PENGARUH METODE MODELING TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MODEL PERMAINAN TERHADAP HASIL PASSING SEPAK BOLA PADA KELAS VIIIA SMPN 4 SAMBAS

PENGARUH MODEL PROBLEM - BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN TOLAK PELURU SISWA SMPN 11 PONTIANAK

PENGARUH PENDEKATAN BERMAIN TERHADAP HASIL SHOOTING BOLA BASKET SISWA XI IPS2 SMAN 1 SUNGAI RAYA

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP HASIL OVER HEAD PASS BOLA BASKET DI SMAN 7 PONTIANAK

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP HASIL LOMPAT JANGKIT SISWA XI IPS2 SMAN 6 PONTIANAK

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH SISWA SMKN 1 RASAU JAYA

PENGARUH MODEL STAD TERHADAP HASIL BELAJAR DRIBBLE SEPAK BOLA KELAS VIII SMPN 6 PONTIANAK

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM

PENGARUH MODEL LEARNING COMMUNITY TERHADAP HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM SISWA IXA SMPK IMMANUEL II ARTIKEL PENELITIAN HENDRA AMENG NIM : F

PEMBELAJARAN KONTROL BERPASANGAN TERHADAP HASIL SEPAK SILA SEPAK TAKRAW DI SMPN 3 SUNGAI KAKAP

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAK BOLA SISWA SMP NEGERI 4 TELUK KERAMAT

PENGARUH LATIHAN MERAIH BOLA DI GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NATALIA NIM F

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) TERHADAP SHOOTING BASKET DI SMAN 3 PONTIANAK

PENGARUH KOMBINASI MEDIA TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA KELAS XI IPA SMAN 1 SELUAS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK

PENGARUH MEDIA BAN BEKAS TERHADAP HASIL CHESTPASS DI SMAN 7 PONTIANAK

PENGARUH LATIHAN SEPAK SILA TERHADAP KONTROL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PAPAN PERSEGI EMPAT TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH DI SDN

PENGARUH MEDIA BOLA PLASTIK TERHADAP TEKNIK DASAR SEPAK SILA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS ARTIKEL PENELITIAN OLEH DONY SETIAWAN NIM F

PENGARUH MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SEPAK SILA DALAM SEPAK TAKRAW DI SMP

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BOLA TENIS TERHADAP HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA ORTODOKS DI SMP

PENGARUH MEDIA GAWANG MINI TERHADAP LOMPAT JAUH SISWA SMP PGRI 5 SELALONG SEKADAU

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MENENDANG BOLA SMA NEGERI 1 PEMANGKAT

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PERMAINAN FUTSAL DI SMKN 1 RASAU JAYA

PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG TERHADAP MENGGIRING BOLA DI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA MTS NEGERI 2 PONTIANAK

PENGARUH MODIFIKASI BOLA BASKET TERHADAP HASIL BELAJAR CHEST PASS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGARUH MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING BAWAH BOLAVOLI ARTIKEL PENELITIAN. Oleh DAHLAN SUGITO NIM : F

PENGARUH MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS ATAS BOLAVOLI ARTIKEL PENELITIAN OLEH: G A R N I S NIM: F

PENGARUH LEMPAR TANGKAP BOLA TERHADAP CHEST PASS BOLA BASKET DI SMP NEGERI 19 PONTIANAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP BOLA BASKET KELAS VIII SMP

PENGARUH VARIASI PEMBELAJARAN LARI GAWANG TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK KELAS VIII

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN MELOMPAT TERHADAP HASIL BELAJAR TEHNIK DASAR LOMPAT JANGKIT DI SMA

PENGARUH LATIHAN SASARAN MENGGUNAKAN BAN BEKAS TERHADAP HASIL SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA HIDAYATUL MUHSININ

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi ISSN Vol. 3, No.1, Hal , Juni 2017

SURVEI KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAK BOLA DI KELAS XI SMAN 1 MEMPAWAH HILIR

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR METODE RESITASI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL SISWA KELAS XII IPS

PENGARUH MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP TEKNIK DASAR BOUNCE PASS BOLA BASKET SMPN 8 PONTIANAK

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN METODE BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR SENAM LANTAI ROLL BELAKANG DI SMP NEGERI PONTIANAK

