RANCANG BANGUN DETEKTOR KECEPATAN DAN ARAH ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN CAR AUDIO BREAKER BERBASIS MOBILE PHONE THE DESIGN OF MOBILE PHONE-BASED CAR AUDIO BREAKER

RANCANG BANGUN PEMBANGKIT SINGLE SIDEBAND SUPPRESSED CARRIER (SSBSC) MENGGUNAKAN PHASE SHIFT BERBASIS OP AMP

RANCANG BANGUN WATER LEVEL CONTROL BERBASIS RANGKAIAN TERINTEGRASI 555 THE DESIGN OF WATER LEVEL CONTROL WITH IC 555

RANCANG BANGUN ALAT STEREO ROTATOR AND BLENDER

PENGGUNAAN SENSOR GAS MQ-2 SEBAGAI PENDETEKSI ASAP ROKOK

POT IKLAN BERTENAGA SURYA

PENGATUR ALIRAN CAIRAN INFUS BERBASIS ATMEGA8535

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.

PENINGKAT HARMONISA, APLIKASI PENGOLAHAN SINYAL PADA AUDIO

RANCANG BANGUN ALAT PENCAMPURAN MINUMAN RINGAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGONTROLAN INTENSITAS PENERANGAN LAMPU PIJAR MENGGUNAKAN PENGATURAN FASA SILICON CONTROLLED RECTIFIER (SCR)

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

PENGATUR KETINGGIAN AIR OTOMATIS

RANCANG-BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN KARTU BER-PASSWORD DAN SENSOR FOTODIODA

APLIKASI METODE HILL CLIMBING PADA STANDALONE ROBOT MOBIL UNTUK MENCARI RUTE TERPENDEK

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN PENGUKUR MASSA MENGGUNAKAN LOADCELL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI

ROBOT MOBIL PENCARI RUTE TERPENDEK MENGGUNAKAN METODE STEEPEST ASCENT HILL CLIMBING

RANCANG BANGUN INVERTER PENGENDALI KECEPATAN MOTOR AC PADA KONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

RANCANG BANGUN ALAT UJI KEBOCORAN PADA BOTOL AIR MINERAL BERBASIS MIKROKONTROLER

OTOMATISASI SISTEM PEMISAHAN MINYAK DAN AIR PADA GATHERING STATION

SISTEM SORTING BARANG BERDASARKAN KETINGGIAN BARANG MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

PERENCANAAN INVERTER PWM SATU FASA UNTUK PENGATURAN TEGANGAN OUTPUT PEMBANGKIT TENAGA ANGIN

STUDI PENGONTROL TEMPERATUR MOTOR DC UNTUK MEMPERTAHANKAN KESTABILAN KECEPATAN MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 SKRIPSI

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

SISTEM PENGISI DAN PENGATUR TEKANAN UDARA BAN MOBIL SECARA OTOMATIS DENGAN MIKROKONTROLER. Hartono 1, Thomas 2, Sani M. Isa 3

SOUND SWITCH DENGAN DIMMER MENGGUNAKAN DECADE COUNTER CD4017

Character Generator ROM (CGROM) Pin Out LCD M Perintah-Perintah LCD M Perhitungan Rata-Rata...

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

Perancangan Alat Ukur Kecepatan dan Arah Angin

RANCANG BANGUN ALAT PEMBANGKIT EFEK SURROUND DENGAN IC BUCKET-BRIGADE DEVICE (BBD) MN 3008

LOCKER DENGAN PENGAMAN KATA KUNCI BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN MOBIL ROBOT PENCARI CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER PIC16F84

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler

RANGKAIAN PENGINGAT KETENANGAN RUANGAN ROOM TRANQUILITY REMINDER CIRCUIT

Perancangan Model Alat Pemotong Rumput Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89C51

RANCANG BANGUN BECAK LISTRIK TENAGA HYBRID DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL PI-FUZZY (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak

RANCANG BANGUN ROBOT PENGANTAR SURAT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

ALAT PENGATUR WAKTU SECARA WIRELESS DENGAN MEDIA INFRARED

BAB IV DATA DAN ANALISA

PENGEPRES KANTONG PLASTIK OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

RANCANG BANGUN ALAT UKUR KELAJUAN UDARA TIPE TERMAL TERINTEGRASI TERMOMETER UDARA BERBASIS SENSOR LM35 DAN PT100

RANCANG BANGUN MOBIL ROBOT DETEKSI API DAN LINE FOLLOWER BERBASIS MIKROKONTROLER PIC16F84

BAB III PERANCANGAN SISTEM

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

COOLING PAD OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328

DESIGN SIMULATOR FRESH WATER TANK DI PLTU DENGAN WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... x

ALAT PENDETEKSI BENTUK TUBUH SESEORANG BERDASARKAN TINGGI DAN BERAT BADAN

RANCANG BANGUN ALAT VOICE OPERATED EXCHANGE

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

RANCANG BANGUN SISTEM OTOMASI PEMBERIAN LABEL TANDA TANGGAL KEDALUARSA (EXPIRED DATE) BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

SISTEM GERAK ROBOT LINE FOLLOWER MENGGUNAKAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR PHOTODIODA

RANCANG BANGUN PENGATUR LEVEL KECEPATAN MOTOR DC PADA ALAT PELAPISAN (DIP COATING) BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

ALAT STERILISASI KERING DENGAN KUNCI OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB IV HASIL DAN ANALISA

AN-0011 LINE TRACKER ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN UNIVERSAL DELTA ROBO KITS

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI

BABV PENUTUP. Berdasarkan hasil perencanaan, pembuatan, pengukuran dan. pengujian alat pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio

PENGATUR KECEPATAN MOTOR DC DENGAN SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

BAB II LANDASAN TEORI...

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN DAN REALISASI PENGANTRIAN MEJA PADA RESTORAN MENGGUNAKAN FASILITAS SHORT MESSAGE SERVICE

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR TINGGI BADAN OTOMATIS DENGAN KELUARAN SUARA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51. Tugas Akhir

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN AUTOMATIC TRANSFER SWITCH PADA MOTOR BENSIN GENERATOR-SET 1 FASA 2,8 KW 220 VOLT 50 HERTZ

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

MIKROKONTROLER ARDUINO

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

PERANCANGAN SISTEM PEMANTAU RUANGAN UNTUK KEAMANAN BARANG BERHARGA SECARA WIRELESS

PENENTUAN PERCEPATAN GRAVITASI PADA PERCOBAAN GERAK JATUH BEBAS DENGAN MEMANFAATKAN RANGKAIAN RELAI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

Rancangan Rangkaian Simulasi Luxmeter Dengan Menggunakan Sensor Light Dependent Resistor.. I Kadek Widiantara *, I Wayan Supardi, Nyoman Wendri

RANCANG BANGUN PENYEDIA DAYA TEGANGAN TINGGI DC BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89C51

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

RANCANG BANGUN SIMULASI SISTEM MONITORING KEPADATAN PINTU MASUK GERBANG TOL DENGAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir

Transkripsi:

Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer RANCANG BANGUN DETEKTOR KECEPATAN DAN ARAH ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52 THE DESIGN OF WIND SPEED AND DIRECTION DETECTOR WITH MICROCONTROLLER AT89S52 Albert Mandagi 1, Budi Harsono 2, Wiryadi 3 1 Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Trisakti Jakarta 2, 3 Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Krida Wacana 1 albertmandagi@trisakti.ac.id, 2 budi.harsono@ukrida.ac.id Abstrak Detektor Kecepatan dan Arah Angin Berbasis Mikrokontroller AT89S52 berfungsi sebagai pengamat keadaan cuaca, khususnya kecepatan dan arah angin. Untuk mendeteksi kecepatan angin digunakan Generator DC yang dipadukan dengan ADC0804, sedangkan untuk medeteksi arah angin digunakan sensor LDR yang dipadukan dengan reflektor, yang dapat bergerak otomatis. Output detektor arah angin dan ADC akan diteruskan ke mikrokontroler AT89S52 untuk diproses dan ditampilkan pada rangkaian LCD. Alat ini efektif bekerja sampai kecepatan angin maksimum 5 m/s dengan delapan arah mata angin. Kata kunci: angin, kecepatan, arah, mikrokontroler. Abstract Wind Speed and Direction Detector based on Microcontroller AT89S52 functions as an observer of weather conditions, especially the wind speed and direction. DC generators combined with ADC0804 are used to detect wind speed, while sensor LDR coupled with a reflector that can move automatically are used to detect wind direction. Output wind direction detector and output ADC will be forwarded to the microcontroller AT89S52 to be processed and displayed on the LCD. This instrument effectively works to a maximum wind speed of 5 m/s with 8 cardinal directions. Keywords: wind, speed, direction, microcontroller. Tanggal Terima Naskah : 08 September 2014 Tanggal Persetujuan Naskah : 25 September 2014 1. PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari fenomena alam, salah satunya adalah cuaca. Dalam mengamati cuaca terdapat beberapa hal yang harus diamati, salah satunya adalah kecepatan dan arah angin. Angin terjadi akibat adanya perbedaan tekanan udara di wilayah permukaan bumi [1]. Perbedaan tekanan ini mengakibatkan adanya pergerakan aliran massa udara dari daerah yang bertekanan tinggi menuju daerah yang bertekanan rendah. Berkaitan dengan gerakan angin, seorang ahli ilmu cuaca dari Prancis Buys Ballot mengemukakan dua pernyataan yang dikenal dengan hukum Buys Ballot seperti berikut ini: 301

Vol 03 No. 12, Okt Des 2014 1. Angin adalah massa udara yang bergerak dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum. 2. Di Belahan Bumi Utara (BBU), arah gerakan angin dibelokkan ke kanan, sedangkan di Belahan Bumi Selatan (BBS) arah angin dibelokkan ke kiri. Pembelokan arah angin tersebut terjadi karena adanya gaya Corriolis akibat dari rotasi Bumi. Sebagian besar alat pendeteksi kecepatan dan arah angin yang dikenal dengan nama anemometer tidak dapat mengukur kecepatan angin secara otomatis, karena untuk mengukur kecepatan angin, anemometer harus diarahkan secara manual ke sumber angin. Dengan Detektor Kecepatan dan Arah Angin Berbasis Mikrokontroler AT89S52 ini akan dirancang sebuah sistem yang mampu mendeteksi kecepatan dan arah angin di sekitar kita secara otomatis [1]. 2. REALISASI RANGKAIAN Diagram blok rangkaian Detektor Kecepatan dan Arah Angin Berbasis Mikrokontroler AT89S52 ditunjukkan pada Gambar 1 berikut ini: Gambar 1. Diagram blok detektor kecepatan dan arah angin Fungsi dari rangkaian-rangkaian dalam diagram blok pada Gambar 1 adalah sebagai berikut: Sensor kecepatan Sensor kecepatan merupakan generator DC yang berfungsi mengubah besaran mekanik berupa energi angin menjadi besaran lisrik [2]. Sensor arah angin Sensor arah angin berfungsi sebagai pendeteksi arah datangnya angin. Sensor arah angin bisa mendeteksi delapan arah mata angin. Analog To Digital Converter (ADC) 0804 ADC berfungsi untuk mengonversi tegangan output dari generator DC yang merupakan besaran analog menjadi besaran digital. Mikrokontroler AT89S52 Mikrokontroler AT89S52 berfungsi untuk memroses output dari sensor arah angin delapan arah dan output dari Analog To Digital Converter (ADC) 0804. Liquid Crystal Display M1632 (LCD) Liquid Crystal Display M1632 (LCD) berfungsi untuk menampilkan output dari Alat Detektor Kecepatan dan Arah Angin [3]. Gambar 2 dan 3 berikut ini adalah rangkaian sensor arah angin dan rangkaian keseluruhan Detektor Kecepatan dan Arah Angin. 302

