UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS BIOGRAFI DAN PEMIKIRAN IMAM MUSLIM JURNAL ABDURRAHIM NPM : FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA

dokumen-dokumen yang mirip
Al-Hadits Tuntunan Nabi Mengenai Islam. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

Nama: Muslim bin al Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al-qusyairi an-naisaburi

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam

Bab 26 Mengadakan Perjalanan Tentang Masalah Yang Terjadi dan Mengajarkan kepada Keluarganya

HADITS SUMBER AJARAN ISLAM KEDUA. Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag

Analisis Hadis Kitab Allah Dan Sunahku

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian hadits tentang Hadis-Hadis Tentang Aqiqah. Telaah Ma anil Hadits yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya,

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

ULUMUL HADIS ULUMUL HADIS

HADITS MASYHUR. Definisi

Bab 24 Tanda Kemunafikan

HADITS-HADITS PENDEK

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Pengertian Hadits. Ada bermacam-macam hadits, seperti yang diuraikan di bawah ini. Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya perawi.

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

SUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM

Kelemahan Hadits-Hadits Tentang Mengusap Muka Dengan Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap sampel sanad hadis,

A. Pengertian Fiqih. A.1. Pengertian Fiqih Menurut Bahasa:

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu

E٤٢ J٣٣ W F : :

Adab Membaca Al-Quran, Membaca Sayyidina dalam Shalat, Menjelaskan Hadis dengan Al-Quran

Biografi Ulama Ahlus Sunnah Documentation. Rilis latest

Khitan. 1. Sejarah Khitan

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )

Mari Bershalawat Rabu, 07 April 04

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

: :

Peneliti Cacat Hadits

BAB V PENUTUP. 1. Kualitas sanad hadis-hadis tentang shalat dhuha dalam kitab al-targi>b. a. Hadis-Hadis Anjuran melaksanakan Shalat Dhuha

BAB III METODE PENELITIAN. cara membaca, menalaah dan meneliti berbagai literatur-literatur yang

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

BAB IV YANG BERHUTANG. dibedakan berdasarkan waktu dan tempat. Fatwa fatwa yang dikeluarkan oleh

BAB III BIOGRAFI AL-NASA> I> DAN DATA HADIS TENTANG BINATANG TERNAK BISA MENDENGAR SIKSA KUBUR

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. hukum yang berlaku dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan al-qur an. Di

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

3 Wasiat Agung Rasulullah

Suap Mengundang Laknat

Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal dunia.

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

حفظه هللا Ustadz Abu Faiz Sholahuddin bin Mudasim

AL-MAHDI AKHIR ZAMAN

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.

2. Perawi harus adil. Artinya, perawi tersebut tidak menjalankan kefasikan, dosa-dosa, perbuatan dan perkataan yang hina.

Orang bertakwa paling mulia di sisi Allah

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

Menggapai Kejayaan Islam

Khutbah Jum'at. Keutamaan Bulan Sya'ban. Bersama Dakwah 1

Surah Al- Alaq, ayat 1-5. Surah Al-Fatihah. Surah Al-Mudatsir, ayat 1-4. Bismillah. Manna Al-Qattan (Mabahith fi Ulum al-quran)

Bab 37 Hendaknya Yang Hadir Menyampaikan Ilmu kepada Yang Tidak Hadir Ini adalah perkataan Nabi yang dinukil Ibnu Abbas

Adab Makan Yang Dilupakan Muhammad Abu Hamdan

: : :

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

Bukti Cinta Kepada Nabi

Hadits Menuntut Ilmu. Ringkasan Materi. A. Membaca Al Hadits Tentang Menuntut Ilmu Hadits 1. Hadits 2. Hadits 3

Di hari berikutnya Nyai Maisarah bercerita tentang Sayyidah Aisyah ra. Semua santri memperhatikan Aisyah sehingga membuatnya malu.

