HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG MAKANAN GIZI SEIMBANG DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

dokumen-dokumen yang mirip
E-journal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2015

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PEKERJAAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

Zaiyidah Fathony. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

HUBUNGAN KEBIASAAN BERPANTANG MAKAN DENGAN LAMANYA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI BPM WILAYAH DESA KEBONBATUR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI RUMAH BERSALIN ROSSITA PEKANBARU 2017

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PEMBERIAN KIE DENGAN PENGETAHUAN NUTRISI MASA NIFAS DI PUSKESMAS KEDUNGDUNG SAMPANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause Di Desa Mojo Kecamatan Andong Boyolali

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS

Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Perawatan Perineum terhadap Kesembuhan Luka Episiotomi Klien Post Partum di BKIA Aisyiyah, Karangkajen, DIY

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

HUBUNGAN PERILAKU IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS ANTANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

Hubungan Karakteristik Ibu Pasca Sectio Caesarea Terhadap Pelaksanaan Mobilisasi Dini di Rumah Bersalin dan Perawatan Anak Mutia Banjarbaru Tahun 2012

UNIVERSITAS AIRLANGGA DIREKTORAT PENDIDIKAN Tim Pengembangan Jurnal Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN REJOSARI PEKANBARU ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

Siti I anah ¹, Taadi ², Mardi Hartono ³, Supriyo 4

HUBUNGAN STATUS GIZI DALAM KEHAMILAN DENGAN STATUS EKONOMI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak. Abstract

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEMAMPUAN MOBILISASI DINI IBU POST SCDI DETASEMEN KESEHATAN RUMAH SAKIT TK IV KEDIRI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP RISIKO 4T DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN ANTENATAL CARE BIDAN DENGAN KEPUASAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS SANGKRAH TAHUN 2013

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan kesehatan. Indonesia merupakan angka tertinggi dibandingkan Negara Negara

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

HUBUNGAN ANTARA TINDAKAN VULVA HYGIENE DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM IBU NIFAS DI BPS TMM DJAMINI DAMUN

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

TINDAKAN KEPERAWATAN POST PARTUM NORMAL DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT ACEH

Dea Riskha Fitriliana 1 ABSTRACT

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN ANEMIA DI PUSKESMAS RUMBAI

HUBUNGAN SIKAP IBU BALITA TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAN HERAN KECAMATAN RENGAT BARAT TAHUN 2012

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN VULVA HYGIENE IBU NIFAS DENGAN KESEMBUHAN LUKA JAHITAN PERINEUM DI PUSKESMAS MERGANGSAN DAN PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM PADA IBU BERSALIN DI RSUD PRINGSEWU TAHUN 2016

Oleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN BIDAN TERHADAP PELAKSANAAN PERAWATAN LUKA EPISIOTOMI DI RSUD KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL SUAMI TERHADAP POLA PANTANG MAKAN IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGDOWO KLATEN

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TERHADAP PELAKSANAAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BIDAN PRAKTIK SWASTA NURACHMI PALEMBANG

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

PENGARUH PARITAS DAN MEDIA KONSELING MASA NIFAS TERHADAP KEMAMPUAN PERAWATAN MANDIRI IBU POST PARTUM DI BPM VIVI SURABAYA

Romy Wahyuny, Lismawati : Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Postpartum Blues di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Hilir I

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

HUBUNGAN SI DAN DK IBU POST PARTUM TERHADAP PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BBL

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN : TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA NIFAS DI RSUD SIMO

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PRAKTIK IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI POST PARTUM

E-Jurnal Obstretika. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

Kata Kunci: Hamil, Anemia

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI HEPATITIS B-0 DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B-0 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG ALAI TAHUN 2015

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FAKTOR RISIKO KEHAMILAN DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DAN STATUS GIZI DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA OLEH

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

Transkripsi:

