STUDI KARAKTERISTIK ENERGI YANG DIHASILKAN MEKANISME PEMBANGKIT SINYAL LISTRIK AKIBAT BEBAN IMPAK DENGAN METODE PIEZOELECTRIC

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH FREKUENSI DAN AMPLITUDO GETARAN PADA MATERIAL MULTILAYER PIEZOELECTRIC TERHADAP ENERGI YANG DIBANGKITKAN

STUDI KARAKTERISTIK ENERGI YANG DIHASILKAN MEKANISME VIBRATION ENERGY HARVESTING DENGAN METODE PIEZOELECTRIC UNTUK PEMBEBANAN FRONTAL DAN LATERAL

TUGAS AKHIR STUDI KARAKTERISTIK ENERGI YANG DIHASILKAN MEKANISME PEMBANGKIT SINYAL LISTRIK AKIBAT BEBAN IMPAK DENGAN METODE PIEZOELEKTRIK

Studi Eksperimental Pengaruh Frekuensi dan Amplitudo Getaran Pada Material Multilayer Piezoelectric Terhadap Energi yang DIbangkitkan.

STUDI PENGARUH JUMLAH LILITAN DAN PANJANG KUMPARAN TERHADAP VOLTASE DAN ARUS BANGKITAN PADA MEKANISME PEMANEN ENERGI GETARAN

UJI KARAKTERISTIK MEKANISME PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK PADA SPEED BUMP DENGAN MEKANISME FLY WHEEL

Studi Pengaruh Diameter Kawat dan Susunan Kumparan Terhadap Voltase Bangkitan pada mekanisme Pemanen Energi Getaran

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) F-313

Pengembangan Prototipe Hybrid Shock Absorber : Kombinasi Viscous dan Regenerative Shock Absorber

Dosen Pembimbing : Ir. J. Lubi BAHAIROTUL LU LU ( )

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) B-270

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) F 132

TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH BUDI YULI PRIANTO NRP Dosen Pembimbing. Dr. Eng. Harus Laksana Guntur, ST. M.Eng

Analisa Variable Moment of Inertia (VMI) Flywheel pada Hydro-Shock Absorber Kendaraan

Tabel 4.1. Hasil pengujian alat dengan variasi besar beban. Beban (kg)

PENGUJIAN PROTOTYPE ALAT KONVERSI ENERGI MEKANIK DARI LAJU KENDARAAN SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK DENGAN VARIASI PEMBEBANAN INTISARI

Polisi Tidur Piezoelektrik Sebagai Pembangkit Listrik dengan Memanfaatkan Energi Mekanik Kendaraan Bermotor

ANALISA DAN PENGUJIAN ENERGY BANGKITAN YANG DIHASILKAN OLEH PROTOTIPE MEKANISME VIBRATION ENERGY RECOVERY SYSTEM YANG DIPASANG PADA BOOGIE KERETA API

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

Bahairotul Lu lu Jurusan Teknik Mesin, FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya 60111, Indonesia

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5 No. 2 (2016) ISSN: ( Print) B-641

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

Simulasi Respon Getaran Torsional dan Lateral Pada Sistem Propulsi Kapal Jenis Propulsors Fixed Pitch Propeller

PERANCANGAN ELECTRIC ENERGY RECOVERY SYSTEM PADA SEPEDA LISTRIK

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018), ( Print)

RANCANG BANGUN MEKANISME PEMANEN ENERGI GETARAN DENGAN METODE ELECTROMAGNETIC DAN APLIKASINYA PADA MESIN DIESEL MTU TYPE 16V 956TB92 DI KRI KAKAP 811

EFEK REDAMAN PADA SIMULASI KONVERVI ENERGI GELOMBANG LAUT MENJADI ENERGI LISTRIK DENGAN PRINSIP RESONANASI. Oleh

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

RANCANG BANGUN MEKANISME PENGHASIL GERAK AYUN PENDULUM SINGLE DOF

Pembimbing : Dr. Eng. Harus Laksana Guntur, ST, M.Eng

RANCANG BANGUN GENERATOR ELEKTRIK PADA SPEED BUMP PENGHASIL ENERGI LISTRIK DENGAN SISTEM PEGAS TORSIONAL

STUDI KARAKTERISTIK REGENERATIF SHOCK ABSORBER DOUBLE SILINDER HYDRAULIC ACTUATOR DENGAN VARIASI VISKOSITAS OLI

Speed Bumb sebagai Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan dan Terbarukan