PENGARUH VARIASI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR DRIBBLE BOLA BASKET PADA SISWA KELAS VII

PENGARUH PEMBELAJARAN GERAK TERHADAP SERVIS ATAS BOLA VOLI SISWA KELAS VIII SMPN 21 PONTIANAK

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI SISWA MELALUI PENDIDIKAN JASMANI ARTIKEL PENELITIAN RUSADI PARYANTO NIM : F

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR ROLL BELAKANG KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUBAH

PENGARUH MEDIA DINDING TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI SMP ARTIKEL ILMIAH ADE SUHARDIONO NIM F

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN LEMPAR TANGKAP BOLA TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING ATAS BOLAVOLI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

PENGARUH LONCAT KATAK TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH SISWA PUTRA SMA NEGERI 4 SINGKAWANG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ELFRY APRIENDY NIM.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PASSING DAN STOPING

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH

PENGGUNAAN MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN BOLA KARET DALAM SERVIS ATAS BOLA VOLI PADA SISWI SMA ARTIKEL PENELITIAN OLEH: ERICK NUGRAHA NIM : F

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PEMBELAJARAN TENDANGAN MAWASHIGERI BELADIRI KARATE DI SMP

PENINGKATAN TEKNIK SHOOTING MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

Kata kunci : Modifikasi media, passing bawah

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR HEADING SEPAK BOLA PADA PESERTA DIDIK SMP

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

PEMBELAJARAN SOCCER LIKE GAMES DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA PADA SISWA DI SMPN 1 KARAWANG. TETEN HIDAYAT

PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP KEBUGARAN JASMANI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MULIA DHARMA

PENGARUH PERMAINAN MELOMPATI BAN TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWI KELAS VIII

PENGARUH LATIHAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN ROLL DEPAN PADA SENAM LANTAI ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HENDI GUNAWAN NIM F

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKBOLA SISWA KELAS XI SMA LABSCHOOL UPI KOTA BANDUNG

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DAN BERPASANGAN TERHADAP GERAK DASAR SEPAKSILA PERAIMAINAN SEPAKTAKRAW JURNAL. Oleh.

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DI SMPN 7 PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN. Oleh FAHRUL RAZI NIM.

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA. Oleh I Made Dwi Ariyuda NIM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING MELALUI PEMBELAJARAN BERKELOMPOK DI SMPN 12 PONTIANAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAME for UNDERSTANDING (TGfU) TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BOLA BASKET YUFENSIUS EVARISCO USMAN NIM : F

PENGARUH LATIHAN SHOOTING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING. (Jurnal) Oleh SEFTI NAELZA

PENDEKATAN BERMAIN TERHADAP KEMAMPUAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA ORTODOK DI SMP

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization terhadap Minat Belajar Biologi Siswa pada Materi Pteridophyta di SMAN 39 Jakarta

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

PASSING BAWAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOMPETISI PERMAINAN BOLA VOLI DI SDN 14 NANGA SURI

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BASKET MELALUI VARIASI LATIHAN SISWA EKSTRAKURIKULER SMAN 1 SINTANG

MODIFIKASI MEDIA PIRING PLASTIK TERHADAP HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM DI SMP

Transkripsi:

PENGARUH METODE MODELING TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA Abang Supriyanto, Ahmad Atiq, Eka Supriatna Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi FKIP Untan Email: Nyanggup@yahoo.co.id Abstrak: Masalah penelitian adakah pengaruh metode modeling terhadap hasil belajar passing sepak bola di SMAN Negeri 01 Nanga Taman. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode modeling terhadap hasil belajar passing. Metode penelitian adalah metode eksperimen dengan bentuk preexperimental design. Populasi yaitu seluruh siswa kelas X SMAN 01 Nanga Taman yang berjumlah 171. Teknik sampling menggunakan purposive sampling yaitu mengambil sampel siswa kelas XB SMAN 01 Nanga Taman yang jumlah populasinya 31 siswa. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis uji-t. Hasil analisis data yang diperoleh didapat hasil belajar rata-rata pretest 16,87 dan posttest 20,22 meningkat 4,00 dengan persentase peningkatan sebesar 23,71%. Analisi uji pengaruh didapat nilai t test yaitu sebesar 15,748 lebih besar dari nilai t tabel 2,042. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode modeling terhadap hasil belajar passing sepak bola di Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Nanga Taman. Kata Kunci: Metode Modeling, Passing Sepak Bola. Abstract: The research problem is there any influence on learning outcomes of the modeling method of passing football at SMA Negeri 01 Nanga Taman. The purpose of this study was to determine the effect of modeling methods to the learning outcomes passing. The research method is a method of experimentation with form pre-experimental design. The population is the entire class X of SMAN 01 Nanga Taman totaling 171. The sampling technique used purposive sampling took samples XB grade students of SMAN 01 Nanga Taman that its population is 31 students. Data analysis was performed using t-test analysis. The results of the analysis of data obtained by the result of learning the average pretest and posttest 20.22 16.87 increased by 4.00 percentage increase of 23.71 %. Test analysis the effect obtained is equal to 15.748 ttest value greater than the value ttable 2,042. Based on the research results it can be concluded that there are significant modeling method to the learning outcomes of passing football in the National High School 01 Nanga Taman. Keywords : Modeling Methods, Passing Football.

PENDAHULUAN P endidikan jasmani bukan dikejar hanya untuk mengolah badan dan raga supaya sehat tetapi juga ada unsur rekreasi dan hiburannya. Banyak siswa menganggap olahraga sebagai hiburan atau sebagai kegiatan pelepas penat. Tetapi disetiap sekolah pendidikan jasmani merupakan suatu kegiatan yang diadakan dan dilaksanakan sekolah untuk melatih siswa-siswi agar tubuh mereka menjadi lebih sehat dan tidak mudah stress dalam mengikuti proses belajar mengajar. Menurut Husdarta (2011) pendidikan jasmani dan kesehatan pada hakekatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas fisik dan kesehatan untuk menghasilkan perubahan holistic dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental serta emosional. Sedangkan menurut Dini Rosdiani (2013) pendidikan jasmani adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani, permainan atau olahraga yang terpilih untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses pendidikan jasmani akan berjalan dengan baik kalau metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran betul-betul tepat, hal ini dikarnakan karena pendidikan jasmani dengan metode pembelajaran saling berkaitan. Mata pelajaran Penjaskes khususnya pembelajaran sepak bola merupakan materi ajar yang harus diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk memberikan keahlian dan keterampilan pada siswa. Pembelajarannya penjaskes berbeda dengan pembelajaran pada pembelajaran yang lain, yang membedakannya ialah di dalam pembelajaran penjaskes pembelajarannya lebih banyak menekankan pada keterampilan. Begitu juga sepak bola dalam menguasai teknik dasar menendang menggunakan kura-kura kaki tentunya siswa harus memiliki keterampilan gerak yang baik dengan didukung teknik yang benar sehingga gerakan yang ditimbulkan sesuai dengan yang diinginkan. Teknik dasar menendang yang dilakukan merupakan satu kesatuan tahapan yang akhirnya menjadi satu gerakan Menurut Menurut Sucipto, dkk (2000) passing atau menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepak bola. Menurut Muhajir (200) ada tiga passing yang digunakan yaitu pasing menggunakan kaki bagian dalam, Kura-kura kaki, dan kaki bagian luar. Namun dalam penelitian ini yang diteliti adalah teknik dasar yaitu passing menggunakan kura-kura kaki. Selanjutnya adapun prinsip-prinsip menendang bola menurut (Sukatamsi, 1984) yang terdiri dari 1) Pandangan mata: pandangan mata terutama untuk mengamati situasi atau keadaan permainan. Pada waktu akan menendang bola, pandangan mata ke arah sasaran kemana bola akan, kemudian pandangan jalannya arah bola. 2) Kaki tumpu: kaki tumpu adalah kaki yang menumpu pada tanah pada persiapan akan menendang bola dan kaki tumpu merupakan letak titik berat badan. Posisi kaki tumpu atau dimana harus meletakkan kaki tumpu terhadap bola, posisi kaki tumpu terhadap letak bola akan menentukan arah lintasan bola dan tinggi rendahnya lambungan bola. Lutut kaki tumpu sedikit 1