Journal Endurance 2(1) February 2017 (31-36) Abstrak HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG MAKANAN GIZI SEIMBANG DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM Abdul Khodir Jaelani, Monifa Putri, Nelvi Aldrina Lubis DIII Kebidanan, Akademi Kebidanan Indragiri, 29312 Rengat Pekanbaru Riau Email: abdulkhodirapt@gmail.com Submitted : 26-10-2016, Reviewed: 20-11-2016, Accepted: 23-11-2016 DOI: http://dx.doi.org/10.22216/jen.v2i1.1120 Ibu nifas dengan luka perineum harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang perawatan luka supaya resiko infeksi masa nifas dapat dihindari. Selain itu status gizi seimbang ibu nifas juga merupakan hal penting yang harus diperhatikan sejak masa kehamilan. Status gizi seimbang yang baik sangat dibutuhkan untuk memulihkan kesehatan ibu setelah melahirkan terutama untuk membantu pemulihan luka perineum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas tentang makanan gizi seimbang dengan penyembuhan luka perineum di wilayah kerja puskesmas sipayung. Jenis penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan crossectional. Pengambilan data dilakukan secara prospektif (Oktober-Desember 2015). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu nifas dengan luka perineum di Puskesmas Sipayung Indragiri Hulu. Pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang. Analisis data menggunkan uji univariat dan uji bivariat. Hasil penelitian diperoleh pengetahuan ibu nifas tentang makanan gizi seimbang mayoritas adalah baik sebanyak 36 orang (60%), penyembuhan luka perineum pada ibu nifas mayoritas adalah baik sebanyak 35 orang (58%) dan ada hubungan bermakna antara pengetahuan ibu nifas tentang makanan gizi seimbang dengan penyembuhan luka perineum (Pvalue <0,05) (Pvalue=0,038). Kata kunci: Pengetahuan, Status gizi, luka perineum Abstract Puerperal women with perineal wound should have sufficient knowledge of wound care so that the risk of infection during childbirth could be avoided. In addition postpartum mothers balanced nutritional status is also an important thing that must be considered during pregnancy. Well balanced nutritional status is needed to restore the health of women after childbirth, especially to aid wound healing of the perineum. The purpose of this study to determine the relationship of postpartum mothers knowledge about food nutrition balanced with perineal wound healing in the working area Sipayung health centers. This research is an analytic observational with cross sectional approach. Data were collected prospectively (October-December 2015). The population in this study were mothers with postpartum perineal wound in Puskesmas Sipayung Indragiri Hulu. Sampling by using total sampling with a sample size of 60 people. Analysis of the data using the univariate and bivariate test. The results were obtained knowledge about postpartum mothers nutritionally balanced food is good majority of 36 people (60%), perineal wound healing on postpartum mother is a good majority of 35 people (58%) and there was a significant relationship between postpartum maternal knowledge about nutritional food balanced with perineal wound healing (Pvalue <0.05) (Pvalue = 0.03). Keywords: Knowledge, Nutritional status, perineal wound Kopertis Wilayah X 31

PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) adalah salah satu target yang telah ditetapkan dalam tujuan Millennium Development Goal s (MDG s) ke-5 yaitu peningkatan kesehatan ibu, dimana target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup. Sehingga diperlukan kerja keras untuk mencapai target tersebut. Walaupun pelayanan antenatal dan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih cukup tinggi. Di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI) tergolong masih tinggi dibandingkan dengan Negara-negara ASEAN yaitu sebesar 390 per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut 3-6 kali dari AKI Negaranegara ASEAN dan 50 kali AKI Negaranegara maju, dan salah satunya disebabkan karena infeksi nifas dengan proporsi 20-30%. Di Propinsi Riau tingkat kematian ibu saat melahirkan pada tahun 2014 di Propinsi Riau tercatat jumlah angka kematian ibu melahirkan adalah158/100.000 kelahiran. Penyebab kematian tersebut yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan dan infeksi masa nifas. Masa nifas merupakan periode mulai dari enam jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan. Asuhan ibu nifas adalah asuhan ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya tiga kali sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada enam jam sampai dengan tiga hari pasca persalinan, pada hari ke empat sampai dengan hari ke-28 pasca persalinan, dan pada hari ke-29 sampai dengan hari ke-42 pasca persalinan (Anonim, 2015). Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena masa kritis baik ibu maupun bayinya, diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian pada masa nifas. Menurut Prawirahardjo (2005), dengan melakukan pemantauan yang ketat pada ibu dan bayi, maka dapat mencegah beberapa kematian ibu pada masa nifas. Bila ibu nifas mampu melakukan perawatan luka perineum dengan benar selama di rumah, ditunjang dengan status gizi yang baik maka proses penyembuhan luka akan berjalan dengan normal sesuai masa penyembuhan luka. dan resiko terjadinya infeksi masa nifas dapat dihindari. Status gizi seimbang ibu nifas sangat berpengaruh terhadap proses penyembuhan luka. Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat zat gizi. Zat gizi ini berfungsi untuk membantu proses metabolisme, pemeliharaan dan pembentukan jaringan baru. Selain itu, gizi yang seimbang juga merupakan zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat 25%, karena berguna untuk proses kesembuhan karena sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan bayi. Semua itu akan meningkat tiga kali dari kebutuhan biasa (Retna, 2010). Berdasarkan uji pendahuluan yang dilakukan di wilayah kerja puskesmas sipayung, jumlah ibu nifas dengan luka parineum ada 60 orang, masih tingginya kejadian ibu nifas dengan parineum di wilayah kerja puskesmas sipayung ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain ibu nifas kurang memperoleh pengetahuan Kopertis Wilayah X 32

tentang gizi seimbang dan perawatan perineum, banyak ibu nifas yang mengabaikan tentang kebersihan perineum, kebanyakan dari mereka takut untuk menyentuh luka jahitan atau membersihkan perineum dari atas kebelakang sehingga hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya infeksi karena kebersihan perineum kurang dijaga (Aditya dan Elliana, 2013) Dari latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Makanan Gizi Seimbang Dengan Penyembuhan Luka Perineum Diwilayah Kerja Puskesmas Sipayung Indragiri Hulu. METODE PENELITIAN Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas tentang makanan gizi seimbang dengan penyembuhan luka perineum diwilayah kerja puskesmas sipayung Karakteristik Responden Tabel 1. Karakteristik Pasien Ibu Nifas Dengan Luka Parineum di Wilayah Kerja Pusesmas Sipayng Indragiri Hulu Variabel Frekuensi % Umur <25 tahun 38 63 >25 tahun 22 37 Pendidikan SD 17 28 SMP 13 22 SMA 21 35 Perguruan Tinggi 9 15 Pekerjaan Tidak Bekerja 18 30 PNS 2 3 Petani 10 17 Pedagang 6 10 Kariyawan 12 20 Berdasarkan Tabel 1 didapatkan hasil bahwa mayoritas usia ibu nifas dengan luka perineum di wilayah puskesmas sipayung adalah <25 tahun yaitu sebanyak 63 %. Menurut Herawati (2010), Faktor Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Data pengetahuan ibu nifas tentang makanan gizi seimbang dengan penyembuhan luka perineum diperoleh dengan menggunakan instrumen kuisioner. Adapun subjek penelitian yang digunakan adalah ibu nifas dengan luka perineum. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sipayung Indragiri Hulu. Analisis data dilakukan secara univariat untuk mempresentasikan gambaran distribusi dari semua variabel dan analisis bivariat untuk melihat hubungan antar variabel. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN indragiri hulu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober- Desember 2015. Populasi dalam penelitian adalah semua ibu nifas berjumlah 60 orang. usia sangat berpengaruh, dimana penyembuhan luka lebih cepat terjadi pada usia muda dari pada orang tua. Orang yang sudah lanjut usianya tidak dapat mentolerir stres seperti trauma jaringan atau infeksi, sehingga penyembuhannya akan memakan waktu lebih lama. Perawatan luka perineum pada ibu nifas akan lebih baik bila ditunjang dengan tingginya tingkat pendidikan (Tabel 1). Mayoritas ibu nifas berpendidikan akhir SMA yaitu 21 responden (35 %). Menurut Koentjoroningrat (2002), makin tinggi pendidikan seseorang, makin mudah menerima informasi, sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki dan sebaliknya bila pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai baru yang diperkenalkan. Tingkat pendidikan yang tinggi akan mempermudah seseorang menerima informasi (Nursalam and Pariani, Kopertis Wilayah X 33

2002), sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki khususnya mengenai perawatan luka perineum. Pengetahuan ibu tentang perawatan pasca persalinan sangat menentukan lama penyembuhan luka perineum. Apabila pengetahuan ibu kurang, terlebih masalah kebersihan maka penyembuhan lukapun akan berlangsung lama (Herawati, 2010). Analisis Univariat Berdasarkan Tabel 2 diperoleh informasi bahwa mayoritas ibu nifas memiliki pengetahuan cukup tentang gizi seimbang sebanyak 36 responden (60%). Hal ini dapat memberikan gambaran bahwa sebagian besar ibu nifas di wilayah puskesmas sipayung indragiri hulu kurang mengetahi tentang gizi seimbang. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi Seimbang dengan Proses Penyembuhan Luka Perineum Variabel Frekuensi % Tingkat Pengetahuan Gizi Seimbang Baik 17 28 Cukup 36 60 Kurang 7 12 Proses Penyembuhan Luka Perineum Sembu 35 58 Belum Sembuh 25 42 Pendapat ini sesuai dengan Notoatmodjo (2003), menyatakan bahwa pengetahuan merupakan hasil tahu setelah orang mengadakan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Hasil identifikasi kesembuhan luka perineum pada ibu nifas dalam penelitian ini dari 60 responden terbagi menjadi 2 kategori yaitu responden yang kesembuhan lukanya baik sebanyak 35 orang (58%) dan selebihnya kesembuhan lukanya tidak baik yaitu 25 orang (42 %) (Tabel 2). Berdasarkan penelitian Smeltzer dkk (2002), fase-fase penyembuhan luka perineum pada ibu nifas ada fase inflamasi Selain itu, pekerjaan juga mempengaruhi ibu nifas dalam melakukan perawatan perineum, dimana ibu yang bekerja akan mudah mendapatkan informasi dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja. Berdasarkan tabel 1 mayoritas ibu nifas tidak bekerja sebanyak 30 responden (30%). (1 sampai 4 hari), fase proliferatif (5 sampai 20 hari), fase maturasi (21 sampai sebulan atau bahkan tahunan). Sedangkan menurut Aditya dan Elliana, (2013), kecepatan penyembuhan tergantung pada letak dan kedalaman insisi. Kebanyakan episiotomi sembuh sebelum minggu keenam postpartum. Luka dikatakan sembuh jika terjadi kontinuitas lapisan kulit dan kekuatan jaringan kulit mampu atau tidak mengganggu untuk melakukan aktivitas yang normal. Masih adanya kesembuhan luka perineum yang tidak baik yaitu tidak terbentuk jaringan parut minimal dalam waktu 6 hari setelah melahirkan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain cara perawatan dan aktivitas berat dan berlebih. Perawatan yang tidak benar menyebabkan infeksi dan memperlambat penyembuhan. Aktivitas berat dan berlebih juga merupakan faktor yang mengganggu penyembuhan luka karena dapat menghambat perapatan tepi luka (Herawati, 2010). Analisis Bivariat Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa dari 60 responden yang mempunyai pengetahuan gizi seimbang yang baik berjumlah 17 orang (28%) dengan penyembuhan luka perineum baik berjumlah 13 orang (22%) dan penyembuhan buruk berjumlah 4 orang (7%), dan yang mempunyai pengetahuan cukup berjumlah 36 orang (60%) dengan penyembuhan baik berjumlah 20 orang (33%) dan penyembuhan buruk 16 orang (27%), dan yang mempunyai pengetahuan kurang berjumlah 7 orang (12%) dengan penyembuhan baik berjumlah 5 orang (8%) dan dengan penyembuhan buruk berjumlah 2 orang (3%). Kopertis Wilayah X 34

Tabel 3. Hasil Analisa Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Makanan Gizi Seimbang Dengan Penyembuhan Luka Perineum Di Wilayah Kerja Puskesmas Sipayung Indragiri HuluSipayung TINGKAT PENGETAHUAN GIZI PENYEMBUHAN LUKA BAIK PERINEUM BURUK TOTAL P N % N % N % Value BAIK 13 76% 4 24% 17 100% CUKUP 20 56% 16 44% 36 100% 0,038 KURANG 2 29% 5 71% 7 100% JUMLAH 35 58% 25 42% 60 100% Dari hasil uji statistik diperoleh nilai P > 0,05 ( P = 0,038), maka Ha diterima dan Ho ditolak berarti ada hubungan antara pengetahuan ibu nifas tentang makanan gizi seimbang dengan penyembuhan luka perineum di wilayah kerja puskesmas sipayung. Keadaan ini dapat disebabkan karena pengetahuan ibu merupakan faktor tidak langsung yang mempengaruhi status gizi oleh karena itu meskipun ibu memiliki pengetahuan cukup mengenai gizi ibu nifas tetapi jika ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang maka ibu nifas akan memiliki penyembuhan luka perineum yang baik. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Aditya dan Elliana, (2013), menunjukkan bahwa adanya hubungan pengetahuan ibu nifas tentang gizi dengan proses penyembuhan luka perineum. Hal ini diperkuat adanya responden dengan tingkat pengetahuan kurang mengalami proses penyembuhan luka tidak normal (64%) tetapi ada juga responden dengan tingkat pengetahuan kurang mengalami proses penyembuhan normal (36%). Ini bisa disebabkan oleh karena lokasi responden tersebut berdekatan dengan petugas kesehatan atau fasilitas kesehatan sehingga memudahkan mendapat pengobatan. Ada 30% responden dengan tingkat pengetahuan baik tetapi mengalami penyembuhan luka tidak normal. Hal ini bisa disebabkan oleh personal hygiene yang kurang, ibu-ibu kurang memperhatikan daerah perineum dan tidak merawat perineum dengan baik dan benar. UCAPAN TERIMAKASIH Allhamdulillahirobbil alamin, penulis dapat menyelesaikan penyusunan jurnal yang berjudul Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Makanan Gizi Seimbang Dengan Penyembuhan Luka Perineum. Penulis menyadari jurnal ini tidak akan selesai tanpa bantuan berbagai pihak. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Direktur Akademi Kebidanan Indragiri Rengat dan Puskesmas Sipayung Indragiri Hulu yang sudah memfasilitasi penelitian ini sehingga penulis dapat menyelesaikan jurnal ini. SIMPULAN Pengetahuan ibu nifas tentang makanan gizi seimbang mayoritas adalah cukup sebanyak 36 orang (60%), dan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas mayoritas adalah baik sebanyak 35 orang (58%) dan ada hubungan antara pengetahuan ibu nifas tentang makanan gizi Kopertis Wilayah X 35

seimbang dengan penyembuhan luka perineum di wilayah kerja puskesmas sipayung (Pvalue <0,05) (Pvalue=0,038). DAFTAR PUSTAKA Aditya, R.N., Elliana, D., 2013. Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi Dengan Proses Penyembuhan Luka Perineum Di Bpm Ny. Nur Aeni Farida Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang. Vol 3. Anonim, 2015. Kementrian Profik Kesehatan Indonesia 2014. Kementrian RI Herawati, P., 2010. Hubungan Perawatan Perineum Dengan Kesembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Hari Keenam Di Bidan Praktik Swasta (BPS) Ny. Sri Suhersi Mojokerto Kedawung Sragen. Program Studi DIV Kebidanan Fak. Kedokteran. Universitas. Sebelas. Maret Surakarta. Notoatmodjo, S., 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta Jkt. Nursalam, Pariani, S., 2002. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Salemba Medika Jakarta. Prawirahardjo, S., 2005. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Jakartat. Retna, A.E., 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Nusa Medika. Smeltzer, Suzanne C., Bare, B.G., 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner Dan Suddarth. EGC Jakartat. Vol 12. Kopertis Wilayah X 36