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH PERUBAHAN DESAIN FLYWHEEL TERHADAP WAKTU PENGOSONGAN ENERGI KINETIK MODEL KERS

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PERUBAHAN KECEPATAN ANGIN TERHADAP EFISIENSI DAYA & PUTARAN KRITIS PADA MINI WIND CATCHER

Perancangan Electric Energy Recovery System Pada Sepeda Listrik

PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.

Surya Hadi Putranto

SOAL TRY OUT FISIKA 2

Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana

Studi Eksperimental Pemanen Energi Biomekanik Pada Posisi Duduk

Pemodelan dan Analisis Simulator Gempa Penghasil Gerak Translasi

Ardi Noerpamoengkas Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lely Etika Sari ( ) Dosen Pembimbing : Ir. J. Lubi

PENINGKATAN UNJUK KERJA MEKANISME ALAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BOBOT KENDARAAN DI PERLINTASAN PORTAL AREA PARKIR

Analisa Efisiensi Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Pada Sudu Berdiameter 56 Cm Untuk 3 Variasi Jarak Sudu Dengan Saluran Keluar

BAB II DASAR TEORI. maka dari hukum Newton diatas dapat dirumuskan menjadi: = besar dari gaya Gravitasi antara kedua massa titik tersebut;

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Studi dan Simulasi Getaran pada Turbin Vertikal Aksis Arus Sungai

STUDI AWAL PEMANFAATAN THERMOELECTRIC MODULE SEBAGAI ALAT PEMANEN ENERGI

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam melakukan pekerjaan. Namun perkembangan teknologi tidak

KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA

PERBANDINGAN PENGARUH TAHANAN ROTOR TIDAK SEIMBANG DAN SATU FASA ROTOR TERBUKA : SUATU ANALISIS TERHADAP EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA

Seminar Nasional (PNES II), Semarang, 12 Nopember 2014

STUDI EKSPERIMEN REDAMAN GETARAN TRANSLASI DAN ROTASI DENGAN POSISI SUMBER EKSITASI DVA (DYNAMIC VIBRATION ABSORBER)

PENGARUH JUMLAH SUDU DAN VARIASI KEMIRINGAN PADA SUDUT SUDU TERHADAP DAYA YANG DIHASILKAN PADA TURBIN KINETIK POROS HORIZONTAL SKRIPSI

Pengembangan Model Regenerative Brake pada Sepeda Listrik untuk Menambah Jarak Tempuh

Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Suatu benda dikatakan memiliki energi jika benda tersebut dapat melakukan usaha.

PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR

Uraian Materi. W = F d. A. Pengertian Usaha

JURUSAN TEKNIK MESIN Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010

Publikasi Online Mahsiswa Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018)

Analisis Kenyamanan serta Redesain Pegas Suspensi Mobil Toyota Fortuner 4.0 V6 SR (AT 4x4)

Analisa Aplikasi Peredam Getaran Dinamik Pada Model Setengah Mobil Empat Derajat Kebebasan Berbasis Respon Amplitudo

Optimasi Pengaktifan Motor Penggerak pada Prototipe Sepeda Motor Hibrid untuk Menurunkan Konsumsi Bahan Bakar

PEMODELAN DAN ANALISA GETARAN MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 2 SILINDER 650CC SEGARIS DENGAN SUDUT ENGKOL 90 UNTUK RUBBER MOUNT

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL

ANALISA RESPON HARMONIK STRUKTUR POROS PROPELLER KAPAL MENGGUNAKAN ANSYS WORKBENCH 14.5

HSJ. Hasanuddin Student Journal. Vol. 1(1): 66-72, Juni 2017

NASKAH PUBLIKASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA LAT PULL DOWN (ALAT FITNES) SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut. Penambahan pembangkit energi listrik

PEMBUATAN SEPEDA LISTRIK BERTENAGA SURYA SEBAGAI ALAT TRANSPORTASI ALTERNATIF MASYARAKAT

KAJIAN POTENSI TENAGA GELOMBANG LAUT SEBAGAI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DI PERAIRAN MALANG SELATAN

KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-issn:

Kajian Awal Kekuatan Rangka Sepeda Motor Hibrid

Latar Belakang. Pemanfaatan Energi Gerak Berjalan Sebagai Alternatif Energi. Energi Gerak Berjalan yang Belum Banyak Termanfaatkan.

