dokumen-dokumen yang mirip
TABEL 2.1. ESTIMASI KETERSEDIAAN PANGAN JAWA TENGAH 2013 ASEM _2012

KATA PENGANTAR. Demikian Buku KEADAAN TANAMAN PANGAN JAWA TENGAH kami susun dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Keadaan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Tengah April 2015

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. turun, ditambah lagi naiknya harga benih, pupuk, pestisida dan obat-obatan

LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN II TAHUN 2015)

TABEL 4.1. TINGKAT KONSUMSI PANGAN NASIONAL BERDASARKAN POLA PANGAN HARAPAN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA RAMALAN II TAHUN 2013)

PROVINSI JAWA TENGAH. Data Agregat per K b t /K t

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA RAMALAN I 2015)

BAB I. PENDAHULUAN. tanggal 28 Juni 1975 tentang Pelaksanaan Perbaikan Statistik. Pertanian. tanggal 17 Desember 1984 tentang Keseragaman Metode untuk

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA TETAP TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN III 2010)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

SEBARAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKSI PADI DI PROPINSI JAWA TENGAH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA SEMENTARA TAHUN 2013)

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah dipahami. Apabila

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA TETAP 2010 DAN ANGKA RAMALAN II 2011)

BERITA RESMI STATISTIK

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Tembakau merupakan salah satu komoditas perdagangan penting di dunia. Menurut Rachmat dan Sri (2009) sejak tahun

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (ANGKA RAMALAN III 2008)

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

Katalog BPS

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA SUMATERA UTARA (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

BAB IV GAMBARAN UMUM

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA 2006 DAN ANGKA RAMALAN I 2007)

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan kekhasan daerah

ANGKA TETAP TAHUN 2013 DAN ANGKA RAMALAN 1 TAHUN 2014 PADI DAN PALAWIJA SULAWESI UTARA

Gambar 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Tengah,

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG

PERKEMBANGAN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN II 2015)

GUBERNUR JAWA TENGAH

I. PENDAHULUAN. cepat, sementara beberapa daerah lain mengalami pertumbuhan yang lambat.

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA 2008 DAN ANGKA RAMALAN I 2009)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA

GUBERNUR JAWA TENGAH

KEGIATAN PADA BIDANG REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2017 DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. World Bank dalam Whisnu, 2004), salah satu sebab terjadinya kemiskinan

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN III 2009)

PRODUKSI PADI dan PALAWIJA (ANGKA RAMALAN III TAHUN 2011)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI D.I.YOGYAKARTA (ANGKA RAMALAN II 2008)

Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah

GUBERNUR JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Kemampuan yang meningkat ini disebabkan karena faktor-faktor. pembangunan suatu negara (Maharani dan Sri, 2014).

GUBERNUR JAWA TENGAH

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA 2007 DAN ANGKA RAMALAN I 2008)

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA RESMI STATISTIK

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014)

REKAPITULASI PESERTA PAMERAN SOROPADAN AGRO EXPO 2017 TANGGAL JULI 2017

I. PENDAHULUAN. Tahun Budidaya Laut Tambak Kolam Mina Padi

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA RAMALAN I 2015)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Beras merupakan komoditi yang penting bagi Indonesia. Hal ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit

IR. SUGIONO, MP. Lahir : JAKARTA, 13 Oktober 1961

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

PENELITIAN POTENSI DAN KETERSEDIAAN PANGAN DALAM RANGKA KETAHANAN PANGAN DI JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. yang melibatkan seluruh kegiatan dengan dukungan masyarakat yang. berperan di berbagai sektor yang bertujuan untuk meratakan serta

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERKEMBANGAN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA 2010 DAN ANGKA RAMALAN I 2011)

BAB I PENDAHULUAN. yang memenuhi untuk mencapai pertumbuhan angkatan kerja, yang

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

KONDISI UMUM PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber-sumber yang ada

ANGKA TETAP TAHUN 2015 PADI DAN PALAWIJA SULAWESI UTARA

BAB I PENDAHULUAN. keadilan sejahtera, mandiri maju dan kokoh kekuatan moral dan etikanya.

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA KABUPATEN ASAHAN (ANGKA TETAP TAHUN 2013)

METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA JAW A TENGAH 1996-2011 ISSN : 0854-6932 No. Publikasi : 33531.1204 Katalog BPS : 5203007.33 Ukuran Buku : 21 cm x 28 cm Jumlah Halaman : 245 halaman Naskah : Bidang Statistik Produksi Gambar Kulit : Bidang Statistik Produksi Diterbitkan oleh : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah Dicetak Oleh: Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya.

KATA PENGANTAR Peran sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam pembangunan nasional sebagai penyedia bahan baku pembangunan ekonomi dan juga sebagai pendukung sistem kehidupan. Berkaitan dengan pembangunan ekonomi, kebutuhan akan bahan baku semakin meningkat terutama di sektor pertanian tanaman pangan yang didukung dengan meningkatnya jumlah penduduk. Kebutuhan akan informasi yang akurat dan terpercaya menjadi tuntutan utama dalam perencanaan pengelolaan sumber daya alam di sektor pertanian. Dalam rangka memenuhi kebutuhan data tersebut, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah menyajikan data produksi padi dan palawija dalam bentuk publikasi yang dihimpun dari angka tetap BPS mulai tahun 1996-2011. Publikasi Produksi Padi dan Palawija Jawa Tengah Tahun 1996-2011 ini mencakup data luas panen, hasil per hektar dan produksi menurut Kabupaten/Kota se Jawa Tengah yang dirinci menurut Sub Round (Januari - April, Mei - Agustus, dan September - Desember). Publikasi ini dipergunakan dalam pembuatan angka ramalan produksi padi dan palawija baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota, dan menjadi salah satu dasar informasi dalam perencanaan dan penyusunan kebijakan pembangunan khususnya di bidang pangan. Semoga publikasi ini bermanfaat dan mampu memenuhi tuntuan kebutuhan data, baik instansi pemerintah, swasta, akademisi dan masyarakat luas. Semarang, September 2012 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Kepala, R. LUKITO PRAPTOPRIJOKO, MA. NIP. 19530921 197603 1 001 iii

DAFTAR ISI Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Tabel... v Bab 1. Penjelasan 1.1. Pendahuluan... 1 1.2. Data Yang Dikumpulkan... 2 1.3. Metodologi... 2 1.4. Konsep dan Difinisi... 2 Bab 2. Ulasan Singkat 2.1. Pendahuluan... 5 2.2. Produksi Padi dan Palawija... 5 Tabel Lampiran... 8-245 iv

DAFTAR TABEL Tabel 1. Konversi Luas Bersih dari Luas Kotor Bidang Sawah Menurut Golongan Lahan di Jawa Tengah (%)... 9 Tabel 2. Produksi Padi dan Palawija di Jawa Tengah Tahun 2006-2011 (Ton). 10 Tabel 3. Produksi Padi di Jawa Tengah menurut Kabupaten/Kota Tahun 2006-2011... 11 Tabel 4.1. Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Padi Sawah di Jawa Tengah menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011... 12 Tabel 4.2. Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Padi Ladang di Jawa Tengah menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011... 14 Tabel 4.3. Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Padi di Jawa Tengah menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011... 16 Tabel 5.1. Luas Panen, Hasil per Hektar, Produksi Padi Sawah di Jawa Tengah Tahun 2006-2011... 18 Tabel 5.2. Luas Panen, Hasil per Hektar, Produksi Padi Ladang di Jawa Tengah Tahun 2006-2011... 20 Tabel 5.3. Luas Panen, Hasil per Hektar, Produksi Padi di Jawa Tengah Tahun 2006-2011... 22 Tabel 5.4.1. 5.4.35. Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Padi Sawah Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2006-2011... 24-92 Tabel 5.5.1. 5.5.35. Tabel 5.6.1. 5.6.35. Tabel 6. Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Padi Ladang Menurut Kabupaten Tahun 2006-2011... 94-162 Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Padi Menurut Kabupaten Tahun 2006-2011... 164-232 Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Jagung di Jawa Tengah menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011... 234 Tabel 7. Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Kedelai di Jawa Tengah Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011... 236 v

Tabel 8. Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Kacang Tanah di Jawa Tengah Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011... 238 Tabel 9. Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Kacang Hijau di Jawa Tengah Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011... 240 Tabel 10. Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Ubi Kayu di Jawa Tengah Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011... 242 Tabel 11. Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Ubi Jalar di Jawa Tengah Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011... 244 vi