Rancang Bangun Detektor Kecepatan... Gambar 2. Sensor arah angin Gambar 3. Rangkaian keseluruhan detektor kecepatan dan arah angin 303

Vol 03 No. 12, Okt Des 2014 Gambar 3. Rangkaian keseluruhan detektor kecepatan dan arah angin (lanjutan) Untuk mendeteksi arah datangnya angin digunakan Sensor LDR. Untuk mengetahui dari mana datangnya arah angin digunakan bahan berpenampang besar agar mudah tertiup angin dan dapat bergerak seperti terlihat pada Gambar 2. Ketika angin bertiup maka poros akan berputar dan karena adanya sirip detektor arah yang letaknya di belakang baling-baling, akan menyebabkan baling-baling dan pelat reflektor cahaya menghadap ke arah datangnya angin. Dalam rangkaian sensor LDR yang digunakan untuk mendeteksi arah angin, terdiri dari rangkaian pemancar sensor dan penerima sensor [4]. Rangkaian pemancar sensor berfungsi untuk memberikan sumber cahaya terus-menerus terdiri dari rangkaian LED. Rangkaian penerima terdiri dari rangkaian transistor sebagai saklar dan sebagai pengontrol transistor tersebut digunakan LDR. Ketika LDR terkena pantulan sinar maka nilai resistansinya mengecil sehingga transistor BC 548 tidak bekerja, akibatnya output di kaki kolektor menjadi high. Ketika LDR tidak terkena pantulan sinar maka nilai resistansinya membesar sehingga transistor BC 548 saturasi, akibatnya output di kaki kolektor menjadi low. 304

Rancang Bangun Detektor Kecepatan... Rangkaian sensor kecepatan angin yang digunakan adalah Generator DC. Generator DC yang digunakan adalah motor penggerak mekanik DVD, dikarenakan tegangan output dari motor penggerak mekanik DVD lebih linier daripada Motor DC serupa lainnya. Ketika Generator DC menerima energi mekanik berupa hembusan angin, maka baling-baling pada Generator DC akan berputar sehingga menghasilkan tegangan DC. Output dari Generator DC dihubungkan dengan konverter analog to digital ADC0804. Konverter yang digunakan berupa ADC 8 bit yang mampu mendeteksi 255 keadaan. Output dari transistor BC 548 dan ADC0804 akan diteruskan ke rangkaian Mikrokontroler AT89S52 untuk diproses. Diagram alir cara kerja dari rangkaian Mikrontroler AT89S52 dapat dilihat pada gambar 4. Output dari rangkaian Mikrontroler AT89S52 akan diteruskan ke rangkaian LCD untuk menampilkan arah dan kecepatan angin [5], [6]. Gambar 4. Diagram alir dari rangkaian mikrokontroler AT89S52 305

Vol 03 No. 12, Okt Des 2014 3. PENGUJIAN RANGKAIAN Setelah rangkaian Detektor Kecepatan dan Arah Angin ini direalisasikan, maka dilakukan pengujian terhadap beberapa bagian rangkaian dari alat tersebut dengan tujuan untuk mengetahui kinerja alat ini. Titik-titik pengujian dari Detektor Kecepatan dan Arah Angin meliputi: Titik uji 1: Pengujian pada output rangkaian Sensor arah angin. Titik uji 2: Pengujian pada output rangkaian Sensor kecepatan. Titik uji 3: Pengujian pada output ADC. Titik uji 4: Pengujian pada rangkaian tampilan. Tabel 1. Hasil pengujian detektor kecepatan dan arah angin Titik Uji 1 Rangkaian LDR Hasil Pengujian Kondisi output di kaki kolektor Tidak Terkena terkena reflektor reflektor 1 high low 2 high low 3 high low 4 high low 5 high low 6 high low 7 high low 8 high low Alat yang digunakan/ Analisis Hasil Pengujian Alat yang Digunakan: - logic probe. Analisis Hasil Pengujian: Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa rangkaian sensor LDR untuk kedelapan arah mata angin bekerja dengan baik. Ketika terkena reflektor output dari rangkaian sensor akan menampilkan high, ketika tidak terkena reflektor output dari rangkaian sensor akan menampilkan low. 2 Kecepatan angin 2m/s 3m/s 4m/s 5m/s 6m/s 7m/s 8m/s 9m/s 10m/s Output tegangan Generator DC 0,448 V 1,000 V 1,460 V 1,911 V 2,295 V 2,500 V 2,700 V 3,150 V 3,750 V Alat yang Digunakan: -wind tunnel -voltmeter Analisis Hasil Pengujian: Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa hasil output tegangan Generator DC sudah tidak linear lagi ketika kecepatan angin di atas 5 m/s. Oleh karena itu, alat yang dibuat mempunyai keterbatasan pengukuran sampai 5 m/s atau sekitar 10 knot. 306