RANCANG BANGUN POWER HARVESTER UNTUK TRANSFER DAYA WIRELESS MENGGUNAKAN ANTENA TV FREKUENSI MHZ

NASKAH PUBLIKASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SWING KIDS (AYUNAN ANAK) SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF

Jurnal Dinamis Vol.II,No.14, Januari 2014 ISSN

BAB V PROSES KALIBRASI DAN PENGUJIAN TRIBOMETER

Doc Name: SIMAKUI2010FIS999 Doc. Version :

Kalian sudah mengetahui usaha yang dilakukan untuk memindahkan sebuah benda ke arah horisontal, tetapi bagaimanakah besarnya usaha yang dilakukan

Dosen Pembimbing : Ir. J. Lubi. Oleh : Ni Made Wulan Permata Sari

PENGARUH BEBAN DAN KONDISI PEMBEBANAN TERHADAP KARAKTERISTIK GERAK SISTEM PENGGERAK PRESISI

Pengaruh Perubahan Posisi Sumber Eksitasi dan Massa DVA dari Titik Berat Massa Beam Terhadap Karakteristik Getaran Translasi dan Rotasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KERJA DAN ENERGI. r r. kx untuk pegas yang teregang atau ditekan, di mana. du dx. F x

Pengaruh Variasi Konstanta Pegas dan Massa Roller CVT Terhadap Performa Honda Vario 150 cc

SILABUS. I. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Gataran Mekanis Nomor kode : PP 360

GERAK HARMONIK. Pembahasan Persamaan Gerak. untuk Osilator Harmonik Sederhana

Analisa Peletakan Multi Horisontal Turbin Secara Bertingkat

Studi Eksperimen Pengaruh Sudut Plat Pengganggu Di Depan Returning Blade Turbin Angin Tipe Savonius Terhadap Performa Turbin

PRINSIP KERJA ALAT UKUR GAYA, TORSI, DAN DAYA

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) F 113

STUDI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TUNED MASS DAMPER UNTUK MENGURANGI PENGARUH BEBAN GEMPA PADA STRUKTUR BANGUNAN TINGGI DENGAN LAYOUT BANGUNAN BERBENTUK U

ANALISIS SISTEM KONTROL MOTOR DC SEBAGAI FUNGSI DAYA DAN TEGANGAN TERHADAP KALOR

RANCANG BANGUN ELECTRICAL SYSTEM PADA SPEED BUMP

ANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR ARUS SEARAH KOMPON

GETARAN DAN GELOMBANG

ANALISIS DESAIN OPTIMUM MODEL PIEZOELEKTRIK PVDF UNTUK SUMBER PEMBANGKIT LISTRIK AIR HUJAN BERSKALA MINI

Transkripsi:

