FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PERBEDAAN FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KEPUTUSAN PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. oleh sistem pendidikan akuntansi agar dapat menghasilkan sarjana akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keinginan masyarakat untuk mengetahui perkembangan pendidikan dan profesi akuntansi di Indonesia sangat

BAB I PENDAHULUAN. mencetak tenaga yang terdidik dan siap memasuki dunia kerja. di antara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memudahkan dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan memiliki karir di

BAB I PENDAHULUAN. Bagi mahasiswa akuntansi pemilihan sebuah karir adalah tahap awal dari

BAB I PENDAHULUAN. semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. beragam untuk angkatan kerja. Salah satu yang tergolong dalam angkatan kerja adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pada saarnya nanti akan mencapai apa yang dicita-citakannya. Bekerja dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan sebuah karier bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP UJIAN SERTIFIKASI AKUNTAN PUBLIK (USAP)

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung hanya kepada lulusan perguruan tinggi negeri tertentu atau melalui

BAB I PENDAHULUAN. Karir merupakan pilihan dalam kehidupan setiap individu. Setiap individu

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya, sedangkan ditinjau dari sudut pandang subjektif karir dipandang. karena seseorang menjadi tua (Wany, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. oleh Basuki (1999) dalam Wany (2011) Akuntansi mendapat tempat yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. mejadi titik penting dalam perjalanan hidup manusia, oleh karenanya karir seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dunia, perkembangan pendidikan sangat pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan tuntutan masyarakat disektor usaha dan pemerintahan semakin

BAB I PENDAHULUAN. beragam untuk angkatan kerja. Salah satu yang tergolong sebagai angkatan

BAB I PENDAHULUAN. peluang lapangan pekerjaan yang semakin beragam untuk semua angkatan kerja.

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemilihan sebuah karir bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi, dan berikut ini akan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diminat oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian Tengker dan Morasa (2007)

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia bisnis memberikan lapangan kerja yang beragam

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. saatnya nanti akan mecapai yang dicita-citakanya. Seorang individu diharapkan bisa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis harus direspon dengan sistem pendidikan

Titik Chomariyati F BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikannya, hal ini terjadi karena akuntan merupakan produk dari

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan dalam karir. Terkadang beberapa orang tidak melakukan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. yang disedikan oleh para unversitas negeri ataupun universitas swasta di

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSISTENSI PILIHAN KARIR DIBIDANG AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan kunci keberhasilan suatu negara. Perkembangan dunia bisnis memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu bidang pengetahuan dalam akuntansi, pemeriksaan

BAB 1 PENDAHULUAN. menghasilkan sarjana akuntansi yang berkualitas dan siap dipakai.

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan dunia teknologi dan informasi dan juga adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. dan perubahan pada sendi-sendinya. Salah satu bidang yang juga mengalami perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. hal ini menjadi langkah awal untuk meniti masa depan yang lebih baik. Setiap

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN DIPANDANG DARI SEGI GENDER

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, seperti tumbuhnya lembaga-lembaga keuangan baik bank maupun nonbank,

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR MENJADI PRAKTISI AKUNTANSI SYARIAH.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. tidak langsung memberikan peluang yang semakin beragam untuk semua

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya pada era globalisasi saat ini. Hal ini disebabkan adanya tuntutan dari

ANALISIS PERSEPSI DOSEN AKUNTANSI DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA (SURVEY DI PERGURUAN TINGGI WILAYAH SURAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Setiap individu dihadapkan pada beberapa pilihan hidup yang

Tunjung Irmawati B

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar untuk memilih jurusan. Baik itu berasal dari diri

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Generasi muda ini merupakan calon-calon pekerja di bank, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini akuntan dituntut untuk profesional

(Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur) SKRIPSI

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa jurusan akuntansi FE UNS mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) Oleh: Indriani Budi Kurniawati

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif dan laju. keunggulan agar dapat bertahan dalam persaingan, terlebih pada saat ini

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan tata nilai dan budaya yang berlaku di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini dapat disebabkan oleh

PERSEPSI KARAKTERISTIK INDIVIDU TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN. (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Surakarta) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. memadai saja yang dapat tumbuh dan bertahan. Setiap profesi dituntut untuk

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MEMILIH KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (Studi Kasus Pada Mahasiswa di UPN Veteran Jawa Timur)

Perpsepsi terhadap etika bisnis antara akuntan pendidik, akuntan publik dan mahasiswa akuntansi (studi kasus di Surakarta dan Yogyakarta) Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. milik Belanda yang beroperasi di Indonesia pada waktu itu, didirikan dan akuntansi sistem Amerika mulai dikenal, terutama melalui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat ini memicu

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar profesi Akuntan. Pendidikan ini harus

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK BAGI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI (Survei di UNS, UMS, dan STIE SURAKARTA)

PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL, PERTIMBANGAN PASAR KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1967, 1968 yaitu pada saat pemerintah mulai mengeluarkan undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. Memilih dan mencari pekerjaan memiliki tingkat kesulitan dan keunikan sendiri

BAB 1 PENDAHULUAN. (dalam Iqbal, 2011) menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan

KATA PENGANTAR. hidayah-nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul

SKRIPSI. Diajukan Oleh: YAYI MIRNAWATI /FE/EA. Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2013

Program Studi Magister Akuntansi (Penyelenggara Fakultas Ekonomi)

BAB 5 SIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Pertama, setelah menyelesaikan pendidikan ekonomi jurusan akuntansi,

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. sehingga banyak perusahaan go publik yang ikut berperan dalam peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Hal ini membuat

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR- FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI INDEPENDENSI AKUNTAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. untuk lebih memfokuskan diri pada bidang pekerjaan yang nantinya menjadi prioritas

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sebagai auditor eksternal (Kurniawanda, 2013). laporan disetiap kali melakukan audit. Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat

Bab I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup pesat dengan ditemukannya komputer pada tahun UKDW

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris Perguruan Tinggi di Wilayah Surakarta) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: DISTIA ANUGRAH SUKMA B200 060 118 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 i

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi dunia, perkembangan pendidikan sangat pesat dan persaingan makin ketat terutama bagi perguruan tinggi negeri maupun swasta. Untuk dapat mempersiapkan sumber daya yang berkualitas, suatu perguruan tinggi harus mampu membekali sumber daya manusia melalui pendidikan tinggi sesuai dengan profesinya. Dunia pendidikan berperan sangat penting dalam upaya meningkatkan kuaitas sumber daya manusia, karena pendidikan merupakan lingkungan tempat berlangsungnya proses pembentukan profesi melalui proses belajar mengajar. Hal ini merupakan titik utama yang perlu diperhatikan dalam upaya menghasilkan calon calon profesional dengan kualitas dan kuantitas yang memadai. Cara pandang desain kurikulum Universitas yang bertujuan untuk memperluas dan memperdalam mahasiswa akuntansi juga harus relevan terhadap dunia bisnis dan akuntansi. Akuntan masa depan harus mampu mengembangkan kapasitas pembelajaran, pemikiran logika teori, dan analisa kritis. Kurikulum yang dijalankan harus mampu membangun kemampuan mahasiswa dalam pemahaman sekaligus berbicara mempresentasikan pendapatnya, pengetahuan internasional dan lintas budaya. Apresiasi terhadap ilmu dan nilai nilai tersebut merupakan bagian dalam proses pengembalian keputusan, termasuk keputusan dalam memilih karier. 1

2 Karier merupakan suatu akumulasi dan pengetahuan yang tertanam pada skill expertise, dan jaringan hubungan kerja yang diperoleh melalui serangkaian perkembangan pengalaman kerja yang lebih luas (Deasy 2000 dalam Rasmini 2007). Sebaliknya, Greenberg dan Baron (2000:215) dalam Rasmini (2007) menyatakan bahwa karier tersebut meliputi urutan pengalaman pekerjaan seseorang selama jangka waktu tertentu. Pilihan karier mahasiswa dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya stereotype dan persepsinya terhadap suatu karier. Faktor minat yang mempengaruhi pilihan profesi mahasiswa antara lain besarnya penghasilan yang akan di peroleh. Perencanaan karier merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam karier, tetapi kebanyakan orang tidak punya perencanaan karier yang baik karena kekhawatiran ketidakpastian masa depan yang akan dijalani. Peluang dan kesempatan yang sangat terbatas membuat orang takut untuk merencanakan apa yang akan dipilih untuk dijalani. Pemilihan karier bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal dari pembentukan karier tersebut setelah menyelesaikan kuliahnya. Banyak realitas yang terjadi didunia kerja yang mengharuskan lulusan akuntansi pandai dalam mempertimbangkannya. Penentuan pilihan karier karena persepsi mahasiswa umumnya dipengaruhi oleh pengetahuan pribadi mengenai lingkungan kerja, informasi dari lulusan terdahulu, keluarga, dosen, dan text book yang dibaca ataupun digunakan.

