I. PENDAHULUAN. Jurusan Teknik Mesin adalah salah satu jurusan yang terdapat di Fakultas Teknik

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013 PERANCANGAN ALAT UJI GESEKAN ALIRAN DI DALAM SALURAN

Kurikulum Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB I PENDAHULUAN. energi tanpa mengeluarkan biaya yang relatif banyak dibanding dengan

BAB I PENDAHULUAN. zat cair melalui saluran tertutup. Pompa menghasilkan suatu tekanan yang

2 TKM4105 Fisika 1 C1 2 TKM4103 Kimia Dasar A 2 TKM4103 Kimia Dasar B 2

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pengukuran, baik pengukuran suhu, tekanan, kecepatan dan masih

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan posisi, meningkatkan mutu organisasi dan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. industri, transportasi, perkapalan, maupun bidang keteknikan lainnya. Namun

JADWAL PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2017/2018 JURUSAN TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisa aliran berkembang..., Iwan Yudi Karyono, FT UI, 2008

Jadwal Mata Kuliah Semester Ganjil Tahun Ajaran 2017/2018 Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknologi Industri - Institut Teknologi Medan

Dokumen Kurikulum Program Studi Teknik Mesin. Lampiran II

TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL

Gambar 1.1. Proses kerja dalam PLTU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan mesin yaitu turbin gas, mesin pendingin dan macam lainnya.

1. Aturan konversi I berlaku untuk MK Wajib (baru) pada Kurikulum 2011 yang berasal dari MK Pilihan (lama) pada Kurikulum 2006, meliputi:

ANALISIS DEBIT FLUIDA PADA PIPA ELBOW 90 DENGAN VARIASI DIAMETER PIPA

KURIKULUM TEKNIK MESIN 2016

TUJUAN Dalam rangka melaksanakan misi dan pencapaian visi PS MTM Universitas Lampung, maka ditetapkan tujuan Program Studi sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. hasil yang diperoleh semakin baik dan sesuai dengan yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembuatan alat simulator radiator sebagai bentuk eksperimen. Dan

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PERUBAHAN KECEPATAN ANGIN TERHADAP EFISIENSI DAYA & PUTARAN KRITIS PADA MINI WIND CATCHER

Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester, dengan mengikuti format tabel berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Pompa merupakan pesawat angkut yang berfungsi untuk memindahkan zat

LAPORAN PENYUSUNAN MODUL BAHAN AJAR PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN

III. METODOLOGI PENELITIAN. terbuka, dengan penjelasannya sebagai berikut: Test section dirancang dengan ukuran penampang 400 mm x 400 mm, dengan

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : NAMA : TIGOR ATAS SAPUTRO NIM : D

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sistem perawatan elemen mesin telah dikenal luas teknik

RANCANG BANGUN ALAT PRAKTIKUM TURBIN AIR DENGAN PENGUJIAN BENTUK SUDU TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN YANG DIHASILKAN

BAB I PENDAHULUAN. Perpindahan panas adalah ilmu untuk memprediksi perpindahan energi

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang 1.2.Tujuan dan Manfaat

Gambar 3-15 Selang output Gambar 3-16 Skema penelitian dengan sudut pipa masuk Gambar 3-17 Skema penelitian dengan sudut pipa masuk

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN DENGAN VARIABEL PERUBAHAN KETINGGIAN 4M,3M,2M DAN PERUBAHAN DEBIT NASKAH PUBLIKASI

Kecepatan putaran poros / journal BAB I PENDAHULUAN

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Modul Praktikum Penentuan Karakterisasi Rangkaian Pompa BAB II LANDASAN TEORI

Bab II Ruang Bakar. Bab II Ruang Bakar

terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lainnya yang menempati suatu daerah yang luas. Hutan menyimpan sumberdaya yang sangat banyak selain sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

KURIKULUM FAKULTAS TEKNIK

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

PRAKTIKUM PRESTASI MESIN POMPA SERI DAN PARALEL

BAB I PENDAHULUAN. (a) (b) (c)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JADWAL KULIAH, Prodi Teknik Mesin SEMESTER I, 2007/ versi 17 Juli 2007

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROPOSAL KERJA PRAKTEK PT.CHEVRON PACIFIC INDONESIA DURI-RIAU

BAB I PENDAHULUAN. hampir meliputi di segala bidang kegiatan meliputi: pertanian, industri, rumah

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) TEKNIK MESIN PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Pada suatu kondisi tertentu motor harus dapat dihentikan segera. Beberapa

BAB I PENDAHULUAN. yang inovatif dan tepat guna. Salah satu contoh dalam bidang

PEDOMAN PENDIDIKAN 2014/ /2018 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA KATA PENGANTAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kata Kunci : PLTMH, Sudut Nozzle, Debit Air, Torsi, Efisiensi