Berkata Imam Bukhori :

IRSYAD AL-HADITH SIRI KE-222: DAGING UNTA MEMBATALKAN WUDHUK

BAB II SEKILAS TENTANG KITAB SHAHIH AL-BUKHARI. Ismail Ibn Ibrahim Ibn al-mughirahibnbardizbahal-ju fi al-bukhari,

Belajar Ilmu Hadis (1) Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Mazhab menurut bahasa: isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi) (Al-Bakri, I ânah ath- Thalibin, I/12).

maksud firman-firman Allah sesuai dengan kemampuan manusia (mufasir) ", 25

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN

Keistimewaan Hari Jumat

ISTILAH-ISTILAH DALAM ILMU HADITS

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

Khotbah yang Menggelisahkan

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Berbakti Sepanjang Masa Kepada Kedua Orang Tua

DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM. WD3013 MUSTHOLAH AL-HADITH (Minggu 4)

Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Written by Andi Rahmanto Wednesday, 29 October :49 - Last Updated Wednesday, 29 October :29

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Islam adalah satu-satunya agama yang haq dan diridhoi Alloh SWT yang. disampaikan melalui nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia agar

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Umur Untuk Amal Shaleh

Menghidupkan Sunnah Nabi yang Kian Terasing

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN

BAB IV ANALISIS SANAD DAN MATAN HADITS TENTANG SYAFAAT PENGHAFAL AL-QUR AN

Hukum Mengqadha' Puasa Ramadhan

Perjalanan Meraih Ridha Ar-Rahman

Bab 5. Hadist: Sumber Ajaran Islam Kedua

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 40 Tahun 2011 Tentang BADAL THAWAF IFADHAH (PELAKSANAAN THAWAF IFADHAH OLEH ORANG LAIN)

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Transkripsi:

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS BIOGRAFI DAN PEMIKIRAN IMAM MUSLIM JURNAL ABDURRAHIM NPM : 1006698654 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN ARAB DEPOK, SEPTEMBER 2014 1

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai sivitas akademik Universitas, saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Abdurrahim NPM : 1006698654 Program Studi : Ilmu Pengetahuan Arab Fakultas Jenis Karya : Ilmu Pengetahuan Budaya : Jurnal Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan pengetahuan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royaliti Nonekslusif (Non-exclussive Royality-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: ANALISIS BIOGRAFI DAN PEMIKIRAN IMAM MUSLIM Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royaliti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Depok, 2 September 2014 Yang menyatakan (Abdurrahim) 2

LEMBAR PERSETUJUAN Jurnal dengan judul: ANALISIS BIOGRAFI DAN PEMIKIRAN IMAM MUSLIM Oleh : Abdurrahim NIM : 1006698654 Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan penguji dan disetujui pada tanggal 30 Juni 2014 Menyetujui, Pembimbing Dr. Afdol Tharik Wastono, S.S., M.Hum 3

ANALISIS BIOGRAFI DAN PEMIKIRAN IMAM MUSLIM Abdurrahim Program Studi Arab, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok Email : abdurrahim.mulyadi@yahoo.com Abstrak - Imam Muslim adalah ahli hadits yang lahir di Naisabur pada tahun 202 H dan meninggal pada tahun 216 Hijriah. Kelebihannya berupa ketajaman berpikir dan ingatan hafalan, membuatnya mudah untuk menuntut ilmu terutama ilmu mengenai Al-Quran dan hadits. Beliau belajar ilmu hadits dan sering mengunjungi ulamaulama ahli hadits sejak berusia 10 tahun. Keberhasilan beliau dalam menyaring hadits-hadits sahih dari 300.000 hadits yang diriwayatkan dari guru-gurunya, didukung oleh fakta bahwa dia telah melakukan safari penelitian bertahun-tahun di beberapa kota penting Islam demi menjaga hadits-hadits Rasulullah saw. Adapun beberapa karya-karya beliau yaitu Sahih Muslim, Al-Tamyiz, Al-Kuna wa Al-Asma, Al-Munfaridat wa Al-Wihdan dan At-Thabaqat. Kata Kunci: Imam Muslim, Hadits, Sahih Muslim Abstract - Imam Muslim is a hadith expert who was born in Naisabur in 202 H and passed away in 216 H. His excellent thinking ability and memory made it easy for him to study sciences especially about Al-Quran and hadith. He studied hadith and frequently visited hadith experts since he was 10 years old. His success in filtering sahih hadith from 300.000 hadith narrated from his teachers was supported by the fact that he had done research for many years in some important Islamic cities in order to maintain Rasulullah saw s hadith. Some of his works are Sahih Muslim, Al- Tamyiz, Al-Kuna wa Al-Asma, Al-Munfaridat wa Al-Wihdan and At-Thabaqat. Keyword: Imam Muslim, Hadith, Sahih Muslim 4

