BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMP NEGERI 13 MAGELANG TAHUN 2014 Jalan Pahlawan, Nomer 167, Kota Magelang

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PEMBAHASAN A. PERSIAPAN 1. Mengikuti mata kuliah pengajaran mikro 2. Sosialisasi dan Koordinasi 3. Observasi

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II KEGIATAN PPL. A. Kegiatan PPL. 1. Persiapan PPL

BAB II KEGIATAN PPL A.

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro 2. Pembekalan PPL 3. Observasi

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A.

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN PPL DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

PPL 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN EVALUASI KKN PPL

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

3. Observasi Pembelajaran Di Kelas dan Peserta Didik

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Perangkat Pembelajaran

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA NEGERI 1 IMOGIRI TAHUN 2014 Wukirsari, Imogiri, Bantul

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN PPL. LOKASI SMP NEGERI2 Mlati Alamat: Jalan Perkutut, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMP NEGERI 13 MAGELANG. Alamat Jalan Pahlawan No.167 Kota Magelang

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 MAN YOGYAKARTA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 MAGELANG. Disusun oleh : Nama : Reva Saputra NIM : Prodi. : Pendidikan Seni Musik

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif satu bulan, terhitung mulai tanggal

HALAMAN PENGESAHAN. Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa:

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK PGRI BATANG

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Transkripsi:

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Berbagai persiapan dilakukan agar program program yang telah direncanakan dapat berjalan denga lancar, persiapan tersebut meliputi : 1. Pembekalan yang dilakukan di Jurusan terkait kegiatan PPL tahun 2014 2. Penerjunan PPL oleh DPL PPL Pada tahap Persiapan PPL, kelompok PPL SMP Negeri 13 Magelang melakukan beberapa kali observasi sekolah yang dilaksanakan sebanyak kurang lebih 5 kali untuk mendapatkan informasi yang memang dibutuhkan. Sebelum dilaksanakan Observasi Sekolah, kelompok PPL SMP Negeri 13 Magelang secara resmi telah diserahkan dan diterjunkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan PPL pada tanggal 1 Maret 2014 di aula SMP Negeri 11 Magelang. Bersama dengan beberapa SMP lainnya yaitu SMP Negeri 3 Magelang, SMP Negeri 9 Magelang, SMP Negeri 11 Magelang, SMP Negeri 12 Magelang, dan SMP Negeri 13 Magelang. Kegiatan persiapan yang pertama dilaksanakan adalah Penerjunan PPL secara resmi pada tanggal 1 Maret 2014. Kelompok PPL SMP Negeri 13 Magelang telah diserahkan kepada pihak SMP Negeri 13 Magelang yang diwakili oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 13 Magelang dan Koordinator PPL dari SMP Negeri 13 Magelang yang kemudian disilahkan untuk melakukan rapat koordinasi dan observasi awal setelah acara penerjunan PPL selesai dilaksanakan. 3. Observasi a. Rapat koordinasi dengan Koordinator PPL SMP Negeri Magelang Kegiatan Persiapan yang kedua adalah Observasi Pertama pada tanggal 1 Maret2014 setelah selesai acara penerjunan PPL di SMP Negeri 11 Magelang. Pada awalnya terdapat 14 mahasiswa PPL yang ditempatkan di SMP Negeri 13 Magelang dan tersebar di 7 Jurusan.dengan rincian a. Jurusan Pendidikan Seni Musik 2 mahasiswa b. Jurusan Pendidikan Seni Rupa 2 mahasiswa c. Jurusan Pendidikan Seni Kerajinan 2 mahasiswa

d. Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia 1 mahasiswa e. Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris 2 mahasiswa f. Jurusan Pendidikan IPA 3 mahasiswa g. Jurusan Pendidikan Matematika 2 mahasiswa Pada Rapat Koordinasi dengan Kepala Sekolah dan Koordinator PPL telah dibagikan guru pamongnya masing masing. Diharapkan setelah ada pembagianguru pamong, masing masing mahasiswa yang sama jurusannya bisa mulaiberkenalan dan konsultasi terkait kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dismp N 13 Magelang. Pada observasi yang pertama ini, Kelompok PPL SMP Negeri 13 Magelang juga mulai mengenal kondisi sekolah dengan berkeliling sekolah untuk mengetahui kira kira apa saja yang harus di observasi dengan rinci. Observasi ditutup dengan berpamitan pada Koordinator PPL SMP Negeri 13 Magelang. b. Observasi Kondisi Non Fisik Selanjutnya observasi yang kedua dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2014, Kelompok PPL SMP Negeri 13 Magelang melakukan observasi terhadap kondisi sekolah terkait administrasi di SMP Negeri 13 Magelang dengan cara pengamatan langsung terhadap kondisi non fisik yang ada di SMP Negeri 13 Magelang dan dengan cara bertanya langsung pada Waka Kesiswaaan, Kurikulum, dan koordinator PPL di SMP Negeri 13 Magelang. c. Observasi Kondisi Fisik Observasi Kondisi Sekolah 12 April d. Observasi Lanjutan Observasi Keadaan Dan Kondisi Kelas 28 Mei 2014 4. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) a. Pengajaran Mikro ( Micro Teaching) Kegiatan Pengajaran Mikro adalah prasyarat yang harus dilaksanakan oleh semua mahasiswa sebelum melaksanakan Praktek Pengalam Lapangan (PPL).

Pengajaran mikro merupakan kegiatan praktik mengajar dalam kelompok kecil dengan mahasiswa mahasiswa lain sebagai peserta didiknya. Dalam kegiatan ini, mahasiswa dikenalkan dengan kondisi kelas yang sesungguhnya dalam bentuk miniatur. Proses belajar mengajar yang dilaksanakan pada saat micro teaching harus didasarkan pada perangkat mengajar yang sudah dipersiapkan mahasiswa, seperi silabus, Rencana Pelaksanaan Pendidikan (RPP), Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem) serta materi lain yang terkait. Dengan begitu, mahasiswa akan terbiasa dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran, seperti kondisi nyata yang akan dihadapi di lapangan. b. Berikut Kegiatan Observasi yang dilaksanakan 1) Observasi administrasi mengajar Kegiatan observasi administrasi mengajar dilakukan dengan cara mewawancarai guru mata pelajaran Bahasa Inggris yang bersangkutan. Selain dengan metode wawancara, praktikan juga ikut mengikuti kelas yang masih menerapkan kurikulum KTSP untuk mengetahui dan membaca kondisi kelas secara langsung. Kegiatan ini dilaksanakan sebelum pelaksanaan PPL yang dimaksudkan agar praktikan mendapat gambaran awal mengenai kondisi dan situasi komunitas sekolah adapun yang dimaksud dengan administrasi mengajar disini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP. Berdasarkan hasil observasi, diketahui bahwa pada saat ini guru mata pelajaran Bahasa Indonesia telah menggunakan perangkat pembelajaran secara keseluruhan dengan lengkap. 2) Observasi kondisi Kelas Kegiatan observasi pembelajaran dikelas dimaksudkan supaya mahasiswa mengetahui gambaran yang nyata terkait dengan proses pembelajartan di sekolah yang bersangkutan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mahasiswa menyaksikan secara langsung proses pembelajaran yang ada di dalam kelas. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diketahui oleh mahasiswa, dengan melakukan observasi pembelajaran di kelas, yaitu a) Metode mengajar b) Media / alat peraga c) Cara guru membuka pelajaran

d) Tekhnik bertanya peserta didik e) Bahasa yang digunakan dalam KBM f) Cara guru dalam memotivasi dan mengaktifkan siswa g) Cara guru member umpan balik h) Cara guru memberi apersepsi dalam mengajar i) Alokasi waktu j) Penggunaan perangkat pendidikan k) Pemberian tugas dan menutup pelajaran B. Pelaksanaan PPL ( Praktik Terbimbing Dan Mandiri) Pelaksanaan PPL di SMP Negeri 13 Magelang ini dimulai pada tanggal 1 Juli 2014 sampai 17 September 2014. Adapun kegiatan PPL yang dapat dilakukan berdasarkan perumusan program adalah: 1. Pembuatan Perangkat Mengajar Perangkat pembelajaran yang digunakan untuk menunjang proses belajar-mengajar antara lain: Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Daftar Hadir Peserta Didik, Daftar Nilai, Soal Ulangan Harian, Analisis nilai ulangan harian, dan Analisis Daya Serap. Selama melaksanakan kegiatan PPL, praktikan belajar banyak kegiatan yang tidak dapat diperoleh di bangku kuliah. Selama PPL, praktikan belajar melengkapi berkas-berkas administrasi seorang guru. Praktikan banyak belajar mengenai pembuatan RPP, membuat soal ulangan, dan mengoreksi tugas maupun ulangan serta memberi nilai atas jawaban siswa. 2. Pembuatan Media Pembelajaran Media pembelajaran yang digunakan adalah gambar, video dan powerpoint. Media ini bermanfaat untuk menarik perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran, mengefisienkan waktu yang digunakan untuk mengajar dan membantu siswa untuk memperdalam pemahamannya menganai materi yang sedang dipelajari. 3. Praktik Pengalaman Lapangan (Mengajar) Dalam pelaksanaannya, mahasiswa praktikan dari Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang melakukan praktek di SMP Negeri 13 Magelang

