm pada rpm 348. Berikut data hasil pengujian pada variasi posisi ring jarum throttle posisi 3 atau standar. Tabel 4.3 Data hasil pengujian torsi pada variasi posisi 3. rpm Variasi ring 2 2 27 21, 32 21,5 37 15,5 42 16, 16 15,5 14,5 27 32 37 37 Putaran mesin (rpm) Torsi (kgm) 4 2 Gambar 4.3 Grafik variasi posisi ring 3 Pada variasi posisi 3 di dapatkan daya maksimal sebesar 1,7 hp pada rpm 433 dan torsi 22, kgm pada rpm 1952. Berikut Data hasil pengujian torsi dan daya pada variasi posisi4. Tabel 4.4 Data hasil pengujian torsi pada variasi posisi 4. rpm Variasi ring 3 (std) 21 21,5 27 19,3 32 16,3 37 15, 42 15,5 Torsi (kgm) 15,5 16 27 32 37 37 Putaran mesin (rpm) Berikut hasil data yang ditunjukan dalam bentuk gambar grafik 4.4 pada variasi posisi ring jarum throttle 4 Berikut hasil data yang ditunjukan dalam bentuk gambar grafik 4.3 pada 3 Variasi ring 4 variasi posisi ring jarum throttle 3 2 1 19,3 16,3 15 15,5 27 32 37 37 Putaran mesin (rpm) Gambar 4.4 Grafik variasi posisi ring 4 6

Torsi (rpm) wakru (s) Artikel Skripsi Pada variasi posisi 4 di dapatkan daya maksimal sebesar 1, hp pada rpm 312 dan torsi 22, kgm pada rpm 1961. Berikut Data hasil pengujian torsi dan daya pada variasi posisi 5. Tabel 4.5 Data hasil pengujian torsi pada variasi posisi 5. rpm 27 19,5 32 16,5 37 15,5 42 14,5 Torsi (kgm) Berikut hasil data yang ditunjukan dalam bentuk gambar grafik 4.5 pada variasi posisi ring jarum throttle 5 3 2 1 Gambar 4.5 Grafik variasi posisi ring 5 Variasi ring 5 19,5 16,5 15,5 14,5 27 32 37 37 Putaran mesin (rpm) Pada variasi posisi ring jarum throttle 5 di dapatkan daya maksimal sebesar 9,7 hp pada rpm 524 dan torsi 36, kgm pada rpm 197. Sedangkan konsumsi bahan bakar pengambilan data pada posisi gigi 4 (top gear) dengan putaran mesin tinggi pada masing-masing variasi posisi ring jarum throttle, menghasilkan data sebagai berikut : Tabel 4.6 Data hasil pengujian konsumsi bahan bakar. Variasi posisi ring Konsumsi Waktu (s) V.posisi 1 1 ml 18,3 detik V.posisi 2 1 ml 17,8 detik V.posisi 3 1 ml 11,9 detik V.posisi 4 1 ml 11,3 detik V.posisi 5 1 ml 1,5 detik Setelah melakukan percobaan dari uji konsumsi bahan bakar, maka di dapat hasil yang diperlihatkan pada gambar grafik 4.6 dari data hasil tabulasi berikut : Konsumsi bahan bakar 2 15 1 5 Gambar 4.6 Grafik variasi posisi ring terhadap konsumsi bahan bakar. Pada grafik 4.6 tergambarkan bahwa semakin lama waktu yang dibutuhkan maka semakin sedikit bahan bakar yang digunakan. 18,9 17,3 11,9 11,31,5 var-1 var-2 var-3 var-4 var-5 Variasi posisi ring jarum 7

daya (hp) torsi (kgm) Artikel Skripsi 1. Pengujian variasi ring jarum 4 3 2 1 throttle terhadap torsi dan daya. Gambar 4.7 Grafik variasi posisi ring terhadap daya dan torsi. Grafik 4.7 menunjukan hasil yang dapat disimpulkan bahwa variasi posisi ring berpengaruh signifikan terhadap torsi karena semakin besar menggunakan variasi ring yaitu pada posisi 5 maka akan semakin banyak bahan bakar yang digunakan sedangkan pada daya tidak berpengaruh signifikan. 