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agama Islam mempunyai dua sumber hukum yang tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia, yaitu Al-Quran dan hadits. Sebagaimana sabda Rasulullah saw Telah aku tinggalkan bagi kamu (ummatku) dua perkara yang apabila kamu berpegang teguh kepada keduanya, niscaya kamu tidak akan tersesat selamanya, yaitu Al-Quran dan Sunnahku. Hal ini jelas bahwa jika penulis masih menyeleweng kepada kedua perkara tersebut, maka penulis akan menjadi hamba yang tersesat. Dalam buku Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata hadis, berasal dari kata Bahasa Arab (الحديث) yang artinya adalah sabda atau perkataan, perbuatan, takrir (ketetapan) Nabi Muhammad saw. yang diriwayatkan atau diceritakan oleh sahabat untuk menjelaskan dan menentukan hukum Islam. Adapun arti yang kedua yaitu sebagai sumber ajaran atau hukum Islam yang kedua setelah Al-Quran. Sebagai sumber hukum Islam yang kedua setelah Al-Quran, hadits atau sunnah Nabi Muhammad saw. memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat penting dalam khazanah ilmu-limu keislaman. Secara umum, fungsi hadits Rasulullah saw. ada dua, fungsi yang pertama adalah menjelaskan hukum yang belum secara tegas dijelaskan dalam Al-Quran. Hal ini disebutkan dalam QS Al-Hasyr (59): 7, yaitu Apa saja yang diputuskan oleh Rasul, maka ambillah, dan apa yang dilarang, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah paling keras hukumnya. Fungsi yang kedua adalah menjelaskan hukum yang sudah tercantum dalam Al-Quran, tetapi belum diperinci pelaksanaannya, seperti hukum shalat, zakat, haji, dan lain-lain. Sebagaimana Allah berfirman di dalam QS Al-Nahl (16): 44, yaitu Dan kami turunkan kepadamu Al-Quran agar kamu menrangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka (seperti perintah shalat, haji, dan sebagainya) dan supaya mereka memikirkan. Seperti yang penulis ketahui, ada beberapa orang ahli hadits yang termasyhur di antara para ahli hadits sejak dulu hingga kini, mereka itu adalah Imam Bukhari, 5

Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah. Dalam makalah ini, penulis akan mengkaji lebih dalam tentang salah seorang ahli hadits yang telah disebut namanya diatas, beliau adalah Imam Muslim. Khususnya, penulis akan membahas tentang biografi, terkait tentang guru-guru beliau, sejarah beliau, dan yang lainnya. Kemudian bagian yang paling penting di dalam makalah ini adalah karya-karya beliau yang terkenal, yang akan penulis bahas pada bab 3. 1.2 Rumusan Masalah dari: Dalam penelitian ini, penulis akan merumuskan masalah-masalah yang terdiri 1. Bagaimana perjalanan hidup Imam Muslim? 2. Apa saja karya-karya Imam Muslim? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengungkapkan bagaimana perjalanan hidup Imam Muslim 2. Menjelaskan apa saja karya-karya Imam Muslim 1.4 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, yaitu metode penelitian yang lebih mengutamakan aspek pemahaman dan pengkajian di dalam penelitiannya, sehingga membuat tulisan ini menjadi lebih berkualitas. Menurut Sugiyono (2009:15), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. 6