3 Pilihan karier bagi lulusan akuntansi tidak tertutup pada lulusan akuntansi saja, banyak pilihan profesi yang dapat diambil tergantung faktor faktor yang melatarbelakangi. Pendidikan tinggi bisnis S1 khususnya akuntansi dan manajemen sekarang ini menghadapi tantangan yang luar biasa. Kualitas lulusannya masih dipertanyakan oleh masyarakat. Praktik bisnis sekarang ini lebih mengutamakan kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge) yang lebih dibandingkan pada saat kuliahnya. Suatu hal yang wajar apabila setiap orang memiliki keinginan untuk merencanakan apa yang akan dipilihnya. Pesatnya pekembangan dunia bisnis memberikan lapangan kerja yang beragam untuk angkatan kerja. Salah satu yang tergolong dalam angkatan kerja adalah sarjana ekonomi khususnya dari jurusan akuntansi. Perkembangan dalam dunia bisnis harus selalu direspon oleh sistem pendidikan akuntansi agar dapat menghasilkan sarjana akuntansi yang berkualitas dan siap pakai di dunia kerja. Agar mencapai tujuan tersebut maka desain pendidikan akuntansi harus relevan terhadap dunia kerja, dalam hal ini dunia kerja bagi sarjana akuntansi. Sarjana akuntansi memiliki paling tidak tiga alternatif langkah yang dapat ditempuh. Pertama, setelah menyelesaikan pendidikan ekonomi jurusan akuntansi, seseorang dapat langsung bekerja. Bidang pekerjaan yang tersedia untuk lulusan ini cukup bervariasi, antara lain sebagai wiraswasta (bertindak sebagai manajer di perusahaan sendiri) dan bekerja pada perusahaan atau instansi pemerintah. Kedua, melanjutkan pendidikan akademik jenjang S2. Ketiga, melanjutkan pendidikan profesi untuk jadi akuntan publik. Dengan kata lain, setelah menyelesaikan

4 pendidikan program sarjana jurusan akuntansi, sarjana akuntansi dapat memilih untuk menjadi akuntan publik atau memilih profesi non akuntan publik. Mahasiswa akuntansi sebagai calon sarjana akuntansi, dapat mempertimbangkan karier apa yang akan mereka jalani nantinya. Pada umumnya keinginan mahasiswa akuntansi adalah menjadi seorang professional dalam bidang akuntansi. Terdapat 4 bidang pekerjaan akuntan yang bisa digeluti oleh lulusan akuntansi yaitu akuntan publik, akuntan manajemen, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah. Sedangkan profesi non akuntan yang dapat dimasuki bisa dari berbagai sektor keuangan. Profesi non akuntan di era sekarang ini diakui semakin signifikan mengingat profesi ini sangat riskan dituding oleh masyarakat sebagai salah satu penyebab tidak menentunya keadaan ekonomi di negeri ini. Banyaknya pilihan karier yang dihadapkan bagi mahasiswa lulusan akuntansi menjadikan sulitnya mengambil keputusan dalam memilih. Hal ini akan mengembalikan pertanyaan pertanyaan seputar pemilihan profesi kepada mahasiswa itu sendiri. Apakah yang menjadi latar belakang pemilihannya dan apa yang diharapkan oleh mahasiswa akuntansi tersebut dengan pilihannya itu. Sehingga kondisi tersebut mengakibatkan tidak terjaminnya bahwa mahasiswa akuntansi memilih profesi kariernya sebagai akuntan, baik akuntan publik maupun akuntan non publik. Perencanaan karier merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam karier. Akan tetapi, sebagian besar orang tidak dapat melakukan perencanaan karier secara tepat karena senantiasa dihinggapi kekhawatiran terhadap

5 ketidak pastian masa depan. Conformance dan performance dapat digunakan sebagai parameter untuk mengidentifikasikan kwalitas lulusan pendidikan tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ni Ketut Rasmini (2007), yang melakukan penelitian terhadap mahasiswa di Bali, beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan profesi sebagai akuntan dan non akuntan bagi lulusan akuntansi. Faktor-faktor tersebut adalah nilai intrinsik pekerjaan, gaji, jumlah lowongan pekerjaan, lingkungan kerja, persepsi mahasiswa tentang benefit profesi akuntan, persepsi mahasiswa tentang pengorbanan (cost) profesi akuntan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada faktor faktor yang mempengaruhi pilihan profesi akuntan publik dan nonakuntan publik pada mahasiswa dan mahasiswi S1 Akuntansi; mahasiswa reguler dan ekstensi, dan pada mahasiswa PTN dan PTS di Bali. Berdasarkan discriminant loading diperoleh faktor pembeda yang paling dominan, yaitu persepsi akuntan publik memiliki keamanan kerja lebih terjamin pada mahasiswa dan mahasiswi akuntansi. Terdapat perbedaan faktor dominan yang mempengaruhi pemilihian profesi akuntan publik dan nonakuntan publik antara mahasiswa reguler dan mahasiswa ekstensi. Mahasiswa reguler lebih mempertimbangkan faktor persepsi mengenai karier akuntan publik menghadapi stres dan tuntutan waktu yang tidak sesuai dengan tujuan atau gaya hidup jangka panjang. Sebaliknya, mahasiswa ekstensi lebih mempertimbangkan faktor persepsi mengenai karier akuntan publik memperoleh gaji kecil sebelum memperoleh pengalaman. Pada mahasiswa PTN dan PTS terdapat perbedaan faktor dominan yang mempengaruhi pemilihan profesinya.

