Penggunaan Struktur FP-Tree dan Algoritma FP- Growth dalam Rekomendasi Promosi Produk pada Situs Belanja Online

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Stuktur FP-Tree dan Algoritma FP-Growth dalam Optimasi Penentuan Frequent Itemset

SISTEM REKOMENDASI PAKET MAKANAN DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH PADA RESTORAN SEAFOOD XYZ

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara

Analisa Data Mining Menggunakan Algoritma Frequent Pattern Growth Pada Data Transaksi Penjualan Restoran Joglo Kampoeng Doeloe Semarang

BAB II LANDASAN TEORI. Anindita Dwi Respita,2015. a. Penelitian ini menjelaskan tentang tujuan : menggunakan metode market basket analysis.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun.

SISTEM REKOMENDASI PEMESANAN SPAREPART DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH (STUDI KASUS PT. ROSALIA SURAKARTA)

IMPLEMENTASI ALGORITMA FP- GROWTH MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE PADA MARKET BASKET ANALYSIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mining Association Rules dalam Basis Data yang Besar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENETAPAN POLA KONSUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA FREQUENT PATTERN GROWTH PADA CROSS MARKET ANALYSIS

Aplikasi Pohon Keputusan sebagai Alat Penggalian Data pada Toko Belanja Online

PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-TREE DAN FP-GROWTH PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT

RANCANG BANGUN APLIKASI DATA MINING ANALISIS TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus Di Politeknik Negeri Malang)

ANALISA KONSISTENSI POLA PEMINJAMAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus: UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data

Abstrak. Data Mining, Algoritma Apriori, Algoritma FP-Growth, Mata Pelajaran, Pemrograman, Web Programming, Matematika, Bahasa Inggris.

Aplikasi Pohon dan Graf dalam Kaderisasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA PENCARIAN FREQUENT ITEMSETS MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-MAX

PERBANDINGAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA FP-GROWTH UNTUK PEREKOMENDASI PADA TRANSAKSI PEMINJAMAN BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Pengembangan Teori Graf dan Algoritma Prim untuk Penentuan Rute Penerbangan Termurah pada Agen Penyusun Perjalanan Udara Daring

BAB I PENDAHULUAN. Data mining memungkinkan penemuan pola-pola yang menarik, informasi yang

Penerapan Algoritma Prim dan Kruskal Acak dalam Pembuatan Labirin

Implementasi Data Mining Untuk Analisa Tingkat Pelanggaran Lalu Lintas Dengan Algoritma Association Rule

BAB I PENDAHULUAN. frekuensi tinggi antar himpunan itemset yang disebut fungsi Association

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Penggunaan Algoritma Divide and Conquer Dalam Pewarnaan Graf

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA FP-GROWTH PADA APLIKASI SMART UNTUK MENENTUKAN MARKET BASKET ANALYSIS PADA USAHA RETAIL (STUDI KASUS : PT.

ALGORITMA PARALEL FP-GROWTH UNTUK PENGGALIAN KAIDAH ASOSIASI PADA JARINGAN KOMPUTER

Aplikasi Pohon Prefix pada Pencarian Kontak di

PENGGALIAN KAIDAH MULTILEVEL ASSOCIATION RULE DARI DATA MART SWALAYAN ASGAP

Pendekatan Algoritma Divide and Conquer pada Hierarchical Clustering

Analisis Pola Hubungan Antara Konsumsi Listrik Dengan Temperatur dan Fitur Geografi Menggunakan Association Rule Mining

Implementasi Pohon Keputusan untuk Membangun Jalan Cerita pada Game Engine Unity

Cust. 1 : milk, bread, cereal. Cust. 2 : milk, bread, Sugar, eggs. Cust. 3 : milk, bread, butter

Pola Kompetensi Mahasiswa Program Studi Informatika Menggunakan FP-Growth

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ASSOCIATION RULES PADA TEXT MINING

Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information Systems). 2/13 (2017), DOI:

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat dan besar di Asia (Kartiwi, 2006). Pertumbuhan e-commerce yang

Penerapan strategi runut-balik dalam penyelesaian permainan puzzle geser

DATA MINING ANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI

dengan harga jual yang lebih rendah. Sedangkan diskon atau potongan harga adalah pengurangan harga langsung dari suatu produk yang dilakukan dalam

Aplikasi Teori Graf dalam Penggunaan Cairan Pendingin pada Proses Manufaktur

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain

ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Perbandingan Algoritma Depth-First Search dan Algoritma Hunt-and-Kill dalam Pembuatan Labirin

Penerapan Pohon Keputusan pada Pemilihan Rencana Studi Mahasiswa Institut Teknologi Bandung

Optimalisasi Susunan Tempat Duduk Kereta Api Menggunakan Algoritma Greedy dan Program Dinamis

Penerapan TSP pada Penentuan Rute Wahana dalam Taman Rekreasi

ASSOCIATION RULES PADA TEXT MINING

Penerapan Kombinatorial dan Penggunaan Pohon Keputusan pada Role Jungler dalam Permainan League of Legends

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi sekarang ini telah digunakan hampir di semua aspek

Penggunaan Pohon Huffman Sebagai Sarana Kompresi Lossless Data

Metodologi Algoritma A Priori. Metodologi dasar algoritma a priori analisis asosiasi terbagi menjadi dua tahap :

Implementasi data mining menggunakan metode apriori (studi kasus transaksi penjualan barang)

EFEKTIVITAS ALGORITMA FREQUENT PATTERN GROWTH PADA CROSS MARKET ANALYSIS

PENERAPAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN DI MINIMARKET SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Penggunaan Pohon Keputusan untuk Data Mining

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MEMPREDIKSI PERSEDIAAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA

PENGGALIAN FREQUENT CLOSED ITEMSETS DENGAN MULTIPLE MINIMUM SUPPORT PADA BASISDATA RETAIL

ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGGALIAN TOP-K FREQUENT CLOSED CONSTRAINED GRADIENT ITEMSETS TANPA BATASAN MINIMUM SUPPORT PADA BASIS DATA RETAIL

Implementasi Logika Penurunan Persamaan Aritmatika pada Program Komputer

Penerapan Pengkodean Huffman dalam Pemampatan Data

Penerapan Pohon dengan Algoritma Branch and Bound dalam Menyelesaikan N-Queen Problem

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISA POLA DATA HASIL PEMBANGUNAN KABUPATEN MALANG MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE

Prosiding Statistika ISSN:

Penghematan BBM pada Bisnis Antar-Jemput dengan Algoritma Branch and Bound

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Aplikasi Graf dalam Rute Pengiriman Barang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SKRIPSI HALAMAN JUDUL METODE ASSOCIATION RULE DALAM MENGANALISA POLA BELANJA KONSUMEN PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH

I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Contoh-contoh graf

Analisis Penggunaan Algoritma RSA untuk Enkripsi Gambar dalam Aplikasi Social Messaging

Aplikasi Pohon dalam Pengambilan Keputusan oleh Sebuah Perusahaan

IMPLEMENTASI ALGORITMA-ALGORITMA ASSOCIATION RULES SEBAGAI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN DATA MINING ALGORITHMS COLLECTION

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Masalah Umum

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGETAHUI POLA ASOSIASI ANTARA DATA MAHASISWA DAN TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FOLD-GROWTH

Assocation Rule. Data Mining

ANALISIS MARKET BASKET DENGAN ALGORITMA APRIORI (STUDY KASUS TOKO ALIEF)

PENGEMBANGAN ALGORTIMA APRIORI UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN THE DEVELOPMENT APRIORI ALGORITHM FOR DECISION- MAKING

Menghitung Pendapatan Mata Uang Digital Menggunakan Graf dan Rekursi

Menghitung Pendapatan Mata Uang Digital Menggunakan Graf dan Rekursi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGGUNAAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN REKOMENDASI STRATEGI PENJUALAN PADA TOSERBA DIVA SKRIPSI

Penerapan Algoritma Branch and Bound pada Penentuan Staffing Organisasi dan Kepanitiaan

Solusi Rekursif pada Persoalan Menara Hanoi

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaplikasian Pohon dalam Mekanisme Pengambilan Skill Game Dota 2


MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PENENTUAN MATAKULIAH PILIHAN DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIKOM. Oleh Dian Dharmayanti

Transkripsi:

Penggunaan Struktur FP-Tree dan Algoritma FP- Growth dalam Rekomendasi Promosi Produk pada Situs Belanja Online Irene Edria Devina / 13515038 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia 1 13515038@itb.ac.id Abstrak Rekomendasi promosi produk merupakan suatu bentuk promosi yang baik dan efektif. Rekomendasi promosi produk menggunakan data hasil observasi terhadap keadaan dan keinginan pelanggan untuk membeli suatu produk. Dengan menemukan pola barang yang dibeli oleh pelanggan, maka promosi suatu produk akan lebih tepat sasaran. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah pendekatan analisis asosiasi dengan menggunakan Struktur FP-tree dan Algoritma FP-growth. Dalam makalah ini akan dibahas bagaimana pembangunan dan aplikasi penggunaan struktur FP-tree. Struktur FP-tree ini kemudian digunakan bersamaan dengan FP-growth untuk menentukan data yang paling sering muncul dari suatu data (frequent itemset), yang kemudian berguna dalam penentuan rekomendasi promosi suatu produk. Kata Kunci Analisis Asosiasi, FP-Tree, FP-Growth, Rekomendasi Promosi Produk, Situs Belanja Online. I. PENDAHULUAN Seiring berkembangnya zaman, kecanggihan teknologi informasi juga berkembang dengan pesat. Teknologi banyak memudahkan kehidupan manusia dan membuat banyak hal menjadi lebih mudah dan lebih cepat diselesaikan. Misalnya, saat ini untuk memesan tiket kereta api, kita hanya perlu memesan melalui situs resmi kereta api, tidak perlu harus datang ke stasiun, dan masih banyak teknologi lain yang memudahkan kehidupan kita. Salah satu teknologi yang saat ini paling diminati masyarakat adalah situs belanja online. Situs belanja online adalah suatu sarana jual beli yang memanfaatkan sistem elektronik seperti Internet, dimana pembeli dan penjual tidak perlu melakukan tatap muka secara langsung namun transaksi dapat tetap berjalan. Situs online ini dipilih oleh banyak orang karena alasan kemudahan dan efisiensi. Kini sudah ada bermacam-macam situs belanja online, seperti lazada.co.id, elevenia.co.id, mataharimall.com, tokopedia.com, mapemall.com, dan masih banyak lagi. Barang-barang yang dijual di situs belanja online ini sangat beragam, mulai dari perlengkapan rumah tangga, perlengkapan kantor, alat elektronik, pakaian, peralatan olahraga, hingga bahan-bahan kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak, susu, dan lain-lain. Gambar 1.1 Salah satu situs belanja online, lazada.co.id (Sumber: http://startupbisnis.com/wpcontent/uploads/2014/06/screenshot-lazada1.png) Situs belanja online ini juga memiliki strategi promosi dalam memasarkan situsnya dan juga membuat pengguna mengunjungin kembali situs tersebut dan melakukan transaksi lagi. Rekomendasi promosi produk merupakan salah satu strategi yang dilakukan situs-situs belanja online. Rekomendasi promosi produk merupakan suatu metode untuk mendapatkan pola tertentu tentang pola belanja pembeli akan suatu produk. Misalnya, pembeli 1 membeli beras dan minyak di situs belanja online X, kemudian pembeli 2 membeli minyak, gula, dan kecap di situs belanja online X, lalu data-data ini akan disimpan dan kemudian diolah dan dianalisis untuk dicari polanya dan akan didapatkan frequent itemset, yang berguna untuk rekomendasi promosi produk di kemudian hari. Sehingga misalnya situs belanja online X ingin mempromosikan suatu produk baru, yaitu beras organik, maka dengan mengetahui frequent itemset dari beras, promosi beras bisa dikaitkan dengan promosi minyak, atau produk lain yang merupakan frequent itemset dari beras. Selain itu, dengan mengetahui frequent itemset juga, situs belanja online dapat memberikan rekomendasi produk, misalnya

seorang pembeli 1 membeli beras, maka pada bagian rekomendasi akan dimunculkan frequent itemset dari beras. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk membahas penggunaan algortima FP-Growth dan struktur FP-Tree dalam menentukan frequent itemset suatu produk, yang kemudian dapat digunakan untuk menentukan rekomendasi promosi suatu produk, khususnya pada situs belanja online. Makalah ini akan menggunakan pendekatan analisis asosiasi dalam pembahasannya. II. TEORI MENGENAI ANALISIS ASOSIATIF, ALGORITMA FP-GROWTH DAN STRUKTUR FP-TREE 2.1 Analisis Asosiatif Analisis Asosiasi merupakan suatu teknik penggalian data untuk data yang muncul bersamaan dengan frekuensi tertentu. Terdapat dua tahap dalam melakukan analisis asosiatif, yaitu frequent itemset candidate generation dan rule generation. Tahap frequent itemset candidate generation, merupakan tahap untuk mencari frequent itemset dengan menggunakan algoritma FP-Growth dan struktur FP-Tree. Tahap rule generation adalah tahap mengeneralisasi rule dengan confidence yang tinggi dari setiap frequent itemset. Berikut adalah hal-hal penting yang berhubungan dengan analisis asosiatif : 2.1.1 Support (Nilai Penunjang) Support adalah persentase kombinasi item tersebut dalam basis data. utama, yaitu : 2.2.1 Tahap Pembangkitan Conditional Pattern Base Conditional Pattern Base merupakan subdatabase yang berisi prefix path (lintasan prefix) dan suffix pattern (pola akhiran). Pembangkitan conditional pattern base didapatkan melalui FP-tree yang telah dibangun sebelumnya. 2.2.2 Tahap Pembangkitan Conditional FP-Tree Pada tahap ini support count dari setiap item pada setiap conditional pattern base dijumlahkan, kemudian setiap item yang memiliki support count lebih besar daripada minimum support count akan dibangkitkan dengan conditional FP-Tree. 2.2.3 Tahap Pencarian frequent itemset Pada tahap ini, apabila conditional FP-Tree merupakan lintasan tunggal, maka didapatkan frequent itemset dengan melakukan kombinasi item untuk setiap conditional. Jika bukan lintasan tunggal, maka dilakukan pembangkitan FP-Growth secara rekursif. 2.1.2 Confidence (Nilai Kepastian) Confidence adalah persentase kuatnya hubungan antar item 2.1.3 Lift Ratio Lift ratio mengukur seberapa pentingnya pola yang telah terbentuk, berdasarkan nilai confidence dan support. 2.2 Algoritma FP-Growth Algoritma FP-growth adalah algoritma yang digunakan untuk menentukan himpunan data yang paling sering muncul dalam kumpulan data-data (frequent itemset). Algoritma FP-growth menggunakan konsep pembangunan pohon prefix, yaitu FP-tree, dalam pencarian himpunan data yang paling seing muncul dengan menggunakan prinsip divide and conquer. Algoritma FP-Growth dibagi menjadi tiga langkah Gambar 2.1 Algortima FP-Growth (Sumber : http://www.computer.org//cms/computer.org/dl/trans/tk/2 005/10/figures/k13473.gif) 2.3 Struktur FP-Tree Struktur FP-tree adalah struktur penyimpanan data dengan memetakan setiap data ke dalam lintasan tertentu. FP-tree dibentuk oleh sebuah akar yang diberi nama null, cabang-cabang yang terdiri dari item-item tertentu, dan tabel frequent header. Setiap simpul pada FP-tree memiliki 3 informasi penting, yaitu label item, yang menginformasikan jenis item pada simpul tersebut, support count, yang menginformasikan jumlah lintasan yang melalui simpul tersebut, dan pointer penghubung yang menghubungkan simpul yang satu dengan simpul lain yang memiliki label item yang sama.

200 {f, c, a, b, m} 300 {f, b} 400 {c, b, p} 500 {f, c, a, m, p} Tabel 3.1.3 Tabel data transaksi Selanjutnya, kita membentuk FP-Tree mulai dari pembacaan TID 100 sampai TID 500 Gambar 2.2 : Contoh FP-tree untuk permasalahan penggalian frekuensi pola pada basis data (Sumber : http://shareengineer.blogspot.co.id/2012/09/associationrule-mining.html) Suatu pola dikatakan sering muncul (frequent pattern), bila support count dari pola tersebut tidak kurang dari ambang minimum support yang telah didefinisikan a:1 c:1 f:1 III. METODOLOGI 3.1 Pembangunan FP-Tree Misalnya, diberikan sebuah tabel data transaksi, dengan minimum support count = 2 TID Transaksi 100 {f, a, c, d, g, i, m, p} 200 {a, b, c, f, l, m, o} 300 {b, f, h, j, o} 400 {b, c, k, s, p} 500 {a, f, c, e, l, p, m, n} Tabel 3.1.1 Tabel data transaksi mentah Selanjutnya, kita perlu menyusun kemunculan tiap item berdasarkan frekuensinya Item Frekuensi f 4 c 4 a 3 b 3 m 3 p 3 Tabel 3.1.2 Tabel Frekuensi Item Selanjutnya, karena diketahui bahwa minimum support count adalah 2, dan pada pemindaian pertama didapatkan item yang memiliki frekuensi diatas minimum support count 2, yaitu f, c, a, b, m, dan p. Kelima item ini yang berpengaruh dan akan dimasukkan ke FP-Tree, sedangkan item sisanya akan dibuang, karena tidak berpengaruh (signifikan). Kemudian, kita perlu mendata kemunculan item yang frequent dalam setiap transaksi, yang diurutkan berdasarkan frekuensi tertinggi. TID Transaksi 100 {f, c, a, m, p} p:1 Gambar 3.1.1 Hasil pembentukan FP-Tree setelah pembacaan TID 100 m:1 m:1 a:2 c:2 p:1 m:1 f:2 Gambar 3.1.2 Hasil pembentukan FP-Tree setelah pembacaan TID 200 a:2 c:2 f:3 m:1 p:1 m:1

Gambar 3.1.3 Hasil pembentukan FP-Tree setelah pembacaan TID 300 f:3 c:1 {f,c,a,m,p} akan membuat simpul f,c,a,m, dan p, sehingga terbentuk lintasan transaksi Null f c a m p. Support count dari setiap simpul bernilai awal 1 3.1.3 TID 200 memiliki prefix transaksi yang sama dengan transaksi pertama, yaitu f, maka lintasan transaksi ketiga dapat ditimpakan di f, sambil menambah support count dari f, dan selanjutnya membuat lintasan baru sesuai dengan transaksi TID 200. Hal serupa juga sama untuk TID 300. c:2 a:2 m:1 p:1 m:1 p:1 3.1.4 Setelah pembacaan TID 400 {c,b,p}, terbentuk lintasan kedua yaitu Null c b p. Support count masing- masing juga bernilai awal 1. Walaupun c ada pada transaksi pertama, namun karena prefix transaksinya tidak sama, maka transaksi kedua ini tidak bisa dimampatkan dalam satu lintasan. 3.1.5 Proses ini dilanjutkan sampai FP-tree berhasil dibangun berdasarkan tabel data transaksi yang diberikan. Gambar 3.1.4 Hasil pembentukan FP-Tree setelah pembacaan TID 400 3.2 Penerapan Algoritma FP-Growth 3.2.1 Tahap Pembangkitan Conditional Pattern Base c:3 a:3 f:4 c:1 p:1 Item Conditional Pattern Base p fcam:2, c m fca:2, fca b fca:1, f:1, c:1 a fc:3 c f:3 f Tabel 3.2.1 Conditional Pattern Base 3.2.2 Tahap Pembangkitan Conditional FP-Tree Misalnya, kita ingin mengetahui frequent itemset dari m. m:2 p:2 m:1 Gambar 3.1.5 Hasil pembentukan FP-Tree setelah pembacaan TID 500 Cara pembangunan FP-Tree dengan merepresentasikan data transaksi yang terdapat pada tabel transaksi 3.1.1 adalah : 3.1.1 Kumpulan data dipindai pertama kali untuk menentukan support count dari setiap item. Item yang tidak frequent dibuang, sedangkan frequent item dimasukkan dan disusun dengan urutan menurun 3.1.2 Pemindaian kedua, yaitu pembacaan TID 100 Gambar 3.2.2.1 Conditional FP-Tree item m