Oleh karena itu, penulis akan meneliti dengan metode kepustakaan yang akan diterangkan secara jelas dan tekstual di dalam penelitian ini, sekaligus penulis akan meneliti dan menjelaskan secara mendalam, yaitu penulis akan mendefinisikan suatu perkara disertai dengan contoh-contoh agar pembaca dapat memahaminya dengan jelas. 2. BIOGRAFI IMAM MUSLIM 2.1 Histografi Dan Hadits Imam Muslim Imam Muslim, yang nama lengkapnya adalah Al-Imam Abul Husain Muslim Bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi An-Naisaburi. Beliau adalah ahli hadits yang termasyhur di antara para ahli hadits sejak dulu hingga kini. Setelah Imam Bukhari, beliau adalah orang yang terbaik dalam masalah ilmu hadits, terkait sanad, matan, seleksi, dan kritiknya. Beliau dilahirkan di Naisabur pada tahun 202 H atau 817 M yang sekarang ini termasuk wilayah Rusia. Imam Muslim Meninggal pada tahun 216 Hijriah dan dikuburkan di tempat itu juga. Dalam kehidupannya, beliau adalah seorang yang sangat konsisiten dalam meriwayatkan hadits, dan bahkan sampai sepenulisr puluhan ribu hadits. Muhammad Ajaj Al Khatib, beliau adalah seorang guru besar hadits pada Universitas Damaskus, mengatakan hadits yang tercantum dalam karya besar Imam Muslim, Shahih Muslim, berjumlah 3.030 hadits tanpa pengulangan. Bila dihitung dengan pengulangan, katanya, berjumlah sepenulisr 10.000 hadits. Namun menurut Imam Al Khuli (ulama besar Mesir), beliau mengatakan hadits yang terdapat dalam karya Muslim tersebut berjumlah 4.000 hadits tanpa pengulangan, dan 7.275 dengan pengulangan. Jumlah hadits yang beliau tulis dalam Shahih Muslim itu diambil dan 7

disaring dari sepenulisr 300.000 hadits yang beliau ketahui. Dan untuk menyaring hadits-hadits tersebut, Imam Muslim membutuhkan waktu 15 tahun. 1 Keberhasilan beliau dalam menyaring hadits-hadits sahih dari 300.000 hadits yang diriwayatkan dari guru-gurunya, didukung oleh fakta bahwa dia telah melakukan safari penelitian bertahun-tahun di beberapa kota penting Islam demi menjaga haditshadits Rasulullah saw. 2.2 Intelektualitas Imam Muslim Sejak Imam Muslim masih kecil, yaitu sepenulisr mulai dari tahun 218 Hijriah, beliau sudah mulai giat menuntut ilmu dengan belajar hadits. Perhatian dan minat Imam Muslim terhadap ilmu hadits memang luar biasa. Sejak usia dini, ia telah berkonsentrasi mempelajari hadits dan dianugerahi kelebihan berupa ketajaman berpikir dan ingatan hapalan. 2 Bakal kemampuannya ini sangat mendukung minatnya yang besar untuk menuntut ilmu terutama ilmu mengenai Al-Quran dan hadits. Pada Kenyataannya, Imam Muslim telah mengawali belajar belajar ilmu hadits ini sejak masih berusia 10 tahun. Dan bahkan, pada saat itu Imam Muslim sering mengunjungi seorang ulama ahli hadits, yaitu yang bernama Imam Al-Dakhili. Setelah selama setahun Imam Muslim belajar hadits dengan Al-Dakhili, hal ini telah menjadikannya hafal semua hadits yang diajarknnya, dan telah bisa mengoreksi kesalahan gurunya jika ada. 3 Disamping itu, selain Imam Muslim belajar ilmu hadits dengan Al-Dakhili. Beliau juga banyak mengunjungi ulama-ulama ahli hadits di berbagai tempat untuk belajar hadits kepada mereka. Salah satu tempat yang ia kunjungi adalah Baghdad. 1 Muhammad Musrofi, Langkah Melahirkan Mahakarya : Melejitkan Potensi Diri Dengan Cara Membiasakan Berkarya (t.t), Hikmah, hlm. 48 2 Muhammad Musrofi, Langkah Melahirkan Mahakarya : Melejitkan Potensi Diri Dengan Cara Membiasakan Berkarya (t.t), Hikmah, hlm. 48 3 Bunda Fathi. Mendidik Anak dengan Al Quran Sejak Janin, 2011, Jakarta : Grasindo, Hlm. 194 8

Beliau mengunjungi tempat tersebut berkali-kali untuk belajar kepada ulama-ulama ahli hadits, dan kunjungannya yang terakhir yaitu pada tahun 259 H. 2.3 Guru Dan Tempat Yang Pernah Imam Muslim Kunjungi Al-Imam Abul Husain Muslim menuntut ilmu di berbagai tempat dengan guru dan perawi yang berbeda-beda pula. Berikut ini adalah tempat-tempat yang pernah Imam Muslim kunjungi, antara lain yaitu di Khurasan, beliau meriwayatkan hadits dari Yahya Bin Yahya, Ishaq Bin Rahwaih, dan lain-lain. Di Ray, beliau mendengarkan hadits dari Muhammad Bin Mahran dan Abu Ghassan. Di Hijaz, beliau menerima hadits dari Sa id Bin Manshur, Abu Mas ab, dan yang lainnya. Di Irak, beliau belajar kepada Ahmad Bin Hanbal, Abdullah Bin Maslamah, dan sebagainya. Di Mesir, beliau meriwayatkan hadits dari Amr Bin Sawad, Harmalah Bin Yahya, dan beberapa perawi lainnya. 4 Selain Imam Muslim berguru dengan Ahmad Bin Hanbal dan Abdullah Bin Maslamah di Irak, beliau masih mempunyai banyak ulama yang pernah menjadi guru beliau, diantaranya yaitu Usman dan Abu Bakar, yang keduanya merupakan putra Abu Syaibah, Syaiban Bin Farwakh, Abu Kamil al-juri, Zuhair Bin Harb, Amr an-naqid, Muhammad Bin al-musanna, Muhammad Bin Yassar, Harun Bin Sa id al-ayli, Qutaibah Bin Sa id dan lain sebagainya. 4 Zaki Al-din 'abd Al-azhim Al-mundziri, Ringkasan Shahih Muslim, 2002, Bandung : PT Mizan Publika hlm. 28 9

3. KARYA-KARYA IMAM MUSLIM 3.1 Sahih Muslim Kitab Sahih Muslim adalah salah satu buku koleksi hadits karya Imam Muslim yang sangat termasyhur dan sangat bermanfaat keberadaannya. Kitab ini bernama Al- Jami Al-Sahih dan biasa dikenal dengan nama Sahih Muslim. 5 Popularitasnya diantara kitab-kitab hadits lainnya sahih maupun sunnah sudah tidak disangsikan lagi. Hal itu karena Imam Muslim merupakan seorang perawi-kolektor hadits yang sangat cerdas dan kuat hafalannya (dhabith). Bahkan Imam Muslim banyak mendapatkan pujian dan pengakuan, baik dari para ulama ahli hadits, maupun ulama yang lainnya Sehingga hadits-hadits yang termuat di dalam kitab ini disepakati sebagai hadits-hadits yang sahih. (Buku Sahih Muslim) 6 Di dalam buku Sahih Muslim ini, Imam Muslim menyaring 300.000 hadits menjadi 4.000 hadits (beberapa riwayat mengatakan 3030 hadits), seperti ucapan beliau, Aku susun kitab Sahih ini yang disaring dari 300.000 hadits.. Adapun Imam Muslim mengatakan bahwa: Tidak setiap hadits yang sahih menurutku aku cantumkan di sini, yakni dalam Sahihnya. Aku hanya mencantumkan hadits-hadits yang telah disepakati oleh para ulama hadits. Sementara itu Imam Nawawi berkata : 5 Salman Iskandar, 99 Tokoh Muslim Dunia for Kids (t.t), Bandung : DAR! Mizan, hlm. 128 6 http://www.dar-us-salam.com/images/back/h17-sahihmuslim.jpg 10

Dalam penyusunan kitab tersebut (Sahih Muslim), beliau menggunakan metode yang baik sekali dalam hal kehati-hatian, kesempurnaan, ketelitian, dan pengetahuan. Adapun setelah itu, telah terbit buku yang berjudul Mukhtasar Sahih Muslim atau Ringkasan Sahih Muslim, yang disusun oleh Al-Hafizh Zaki Al-Din Abd Al- Adzhim Al-Mundziri (581-656 H). Beliau adalah ahli hadits kenamaan dari Mesir yang berdarah Suriah. Karya Al-Mundziri yang memuat 2179 hadits sahih muslim ini cukup populer di kalangan masyarakat, sehingga menarik perhatian seorang ahli hadits yang bernama Muhammad Nashir Al-Din Al-Albani untuk melakukan kajian tahqiq (pemeriksaan terhadap naskah lama untuk keperluan penerbitan yang disertai dengan catatan-catatan khusus). 7 Berdasarkan riset Al-Albani, kitab yang berjudul Mukhtasar Sahih Muslim ini dapat dikategorikan sebagai naskah ringkasan yang paling lengkap isinya dan sistematis penyajiannya. Metodologinya dalam penyusunan tema-tema yang jelas dan pemilihan haditsnya yang ketat merupakan keunggulan tersendiri dari kitab tersebut. 3.2 Al-Tamyiz Kitab yang bernama Al-Tamyiz ini adalah kitab yang diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan Arab Saudi pada tahun 1982 Masehi. Kitab ini menjelaskan tentang metode para ahli hadits dalam mengkritisi hadits-hadits nabi. Pasal pertama dari buku ini menjelaskan tentang berkembangnya periwayatan hadits, sehingga menjadi suatu ilmu yang memiliki kaidah-kaidah dan dasar-dasar ilmu hadits. Jadi, setelah adanya buku ini, para ahli hadits setelah Imam Muslim mulai ngengetahui dasar-dasar ilmu hadits dari buku ini. Bab kedua dalam buku ini menjelaskan tentang keadilan seorang ahli hadits dan cara untuk mengetahuinya. Maksud dari keadilan disini adalah bukan sifat adil yang biasa penulis pahami saat ini, tetapi maksud dari adil ini adalah sang ulama 7 Zaki Al-din 'abd Al-azhim Al-mundziri, Ringkasan Shahih Muslim, 2002, Bandung : PT Mizan Publika hlm. 28 11

tersebut tidak pernah berbohong, tidak pernah melakukan hal-hal yang makhruh, selalu melakukan perbuatan-perbuatan sunnah, dan hal-hal positif yang lainnya. Bab ketiga berbicara tentang Al-Dhabtu wa Al-Itqaan, yaitu bab ini menjelaskan tentang kekuatan hafalan atau daya hafalan yang dimiliki oleh seorang ahli hadits dan cara untuk mengetahuinya. Sehingga, pembaca buku ini menjadi mengetahui tingkatan hafalan hadits-hadits yang dimiliki oleh para ahli hadits di buku ini. Bab keempat menjelaskan tentang hubungan akal dengan kritis hadits, maksudnya akal disini juga ikut berperan dalam hal mengkritik hadits-hadits. Contohnya, dalam suatu riwayat ada suatu hadits yang lemah atau dhoif, tetapi ada riwayat lain yang menguatkan hadits tesebut. Oleh karena itu, disinilah penulis mulai menggunakan akal, dan akal akan bermain disini untuk mengetahui kenapa hal itu bisa terjadi. Bab kelima menjelaskan tentang perbandingan antara metode kritis hadits dan sejarahnya. Dimana banyak pembicaraan-pembicaraan di akhir-akhir ini sepenulisr metode kritis berdasarkan perjalanan masa dan faedah yang dapat diambil oleh para ahli hadits dari metode ini. Bab keenam menjelaskan tentang sebagian tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepada metode para ahli hadits atau penyimpulan para ahli hadits. Sebagai contoh, ada seorang ahli hadits yang dalam periwayatannya terpengaruh kepada paham Syi ah, contoh yang lainnya, ada seorang ahli hadits yang kekuatan atau daya hafalannya sangat lemah, dan sebagainya. Terakhir, yaitu bab ketujuh yang menjelaskan sebagian musuh-musuh islam, atau sebagian kalangan yang benci terhadap agama Islam, tentang metode mereka dalam mengkritisi hadits-hadits. 12

3.3 Al-Kuna wa Al-Asma Al-Kuna merupakan bentuk jamak dari Al-Kunyah, yang artinya adalah nama gelar yang diawali oleh kata Abu atau Ummu. Kitab Al-Kuna wa Al-Asma ini menjelaskan tentang nama-nama perawi hadits yang menggunakan kunyah. Contohnya Abu Ishaq Saad Bin Abi Waqash, kemudian Abu Ishaq Ka ad Bin Mani Al-Humairi, dan seterusnya. Kegunaan buku Al-Kuna wa Al-Asma ini adalah untuk mempermudah mengenal nama-nama perawi hadits yang terkenal dengan nama kunyahnya agar dapat diketahui karakteristiknya dengan mudah. Oleh karena itu, dalam ilmu hadits, khususnya pada kajian perawi hadits, buku Al-Kuna wa Al-Asma ini mempunyai peran yang sangat penting di dalam penelitian hadits. Kitab Al-Kuna wa Al-Asma ini diterbitkan oleh Islamic University tahun 1984 Masehi yang dibuat dengan tujuan untuk mengetahui dan mengenal para perawi hadits yang menggunakan kunyah. Selain itu, jika penulis melihat dari contoh diatas, tujuan yang paling penting adalah untuk mengetahui para perawi hadits yang namanya berawalan Abu Ishaq. Dengan kata lain, perawi hadits yang bernama Abu Ishaq tidak hanya satu orang, tetapi jumlahnya ada banyak. 13

(potongan gambar halaman buku Al-Kuna wa Al-Asma) 8 Sebagaimana gambar diatas, ini adalah potongan gambar yang saya ambil dari selembar halaman buku tersebut. Jadi, sistem penulisannya, dari bab yang pertama yaitu menyebutkan nama-nama perawi hadits yang berawalan Abu Ishaq, kemudian bab yang kedua Abu., dan seterusnya. Buku ini berjumlah 1034 halaman, dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa para perawi hadits yang menggunakan kunyah sangat banyak jumlahnya. 3.4 Al-Munfaridat wa Al-Wihdan Kitab Al-Munfaridat wa Al-Wihdan ini menjelaskan tentang perawi yang meriwayatkan hadits sendiri, atau perawi hadits yang periwayatannya melalui satu jalur saja dan sekaligus keadaan perawi tersebut. Contohnya: tidak ada yang meriwayatkan kecuali anaknya, yaitu Khaisumah Bin Abdurrahman. Penulisan buku Al-Munfaridat wa Al-Wihdan ini juga dibuat untuk mengetahui dan mengenal para perawi hadits yang meriwayatkan hadits sendiri. 8 http://books.google.co.id/bkshp?hl=en&ei=uruwu_wxnmytuashwilabw&ved=0ca4qqs4oda 14