6 Pada mahsiswa PTN faktor yang paling dominan adalah pekerjaan yang memberi tantangan secara intelektual, sedangkan pada mahasiswa PTS faktor yang paling dominan adalah persepsi akuntan publik memiliki keamanan kerja lebih terjamin. Penelitian ini hanya mengambil lima variabel dari penelitian Rasmini yaitu gaji, lingkungan kerja, nilai nilai sosial, dan pertimbangan pasar kerja sebagai variabel bebas dan profesi akuntan publik dan akuntan non publik sebagai variabel terikat serta menambahkan nilai nilai sosial sebagai variabel bebas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor faktor yang dominan melatarbelakangi pemilihan profesi akuntan publik dan non akuntan publik pada mahasiswa akuntansi dengan mengambil sampel mahasiswa akuntansi di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan mahasiswa akuntansi di Universitas Sebelas Maret Surakarta. penelitian ini juga untuk mengetahui seberapa minat mahasiswa akuntansi untuk memilih karier sebagai akuntan publik atau non akuntan publik. Berdasarkan uraian tersebut diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul Faktor Faktor yang Melatarbelakangi Mahasiswa Akuntansi Dalam Pemilihan Karier Sebagai Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik (Studi Empiris Perguruan Tinggi di Wilayah Surakarta).

7 B. Perumusan Masalah Dalam penelitian ini, peneliti merumuskan masalah yang dapat dikemukakan berdasarkan latar belakang adalah : 1. Faktor faktor apa saja yang melatarbelakangi mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karier, sebagai Akuntan Publik dan non Akuntan Publik? 2. Faktor apa saja yang dominan melatarbelakangi pilihan karier mahasiswa akuntansi? C. Pembatasan Masalah Adapun batasan batasan masalah yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut : 1. Penelitian ini lebih terfokus pada faktor faktor yang melatarbelakangi mahasiswa akuntansi dalam pilihan karier yang akan diambil setelah menyelesaikan kuliahnya. 2. Faktor faktor yang dominan melatarbelakangi pilihan karier pada mahasiswa. 3. Mahasiswa yang dijadikan responden adalah mahasiswa akuntansi khususnya mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah pengauditan 1 di Perguruan Tinggi di wilayah Surakarta, Perguruan Tinggi Negeri terbesar, Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Perguruan Tinggi Swasta terbesar, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

8 D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui Perbedaan signifikan faktor - faktor yang melatarbelakangi mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karier, sebagai akuntan publik dan non akuntan publik. 2. Mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi pilihan mahasiswa ekonomi jurusan akuntansi dalam memilih profesi sebagai akuntan publik dan non akuntan publik. E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah pelaporan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, yang diantaranya: 1. Peneliti Dapat meningkatkan dan memperdalam pengetahuan serta pemahaman peneliti mengenai faktor faktor pemilihan karier bagi mahasiswa akuntansi. 2. Para Mahasiswa Diharapkan menjadi salah satu pertimbangan bagi mahasiswa dalam pemilihan karier terutama mahasiswa akuntansi. 3. Pihak lain Sebagai bahan referensi atau tambahan informasi yang diperlukan dalam pemilihan karier terutama bagi mahasiswa akuntansi.

9 F. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pemahaman dan penelaahan penelitian, maka dibuat rancangan penulisan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini memuat uraian mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan teori-teori yang menjadi dasar analisis penelitian, meliputi : Tujuan Sistem Pendidikan Akuntansi di Indonesia, Mahasiswa, teori motivasi, Karier, Profesi akuntan Publik dan Non akuntan Publik serta Faktor faktor yang melatarbelakangi pemilihan karier pada mahasiswa, penelitian terdahulu, perumusan hipotesis dan kerangka pemikiran. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, populasi dan sampel, metode pengambilan sampel, jenis dan metode pengumpulan data, definisi variabel operasional dan metode analisis data. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini mencakup metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi pemilihan karier sebagai akuntan publik dan non akuntan publik.

10 BAB V : PENUTUP Bab ini berisi tentang simpulan dari hasil penelitian yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, keterbatasan dan saran-saran yang dapat dijadikan masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan.