BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia perbankan di Indonesia berkembang pesat sejak adanya

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan terbaik dan unggul bagi para pengguna jasanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen keuangan masyarakat. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia bisnis sekarang dituntut untuk menciptakan kinerja karyawan yang tinggi

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. orientasi pasar yang dilakukan Divisi HBL BRI dapat dihasilkan kesimpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat. Kondisi tersebut dipengaruhi dengan adanya sistem pasar global dimana

BAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut diwujudkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi secara langsung dan terbuka (Kasmir, 2011). Sumber daya manusia yang dimaksud ialah frontliner. Peranan frontliner

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menganalisa mengenaievaluasi Desain Operasi Pelayanan Front Liner Dalam

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Indonesian Bank Service Excellence Monitor (BSEM 2010/ /2012)

BAB I PENDAHULUAN. PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. Bank Mandiri (PERSERO) Tbk

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut muncul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perbankan syariah saat ini mengalami kemajuan yang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi perusahaan-perusahaan yang ingin menjadi market leader.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank adalah sebuah lembaga keuangan. Umumnya didirikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan strateginya, perusahaan akan mengalami suatu kegagalan apabila

I. PENDAHULUAN. membekali perusahaan dengan pengetahuan dalam rangka memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. disegala hal. Begitu juga setiap perusahaan berlomba untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan selanjutnya

1. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset terpenting dalam sebuah organisasi karena

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan terjadi persaingan antara perusahaan-perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dana pinjaman, membayar zakat, atau melakukan penagihan. 1

BAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan ( 22/02/2016, 21.45) adalah institusi kepercayaan, perbankan melakukan kegiatan

yang dibutuhkan, untuk membujuk dan mempengaruhi orang lain, jangka panjang dan jangka pendek. Tujuan jangka pendek misalnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. pada perkembangan ekonomi. Persaingan antar bank saat ini semakin marak ditandai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya. Hal ini dikarenakan masyarakat yang dihadapkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan situasi pasar saat ini telah berubah dengan sangat cepatnya.

BAB I PENDAHULUAN. yang dipublikasikan melalui majalah The Banker ( The

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber daya manusia (Samsudin, 2006:21). Hal tersebut menjadi. menjadi berkualitas dan mampu meningkatkan kinerjanya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. kualitas layanan, kepercayaan, kepuasan konsumen, citra perusahaan dan harga

BAB I PENDAHULUAN. dan memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas perusahaan. Hal ini

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang diberikan tentang produk atau layanan yang dimiliki oleh perusahaan. Customer

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan tersebut, salah satu cara yang harus diupayakan adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas financial, operasi, akuntansi, dan aktivitas bisnis lainnya tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan

BAB 1 PENDAHULUAN. tetap aman, berkembang dan dapat cepat digunakan untuk kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manajemen yang sangat penting bagi sebuah bank. Hal ini dapat dilihat dari

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara

BAB II PROFIL PT. BANK RIAU CABANG BANGKINANG. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai produk layanan perbankan yang ditawarkan kepada nasabah muncul dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis saat ini mengalami pertumbuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan. Baik buruknya citra

PELAKSANAAN LAYANAN TELLER DALAM USAHA MENINGKATKAN PELAYANAN JASA PADA BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG PEMBANTU IAIN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang dilaksanakan selama ini merupakan upaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis perbankan yang meningkat menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia perbankan sebagai salah satu industri yang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. satu syarat mutlak untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup didalamnya adalah. peran serta lembaga keuangan untuk membiayai pembangunan yang sangat

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I LATAR BELAKANG. Tidak terkecuali di bidang jasa perbankan dimana hal tersebut telah menarik

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya merupakan suatu wadah dimana orang-orang berkumpul dan

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan, sehingga dalam memilih tempat berinvestasi masyarakat tentunya

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang mampu melayani kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, antara lain adalah

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan oleh perusahaan adalah ketenagakerjaan (workforce) (Carnegie, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan

BAB I PENDAHULUAN. bagi orang lain. Akan tetapi, tidaklah mudah mencari padanan kata dalam bahasa

I. PENDAHULUAN. menjadi hal yang penting dan harus dipenuhi oleh setiap produsen guna. mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. nasabahnya. Banyak sekali strategi-strategi perbankan yang di tonjolkan

BAB IV. A. Analisis Terhadap Penerapan Service Excellence Communication oleh. Customer Service Bank Syariah Mandiri KCP Wonocolo

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank X merupakan salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia. Bank X didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintaha Indonesia. Bank ini merupakan merger dari beberapa bank pemerintah, dan saat ini perkembangannya cukup signifikan. Menurut informasi yang didapatkan dari situs resmi PT. Bank X yaitu www.bankmandiri.co.id, ditandai dengan aset yang terus bertumbuh sampai dengan diatas Rp 319 triliun, dan lebih dari 21.000 karyawan yang tersebar pada 1.000 kantor dalam negeri dan enam kantor dan perwakilan luar negeri. Salah satu area Bank X daerah bandung adalah tempat yang menjadi objek dalam penelitian ini. Bank X area Surapati adalah kantor Area Bandung yang terletak di Jl. Surapati No.2 Bandung. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting sebagai penentu keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan. Beralihnya konsep pemikiran dari keungggulan komparatif (comparative advantage) menjadi keunggulan kompetitif (competitive advantage) menuntut sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan memiliki kinerja yang tinggi untuk mencapai hasil yang diharapkan. Jika di dalam suatu organisasi terdapat manusia-manusia 1

2 yang berkualitas tinggi maka tidak diragukan lagi, dengan didukung sumber daya lainnya maka organisasi tersebut akan memimpin persaingan. Persaingan dunia perbankan, jasa adalah hal utama yang ditonjolkan. Para pegawai bank harus memberikan pelayanan/ jasa yang baik agar orang mau bergabung menjadi nasabah. Bank juga perlu meyakinkan orang bahwa image bank tersebut baik sehingga nasabahnya merasa aman menyimpan uangnya di bank tersebut. Bank yang baik adalah bank yang memiliki individu-individu dengan kinerja yang baik pula. Kinerja karyawan yang tinggi dan selalu terkontrol akan meningkatkan loyalitas nasabah disuatu bank. Pentingnya menjaga dan meningkatkan kinerja harus terus dilakukan oleh pihak bank. Bagian yang sangat vital dalam cerminan kinerja bank adalah dari kinerja bagian frontliner. Bagian frontliner adalah garis depan perusahaan yang secara langsung bertatap muka (face to face) dengan para nasabah. Kinerja frontliner yang baik dan memuaskan akan menciptakan image yang baik pula bagi perusahaan. Kinerja karyawan khususnya bagian frontliner akan sangat mempengaruhi kesuksesan suatu bank. Kinerja frontliner yang baik akan membuat tujuan perusahaan tercapai, seperti membuat nasabah merasa puas, nyaman, dan terlayani dengan baik. Bank dengan kinerja frontliner yang baik merupakan potret ideal yang didambakan oleh setiap perusahaan. Dapat dikatakan bahwa bank yang memiliki kinerja frontliner yang baik tentu akan mencapai kesuksesan, sedangkan bank yang memiliki kinerja frontliner yang tidak baik tentu kesuksesan tersebut

3 akan sulit diraih. Jabatan yang masuk dalam kategori frontliner di bank adalah Teller, Customer Service, dan Security. Berdasarkan wawancara awal peneliti dengan SQO (Service Quality Officer) PT. Bank X, dapat dikemukakan beberapa masalah yang menyangkut kinerja frontliner yaitu hasil penilaian oleh atasan (tim SQO PT. Bank X Area Bandung Surapati) terhadap kinerja frontliner di 10 kantor cabang daerah kota Bandung masih belum mencapai standar yang diharapkan, terlihat dari tabel MRI (Market Research Indonesia) yang dilakukan selama empat kali kunjungan (emapt waves) sebagai berikut: Tabel 1.1 Hasil MRI Customer Service pada 10 Cabang Bank X di bawah Area Bandung Surapati Tahun 2010 Nama Cabang W1 W2 W3 W4 Kanwil VI 71.62 70.08 84.84 81.90 Area Bandung Surapati 68.22 74.47 85.80 82.68 Kc Surapati 67.60 84.67 78.70 Kc Ahamd Yani 76.20 Kc Martadinata 74.79 81.70 83.64 Kc Ujung Berung 59.78 81.91 79.94 Kc Kanpus Telkom 73.76 86.34 84.04 Kc Gatot Subroto 58.96 Kc Jamsostek 77.18 85.73 87.19 Kc Cibeunying 80.18 90.12 90.76 Kc Cihampelas 72.53 85.00 80.33 Kc Dago 68.00 91.81 82.28 Sumber: Data bag. Service Quality Officer (SQO), 2011 Dari 10 Kantor cabang Bank X wilayah kota Bandung adalah kantor cabang yang berada di bawah Bank X Area Surapati dan Area Surapati berada di