3.5 At-Thabaqat Kata Thabaqat, mempunyai dua makna yang berbeda. Pertama, menurut kamus bahasa, arti thabaqat adalah sekelompok orang yang hidup semasa atau dalam zaman yang berbeda. Namun mempunyai kapasitas-kualitas yang sama secara keilmuan, keahlian, atau profesinya. Dalam pengertian lain, thabaqat secara bahasa berarti hal-hal, martabat-martabat, atau derajat-derajat. Kitab ini menjelaskan tentang tingkatan-tingkatan (thabaqat) para sahabat dan tabi in. Dimulai dari yang tinggal di Madinah, Mekah, Kuffah, Basrah, Syam, Mesir dan lain-lain. Sebagai contoh, yaitu tingkatan para sahabat berdasarkan zaman atau waktu, misalnya golongan sahabat yang lebih dahulu masuk Islam di Mekah seperti Khulafa ur Rasyidin. Kemudian tingkatan para sahabat berdasarkan jumlah riwayat. Contohnya para sahabat yang banyak riwayat haditsnya bahkan sampai diatas 1000 hadits, mereka adalah Abu Hurairah, Anas bin Malik, Jabir bin Abdullah, dan lainlain. Karya-karya Imam Muslim yang telah dijelaskan diatas adalah karya-karya yang masih ada sampai sekaraing ini. Namun, disamping itu ada beberapa karyakaryanya yang telah hilang karena sebab-sebab tertentu, yaitu Auladish-Shahabah, Al Aqran, Auhamul Muhadditsin, Masyaikh Malik, Masyaikh Ats Tsauri, dan Masyaikh Syu bah. 15

4. Kesimpulan Setelah penulis banyak menelusuri tentang Imam Muslim, maka dapat penulis simpulkan bahwa beliau adalah ahli hadits yang termasyhur setelah Imam Bukhari. Meskipun begitu, dalam riwayat hidupnya beliau banyak menuntut ilmu dari berbagai macam tempat yang berbeda dan guru yang berbeda pula. Bahkan, Imam Muslim pernah berkali-kali mengunjungi Baghdad untuk belajar kepada ulama-ulama ahli hadits. Disamping itu, Imam Muslim juga telah menulis banyak karya-karya bukunya dan bahkan berjilid-jilid yang sampai saat ini masih dipakai dan dipelajari. Diantara karya-karya Imam Muslim, salah satu kitab yang paling bermutu dan bermanfaat yaitu adalah kitab Sahih Muslim yang telah penulis jelaskan secara detail pada bagian tiga. Dengan kata lain, Imam Muslim dapat dikatakan sebagai suri tauladan yang patut penulis ikuti di dalam kehidupan sehari-hari. 16

DAFTAR PUSTAKA Al-Mundziri, Zaki Al-din 'Abd Al-Azhim (t.t). Ringkasan Shahih Muslim. Bandung: PT Mizan Publika. Musrofi, Muhammad (t.t). Langkah Melahirkan Mahakarya: Melejitkan Potensi Diri Dengan Cara Membiasakan Berkarya. Jakarta: Hikmah. Harjono, Anwar. 1995. Indonesia kita: pemikiran berwawasan iman-islam. Jakarta: Gema Insani Press. Fathi, Bunda. 2011. Mendidik Anak dengan Al Quran Sejak Janin. Jakarta: Grasindo. Hajjaj, Muslim. 2008. Shahih Muslim. Jam iyah Al-Markaz Al-Islamiy. Hajjaj, Muslim. 1982. Al-Tamyiz. Arab Saudi: Wazaarah Al-Ma arif Al-Su udiyyah. Hajjaj, Muslim. 1984. Al-Kuna wa Al-Asma. Al-Jaami atu Al-Islaamiyah. Hajjaj, Muslim. 1988. Al-Munfaridaat wa Al-Wihdaan. Daaru Al-Kitab Al- Ilmiyyah Hajjaj, Muslim. 1991. Al-Thabaqaat. Yendra, Melvi dan Mira Rainayati. 2007. Ensiklopedia Anak-anak Muslim. Jakarta: Pustaka Oasis Iskandar. Salman. 99 Tokoh Muslim Dunia for Kids. Bandung: DAR! Mizan 17