BAB I PENDAHULUAN. orang membutuhkan informasi sebagai suatu hal yang hakiki. Karena tanpa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komputer (pc) sangat maju dengan pesat di era

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi, sumber ilmu

BAB I PENDAHULUAN. RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] 1.8. Latar Belakang. ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 11

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai kekayaan alam dan keragaman yang tinggi dalam

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif, analisis kualitatif adalah analisis dengan cara mengembangkan,

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran yang hendak dicapai dengan adanya Wedding Hall ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN. A. JUDUL Terminal Bus Tipe A di Surakarta, dengan penekanan pada tampilan arsitektur modern.

GEDUNG PAMER DAN LAYANAN PURNA JUAL

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di Indonesia. Hal itu juga terjadi di bidang perdagangan antara lain adalah

BAB III METODE PERANCANGAN. teori-teori dan data-data yang di dapat dari studi literatur maupun studi lapangan, sehingga dari

BAB III METODE PERANCANGAN. Pengembangan Seni Rupa Kontemporer di Kota Malang ini menggunakan

PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TA 115

PERPUSTAKAAN MODERN DI SEMARANG

BAB III METODE PERANCANGAN. dengan objek perancangan. Kerangka rancangan yang digunakan dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. Berdasarkan obyek yang akan dirancang yaitu Perancangan Pusat

I.PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif, karena penelitian ini bertujuan membuat deskripsi, gambaran atau

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk pembelajar yang dinamis, karena pada hakekatnya belajar

BAB I PENDAHULUAN I.1

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Solusi pemanfaatan teknologi komputer sebagai alat bantu dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TAMAN RIA DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan Marina Central Place di Jakarta Utara (Sebagai Lokasi Sentral Bisnis dan Wisata Berbasis Mixed Use Area)

- BAB I - PENDAHULUAN

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Latar Belakang Judul Proyek

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara universal, seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Seni Tari Sebagai Hasil dari Kreativitas Manusia. dan lagu tersebut. Perpaduan antara olah gerak tubuh dan musik inilah yang

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada perancangan pusat seni tradisi Sunda ini banyak metode yang

MASJID JABALUL KHOIR PURWODADI SEBAGAI MASJID MODERN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

CHILDREN S SCIENCE & TECHNOLOGY CENTER (PENGEMBANGAN APRESIASI IPTEK ANAK) DI SEMARANG

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode yang digunakan dalam perancangan Sentral Wisata Kerajinan

BAB I PENDAHULUAN. ibid 3 Profil Universitas Darussalam Gontor, Jawa Timur Dalam Angka 2013, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur.

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 1 PENDAHULUAN

BAB III METODE PERANCANGAN

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang

BAB III METODELOGI PERANCANGAN. Dalam Perancangan Hotel Resort Wisata Organik ini terdapat kerangka

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya, yang disebabkan oleh semakin beranekaragamnya produk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi

Gedung Pameran Seni Rupa di Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi

CHILDREN S SCIENCE & TECHNOLOGY CENTER (PENGEMBANGAN APRESIASI IPTEK ANAK) DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Perngertian Judul

BAB III METODE PERANCANGAN. atas permasalahan dan potensi yang bersumber dari dari data data dan isu-isu

BAB I PENDAHULUAN. Directorat Data Center UBiNus)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Gedung Perkuliahan Jurusan Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro BAB I PENDAHULUAN

LP3A Tugas Akhir Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Diponegoro Tembalang

Bab I. Pendahuluan. Selatan, pemerintah telah membuat kebijakan dan program yang tertuang dalam

BAB I PENDAHULUAN. :Bangunan untuk tempat tinggal. (

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


BAB 1 PENDAHULUAN. di perkotaan-perkotaan salah satunya adalah kota Yogyakarta. Ini

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa

REDESAIN PASAR KOTA KLATEN 3 LANTAI

Galeri Seni Lukis Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. Tata ruang kantor atau biasa disebut juga Layout adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Pusat Perawatan Kecantikan dan Kebugaran di Yogyakarta BAB I

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pusat Perawatan Hewan Peliharaan

BAB I PENDAHULUAN. Ruang Komunal Kelurahan Kemlayan sebagai Kampung Wisata di. Surakarta dengan Pendekatan Arsitektur Kontekstual

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Jakarta merupakan Ibukota dari Indonesia, oleh sebab itu industri dan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ciri khas Yogjakarta. Di Yogjakarta kurang lebih terdapat 116

Women and Child Center di Semarang

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN

RUMAH SUSUN BURUH PABRIK DI KAWASAN INDUSTRI TERBOYO SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Redesain Pusat Kegiatan Budaya Melayu di Pekanbaru 1

BAB I PENDAHULUAN. yang nyaman. Bangunan ataupun hunian terdiri dari bangunan pribadi yang berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Semarang dan sebagian masuk wilayah Kabupaten Kendal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN. dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh. Dengan berolahraga, maka hidup