IV. STUDI KASUS Misalnya, sebuah situs belanja online memiliki data yang terdiri dari ID pelanggan, dan item-item barang yang dibeli oleh pelanggan tersebut 3.2.3 Tahap Pencarian frequent itemset Gambar 3.2.3.1 Tahapan pencarian frequent itemset m Cara penerapan algoritma FP-Growth berdasarkan contoh persoalan diatas adalah : 1. Langkah pertama adalah membangun sebuah upapohon FP-tree dengan hanya menyertakan lintasan yang berakhir di m. 2. Nilai support count item m dihitung dan dibandingkan dengan minimum support, karena memenuhi, maka {m} termasuk ke frequent itemset. 3. Karena item m frequent, maka perlu dipecahkan subproblem untuk menemukan frequent itemset yang berakhiran dengan am, cm, dan fm. Sebelum memecahkan subproblem ini, maka upapohon FP-Tree harus diubah terlebih dahulu menjadi conditional FP-Tree. Conditional FP- Tree mirip seperti FP-Tree biasa, namun conditional FP-Tree dimaksudkan untuk mencari frequent itemset yang berakhiran item tertentu. 4. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat membuat Conditional FP-Tree : a. Setiap lintasan yang tidak mengandung m, dibuang. b. Kemudian buang semua simpul m. Selanjutnya, cari lintasan frequent itemset yang berakhir di am, cm, dan fm. c. Misalnya, {f,c,a} adalah conditional pattern base m, maka {f,c,a,m} adalah frequent itemset jika dan hanya jika {f,c,a} frequent. 5. Dengan menggunakan Conditional FP-Tree, buat pohon lintasan prefix untuk menemukan frequent itemset yang berakhiran am, cm, dan fm. Lihat gambar 3.2.3.1 agar lebih jelas. 6. Didapatkan frequent itemset untuk item m adalah {m}, {f,m}, {c,m}, {a,m}, {f,c,m}, {f,a,m}, {c,a,m}, {f,c,a,m}. TID Transaksi 100 {gula, garam, minyak, piring, gelas, lampu, beras, pewangi ruangan} 200 {garam, gula, minyak, gula, sensok, beras, keripik tempe} 300 {gula jawa, gula, handuk, pelembut pakaian, keripik tempe} 400 {gula jawa, minyak, sabun pel, sabun cuci piring, pewangi ruangan} 500 {garam, gula, minyak, tahu susu, sendok, pewangi ruangan, beras, cangkir} Tabel 4.1 Tabel data transaksi mentah Misalnya situs belanja online tersebut ingin mempromosikan beras, maka perlu diketahui frequent itemset dari beras. Jika kita mengikuti langkah-langkah pada bagian 3, maka akan diperoleh bahwa frequent itemset untuk beras adalah {beras}, {gula,beras}, {garam,beras}, {minyak, beras}, {gula, minyak, beras}, {gula, garam, beras}, {garam, minyak, beras} dan { gula, garam, minyak, beras}. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa jika situs belanja online itu ingin mempromosikan beras, situs belanja online tersebut dapat mengaitkan beras dengan garam, minyak, atau gula, karena garam, minyak dan gula merupakan frequent itemset untuk beras. Kesimpulan ini akan sangat berguna bagi situs belanja online, karena strategi promosi yang dilakukan terus bergerak sesuai dengan pola belanja pembeli. Strategi promosi yang dilakukan akan berorientasi pada keinginan pasar, sehingga dengan mengikuti keinginan pasar, maka situs belanja online tersebut akan terus dikunjungi oleh konsumen, dan keuntungan situs belanja online itu juga akan bertambah. V. KESIMPULAN Tree merupakan salah satu struktur yang sangat berguna dalam menentukan rekomendasi promosi suatu produk pada situs belanja online. Melalui pengembangan struktur tree, yaitu FP-Tree dan menggunakan algoritma FP- Growth dengan pendekatan analisis asosiasi, situs belanja online dapat menyusun strategi usahanya yang bertujuan untuk memudahkan pelanggan dan menaikkan pendapatan. Karena data yang berasalh dari pengguna itu sendiri, maka rekomendasi promosi yang didapatkan akan

terus mengikuti keinginan pembeli dan pasar. VI. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena tanpa berkat dan pertolongan-nya, penulis tidak akan dapat menyelesailan makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rinaldi Munir dan Ibu Harlili selaku dosen mata kuliah IF2120 Matematika Diskrit atas ilmu-ilmu yang telah diberikan dan bimbingannya selama satu semester. Tidak lupa penulis juga berterima kasih kepada keluarga dan teman-teman penulis yang telah memberikan dukungan moral kepada penulis. REFERENSI [1] Borgelt, Christian. An Implementation of FP-Growth Algorithm osdm.ua.ac.be/papers/p1-borgelt.pdf Waktu akses : 3 Desember 2016, Pukul 22.00 [2] Han, J., Micheline, K., Data Mining: Concept and Techniques, Simon Fraser University, Morgan Kauffman Publisher, 2000. Waktu akses : 3 Desember 2016, Pukul 23.00 [3] Han, J., Yin, Y., Mining Frequent Pattern Without Candidate Generation, http://wwwfaculty.cs.uiuc.edu/~hanj/pdf/sigmod00.pdf Waktu akses : 8 Desember 2016, Pukul 19.00 [4] http://www.metode-algoritma.com/2013/02/algoritma-fpgrowth.html Waktu akses : 8 Desember 2016, Pukul 19.00 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa makalah yang saya tulis ini adalah tulisan saya sendiri, bukan saduran, atau terjemahan dari makalah orang lain, dan bukan plagiasi. Bandung, 8 Desember 2016 Irene Edria Devina - 13515038