Rancang Bangun Detektor Kecepatan... Tabel 1. Hasil pengujian detektor kecepatan dan arah angin (lanjutan) Titik Uji 3 Kecepatan angin (Wind tunnel) Hasil Pengujian Input ADC 0804 Output ADC0804 0 m/s 0 mv 0000 0000 2 m/s 448 mv 0001 0111 3 m/s 1000 mv 0011 0011 4 m/s 1460 mv 0100 1010 5 m/s 1911 mv 0110 0001 Alat yang digunakan/ Analisis Hasil Pengujian Alat yang Digunakan: - logic probe -voltmeter Analisis Hasil Pengujian: Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa ADC telah mengkonversi besaran input analog menjadi besaran output digital sesuai dengan besarannya. 4 Tampilan pada wind tunel Tampilan pada LCD Selisih 1,49 1,60-0,11 2,03 2,10-0,07 2,19 2,20-0,01 2,66 2,60 0,06 2,97 2,80 0.17 3.29 3.20 0.09 3.60 3.40 0.20 4,07 3,80 0,27 4,15 3,80 0,35 4,46 4,30 0.16 4,62 4,30 0,32 4,93 4,60 0,33 5,16 4,80 0,36 5,24 4,80 0,44 5,47 5,00 0,47 Alat yang Digunakan: -wind tunnel Analisis Hasil Pengujian: Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa terdapat selisih rata-rata antara tampilan wind tunnel dan tampilan LCD sebesar 0,155. 4. KESIMPULAN Dari hasil dan pembahasan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1) Detektor Kecepatan dan Arah Angin bekerja sesuai dengan rancangan. 2) Rangkaian-rangkaian sensor LDR yang berjumlah delapan buah bekerja dengan baik. Ketika terkena reflektor, output dari rangkaian sensor akan menampilkan high, ketika tidak terkena reflektor, output dari rangkaian sensor akan menampilkan low. 3) Alat yang dirancang mempunyai keterbatasan pengukuran sampai 5 m/s atau sekitar 10 knot, karena output tegangan Generator DC sudah tidak linear lagi ketika kecepatan angin di atas 5m/s. 307

Vol 03 No. 12, Okt Des 2014 4) Terdapat selisih rata-rata antara tampilan wind tunnel dan tampilan LCD sebesar 0,155. REFERENSI [1]. Burt, Stephen. 2012. The Weather Observer's Handbook, Cambridge University Press. [2]. Boylestad, R. & Louis N. 2012. Electronic Devices and Circuit Theory, 11th edition. New Jersey, Pearson Education, Inc. [3]. Floyd, T.L. 2012. Electronic Devices, ninth ed. Prentice Hall Book Co. [4]. Malvino, A.P. & Bates, D.J. 2007. Electronics Principles, Edisi ke-7. McGraw Hill Book Co. [5]. Mazidi, M. A., Janice G. Mazidi, Rolin D. McKinlay. 2006. The 8051 Microcontroller and Embedded. Systems. Using Assembly and C., Second Edition. Prentice Hall International Inc. [6]. Peatman, J. 1988. Design with Microcontrollers, McGraw-Hill. New York. 308