STUDI KARAKTERISTIK ENERGI YANG DIHASILKAN MEKANISME PEMBANGKIT SINYAL LISTRIK AKIBAT BEBAN IMPAK DENGAN METODE PIEZOELECTRIC Alain irjik Program Sarjana Jurusan Teknik Mesin, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya E-mail: alanz_crow@yahoo.com Abstrak Sebagai alternatif dari keterbatasan energi fosil, manusia mencoba untuk menciptakan beberapa alat pemanen energi (energy harvesting) dengan mengubah energi yang tidak termanfaatkan menjadi energi yang berguna bagi kehidupan. Beban impak yang terjadi pada suatu benda menyimpan potensi energi yang dapat dibangkitkan dan dapat dijadikan energi alternatif. Pada Tugas Akhir ini dilakukan studi karakteristik tentang besarnya energi yang dihasilkan oleh piezoelectric material yang dikenakan gaya tekan dari pegas dan putaran disk yang berputar. Posisi peletakan piezoelectric material yaitu dengan arah lateral. Parameter yang divariasikan adalah Clearence antara body penekan dan piezoelectric, jumlah lapisan piezoelectri, dan frekuensi gaya tekan yang berasal dari putaran motor sebesar 100rpm, 150rpm dan 200rpm. Dari Penelitian ini didapat alternatif pembangkit sinyal listrik akibat beban impak dengan metode piezoelektric. Pada clearence 6 mm dengan jumlah lapisan 3 dan frekuensi 200 rpm memiliki nilai voltase bangkitan terbesar yaitu 411.12 mv tetapi hanya memiliki arus bangkitan yang relatif kecil yaitu 2.3 µ A. Kata kunci : Getaran, piezoelectric, gaya tekan, beban impak I.1 Latar Belakang Semangat pencarian energi baru pada era modernisasi seperti saat ini semakin mencuat karena juga didorong oleh situasi global yang mengindikasikan cadangan energi fosil (khususnya minyak bumi) makin lama makin menipis karena sifatnya yang tak terbarukan. Sebagai alternatif dari keterbatasan energi fosil, manusia mencoba untuk menciptakan beberapa alat pemanen energi (energy harvesting). Energy Harvesting adalah proses dimana energi berasal dari sumber eksternal (tenaga surya, energi panas, energi angin, salinity gradients, energi potensial, dan energi kinetik), ditangkap, dan dikonversikan menjadi energi listrik ataupun sinyal listrik yang akan berguna untuk peralatan lainnya. Sumber external yang berupa energy kinetic tersebut sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari salah satu contohnya adalah pada saat kendaraan melintasi polisi tidur (speed bump) akan terjadi beban impak pada kendaraan. Beban impak yang terjadi disebabkan oleh energy kinetic yang berasal dari kendaraan yang melaju melintasi speed bump. beban impak tersebut memiliki gaya yang sangat besar, dan terjadi dalam waktu yang relative singkat. Sedangkan frekuensinya mempunyai frekuensi yang rendah. Dari permasalahan diatas munculah ide untuk memanfaatkan beban impak tersebut untuk mendapatkan sinyal listrik yang tidak kontinyu dan merubah frekuensi rendah menjadi frekuensi tinggi. Dengan frekuensi yang tinggi, sinyal listrik yang dihasilkan menjadi kontinyu, sehingga energi listrik yang dihasilkan dapat digunakan. Sedangkan metode piezoelectric dipilih dalam penelitian ini, disebabkan karena bentuknya yang kompak dan lebih sederhana dibandingkan metode yang lain. Pada penelitian Tugas Akhir ini akan dilakukan studi karakteristik energi yang dihasilkan mekanisme pembangkit sinyal listrik akibat beban impak dengan metode piezoelektrik. Dengan memvariasikan jumlah lapisan Piezoelectric, frekuensi motor dan Clearence maka didapat perbedaan besar sinyal listrik yang dihasilkan dari beberapa variasi yang berbeda. II. Tinjauan Pustaka Apabila sebuah benda A terpasang pada titik diam B oleh sebuah pegas. Diasumsikan pegas tersebut tidak mengalami peregangan saat benda A berada pada A o (Gambar 1).

