SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh NATALIA ERNAWATI NIM

dokumen-dokumen yang mirip
EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN GUIDED NOTE TAKING

Oleh : SUBIARTI A

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi belajar merupakan salah satu hal yang sangat diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dapat membantu siswa dalam membangun pemahamannya. siswa untuk membuat ide-ide matematika lebih sederhana dan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita matematika meningkat. Dalam. dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah tujuan sadar yang bertujuan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. diberikan di sekolah-sekolah. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting untuk peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu,

USAHA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas proses pembelajaran, dimana peserta didik kurang mampu

HARTANTO A

PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

BAB 1 PENDAHULUAN. Materi dalam pembelajaran IPS mengandung konsep-konsep yang lebih

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan. semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat, dan

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab belajar memiliki peranan yang sangat penting dalam

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEER LESSONS DAN LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) PADA SISWA KELAS VII SMP

Pembelajaran tipe giving question and getting answer dengan group resume

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S 1 Pendidikan Matematika. Oleh : DARI SUPRAPTI A

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : RISMAWATI RATNA ESTRI A

BAB I PENDAHULUAN. dan prinsip-prinsip yang saling berkaitan satu sama lain. Guru tidak hanya

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: ERWIN SETYANINGSIH

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

BAB I PENDAHULUAN. terdidik itu sangat penting. Sebuah efek langsung pendidikan adalah. membentuk pendapat dan mengembangkan sudut pandang.

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY POKOK BAHASAN SEGI EMPAT

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ANGGIT WIBOWO A

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Pendidikan adalah usaha terencana untuk mewujudkan suasana belajar

PENERAPAN DISKUSI KELOMPOK

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri, dan tanggung jawab sendiri

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SKRIPSI

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari

SKRIPSI Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Rita Kusumawardani A

OLEH: Keswati NIM : K BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang menakutkan dan susah untuk dipahami. Kebanyakan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat yang menuntut setiap manusia untuk bersaing dan berkompetisi

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

Alfiyatul Fajar K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) DENGAN PENDEKATAN UMPAN BALIK

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tinggi. Mencapai hasil yang maksimal dalam dunia pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. IPTEK, dituntut sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah,

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. siswa, dan metode belajar mengajar. kegiatan belajar mengajar. Subyek didik selalu berada dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE SNOW BALL DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA

BAB I PENDAHULUAN. masih rendahnya mutu pendidikan di Indonesia.

Eksperimentasi metode pembelajaran TGT (Teams Games

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dan interaksi antara guru dan siswa. Proses pembelajaran

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena sistem pembelajaran matematika dewasa ini sangat

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai. Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: DIDIK PAMIRSA AJI A

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

OLEH : MUSTAGHFIROH S.Pd MENGAJAR MATEMATIKA SMP IT MASJID SYUHADA YOGYAKARTA

I. PENDAHULUAN. manusia, karena melalui pendidikan manusia dapat berproses ke arah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan cara untuk memenuhi dan meningkatkan mutu

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan

SKRIPSI. Disusun Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar LAKSANA NIM : A

(Eksperimen pada siswa kelas V11 semester ganjil SMP N 2 Kartasura Tahun Ajaran 2010/2011) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia. membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada.

BAB I PENDAHULUAN. belajar siswa menjadi penentu bagi keberhasilan pembelajaran yang

(PTK Pada Siswa kelas VII SMP PGRI 15 Pracimantoro)

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN JIGSAW DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIMETRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DENGAN PERMAINAN MATEMATIKA

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh :

PENERAPAN STRATEGI SCAFFOLDING

BAB I PENDAHULUAN. matematika juga dapat diketahui dengan diberikannya mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. gagasan untuk pemecahan masalah juga sangat penting terhadap proses. Menurut Wahid Umar (2012) menelaah kemampuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan khususnya di sekolah dasar (SD) menjadi fokus perhatian dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran matematika sangat diperlukan adanya motivasi

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. segala aspek kehidupan. Pendidikan tidak akan terlepas dari proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu persoalan penting bagi kemajuan

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

BAB I PENDAHULUAN. menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau sederajat. Pendidikan

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam masyarakat tentang matematika sebagai pelajaran yang

MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI MATEMATIKA DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA DENGAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan. Interaksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK BAHASAN SUDUT PADA SISWA KELAS VII SEMESTER II DI SMP AL-ISLAM I SURAKARTA (Penelitian Eksperimen, Tahun Pelajaran 2008/ 2009) SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh NATALIA ERNAWATI NIM 410 050 097 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURUSAN MATEMATIKA 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan befikir. Penyusunan standar proses pendidikan diperlukan untuk menentukan kegiatan pembelajaran oleh guru sebagai upaya mencapai Standar Kompetensi Kelulusan (Wina, 2006: 49). Dalam dunia pendidikan prestasi merupakan masalah penting dan menjadi tujuan. Guru mengajar dikelas mengharapkan prestasi belajar siswanya baik. Orangtua berharap anaknya yang sekolah naik kelas. Dari nilai prestasi siswa dalam buku rapor terdapat kolom nilai prestasi siswa dan rata-rata prestasi siswa. Ketika dilaksanakan lomba olahraga, A diputuskan menjadi juara. Hasil kejuaraan tersebut diputuskan juri kepada seseorang berdasarkan prestasi yang diraih. Dari contoh-contoh kecil diatas, maka prestasi merupakan tujuan penting dalam berbagai aktivitas kehidupan manusia. Salah satu alternative untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh pemahaman konsep. Konsep merupakan pendekatan dalam suatu pembelajaran. Pendekatan kosep adalah suatu pendekatan pengajaran yang secara langsung menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk 1

menghayati bagaimana konsep itu diperoleh. Konsep diperoleh dari fakta, peristiwa, pengalaman melalui generalisasi, dan berfikir abstrak. Para ahli psikologi menyadari akan pentingnya konsep, dan suatu definisi yang tepat mengenai konsep belum diberikan. Oleh karena itu konsep merupakan penyajianpenyajian internal dari sekelompok stimulus-stimulus, konsep-konsep itu tidak diamati, konsep-konsep harus disimpulkan dalam prilaku.(syaiful, 2006: 71). Lusiana (2005: 66) mengemukakan bahwa kurangnya pemahaman siswa dalam mempelajari sebuah konsep diakibatkan oleh motifasi belajar siswa rendah, perhatian siswa terhadap matematika sangat rendah, gangguan kelas besar, partisipasi aktif siswa rendah sekali, dan kemandirian siswa rendah. Bertitik tolak dari hasil penelitian diatas dan informasi dari lapangan yang diperoleh gambaran permasalahan pengajaran matematika antara lain: 1) Kurang menguasai materi dari konsep yang diajarkan; 2) Pada umumnya guru jarang menggunakan alat bantu/ peraga dalam mengajar; 3) Kerja kelompok diskusi jarang dilakukan; 4) Beberapa pertanyaan yang diajukan kepada siswa umumnya hanya mengingat fakta, dan bukan memikirkan konsep; 5) PR yang diberikan kepada siswa tidak dikerjakan dengan baik. Agar pemahaman konsep diatas dapat dikaji secara terarah maka seiring dengan perkembangan dunia pendidikan pembelajaran Corse Review Horay menjadi salah satu alternative sebagai pembelajaran yang mengarah pada pemahaman konsep. Pembelajaran Course Review Horay, merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yaitu kegiatan belajar mengajar dengan cara pengelompokkan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil. Pembelajaran

Course Review Horay yang dilaksanakan dalam penelitian ini merupakan suatu pembelajaran pengujian terhadap pemahaman konsep siswa menggunakan kotak yang diisi dengan soal dan diberi nomor untuk menuliskan jawabannya. Siswa yang paling terdahulu mendapatkan tanda benar langsung berteriak horay atau yel-yel lainnya. Melalui Pembelajaran Course Review Horay diharapkan dapat melatih siswa dalam menyelesaikan masalah dengan pembentukkan kelompok kecil. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka peningkatan pemahaman konsep belajar siswa memerlukan perencanaan dan pendekatan yang sistematis. Dalam penelitian eksperimen ini, diharapkan ada perbedaan pemahaman konsep belajar siswa dalam matematika melalui pendekatan Pembelajaran Course Review Horay. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan yang berpengaruh terhadap pemahaman konsep belajar matematika. Identifikasi masalah diringkas menjadi empat pernyataan, yaitu: 1. Masih rendahnya prestasi belajar siswa pada bidang studi matematika. 2. Kondisi Siswa a. Keterlibatan siswa selama proses belajar mengajar masih kurang, pada umumnya siswa bersikap pasif serta takut / malu bertanya apabila mengalami kesulitan dalam pelajaran. b. Beberapa siswa kurang serius dalam mengikuti pelajaran. c. Siswa malas mencatat dan malas mengerjakan tugas yang diberikan guru. d. Buku pelajaran yang dimiliki siswa masih terbatas hanya pada buku paket.

e. Siswa belum memanfaatkan sumber belajar yang berhubungan dengan materi pelajaran secara maksimal. 3. Kondisi Guru a. Guru menerangkan materi terlalu cepat dan guru tidak memberi penjelasan secara mendetail tentang topik yang sedang dibahas karena mengejar muatan materi yang sangat padat b. Guru dalam mengajar dan memberi contoh materi kepada siswa hanya berorientasi pada buku paket sehingga siswa kurang mendapat variasi soal. c. Guru belum melakukan evaluasi pembelajaran dengan baik. d. Peran guru sangat dominan sebagai sumber belajar. e. Metode pengajaran yang digunakan guru kurang variasi. 4. Kondisi Proses Belajar Mengajar a. Waktu pelajaran matematika yang sedikit dibanding dengan muatan materi dalam kurikulum yang harus diselesaikan. b. Metode pengajaran guru yang monoton dan berjalan satu arah sehingga siswa tidak tertarik dan cepat bosan belajar matematika. c. Komunikasi antara guru dengan siswa masih satu arah sehingga siswa enggan untuk mengemukakan pendapat sehingga siswa menjadi pasif dalam kegiatan pembelajaran. d. Kurangnya bimbingan untuk menyelesaikan soal. C. Pembatasan Masalah Dari permasalahan yang cukup luas, maka perlu adanya pembatasan masalah. Pembatasan masalah diringkas menjadi dua pernyataan, yaitu: 1. Hasil belajar matematika siswa dalam penelitian ini dibatasi pada prestasi belajar siswa pada sub pokok bahasan Sudut. 2. Pembelajaran Course Review Horay dalam penelitian ini dibatasi pada metode diskusi kelompok kecil yang berjumlah 5 orang dengan strategi pembelajaran menggunakan kotak yang diisi dengan nomor untuk menuliskan jawabanya.

Yang paling dahulu mendapatkan tanda benar langsung berteriak horay atau yel-yel. 3. Pembelajaran Konvensional dalam penelitian ini dibatasi pada cara penyajian materi yang menggunakan metode ceramah dan disertai dengan pemberian tugas yang dikerjakan secara individu. 4. Pemahaman konsep sudut dalam penelitian ini dibatasi pada pemahaman yang menyatakan ulang sebuah konsep sudut serta mengaplikasikan konsep sudut atau algoritma pemecahan masalah. D. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas maka fokus permasalahan dalam penelitian ini diringkas menjadi dua pertanyaan, yaitu: 1. Apakah terdapat perbedaan pemahaman konsep sudut pada pembelajaran Course Review Horay dan pembelajaran konvensional? 2. Apakah nilai rata-rata kelas pada pembelajaran Course Review Horay lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata kelas pada pembelajaran konvensional? E. Tujuan Penelitian Penelitian ini ditujukan secara umum untuk mengembangkan pelajaran matematika dengan pembelajaran Course Review Horay terhadap pemahaman konsep. Secara khusus penelitian ini ditujukan untuk mengetahui besar pengaruh

pembelajaran Course Review Horay terhadap pemahaman konsep belajar siswa. Tujuan penelitian diringkas menjadi dua pernyataan yaitu : 1. Untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep sudut pada pembelajaran Course Review Horay dan pembelajaran konvensional. Melalui perbedaan tersebut dapat diberikan makna pembelajaran, sehingga dapat diketahui perbedaan efektivitas pembelajaran ini. 2. Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas pada pembelajaran Course review Horay dan pembelajaran konvensional. D. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait dalam dunia pendidikan. Adapun manfaat yang diharapkan antara lain : 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut : a. Sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan pemahaman konsep sudut pada pembelajaran Course Review Horay. b. Bagi siswa agar dapat meningkatkan hasil belajar matematika.

2. Manfaat Prakis a. Manfaat penelitian bagi guru Guru dapat memaknai penerapan pembelajaran Course Review Horay untuk meningkatkan pemahaman konsep sudut yang akan berpengaruh pada hasil belajar siswa. b. Manfaat penelitian bagi siswa Siswa dapat meningkatkan nilai hasil belajarnya melalui pembelajaran Course review Horay pada pemahaman konsep sudut. c. Manfaat bagi sekolah Memberikan ide yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan sistem pembelajaran matematika dan sebagai bentuk inovasi pembelajaran yang dapat diterapkan pada mata pelajaran matematika maupun mata pelajaran yang lain. d. Manfaat bagi peneliti Peneliti dapat mengetahui penggunaan strategi pembelajaran yang tepat pada pemahaman konsep sudut.