REDESAIN PASAR INDUK BATANG Penekanan Desain Arsitektur Tropis

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi sumber ilmu pengetahuan, penelitian dan rekreasi. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan perpustakaan dalam sejarah umat manusia yang mempunyai pesona tersendiri. Perpustakaan menjadi tempat sumber informasi dan rekreasi sehingga dapat dinikmati oleh banyak orang. Dalam kehidupan yang serba modern dan cepat seperti saat ini semua orang membutuhkan informasi sebagai suatu hal yang hakiki. Karena tanpa informasi atau ketinggalan informasi akan membuat seseorang tersisih dan terbelakang. Peranan perpustakaan yang paling besar adalah menjadi pusat informasi yang tidak pernah habisnya untuk digali, ditimba dan dikembangkan. Melalui perpustakaan seseorang dapat bertukar informasi dan saling memperoleh nilai tambah untuk perkembangan zaman. Jika demikian, maka tidak ada alasan lagi untuk mengatakan dan menempatkan perpustakaan menjadi suatu hal yang tidak penting. Sudah saatnya semua pihak bersama-sama membina dan mengembangkan seluruh jenis perpustakaan dan memanfaatkan dengan sebaikbaiknya Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisasi secara baik dan sistematis, secara langsung atau pun tidak langsung dapat 1

memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada. Hal ini, terkait dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan. Kondisi fisik Perpustakan yang ada di kabupaten Bone Bolango saat ini belum memadai. Hal ini dikarenakan fasilitas perpustakaan belum bisa menampung seluruh aktifitas, menurut pengelola perpustakaan Bone Bolango bahwa peningkatan pertahun dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 meningkat 60 %, ruang pengunjung dari bagian-bagian yang ada didalam gedung perpustakaan Bone Bolango ini belum secara keseluruhan ada, sehingga sirkulasi hubungan pengunjung dan pembaca yang ada di dalam bangunan tersebut belum efisien akibat bercampurnya pengunjung dan pembaca satu dengan yang lainnya yang terdapat dalam satu ruangan. Luas ruang yang ada dalam bangunan perpusatakaan Bone Bolango dirasakan kurang efektif dan efisien dalam mewujudkan kegiatan-kegiatan yang ada dalam gedung perpustakan tersebut dan lokasi Perpustakaan Bone Bolango belum memenuhi standar yang ada. Berdasarkan kondisi diatas, dimana gedung Pepustakan Bone Bolango yang ada saat ini belum dapat memaksimalkan seluruh kegiatan yang ada, maka untuk itu diperlukan suatu wadah ( sarana fisik ) yang memadai agar dapat menampung seluruh kegiatan yang ada, berupa bangunan Perpustakaan Bone Bolango yang permanen dan terencana sesuai dengan fungsinya. 2

B. Rumusan Masalah Bagaimana membuat perancangan perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,dan didukung oleh tersedianya sistem informasi dan teknologi komunikasi dengan menggunakan konsep arsitektur modern. C. Tujuan dan Sasaran Pembahasan 1. Tujuan Pembahasan Untuk mendapatkan suatu rancangan perpustkaan yang dapat memenuhi kebutuhan dan minat masyarakat terhadap tersedianya fasilitas sumber informasi dan teknologi komunikasi dgn mnggunakan konsep arsitektur modern. Merencanakan ruang untuk sistem informasi dan teknologi komunikasi dengan tetap memperhatikan kenyamanan didalamnya. 2. Sasaran Pembahasan Adapun yang menjadi sasaran dalam pembahasan ini adalah : a. Mendapatkan lokasi site yang bebas dari terjangan banjir dan mudah dijangkau. b. Mendapatkan desain sebuah bangunan Perpustakaan Bone Bolango yang memadai sehingga seluruh kegiatan didalamnya dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan kebutuhan ruang dan persyaratan ruang. c. Memperoleh penampilan bangunan yang sesuai dengan standar ditinjau dari eksterior maupun interior bangunan d. Mendapatkan sebuah pendekatan terhadap sistem struktur dan utilitasnya. 3

D. Batasan Objek perancangan Batasan-batasan yang diambil dan pelu diperhatikan mengenai spesfikasi objek antara lain: 1. Pembahasan lebih difokuskan pada disiplin ilmu arsitektur dan tambahan ilmu lain sebagai penunjang. 2. Penelusuran dan penyesuaian bentuk serta ruang di sesuaikan dengan aktifitas dan kegiatan formal yang ada di dalam Gedung Perpustakaan Bone Bolango tersebut. 3. Program dan luasan ruang ditetapkan dan ditentukan berdasarkan hasil survey jumlah pemakai dan literatur serta menggunakan kajian sirkulasi ruang gerak dan perabot yang ada dalam gedung Perpustakaan Bone Bolango. 4. Menggunakan anggapan anggapan atau asumsi terhadap masalah yang tak terduga yang tidak didukung dengan data kongkrit. 4

E. Sistematika Laporan Bab I : Merupakan tahap pendahuluan yang berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan sasaran penulisan, batasan objek perancangan, sistematika laporan. Bab II : Merupakan tahap deskripsi objek desain secara umum sebagai suatu pendekatan. Berisikan pengertian judul, fungsi dan kegiatan, struktur organisasi, bentuk dan penampilan, hasil survei objek rancangan. Yang mengungkapkan kerangka acuan komprehensif. Bab III : Merupakan tahapan program rancangan objek secara keseluruhan. Berisikan aspek site dan lingkungan, analisa program, zoning. Bab IV : Berisikan tentang kesimpulan dan saran yang disertai dengan daftar rujukan lampiran dari hasil perancangan desain. 5