BAB IV PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN KEBUN VERTIKAL

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS BAB II

Deni Rafli 1, Mulfi Hazwi 2. Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan INDONESIA

Tegangan Permukaan. Fenomena Permukaan FLUIDA 2 TEP-FTP UB. Beberapa topik tegangan permukaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SILABUS PRODI TEKNIK SIPIL PROGRAM DIPLOMA III FT UNSYIAH

BAB IV PENGOLAHAN DATA

2 a) Viskositas dinamik Viskositas dinamik adalah perbandingan tegangan geser dengan laju perubahannya, besar nilai viskositas dinamik tergantung dari

Gambar I.1 Mesin CNC Haas Turning ST-20

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP TAHUN 2016/2017 JURUSAN TEKNIK MESIN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebuah sistem kerja pada suatu instalasi mesin. Getaran yang berlebih

DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

TUGAS AKHIR STUDI KARAKTERISTIK ENERGI YANG DIHASILKAN MEKANISME PEMBANGKIT SINYAL LISTRIK AKIBAT BEBAN IMPAK DENGAN METODE PIEZOELEKTRIK

BAB I PENDAHULUAN. Analisa efek secondary..., Paian Oppu Torryselly, FT UI, 2008

Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA CONVEYOR BELT SYSTEM PADA PROJECT PENGEMBANGAN PRASARANA PERTAMBANGAN BATUBARA TAHAP 1 PT. SUPRABARI MAPANINDO MINERAL

BAB I PENDAHULUAN. daya beli masyarakat pedesaan masih terbatas, dan pada penggunaan suatu unit

Jurnal Ilmiah TEKNIK DESAIN MEKANIKA Vol. 6 No. 3, Juli 2017 ( )

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia pompa diperlukan dalam berbagai. bidang, selain dalam bidang industri, pertambangan, pertanian dan

RANCANG BANGUN RUNNER TURBIN KAPLAN UNTUK TURBIN AIR KAPASITAS DAYA 16 KW

RANCANG BANGUN TURBIN PELTON UNTUK SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO DENGAN VARIASI BENTUK SUDU

SEMESTER 1 NO KODE MATA KULIAH SKS. 1 MGU-1008 Bahasa Arab 2. 2 FTK-2001 Bahasa Inggris (Reading and Writing) 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fluida yang dimaksud berupa cair, gas dan uap. yaitu mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida (energi potensial

STUDI EKSPERIMENTAL PENGUKURAN HEAD LOSSES MAYOR (PIPA PVC DIAMETER ¾ ) DAN HEAD LOSSES MINOR (BELOKAN KNEE 90 DIAMETER ¾ ) PADA SISTEM INSTALASI PIPA

SIMULASI PENGARUH NPSH TERHADAP TERBENTUKNYA KAVITASI PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER COMPUTATIONAL FLUID DYANAMIC FLUENT

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik MARULITUA SIDAURUK NIM

1BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah baterai. Baterai memberikan kita sumber energi listrik mobile yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

ANALISIS VARIASI SUDUT SUDU-SUDU TURBIN IMPULS TERHADAP DAYA MEKANIS TURBIN UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

DAFTAR ISI Novie Rofiul Jamiah, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

INSTALASI RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN POMPA SENTRIFUGAL SEBAGAI TURBIN DENGAN HEAD (H) 5,18 M DAN HEAD (H) 9,29 M

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jurusan Teknik Mesin adalah salah satu jurusan yang terdapat di Fakultas Teknik Universitas Lampung. Jurusan ini berdiri sejak tahun 1998 dengan adanya bantuan dana dari EEDP dan HEDS-Project. Bantuan berupa pengembangan sumber daya manusia, laboratorium, bangunan fisik serta fasilitas pembelajaran dan kantor. Tujuan pendirian Jurusan Teknik Mesin ini adalah: 1. Menghasilkan lulusan yang memiliki pola berpikir wajar, logis, dan rasional dengan bekal pengetahuan dasar Teknik Mesin untuk dapat menganalisis dan mensintesis karakteristik mesin. 2. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dalam menciptakan solusi baru, mengadopsi solusi lama, dan memakai pengetahuan yang diperoleh dalam ilmu konversi energi, perancangan dan konstruksi, material dan manufacture. 3. Menghasilkan lulusan yang dapat memodelkan dan memprediksi perilaku peralatan teknik melalui aplikasi prinsip-prinsip sains dan teknologi. Salah satu misi yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien dengan meningkatkan