ditekuk dan pada waktu menendang lutut di luruskan merupakan kekuatan mendorong ke depan. 3) Kaki yang menendang: kaki yang menendang adalah kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Pergelangan kaki yang untuk menendang bola pada saat akan menendang bola dikuatkan atau ditegangkan, tidak boleh bergerak. Tungkai kaki yang menendang diangkat ke belakang kemudian diayunkan ke depan sehingga bagian kaki yang digunakan untuk menendang mengenai bagian bola yang ditendang. Kemudian dilanjutkan dengan gerakan lanjutan ke depan dan seterusnya bergerak untuk mencari posisi. 4) Bagian bola yang ditendang: bagian bola yang ditendang merupakan bagian bola yang disebelah mana yang ditendang, ini akan menentukan arah jalannya bola dan tinggi rendahya lambungan bola. 5) Sikap badan: sikap badan pada waktu menendang bola sangat dipengaruhi oleh posisi atau letak kaki tumpu terhadap bola. Posisi kaki tumpu tepat disamping bola maka pada saat menendang bola badan berada tepat diatas bola dan sikap badan akan sedikit condong ke depan, sikap badan ini untuk tendangan bola menggulir rendah atau sedikit melambung sedang. Posisi kaki tumpu berada di samping belakang bola, maka badan berada di atas bola hingga sikap badan condong ke belakang, maka hasil tendangan bola melambung tinggi. Berdasarkan hasil observasi di Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Nanga Taman, guru bidang studi penjaskes tersebut mengungkapkan bahwa 60% siswa masih banyak yang kurang menguasai teknik dasar passing bawah sepak bola dengan baik. Sedangkan hasil wawancara peneliti dengan siswa disekolah tersebut yang telah mengikuti pelajaran olahraga sepak bola, menyatakan bahwa menurut mereka penyampaian materi oleh guru kurang menarik dikarenakan guru tersebut hanya mengunakan metode ceramah. Menurut Dini Rosdiani (2013) ceramah merupakan salah satu cara pencampaian informasi dengan lisan dari seorang kepada sejumlah pendengar, tidak mempraktekan secara langsung kepada siswa dan membuat siswa merasa tidak bersemangat melakukan aktivitas pembelajaran sepak bola yang disampaikan oleh guru, sehingga apa yang diajarkan oleh guru tidak diterima dengan baik oleh siswa. Untuk itu agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, maka dalam hal ini dituntut serta diharapkan metode pembelajaran yang harus dapat dikuasai oleh guru penjaskes yang tujuannya untuk menarik motivasi siswa untuk mau melakukan proses pembelajaran sepak bola disekolah, sebagai guru penjaskes ia harus memiliki kompetensi dalam proses belajar mengajar. Salah satu kompetensi yang dimiliki oleh guru penjaskes adalah mampu mengaplikasikan suatu proses pembelajaran. Model pembelajar yang dimaksud peneliti adalah model pembelajaran pemodelan (modeling). Ahmadi dan Nur Uhbiyati (2007) menyatakan bahwa pembelajaran pemodelan (modeling) adalah pembelajar pengetahuan, sikap, maupun 2

keterampilan perlu menghadirkan model yang bisa ditiru, seperti memberikan contoh yang dimaksud, mengoperasikan sesuatu, mempertontonkan penampilan atau menunjukan pristiwa. Dalam kaitan tersebut pembelajaran pemodelan (modeling) digunakan agar siswa dapat memahami pembelajaran yang diberikan dengan mencontohkan gerakan yang benar dalam melakukan passing sepak bola. Metode pemodelan menurut Amri dan Ahmadi ( 2010) memiliki lima fase penting yaitu: guru mengawali pengajaran dengan penjelasan tentang tujuan dan latar belakang pembelajaran, serta mempersiapkan siswa untuk menerima penjelasan guru, selanjutnya diikuti dengan persentasi materi ajar yang akan diajarkan dan memberikan contoh pemodelan tentang keterampilan tertentu, kemudian melakukan pelatihan kepada siswa dan pemberian umpan balik terhadap keberhasilan yang dicapai. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti dilapangan, siswa sangat antusias untuk melakukan pembelajaran teknik passing bawah, tapi sayangnya siswa kurang mengerti atau memahami bagaimana teknik yang benar dalam melakukan passing bawah sepak bola. Upaya untuk meningkatkan sebagai salah satu solusi mengatasi masalah tersebut adalah dengan pengembangan pembelajaran menggunakan pembelajaran metode modeling. Metode modeling merupakan sebuah pembelajaran yang menggunakan keterampilan atau pengetahuan tertentu dengan model yang bisa ditiru. Metode modeling merupakan sebuah pembelajaran ini diberikan dalam proses pembelajaran pembelajaran passing di Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Nanga Taman dengan tujuan agar proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Juga siswa dapat memperaktikan dalam aktivitas pembelajaran di lapangan. METODE Metode penelitian yaitu eksperimen dengan bentuk desain eksperimen preexperimental design. Pre-experimental design adalah desain penelitian dimana masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen, jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya variabel kontrol (Sugiyono, 2012). Dalam penelitian ini penulis menggunakan bentuk desain eksperimen preexperimental design. Pre-experimental design adalah desain penelitian dimana masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen, jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara random (Sugiyono, 3

2010). Untuk desain penelitian eksperimen yang lebih spesifik, penulis menggunakan model penelitian one-group pretest-posttest design. O1 X O2 (Sugiyono, 2012). Keterangan : O1 : Nilai pretest (sebelum diberi perlakuan) O2 : Nilai posttest (setelah diberi perlakuan) X : Perlakuan Populasi dalam penelitian ini mengambil seluruhan dari Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Nanga Taman yang berjumlah 171 orang yang terdiri dari 83 orang putra dan 88 orang perempuan. Dalam penelitian teknik pengambilan sampel menggunakan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling purposive. Sampling purposive.yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012). Berdasarkan uraian diatas maka peneliti mengambil sampel Siswa Kelas XB Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Nanga Taman yang jumlah populasinya 31 siswa, terdiri dari 14 orang putra dan 17 orang putri. Adapun teknik dalam pengumpulan data adalah terdiri dari tahapan tes awal (pre-test) yang merupakan tes yang diberikan pada siswa sebelum siswa diberikan perlakuan, selanjutnya setelah pre-test maka sampel penelitian akan diberikan perlakuan dengan pembelajaran passing bawah sepak bola. Menurut Tite Juliantine, dkk (2007) adapun mesocycle adalah suatu siklus jangka menengah yang lamanya antara 3 6 minggu. Adapun frekwensi latihan oleh Tite Juliantine, dkk (2007) berpendapat bahwa para pelatih telah sepakat, bahwa latihan 3 kali seminggu akan meningkatkan kekuatan tanpa ada resiko yang kronis. Dari pendapat para ahli di atas bahwa pemberian perlakuan (treatment) dalam penelitian ini dilakukan sebanyak 12 kali pertemuan (4 minggu). Adapun pemberian perlakuan atau latihan yang berbentuk kegiatan permainan yang diberikan kepada siswa sebanyak 3 kali pertemuan dalam seminggu. Alat dalam pengumpul data adalah tes passing sepak bola menggunakan kisi-kisi penilaian gerak. Tes yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui hasil kemampuan teknik dasar siswa secara keseluruhan berkaitan dengan passing dalam sepak bola, setiap siswa diberikan kesempatan 3 kali melakukan dan diambil nilai yang paling tinggi dari kesempatan tersebut. Menurut Suharsimi Arikunto (2006) didalam langkah memilih pendekatan penelitian, telah dikemukan beberapa desain eksperimen diantaranya telah disertai rumus/cara analisis datanya. Untuk testing signifikansi, maka digunakan rumus t- test. Secara garis besar, pekerjaan analisis data meliputi 3 langkah yaitu persiapan, 4

tabulasi dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. Sebelum dilakukan uji hipotesis maka perlu dilakukan uji prasyarat yang terdirir dari uji normalitas dan homogenitas. Selanjutnya uji pengaruh yang digunakan yaitu dengan rumus t-tes (Ali Maksum, 2007) sebagai berikut : ( ) ( ) ( ) Keterangan : D = Perbedaan setiap pasangan skor (pretest-posstest) N = Jumlah Sampel HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan pengaruh metode pembelajaran pemodelan (modeling) terhadap hasil belajar passing sepak bola di Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Nanga Taman. Adapun diskripsi data yang diambil terdiri dari tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) dari hasil belajar yang ditampilkan siswa dalam evaluasi pembelajaran melalui tes keterampilan passing sepak bola melaui kisikisi penilaian disajikan dalam tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1 Data Deskriptif hasil belajar passing sepak bola di Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Nanga Taman Deskripsi Pretest Posttest Rata-rata 16,87 20,22 Skor Terendah 15 18 Skor Tertinggi 19 23 Standar Deviasi 1,499 1,384 Adapun deskripsi data penelitian berdasarkan tabel 1 menunjukkan kemampuan siswa yang terdiri dari 31 siswa maka dapat digambarkan dalam bentuk grafik 1 sebagai perbandingan antara tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) adalah sebagai berikut: 5

20.22 16.87 Pretest Posttest Gambar 1. Grafik Perbandingan Pretest dan Posttest Passing Sepak Bola di Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Nanga Taman Bedasarkan tabel 1 dan grafik 1 diperoleh hasil untuk tes awal (pretest) yaitu rata-rata 16,87, skor terendah 15, skor tertinggi 19, dengan standar deviasi 1,499, sedangkan untuk tes akhir (posttest) yaitu rata-rata 20,22, skor terendah 18, skor tertinggi 23, dengan standar deviasi 1,384. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya data dalam penelitian. Uji normalitas dilakukan dengan analisi dengan rumus chi-square. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan didapat hasil data pada tabel 2 sebagai berikut: Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Uraian Signifikansi Keterangan Pretest 1,742 < 13,3 Normal Posttest 11,387 < 15,1 Normal Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui homogen atau tidaknya data dalam penelitian.uji homogenitas dilakukan dengan analisis dengan mengunakan rumus uji-f. Adapun hasil uji homogenitas yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut: Tabel 3. Hasil Uji Homogenitas Uraian Signifikansi Keterangan Varian Pretest Posttest 1,08 < 4,18 Homogen Adapan hasil penghitungan melalui pengaplikasian analisi menggunakan rumus uji-t diuraikan pada tabel 4 sebagai berikut 6

Tabel 4. Hasil Uji-t AntaraPretest dan Posttest t test d.b. t tabel Taraf Signifikansi 15,748 30 2,042 5% Berdasarkan data pada tabel 4 maka didapat nilai t test yaitu sebesar 15,748. Dengan melihat tabel statistika dimana pada derajat kebebasan db=(n-1) adalah 31-1=30 dan pada taraf signifikansi 5% diperoleh nilai t tabel sebesar 2,042. Dengan demikian nilai dari t test = 15,748 lebih besar dari nilai t tabel = 2,042, artinya hipotesis diterima berarti terdapat pengaruh metode modeling terhadap hasil belajar passing sepak bola di Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Nanga Taman. Adapun persentase peningkatan adalah sebesar 23,71% PEMBAHASAN Pemberian perlakuan yang telah dilakukan yaitu dengan metode modeling terhadap hasil belajar passing sepak bola di Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Nanga Taman. Dalam prose penelitian pembelajaran pemodelan (modeling) memberikan sumbangan peningkatan kemampuan belajar pada siswa sebesar 23,71%. Selanjutnya berdasarkan analisis uji-t disimpulkan terdapat pengaruh metode modeling terhadap hasil belajar passing sepak bola di Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Nanga Taman. Hasil peningkatan hasil belajar yang ditampilkan siswa berdasarkan analisis yang terjadi dilapangan siswa menampilkan aktivitas yang yang sesuai dengan proses pembelajaran yang diberikan dimana dengan metode pembelajaran pemodelan siswa mencontohkan dengan baik aktivitas praktik passing bawah sepak bola. Pada saat evaluasi pembelajaran saat diberikan umpan balik oleh guru siswa dapat mengungkapkan pemahaman langkahan yang benar pada aktivitas praktik passing sepak bola. Antusias belajar siswa berkaitan dengan motivasi mengikuti prose belajar mengajar semakin meningkat. Banyak kondisi yang terjadi dilapangan yang memiliki pengaruh terhadap peningkatan siswa yang dibahas sebelumnya seperti semangat mereka dalam mengikuti pembelajaran, selain itu juga sikap disiplin mereka juga sangat memberikan dampak pada hasil belajar yang ada, proses keatifan siswa dalam aktivitas belajar paraktik, antusias siswa dalam mengikuti kegiatan sangat memberikan dampak positif terhadap perkembangan dirinya. Hal ini memberikan sumbangan yang besar dalam peningkatan yang ada. Berlandasakan pada keberhasilan pembelajaran tersebut tentu saja dapat menjadi sebuah faktor pendorong dalam pencapaian tujuan pembelajaran secara maksimal yang terjadi 7

disekolah, sehingga dengan tercapainya tujuan pembelajaran tersebut para siswa akan dapat memaksimalkan dirinya sendiri dalam meningkatkan prestasi yang ada baik prestasi belajar atau prestasi olahraga di sekolah maupun luar sekolah. Dalam penelitian ini aktivitas pembelajaran dengan metode pemodelan yang diberikan memiliki kelebihan memupuk daya nalar siswa untuk menampilkan dan menganalisis isi pembelajaran yaitu passing sepak bola. memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan pemahaman belajarnya yaitu pengetahuan, sikap, maupun keterampilan perlu menghadirkan model yang bisa ditiru, seperti memberikan contoh yang dimaksud, mengoperasikan sesuatu, mempertontonkan penampilan atau menunjukan pristiwa. Dapat mengambarkan aktivitas yang sebenarnya dilapangan sehingga dapat dipraktikan pada aktivitas pembelajaran dan evaluasi penilaian hasil belajar. Selanjutnya juga terdapat keterbatas yang menjadi kendala dalam penelitian ini pada saat pelaksanaan tes hasil belajar siswa masih merasa tidak percaya diri sehingga hal ini berdampak pada kemampuan siswa yang belum termaksimalkan sepenuhnya. Pengorganisasian siswa pada saat pembelajaran sedikit mengalami kesulitan karena antusias mereka yang besar dalam melakukan pengulangan aktivitas yang diberikan. Namun kendala ini secara maksimal untuk diatasi dengan memberikan evaluasi perindividu siswa sehingga mereka dapat menganalisis sendiri kekurangan yang dimiliki. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil pengambilan data baik tes awal atau tes akhir adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah 1) Terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar yaitu tes awal (pretest) 16,87, sedangkan untuk tes akhir (posttest) 20,22 meningkat 4,00. 2) Terdapat pengaruh metode pembelajaran pemodelan (modeling) terhadap hasil belajar passing sepak bola di Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Nanga Taman dengan persentase peningkatan sebesar 23,71%. 3) Berdasarkan analisi uji pengaruh didapat nilai t test yaitu sebesar 15,748 lebih besar dari nilai t tabel = 2,042 artinya hipotesis diterima berarti terdapat pengaruh metode pembelajaran pemodelan (modeling) terhadap hasil belajar passing sepak bola di Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Nanga Taman. 4) Pembelajaran dengan metode pemodelan yang diberikan memiliki kelebihan memupuk daya nalar siswa untuk menampilkan dan menganalisis isi pembelajaran yaitu passing sepak bola. Saran Berdasarkan hasil dari penelitian yang penulis lakukan adapun saran yang dapat diajukan penulis yaitu: 1) Metode pembelajaran pemodelan (modeling) dalam proses pembelajaran dapat dijadikan sebuah metode yang baik untuk mengembangkan karakteristik kemampuan siswa khusunya pada kemampuan 8

passing dalam sepak bola dan materi lainnya dalam proses pembelajaran. 2) Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka perlu dirancang metode pembelajaran pemodelan (modeling) yang terencana dan divariasikan menekankan pada aspek yang ingin dikembangkan. 3) Untuk peningkatan yang maksimal juga diharapkan untuk memotivasi siswa untuk mencapai hasil yang lebih maksimal lagi, membangun kerjasama antar siswa dimana siswa yang telah mengerti dan memahami dapat membantu dan mengajarkan siswa yang belum memahami gerak. 4) Pemenuhan media pembelajaran dan metode yang disampaikan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar, maka indikator ini harus diperhatikan untuk dipenuhi. DAFTAR RUJUKAN Ahmadi dan Nur Uhbiyati. 2007. Ilmu Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta. Amri dan Ahmadi. 2010. Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Jakarta: PrestasiPustaka. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Husdarta. 2011. Manajemen Pendidikan Jasmani. Bandung:Alfabeta Bandung. Maksum Ali. 2007. Statistik Dalam Olahraga. Surabaya: Universitas Nebgeri Surabaya. Muhajir. 2006. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta:Erlangga. Rosdiani Dini. 2013. Perencanaan Pembelajaran Dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung:Alfabeta. Sucipto dkk. 2000. Sepak Bola. Jakarta: Depdikbud. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sukatamsi. 1985. Teknik Dasar Bermain Sepak Bola. Surakarta: Tiga Serangkai. Titi Juliantine, dkk. 2007. Teori Latihan. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia. 9