(Sumber: Ferdinand, Vector Mechanics Kinematics & Dynamics Sixth Edition.2003) Hal ini dilakukan dengan menghitung nilai F 1 dan F 2 dan dikalikan dengan x dari trapesium dimana berarti tinggi ½( F 1 + F 2 ). Apabila gaya F adalah positif dari nilai negative x, maka persamaan dapat ditulis menjadi U1-2 = - ½( F 1 + F 2 ) x Gambar 1 Gaya yang disebabkan oleh pegas (Sumber: Ferdinand, Vector Mechanics Kinematics & Dynamics Sixth Edition.2003) Percobaan eksperimen menunjukkan bahwa besar gaya F yang disebabkan oleh pegas pada benda A adalah sebandingdengan defleksi x yang dialami pegas dari posisi A o. Maka didapat F = kx Dimana k adalah konstanta pegas, dengan satuan N/m jika sistem satuan yang digunakan adalah SI, dan lb/ft atau lb/in jika sistem satuan yang digunakan adalah US. Gaya F yang disebabkan oleh spring selama peregangan dari benda A1(x = x 1 ) ke A2(x = x 2 ) didapat dari du = - F dx = -kx dx U 1-2 = - x1 x2 kx dx = ½kx 2 2 1 ½kx 2 III. III.1. Metodologi Rancangan eksperimen Setelah ditentukan permodelan mekanisme dan perencanaan pengujian yang akan dilakukan, langkah selanjutnya adalah merancang bagaimana merealisasikan rancangan atau desain tersebut. Adapun rancangan mekanisme yang telah direncanakan adalah sebagai berikut : Gambar 3 Rancangan Mekanisme yang Sedang Diukur Dengan Oscilloscope III.2. Gambar Skema Peralatan Dimana persamaan tersebut adalah garis lurus dengan kemiringan k, maka U 1-2 dari F selama peregangan dari A 1 ke A 2 bisa didapat dari evaluasi trapesium yang ditunjukkan gambar 2.2.2. Gambar 4 Gambar seluruh skema pengujian alat yang akan dilakukan Gambar 2 Grafik Fspring vs x

III.3. Flowchart Perancangan dan Pembuatan Alat Start Studi Literatur IV. Hasil Percobaan Hasil percobaan di plotkan dalam bentuk grafik yang akan di analisa sbb: Perencanaan dan Perancangan kontruksi alat Penentuan massa dari peralatan dan kekakuan Pegas yang dipakai Pemilihan Motor dan Adaptor Pembelian bahan baku pemesinan IV.1 Analisa Grafik Voltase Bangkitan Dari data yang didapat dari hasil pengujian voltase bangkitan untuk piezomaterial dengan 3 susunan piezomaterial akan dibuat menjadi satu grafik sebagai berikut untuk menganalisa hubungan antara variasi clearance dan frekuensi pada body penekan yang digunakan terhadap voltase yang dibangkitkan. perakitan Pengujian Mekanisme Pemasangan Piezoelectric selesai III.3. Flowchart Pengambilan Data Voltase (mv) 500 400 300 200 100 0 Grafik Voltase vs Clearence Pengujian 3 susunan 120 rpm 180 rpm 240 rpm Mulai Clearence (mm) Persiapan Peralatan Pasang disk = 15 mm ke motor DC Atur Clearence n=2 mm Gambar 4.8 Voltase Bangkitan pada Piezomaterial 3 susunan n = n + 2 n = n + 50 Ambil Data Stroboscope Atur Jumlah Lapisan n=1 Sambungkan Motor DC Dengan Variable Adaptor Nyalakan Osciloscope Atur Kecepatan Motor Dengan Adaptor n=100rpm Sambungkan Probe Osciloscope dengan Piezoelectric Nyalakan Motor Ambil Data Amperemeter Matikan Motor n=200 n = 3 Ambil Data Osciloscope Sebanyak 3 Kali n = n+1 Dari data yang didapat seperti ditunjukkan grafik diatas, Voltase bangkitan yang dihasilkan pada mekanisme piezomaterial 3 susunan dengan frekuensi body penekan 120 rpm pada Clearence 2 mm sebesar 142.39 mv, pada Clearence 4 mm sebesar 153.65 mv, dan pada Clearence 6 mm sebesar 264.77 mv. Voltase bangkitan yang dihasilkan pada mekanisme piezomaterial 3 susunan dengan frekuensi body penekan 180 rpm pada Clearence 2 mm sebesar 157.145 mv, pada Clearence 4 mm sebesar 204.72 mv, dan pada Clearence 6 mm sebesar 321.312 mv. Voltase bangkitan yang dihasilkan pada mekanisme piezomaterial 3 susunan dengan frekuensi body penekan 240 rpm pada Clearence 2 mm sebesar 169.91 mv, pada Clearence 4 mm sebesar 229.16 mv, dan pada Clearence 6 mm sebesar 411.24 mv. n = 6 Matikan Osciloscope, Stroboscope Dapat disimpulkan dari keseluruhan grafik diatas bahwa semakin besar Clearence yang digunakan akan semakin memperbesar Voltase yang dibangkitkan. Penjelasan ini didukung dengan persamaan : Perbandingan Voltase dan Arus Bangkitan antara 1,2, dan 3 lapisan Selesai 2 FF(tt). XXXXXXXXXXXX VV = kk31 CC Sesuai persamaan tersebut, voltase yang dibangkitkan piezomaterial berbanding lurus dengan