2. Pengaruh putaran mesin terhadap daya. 6 4 2 Gambar 4.8 Grafik variasi rpm terhadap daya. Variasi Ring Terhadap Daya Dan Torsi 29 21 22 22 36 1,4 1,3 1,7 1 9,7 var-1 var-2 var-3 var-4 var-5 (std) variasi ring Variasi Putaran Mesin Terhadap Daya 9 7 8,3 6,5 9,5 7 7,9 6,4 9,2 8,2 1 6,9 6,7 6,9 8 8,9 6,9 8,5 8,4 9 27 32 37 42 putaran mesin (rpm) daya (hp) torsi (kgm) var-5 var-4 var-3 (std) var-2 var-1 Pada grafik 4.8 didapat bahwa variasi rpm tidak ada pengaruh signifikan terhadap daya dikarenakan walaupun pada variasi 5 konsumsinya boros tetapi volume ruang bakarnya tetap maka secara otomatis tidak berpengaruh signifikan terhadap daya. 3. Pengaruh putaran mesin terhadap torsi. 15 1 5 Gambar 4.9 Grafik variasi rpm terhadap torsi. B. Perhitungan Perhitungan unjuk kerja mesin berdasarkan data-data hasil pengujian adalah sebagai berikut : 1. Torsi Terukur pada hasil percobaan dapat dilihat pada lampiran. 2. Konsumsi bahan bakar spesifik (specific fuel consumtion / SFC). m f = b t. 36 1. ρ bb (kg/jam) dengan : Variasi Putaran Mesin Terhadap Torsi 19,5 16,5 19,3 16,3 15,5 14,5 21 21,5 15 15,5 2 15,5 16 16 15,5 15,5 21 19,5 16 14,5 27 32 37 42 putaran mesin (rpm) m f = konsumsi bahan bakar (kg/jam). var-5 var-4 var-3 (std) var-2 var-1 8

SFC (kg/kwh) Artikel Skripsi b = volume bahan bakar yang dipakai dalam pengujian (ml). t = waktu yang diperlukan dalam detik (s). ρ bb (kg/l). Sehingga : SFC = mf p Dimana : SFC = massa jenis bahan bakar (kg/kwh) spesifik (kg/kwh). mf (kg/jam). p = daya (kw). = konsumsi bahan bakar = konsumsi bahan bakar Contoh diatas digunakan pada masing-masing variasi posisi ring jarum throttle yang kemudian akan disajikan dalam bentuk grafik 4.1 berikut : Konsumsi bahan bakar spesifik (SFC),4,3,2,1,195,1948 Gambar 4.1 Grafik konsumsi bahan bakar spesifik (SFC). 3. Analisa Variansi ANOVA.,31,3238,3664 var-1 var-2 var-3 var-4 var-5 Pisisi ring jarum throttle Analisis variansi untuk mengetahui variabel proses mana yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap torsi. Hipotesa awal akan ditolak apabila nilai F hitung melebihi nilai (F, a 1, N a), dimana a adalah banyak replikasi ditiap level faktor dan N adalah banyaknya seluruh pengamatan. Untuk mendapatkan nilai (F, a 1, N a ). Dalam penelitian ini yang dipakai bernilai 5%. Penarikan kesimpulan menggunakan F untuk torsi. Berdasarkan hasil perhitungan untuk F (,5;3;15) adalah 3,29. Nilai F hitung yang lebih besar dari F tabel mengindikasikan bahwa faktor tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap respon. Berikur adalah keseluruhan data hasil pengujian dan rata-rata nilai hasil uji yang didapat, Tabel 4.9 Tabel hasil perhitungan ANOVA secara manual. SV SS DF Mq F o Putaran mesin 85,35 3 28,435 F o = 14,8384 Error 28,7445 15 1,9163 9 Total 114,495 18 Kesimpulannya adalah F hitung = 14,83849 > F (,5;3;15) = 3,29 maka H ditolak, artinya ada pengaruh putaran mesin Berdasarkan uji hipotesis distribusi F, maka faktor variasi posisi ring tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap respon torsi, sedangkan putaran mesin memiliki pengaruh signifikan terhadap respon torsi. 9

4. Pembahasan penelitian Adapun pembahasan penelitian tentang pengaruh variasi posisi ring jarum throttle terhadap torsi dan konsumsi bahan bakar sebagai berikut a) Pembahasan hasil uji torsi. Pada hasil uji semakin tinggi putaran mesin maka torsi yang dihasilkan semakin turun dikarenakan pada putaran awal membutuhkan tenaga yang besar untuk menggerakan poros engkol sedangkan pada putaran tinggi tidak membutuhkan tenaga yang besar, karena poros engkol sudah mencapai tinggi. Pada hasil uji didapat torsi maksimal berada pada variasi posisi ring 5 akan tetapi pada variasi posisi ring 3 dianggap lebih efisien dikarenakan campuran bahan bakar lebih ideal dibandingkan dengan variasi posisi ring 5. Dikatakan pada teori fungsi jarum throttle adalah sebagai pengatur suplai bahan bakar, Jika variasi posisi ring diubah dari variasi posisi ring 3 ke variasi posisi ring 1 maka jarum akan semakin panjang dan mengakibatkan bahan bakar yang keluar akan lebih sedikit. Begitu sebaliknya jika ring diubah pada variasi posisi ring 5 maka jarum akan semakin pendek dan bahan bakar yang keluar akan semakin banyak. Torsi maksimal yang bisa dicapai yaitu pada variasi posisi ring 5 sebesar 36, kgm, sedangkan secara keseluruhan variasi posisi ring 1-5 torsi yang dicapai secara rata-rata yang terbesar pada variasi posisi ring 3 sebesar 18,5 kgm dan 1 sebesar 17,75 kgm. Hal ini bisa dijelaskan bahwasanya torsi yang dihasilkan pada variasi posisi ring 5 bahan bakar yang masuk keruang bakar melimpah sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar namun pada variasi posisi ring 1-5 secara rata-rata nilai torsi tidak berbeda jauh. b) Pengaruh variasi posisi ring terhadap torsi. Berdasarkan hasil uji, variasi posisi ring tidak berpengaruh signifikan terhadap torsi yang dihasilkan mesin. Pada variasi posisi ring 1 menghasilkan torsi 17,75 kgm, pada variasi posisi ring 2 menghasilkan torsi 16,5 kgm, pada variasi posisi ring 3 (std) menghasilkan torsi 18,5 kgm, pada variasi posisi ring 4 menghasilkan torsi 16,525 kgm dan pada variasi posisi ring 5 menghasilkan torsi 16,5 kgm. Torsi maksimal menggunakan variasi ring ke 5 pada putaran 197 rpm yaitu 36 kgm. c) Pengaruh putaran mesin Berdasarkan hasil perhitungan uji ANOVA, putaran mesin berpengaruh 1

signifikan terhadap torsi yang dihasilkan mesin. Disemua putaran mesin mengalami perubahan torsi yang dihasilkan. Pada putaran mesin 27 rpm menghasilkan torsi rata-rata 2,16 kgm, pada putaran mesin 32 rpm menghasilkan torsi rata-rata 17,96 kgm, pada putaran mesin 37 rpm menghasilkan torsi rata-rata 15,5 kgm dan pada putaran mesin 42 rpm menghasilkan torsi rata-rata 15 kgm. d) Pembahasan hasil uji konsumsi bahan bakar. Berdasarkan hasil uji, variasi posisi ring berpengaruh signifikan terhadap konsumsi bahan. Pada hasil pengujian variasi posisi ring 1 mempunyai SFC,195 kg/kwh dan variasi posisi ring 2 mempunyai,1948 kg/kwh dimana nilai yang dihasilkan paling rendah diantara variasi posisi ring yang lainya yaitu,31 kg/kwh pada variasi posisi ring 3, pada variasi posisi ring 4 sebesar,3238 kg/kwh dan pada variasi posisi ring 5 sebesar,3664 kg/kwh. Dikarenakan pada varaisi posisi 1 dan 2 mampu menghasilkan daya yang hampir sama disetiap variasi posisi ring. Pada hasil uji didapatkan, jika waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskan 1 ml pertaamax lebih panjang maka konsumsinya lebih sedikit dan jika lebih pendek maka konsumsinya lebih banyak. Sedangkan pada hasil penghitungan SFC dikatakan jika gambar grafik menunjukan semakin rendah posisinya maka konsumsinya akan semakin sedikit. C. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Variasi posisi ring jarum throttle tidak berpengaruh signifikan terhadap torsi yang dihasilkan. Sedangkan putaran mesin berpengaruh signifikan terhadap torsi rata-rata yang dihasilkan. Penggunaan variasi posisi ring 5 akan meghasilkan torsi maksimal sebesar 36, kgm pada putaran mesin 197 rpm dan pada putaran mesin 27 akan menghasilkan torsi rata-rata sebesar 2,16 kgm. Variasi posisi ring jarum throttle berpengaruh signifikan terhadap konsumsi bahan bakar. Terlihat pada variasi posisi ring ke 1 yang hemat bahan bakar, berbeda dengan variasi posisi ring 5. Dikarenakan semakin rendah posisi ring maka akan semakin boros konsumsi bahan bakarnya, penggunaan variasi posisi ring jarum throttle ke 5 akan menghasilkan torsi maksimal sebesar 36, kgm dan konsumsi bahan bakar spesifik sebesar,3664 kg/kwh. Penggunaan variasi posisi ring jarum throttle ke 1 akan menghasilkan 11

konsumsi bahan bakar spesifik yang rendah (hemat bahan bakar) sebesar,195 kg/kwh dan torsi maksimal sebesar 29, kgm. IV. DAFTAR PUSTAKA AHM. 29. Honda Pedoman Reparasi. Jakarta : PT. Astra Honda Departemen Marketing Section Service. Dodik, Renaldi. 214. Pengaruh Variasi Posisi Ring Jarum Throttle Terhadap Daya Dan Emisi Gas Buang Sepeda Motor Honda SupraX 1 cc. Malang : Teknik Mesin. Fakultas Teknik. Tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Malang. Hanafi, Asri Ali. 214. Perubahan Bentuk Throttle Velve Karburator Terhadap Kinerja Engine Untuk 4 Langkah.(Online). Surakarta : Fakultas Teknik. Universitas Muhamadiyah. http://www.eprints.ums.ac.id., diunduh 9 Agustus 216. Jama, Jalius dkk. 28. Teknik Sepeda Motor. Jilid 3. Jakarta :Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. (Online), tersedia : http://www.bse.annibuku.com., diunduh 15 Agustus 216. Nugraha, Beni Setya. 211. Sistem Pemindah Tenaga pada Sepeda Motor. Yogyakarta: Skripta, (Online), http://staff.uny.ac.id. Diunduh 2 Februari 216. Mentgomery. 29. Design and analysis of experiments sevent edition. New York : John Wiley & Sons, Inc Permadi, Bambang. 29. Mojokerto : Jurnal Sistem Bahan Bakar Konfensional. Unik Pelaksana Teknis Pelatian Kerja.(Online). http://blkimojokerto.com. Diunduh 25 April 216. Pratama, Aldi. 214. Analisa Pengaruh Bukaan Katup Gas (Throttle) Terhadap Performa Motor Bakar 4 Langkah Honda Gx-16. (Online). Bengkulu : Fakultas Teknik. Universitas Bengkulu.http://repository.unib.ac.id. Diunduh 29 September 216. Prayitno, Hadi, P. 29. Perbedaan Sistem Kerja Mesin 2 Langkah Dan 4 Langkah.(Online ). Jombang : Jurnal Pengenalan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi. Fakultas Teknik Universitas Darul Ulum.http://www.fandyaridha.blogspo t.co.id.diunduh 15 April 216. PT. Pertamina (PERSERO). 29. Jakarta : PT. Pertamina Indonesia. Reswanto. 214. Analisis Pengaruh Penundaan Penutupan Katup Masuk Terhadap Performa Motor Bakar 4 Langkah Mesin Honda Gx 16. (Online). Bengkulu : Fakultas Teknik. Universitas Bengkulu. http://www.distrodoc.com. Diunduh 25 September 216. 12