berada dibawah bimbingan guru mata pelajaran Bahasa Inggris, yaitu Ibu Dra. Indriana Puspitarini. Kegiatan praktik merupakan tahapan yang sangat penting atau merupakan tahapan utama untuk mengetahui kemampuan praktikan dalam mengadakan pembelajaran di dalam kelas. Setiap praktikan diwajibkan mengajar minimal delapam kali tatap muka yang terbagi menjadi latihan mengajar terbimbing dan mandiri.latihan mengajar terbimbing adalah latihan mengajar yang dilakukan praktikan dibawah bimbingan guru pembimbing, sedangkan latihan mengajar yang dilakukan praktikan dikelas sebagaimana layaknya seorang guru bidang studi. Adapun jadwal kegiatan mengajar di kelas dan ringkasan kegiatan yang telah dilakukan praktikan adalah sebagai berikut : Jadwal mengajar Minggupertama No Hari Kelas Jam ke- Jum jam 1 Rabu IX E 4-5 2 2 Kamis IX E 1-2 2 Minggu kedua hingga selanjutnya No Hari Kelas Jam ke- Jum jam 1 Rabu IX E 4-5 2 2 Kamis IX E 1-2 2 C. Analisis Hasil Pelaksanaan Dan Refleksi 1. Analisis Hasil Pelaksanaan Pelaksanaan praktik mengajar disesuaikan dengan jadwal mengajar guru pembimbing dan ketentuan minimal jam praktik mengajar yang ditetapkan oleh UNY, yaitu delapan kali tatap muka. Dalam kegiatan pembelajaran ini mahasiswa diberikan kebebasan dalampenggunaa metode pembelajaran, buku panduan dan media pembelajaran. Guru pembimbing beberapa kali memonitor dan mengawasi pembelajaran di kelas. Guru membimbing juga selalu membimbing jika mahasiswa mengalami kesulita selama mengajar, hanya saja bimbingan dilakukan diluar jam pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar

mahasiswa mempunyai inisiatif sendiri dan mampu mengelola kelas secara mandiri dan optimal. Kegiatan PPL difokuskan kepada kemampuan mengajar yang meliputi: penyusunan rencana pembelajaran, pelaksanakan praktik mengajar yang dilanjutkan dengan menerapkan alat evaluasi, analisis hasil evaluasi belajar siswa serta penggunaan media pembelajaran. Dalam pelaksanaannya praktikan diberi kesempatan mengajar fokus pada satu kelas, yaitu kelas IX E. Tujuannya adalah agar pengamatan perkembangan siswa oleh praktikan bisa lebih terfokus. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu mulai tanggal 11 Agustus 2014 sampai dengan 17 September 2014. Hal tersebut sesuai dengan kesepakatan Praktikan dengan Guru Pembimbing Bahasa Inggris. Praktik mengajar merupakan inti dari kegiatan PPL yang dilakukan mahasiswa setelah diterjunkannya mahasiswa PPL di SMP Negeri 10 Magelang dilakukan mulai tanggal 2 Juli 2014 17 September 2014. Dalam kegiatan PPL, dalam satu minggu praktikan wajib mengajar selama 4 Jam Pelajaran(JP), yaitu 4 JP pada hari Rabu dan 4 JP pada hari Kamis. Akan tetapi beberapa kali guru pembimbing meminta tolong kepada praktikan untuk menggantikan jadwal beliau dikarenakan beliau berhalangan hadir atau ada kegiatan yang mendesak diluar sekolah. Hal ini juga cukup bermanfaat karena disisi lain praktikan mendapat kesempatan lebih untuk praktik mengajar sehingga pengalaman yang didapat lebih banyak. Kegiatan PPL diawali dengan observasi kelas pada hari Senin tanggal 11 Agustus 2014, yaitu satu hari sebelum praktikan mulai mengajar secara langsung. Tujuannya adalah untuk persiapan lebih matang tentang cara mengajar yang baik dan benar, mulai dari pembukaan, pengecekan daftar hadir, materi inti sampai penutup. Selain itu praktikan juga harus belajar lebi lanjut tentang kurikulum, karena kurikulum yang digunakan di SMPN 13 Magelang khusus kelas IX adalah Kurikulum KTSP sedangkan dalam persiapan PPL (micro teaching) praktikan terfokus belajar Kurikulum 2013 sehingga membutuhkan pengetahuan lebih mendalam. Guru pembimbing praktikan dalam kegiatan PPL adalah Bapak Ibu Dra.Indriana Puspitatrini. Beliau mengajar Bahasa Inggris di kelas Kelas IX. Selama kegiatan PPL berlangsung, praktikan selalu berkonsultasi dengan guru pembimbing mengenai praktik mengajar, penyusunan perangkat pembelajaran dan evaluasi. Penyusunan perangkat pembelajaran yang dibuat praktikan antara lain: perhitungan minggu efektif, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), kisi-kisi soal, rubrik penilaian, analisis ulangan harian, berita acara,

penyusunan kegiatan perbaikan dan media pembelajaran, penilaian sikap, kinerja dan kognitif. Materi yang disampaikan oleh praktikan adalah materi Bahasa Inggris untuk kelas VII yaitu tentang Ungkapan Kekaguman (showing admiration), teks fungsional pendek sederhana (postcard dan caution), dan teks monolog sederhana (procedure text). Dalam proses pembelajaran, praktikan menggunakan metode PPP (Presentation Practice Produce). Diawali dengan presentasi materi menggunakan power point, tujuannya selain memanfaatkan fasilitas kelas secara maksimal adalah penggunaan power point dirasa lebih efektif daripada menulis di papan tulis, karena materi sudah dipersiapkan diluar kelas sehingga tidak menghabiskan waktu untuk menulis di papan tulis. Selain itu juga siswa-siswi terlihat lebih bersemangat ketika menggunakan media power point karena lebih menarik. Setelah kegiatan presentasi materi, dilanjutkan dengan praktek. Siswa diminta untuk mempraktekan secara langsung materi yang telah disampaikan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa materi yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti dengan baik oleh siswa. Selain itu, untuk melatih siswasiswi supaya mempraktekan secara langsung materi yang telah disampaika oleh praktikan, karena pembelajaran akan lebih terlihat hasilnya ketika dipraktekan, apalagi belajar Bahasa Inggris. Kegiatan selanjutnya adalah praktek. Siswa diminta untuk memperlihatkan/memproduksi materi yang sudah dipraktekan. Dalam satu minggu, praktikan mengajar sebanyak 2 kali, yaitu hari Rabu dan Kamis. Praktikan membagi kegiatan menjadi dua, yaitu materi dan refleksi. Pada hari rabu, pembelajaran diisi dengan pemberian materi, dan pada hari kamis dilakukan refleksi, yang tujuannya untuk memastikan bahwa materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya telah dikuasai dengan biak. Selama mengajar, praktikan mengajarkan materi Bahasa Inggris dalam 4 skills, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Hanya saja dalam kompetensi mendengarkan kurang efektif karena kemampuan siswa yang masih perlu diasah lebih dalam. Adapun bahasa yang praktikan gunakan selama proses pembelajaran adalah 75% menggunakan Bahasa Inggris dan 30% menggunakan Bahasa Indonesia. Tujuannya adalah untuk menstimulasi siswa supaya terbiasa mendengarkan dan menggunakan Bahasa Inggris meskipun hanya berlangsung selama kelas Bahasa Inggris. Jumlah siswa di kelas IX E ada 24 anak, 12 anak laki-laki dan 12 anak perempuan. Hasil yang diperoleh selama mahasiswa melakukan kegiatan praktik mengajar adalah sebagai berikut :

a. Mahasiswa semakin mengerti tentang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan bagaimana cara mengkondisikan kelas. b. Mahasiswa belajar membuat dan menyusun perangkat-perangkat pembelajaran seperti, silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Unit Plans). c. Mahasiswa belajar memilih serta mengorganisasikan materi, media dan sumber belajar. d. Mahasiswa belajar untuk mengembangkan materi, media dan sumber pembelajaran, serta belajar merancang strategi pembelajaran. e. Mahasiswa mendapat pengalaman dalam hal keterampilan mengajar, seperti pengelolaan tugas rutin, fasilitas belajar, pengelolaan waktu, komunikasi dengan siswa. f. Mahasiswa belajar melakukan evaluasi dan penilaian hasil belajar. Termasuk menganalisis nilai tugas harian, tugas praktek, ulangan harian dan remidi. g. Mahasiswa belajar tentang kegiatan administrasi guru mata pelajaran yaitu melalui penyusunan RPP. 2. Refleksi Secara umum pelaksanaan program praktik pengalaman lapangan (PPL) sudah berjalan lancar walaupun masih terdapat beberapa kendala namun masih dalam taraf wajar dan dapat teratasi dengan baik. a. Faktor Pendukung 1) Guru pembimbing sangat mendukung program PPL terutama dalam membimbing bagaimana cara mengajar yang baik untuk diterapkan di SMP Negeri 13 Magelang 2) Guru pembimbing sering mengajak diskusi dan selalu memberi saran untuk perbaikan pembelajaran berikutnya di SMP Negeri 13 Magelang 3) Ketika pembelajaran berlangsung, siswa bersikap aktif sehingga bisa diterapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa meskipun belum 100%. 4) Siswa bersikap sopan dan akrab dengan mahasiswa PPL, baik di dalam maupun di luar kelas. 5) Sekolah sangat mendukung program-program PPL yang dapat membantu kelancaran seluruh program. 6) Sekolah memberikan berbagai fasilitas, seperti buku-buku, LCD, internet, dan segala fasilitas yang lain. 7) Sebelum mahasiswa terjun ke lapangan telah dibekali dengan teknik-teknik mengajar yang baik dalam kuliah pengajaran mikro.

b. Kendala yang dihadapi 1) Beberapa siswa fokus saat belajar dan asik dengan kegiatannya sendiri, 2) Beberapa siswa ribut dikelas, dan kadang-kadang mengacuhkan praktikan, 3) Beberapa siswa sangat pasif sehingga praktikan kesulitas mengecek apakah dia paham dengan materi yang disampaikan atau tidak, 4) Siswa masih takut dan malu menggunakan Bahasa Inggris, 5) Pengguanaan LKS yang kurang efektif. Solusi: 1) Menggunakan metode yang lebih menarik supaya siswa lebih terfokus dalam belajar Bahasa Inggris, 2) Memberikan ice breaking atau permainan sederhana supaya siswa tidak jenuh dan tidak ribut di kelas, 3) Memberikan kesempatan kepada siswa yang pasif untuk mengungkapkan gagasan sehingga termotivasi untuk aktif dalam pembelajaran, 4) Memberikan motivasi kepada siswa supaya tidak takut dan malu menggunakan Bahasa Inggris baik didalam maupun diluar kelas, 5) Membuat peraturan English Area yaitu semua siswa harus menggunakan Bahasa Inggris selama berada didalam kelas. Ketika mereka berbicara menggunakan Bahasa Indonesia, maka diperintahkan untuk mengulangi dalam Bahasa Inggris. Dari berbagai macam hal yang dialami mahasiswa, hal itu menjadikan suatu pelajaran yang berharga untuk menjadi seorang guru yang professional. Mahasiswa menjadi lebih paham mengenai berbagai macam sifat, karakteristik, dan keunikan siswa di dalam kelas sehingga dapat menjadikan suatu alternatif baru dalam bentuk pengelolaan siswa di dalam kelas baik itu dilakukan secara inter personal (individu) maupun secara keseluruhan (kelompok).