BAB I P E N J E L A S A N 2.1. Pendahuluan Angka produksi pertanian tanaman pangan baik padi maupun palawija di Jawa Tengah merupakan hasil perhitungan bersama antara Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, yang selanjutnya oleh BPS-RI ditetapkan sebagai angka tetap. Data tersebut dipakai untuk berbagai keperluan yang mencakup perencanaan produksi, kebijakan harga, penyusunan Produk Domestik Regional Bruto, penyusunan Neraca Bahan Makanan dan sebagainya. 2.2. Data Yang Dikumpulkan Produksi padi/palawija merupakan hasil perkalian antara variabel luas panen dengan rata-rata produksi per hektar (hasil per hektar) dari hasil ubinan se Jawa Tengah. Pengumpulan data luas panen sebelum tahun 2008 menggunakan Daftar SP-IA dan SP-IB, sedangkan mulai tahun 2008 menggunakan Daftar SP-PADI dan SP-PALAWIJA, daftar tersebut merupakan hasil pelaporan Kepala Cabang Dinas (KCD) setiap bulan. Sementara itu, untuk pengumpulan data rata-rata produksi per hektar menggunakan Daftar II Ubinan (sebelum 2008) dan Daftar SUB-S (mulai 2008). Informasi yang diperoleh dari Daftar SP-PADI/SP-IA adalah berupa data luas tanaman awal bulan (akhir bulan yang lalu), luas panen, luas panen muda, luas kerusakan/puso, luas tanam baru dan luas tanaman akhir bulan untuk tanaman padi. Sedangkan informasi yang diperoleh dari Daftar SP-PALAWIJA/SP-IB meliputi data luas tanaman awal bulan (akhir bulan yang lalu), luas panen, luas panen muda, luas panen untuk hijauan pakan ternak, luas kerusakan/puso, luas tanam baru dan luas tanaman akhir bulan tanaman palawija. Informasi yang tidak disajikan dari Daftar SP-PADI/SP-IA, SP- PALAWIJA/SP-IB dan Daftar SUB-S/II Ubinan digunakan sebagai penimbang baik penghitungan luas panen maupun rata rata produksi per hektar. 1

2.3. Metodologi a. Luas Panen Pengumpulan data luas panen adalah menggunakan metode pelaporan secara lengkap dengan registrasi pada setiap kecamatan secara rutin sebagai laporan bulanan. Luas panen kabupaten/kota merupakan rekapitulasi laporan luas panen per kecamatan, sedangkan luas panen provinsi merupakan rekapitulasi luas panen per kabupaten/kota. b. Hasil Per Hektar. Pengumpulan data rata-rata produksi per hektar menggunakan metode pencacahan sampel pada rumah tangga terpilih di setiap kabupaten/kota. Pemilihan rumah tangga tani yang akan dilakukan ubinan pada petak terpilih berdasarkan sampling frame blok sensus potensi pertanian hasil listing/pemetaan Sensus Pertanian 2003. Jadwal pelaksanaan ubinan adalah ketika petani terpilih memanen tanaman dan pelaksanaannya dilakukan secara bersama antara Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) dengan Kepala Cabang Dinas (KCD) sesuai dengan pembagian tugasnya. c. Produksi Produksi padi/palawija merupakan perkalian luas panen padi/palawija dengan rata-rata per hektar padi/palawija di suatu wilayah. 2.4. Konsep dan Difinisi a. Tanaman Padi. Tanaman padi ada 2 (dua) jenis yaitu padi sawah dan padi ladang. Padi sawah adalah padi yang ditanam di tanah sawah, sedangkan padi ladang adalah padi yang ditanam di ladang atau tanah kering. 2

b. Tanaman Palawija. Tanaman palawija adalah jenis tanaman palawija seperti, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar yang ditanam baik di lahan sawah maupun lahan kering. c. Tanah Sawah Tanah sawah adalah tanah pertanian (ladang pertanian) yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang (galengan/saluran) untuk menahan/menyalurkan air yang biasanya ditanami padi sawah tanpa memandang dari mana diperolehnya status tanah tersebut. Macam tanah sawah antara lain : sawah pengairan, sawah tadah hujan, sawah pasang surut, sawah lebak, rembesan, rawa-rawa yang ditanami padi dan lain lain. d. Tanah Kering Tanah kering adalah semua tanah selain tanah sawah yang biasanya ditanami tanaman palawija/padi ladang seperti pekarangan, tanah kebun (tegalan), tanah huma dan lain-lain. Tanah yang berstatus tanah sawah yang tidak berfungsi sebagai tanah sawah lagi dimasukkan ke dalam tanah kering. e. Luas Panen Berhasil Yang dimaksud adalah tanaman (padi/palawija) yang dipungut hasilnya setelah tanaman tersebut cukup umur. Dalam panen berhasil termasuk juga tanaman yang hasilnya sebagian saja dapat dipungut (paling sedikit 11 %). Hal ini mungkin disebabkan karena terkena serangan jasad pengganggu atau bencana alam. Luas panen bersih adalah luas panen yang didapatkan dan direkapitulasi dari hasil pengolahan Daftar SP dikalikan dengan konversi galengan/pematang. f. Rata-rata Produksi per Hektar. Hasil per hektar dari pengolahan Daftar SUB-S/II_Ubinan adalah merupakan hasil per hektar dalam bentuk gabah kering panen gabah basah per satuan luas panen 3

bersih. Untuk mendapat hasil per hektar gabah kering giling, maka hasil per hektar kering panen gabah basah harus dikalikan dengan konversi pengeringan. g. Produksi Padi Produksi padi merupakan hasil perkalian antara luas panen bersih dengan hasil per hektar untuk setiap sub round (4 bulan) tanaman padi. Kemudian dijumlahkan dalam satu tahun, sehingga hasil per hektar satu tahun merupakan hasil bagi antara produksi satu tahun dengan luas panen satu tahun. h. Bentuk Produksi - Padi sawah berupa gabah kering giling - Padi ladang berupa gabah kering giling - Jagung berupa pipilan kering - Ubi kayu berupa umbi basah - Ubi jalar berupa umbi basah - Kacang tanah berupa biji kering - Kedelai berupa biji kering - Kacang Hijau berupa biji kering i. Sub round Satu tahun dibagi menjadi tiga sub round (periode) : - Sub round 1 : Periode Januari - April - Sub round 2 : Periode Mei - Agustus - Sub round 3 : Periode September - Desember. 4

BAB II ULASAN SINGKAT 2.1. Pendahuluan Pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat yang diiringi dengan bertambahnya jumlah penduduk pada setiap tahunnya sangat berpengaruh terhadap berbagai hal, seperti kebutuhan akan bahan baku dan segala hal yang berkaitan dengan penduduk secara umum. Kebutuhan akan ketersediaan pangan, sandang dan papan menjadi tuntutan yang semakin mendesak dan menjadi perhatian pemerintah. Untuk kebutuhan pangan, dengan bertambahnya jumlah penduduk semakin meningkat pula kebutuhan pokok yang harus disediakan. Kebutuhan pokok masyarakat Indonesia pada umumnya adalah beras, dan sebagaian kecil palawija seperti jagung dan Ubi. Beras merupakan hasil akhir dari pengolahan padi, yang dalam pengadaannya banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor dari sisi lahan, petani, iklim dan faktor-faktor lainnya. Padi merupakan komoditas penting dan strategis di Jawa Tengah, karena masyarakat Jawa Tengah secara umum masih termasuk masyarakat agraris. Oleh sebab itu Jawa Tengah telah menjadi salah satu lumbung padi yang diharapkan selalu meningkatkan produksi padi demi mencukupi kebutuhan penduduk khususnya di Jawa Tengah. Dalam program ketahanan pangan dicanangkan untuk mencari sumber pangan pengganti beras. Program ini menuntut terciptanya bahan pangan pokok pengganti beras dengan meningkatkan produk tanaman pangan selain padi seperti jagung dan ubi. Langkah lain yang ditempuh adalah mengubah pola makan masyarakat dari nasi yang bersumber dari beras menjadi bahan lain yang bersumber dari non-beras seperti palawija. 2.2. Produksi Padi dan Palawija Produksi padi Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 sebesar 9,39 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), turun 718,8 ribu ton (7,21 persen) dibandingkan produksi padi tahun 2010. Penurunan angka produksi padi tahun 2011 dipengaruhi adanya penurunan luas panen seluas 72,4 ribu hektar atau 4,17 persen, selain itu dipengaruhi oleh tingkat produktivitas yang lebih rendah, atau turun menjadi 55,04 kwintal per hektar atau turun 3,17 persen. 5

Produksi jagung Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 sebesar 2,772 juta ton pipilan kering, menunjukkan penurunan produksi sebesar 286,14 ribu ton atau sebesar 9,35 persen dibanding produksi jagung tahun 2010. Penurunan produksi jagung dipengaruhi oleh penurunan luas panen jagung seluas 111,67 ribu ha, namun demikian angka produktifitas tanaman jagung mengalami peningkatan sebesar 10,11 persen. Luas panen tanaman jagung untuk tahun 2011 mengalami penurunan dari 663,82 hektar di tahun 2010 menjadi 520,15 hektar atau turun sebesar 17,67 persen. Keadaan ini dimungkinkan karena banyaknya luas lahan yang ditanami tanaman palawija lain seperti kacang hijau. Produksi kedelai di Jawa Tengah tahun 2011 sekitar 81,99 ribu ton biji kering, mengalarunan sebesar 75,72 ribu ton dari produksi tahun 2010 atau turun sebesar 40,28 persen. Penurunan produksi kedelai terjadi dipengaruhi penurunan produktivitas sebesar 2,79 kwintal per hektar atau 16,91 persen dari tahun 2010. Keadaan tersbut seiring dengan penurunan luas panen tanaman kedelai, disbanding tahun 2010 luas panen kedelai tahun 2011 mengalami penurunan seluas 32,08 ribu hektar atau turun signifikan sebesar 20,83 persen. Produksi kacang tanah di Jawa Tengah tahun 2011 sebesar 94,66 ton biji kering, turun cukup signifikan sebanyak 38,92 ribu ton atau 24,14 persen dibandingkan produksi tahun 2010. Penurunan produksi kacang tanah tahun 2011 dimungkinkan karena adanya penurunan luas panen seluas 24,9 ribu hektar atau sebesar 28,12 persen, dan didukung dengan penurunan produktivitas sebesar 0,56 kwintal per hektar atau berkurang sebesar 4,18 persen dari tahun 2010. Untuk produksi kacang hijau di Jawa Tengah tahun 2011 mengalami kenaikan produksi apabila dibandingkan dengan tahun 2010. Produksi kacang hijau tahun 2011 sebesar 116,52 ribu biji kering, mengalami peningkatan signifikan sebesar 49,76 persen atau sebanyak 38,72 ribu ton biji kering dibanding produksi tahun 2010. Peningkatan produksi kacang hijau disebabkan oleh peningkatan luas panen kacang hijau yang mencapai 50,45 persen dari tahun 2010 atau bertambah luas panen sebesar 33,26 ribu hektar. Produksi ubi kayu di Jawa Tengah tahun 2011 sekitar 3,501 juta ton umbi basah, turun sebesar 374,78 ribu ton atau turun sebesar 9,67 persen dibandingkan produksi tahun 2010. Penurunan produksi dipengaruhi adanya penurunan produktivitas sebesar 3,93 kwintal per hektar atau turun 1,91 persen dibandingkan tahun 2010. Faktor lain adalah berkurangnya luas panen ubi kayu dari 188,08 hektar pada tahun 2010 menjadi 173,20 hektar di tahun 2011 atau berkurang sebesar 14,89 ribu hektar. 6

Produksi ubi jalar di Jawa Tengah tahun 2011 sekitar 157,97 ribu ton umbi basah, meningkat dari 137,72 ribu ton di tahun 2010 atau meningkat sebesar 14,70 persen. Penigkatan produksi ubi jalar pada tahun 2011 dipengaruhi bertambahnya luas penen ubi jalar sebesar 1,02 persen dari tahun 2010 atau bertambah 81 hektar, Bertambahnya luas panen tersebut diikuti peningkatan produktifitas sebesar 23,43 kwintal per hektar dari tahun 2010 atau sebesar 13,55 persen. 7

TABEL 8

Tabel 1. KONVERSI LUAS BERSIH DARI LUAS KOTOR BIDANG SAW AH MENURUT GOLONGAN LAHAN SAW AH DI JAW A TENGAH ( % ) Kabupaten/Kota Luas Konversi (1) (2) 01. Cilacap 96,10 02. Banyumas 95,83 03. Purbalingga 95,65 04. Banjarnegara 95,35 05. Kebumen 97,79 06. Purworejo 97,35 07. W onosobo 94,85 08. Magelang 96,32 09. Boyolali 97,02 10. Klaten 96,40 11. Sukoharjo 97,19 12. W onogiri 93,43 13. Karanganyar 96,69 14. Sragen 97,56 15. Grobogan 96,75 16. Blora 95,76 17. Rembang 96,30 18. Pati 97,47 19. Kudus 97,45 20. Jepara 96,08 21. Demak 97,22 22. Semarang 96,70 23. Temanggung 94,53 24. Kendal 96,36 25. Batang 97,69 26. Pekalongan 96,55 27. Pemalang 96,49 28. Tegal 96,44 29. Brebes 95,95 JUMLAH 96,42 9

Tabel 2. PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA DI JAWA TENGAH 2006-2011 (ton) Komoditi 2006 2007 2008 2009 2010 2011 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Padi 8.729.290 8.616.855 9.136.405 9.600.415 10.110.830 9.391.959 Padi Sawah 8.551.231 8.443.250 8.946.784 9.380.495 9.859.956 9.149.204 Padi Ladang 178.058 173.605 189.621 219.920 250.875 242.755 Jagung 1.856.022 2.233.992 2.679.914 3.057.845 3.058.710 2.772.575 Kedele 132.261 123.209 167.345 175.156 187.992 112.273 Kacang Tanah 179.067 174.438 171.385 162.430 161.222 122.306 Ubi Kayu 3.553.820 3.410.469 3.325.099 3.676.809 3.876.242 3.501.458 Ubi Jalar 123.486 143.364 117.159 147.083 137.724 157.972 10

Tabel 3. PRODUKSI PADI DI JAWA TENGAH MENURUT KABUPATEN/KOTA 2006-2011 ( Ton ) Kabupaten/Kota 2006 2007 2008 2009 2010 2011 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Cilacap 623.289 622.442 647.034 681.435 776.165 670.146 02. Banyumas 353.823 351.340 334.607 334.607 381.161 354.111 03. Purbalingga 156.751 188.644 177.697 177.697 207.431 214.234 04. Banjarnegara 134.967 145.025 138.596 138.596 157.828 155.853 05. Kebumen 377.026 360.331 407.460 407.460 446.585 451.513 06. Purworejo 278.468 284.618 297.100 297.100 316.490 304.525 07. Wonosobo 164.273 156.034 153.546 153.546 171.785 172.001 08. Magelang 274.672 280.093 300.102 300.102 328.037 314.993 09. Boyolali 234.812 225.248 241.103 241.103 236.192 246.063 10. Klaten 322.956 327.522 346.728 346.728 303.591 206.815 11. Sukoharjo 279.448 267.230 300.273 300.273 261.358 190.411 12. Wonogiri 265.737 269.556 287.937 287.937 348.220 354.543 13. Karanganyar 236.033 243.685 274.119 274.119 295.634 211.846 14. Sragen 469.467 493.681 461.774 461.774 542.299 553.310 15. Grobogan 594.877 571.485 633.876 633.876 686.003 623.125 16. Blora 360.210 320.851 373.161 373.161 427.899 366.982 17. Rembang 195.587 132.025 204.323 204.323 207.389 224.676 18. Pati 464.330 385.164 502.158 502.158 609.506 524.731 19. Kudus 159.826 127.543 119.352 119.352 153.345 128.014 20. Jepara 194.613 198.981 178.770 178.770 170.561 209.239 21. Demak 497.245 502.407 543.260 543.260 603.689 605.602 22. Semarang 177.296 170.787 166.074 166.074 195.954 196.977 23. Temanggung 168.067 177.551 170.315 170.315 177.134 158.892 24. Kendal 210.288 214.111 216.458 216.458 233.823 253.728 25. Batang 209.466 207.477 208.054 208.054 225.204 191.448 26. Pekalongan 217.718 223.888 223.459 223.459 273.506 189.308 27. Pemalang 340.089 357.467 367.114 367.114 389.455 332.861 28. Tegal 267.751 298.062 315.805 315.805 352.299 325.323 29. Brebes 445.103 458.518 494.530 494.530 568.324 595.058 30. Kota Magelang 2.371 2.513 2.719 2.719 2.830 2.954 31. Kota Surakarta 1.269 1.783 1.261 1.261 1.395 603 32. Kota Salatiga 6.876 7.134 7.306 7.306 7.754 7.338 33. Kota Semarang 26.948 24.689 23.582 23.582 31.144 32.644 34. Kota Pekalongan 12.114 11.835 10.357 10.357 12.980 15.312 35. Kota Tegal 5.519 7.135 6.395 6.395 7.860 6.779 JUMLAH 8.729.290 8.616.855 9.136.405 9.170.806 10.110.830 9.391.959 11

Tabel 4.1. LUAS PANEN, HASIL PER HEKTAR DAN PRODUKSI PADI SAWAH DI JAWA TENGAH MENURUT KABUPATEN/KOTA 2011 JANUARI - APRIL Luas Hasil/ Luas Hasil/ KABUPATEN/KOTA Produksi Produksi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Cilacap 55.086 58,57 322.644 47.721 52,20 249.084 02. Banyumas 26.418 62,07 163.985 25.033 50,70 126.919 03. Purbalingga 15.036 61,94 93.126 13.142 48,93 64.301 04. Banjarnegara 10.824 64,85 70.197 7.044 56,69 39.934 05. Kebumen 37.279 63,39 236.308 35.498 51,65 183.352 06. Purworejo 25.604 60,04 153.715 21.775 52,74 114.843 07. Wonosobo 12.496 56,38 70.458 9.540 54,25 51.750 08. Magelang 21.394 66,31 141.858 19.423 56,97 110.651 09. Boyolali 20.441 63,54 129.877 17.004 49,21 83.669 10. Klaten 23.470 42,80 100.453 18.453 34,34 63.371 11. Sukoharjo 16.247 53,33 86.642 11.997 42,35 50.811 12. Wonogiri 24.779 63,24 156.703 22.507 46,07 103.681 13. Karanganyar 17.183 56,24 96.631 12.828 34,76 44.587 14. Sragen 36.821 58,00 213.554 37.420 52,74 197.355 15. Grobogan 63.215 62,37 394.273 42.489 45,93 195.142 16. Blora 48.117 49,22 236.838 22.646 45,43 102.887 17. Rembang 26.743 56,67 151.556 14.194 41,71 59.202 18. Pati 54.384 55,21 300.236 35.213 49,52 174.383 19. Kudus 11.149 58,24 64.934 10.646 52,58 55.979 20. Jepara 21.801 43,45 94.721 17.362 50,44 87.579 21. Demak 47.277 61,20 289.349 47.882 60,40 289.184 22. Semarang 12.562 58,87 73.950 15.581 49,07 76.451 MEI - AGUSTUS 23. Temanggung 14.766 61,49 90.795 8.356 55,94 46.743 24. Kendal 20.995 57,61 120.942 13.739 56,29 77.331 25. Batang 16.580 45,57 75.556 17.123 40,89 70.011 26. Pekalongan 18.917 46,89 88.695 16.323 46,61 76.083 27. Pemalang 29.533 48,93 144.519 23.760 45,93 109.124 28. Tegal 29.215 54,62 159.581 26.365 49,33 130.069 29. Brebes 47.327 68,65 324.913 31.244 60,51 189.070 71. Kota Magelang 185 61,79 1.143 174 46,47 809 72. Kota Surakarta 59 52,83 312 24 36,53 88 73. Kota Salatiga 470 58,38 2.744 505 44,84 2.264 74. Kota Semarang 2.874 48,64 13.978 2.582 43,61 11.260 75. Kota Pekalongan 886 68,16 6.039 991 50,29 4.984 76. Kota Tegal 516 73,41 3.788 367 58,74 2.156 JUMLAH 810.649 57,67 4.675.013 646.951 50,16 3.245.106 12

Tabel 4.1. LANJUTAN KABUPATEN/KOTA SEPTEMBER - DESEMBER Luas Hasil/ Luas Hasil/ Produksi (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 01. Cilacap 18.615 51,04 95.008 121.422 54,91 666.735 02. Banyumas 9.867 54,50 53.770 61.318 56,21 344.674 03. Purbalingga 8.930 61,27 54.712 37.108 57,17 212.139 04. Banjarnegara 5.871 68,18 40.029 23.739 63,25 150.160 05. Kebumen 48 51,34 246 72.825 57,66 419.906 06. Purworejo 5.923 57,95 34.325 53.302 56,82 302.882 07. Wonosobo 8.334 58,42 48.691 30.370 56,27 170.899 08. Magelang 9.687 63,83 61.833 50.504 62,24 314.341 09. Boyolali 2.748 66,66 18.319 40.193 57,69 231.865 10. Klaten 5.771 73,44 42.381 47.694 43,23 206.204 11. Sukoharjo 6.838 77,45 52.958 35.082 54,28 190.411 12. Wonogiri 6.225 64,31 40.035 53.511 56,14 300.420 13. Karanganyar 9.959 68,87 68.593 39.970 52,49 209.810 14. Sragen 16.894 76,98 130.057 91.135 59,36 540.966 15. Grobogan 973 62,93 6.123 106.677 55,83 595.538 16. Blora 2.174 53,80 11.696 72.937 48,18 351.421 17. Rembang 929 56,01 5.204 41.866 51,58 215.961 18. Pati 7.014 53,39 37.448 96.611 53,00 512.066 19. Kudus 874 62,56 5.468 22.669 55,75 126.381 20. Jepara 4.307 54,35 23.410 43.470 47,32 205.711 21. Demak 2.108 68,83 14.510 97.267 60,97 593.043 22. Semarang 7.255 62,80 45.558 35.398 55,36 195.959 JANUARI - DESEMBER Produksi 23. Temanggung 3.047 68,72 20.940 26.169 60,56 158.478 24. Kendal 8.316 59,75 49.689 43.050 57,60 247.961 25. Batang 9.844 46,61 45.880 43.547 43,96 191.447 26. Pekalongan 5.065 43,56 22.064 40.305 46,36 186.842 27. Pemalang 15.240 49,65 75.669 68.533 48,05 329.312 28. Tegal 7.720 44,81 34.592 63.300 51,22 324.242 29. Brebes 11.200 66,76 74.776 89.771 65,58 588.760 71. Kota Magelang 167 60,02 1.002 526 56,16 2.954 72. Kota Surakarta 31 57,32 178 114 50,62 577 73. Kota Salatiga 390 59,75 2.330 1.365 53,76 7.338 74. Kota Semarang 1.430 45,23 6.468 6.886 46,04 31.707 75. Kota Pekalongan 703 61,00 4.288 2.580 59,35 15.312 76. Kota Tegal 180 46,40 835 1.063 63,77 6.779 JUMLAH 204.677 60,05 1.229.085 1.662.277 55,04 9.149.204 13

Tabel 4.2. LUAS PANEN, HASIL PER HEKTAR DAN PRODUKSI PADI LADANG DI JAWA TENGAH MENURUT KABUPATEN/KOTA 2011 JANUARI - APRIL MEI - AGUSTUS KABUPATEN/KOTA Luas Hasil/ Luas Hasil/ Produksi Produksi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Cilacap 1.058 32,24 3.411 0 0 0 02. Banyumas 2.571 32,91 8.460 204 42 856 03. Purbalingga 281 41,75 1.173 172 37 638 04. Banjarnegara 1.893 29,26 5.538 52 30 154 05. Kebumen 4.702 52,95 24.898 1.663 40 6.709 06. Purworejo 235 41,90 985 156 42 658 07. Wonosobo 113 32,30 365 216 33 717 08. Magelang 53 32,74 174 73 34 251 09. Boyolali 3.200 37,93 12.136 529 39 2.061 10. Klaten 187 32,19 602 3 30 9 11. Sukoharjo 0 0,00 0 0 0 0 12. Wonogiri 14.059 37,38 52.559 357 44 1.565 13. Karanganyar 462 31,61 1.460 0 0 575 14. Sragen 2.138 41,45 8.862 854 41 3.482 15. Grobogan 5.285 51,06 26.987 161 37 601 16. Blora 4.094 32,37 13.251 637 36 2.311 17. Rembang 3.078 28,31 8.714 0 0 0 18. Pati 2.807 41,99 11.787 236 37 878 19. Kudus 331 34,34 1.137 149 33 496 20. Jepara 1.309 26,95 3.528 0 0 0 21. Demak 1.752 41,42 7.257 1.299 41 5.302 22. Semarang 219 41,58 911 25 39 98 23. Temanggung 113 36,64 414 0 0 0 24. Kendal 1.423 39,95 5.685 25 33 82 25. Batang 5 2,95 1 0 0 0 26. Pekalongan 304 47,42 1.442 203 50 1.024 27. Pemalang 882 32,72 2.886 185 34 622 28. Tegal 145 47,42 688 78 50 394 29. Brebes 1.238 41,62 5.152 235 43 1.021 71. Kota Magelang 0 0,00 0 0 0 0 72. Kota Surakarta 7 25,59 18 3 26 8 73. Kota Salatiga 0 0,00 0 0 0 0 74. Kota Semarang 289 30,78 890 0 0 0 75. Kota Pekalongan 0 0,00 0 0 0 0 76. Kota Tegal 0 0,00 0 0 0 0 JUMLAH 54.233 38,97 211.368 7.515 41 30.511 14

Tabel 4.2. LANJUTAN SEPTEMBER - DESEMBER JANUARI - DESEMBER KABUPATEN/KOTA Luas Hasil/ Luas Hasil/ Produksi Produksi (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 01. Cilacap 0 0,00 0 1.058 32,24 3.411 02. Banyumas 30 40,12 120 2.805 33,64 9.437 03. Purbalingga 60 47,22 283 513 40,82 2.094 04. Banjarnegara 0 0,00 0 1.945 29,27 5.692 05. Kebumen 0 0,00 0 6.365 49,66 31.607 06. Purworejo 0 0,00 0 391 42,02 1.643 07. Wonosobo 6 32,73 20 335 32,88 1.101 08. Magelang 65 34,98 227 191 34,12 652 09. Boyolali 0 0,00 0 3.729 38,07 14.198 10. Klaten 0 0,00 0 190 32,15 611 11. Sukoharjo 0 0,00 0 0 0,00 0 12. Wonogiri 0 0,00 0 14.416 37,54 54.123 13. Karanganyar 0 0,00 0 462 44,05 2.035 14. Sragen 0 0,00 0 2.992 41,26 12.344 15. Grobogan 0 0,00 0 5.446 50,66 27.587 16. Blora 0 0,00 0 4.731 32,89 15.561 17. Rembang 0 0,00 0 3.078 28,31 8.714 18. Pati 0 0,00 0 3.043 41,62 12.665 19. Kudus 0 0,00 0 480 34,01 1.633 20. Jepara 0 0,00 0 1.309 26,95 3.528 21. Demak 0 0,00 0 3.051 41,16 12.559 22. Semarang 3 31,43 9 247 41,23 1.018 23. Temanggung 0 0,00 0 113 36,64 414 24. Kendal 0 0,00 0 1.448 39,83 5.767 25. Batang 0 0,00 0 5 2,95 1 26. Pekalongan 0 0,00 0 507 48,64 2.466 27. Pemalang 12 35,15 42 1.079 32,90 3.550 28. Tegal 0 0,00 0 223 48,48 1.081 29. Brebes 30 41,89 126 1.503 41,91 6.298 71. Kota Magelang 0 0,00 0 0 0,00 0 72. Kota Surakarta 0 0,00 0 10 25,80 26 73. Kota Salatiga 0 0,00 0 0 0,00 0 74. Kota Semarang 15 32,02 48 304 30,84 938 75. Kota Pekalongan 0 0,00 0 0 0,00 0 76. Kota Tegal 0 0,00 0 0 0,00 0 JUMLAH 221 39,64 876 61.969 39,17 242.755 15

Tabel 4.3. LUAS PANEN, HASIL PER HEKTAR DAN PRODUKSI PADI DI JAWA TENGAH MENURUT KABUPATEN/KOTA 2011 JANUARI - APRIL MEI - AGUSTUS KABUPATEN/KOTA Luas Hasil/ Luas Hasil/ Produksi Produksi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Cilacap 56.144 58,07 326.054 47.721 52,20 249.084 02. Banyumas 28.989 59,49 172.445 25.237 50,63 127.775 03. Purbalingga 15.317 61,56 94.299 13.314 48,77 64.939 04. Banjarnegara 12.717 59,55 75.736 7.096 56,49 40.088 05. Kebumen 41.981 62,22 261.206 37.161 51,15 190.061 06. Purworejo 25.839 59,87 154.699 21.931 52,67 115.501 07. Wonosobo 12.609 56,17 70.823 9.756 53,78 52.467 08. Magelang 21.447 66,22 142.032 19.496 56,88 110.902 09. Boyolali 23.641 60,07 142.013 17.533 48,90 85.730 10. Klaten 23.657 42,72 101.055 18.456 34,34 63.380 11. Sukoharjo 16.247 53,33 86.642 11.997 42,35 50.811 12. Wonogiri 38.838 53,88 209.262 22.864 46,03 105.246 13. Karanganyar 17.645 55,59 98.091 12.828 35,21 45.162 14. Sragen 38.959 57,09 222.415 38.274 52,47 200.837 15. Grobogan 68.500 61,50 421.260 42.650 45,90 195.743 16. Blora 52.211 47,90 250.088 23.283 45,18 105.197 17. Rembang 29.821 53,74 160.270 14.194 41,71 59.202 18. Pati 57.191 54,56 312.023 35.449 49,44 175.261 19. Kudus 11.480 57,55 66.071 10.795 52,32 56.475 20. Jepara 23.110 42,51 98.249 17.362 50,44 87.579 21. Demak 49.029 60,50 296.605 49.181 59,88 294.486 22. Semarang 12.781 58,57 74.861 15.606 49,05 76.549 23. Temanggung 14.879 61,30 91.209 8.356 55,94 46.743 24. Kendal 22.418 56,48 126.627 13.764 56,24 77.413 25. Batang 16.585 45,56 75.557 17.123 40,89 70.011 26. Pekalongan 19.221 46,89 90.137 16.526 46,66 77.107 27. Pemalang 30.415 48,46 147.405 23.945 45,83 109.746 28. Tegal 29.360 54,59 160.269 26.443 49,34 130.463 29. Brebes 48.565 67,96 330.065 31.479 60,39 190.091 71. Kota Magelang 185 61,79 1.143 174 46,47 809 72. Kota Surakarta 66 49,94 330 27 35,39 96 73. Kota Salatiga 470 58,38 2.744 505 44,84 2.264 74. Kota Semarang 3.163 47,01 14.868 2.582 43,61 11.260 75. Kota Pekalongan 886 68,16 6.039 991 50,29 4.984 76. Kota Tegal 516 73,41 3.788 367 58,74 2.156 JUMLAH 864.882 56,50 4.886.381 654.466 50,05 3.275.617 16

Tabel 4.3. LANJUTAN SEPTEMBER - DESEMBER JANUARI - DESEMBER KABUPATEN/KOTA Luas Hasil/ Luas Hasil/ Produksi Produksi (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 01. Cilacap 18.615 51,04 95.008 122.480 54,71 670.146 02. Banyumas 9.897 54,45 53.891 64.123 55,22 354.111 03. Purbalingga 8.990 61,17 54.996 37.621 56,95 214.234 04. Banjarnegara 5.871 68,18 40.029 25.684 60,68 155.853 05. Kebumen 48 51,34 246 79.190 57,02 451.513 06. Purworejo 5.923 57,95 34.325 53.693 56,72 304.525 07. Wonosobo 8.340 58,41 48.710 30.705 56,02 172.001 08. Magelang 9.752 63,64 62.060 50.695 62,13 314.993 09. Boyolali 2.748 66,66 18.319 43.922 56,02 246.063 10. Klaten 5.771 73,44 42.381 47.884 43,19 206.815 11. Sukoharjo 6.838 77,45 52.958 35.082 54,28 190.411 12. Wonogiri 6.225 64,31 40.035 67.927 52,19 354.543 13. Karanganyar 9.959 68,87 68.593 40.432 52,40 211.846 14. Sragen 16.894 76,98 130.057 94.127 58,78 553.310 15. Grobogan 973 62,93 6.123 112.123 55,58 623.125 16. Blora 2.174 53,80 11.696 77.668 47,25 366.982 17. Rembang 929 56,01 5.204 44.944 49,99 224.676 18. Pati 7.014 53,39 37.448 99.654 52,66 524.731 19. Kudus 874 62,56 5.468 23.149 55,30 128.014 20. Jepara 4.307 54,35 23.410 44.779 46,73 209.239 21. Demak 2.108 68,83 14.510 100.318 60,37 605.602 22. Semarang 7.258 62,78 45.568 35.645 55,26 196.977 23. Temanggung 3.047 68,72 20.940 26.282 60,46 158.892 24. Kendal 8.316 59,75 49.689 44.498 57,02 253.728 25. Batang 9.844 46,61 45.880 43.552 43,96 191.448 26. Pekalongan 5.065 43,56 22.064 40.812 46,39 189.308 27. Pemalang 15.252 49,64 75.711 69.612 47,82 332.861 28. Tegal 7.720 44,81 34.592 63.523 51,21 325.323 29. Brebes 11.230 66,70 74.902 91.274 65,19 595.058 71. Kota Magelang 167 60,02 1.002 526 56,16 2.954 72. Kota Surakarta 31 57,32 178 124 48,62 603 73. Kota Salatiga 390 59,75 2.330 1.365 53,76 7.338 74. Kota Semarang 1.445 45,09 6.516 7.190 45,40 32.644 75. Kota Pekalongan 703 61,00 4.288 2.580 59,35 15.312 76. Kota Tegal 180 46,40 835 1.063 63,77 6.779 JUMLAH 204.898 60,03 1.229.961 1.724.246 54,47 9.391.959 17

Tabel 5.1. LUAS PANEN, HASIL PER HEKTAR, PRODUKSI PADI SAWAH DI JAWA TENGAH 1996-2011 JANUARI - APRIL MEI - AGUSTUS Luas Hasil/ Luas Hasil/ Produksi Produksi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1996 783.092 54,57 4.273.016 574.211 51,16 2.937.799 1997 799.173 54,35 4.343.811 572.513 51,65 2.957.121 1998 637.485 53,99 3.441.720 690.044 48,55 3.349.999 1999 803.287 51,35 4.124.879 604.894 48,02 2.904.701 2000 764.403 52,45 4.009.294 616.705 50,43 3.110.043 2001 758.506 51,40 3.898.721 623.398 50,42 3.143.173 2002 746.589 53,14 3.967.374 614.464 51,21 3.146.670 2003 664.801 54,20 3.603.221 624.609 53,55 3.344.781 2004 756.443 53,84 4.072.689 639.385 51,63 3.301.145 2005 712.414 54,16 3.858.434 640.479 51,70 3.311.276 2006 752.148 54,21 4.077.394 660.386 51,21 3.381.837 2007 585.000 55,29 3.234.465 717.771 52,46 3.765.427 2008 751.876 56,05 4.214.265 662.745 55,26 3.662.329 2009 769.696 56,81 4.372.643 693.867 55,46 3.848.187 2010 747.532 58,16 4.347.646 706.623 55,28 3.906.212 2011 810.649 57,67 4.675.013 646.951 50,16 3.245.106 18

Tabel 5.1. LANJUTAN SEPTEMBER - DESEMBER JANUARI - DESEMBER Luas Hasil/ Luas Hasil/ Produksi Produksi (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1996 177.633 54,02 959.494 1.534.936 53,23 8.170.309 1997 158.217 53,65 848.806 1.529.903 53,27 8.149.738 1998 319.088 50,78 1.620.329 1.646.617 51,09 8.412.048 1999 217.977 51,58 1.124.325 1.626.158 50,14 8.153.905 2000 220.948 52,23 1.154.011 1.602.056 51,64 8.273.348 2001 205.233 51,42 1.055.308 1.587.137 51,02 8.097.202 2002 220.339 53,09 1.169.780 1.581.392 52,38 8.283.824 2003 185.442 53,18 986.181 1.474.852 53,80 7.934.183 2004 177.782 52,90 940.467 1.573.610 52,84 8.314.301 2005 200.774 53,32 1.070.527 1.553.667 53,04 8.240.237 2006 204.418 53,42 1.092.001 1.616.952 52,88 8.551.231 2007 258.759 55,78 1.443.358 1.561.530 54,07 8.443.250 2008 191.003 56,03 1.070.190 1.605.624 55,72 8.946.784 2009 199.461 58,14 1.159.666 1.663.024 56,41 9.380.495 2010 280.492 57,26 1.606.097 1.734.647 56,84 9.859.956 2011 204.677 60,05 1.229.085 1.662.277 55,04 9.149.204 19

Tabel 5.2. LUAS PANEN, HASIL PER HEKTAR, PRODUKSI PADI LADANG DI JAWA TENGAH 1996-2011 JANUARI - APRIL MEI - AGUSTUS Luas Hasil/ Luas Hasil/ Produksi Produksi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1996 69.610 26,29 182.999 1.416 25,08 3.552 1997 64.982 26,69 173.460 1.682 24,30 4.088 1998 62.762 27,23 170.911 2.561 24,54 6.285 1999 58.644 30,69 179.978 2.570 28,38 7.294 2000 64.384 30,10 193.796 1.812 28,38 5.142 2001 58.226 30,41 177.065 3.552 28,65 10.176 2002 64.090 30,52 195.603 2.609 30,15 7.866 2003 55.792 31,14 173.736 3.169 31,97 10.131 2004 58.420 31,84 186.009 3.152 31,45 9.913 2005 53.748 32,04 172.209 2.072 31,52 6.531 2006 52.741 32,19 169.773 2.495 31,60 7.884 2007 44.386 33,07 146.785 7.745 32,70 25.326 2008 50.697 35,35 179.214 2.782 34,75 9.667 2009 52.801 35,58 187.866 8.398 34,78 29.208 2010 57.152 37,99 217.120 8.435 35,08 29.590 2011 54.233 38,97 211.368 7.515 40,60 30.511 20

Tabel 5.2. LANJUTAN SEPTEMBER - DESEMBER JANUARI - DESEMBER Luas Hasil/ Luas Hasil/ Produksi Produksi (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1996 1.000 22,45 2.245 72.026 26,21 188.796 1997 660 22,27 1.470 67.324 26,59 179.018 1998 2.134 22,49 4.799 67.457 26,98 181.995 1999 1.578 29,64 4.677 62.792 30,57 191.949 2000 1.234 25,33 3.126 67.430 29,97 202.064 2001 1.710 32,07 5.484 63.488 30,36 192.725 2002 5.351 30,33 16.230 72.050 30,49 219.699 2003 1.812 31,95 5.789 60.773 31,21 189.656 2004 740 31,51 2.332 62.312 31,82 198.254 2005 1.620 31,60 5.119 57.440 32,01 183.859 2006 127 31,63 402 55.363 32,16 178.058 2007 437 34,19 1.494 52.568 33,02 173.605 2008 211 35,07 740 53.690 35,32 189.621 2009 811 35,09 2.846 62.010 35,47 219.920 2010 1.163 35,82 4.165 66.750 37,58 250.875 2011 221 39,64 876 61.969 39,17 242.755 21

Tabel 5.3. LUAS PANEN, HASIL PER HEKTAR, PRODUKSI PADI DI JAWA TENGAH 1996-2011 JANUARI - APRIL MEI - AGUSTUS Luas Hasil/ Luas Hasil/ Produksi Produksi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1996 852.702 52,26 4.456.015 575.627 51,10 2.941.351 1997 864.155 52,27 4.517.271 574.195 51,57 2.961.209 1998 700.247 51,59 3.612.631 692.605 48,46 3.356.284 1999 861.931 49,94 4.304.857 607.464 47,94 2.911.995 2000 828.787 50,71 4.203.090 618.517 50,37 3.115.185 2001 816.732 49,90 4.075.786 626.950 50,30 3.153.349 2002 810.679 51,35 4.162.977 617.073 51,12 3.154.536 2003 720.593 52,41 3.776.957 627.778 53,44 3.354.912 2004 814.863 52,26 4.258.698 642.537 51,53 3.311.058 2005 766.162 52,61 4.030.643 642.551 51,63 3.317.807 2006 804.889 52,77 4.247.166 662.881 51,14 3.389.721 2007 629.386 53,72 3.381.250 725.516 52,25 3.790.753 2008 802.573 54,74 4.393.479 665.527 55,17 3.671.996 2009 822.497 55,45 4.560.509 702.265 55,21 3.877.395 2010 804.684 56,73 4.564.766 715.058 55,04 3.935.802 2011 864.882 56,50 4.886.381 654.466 50,05 3.275.617 22

Tabel 5.3. LANJUTAN SEPTEMBER - DESEMBER JANUARI - DESEMBER Luas Hasil/ Luas Hasil/ Produksi Produksi (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1996 178.633 53,84 961.739 1.606.962 52,02 8.359.105 1997 158.877 53,52 850.276 1.597.227 52,15 8.328.756 1998 321.222 50,59 1.625.128 1.714.074 50,14 8.594.043 1999 219.555 51,42 1.129.002 1.688.950 49,41 8.345.854 2000 222.182 52,08 1.157.137 1.669.486 50,77 8.475.412 2001 206.943 51,26 1.060.792 1.650.625 50,22 8.289.927 2002 225.690 52,55 1.186.010 1.653.442 51,43 8.503.523 2003 187.254 52,97 991.970 1.535.625 52,90 8.123.839 2004 178.522 52,81 942.799 1.635.922 52,04 8.512.555 2005 202.394 53,15 1.075.646 1.611.107 52,29 8.424.096 2006 204.545 53,41 1.092.403 1.672.315 52,20 8.729.290 2007 259.196 55,74 1.444.852 1.614.098 53,38 8.616.855 2008 191.214 56,01 1.070.930 1.659.314 55,06 9.136.405 2009 200.272 58,05 1.162.512 1.725.034 55,65 9.600.415 2010 281.655 57,17 1.610.263 1.801.397 56,13 10.110.830 2011 204.898 60,03 1.229.961 1.724.246 54,47 9.391.959 23

Tabel 5.4.1. LUAS PANEN, HASIL PER HEKTAR DAN PRODUKSI PADI SAWAH 1996-2011 Kabupaten : Cilacap JANUARI - APRIL MEI - AGUSTUS (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1996 58.036 58,88 341.716 47.340 53,54 253.458 1997 56.353 58,92 332.032 44.807 53,51 239.762 1998 39.776 58,56 232.928 51.845 49,87 258.551 1999 55.534 50,66 281.326 45.806 47,23 216.349 2000 49.724 54,24 269.718 44.854 51,71 231.925 2001 52.468 50,34 264.101 47.561 50,08 238.180 2002 52.358 54,87 287.288 46.949 53,88 252.961 2003 53.136 56,80 301.795 35.142 54,59 191.840 2004 54.420 53,54 291.347 50.008 51,01 255.093 2005 51.115 56,82 290.435 49.823 53,09 264.510 2006 47.966 56,87 272.783 49.925 52,62 262.705 2007 29.154 57,83 168.584 45.476 53,88 245.006 2008 57.525 59,31 341.181 41.783 53,29 222.662 2009 53.156 58,39 310.364 49.877 56,97 284.134 2010 56.736 59,78 339.168 50.201 56,34 282.832 2011 55.086 58,57 322.644 47.721 52,20 249.084 24

Tabel 5.4.1. LANJUTAN Kabupaten : Cilacap SEPTEMBER - DESEMBER JANUARI - DESEMBER (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1996 10.210 50,72 51.785 115.586 55,97 646.959 1997 9.397 50,02 47.004 110.557 55,97 618.798 1998 35.350 47,76 168.832 126.971 52,00 660.311 1999 17.291 50,49 87.295 118.631 49,31 584.970 2000 18.627 51,81 96.507 113.205 52,84 598.150 2001 19.890 54,74 108.885 119.919 50,96 611.166 2002 19.363 54,95 106.400 118.670 54,49 646.649 2003 13.685 55,09 75.391 101.963 55,81 569.026 2004 12.742 51,90 66.137 117.170 52,28 612.577 2005 20.952 55,59 116.472 121.890 55,08 671.418 2006 14.049 55,48 77.944 111.940 54,80 613.432 2007 34.832 57,73 201.076 109.462 56,15 614.666 2008 12.834 57,84 74.232 112.142 56,90 638.075 2009 13.349 60,11 80.247 116.382 57,98 674.745 2010 25.814 55,91 144.326 132.751 57,73 766.326 2011 18.615 51,04 95.008 121.422 54,91 666.735 25

Tabel 5.4.2. LUAS PANEN, HASIL PER HEKTAR DAN PRODUKSI PADI SAWAH 1996-2011 Kabupaten : Banyumas JANUARI - APRIL MEI - AGUSTUS (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1996 31.723 56,98 180.758 28.468 54,55 155.293 1997 30.982 57,02 176.659 25.482 54,59 139.106 1998 27.537 56,24 154.868 24.247 51,22 124.193 1999 30.315 48,17 146.034 25.581 44,91 114.893 2000 29.366 55,35 162.541 26.310 50,71 133.408 2001 29.500 55,02 162.315 23.019 53,37 122.847 2002 29.229 54,80 160.175 22.438 53,29 119.572 2003 28.188 55,13 155.400 22.309 54,43 121.428 2004 28.365 52,43 148.711 26.709 50,05 133.690 2005 28.387 55,17 156.611 26.016 52,43 136.402 2006 29.250 55,22 161.519 25.026 51,96 130.035 2007 25.219 56,18 141.669 23.435 53,22 124.712 2008 27.923 55,92 156.145 24.022 48,45 116.387 2009 27.870 54,86 152.888 26.074 53,64 139.866 2011 28.137 56,16 158.017 24.587 53,47 131.467 2011 26.418 62,07 163.985 25.033 50,70 126.919 26

Tabel 5.4.2. LANJUTAN Kabupaten : Banyumas SEPTEMBER - DESEMBER JANUARI - DESEMBER (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1996 7.210 55,03 39.677 67.401 55,75 375.728 1997 6.959 55,06 38.316 63.423 55,83 354.081 1998 16.577 50,81 84.228 68.361 53,14 363.289 1999 8.344 48,01 40.058 64.240 46,85 300.985 2000 7.201 51,14 36.826 62.877 52,92 332.775 2001 10.091 44,09 44.487 62.610 52,65 329.649 2002 11.444 53,61 61.351 63.111 54,05 341.098 2003 10.615 53,95 57.268 61.112 54,67 334.096 2004 8.274 49,95 41.331 63.348 51,10 323.732 2005 9.041 54,05 48.867 63.444 53,89 341.880 2006 9.034 53,94 48.729 63.310 53,75 340.283 2007 12.999 56,19 73.038 61.653 55,05 339.419 2008 8.609 59,13 50.905 60.554 53,41 323.437 2009 8.653 56,61 48.982 62.597 54,59 341.736 2010 14.294 56,66 80.990 67.018 55,28 370.474 2011 9.867 54,50 53.770 61.318 56,21 344.674 27

Tabel 5.4.3. LUAS PANEN, HASIL PER HEKTAR DAN PRODUKSI PADI SAWAH 1996-2011 Kabupaten : Purbalingga JANUARI - APRIL MEI - AGUSTUS (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1996 15.479 55,17 85.398 9.210 53,34 49.126 1997 15.873 55,13 87.508 8.896 53,50 47.594 1998 10.788 56,20 60.629 9.656 50,25 48.521 1999 16.093 50,15 80.706 10.264 46,76 47.992 2000 15.813 51,61 81.613 10.151 50,21 50.968 2001 14.733 48,90 72.046 11.166 49,06 54.780 2002 13.459 52,44 70.579 10.658 51,25 54.622 2003 10.927 51,92 56.733 14.097 52,58 74.122 2004 13.366 50,92 68.058 10.416 48,97 51.005 2005 10.540 51,98 54.787 9.925 51,58 51.193 2006 9.930 52,03 51.666 11.619 51,11 59.385 2007 8.607 52,99 45.605 13.419 52,37 70.270 2008 14.107 51,56 72.736 11.485 54,32 62.387 2009 13.891 54,33 75.471 13.237 53,56 70.898 2010 13.627 55,62 75.793 12.535 53,39 66.924 2011 15.036 61,94 93.126 13.142 48,93 64.301 28

Tabel 5.4.3. LANJUTAN Kabupaten : Purbalingga SEPTEMBER - DESEMBER JANUARI - DESEMBER (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1996 7.917 52,91 41.889 32.606 54,10 176.413 1997 7.068 51,92 36.697 31.837 53,96 171.799 1998 13.415 51,57 69.181 33.859 52,67 178.331 1999 7.958 49,98 39.774 34.315 49,10 168.472 2000 7.810 50,10 39.128 33.774 50,84 171.709 2001 8.619 51,64 44.508 34.518 49,64 171.334 2002 10.601 52,12 55.252 34.718 51,98 180.453 2003 7.444 52,11 38.791 32.468 52,25 169.646 2004 7.915 49,66 39.303 31.697 49,96 158.366 2005 8.026 52,51 42.145 28.491 51,99 148.125 2006 8.631 52,40 45.226 30.180 51,78 156.277 2007 12.947 54,65 70.752 34.973 53,36 186.627 2008 7.234 57,51 41.603 32.826 53,84 176.726 2009 7.487 56,52 42.317 34.615 54,51 188.686 2010 10.954 56,57 61.967 37.116 55,15 204.685 2011 8.930 61,27 54.712 37.108 57,17 212.139 29

Tabel 5.4.4. LUAS PANEN, HASIL PER HEKTAR DAN PRODUKSI PADI SAWAH 1996-2011 Kabupaten : Banjarnegara JANUARI - APRIL MEI - AGUSTUS (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1996 11.069 57,91 64.101 11.218 53,69 60.229 1997 11.163 57,65 64.355 10.933 53,56 58.557 1998 8.296 56,57 46.930 9.314 48,37 45.052 1999 11.034 51,73 57.084 7.496 48,24 36.157 2000 9.227 52,12 48.095 9.998 50,43 50.422 2001 8.128 49,00 39.830 10.018 49,29 49.377 2002 9.245 51,86 47.945 9.043 50,45 45.622 2003 8.932 55,36 49.448 7.677 54,64 41.947 2004 10.000 51,35 51.348 9.836 50,12 49.302 2005 9.038 55,42 50.089 8.124 53,64 43.577 2006 10.876 55,47 60.329 7.978 53,17 42.419 2007 9.009 56,43 50.834 9.467 54,43 51.525 2008 9.628 57,33 55.197 8.057 58,97 47.512 2009 11.144 57,57 64.160 8.361 56,73 47.436 2010 10.497 58,94 61.869 7.694 59,45 45.741 2011 10.824 64,85 70.197 7.044 56,69 39.934 30

Tabel 5.4.4. LANJUTAN Kabupaten : Banjarnegara SEPTEMBER - DESEMBER JANUARI - DESEMBER (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1996 3.604 53,25 19.191 25.891 55,43 143.521 1997 2.461 52,95 13.031 24.557 55,36 135.943 1998 8.440 51,36 43.348 26.050 51,95 135.330 1999 6.828 51,56 35.204 25.358 50,65 128.445 2000 6.121 50,15 30.699 25.346 50,98 129.216 2001 5.986 53,21 31.850 24.132 50,16 121.057 2002 4.391 51,77 22.732 22.679 51,28 116.299 2003 5.577 53,91 30.066 22.186 54,75 121.461 2004 3.598 49,91 17.959 23.434 50,61 118.609 2005 5.737 54,41 31.215 22.899 54,54 124.881 2006 4.862 54,30 26.401 23.716 54,46 129.149 2007 6.127 56,55 34.647 24.603 55,69 137.006 2008 5.772 51,08 29.483 23.457 56,36 132.192 2009 4.819 59,87 28.851 24.324 57,74 140.447 2010 6.837 59,78 40.872 25.028 59,33 148.482 2011 5.871 68,18 40.029 23.739 63,25 150.160 31

Tabel 5.4.5. LUAS PANEN, HASIL PER HEKTAR DAN PRODUKSI PADI SAWAH 1996-2011 Kabupaten : Kebumen JANUARI - APRIL MEI - AGUSTUS (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1996 36.605 56,98 208.575 25.609 53,15 136.112 1997 37.080 57,02 211.430 24.601 53,10 130.631 1998 20.413 56,71 115.762 30.531 44,01 134.367 1999 33.551 53,50 179.492 28.176 49,88 140.540 2000 33.687 56,17 189.231 26.447 51,26 135.573 2001 35.857 53,55 191.997 26.970 50,34 135.758 2002 36.317 54,98 199.671 22.303 51,26 114.325 2003 31.898 53,73 171.388 19.892 54,10 107.616 2004 36.959 52,98 195.798 23.635 50,58 119.551 2005 35.432 53,70 190.270 29.011 52,10 151.147 2006 36.257 53,75 194.881 28.366 51,63 146.454 2007 22.899 54,71 125.270 32.556 52,89 172.175 2008 38.038 58,16 221.229 27.473 58,44 160.552 2009 35.470 60,73 215.424 32.802 58,77 192.772 2010 37.934 60,97 231.284 31.025 57,98 179.883 2011 37.279 63,39 236.308 35.498 51,65 183.352 32

Tabel 5.4.5. LANJUTAN Kabupaten : Kebumen SEPTEMBER - DESEMBER JANUARI - DESEMBER (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1996 3.532 52,73 18.624 65.746 55,26 363.311 1997 2.177 50,04 10.894 63.858 55,27 352.955 1998 17.833 43,05 76.771 68.777 47,53 326.900 1999 2.612 53,32 13.926 64.339 51,91 333.958 2000 7.247 48,40 35.074 67.381 53,41 359.878 2001 4.558 54,70 24.931 67.385 52,34 352.686 2002 6.355 53,78 34.177 64.975 53,59 348.173 2003 11.951 53,19 63.567 63.741 53,74 342.571 2004 5.439 51,40 27.956 66.033 51,99 343.305 2005 2.908 53,69 15.613 67.351 53,01 357.030 2006 3.808 53,58 20.403 68.431 52,86 361.738 2007 9.682 55,83 54.052 65.137 53,96 351.497 2008 1.633 55,77 9.107 67.144 58,22 390.888 2009 630 62,02 3.907 116.382 57,98 674.745 2010 2.299 60,69 13.953 71.258 59,66 425.119 2011 48 51,34 246 72.825 57,66 419.906 33

Tabel 5.4.6. LUAS PANEN, HASIL PER HEKTAR DAN PRODUKSI PADI SAWAH 1996-2011 Kabupaten : Purworejo JANUARI - APRIL MEI - AGUSTUS (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1996 25.712 58,32 149.952 19.920 53,12 105.815 1997 26.988 58,33 157.421 18.202 53,07 96.598 1998 14.614 55,40 80.962 26.612 49,38 131.410 1999 25.508 53,04 135.283 22.273 49,45 110.135 2000 24.642 53,05 130.722 19.999 50,06 100.118 2001 24.727 50,38 124.568 20.710 48,97 101.419 2002 23.769 50,38 119.748 20.206 49,28 99.575 2003 18.102 54,50 98.656 19.284 52,81 101.839 2004 22.391 53,81 120.478 21.810 50,32 109.754 2005 21.728 54,56 118.548 20.434 51,81 105.869 2006 24.943 54,61 136.214 19.874 51,34 102.033 2007 16.222 55,57 90.138 23.312 52,60 122.612 2008 26.406 56,11 148.164 21.906 55,30 121.140 2009 25.132 57,89 145.498 22.798 56,36 128.492 2010 24.240 59,27 143.670 20.535 56,07 115.140 2011 25.604 60,04 153.715 21.775 52,74 114.843 34

Tabel 5.4.6. LANJUTAN Kabupaten : Purworejo SEPTEMBER - DESEMBER JANUARI - DESEMBER (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1996 6.742 53,71 36.211 52.374 55,75 291.978 1997 6.100 53,11 32.397 51.290 55,84 286.416 1998 12.836 44,18 56.709 54.062 49,77 269.081 1999 7.752 52,85 40.973 55.533 51,57 286.391 2000 9.865 49,17 48.509 54.506 51,25 279.349 2001 8.491 52,35 44.447 53.928 50,15 270.434 2002 8.657 51,97 44.993 52.632 50,22 264.316 2003 10.207 52,27 53.352 47.593 53,34 253.847 2004 4.798 52,89 25.379 48.999 52,17 255.611 2005 8.276 52,77 43.672 50.438 53,15 268.089 2006 7.423 52,66 39.090 52.240 53,09 277.336 2007 12.897 54,91 70.814 52.431 54,08 283.564 2008 4.783 55,86 26.718 53.095 55,75 296.022 2009 4.430 59,48 26.348 52.360 57,36 300.337 2010 9.475 60,28 57.115 54.250 58,24 315.926 2011 5.923 57,95 34.325 53.302 56,82 302.882 35

Tabel 5.4.7. LUAS PANEN, HASIL PER HEKTAR DAN PRODUKSI PADI SAWAH 1996-2011 Kabupaten : Wonosobo JANUARI - APRIL MEI - AGUSTUS (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1996 12.658 50,93 64.467 9.359 50,41 47.179 1997 10.375 50,89 52.798 12.308 50,99 62.758 1998 9.429 52,45 49.455 12.282 48,28 59.297 1999 12.525 50,66 63.450 9.581 47,23 45.253 2000 10.642 51,37 54.668 11.449 49,61 56.796 2001 9.598 52,75 50.630 9.979 51,41 51.303 2002 11.330 51,61 58.474 10.468 50,13 52.476 2003 9.121 51,93 47.365 10.826 52,91 57.280 2004 11.599 50,62 58.713 11.794 48,92 57.694 2005 8.880 51,99 46.167 10.555 50,91 53.736 2006 12.865 52,04 66.949 10.822 50,44 54.586 2007 9.322 53,00 49.402 10.781 51,70 55.733 2008 11.105 49,83 55.336 10.495 46,23 48.518 2009 10.674 51,32 54.783 9.920 51,11 50.705 2010 9.818 52,55 51.594 12.033 50,95 61.308 2011 12.496 56,38 70.458 9.540 54,25 51.750 36

Tabel 5.4.7. LANJUTAN Kabupaten : Wonosobo SEPTEMBER - DESEMBER JANUARI - DESEMBER (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1996 7.610 51,68 39328 29.627 50,96 150.974 1997 6.452 51,68 33344 29.135 51,11 148.900 1998 8.658 51,22 44346 30.369 50,41 153.098 1999 7.947 50,49 40122 30.053 49,52 148.825 2000 6.844 53,28 36466 28.935 51,12 147.930 2001 7887 44,93 35436 27.464 50,02 137.369 2002 7977 50,98 40667 29.775 50,92 151.617 2003 7363 52,16 38.405 27.310 52,38 143.050 2004 8482 49,71 42.161 31.875 49,75 158.568 2005 7.878 52,66 41.486 27.313 51,77 141.388 2006 7.756 52,55 40.758 31.443 51,62 162.293 2007 8.734 54,80 47.860 28.837 53,06 152.995 2008 8.485 57,12 48.466 30.085 50,63 152.320 2009 8.556 53,94 46.150 29.150 52,02 151.638 2010 10.453 54,99 57.481 32.304 52,74 170.383 2011 8.334 58,42 48.691 30.370 56,27 170.899 37

Tabel 5.4.8. LUAS PANEN, HASIL PER HEKTAR DAN PRODUKSI PADI SAWAH 1996-2011 Kababupaten : Magelang JANUARI - APRIL MEI - AGUSTUS (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1996*) 26.012 55,24 143.690 22.753 52,66 119.817 1997*) 26.450 55,02 145.528 20.931 52,60 110.097 1998*) 18.609 52,13 97.009 28.112 48,94 137.580 1999*) 28.987 51,25 148.550 20.018 47,78 95.644 2000*) 25.566 53,67 137.223 21.439 50,40 108.054 2001*) 22.907 50,52 115.726 18.499 50,09 92.662 2002*) 22.842 51,76 118.235 21.061 50,40 106.151 2003*) 19.107 51,90 99.167 20.610 52,15 107.485 2004*) 22.079 54,21 119.695 20.954 49,17 103.034 2005*) 22.457 51,96 116.691 19.874 50,16 99.688 2006*) 20.412 52,01 106.164 22.428 49,69 111.444 2007*) 18.714 52,97 99.119 23.753 50,95 121.012 2008*) 22.489 56,10 126.161 21.667 56,31 122.008 2009*) 23.311 57,31 133.600 21.119 56,32 118.938 2010*) 22.708 58,68 133.249 19.930 62,10 123.759 2011 21.394 66,31 141.858 19.423 56,97 110.651 Keterangan : *) merupakan data gabungan Kabupaten Magelang dan Kota Magelang 38

Tabel 5.4.8. LANJUTAN Kabupaten: Magelang SEPTEMBER - DESEMBER JANUARI - DESEMBER (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1996 10.552 51,69 54.543 59.317 53,62 318.050 1997 11.102 51,38 57.042 58.483 53,46 312.667 1998 14.455 48,10 69.529 61.176 49,71 304.118 1999 11.291 51,07 57.661 60.296 50,06 301.855 2000 11.484 50,00 57.425 58.489 51,75 302.702 2001 10.672 47,85 51.067 52.078 49,82 259.455 2002 9.767 51,55 50.353 53.670 51,19 274.739 2003 9.811 52,20 51.217 49.528 52,07 257.869 2004 7.558 50,00 37.788 50.591 51,49 260.517 2005 8.254 52,69 43.488 50.585 51,37 259.867 2006 11.263 52,59 59.229 54.103 51,17 276.838 2007 11.246 54,83 61.665 53.713 52,46 281.796 2008 9.724 55,85 54.313 53.880 56,14 302.482 2009 10.025 59,43 59.576 54.455 57,32 312.114 2010 12.593 58,32 73.440 55.231 59,83 330.448 2011 9.687 63,83 61.833 50.504 62,24 314.341 39

Tabel 5.4.9. LUAS PANEN, HASIL PER HEKTAR DAN PRODUKSI PADI SAWAH 1996-2011 Kabupaten : Boyolali JANUARI - APRIL MEI - AGUSTUS (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1996 17.423 53,08 92.481 13.688 48,28 66.086 1997 18.057 53,08 95.847 16.444 48,44 79.655 1998 18.099 53,79 97.355 18.916 52,29 98.912 1999 18.160 54,54 99.048 16.120 50,85 81.974 2000 18.707 52,44 98.107 18.323 48,87 89.549 2001 17.973 52,35 94.084 17.011 50,39 85.721 2002 19.269 54,54 105.093 15.779 51,45 81.183 2003 16.636 56,19 93.478 13.410 55,17 73.983 2004 18.686 56,03 104.689 17.740 51,46 91.288 2005 18.011 56,25 101.312 16.726 53,17 88.932 2006 19.061 56,30 107.313 17.579 52,70 92.641 2007 16.936 57,26 96.968 17.708 53,96 95.545 2008 17.685 58,73 103.864 17.777 58,37 103.764 2009 18.468 60,15 111.087 19.316 58,62 113.232 2010 18.807 57,09 107.369 18.716 50,18 93.917 2011 20.441 63,54 129.877 17.004 49,21 83.669 40