4 bawah Bank X Kanwil VI. Hasil rekapitulasi kinerja Customer Service di atas didapat dari hasil penilaian MRI (Marketing Research Indonesia) selama empat kali kunjungan (4 waves) dalam periode tahun 2010. Nilai standar pencapaian target yang ditetapkan oleh PT. Bank X Area Surapati untuk Customer Service adalah 87.00, maka dilihat dari tabel di atas dari 10 cabang Bank X Area Surapati hanya Kantor Cabang Cibeunying yang baru bisa mencapai nilai standar yang diharapkan. Tabel 1.2 Hasil MRI Teller pada 10 Cabang Bank X di bawah Area Bandung Surapati Tahun 2010 Nama Cabang W1 W2 W3 W4 Kanwil VI 85.83 86.93 88.74 88.64 Area Bandung Surapati 87.42 88.1 87.79 92.19 Kc Surapati 88.16 79.86 97.01 Kc Ahamd Yani 89.44 Kc Martadinata 90.75 93.75 91.57 Kc Ujung Berung 81.06 80.71 92.06 Kc Kanpus Telkom 86.94 95.24 94.75 Kc Gatot Subroto 87.76 Kc Jamsostek 81.97 87.89 81.09 Kc Cibeunying 89.45 87.58 93.28 Kc Cihampelas 85.99 87.26 91.21 Kc Dago 94.97 82.69 94.28 Sumber: Data bag. Service Quality Officer (SQO), 2011 Nilai standar pencapaian target yang ditetapkan oleh PT. Bank X Area Surapati untuk Teller adalah 96.00, maka dilihat dari tabel hasil rata-rata MRI di atas dari 10 cabang Bank X Area Surapati belum ada yang bisa mencapai nilai standar yang diharapkan.

5 Tabel 1.3 Hasil MRI Security pada 10 Cabang Bank X di bawah Area Bandung Surapati Tahun 2010 Nama Cabang W1 W2 W3 W4 Kanwil VI 95.95 94.96 95.75 96.48 Area Bandung Surapati 97.14 95.61 95.91 98.28 Kc Surapati 95.15 95.30 100.00 Kc Ahamd Yani 96.97 Kc Martadinata 100.00 93.94 99.70 Kc Ujung Berung 96.97 96.52 100.00 Kc Kanpus Telkom 100.00 100.00 100.00 Kc Gatot Subroto 93.94 Kc Jamsostek 96.49 92.99 100.00 Kc Cibeunying 95.45 93.94 93.94 Kc Cihampelas 90.48 96.52 96.97 Kc Dago 100.00 96.97 93.94 Sumber: Data bag. Service Quality Officer (SQO), 2011 Nilai standar pencapaian target yang ditetapkan oleh PT. Bank X Area Surapati untuk Security adalah 100.00, maka dilihat dari tabel hasil rata-rata MRI di atas dari 10 cabang Bank X Area Surapati hanya Kantor Cabang Kanpus Telkom yang bisa mencapai nilai standar yang diharapkan. Dari data yang diperoleh penulis berasumsi bahwa kinerja frontliner PT. Bank X belum mencapai standar yang ditetapkan. Bank X sebagai salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia yang menempatkan citra dan opini sebagai suatu hal yang harus dijaga dan ditingkatkan, masalah kinerja tersebut tidak bisa diabaikan begitu saja karena dampaknya sangat luas.

6 Pada ilmu manajemen sumber daya manusia, ditemukan bahwa kinerja tidak berdiri sendiri, terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi diantaranya yaitu kedisplinan, kompensasi, budaya organisasi, kepemimpinan dan salah satunya adalah dari program pelatihan. Pelatihan adalah kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan, pengalaman, ataupun perubahan sikap seorang pegawai. Pemberian pelatihan terhadap karyawan, baik yang baru maupun karyawan lama merupakan langkah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pelatihan yang baik akan meningkatkan kompetensi sehingga menghasilkan kinerja yang tinggi pada karyawan untuk mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan. Pelatihan sebagai suatu kegiatan untuk meningkatkan kinerja saat ini dan kinerja mendatang. (Veithzal Rifai, 2004:226). Ada tiga program rutin/program pokok yang dilaksanakan oleh divisi Service Quality Officer. ACTION PLAN MONITORING FEED BACK Tiga Program Breakthrough for Service Excellence : REWARD 1. Role Play Role Play merupakan kegiatan simulasi yang dilakukan oleh para karyawan Frontliner (Customer Service, Teller dan Security) yang ada di seluruh cabang Bank X di bawah koordinasi Kantor area Bandung Surapati. Role play di bagi menjadi lima macam :

7 a. Role Play for Individu. Dilakukan setiap hari oleh kepala unit kerja secara one by one. b. Role Play for Group Dilakukan seminggu sekali, menyertakan seluruh Frontliner cabang di bawah pengawasan langsung kepala unit kerja. c. Role Play area Dilakukan dua minggu sekali, berdasar hasil rapor service. d. Role Play for New Front Liner Dilakukan apabila ada karyawan Frontliner baru. e. Role Play for CSO Dilakukan oleh tim Customer Service Officer. 2. Cross Monitoring Kegiatan Survey ke cabang lain yang masih berada di bawah koordinasi area Bandung Surapati. biasa disebut juga dengan Tracking. Setelah melakukan tracking kemudian akan ada feedback yang diberikan setiap satu kali setiap bulan. 3. Observation -Tandem dilakukan oleh Branch Manajer - Service by walking around. Observasi dilakukan sebanyak tiga kali untuk memonitor layanan fisik dan non fisik. Bentuk-bentuk pelatihan yang dilakukan oleh PT. Bank X seharusnya bisa menjadi solusi peningkatan kinerja pegawai, karena dengan diadakan pelatihan diharapkan kompetensi dan motivasi pegawai dapat meningkat.

8 Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT. Bank X untuk mengetahui sejauh mana pengaruh program pelatihan terhadap kinerja frontlinner. Untuk itu penulis menuangkannya dalam bentuk Laporan Penelitian dengan judul: PENGARUH PROGRAM PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI FRONTLINER PADA CABANG PT. BANK X. 1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah PT. Bank X merupakan salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia seharusnya bisa memberikan pelayanan yang memuaskan pada para nasabahnya namun seiring berjalannya waktu, melalui data yang diperoleh dari perusahaan, kinerja pegawai frontliner belum mencapai standar yang diharapkan. Dari data yang diperoleh, salah satu permasalahan yang terjadi pada perusahaan ini adalah kinerja pegawai frontliner yang belum maksimal terbukti dengan penilaian dari atasan. Kinerja frontliner PT. Bank X yang buruk tentu akan berdampak pada berkurangnya loyalitas nasabah. 1.2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kinerja pegawai frontliner pada kantor cabang PT. Bank X. 2. Bagaimana kondisi program pelatihan pegawai frontliner pada kantor cabang PT. Bank X.

9 3. Bagaimana pengaruh program pelatihan terhadap kinerja pegawai frontliner pada kantor cabang PT. Bank X. 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan : 1. Gambaran kinerja pegawai frontliner pada kantor cabang PT. Bank X. 2. Gambaran program pelatihan pegawai frontliner pada kantor cabang PT. Bank X. 3. Pengaruh program pelatihan terhadap kinerja pegawai frontliner pada kantor cabang PT. Bank X. 1.3.2 Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan ilmu, dimana hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dan informasi terutama bagi peneliti lain dan masyarakat luas dalam mengembangkan bidang kajian sejenis. 2. Kegunaan praktis, dimana hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan referensi, sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan bagi instansi atau lembaga terkait (PT. Bank X) dalam mengembangkan perusahaannya berdasarkan bidang kajian sejenis.