gaya tekan yang dikenakan pada piezomaterial. Sedangkan gaya tekan memiliki persamaan sebagai berikut : 2 F(t) = m {- ω b Xb sin (ω b t θ)} + 3K { Xb Sin (ω b t θ)}- 3k {y b Sin (ωt)} Pada persamaan tersebut frekuensi body penekan (ωb)dan frekuensi motor (ω) tidak berbanding lurus dengan gaya tekan, akan tetapi frekuensi body penekan (ω b ) dan frekuensi motor (ω) bersama dengan waktu membentuk sebuah sinusoidal dimana itu berarti hasil yang disebabkan sangat fluktuatif. Dan dari grafik percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa semakin besar frekuensi body penekan (ω b ) maka akan semakin besar pula voltase yang dibangkitkan. IV.2 Analisa Grafik Arus Bangkitan Dari data yang didapat dari hasil pengujian arus bangkitan untuk mekanisme dengan frekuensi 240 rpm akan dibuat menjadi satu grafik sebagai berikut untuk menganalisa hubungan antara variasi susunan piezoelectric material dan Clearence yang digunakan terhadap arus yang dibangkitkan. Arus (µa) 6,00 5,50 5,00 4,50 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 Grafik Arus Bangkitan vs Clearence (240 rpm) Clearence (mm) Gambar 4.11 Arus Bangkitan pada Piezomaterial dengan frekuensi Body Penekan (ω b ) 240 rpm Dari data yang didapat seperti ditunjukkan grafik diatas, Arus bangkitan yang dihasilkan pada mekanisme dengan Frekuensi penekan 240 Rpm dengan Clearence 2mm, 4mm, dan 6mm pada 1 susunan 3.2μA, 2.47μA, dan 2.1μA. Pengambilan data dengan Clearence 2mm, 4mm, dan 6mm pada 2 susunan 4.5μA, 2.23μA, dan 2.1μA. Dan pengambilan data dengan Clearence 2mm, 4mm, dan 6mm pada 3 susunan 5.4μA, 2.7μA, dan 2.4μA. Dari keseluruhan analisa grafik arus bangkitan diatas dilihat bahwa arus yang dihasilkan menurun seiring dengan bertambahnya Clearence. Hal ini terjadi sesuai prinsip elektrostatis piezoelectric material, bahwa ketika piezoelectric material mengalami defleksi, ia akan 1 piezo 2 piezo 3 piezo mempunyai beda tegangan dan menghasilkan arus listrik. Tetapi arus listrik hanya muncul tepat saat defleksi itu terjadi. Apabila setelah defleksi tersebut piezoelectric material tidak mengalami defleksi lagi (statis), maka arus yang dihasilkan oleh piezoelectric material sangatlah kecil walaupun beda tegangan besar. Hal tersebut dikarenakan karena Hambatan-hambatan (R loss karena itu semakin jarang terjadinya defleksi pada pezoelectric material, akan semakin kecil pula arus yang dihasilkan. Sesuai dengan data hasil percobaan pada penelitian ini, terlihat semakin besar Clearence antara Body penekan dengan Piezoelectric, maka akan terjadi penurunan arus listrik yang dihasilkan secara signifikan. Pada grafik juga dapat dilihat bahwa semakin banyak lapisan susunan piezomaterial, arus yang dihasilkan juga meningkat. Hal ini karena adanya akumulasi arus listrik yang dihasilkan tiap tiap piezoelectric material, sehingga arus listrik yang dihasilkan semakin besar walau peningkatannya tidak begitu signifikan. Daya Output (µw) 10,00 )yang terdapat pada piezo juga semakin besar. Oleh IV.2 Analisa Grafik Daya Bangkitan Dari data yang didapat dari hasil pengujian daya yang dihasilkan untuk mekanisme dengan frekuensi 1240 rpm akan dibuat menjadi satu grafik sebagai berikut untuk menganalisa hubungan antara variasi susunan piezoelectric material dan Clearence yang digunakan terhadap daya Output yang dihasilkan. 8,00 6,00 4,00 2,00 Grafik Daya Output Pada Frekuensi 240 rpm Clearenece (mm) 1 Lapisan 2 lapisan 3 lapisan Gambar 4.14 Grafik Daya Output Yang dihasilkan dari Piezomaterial Pada Frekuensi 240 rpm Dari data yang didapat seperti ditunjukkan grafik diatas, Daya yang dihasilkan pada mekanisme dengan Frekuensi penekan 240 Rpm dengan Clearence 2mm, 4mm, dan 6mm pada 1 susunan membangkitkan Daya secara berturut - turut sebesar 4.95 μw,5.11 μw, dan 5.17 μw. Pengambilan data dengan Clearence 2mm, 4mm, dan 6mm pada 2 susunan membangkitkan daya secara berturut - turut sebesar 7.14 μw, 7.23 μw, dan 7.35 μw. Dan pengambilan data dengan Clearence

2mm, 4mm, dan 6mm pada 3 susunan membangkitkan daya secara berturut - turut sebesar 8.89μW, 8.92μW, dan 9.43μW. Dari keseluruhan analisa grafik Daya yang dihasilkan oleh Piezomaterial diatas dilihat bahwa Daya yang dihasilkan mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnya Clearence walau peningkatannya tidak begitu signifikan. Hal ini terjadi karena meskipun Arus bangkitan yang dihasilkan menurun seiring dengan bertambahnya jarak clearence akan tetapi peningkatan voltase bangkitan yang dihasilkan jauh lebih besar dibandingkan dengan penurunan arus bangkitan yang terjadi Pada grafik juga dapat dilihat bahwa semakin banyak lapisan susunan piezomaterial, daya yang dihasilkan juga meningkat. Hal ini terjadi karena adanya akumulasi arus listrik dan Voltase bangkitan yang dihasilkan tiap tiap piezoelectric material, sehingga daya yang dihasilkan semakin besar walau peningkatannya tidak begitu signifikan. V. Kesimpulan Dari percobaan yang dilakukan serta pembahasan terhadap data yang didapatkan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari hasil perhitungan dan pengukuran didapatkan bahwa semakin besar kecepatan putaran motor maka voltase dan arus bangkitan yang dihasilkan juga semakin besar. Hal tersebut disebabkan karena semakin besar kecepatan putaran motor maka defleksi yang terjadi pada piezoelectric semakin sering terjadi. 2. Dari hasil pengukuran didapatkan bahwa semakin banyak lapisan piezoelectric maka voltase dan arus bangkitan yang dihasilkan juga semakin besar. 3. Dari hasil perhitungan dan pengukuran didapatkan semakin besar clearance antara body penekan dan piezoelectric maka semakin besar voltase bangkitan yang dihasilkan, Tetapi arus bangkitan yang dihasilkan semakin kecil. 4. Dari keseluruhan hasil perhitungan voltase dan arus bangkitan yang dihasilkan didapatkan Daya keluaran yang terjadi mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnya Clearence walau peningkatannya tidak begitu signifikan. DAFTAR PUSTAKA 1. D. Dimargonas, Andrew, Vibration for Engineers, Prentice Hall PTR, New jersey, 2002. 2. Ferdinand, Vector Mechanics Kinematics & Dynamics Sixth Edition. McGraw-Hill, New York,2003. 3. Kinbrell, Jack T., Kinematics Analysis and Synthesis, McGraw-Hill Inc, New York, 1991. 4. S. Rao, Singiresu, Mechanical Vibration, Prentice Hall PTR, Singapore, 2004. 5. Yang, Jiashi, An Introduction To The Theory of Piezoelectricity, Springer Science+Business Media Inc., Boston. 2005. 6. Tichi, Jan, Fundamental of Piezoelectric Sensorics, Springer Science+Business Media Inc., Boston. 2010. 7. Keawboonchuay, C, Exploration of High Power Piezoelectric Kinetic to Electrical Energy Converter, M.S. thesis, University of Missouri., Columbia, 2000.