2 sarana dan prasarana untuk mendukung proses pembelajaran diantaranya adalah peralatan laboratorium. Pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan di Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung sampai saat ini didukung oleh sepuluh laboratorium yaitu: Laboratorium CNC, Laboratorium Drafting, Laboratorium Teknologi Mekanik, Laboratorium Fenomena Dasar Mesin, Laboratorium Komputer, Laboratorium Motor Bakar, Laboratorium Material, Laboratorium Meaknika Fluida, Laboratorium Metrologi Industri, dan Laboratorium Termodinamika. Laboratorium-laboratorium ini digunakan sebagai sarana penelitian bagi para dosen dan mahasiswa serta untuk pelaksanaan mata kuliah praktikum yang ada di kurikulum Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Lampung. Salah satu mata kuliah praktikum yang ada di kurikulum Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung adalah praktikum fenomena dasar mesin. Praktikum fenomena dasar mesin ini dilaksanakan bertujuan agar mahasiswa mampu memahami dan mengukur parameter-parameter dalam fenomena dasar mesin dan penggunaan instrumentasi untuk mengukur paramater-parameter tersebut. Namun alat pengujian untuk melaksanakan Praktikum Fenomena Dasar Mesin masih sangat kurang, dimana pengujian yang dilakukan sampai saat ini yaitu pengujian fenomena dasar mesin dalam bidang konstruksi dan perancangan seperti: bifilar suspensi, putaran kritis poros, dan pengujian getaran. Hal ini diakibatkan oleh keterbatasan dana untuk penyediaan alat-alat praktikum di laboratorium. Untuk melengkapi kekurangan alat pengujian pada pelaksanaan praktikum fenomena dasar mesin, maka perlu dirancang tambahan alat pengujian

3 gesekan aliran di dalam saluran. Rancang bangun alat ini juga merupakan lanjutan dari pembuatan model alat uji gesekan aliran di dalam pipa yang ada sebelumnya (Situmorang, 2011), dimana pembuatan model alat uji gesekan aliran di dalam pipa ini sangat mudah dilakukan dan harganya relatif murah. Hal ini dapat dilihat dari alat-alat yang digunakan untuk pembuatan mudah di jumpai di bengkelbengkel serta komponen-komponen yang digunakan mudah di dapat di pasaran dan hasil pengujian model alat uji gesekan aliran didalam pipa juga telah diberikan oleh Kurniawan (2011). Dari data hasil pengujian yang dilakukan pada alat uji gesekan aliran tersebut belum dapat menunjukan pengaruh bentuk penampang terhadap gesekan aliran. Maka penulis ingin merancang alat uji gesekan aliran dengan berbagai bentuk penampang saluran seperti: lingkaran, segitiga, dan persegi empat supaya dapat diketahui pengaruh bentuk penampang terhadap gesekan aliran di dalam saluran. Rancang bangun alat ini juga merupakan lanjutan kegiatan pengadaan alat-alat praktikum yang telah dilakukan sebelumnya di Laboratorium Mekanika Fluida, Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung, seperti pembuatan alat pengujian pompa hydram (Sinaga, 2009) dan turbin air (Sinaga, 2010). B. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1. Merancang dan membuat alat pengujian gesekan aliran di dalam saluran dengan menggunakan berbagai bentuk panampang aliran seperti lingkaran, segitiga, dan persegi empat sehingga diketahui pengaruh bentuk penampang terhadap gesekan aliran di dalam saluran.

4 2. Melakukan pengujian dan menganalisa data hasil pengujian pada alat uji gesekan aliran sebelum digunakan untuk praktikum fenomena dasar mesin. C. Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang digunakan oleh peneliti pada perancangan alat uji gesekan aliran di dalam saluran adalah sebagai berikut: 1. Alat ukur yang digunakan adalah manometer tabung-u untuk mengukur tekanan yang terjadi di dalam saluran. 2. Penampang saluran alat uji gesekan aliran yang digunakan adalah lingkaran, segitiga dan persegi empat. 3. Bahan yang digunakan untuk penampang saluran menggunakan bahan yang terdapat di toko material atau yang sering di jumpai di pasaran. 4. Diameter saluran yang digunakan sebesar D h 1in. D. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan pada laporan ini adalah sebagai berikut : I. PENDAHULUAN Berisikan latar belakang, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan dari penelitian ini. II. TINJAUAN PUSTAKA Berisikan uraian tentang konsep dasar fluida mulai dari definisi fluida, sifat-sifat fluida, aliran fluida, koefisien gesek, manometer sampai dengan persamaan-persamaan yang berhubungan dengan fluida.

5 III. METODE PENELITIAN Berisi tentang langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan perancangan alat uji gesekan dalam pipa, pengambilan data untuk pembahasan serta alat ukur yang digunakan. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Berisikan pembahasan dari data-data yang diperoleh V. SIMPULAN DAN SARAN Hal-hal yang dapat disimpulkan dan saran-saran yang ingin disampaikan dari penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN